Reformasi SAK ETAP dan Akuntansi Nirlaba: Tugas Besar IAI untuk Negeri. Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia

dokumen-dokumen yang mirip
DISCUSSION PAPER REVISI PSAK UNTUK ENTITAS NIRLABA

DISCUSSION PAPER REVIU KOMPREHENSIF ATAS SAK ETAP

ED ISAK 32: DEFINISI DAN HIERARKI STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN

DENGAR PENDAPAT PUBLIK DRAF EKSPOSUR ISAK 33: TRANSAKSI VALUTA ASING DAN IMBALAN DI MUKA

ED AMANDEMEN PSAK 62: KONTRAK ASURANSI. Menerapkan ED PSAK 71: Instrumen Keuangan dengan PSAK 62: Kontrak Asuransi

DRAF EKSPOSUR PSAK 73 SEWA

DEFINISI DAN HIERARKI STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN

INTERPRETASI ATAS RUANG LINGKUP PSAK 13: PROPERTI INVESTASI

ED PSAK 70 AKUNTANSI ASET DAN LIABILITAS PENGAMPUNAN PAJAK EXPOSURE DRAFT

IFRS 16 LEASES. Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia Main Hall, Gedung Bursa Efek Indonesia 7 Maret 2017

ED PSAK 4. exposure draft

Asset Revaluation: The Implication on Tax, Accounting and Performance Management REVALUASI ASET. Waktu / Tempat: Balai Kartini, Senin 16 November 2015

Pernyataan Pencabutan

DENGAR PENDAPAT PUBLIK & SOSIALISASI SAK

KONTRAK ASURANSI Menerapkan ED PSAK 71: Instrumen Keuangan dengan PSAK 62: Kontrak Asuransi

ED PSAK 72: PENDAPATAN DARI KONTRAK DENGAN PELANGGAN

ED PSAK 110. Akuntansi Sukuk. exposure draft pernyataan Standar Akuntansi Keuangan

ED PSAK 46. exposure draft

DEWAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN IAI. Balai Kartini, Ruang Mawar/ Kamis, 8 Juni 2017

Draf Eksposur ini diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia

SELAMAT DATANG PUBLIC HEARING EXPOSURE DRAFT STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS MIKRO, KECIL, DAN MENENGAH ( ED SAK EMKM

Ikatan Akuntan Indonesia. IAI Copy Right, all rights reserved

LAPORAN KEUANGAN TERSENDIRI

Amendemen PSAK 15. KePentIngAn JAngKA. Draf Eksposur ini diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia

DENGAR PENDAPAT PUBLIK DRAF EKSPOSUR AMENDEMEN PSAK 71: INSTRUMEN KEUANGAN TENTANG FITUR PERCEPATAN PELUNASAN DENGAN KOMPENSASI NEGATIF

PUBLIC HEARING ED PSAK 110 (2014) : Akuntansi Sukuk

Draf Eksposur ini diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia

PENGUNGKAPAN KEPENTINGAN DALAM ENTITAS LAIN

ED Amandemen PSAK 2 LAPORAN ARUS KAS (PRAKARSA PENGUNGKAPAN) EXPOSURE DRAFT

PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN

Amendemen PSAK 71 InStrumen KeuAngAn: FItur PercePAtAn PelunASAn dengan

ED ISAK 15 PSAK 24 - BATAS ASET IMBALAN PASTI, PERSYARATAN PENDANAAN MINIMUM, DAN INTERAKSINYA EXPOSURE DRAFT INTERPRETASI STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN

SEWA DE PSAK 73. Tanggapan tertulis atas draf eksposur paling lambat diterima pada tanggal 21 Juli Tanggapan dikirimkan ke:

SPJ 4400: PERIKATAN UNTUK MELAKUKAN PROSEDUR YANG DISEPAKATI ATAS INFORMASI KEUANGAN SPJ 4410: PERIKATAN KOMPILASI

PUBLIC HEARING DSAK IAI

KOMBINASI BISNIS PSAK

Pencabutan PSAK 27: Akuntansi Koperasi

Standar Akuntansi Keuangan

PEMBAYARAN BERBASIS SAHAM

PENCABUTAN PSAK 59: AKUNTANSI PERBANKAN SYARIAH

PROPERTI INVESTASI PSAK

DENGAR PENDAPAT PUBLIK DRAF EKSPOSUR AMENDEMEN PSAK 13: PROPERTI INVESTASI TENTANG PENGALIHAN PROPERTI INVESTASI DEWAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN IAI

