BAB V STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN SAPI PERAH KUD GIRI TANI

dokumen-dokumen yang mirip
BAB VI KONDISI LINGKUNGAN KOMUNIKASI PEMASARAN KUD GIRI TANI

I. PENDAHULUAN. Pembangunan sektor pertanian merupakan salah satu pilihan strategis untuk

BAB II PENDEKATAN KONSEPTUAL

I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

VII. SISTEM PENGELOLAAN USAHA TERNAK SAPI MANDIRI CISURUPAN. 7.1 Struktur Organisasi dan Pengambilan Keputusan

Strategi Pemasaran yang Digerakkan oleh Pelanggan Menciptakan Nilai Bagi Pelanggan Sasaran

Entrepreneurship and Inovation Management

BAB 4. ANALISIS dan HASIL PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

4.1.2 Struktur Organisasi Milkfood Barokah

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN UMUM ORGANISASI

BAB I PENDAHULUAN. konsumen, kepuasan konsumen, dan persaingan yang terjadi antar perusahaan.

MANAJEMEN PEMASARAN SEMEN BEKU SAPI PERAH DI BALAI BESAR INSEMINASI BUATAN SINGOSARI DESA TOYOMARTO, KECAMATAN SINGOSARI, KABUPATEN MALANG TUGAS AKHIR

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. menjadikan komoditas pangan lebih bermanfaat untuk pemenuh kebutuhan gizi dan

ASPEK FINANSIAL Skenario I

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Memahami konsumen di seluruh dunia tentang pendapat mereka

dan produktivitasnya sehingga mampu memenuhi kebutuhan IPS. Usaha

BAB IV ANALISIS STRATEGI PEMASARAN KERAJINAN KESET DARI LIMBAH GARMEN PADA KOPERASI WANITA MELATI. A. Strategi Pemasaran Koperasi Wanita Melati

VI. ANALISIS ASPEK-ASPEK NON FINANSIAL

Lampiran 1. Daftar Pertanyaan Wawancara Mengenai Kondisi Internal dan Eksternal KUD Puspa Mekar

BAB I PENDAHULUAN. tersebut dapat diraih apabila suatu perusahaan bisa mengambil keputusan secara

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

Promosi adalah suatu kegiatan bidang marketing yang merupakan komunikasi yang dilaksanakan perusahaan kepada pembeli atau konsumen yang memuat

PELATIHAN VOCATIONAL BAGI KELOMPOK STRATEGIS

PROGRAM STUDI MANAGEMENT RESORT & LEISURE UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG,

Kebutuhan. Keinginan. Pasar. Hubungan. Permintaan. Transaksi. Produk. Nilai & Kepuasan. Pertukaran

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tahun 2011 sebanyak ekor yang tersebar di 35 Kabupaten/Kota.

BAB VI KESIMPULAN & SARAN

I. PENDAHULUAN. sektor pertanian yang memiliki nilai strategis antara lain dalam memenuhi

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

RESEARCH. Ricky Herdiyansyah SP, MSc. Ricky Sp., MSi/Pemasaran Agribisnis. rikky Herdiyansyah SP., MSi. Dasar-dasar Bisnis DIII

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PRODUK SI SANTRI. (Simpanan Masyarakat Kota Santri)

BAB I PENDAHULUAN. pada industri otomotif nasional pada saat ini, meskipun pada tahun 2011 terjadi

BAB II Landasan Teori

V GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. Ketatnya tingkat persaingan mendorong perusahaan untuk menyusun

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

Strategi Promotion (Promosi)

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

I. PENDAHULUAN. kehidupan manusia dan merupakan salah satu sumber protein hewani yang

BAB I PENDAHULUAN. semakin banyak pula jumlah rumah tinggal, gedung, bangunan perkantoran, dan lain

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. perdagangan baik skala global maupun lokal. Pemasaran di sini dipandang penting

BAB V PENUTUP. konsumen sasaran, menentukan peranan periklanan dan bauran promosi, menunjukkan tujuan dan besarnya anggaran promosi, memilih strategi

PENGKAJIAN POTENSI PENGEMBANGAN USAHA SAPI PERAH RAKYAT DI KABUPATEN TRENGGALEK

BAB V ANALISA SWOT, PEMASARAN, DAN LINGKUNGAN BISNIS

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia menjadi kokoh, sejak Undang-Undang Dasar Republik Indonesia

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Pemasaran

BAB I PENDAHULUAN. dan teknologi yang maju sesuai dengan kemajuan zaman. Di dalam

6 PEMETAAN KARAKTERISTIK DISTRIBUSI HASIL TANGKAPAN

VIII. IDENTIFIKASI FAKTOR STRATEGIS. kelemahan PKPBDD merupakan hasil identifikasi dari faktor-faktor internal dan

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

PEMASARAN SAPI DAN SUSU DAIRY PRODUCTION

PERENCANAAN PEMASARAN USAHA KECIL (Tugas Kelompok Kewirausahaan)

BAB I PENDAHULUAN. Terdapat strategi baru bagi perusahaan untuk mempertahankan pelanggan dan untuk

MODUL MANAJEMEN EVEN (3 SKS) Oleh : Ratih Hasanah, M.Si.

