EFEK PERENDAMAN POLS DALAM URIN SAPI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI RUMPUT BENGGALA (Panicum maximum) DAN RUMPUT GAJAH (Pennisetum purpureum) SKRIPSI RUTH CAROLINA PANJAITAN 060306015 DEPARTEMEN PETERNAKAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 2010
EFEK PERENDAMAN POLS DALAM URIN SAPI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI RUMPUT BENGGALA (Panicum maximum) DAN RUMPUT GAJAH (Pennisetum purpureum) SKRIPSI Oleh: RUTH CAROLINA PANJAITAN 060306015 DEPARTEMEN PETERNAKAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 2010
EFEK PERENDAMAN POLS DALAM URIN SAPI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI RUMPUT BENGGALA (Panicum maximum) DAN RUMPUT GAJAH (Pennisetum purpureum) SKRIPSI Oleh: RUTH CAROLINA PANJAITAN 060306015 Proposal sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana di Fakultas Pertanian DEPARTEMEN PETERNAKAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 2010
Judul : Efek perendaman pols dalam urin sapi terhadap pertumbuhan dan produksi rumput benggala (Panicum maximum) dan rumput gajah (Pennisetum purpureum) Nama : Ruth Carolina Panjaitan NIM : 060306015 Departemen : Peternakan Disetujui Oleh Komisi Pembimbing (Dr. Nevy Diana Hanafi, S.Pt M.Si) Ketua (Dra. Irawati Bachari) Anggota Mengetahui, (Prof. Dr. Ir. Zulfikar Siregar, MP) Ketua Departemen Peternakan Tanggal Lulus:
ABSTRAK RUTH CAROLINA PANJAITAN: Efek Perendaman Pols Dalam Urin Sapi Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Rumput Benggal (Panicum maximum) Dan Rumput Gajah (Pennisetum purpureum), dibimbing oleh Dr. Nevy Diana Hanafi, S.Pt M.Si dan Dra. Irawati Bachari. Pemberian bahan organik pada tanaman melalui perendaman pols merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan produksi tanaman dan juga dapat memperbaiki sifat fisik, kimia dan biologi tanah sebagai media tumbuh tanaman. Dengan memanfaatkan nurin sapi diharapkan dapat mengatasi masalah ketersediaan pakan hijauan bagi ternak, khususnya ternak ruminansia. Di samping itu, juga diharapkan dapat menekan biaya produksi dalam pengadaan hijauan. Untuk itu suatu penelitian dilakukan di lahan percobaan Unit Penelitian dan Pelatihan Departemen Peternakan Fakultas Pertanian USU (± 25 m dpl) pada bulan Agustus-Oktober 2010 menggunakan Rancangan Petak Terbagi dengan 2 faktor yaitu tanaman (rumput): T1= rumput benggala (panicum maximum); T2= rumput gajah (pennisetum purpureum) dan waktu perendaman: W0= 0 menit (kontrol); W1= 10 menit; W2= 20 menit; W3= 30 meint. Parameter yang diamati adalah tinggi tanaman, berat segar, berat kering, protein kasar, serat kasar. Hasil penelitian diperoleh bahwa waktu perendaman berpengaruh nyata terhadap tinggi rumput 8 MST, bobot segar 4 dan 12 MST, bobot kering 4 dan 12 MST, kandungan serat kasar pada pemanenan 4, 8 dan 12 MST. Perlakuan waktu perendaman pols dalam urin sapi berpengaruh tidak nyata terhadap kadar protein kasar rumput benggala dan rumput gajah. Kata Kunci : Urin sapi, rumput benggala, rumput gajah.
RIWAYAT HIDUP Ruth Carolina Panjaitan dilahirkan di Lubuk Pakam pada tanggal 27 Januari 1986. Anak pertama dari empat bersaudara, putri dari Bapak E. Panjaitan dan Ibu M. Simanjuntak. Adapun pendidikan yang pernah ditempuh adalah SD RK Serdang Murni Lubuk Pakam lulus tahun 1998, SLTP RK Serdang Murni Lubuk Pakam lulus tahun 2001, SMA Negeri 1 Lubuk Pakam lulus tahun 2004. Penulis terdaftar sebagai mahasiswa Departemen Peternakan, Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara pada tahun 2006 melalui jalur SPMB, anggota IMAKRIP (Ikatan Mahasiswa Kristen Peternakan) dan pada tahun 2009-2010 penulis diangkat sebagai asisten Hijauan Makanan Ternak. Penulis melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di UPT BIBD Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Sumatera Utara pada bulan Juni sampai Juli 2009. Penulis melakukan penelitian di Unit Penelitian dan Pelatihan Departemen Peternakan Fakultas Pertanian, Medan pada bulan Agustus sampai dengan Oktober 2010.