BAB I PENDAHULUAN. penyajian dan pengungkapan instrumen keuangan harus sesuai dengan standarstandar

STANDAR PENGENDALIAN MUTU 1 STANDAR PERIKATAN JASA 4410 PERIKATAN KOMPILASI

ED ISAK 26. exposure draft interpretasi Standar Akuntansi Keuangan

ED PSAK 1. penyajian laporan keuangan. exposure draft

UP DATE KONVERGENSI IFRS DI INDONESIA

Evaluasi Substansi Beberapa Transaksi yang Melibatkan. Exposure draft ini dikeluarkan oleh. Standar Akuntansi Keuangan

DISTRIBUSI ASET NONKAS KEPADA PEMILIK

INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI DAN VENTURA BERSAMA

Public Hearing ED PSAK 1

UPDATE PENGEMBANGAN SAK Simposium Nasional Akuntansi XVIII

Exposure Draft. ED PSAK No. 8 (revisi 2010) 1 Juni Exposure draft ini dikeluarkan oleh. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan

Dalam Ekonomi Hiperinflasi

DEWAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN IAI Grha Akuntan/ Jumat, 8 Desember 2017

PUNGUTAN ISAK. Juni 2015

BAB 1 PENDAHULUAN. yang didukung oleh sanksi-sanksi untuk setiap ketidakpatuhan (Belkaoui,

Indonesian Institute Of Certified Public Accountants TECHNICAL newsflash

PENGATURAN BERSAMA PSAK AMANDEMEN. Akuntansi Akuisisi Kepentingan dalam Operasi Bersama

Exposure draft ini dikeluarkan oleh. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan

Dalam Bahasa dan Mata Uang Apa Laporan Keuangan Disajikan?

01FEB AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH I. STANDAR AKUNTANSI DAN AKUNTANSI KEUANGAN Sumber : Kieso, Weygandt, & Warfield Dwi Martani

AKUNTANSI SALAM PSAK. penyesuaian

Eksplorasi dan Evaluasi. Exposure draft ini dikeluarkan oleh. Standar Akuntansi Keuangan

Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan. Tanggapan atas exposure draft ini diharapkan dapat diterima paling lambat tanggal 30 Oktober 2010 oleh

ASET TETAP PSAK AMANDEMEN. Klarifikasi Metode yang Diterima untuk Penyusutan dan Amortisasi

Perjanjian Konsesi Jasa: Pengungkapan

LAPORAN KEUANGAN INTERIM

ASET TETAP PSAK. Agustus ED AI PSAK 16 (07 Sept 2015).indd 1 07/09/ :19:30

BAB I PENDAHULUAN. keuangan untuk mengambil keputusan baik secara internal maupun oleh pihak

PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN SYARIAH

PENGUKURAN NILAI WAJAR

I. PENDAHULUAN. masyarakat bawah. Sarana lembaga keuangan non bank yang mampu memenuhi

ED SPM 1: PENGENDALIAN MUTU BAGI KJA YANG MELAKSANAKAN PERIKATAN SELAIN PERIKATAN ASURANS

BAB I PENDAHULUAN. sesuai dengan konsep dasar akuntansi, yakni konsep kesatuan usaha (entity theory),

KEBIJAKAN AKUNTANSI, PERUBAHAN ESTIMASI AKUNTANSI, DAN KESALAHAN

ASET TAKBERWUJUD PSAK

ASET TETAP PSAK AMANDEMEN. AGRIKULTUR: TANAMAN PRODUKTIF

BAB I PENDAHULUAN. ditargetkan terdapat empat pilar standar akuntansi keuangan yang berlaku di Indonesia,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Pencabutan PSAK 44: Akuntansi Aktivitas Pengembangan Real Estat

BAB I PENDAHULUAN. Pada umumnya laporan keuangan digunakan oleh perusahaan yang

Penerapan Pendekatan Penyajian Kembali dalam PSAK 63: Pelaporan

BAB 1 PENDAHULUAN. keuangan. Untuk memenuhi hal itu, maka Ikatan Akuntan Indonesia dan Dewan