5. RENCANA PEMASARAN (Marketing plan) 5.1. Pengertian Marketing Plan Pemasaran adalah suatu proses penciptaan dan penyampaian barang dan jasa yang

BAB II LANDASAN TEORI. teknologi, konsumen, pemasok atau supplier, dan terutama persaingan).

BAB 3 SOLUSI BISNIS. Permasalahan yang muncul sesuai dengan diagram ishikawa adalah Tabungan

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB II LANDASAN TEORI. mengoptimalkan kinerja pemasran untuk mencapai tujuan utama perusahaan, dipengaruhi oleh kegiatan pemasaran yang dilakukan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

2

BAB II DATA DAN ANALISA

BAB IV PEMBAHASAN. A. Analisis Strategi Pemasaran Produk Asuransi Pendidikan di AJB. Bumiputera Syari ah Cabang Pekalongan.

V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. arah pasar konsumen artinya kondisi pasar di tangan konsumen. Konsumen. bebas menggunakan uang yang dimilikinya serta bebas untuk

BAB IV ANALISIS TENTANG STRATEGI DAN KENDALA YANG DIHADAPI OLEH PT. BANK BNI SYARIAH KANTOR CABANG SURABAYA DHARMAWANGSA

II. LANDASAN TEORI. Berikut adalah beberapa definisi asuransi menurut beberapa sumber :

II. LANDASAN TEORI. Pemasaran merupakan faktor yang penting dalam siklus yang bermula dan

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. dalam mempromosikan produknya kepada konsumen. perusahaan bertujuan akhir yang sama yaitu untuk memperoleh keuntungan

BAB I PENDAHULUAN. Sumber: Kantor Dinas Pemuda Olah Raga, Kebudayaan dan Pariwisata Kota Cirebon (2013)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Pemilihan Bidang dan Objek Kuliah Kerja Praktek. Perkembangan bisnis kini telah tumbuh dengan pesat.

Strategi Pemasaran Mesin Fotocopy Pada PT. Usaha Bersama Jaya Abadi

BAB I PENDAHULUAN. Semakin maju perkembangan teknologi, semakin marak pula

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kondisi Peternakan Sapi Perah di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Pertemuan 8 Segmenting Targeting Positioning

BUSINESS PLAN RUMAH PRODUKSI KEPITING SOKA

LAMPIRAN 1 Data Penjualan Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. lalu. Di negara Swiss terdapat lukisan pada tahun 1850 yang memperlihatkan bahwa

Wawancara dengan Informan Kunci. 2. Bagaimana sejarah berdirinya perusahaan ini? percontohan pertanian terpadu

III KERANGKA PEMIKIRAN

Bab I Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN. Perekonomian dunia pada umumnya dewasa ini sangat cepat berubah demikian

7 MEKANISME PENYEDIAAN DAN DISTRIBUSI ES

I. PENDAHULUAN. Pangan merupakan bahan-bahan yang dapat dikonsumsi sehari-hari untuk. cair. Pangan merupakan istilah sehari-hari yang digunakan untuk

LANDASAN TEORI. memberikan informasi mengenai barang atau jasa dalam kaitannya dengan. memuaskan kebutuhan dan keinginan manusia.

BAB II LANDASAN TEORI. pemasaran dan biaya lainnya yang terkait dengan delivery layanan.

