Widyanuklida, Vol. 16 No. 1, November 2017: ISSN

dokumen-dokumen yang mirip
Kajian Soal Tertulis Sertifikasi Personel PPR Tahun 2015 Review of the Written Test Question for RPO Sertification Year of 2015

PENGEMBANGAN MODUL INTERAKTIF BERBASIS MULTIMEDIA UNTUK MATA PELAJARAN TEKNIK ANIMASI 2D KELAS XI MM DI SMKN 1 BANTUL

EFEKTIVITAS RESPONSI TERHADAP HASIL BELAJAR MAHASISWA PADA MATA KULIAH TEORI BILANGAN

2017, No Republik Indonesia Nomor 3676); 2. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia

ALSA MIFTAHUL HUDA. Program Studi Pendidikan Matematika. Unversitas PGRI Yogyakarta ABSTRACT

PENERAPAN TEAM BASED LEARNING PADA MATA PELAJARAN AUTOCAD DI SMKN 1 MAGELANG

UNESA Journal of Chemistry Education ISSN: Vol. 6, No. 1, pp January 2017

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA,

JADWAL RCCHEM LEARNING CENTER TAHUN 2017

Edu Elektrika Journal

AKTIVITAS BELAJAR MAHASISWA PENDIDIKAN BIOLOGI DALAM PRAKTIKUM STUDI KASUS DI LABORATORIUM PENDIDIKAN BIOLOGI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PERKEMBANGAN SDM ANALISIS AKTIVASI NEUTRON Yustina Tri Handayani Pusat Pendidikan dan Pelatihan BAT AN

TESIS. Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Magister Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia

Perancangan Pelatihan Sistem Proteksi Fisik Bahan Nuklir dan Fasilitas Nuklir di BATAN BATAN

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

EFEKTIVITAS METODE PEMBELAJARAN JIGSAW DAN STAD TERHADAP TINGKAT AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK

EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEPEMIMPINAN PEGAWAI NEGERI SIPIL (Studi di Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Probolinggo)

JADWAL RCCHEM LEARNING CENTER TAHUN 2017

UNESA Journal of Chemical Education ISSN: Vol. 2 No.2 pp May 2013

Implementasi Accelarated Learning Model untuk Meningkatkan Hasil Belajar Berbasis Video Web

PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENILAIAN ANGKA KREDIT JABATAN FUNGSIONAL PENGAWAS RADIASI

[53] Jurnal Biotik, ISSN: , Vol. 2, No. 1, Ed. April 2014, Hal ABSTRAK

MELATIHKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS MELALUI IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI PADA MATERI LAJU REAKSI KELAS XI SMA NEGERI 1 GRESIK

EVALUASI PELATIHAN TEKNIK MENGAJAR BERDASARKAN MODEL EMPAT LEVEL EVALUASI PELATIHAN KIRKPATRICK

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Geografi. Diajukan Oleh :

PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN ANIMASI SEBAGAI UPAYA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA KULIAH OTOMASI

Analisis Instrumen Evaluasi Hasil Belajar Pelatihan Petugas Proteksi Radiasi Bidang Industri Tingkat 3 Tahun 2017 [Indragini] ISSN

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MERUMUSKAN DAN MENGUJI HIPOTESIS MELALUI PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DENGAN METODE PRAKTIKUM

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHEIVEMENT DIVISIONS

TINJAUAN KESIAPAN PELAKSANAAN PRAKTIKUM IPA DI SMP NEGERI SE- KECAMATAN PALEMBAYAN KABUPATEN AGAM TAHUN PELAJARAN 2015/2016 ARTIKEL ILMIAH

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) DISERTAI HANDOUT

Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Jember Abstract

ABSTRAK. Kata Kunci: perhitungan radiasi, proteksi radiasi

JABATAN FUNGSIONAL PENGAWAS RADIASI TATA CARA PELAKSANAAN PENYESUAIAN/INPASSING

2 Mengingat : 1. Peraturan Presiden Nomor 106 Tahun 2007 tentang Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah; 2. Peraturan Menteri Pendayagunaa

TANGGAPAN SISWA TERHADAP MODEL PEBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING PADA MATERI FOTOSINTESIS DI SMP NEGERI 8 BANDA ACEH

ANALIS PENGUASAAN BAHASA INGGRIS MAHASISWA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA KAMPUS PALEMBANG

LAPORAN PENGUKURAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) TAHUN 2015

ABSTRACT. Title: The Planning of The Future Orientation Training Module in The Sector of Education for The Grade One Students of SMA X Bandung.