PERBANDINGAN IFRS FOR SMEs (2015) vs SAK ETAP

PUBLIC HEARING EXPOSURE DRAFT STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN

PENGENDALIAN BERSAMA ENTITAS: KONTRIBUSI NONMONETER OLEH VENTURER

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia dikenal sebagai negara agraris yang memiliki kekayaan sumber

1. Entitas signifikan Entitas memiliki akuntabilitas publik signifikan jika:

Pernyataan Pencabutan

AKUNTANSI IJARAH PSAK. penyesuaian

AKUNTANSI PERPAJAKAN DAMPAK TAX AMNESTY TERHADAP PELAPORAN KEUANGAN SESUAI DENGAN PSAK 70

ORGANISASI NIRLABA. Oleh: Tri Purwanto

BAB I PENDAHULUAN. usaha kecil atau usaha mikro dan sektor informal, terutama di daerah pedesaan.

BAB I PENDAHULUAN. perkiraan buku besar tersendiri dengan buku tambahan masing masing. tahun di dalam neraca disajikan sebagai aktiva lancar.

Pajak Penghasilan - Perubahan dalam Status Pajak Entitas atau Para Pemegang Sahamnya

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan dunia pendidikan di Indonesia saat ini sangatlah pesat. Hal

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

IMBALAN KERJA PSAK AMANDEMEN. Program Imbalan Pasti: Iuran Pekerja

TOPIK 15 STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN INDONESIA DI PERSIMPANGAN JALAN

Transkripsi:

Reformasi SAK ETAP dan Akuntansi Nirlaba: Tugas Besar IAI untuk Negeri Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia

DISCLAIMER Materi ini dipersiapkan sebagai bahan pembahasan isu terkait, dan tidak merepresentasikan posisi DSAK IAI atas isu tersebut. Posisi DSAK IAI hanya ditentukan setelah melalui due process procedure dan proses pembahasan sebagaimana dipersyaratkan oleh IAI

KAJIAN KOMPREHENSIF SAK ETAP

a. Entitas nirlaba b. Entitas profit c. Akuntan publik d. Akademisi e. Pemerintah f. Lainnya INFORMASI DATA RESPONDEN 1. PILIH SALAH SATU DI ANTARA JAWABAN DI BAWAH INI YANG PALING MEREPRESENTASIKAN PROFESI ATAU TEMPAT SAUDARA BEKERJA

TUJUAN Tujuan dari discussion paper adalah untuk mencari pandangan para pihak yang telah menggunakan SAK ETAP, para pengguna laporan keuangan yang disusun sesuai SAK ETAP, regulator, dan seluruh pihak-pihak lainnya mengenai apakah terdapat kebutuhan untuk melakukan revisi SAK ETAP, dan jika ya, bagaimana revisi yang seharusnya dilakukan untuk menyempurnakan SAK ETAP.

SEJARAH SAK ETAP IAI merekrut lembaga riset Universitas Indonesia (UI) untuk melakukan riset akademis yang bertujuan untuk mengkaji kebutuhan standar akuntansi untuk entitas yang tidak terdaftar di pasar modal dan bukan kategori UKM Kajian riset second tier UI 19 Mei 2009 DSAK IAI menerbitkan SAK ETAP, efektif 1 Januari 2011 2014 2015 Kajian IAI-World Bank Riset PIR ETAP Revisi SAK ETAP? 2017

HASIL KAJIAN RISET UI 2014 Apa standar akuntansi untuk Second Tier? SAK-ETAP sebagai starting-point ditambahkan aturan-aturan atau standar akuntansi yang belum memadai bagi entitas yang memiliki transaksi yang kompleks Dengan mempertimbangkan IFRS-SME Bagaimana dengan SAK-ETAP yang ada sekarang? SAK-ETAP tidak berlaku lagi Untuk tier 3, direkomendasikan penyusunan standar atau pedoman akuntansi yang sederhana dan mendekati aturan perpajakan

HASIL KAJIAN IAI WORLD BANK 2015 OBSERVASI AWAL Kendala dalam implementasi SAK ETAP karena terlalu sederhana untuk perusahaan yang relatif besar namun kompleks untuk perusahaan yang kecil dan menengah. HASIL PENELITIAN MENYIMPULKAN Pada dasarnya SAK ETAP sudah memadai. Namun, hal penting lain yang perlu diatur lebih lanjut dalam SAK ETAP: panduan implementasi SAK ETAP, melakukan modifikasi SAK ETAP dengan memperhatikan IFRS for SMEs, atau menambahkan Dasar Kesimpulan dalam SAK ETAP.