Bab I Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN. Perekonomian dunia pada umumnya dewasa ini sangat cepat berubah demikian

BAB I PENDAHULUAN. sarana jasa pengiriman. Bisnis jasa pengiriman di dalam negeri beberapa tahun

BAB V ANALISA. terbanyak dalam segmen ini adalah sebagai wiraswasta dengan pendapatan

Pentingnya Penerapan Teori Marketing 7P dalam Usaha Anda

V. GAMBARAN UMUM PENELITIAN. 5.1 Karakteristik Wilayah dan Sosial Ekonomi Masyarakat Letak dan Kondisi Geografis Lokasi Penelitian

Transkripsi:

BAB V STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN SAPI PERAH KUD GIRI TANI 5.1. Segmenting, Targeting, dan Positioning Susu sapi Perah KUD Giri Tani Penetapan segmenting, targeting, dan positioning yang dilakukan oleh KUD Giri Tani akan menentukan strategi komunikasi pemasaran yang ditetapkan. Segmenting yang diterapkan oleh KUD Giri Tani digunakan untuk menentukan kepada siapa sasara komunikasi produk akan dipasarkan dan dijual, targeting digunakan untuk menentukan pasar segmentasi, atau target konsumen yang diinginkan KUD Giri Tani, sedangkan positioning menentukan citra atau image suatu produk di benak konsumen sebagai sasaran komunikasi pemasaran. 5.1.1. Segmenting Segmenting merupakan sesuatu yang penting dalam memasarkan produk. Hal ini dikarenakan segmenting memungkinkan perusahaan untuk lebih fokus dalam mengalokasikan sumberdaya. Segmenting juga dapat memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai peta kompetisi, dan dapat menentukan posisi pasar KUD sehingga dapat mengalahkan pesaing. KUD Giri Tani menggunakan pola Diffused Preference (preferensi yang menyebar) sebagai pola segmentasi pasar. Pola ini merupakan pola yang menunjukkan bahwa konsumen memiliki preferensi yang beragam terhadap suatu produk atau jasa yang ditawarkan. KUD Giri Tani menentukan segmen pasar produk susu sapi perah berdasarkan keadaan geografis, yang mengharuskan pembagian pasar menjadi unit-unit geografis, dalam satu wilayah negara yaitu Indonesia. KUD Giri Tani belum mau mengekspor hasil susu sapi perah karena KUD merasa kebutuhan domestik negara akan susu saja masih belum terpenuhi secara baik. Jadi, untuk apa diekspor. KUD Giri Tani hanya ingin memfokuskan pasarnya ke pasar dalam negeri, dan belum ke luar negeri. Sedangkan untuk produk makanan ternak atau konsentrat, KUD Giri Tani menentukan segmen pasarnya berdasarkan: 1) segmentasi geografis, yang mengharuskan pembagian pasar hanya pada lingkungan rumahtangga peternak

sekitar KUD Giri Tani, karena produk makanan ternak atau konsentrat tidak disediakan terlalu banyak, hanya disediakan bagi peternak anggota KUD Giri Tani atau peternak di luar KUD Giri Tani yang tinggal di lingkungan KUD Giri Tani. 2) segmentasi perilaku, dimana konsumen didasarkan pada pengetahuan konsumen tentang konsentrat KUD dan kegunaan konsentrat, sikap pemakaian, dan tanggapan mereka terhadap konsentrat dari KUD. Selanjutnya untuk segmen pasar jasa simpan pinjam, KUD Giri Tani mendasarkan pada 1) segmentasi geografis, yang mengharuskan pembagian pasar hanya pada lingkungan rumahtangga peternak sekitar KUD Giri Tani, jasa simpan pinjam ini hanya boleh dinikmati oleh peternak anggota KUD Giri Tani, dan juga 2) segmentasi perilaku, dimana konsumen atau pengguna jasa simpan pinjam didasarkan pada pengetahuan, sikap pemakaian, dan tanggapan mereka terhadap jasa simpan pinjam ini. Demikian juga untuk unit usaha kesehatan hewan KUD Giri Tani menentukan segmen pasarnya sama dengan unit usaha konsentrat dan jasa simpan pinjam, yaitu didasarkan pada 1) segmentasi geografis, yang mengharuskan pembagian pasar hanya pada lingkungan rumahtangga sekitar KUD Giri Tani dan 2) segmentasi perilaku didasarkan pada pengetahuan, sikap pemakaian, dan tanggapan mereka terhadap unit usaha kesehatan hewan ini. 5.1.2. Targeting Targeting merupakan langkah untuk memilih satu atau lebih segmen yang dapat dilayani dengan baik. Susu merupakan sebuah produk standar, dan menurut Tjiptono (2007), produk standar seperti teh, gula, kopi, garam, susu, dan sebagainya memiliki sistem pemasaran mass market yang menganggap suatu pasar merupakan suatu pasar besar dengan kebutuhan yang serupa tanpa adanya segmen-segmen individual. Akan tetapi, susu yang diproduksi oleh KUD Giri Tani dapat digolongkan kepada produk yang tidak standar atau product specialization. KUD Giri Tani melakukan pola product specialization sebagai pola penetapan target marketnya. KUD Giri Tani berkonsentrasi membuat susu sapi perah. Dan melalui cara ini KUD Giri Tani membangun reputasi yang kuat di produk susu sapi perahnya ini.