HASIL BELAJAR BIOLOGI DITINJAU DARI METODE PEMBELAJARAN PREVIEW, QUESTION, READ, REFLECT, RECITE, REVIEW (PQ4R)

ANALISIS KETERAMPILAN MEMBERIKAN PENJELASAN SEDERHANA MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM SOLVING

ABSTRAK. v Universitas Kristen Maranatha

Millathina Puji Utami et al., Model Pembelajaran Children Learning in Science (CLIS)...

PELATIHAN DESIGN GRAFIS CORELDRAW X4 SEBAGAI PENUNJANG PEMBELAJARAN BAGI GURU PADA SMAN 1 SUNGAI TABUK

EFEKTIVITAS PENERAPAN METODE PROBLEM BASED LEARNING BERBANTUAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN DI SMK N 1 PUNDONG

Unesa Journal of Chemical Education ISSN: Vol 5,. No 3, , September, 2016

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER

PEMANTAUAN DOSIS RADIASI INTERNAL DENGAN WBC UNTUK PEKERJA PUSAT TEKNOLOGI LIMBAH RADIOAKTIF SERPONG TAHUN 2012

PENERAPAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING

Widyanuklida, Vol. 15 No. 1, November 2015: ISSN

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COURSE REVIEW HORAY YANG DIBANTU MEDIA POWER POINT TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI EKOSISTEM

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA FISIKA BERBASIS MODEL EMPIRICAL INDUCTIVE LEARNING CYCLE DI SMA

Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Team Assisted Individualization terhadap Minat Belajar Biologi Siswa pada Materi Pteridophyta di SMAN 39 Jakarta

ABSTRAK Program Magister Psikologi Universitas Kristen Maranatha

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN KOGNITIF SISWA KELAS X SMAN 1 NGEMPLAK DENGAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING

Journal of Physical Education, Health and Sport

Jurnal Pendidikan Fisika Universitas Muhammadiyah Makassar

Siti Fitriani*, Asmadi M. Noer**, Sri Haryati *** Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Riau

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

JCAE, Journal of Chemistry And Education, Vol. 1, No.1, 2017,

Penerapan Strategi Genius Learning Dalam Pembelajaran Biologi Siswa Kelas X SMA Negeri 11 Padang ABSTRACT

PENERAPAN STRATEGI BELAJAR AKTIF TIPE LEARNING TOURNAMENT PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMPN 15 PADANG

Oleh ABSTRAK. Kata kunci : pembelajaran kooperatif, snowball throwing, hasil belajar, respon siswa

REMEDIASI DENGAN METODE PEER TUTORING

Yosi Nofelia 1, Zulhelmi 2, Azizahwati 3 HP: ,

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BIOLOGI PADA MATERI JARINGAN TUMBUHAN UNTUK SMA. Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI Sumatera Barat

BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PANDUAN PENGISIAN FORMULIR USULAN PELATIHAN

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP ENERGI BUNYI

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SISWA PADA MATERI LAJU REAKSI

SISTEM PENGELOLAAN LABORATORIUM FISIKA UNTUK MEWUJUDKAN PELAKSANAAN PRAKTIKUM YANG EFISIEN

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA BERORIENTASI SETS PADA MATERI POKOK ZAT ADITIF MAKANAN

Microsoft Office PowerPoint Sebagai Media Pembelajaran Materi Unsur, Senyawa, dan Campuran Berbasis STAD

Diterima : 19 Agustus 2014 Disetujui : 2 September 2014

EFEKTIVITAS ALAT BANTU VISUAL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MERAWAT DIRI ANAK GANGGUAN SPEKTRUM

PENGARUH BAHAN AJAR MODUL REMEDIAL TERHADAP HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA. (Artikel) Oleh DEWI CITRA HANDAYANI

Efektivitas Model Pembelajaran POGIL Menggunakan Brainstorming untuk Meningkatkan Kemampuan Inferensi Logika Siswa

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA JULI

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION

Harmoni Sosial: Jurnal Pendidikan IPS Volume 2, No 2, September 2015 ( ) Tersedia Online:

Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Jember Abstract

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN DIRECT IINSTRUCTION (DI) TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PRODI PENDIDIKAN TIK IKIP PGRI PONTIANAK

Imam Mahadi Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan PMIPA FKIP Universitas Riau Pekanbaru ABSTRACT

Analisis Tingkat Kesukaran dan Daya Pembeda Butir Soal Ujian Pelatihan Radiografi Tingkat 1 [Bagiyono] ISSN