KATA PENGANTAR Puji dan syukur Penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat serta karunianya sehingga Penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Adapun judul skripsi saya ini adalah Efek Perendaman Pols Dalam Urin Sapi Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Rumput Benggala (Panicum maximum) Dan Rumput Gajah (Pennisetum purpureum). Penulis mengucapkan terima kasih kepada kedua orang tua atas doa, dukungan dan pengorbanan baik materil maupun moril yang diberikan hingga saat ini. Kepada Ibu Dr. Nevy Diana Hanafi S.Pt, M.Si selaku ketua komisi pembimbing dan Ibu Dra. Irawati Bachari selaku anggota komisi pembimbing yang telah memberikan arahan dan bimbingan kepada penulis. Penulis juga mengucapkan terima kasi kepada semua pihak yang telah memberi dukungan dan bantuan kepada penulis dalam penyelesaian skripsi penulis. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penelitian dan ilmu pengetahuan serta pelaku usaha bidang peternakan. Medan, Desember 2010 Penulis
DAFTAR ISI ABSTRAK... ABSTRACT... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... i ii iii iv v PENDAHULUAN Latar Belakang... 1 Tujuan Penelitian... 3 Kegunaan Penelitian... 3 Hipotesis Penelitian... 4 TINJAUAN PUSTAKA Deskripsi Tanaman... 5 Hijauan Makanan ternak... 5 Kebutuhan dan Manfaat Unsur Hara bagi Tanaman... 6 Urin Sapi... 7 Zat Pengatur Tumbuh... 10 Pertumbuhan Tanaman dan Pemotongan... 13 Produksi dan Kualitas Rumput... 15 BAHAN DAN METODE PENELITIAN
Tempat dan Waktu Penelitian... 20 Bahan... 20 Alat... 21 Metode Penelitian... 21 Parameter Penelitian... 25 Pelaksanaan Penelitian... 25 HASIL DAN PEMBAHASAN... 28 Tinggi Rumput... 28 Bobot Segar... 32 Bobot Kering... 37 Protein Kasar... 42 Serat Kasar... 43 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN DAFTAR TABEL No. Hal.
1. Jumlah unsur hara pada kotoran ternak...8 2. Kandungan zat hara beberapa kotoran ternak padat dan cair...9 3. Kandungan hara urin ternak...10 4. Perbandingan kualitas hijauan dengan limbah pertanian lain (%)...18 5. Analisa beberapa spesies rerumputan pada umur 3-4 minggu...18 6. Kandungan zat makanan dalam hijauan...19 7. Rataan tinggi rumput (cm) umur 4 MST...28 8. Analisis keragaman tinggi rumput 4 MST...29 9. Rataan tinggi rumput (cm) umur 8 MST...29 10. Analisis keragaman tinggi rumput 4 MST...30 11. Uji BNJ 0.01 tinggi rumput 8 MST...31 12. Rataan tinggi rumput (cm) umur 12 MST...31 13. Analisis keragaman tinggi (cm) rumput 12 MST...32 14. Rataan bobot segar rumput (g) umur 4 MST...33 15. Analisis keragaman bobot segar (g) rumput 4 MST...34 16. Uji Duncan 0.05 bobot segar rumput (g) 4 MST...34 17. Rataan bobot segar rumput (g) umur 8 MST...35 18. Analisis keragaman bobot segar (g) rumput 8 MST...35 19. Rataan bobot segar rumput (g) umur 12 MST...36 20. Analisis keragaman bobot segar (g) rumput 12 MST...37 21. Uji Duncan 0.05 bobot segar rumput (g) 12 MST...37 22. Rataan bobot kering rumput (g) umur 4 MST...38 23. Analisis keragaman bobot kering (g) rumput 4 MST...38 24. Uji Duncan 0.05 bobot kering rumput (g) 4 MST...39 25. Rataan bobot segar rumput (g) umur 8 MST...39
26. Analisis keragaman bobot segar (g) rumput 8 MST...40 27. Rataan bobot segar rumput (g) umur 12 MST...40 28. Analisis keragaman bobot segar (g) rumput 12 MST...41 29. Uji Duncan 0.05 bobot segar rumput (g) 12 MST...41 30. Rataan protein kasar rumput (%) umur 4, 8 dan 12 MST...42 31. Analisis keragaman protein kasarsegar (%) rumput 4, 8 dan 12 MST...43 32. Rataan serat kasar rumput (%) umur 4, 8 dan 12 MST...43 33. Analisis keragaman bobot segar (%) rumput 4, 8 dan 12 MST...44 34. Uji BNJ 0.01 serat kasar (%) rumput 4, 8 dan 12 MST...45