Target pasar produk sapi perah yang dikelola oleh KUD Giri Tani ini adalah Industri Pengolahan Susu (IPS) dan atau perusahaan susu yang biasanya membutuhkan pasokan susu yang banyak. KUD Giri Tani pada awalnya menjadi pemasok susu banyak IPS di Indonesia, seperti: Indomilk, Frisian Flag, dan Dancow. Namun karena jarak yang agak jauh dari letak KUD Giri Tani dan harga beli susu yang rendah, KUD Giri Tani beralih ke PT Cisarua Mountain (yang dikenal dengan PT Cimory). PT Cimory ini bukanlah termasuk Industri Pengolahan Susu, tetapi merupakan perusahaan susu dari Belanda yang berinvestasi di Indonesia. PT Cimory ini mencari tempat untuk membangun perusahaan di Indonesia, di dapatlah daerah Cisarua sebagai tempat usahanya. Untuk mendapatkan pasokan susu setiap hariya, KUD Giri Tani langsung mendapat kepercayaan dari PT Cimory. PT Cimory bukan Industri Pengolahan Susu, maka harga beli susu dari PT Cimory pun berbeda dengan harga beli Industri Pengolahan Susu, yang sudah ditetapkan oleh pemerintah. Harga beli susu yang ditetapkan oleh PT Cimory lebih tinggi daripada harga beli IPS, ditambah lagi dengan pajak yang harus dibayarkan PT Cimory kepada koperasi untuk mendapat izin, membuat harga beli susu KUD Giri Tani oleh PT Cimory tinggi. Keuntungan lainnya adalah letak PT Cimory yang dekat dengan lokasi KUD membuat distribusi susunya lebih mudah. Susu yang diangkut tidak perlu didinginkan dahulu dan kualitas susunya menjadi lebih baik karena bakteri tidak banyak tumbuh, akibat dari dekatnya jarak lokasi PT Cimory dengan KUD Giri Tani. Sehabis diperah dari peternakan, susu sapi hasil perahan langsung diangkut ke PT Cimory, dan dalam waktu 15 menit, susu tersebut dapat langsung diolah. Susu merupakan produk alami yang sangat mudah terinfeksi bakteri jika tidak didinginkan dan jika dibiarkan terlalu lama. Semakin jauh jarak angkut susu, akan semakin banyak bakteri yang ada di susu tersebut, apalagi kalau tidak didinginkan. Oleh karena itu, keputusan beralih dari IPS ke PT Cimory ini memberikan keuntungan yang sangat positif bagi KUD Giri Tani, karena jarak yang dekat, susunya lebih berkualitas dan harga belinya menjadi lebih mahal. Setelah itu KUD

Giri Tani juga mendapat pengurangan biaya untuk pendinginan susu sebelum diangkut, karena jarak yang dekat dengan PT. Cimory. Jika sebelumnya KUD Giri Tani membutuhkan biaya RP. 100.000, 00 untuk sekali pengangkutan susu ke IPS yang berada di Jakarta untuk biaya akomodasi, dan biaya listrik untuk pendinginan susu sekitar RP. 500.000,00 per bulannya, setelah berganti ke PT Cimory biaya ini tidak dikeluarkan oleh KUD Giri Tani. KUD Giri Tani hanya membutuhkan biaya transportasi sebesar RP. 15.000,00 per pengantaran susu ke PT Cimory. KUD Giri Tani tidak perlu lagi mengeluarkan biaya listrik untuk pendinginan susu setelah beralih ke PT Cimory. 5.1.3. Positioning Langkah yang paling akhir dari pemasaran sasaran adalah menentukan positioning produk. Positioning merupakan salahsatu strategi yang berusaha menciptakan diferensiasi yang unik dalam benak pelanggan sasaran sehingga terbentuk citra produk yang lebih unggul dibandingkan dengan produk pesaing. KUD Giri Tani melakukan berbagai diferensiasi terhadap susu sapi, yang ditentukan oleh KUD Giri Tani, yaitu: 1. Diferensiasi Produk Diferensiasi produk susu yang dilakukan oleh KUD Giri Tani adalah: (a) Mutu Kinerja; mutu kinerja sering dikatakan dengan kualitas. Susu sapi yang dihasilkan KUD Giri Tani memiliki mutu kinerja yang baik, dengan kualitas tinggi. (b) Mutu Kesesuaian; kadar lemak, kekentalan, protein, kadar air, dan suhu susu sapi yang diproduksi identik dan memenuhi spesifikasi sasaran yang dijanjikan oleh KUD. KUD Giri Tani memiliki alat Lacto Scan untuk mengukur kadar lemak, kekentalan, protein kadar air, dan suhu susu yang sesuai dengan standar. 2. Diferensiasi pelayanan Produk fisik tidak dapat dengan mudah untuk dibedakan, kunci keberhasilan dalam persaingan sering terletak dalam tambahan pelayanan yang menambah nilai serta meningkatkan mutu produk fisik tersebut. Diferensiasi pelayanan yang dilakukan oleh KUD Giri Tani adalah: (a) kemudahan pemesanan, karena letak KUD Giri Tani yang dekat dengan PT Cimory, sehingga dapat