Utari Ramadhani S*, R.Usman Rery**, Johni Azmi*** No. Hp :

Dewi Puji Astuti*, Rasmiwetti**, Abdullah*** No Hp :

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat 2

PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN FUNGSIONAL ASSESSOR SUMBER DAYA MANUSIA APARATUR

Sertifikat 2 Semua jenjang. Sertifikat 1 Semua jenjang C Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan

NUR AFNI SIN

PENERAPAN KETRAMPILAN PROSES SAINS MELALUI MODEL THINK PAIR SHARE PADA PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA

Oleh ABSTRAK. Kata kunci : Self Regulated Learning (SRL), hasil belajar, respon siswa

GAMBARAN PENGENALAN MODEL PEMBELAJARAN QODE (QUESTIONING, ORGANIZING, DOING AND EVALUATING) PADA GURU IPA SMP DI KABUPATEN PROBOLINGGO

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MACRO EXCEL PADA MATA PELAJARAN RAB DI SMKN 1 SUKABUMI ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

Oleh. Ni Putu Aryani Utami, NIM

KONTRIBUSI METODE TWO STAY TWO STRAY TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA

Abstrak. iii. Universitas Kristen Maranatha

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR ELEKTRONIK BERBASIS MOBILE-LEARNING PADA MATA KULIAH OPTIK DI FKIP UNIVERSITAS JEMBER

matematis siswa SMPN 1 Karangrejo Tulungagung Tahun Pelajaran 2016/2017 yang menggunakan model discovery learning lebih baik daripada menggunakan mode

Transkripsi:

Kajian Penerapan e-learning Materi Estimasi Ketidakpastian Pengukuran Pada Pelatihan Pranata Nuklir Review of e-learning Method for Uncertainty Estimation Subject on Nuclear Technician and Officer Training Yustina Tri Handayani * Pusdiklat - BATAN * email: yustina@batan.go.id ABSTRAK Pusat Pendidikan dan Pelatihan BATAN menyelenggarakan Pelatihan Pranata Nuklir sebagai persyaratan untuk memasuki jabatan fungsional Pranata Nuklir. Sejak tahun 2016, sebagian materi, termasuk Estimasi Ketidakpastian Pengukuran, disampaikan dengan penggabungan metode e-learning dan tatap muka. Metode e-learning membutuhkan bahan ajar yang sesuai, supaya penyerapan materi oleh peserta lebih efektif. Kajian efektivitas penerapan metode e-learning diperlukan untuk pengembangan bahan ajar. Kajian dilakukan dengan membandingkan hasil ujian untuk materi tersebut pada pelatihan dengan penyampaian materi secara tatap muka dan e-learning untuk Pelatihan Pranata Nuklir Keterampilan dan Keahlian. Metode praktikum yang berupa pengambilan data dan perhitungan yang diberikan setelah materi teori digantikan oleh latihan menggunakan file Excel yang dilengkapi data. Slide skema pembelajaran disertakan sebagai panduan tahapan pembelajaran supaya mudah diikuti oleh peserta. Berdasarkan hasil ujian materi Estimasi Ketidakpastian Pengukuran Pelatihan Pranata Nuklir Keterampilan secara tatap muka dan e-learning memberikan capaian 59,4% dan 59,6%. Pada Pelatihan Pranata Nuklir secara tatap muka memberikan capaian 63,3% dan 62,5%, sedangkan penyampaian secara e-learning memberikan capaian 57,6%, secara statistik menunjukkan capaian yang lebih rendah. Kata Kunci: kajian, e-learning, estimasi ketidakpastian pengukuran, Pelatihan Pranata Nuklir. ABSTRACT Center for Education and Training, National Nuclear Energy Agency (BATAN) conducts Nuclear Technician and Officer Training as a requirement for taking the nuclear technician or officer position. Since 2016, some subjects, including Uncertainty Estimation, were delivered by e-learning. E-learning method need apropriate learning material in order to obtain more effective learning result. Review of effectiveness of e-learning implementation is needed for the improvement of learning material. The review was conducted based on the comparation of test results in classical method and e-learning which were delivered for Technician and Officer level. Exercises were conducted by using excel file which contained the needed data instead of laboratory exercise for data collecting and calculation, which is normally delivered after the theory. Slides of learning scheme were given to guide the participants. Based on the test result,the achievement of technician training for classical method and e-learning were 59.4% dan 59.6% respectively. The achievement of officer training for classical method were 63.3% dan 62.5% and for e-learning was 57.6%. It is indicated that e-learning method for Uncertainty Estimation subject were statistically lower performance compare with class method. Keywords: e-learning, nuclear officer, nuclear technician, review, uncertainty estimation 50