PERTANYAAN 2. APAKAH SAUDARA SETUJU ATAS REVIU KOMPREHENSIF YANG AKAN DILAKUKAN DSAK IAI TERHADAP SAK ETAP? a. Ya b. Tidak

PENGGUNA SAK ETAP Perusahaan privat/ perusahaan keluarga Koperasi sektor riil Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Rumah Sakit Swasta Non-Tbk Yayasan BPR* * Entitas yang memiliki akuntabilitas publik signifikan dapat menggunakan SAK ETAP jika otoritas berwenang membuat regulasi mengizinkan penggunaan SAK ETAP.

POTENSI PENGGUNA SAK ETAP Total 26,71 juta UMB 1,67% sekitar 447,4 ribu 26.706 entitas yang diaudit (diasumsikan semua menggunakan SAK Umum) POTENSI: 420.694 entitas yang menggunakan SAK ETAP UMK 98,33% Kendala: adanya keterbatasan untuk mendapatkan data bagi perusahaan privat/perusahaan keluarga

OPSI REVISI Secara garis besar terdapat dua alternatif revisi atas SAK ETAP, yaitu merevisi SAK ETAP sesuai dengan: 1 2 ATAU Standar internasional yaitu IFRS for SMEs SAK ETAP secara nasional

STANDAR INTERNASIONAL PRO Persyaratan akuntansi lebih sederhana jika dibandingkan dengan full IFRS atau SAK Umum. Pengakuan di dunia internasional karena IFRS for SMEs merupakan standar akuntansi yang diterbitkan oleh IASB. KONTRA Persyaratan akuntansi mungkin lebih kompleks dari SAK ETAP sebelumnya karena telah mengakomodir amendemenamendemen yang diterbitkan IASB. Akan direviu setiap tiga tahun sekali Biaya, waktu, dan sumber daya yang dikeluarkan akan lebih sedikit dibandingkan dengan membuat revisi SAK ETAP sendiri. Harus mengikuti pengaturan yang diterbitkan oleh IASB. Semakin mendekati pengaturan dan prinsip dalam IFRS Standards, walapun beberapa pengaturan lebih disederhanakan.

STANDAR NASIONAL PRO Membutuhkan biaya, waktu dan sumber daya yang lebih banyak dibandingkan dengan mengadopsi standar internasional. Jika menggunakan acuan SAK efektif per 1 Januari 2012 maka akan lebih dekat dengan IFRS sehingga memudahkan pengguna untuk melakukan konvergensi. KONTRA SAK efektif per 1 Januari 2012 mengacu pada IFRS Standards per 2009 yang tujuan utamanya adalah untuk entitas yang memiliki akuntabilitas publik signifikan. Persyaratan pengungkapan yang lebih rinci. Revisi yang dihasilkan akan mengakomodir seluruh kebutuhan entitas tanpa akuntabilitas publik signifikan.

PERTANYAAN 3. SETELAH MEMPERTIMBANGKAN KEUNGGULAN DAN KELEMAHAN DUA ALTERNATIF REVISI SAK ETAP, ALTERNATIF MANAKAH YANG SAUDARA PILIH DALAM MEREVISI SAK ETAP? a. Menggunakan acuan ke standar internasional yaitu IFRS for SMEs; atau b. Mengembangkan revisi SAK ETAP secara nasional (SAK per efektif 1 Januari 2012 (freeze)).

KAJIAN REVISI PSAK UNTUK ENTITAS NIRLABA

TUJUAN Tujuan discussion paper ini adalah untuk mendapatkan pertimbangan yang memadai dalam melakukan revisi atas Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) 45: Pelaporan Keuangan Entitas Nirlaba.