dengan mudah melakukan pemesanan susu kepada KUD Giri Tani. (b) pengiriman, susu yang diproduksi diserahkan dengan tepat waktu, cepat, dan baik kepada PT Cimory. 3. Diferensiasi Personalia KUD Giri Tani berusaha membangun karyawan yang memiliki kelima karakter personalia yang baik, antara lain: (a) kemampuan, karyawan memiliki keahlian dan pengetahuan yang sesuai dengan yang diperlukan, (b) kesopanan, karyawan yang ramah, menghormati, dan penuh perhatian, (c) kredibilitas, karyawan yang memberikan pelayanan secara konsisten dan akurat, (d) cepat tanggap, karyawan yang cepat menanggapi permintaan dan permasalahan, (e) komunikasi, karyawan yang berusaha memahami pelanggan dan berkomunikasi dengan jelas. Walaupun karyawan yang diperkerjakan oleh KUD Giri Tani tidak memiliki pendidikan yang terlalu tinggi, tetapi KUD Giri Tani berusaha untuk mendidik dan mengajari karyawannya untuk memiliki kelima karakteristik yang tersebut di atas. 5.2. Bauran Pemasaran 5.2.1. Product (Produk) KUD Giri Tani mempunyai fokus produk berupa usaha susu sapi perah yang memberikan andil besar bagi perkembangan KUD Giri Tani. Pendapatan terbesar dan utama dari KUD Giri Tani berasal dari unit usaha persusuan yang melakukan kegiatan penerimaan dan penjualan. Susu yang didapat KUD Giri Tani ditampung dan dikumpulkan dari peternak yang menjadi anggota KUD Giri Tani untuk disalurkan atau dijual ke PT Cimory dan ada juga yang dijual langsung untuk konsumen atau masyarakat sekitar KUD Giri Tani. Sebelum menjadi penyalur tetap PT Cimory, KUD Giri Tani menyalurkan susu sapi perah yang dihasilkannya ke IPS lain, seperti Frisian flag, ultra milk, dan dancow. Namun karena PT Cimory menawarkan harga beli susu yang lebih tinggi dari IPS, maka KUD Giri Tani segera memberhentikan penyaluran susu yang dihasilkannya ke IPS. Selain itu letak pabrik Cimory juga jauh lebih dekat dengan KUD Giri Tani, sehingga susu yang disalurkan pun lebih memiliki kualitas yang tinggi dan tidak basi. Jika dilihat dari segi kualitas susu, susu sapi perah yang dihasilkan KUD Giri