Kajian Penerapan e-learning Materi Estimasi Ketidakpastian Pengukuran Pada Pelatihan Pranata Nuklir [Yustina Tri Handayani] ISSN 1410-5357 PENDAHULUAN Sejak tahun 2016 Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) BATAN menyelenggarakan Pelatihan Pranata Nuklir dengan penggabungan metode e-learning dan tatap muka. Salah satu materi dalam Pelatihan Pranata Nuklir adalah Estimasi Ketidakpastian Pengukuran yang pada 2 pelatihan terakhir tahun 2016 disampaikan dengan metode e- learning, sedangkan pada pelatihan awal tahun 2016 dan tahun sebelumnya materi tersebut disampaikan secara tatap muka dengan metode ceramah dan praktikum. Dalam rangka mengkaji efektivitas penerapan metode e- learning, maka perlu dilakukan evaluasi dengan membandingan hasil test akhir dan ujian untuk penyampaian secara tatap muka dan e-learning. E-learning adalah metode pembelajaran menggunakan teknologi pendidikan elektronik dengan dukungan modalitas multimedia [1]. Pembelajaran bersifat non-tradisional kelas, mulai digunakan sekitar tahun 1997. METODE Pelatihan Pranata Nuklir Pelatihan Pranata Nuklir dipersyaratkan sebelum seseorang memasuki jabatan fungsional Pranata Nuklir. Sesuai dengan jenjangnya, ada 2 jenis Pelatihan Pranata Nuklir dengan jumlah jam pelajaran Estimasi Ketidakpastian Pengukuran pada kurikulumnya berbeda, yaitu: a. Pelatihan Pranata Nuklir Keterampilan, dengan 3 Jam Pelajaran (JP) untuk teori dan 4 JP untuk latihan; b. Pelatihan Pranata Nuklir Keahlian, dengan 2 JP untuk teori dan 4 JP untuk latihan. Latihan Estimasi Ketidakpastian Pengukuran menggantikan praktikum pada pelatihan dimana seluruh materi diberikan secara tatap muka. Pokok Bahasan dalam materi Estimasi Ketidakpastian Pengukuran meliputi: a. Statistik Umum b. Prinsip Umum Ketidakpastian Pengukuran c. Tahapan Perhitungan Ketidakpastian Pengukuran Bahan ajar yang diberikan kepada perserta, sebagai berikut: a. diktat dan tayangan untuk materi teori b. file Excel yang berisi data hasil pengukuran dan proses perhitungan nilai ketidakpastiannya untuk latihan. Evaluasi dilakukan terhadap pelatihan dengan penyampaian materi secara e-learning dibandingkan terhadap penyampaian materi secara tatap muka, pada pelatihan sebagai berikut: a. Secara tatap muka - Pranata Nuklir Keterampilan, 16 27 Maret 2015 - Pranata Nuklir Keahlian, 13 24 April 2015 - Pranata Nuklir Keahlian, 10 22 Maret 2016 b. Secara e-learning - Pranata Nuklir Keterampilan, 22 Agustus 2 September 2016. - Pranata Nuklir Keahlian, 28 September 7 Oktober 2016 Jadwal e-learning materi Estimasi Ketidakpastian Pengukuran jatuh pada hari ke 3 minggu pertama. Pada pelatihan Pranata Nuklir Keterampilan, diberikan jadwal review materi pada hari pertama minggu kedua selama 20 menit, sedangkan pada pelatihan Pranata Nuklir Keahlian dijadwalkan pengantar materi pada hari pertama minggu pertama selama 20 menit. Bahan ajar berupa bahan tayangan dan file Excel yang diberikan kepada peserta pada e- learning ditambah dan dimodifikasi sebagai berikut: 51