SEJARAH PSAK NIRLABA KONVERGENSI FASE SATU Revisi PSAK 45? 2008 2012 2012 2014 Kajian Riset UI 13 Juni 2017 FGD Nirlaba 23 Des 1997 2008 Terbit PSAK 45: Pelaporan Keuangan Organisasi Nirlaba 8 Apr 2011 Revisi pertama kali atas PSAK 45 menjadi PSAK 45 Pelaporan Keuangan Entitas Nirlaba

POTENSI PENGGUNA PSAK 45 Yayasan Organisasi Masyarakat Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2004 Tentang Perubahan Atas Undang-undang Nomor 16 Tahun 2001 Tentang Yayasan UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2013 Standar Akuntansi Keuangan Standar Akuntansi Keuangan Badan Layanan Umum PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 76/PMK.05/2008 Standar Akuntansi Keuangan Partai Politik UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2011 Tidak secara spesifik menyebutkan SAK

PERMASALAHAN 1. Kerangka Konseptual 2. Ruang Lingkup Pengguna PSAK 45 (menentukan apakah entitas merupakan entitas nirlaba atau bukan) 3. Penyajian Laporan Keuangan 4. Pengaturan khusus

1. KERANGKA KONSEPTUAL ISU: Perbedaan kerangka konseptual antara entitas nirlaba dengan entitas bisnis Pada tahap ini DSAK IAI belum mempertimbangkan untuk membuat kerangka konseptual tersendiri bagi entitas nirlaba. Alasan pertimbangan adalah bahwa pada umumnya entitas nirlaba memiliki transaksi yang serupa dengan entitas bisnis, yang bisa menggunakan acuan SAK Umum atau SAK ETAP.

2. RUANG LINGKUP ISU: Ada entitas yang secara legal dapat menggunakan PSAK 45, namun secara substansi aktivitas lebih mencari laba. Hasil kajian praktik pelaporan entitas nirlaba di Indonesia menunjukkan bahwa tidak ada perundang-undangan yang mengatur secara spesifik mengenai definisi ataupun ruang lingkup entitas nirlaba. Oleh karena itu, DSAK IAI menghindari menentukan batasan atas ruang lingkup pengguna PSAK nirlaba siapa saja. Entitas akan menilai sendiri apakah entitas lebih sesuai menyajikan laporan keuangannya sesuai dengan PSAK 1 atau sesuai dengan model penyajian laporan keuangan entitas nirlaba saat ini, yang memisahkan antara restricted dan non-restricted.

3. PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN PSAK 1 Adopsi dari IAS 1 - IASB Laporan Posisi Keuangan L/R dan Penghasilan Komprehensif Laporan Perubahan Ekuitas Laporan Arus Kas VS PSAK 45 Konsep dari SFAS 117 - FASB Laporan Posisi Keuangan (Beda pada sisi ekuitas) Laporan Aktivitas (Ada restricted dan non-restricted) - Laporan Arus Kas CALK CALK Informasi Komparatif & Laporan posisi keuangan pada awal periode terdekat sebelumnya -

ISU: 3. PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN PSAK yang dikeluarkan oleh DSAK IAI ini saat ini tidak lagi mengatur secara spesifik mengenai industri tertentu. DSAK IAI melihat bahwa SAK Umum yang setara dengan IFRS stand-alone dianggap cukup untuk entitas nirlaba. DSAK IAI berpandangan bahwa dengan dicabutnya PSAK 45 dari konstruksi SAK Umum akan mengembalikan konsep pengaturan yang lebih bersifat substance over form. Pengaturan PSAK 45 mengenai penyajian laporan keuangan entitas nirlaba diusulkan untuk dicabut dan pengaturan tersebut akan diganti menjadi produk turunan PSAK 1 sebagai interpretasi atas PSAK 1 paragraf 05. PSAK 1 paragraf 05 mengizinkan entitas dengan aktivitas nirlaba di sektor swasta atau sektor publik yang menerapkan PSAK 1 dapat menyesuaikan deskripsi yang digunakan untuk beberapa pos yang terdapat dalam laporan keuangan.