Tani sudah memenuhi standar SNI (Standar Nasional Indonesia) yang ditetapkan pemerintah, selain itu karena letak KUD yang dekat dengan pabrik Cimory, susu yang diolah di PT Cimory pun masih sangat segar dan tidak terjangkit banyak bakteri sebelum diolah. KUD Giri Tani setiap hari mengambil susu dari peternak, pagi dan sore hari. Pada pagi hari susu diambil dari peternak pada pukul 08.00, dan pada sore hari diambil pada pukul 17.00. Pengambilan susu dari peternak dilakukan dengan menggunakan mobil pick up dan truk pengangkut susu. Susu yang telah diambil segera dikirim ke PT Cimory. Pengiriman langsung dari peternak ke PT Cimory ini menyebabkan cooling unit yang bersebelahan langsung dengan kantor KUD tidak termanfaatkan. Cooling unit ini berfungsi untuk menyimpan susu sehabis di perah. Penyimpanan susu ini dilakukan dengan didinginkan agar tidak tumbuh bakteri. Jumlah volume produksi masih jauh dari permintaan pasar, yakni berkisar 5000 liter per hari, sedangkan permintaan pasar per hari sekitar 10.000 liter per hari. Oleh karena itu, KUD Giri Tani sangat membutuhkan suplai sapi perah untuk dapat memenuhi kebutuhan pasar. Namun, positifnya penyaluran susu sapi segar dari anggota peternak ke tempat penampungan susu dipermudah dengan tersedianya truk dan mobil pick up di KUD Giri Tani. Ketersediaan truk dan mobil pick up ini mempermudah unit makanan ternak untuk menyalurkan konsentrat dari KUD kepada anggota peternak, dan mempermudah pengangkutan susu sapi segar dari KUD ke PT Cimory. Kegiatan pengangkutan susu segar dari KUD ke PT Cimory ini dilakukan dua kali sehari, yaitu pada pagi hari dan sore hari. Jumlah kendaraan angkutan susu yang dimiliki KUD adalah sebanyak tiga unit. Selain susu sapi perah, KUD Giri Tani juga memiliki unit usaha makanan ternak, yang menyediakan makanan ternak berupa konsentrat. KUD Giri Tani bekerja sama dengan pemasok-pemasok makanan ternak seperti PT Prima Feed, Himpunan Saudara serta GKSI untuk selanjutnya disalurkan kepada anggota peternak. Kerjasama dengan pemasok makanan ternak ini dilakukan karena KUD Giri Tani belum dapat memproduksi pakan ternak sendiri. KUD masih mengalami berbagai kendala yang belum dapat diatasi seperti permodalan, bahan baku dan

peralatan teknologi yang belum dapat terpenuhi. KUD Giri Tani memiliki gudang khusus untuk menyimpan bahan makanan ternak dengan luas 130 m 2 dengan daya tampung 100 ton. Selanjutnya selain KUD Giri Tani memiliki usaha persusuan dan usaha konsentrat, KUD Giri Tani juga memiliki unit usaha simpan pinjam. Unit usaha simpan pinjam ini dibentuk dengan tujuan untuk membantu meningkatkan kesejahteraan anggota sebagai sarana untuk meminjam dan menyimpan uang. Simpanan dari peternak anggota yang wajib dibayarkan terdiri dari simpanan wajib dan simpanan pokok. Sedangkan untuk simpanan khusus diambil dari uang pembelian susu oleh KUD Giri Tani. Unit usaha simpan pinjam ini belum dapat menggaji karyawan yang dapat ditugaskan khusus untuk menangani masalah pembukuan, penagihan serta hal-hal teknis lainnya. Karena kendala ini maka unit usaha simpan pinjam ini masih dipegang langsung oleh sekretaris KUD Giri Tani. KUD Giri Tani juga memiliki usaha lain selain usaha persusuan, usaha konsentrat, usaha simpan pinjam, yaitu unit usaha kesehatan hewan. Unit usaha kesehatan hewan adalah usaha atau produk terakhir yang dimiliki oleh KUD Giri Tani. Unit usaha ini dilakukan untuk memberikan pelayanan kesehatan hewan dari para peternak. Apabila kesehatan hewan diantara para peternak ada yang kurang baik, maka peternak dapat melakukan penanganan penyakit pada unit kesehatan hewan di KUD Giri Tani. Penanganan penyakit pada unit kesehatan hewan dilakukan dengan cara pemberian pengobatan kepada hewan yang sakit ataupun himbauan kepada peternak untuk merawat sapinya lebih baik lagi. Selain penanganan penyakit, unit usaha kesehatan hewan juga memberikan pelayanan dalam Inseminasi Buatan (IB), Straw (Semen Beku) yang berasal dari Balai Inseminasi Buatan (BIB) Lembang dan Balai Inseminasi Buatan Singosari, Malang. Kekurangan dalam unit usaha kesehatan hewan adalah ketersediaan obat yang terbatas. Keterbatasan obat di unit kesehatan hewan terjadi karena kurangnya dana koperasi untuk membeli obat. 5.2.2. Price (Harga) Harga yang ditetapkan oleh KUD Giri Tani disesuaikan dengan biaya yang dikeluarkan oleh koperasi. Semua harga yang ditetapkan, ditentukan melalui