a. Bahan tayangan yang disampaikan pada pengantar materi sebagai panduan proses atau skema pembelajaran. Beberapa slide ditunjukkan pada Lampiran 1. b. Setiap akhir bab pada bahan tayangan materi diberi latihan soal c. Pada worksheet Excel diberikan penjelasan dan pertanyaan, seperti ditunjukkan pada Lampiran 2. Metode Evaluasi Evaluasi dilakukan berdasarkan hasil ujian, dengan membandingkan jumlah jawaban benar pada penyampaian secara e-learning dibandingkan pada penyampaian secara tatap muka dari pelatihan pada jenjang yang sama. HASIL DAN PEMBAHASAN Salah satu unsur kegiatan Pranata Nuklir adalah melakukan pengoperasian (uji fungsi, kalibrasi, operasi) perangkat nuklir. Dalam kegiatan tersebut dibutuhkan perhitungan atau penyiapan data nilai ketidakpastian pengukuran, sehingga Materi Estimasi Ketidakpastian menjadi salah satu materi dalam Pelatihan Pranata Nuklir. Oleh karena banyak perhitungan yang diperlukan dalam estimasi nilai ketidakpastian pengukuran, maka pada penyampaian secara tatap muka, setelah materi teori dilakukan praktikum supaya peserta menerapkan proses perhitungan dengan urutan yang semestinya. Dalam praktikum peserta dikelompokkan ke dalam 3 bidang, supaya lebih sesuai dengan latar belakang pendidikan atau bidang pekerja peserta, sehingga lebih mudah memahaminya. Ketiga bidang tersebut, yaitu: - Pengukuran radiasi, dengan perhitungan aktivitas radionuklida, - Kimia, dengan perhitungan konsentrasi larutan, - Fisika, dengan perhitungan massa jenis bahan. Dalam praktikum peserta mengambil data dengan melakukan pengukuran sendiri. Dalam penyampaian materi teori secara tatap muka, tiap akhir bab peserta dievaluasi secara lisan dengan pertanyaan. Pada penyampaian secara e-learning, tiap akhir bab dari bahan tayangan dicantumkan beberapa soal untuk evaluasi/latihan, sehingga diharapkan setelah peserta bisa menjawab soal-soal tersebut baru pindah ke bab selanjutnya. Pada penyampaian materi secara e-learning, praktikum diganti dengan kegiatan latihan perhitungan dengan perangkat lunak Excel, dimana data untuk perhitungan disertakan dalam file Excel. Seperti pada praktikum, disediakan 3 jenis latihan perhitungan, yaitu untuk bidang pengukuran radiasi, kimia, fisika, sehingga peserta dapat memilih salah satu bidang yang paling sesuai dan mudah dipahami. Slide skema pembelajaran memberikan panduan kepada peserta untuk proses atau tahap pembelajaran untuk memudahkan pemahaman. Pada file Excel yang digunakan untuk latihan, diberikan beberapa pertanyaan pada bagian perhitungan, antara lain: - Perhitungan u gabungan berdasarkan rumus apa? - Nilai u dihitung berdasarkan rumus apa? Hal ini untuk melatih dan membantu peserta menghubungkan perhitungan tersebut dengan teori yang sudah dipelajari terlebih dahulu. Jumlah soal Estimasi Ketidakpastian Pengukuran pada Pelatihan Pranata Nuklir Keterampilan, baik pada penyampaian secara tatap muka (16-27 Maret 2015), maupun secara e-learning (22 Agustus 2 September 2016) sama, yaitu sebanyak 4 soal. Pada Pelatihan Pranata Nuklir Keahlian, jumlah soal pada pelatihan 13 24 April 2015 (tatap muka) sebanyak 6 soal, pada pelatihan 10-22 Maret 2016 (tatap muka) sebanyak 4 soal, dan pada 28 September 7 Oktober 2016 (e-learning) sebanyak 4 soal. Data jumlah peserta dan 52

Kajian Penerapan e-learning Materi Estimasi Ketidakpastian Pengukuran Pada Pelatihan Pranata Nuklir [Yustina Tri Handayani] ISSN 1410-5357 jawaban benar pada ujian Pelatihan Pranata Nuklir ditunjukkan pada Tabel 1-5. Pada kedua Pelatihan Pranata Nuklir Keterampilan, klasifikasi tingkat kesulitan soal ujian sebagai berikut: - 1 soal mudah, dapat dijawab oleh lebih dari 75% peserta - 2 soal sedang, dapat dijawab oleh 25% hingga 75% peserta - 1 soal sulit, dapat dijawab oleh kurang dari 25% peserta Pada Pelatihan Pranata Nuklir Keahlian pada 13-24 April 2015, klasifikasi tingkat kesulitan soal ujian sebagai berikut: - 2 soal mudah, dapat dijawab oleh lebih dari 75% peserta - 3 soal sedang, dapat dijawab oleh 25% hingga 75% peserta - 1 soal sulit, dapat dijawab oleh kurang dari 25% peserta Pada Pelatihan Pranata Nuklir Keahlian pada 10-22 Maret 2016 dan 28 September 7 Oktober 2016, klasifikasi tingkat kesulitan soal ujian sebagai berikut: - 2 soal mudah, dapat dijawab oleh lebih dari 75% peserta - 1 soal sedang, dapat dijawab oleh 25% hingga 75% peserta - 1 soal sulit, dapat dijawab oleh kurang dari 25% peserta Pada keempat Pelatihan, tidak ada peserta yang memberikan jawaban salah semua, sedangkan yang memberikan 1 jawaban benar sejumlah 0-6 peserta. Pada Pelatihan Pranata Nuklir Keahlian (10-22 Maret 2016), tidak ada 53