PERTANYAAN 4. APAKAH SAUDARA SETUJU PENGATURAN MENGENAI PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS NIRLABA DICABUT DARI PSAK 45? a. Ya b. Tidak

PERTANYAAN 5. JIKA SAUDARA SETUJU PENGATURAN MENGENAI PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS NIRLABA DICABUT DARI PSAK 45, APAKAH SAUDARA SETUJU PENGATURAN PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS NIRLABA DIJELASKAN DALAM SUATU PRODUK TURUNAN PSAK SEBAGAI INTERPRETASI STANDAR PSAK 1 PARAGRAF 05? a. Ya b. Tidak

4. PENGATURAN KHUSUS Kontribusi Koleksi PSAK tentang kontribusi dan koleksi adalah PSAK yang berlaku untuk semua entitas (baik entitas nirlaba atau entitas bisnis)

PERTANYAAN UMUM 6. APAKAH SAUDARA SETUJU JIKA DSAK IAI MENGATUR TERSENDIRI TRANSAKSI KHUSUS MENGENAI KONTRIBUSI DAN KOLEKSI? a. Ya b. Tidak

4. PENGATURAN KHUSUS Kontribusi menurut US GAAP: Pengalihan tanpa syarat atas kas atau aset lain ke entitas atau penyelesaian atau pembatalan liabilitas dalam pengalihan sukarela oleh entitas lain yang bertindak selain sebagai pemilik. Karakteristik tersebut membedakan kontribusi dengan: 1. Transaksi pertukaran. Transaksi pertukaran adalah pengalihan resiprokal di mana masing-masing pihak menerima dan memberikan kurang lebih sebesar nilai yang sama; 2. Investasi oleh pemilik dan distribusi ke pemilik, yang merupakan pengalihan non-resiprokal antara entitas dan pemiliknya; 3. Pengalihan non-resiprokal lainnya, seperti pemaksaan pajak atau keputusan hukum, denda, dan pencurian, yang bukan merupakan pengalihan sukarela. DSAK IAI mengusulkan untuk mengukur kontribusi yang diterima diukur pada nilai wajar sesuai dengan pengaturan nilai wajar sesuai dengan PSAK 68: Pengukuran Nilai Wajar.

PERTANYAAN 7. APAKAH SAUDARA SETUJU PENGUKURAN KONTRIBUSI YANG DITERIMA DIUKUR PADA NILAI WAJAR SESUAI DENGAN PSAK 68: PENGUKURAN NILAI WAJAR? a. Ya b. Tidak

4. PENGATURAN KHUSUS Koleksi US GAAP secara umum memberikan karakteristik koleksi sebagai karya seni, harta sejarah, atau aset serupa yang memenuhi semua kriteria berikut: 1. Dimiliki untuk pameran publik, pendidikan, atau penelitian lanjutan untuk pelayanan publik daripada keuntungan finansial; 2. Dilindungi, kept unencumbered, dirawat untuk, dan dipelihara; 3. Tunduk pada kebijakan entitas yang mensyaratkan hasil dari penjualan item koleksi yang akan digunakan untuk memperoleh item koleksi lainnya. Koleksi umumnya dimiliki oleh museum, kebun raya, perpustakaan, akuarium, arboretum, situs sejarah, planetarium, kebun binatang, galeri seni, pusat pengetahuan alam dan teknologi, dan entitas pendidikan, penelitian, jasa publik serupa yang memiliki divisi tersebut. Akan tetapi definisi tersebut tidak terbatas pada entitas tersebut dan juga tidak berlaku untuk semua item koleksi yang dimiliki oleh entitas tersebut.

PERTANYAAN 8. APAKAH SAUDARA SETUJU PENGUKURAN KOLEKSI YANG DITERIMA DIUKUR PADA NILAI WAJAR SESUAI DENGAN PSAK 68: PENGUKURAN NILAI WAJAR? a. Ya b. Tidak

TERIMA KASIH Tanggapan tertulis atas discussion paper paling lambat diterima pada tanggal 31 Maret 2018. Tanggapan dikirimkan ke: Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia Grha Akuntan Jl Sindanglaya 1 Menteng Jakarta 10310 www.iaiglobal.or.id dsak@iaiglobal.or.id; iai-info@iaiglobal.or.id Telp (021) 3190 4232 Fax: (021) 315 2076