proses negosiasi agar tidak terjadi kerugian yang fatal di KUD Giri Tani. Harga susu yang dikirim ke PT Cimory berbeda-beda bergantung pada total solid dan grade yang terkandung pada susu yang dikirim. Setiap pengiriman susu biasanya mengandung total solid dan grade yang berbeda. Total solid adalah tingkat kekentalan yang dimiliki susu, semakin besar angka total solid yang ditunjukkan semakin kental susu dan semakin mahal harga susunya. Jenis susu yang memiliki tingkat kekentalan paling tinggi adalah susu yang memiliki total solid 12.6 dan susu yang tingkat kekentalannya paling rendah adalah susu yang memiliki total solid 10. Sedangkan grade menunjukkan jumlah bakteri yang terkandung pada susu yang dikirim; grade 1 merupakan jenis susu yang memiliki jumlah bakteri yang paling sedikit yaitu kurang dari sama dengan 0,25 juta bakteri, grade 2 merupakan jenis susu yang memiliki jumlah bakteri 0,25 juta sampai 0,5 juta bakteri, grade 3 merupakan jenis susu yang memiliki jumlah bakteri 0,5 juta sampai 1 juta bakteri, grade 4 merupakan jenis susu yang memiliki 1 juta sampai 3 juta bakteri, grade 5 merupakan jenis susu yang memiliki 3 juta sampai 5 juta bakteri, dan grade terakhir yang merupakan jenis susu yang memiliki paling banyak bakteri adalah grade 6 dengan jumlah bakteri 5 juta sampai 10 juta bakteri. Harga susu yang paling tinggi adalah susu yang memiliki total solid paling tinggi dan grade 1 susu yang memiliki tingkat kekentalan 12.6 dan jumlah bakteri kurang dari 0,25 juta. Harga beli susu yang paling tinggi adalah Rp.4725,- per kg, sedangkan untuk harga beli susu yang paling rendah, yaitu untuk susu yang memiliki total solid paling rendah atau paling encer dan memiliki jumlah bakteri yang paling banyak atau susu grade 6 dihargai Rp.2800,- per kg. Terdapat selisih Rp.1925,- pada harga beli susu terbaik dengan susu terburuk, oleh karena itu dibutuhkan kecepatan dan ketepatan dalam proses pengangkutan susu sapi yang baru diperah dari KUD Giri Tani ke PT Cimory. Berikut adalah daftar harga beli susu segar PT Cisarua Mountain Dairy (PT Cimory).

Tabel 8 Daftar harga beli susu segar PT. Cimory Total Rp/Kg Solid Grade 1 Grade 2 Grade 3 Grade 4 Grade 5 Grade 6 <=0.25jt 0.25-0.5jt 0.5-<=3jt 1-<=3jt 3-<=5jt 5 5-<=10jt 12.6 4725 4575 4425 4300 4200 4100 12.5 4675 4525 4375 4250 4150 4050 12.4 4625 4475 4325 4200 4100 4000 12.3 4575 4425 4275 4150 4050 3950 12.2 4525 4375 4225 4100 4000 3900 12.1 4475 4325 4175 4050 3950 3850 12 4425 4275 4125 4000 3900 3800 11.9 4375 4225 4075 3950 3850 3750 11.8 4325 4175 4025 3900 3800 3700 11.7 4275 4125 3975 3850 3750 3650 11.6 4225 4075 3925 3800 3700 3600 11.5 4175 4025 3875 3750 3650 3550 11.4 4125 3975 3825 3700 3600 3500 11.3 4075 3925 3775 3650 3550 3450 11.2 4025 3875 3725 3600 3500 3400 11.1 3975 3825 3675 3550 3450 3350 11 3925 3775 3625 3500 3400 3300 10.9 3875 3725 3575 3450 3350 3250 10.8 3825 3675 3525 3400 3300 3200 10.7 3775 3625 3475 3350 3250 3150 10.6 3725 3575 3425 3300 3200 3100 10.5 3675 3525 3375 3250 3150 3050 10.4 3625 3475 3325 3200 3100 3000 10.3 3575 3425 3275 3150 3050 2950 10.2 3525 3375 3225 3100 3000 2900 10.1 3475 3325 3175 3050 2950 2850 10 3425 3275 3125 3000 2900 2800 Sumber: KUD Giri Tani 2010