peserta yang memberikan 1 jawaban benar, minimal 50% jawaban benar. Jawaban benar rata-rata pada ujian materi Estimasi Ketidakpastian Pengukuran Pelatihan Pranata Nuklir Keterampilan secara tatap muka dan e-learning secara statistik sama, yaitu sebesar 59,4% dan 59,6%. Jawaban benar ratarata pada ujian materi Estimasi Ketidakpastian Pengukuran pada dua Pelatihan Pranata Nuklir Keahlian secara tatap muka sebesar 63,3% dan 62,5%, dan secara e-learning sebesar 57,6%. Secara statistik capaian pada metode e-learning lebih rendah daripada tatap muka. Berdasarkan hal tersebut, bahan ajar dalam penyampaian materi Estimasi Ketidakpastian Pengukuran pada Pelatihan Pranata Nuklir secara e- learning, khususnya pada Pelatihan Pranata Nuklir Keahlian, perlu dimodifikasi, supaya memberikan capaian yang sama dengan penyampaian secara tatap muka. KESIMPULAN Penyampaian materi Estimasi Ketidakpastian dalam Pelatihan Pranata Nuklir secara e-learning menggantikan metode klasik secara tatap muka. Beberapa modifikasi bahan ajar disiapkan untuk memudahkan peserta mengikuti pembelajaran secara e-learning. Setiap akhir bab diberi evaluasi/latihan soal. Metode praktikum yang berupa pengambilan data dan perhitungan sebagai kelanjutan teori digantikan dalam bentuk latihan dengan file Excel yang disertai data. Slide skema pembelajaran disertakan sebagai panduan tahapan pembelajaran supaya mudah diikuti oleh peserta. Berdasarkan ujian materi Estimasi Ketidakpastian Pengukuran pada Pelatihan Pranata Nuklir Keterampilan secara tatap muka dan e-learning memberikan capaian 59,4% dan 59,6%. Pada Pelatihan Pranata Nuklir Keahlian yang disampaikan secara tatap muka memberikan capaian 63,3% dan 62,5%, sedangkan secara e-learning memberikan capaian 57,5%, secara statistik lebih rendah dibandingkan tatap muka. Kajian dan modifikasi bahan ajar diperlukan supaya dapat memberikan capaian yang sama. DAFTAR PUSTAKA [1] E-learning (theory), [Online]. Available: https://en.wikipedia.org/wiki/e-learning (theory). [Diakses 15 Desember 2017]. [2] R. E. Mayer dan R. Moreno, Cognitive Theory of Multimedia Learning: Implications for Design Principles, California: University of California, 1998. [3] Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No. 2 Tahun 2014 tentang Jabatan Fungsional Pranata Nuklir dan Angka Kreditnya, Jakarta, 2014. [4] Laporan Penyelenggaraan Pelatihan Pranata Nuklir Keterampilan 16-27 Maret 2015, Jakarta: Pusdiklat - BATAN, 2015. [5] Laporan Penyelenggaraan Pelatihan Pranata Nuklir Keahlian 13-24 April 2015, Jakarta: Pusdiklat - BATAN, 2015. [6] Laporan Penyelenggaraan Pelatihan Pranata Nuklir Keahlian 10-22 Maret 2016, Jakarta: Pusdiklat - BATAN, 2016. [7] Laporan Penyelenggaraan Pelatihan Pranata Nuklir Keterampilan 22 Agustus - 2 September 2016, Jakarta: Pusdiklat - BATAN, 2016. 54

Kajian Penerapan e-learning Materi Estimasi Ketidakpastian Pengukuran Pada Pelatihan Pranata Nuklir [Yustina Tri Handayani] ISSN 1410-5357 Lampiran 1. Slide Skema Pembelajaran pada Bahan Tayangan Pengantar Estimasi Ketidakpastian Pengukuran 55

56