Komoditas utama KUD Giri Tani berupa susu sapi perah, selain itu KUD Giri Tani juga menjual jenis pakan ternak atau yang biasa yang disebut konsentrat. Berikut rincian harganya: Tabel 9 Harga Konsentrat (Rp/Kg) menurut Tahun 2006-2008 dan Jenis Konsentrat Tahun Jenis Konsentrat Daftar Harga (Rp/kg) 2006 Himpunan Bersaudara (HS) 1200 SBR 1050 Prima Feed (PF) 1050 2007 Himpunan Bersaudara (HS) 1400 Prima Feed I 1650 Prima Feed II 1450 2008 HImpunan Bersaudara (HS) 1400 Sumber: KUD Giri Tani, 2009 Prima Feed I 1650 Prima Feed II 1450 5.2.3. Place (Tempat) Kegiatan distribusi yang dilakukan KUD Giri Tani tidak terlalu modern. KUD Giri Tani masih menggunakan distribusi tradisional dalam memasarkan susu sapi yang dikelolanya yaitu mengantarkan langsung ke konsumen dan pelanggannya. Begitu juga apabila ada konsumen yang ingin membeli, konsumen harus langsung membeli ke KUD Giri Tani. KUD Giri Tani yang terletak di Jalan Taman Safari, Desa Cibereum, Kecamatan Cisarua memiliki lokasi yang cukup sulit terjangkau, bagi konsumen yang ingin membeli tetapi tidak mempunyai mobil. Letak kantor KUD ini berada di pegunungan. Oleh karena itu, biasanya pembeli disarankan untuk menelepon KUD Giri Tani terlebih dahulu jika ada keperluan untuk membeli susu. Setelah itu, akan diambil keputusan apakah susu akan diambil oleh pembeli atau susu akan diantar oleh KUD Giri Tani. 5.2.4. Promotion (Promosi) Promosi adalah usaha untuk mengenalkan produk yang ditawarkan kepada konsumen agar produk tersebut dikenal dan dibeli oleh konsumen. Kegiatan promosi tidak lepas dari kegiatan komunikasi yang menggunakan saluran

komunikasi. Saluran komunikasi ini dapat diwujudkan melalui penggunaan media. Namun penggunaan media ini bergantung pada kondisi perusahaan yang melakukan kegiatan promosi dan tujuan dari perusahaan tersebut. Jika kondisi perusahaan tidak memungkinkan menggunakan media, maka perusahaan bisa melakukan komunikasi non media, tetapi sebaliknya jika perusahaan mampu menggunakan media untuk mempromosikan produknya tidak menutup kemungkinan untuk perusahaan menggunakan komunikasi bermedia. Kegiatan promosi yang dilakukan KUD Giri Tani menggunakan komunikasi nonmedia. KUD Giri Tani melakukan kegiatan promosinya melalui kegiatan komunikasi yang dilakukan melalui kegiatan personal selling antara pengurus KUD Giri Tani dengan konsumen sasaran yaitu Industri Pengolahan Susu. Pengurus KUD Giri Tani yang aktif mencari pelanggan dengan cara membangun hubungan komunikasi tatap muka dengan pihak pelanggan. KUD Giri Tani tidak terlalu banyak menggunakan kegiatan komunikasi bermedia seperti kegiatan periklanan, public relations, promosi penjualan seperti banner atau brosur. KUD Giri Tani tidak melakukan komunikasi bermedia karena KUD Giri Tani belum mampu untuk melakukannya, dan memang tujuan KUD Giri Tani hanyalah sebagai pemasok susu ke industri pengolahan susu bukan sebagai perusahaan susu yang mempunyai brand. Oleh karena itu, yang dipentingkan oleh KUD Giri Tani adalah kepercayaan industri pengolahan susu untuk menjadikan KUD Giri Tani sebagai pemasok utama susu. Pembangunan kepercayaan ini tidak bisa dilakukan jika tidak melakukan komunikasi nonmedia. KUD Giri Tani perlu melakukan komunikasi dialogis dengan industri pengolahan susu yang akan menjadi pelanggan. KUD Giri Tani harus dapat melakukan pengamatan terhadap konsumen yang dihadapi dengan memperhatikan respon yang timbul baik dari pengamatan secara nonverbal maupun pesan verbal yang disampaikan konsumen. Komunikasi bermedia yang dilakukan KUD Giri Tani adalah media dalam ruang seperti surat dan faksimili. Media surat dan faksimili dilakukan untuk proses pengiriman pesan, apabila pelanggan tidak dapat bertemu langsung dengan pihak KUD Giri Tani. KUD Giri Tani hanya menggunakan papan nama sebagai media luar ruang, dan tidak menggunakan billboard, neon box, spanduk, dan poster, karena KUD Giri Tani tidak mempunyai banyak uang untuk membuatnya.

Untuk media periklanan, KUD Giri Tani membuat media lini atas yang ditujukan untuk khalayak ramai. Media lini atas yang dilakukan KUD Giri Tani adalah media internet atau surat kabar. KUD Giri Tani juga melakukan usaha dari mulut ke mulut untuk memberikan informasi tentang keberadaan KUD Giri Tani. Melalui kegiatan promosi yang dilakukan ini KUD Giri Tani cukup dipandang baik sebagai pemasok susu, maka sebelum Cimory menjadi pelanggan utama KUD, banyak IPS yang meminta pasokan susu dari KUD Giri Tani.