ABDIAS TANDY ARRANG Pegawai Dinas Pekerjaan Umum Kota Palopo ABSTRAK

dokumen-dokumen yang mirip
Identifikasi Jenis Kerusakan Pada Perkerasan Kaku (Studi Kasus Ruas Jalan Soekarno-Hatta Bandar Lampung)

Identifikasi Jenis Kerusakan Pada Perkerasan Kaku (Studi Kasus Ruas Jalan Soekarno-Hatta Bandar Lampung)

ANALISIS KERUSAKAN JALAN BETON DI KAWASAN INDUSTRI KIMA MAKASSAR DENGAN METODE PAVEMENT CONDITION INDEX

ANALISIS KERUSAKAN KONSTRUKSI JALAN ASPAL DI KOTA MAKASSAR DENGAN METODE PAVEMENT CONDITION INDEX (STUDI KASUS : JALAN LETJEND HERTASNING)

BAB III LANDASAN TEORI. digunakan sebagai acuan dalam usaha pemeliharaan. Nilai Pavement Condition Index

BAB IV METODE PENELITIAN. Mulai. Studi Pustaka. Metode Penelitian. Persiapan. Pengambilan Data

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. A. Tahap Penelitian. Tahapan analisis data dijelaskan dalam bagan alir seperti Gambar 4.1. Start.

Identifikasi Jenis Kerusakan Pada Perkerasan Lentur (Studi Kasus Jalan Soekarno-Hatta Bandar Lampung)

PENILAIAN KONDISI PERKERASAN PADA JALAN S.M. AMIN KOTA PEKANBARU DENGAN PERBANDINGAN METODE BINA MARGA DAN METODE PAVEMENT CONDITION INDEX (PCI)

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. A. Bagan Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan tahap-tahap penelitian yang dapat dilihat pada Gambar 4.1.

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

EVALUASI JENIS DAN TINGKAT KERUSAKAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE PAVEMENT CONDITION INDEX (PCI) (STUDI KASUS: JALAN ARIFIN AHMAD, DUMAI )

Margareth Evelyn Bolla *)

BAB IV METODE PENELITIAN. A. Tahap Penelitian. Tahapan penelitian dijelaskan dalam bagan alir pada Gambar 4.1. Mulai. Studi Pustaka.

DAFTAR ISI JUDUL LEMBAR PENGESAHAN PERNYATAAN BEBAS PLAGIASI DEDIKASI KATA PENGANTAR DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. A. Bagan Alir Penelitian. Mulai. Identifikasi Masalah. Studi pustaka. Metode penelitian. Orientasi lapangan.

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

Kata Kunci : Jalan Raya, Kerusakan Jalan, Metode Pavement Condition Index (PCI).

BAB III LANDASAN TEORI. dapat digunakan sebagai acuan dalam usaha pemeliharaan. Nilai Pavement

PENURUNAN PELAYANAN JALAN AKIBAT DISINTEGRATION, UTILITY CUT DEPRESSION, BLEEDING, DAN POLISHED AGGREGATE PADA PERKERASAN LENTUR

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN A. UMUM

JURNAL ILMU-ILMU TEKNIK - SISTEM, Vol. 10 No.3

Gambar 4.1 Lokasi Penelitian Ruas Jalan Piyungan-Prambanan Sumber : Google Maps

ANALISA KONDISI KERUSAKAN JALAN PADA LAPIS PERMUKAAN JALAN MENGGUNAKAN METODE PCI (Studi Kasus : Ruas Jalan Blora Cepu ) 1 ABSTRAK

Evaluasi Kualitas Proyek Jalan Lingkar Selatan Sukabumi Pada Titik Pelabuhan II Jalan Baros (Sta ) ABSTRAK

BAB IV PENGUMPULAN DAN ANALISA DATA

BAB III LANDASAN TEORI. Tabel 3.1 Jenis Kerusakan pada Perkerasan Jalan

BAB III METODOLOGI PEMBAHASAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

DENY MIFTAKUL A. J NIM. I

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

T E S I S. Disusun Untuk Memenuhi Persyaratan Mencapai Derajat Magister Teknik Sipil. Disusun Oleh : TEGUH YUONO S

EVALUASI KERUSAKAN JALAN STUDI KASUS (JALAN DR WAHIDIN KEBON AGUNG) SLEMAN, DIY

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III LANDASAN TEORI. A. Perlintasan Sebidang

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. kerusakan ruas Jalan Pulau Indah, Kupang dari STA 0+00 STA 0+800, maka

PENENTUAN JENIS PEMELIHARAAN JALAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE BINA MARGA (STUDI KASUS: KECAMATAN JABUNG, KABUPATEN MALANG) Dian Agung 1 Saputro

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

TEKNIKA VOL.3 NO.2 OKTOBER_2016

Perbandingan Nilai Kondisi Permukaan Perkerasan Jalan Lentur Dengan Menggunakan Metode Asphalt Institute Dan Metode PCI

BAB V ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN. A. Data Survei. 1. Kelengkapan Infrastruktur Perlintasan Sebidang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Eri Susanto Haryadi. Program Studi Magister Sistem dan Teknik Jalan Raya Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan Institut Teknologi Bandung

Pavement Condition Index (PCI) Runway Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Survei Kondisi Jalan

Gambar 3.1. Diagram Nilai PCI

Jalan Ir. Sutami No. 36A Surakarta Telp:

EVALUASI TINGKAT KERUSAKAN JALAN DENGAN METODE PAVEMENT CONDITION INDEX (PCI) (STUDI KASUS: RUAS JALAN PANTON LABU LANGSA BATAS SUMUT)

Deby Elfi Copricon 1), Gunawan Wibisono 2), Ari Sandhyavitri 2)

IDENTIFIKASI KERUSAKAN PERKERASAN LENTUR DI JALUR EVAKUASI BENCANA MERAPI

EVALUASI KUAT TEKAN JALAN BETON YANG POLA PEMBANGUNANNYA DENGAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT. Teguh Yuono ABSTRAK

TINGKAT KERUSAKAN JALAN MENGGUNAKAN METODE PAVEMENT CONDITION INDEX DAN METODE PRESENT SERVICEABILITY INDEX ABSTRAK

ANALISA KONDISI KERUSAKAN JALAN RAYA PADA LAPISAN PERMUKAAN

JURNAL REKAYASA SIPIL DAN LINGKUNGAN Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Rekayasa Ketekniksipilan dan Lingkungan

BAB III LANDASAN TEORI. dapat digunakan sebagai acuan dalam usaha pemeliharaan. Nilai Pavement

ANALISA KONDISI KERUSAKAN JALAN PADA LAPISAN PERMUKAAN (STUDI KASUS : JALAN ADI SUCIPTO SUNGAI RAYA KUBU RAYA)

EVALUASI KONDISI PERKERASAN JALAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE PAVEMENT CONDITION INDEX (PCI) (STUDI KASUS RUAS JALAN BEUREUNUEN BATAS KEUMALA)

EVALUASI KUAT TEKAN JALAN BETON YANG POLA PEMBANGUNANNYA DENGAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT Teguh Yuono. Abstrak


IDENTIFIKASI JENIS KERUSAKAN PADA PERKERASAN KAKU (Studi Kasus Ruas Jalan Soekarno-Hatta Bandar Lampung) (Skripsi) Oleh MUHAMMAD SUSANTO

BAB III LANDASAN TEORI. A. Kondisi Eksisting

BAB III LANDASAN TEORI. A. Existing Condition dan Lokasi

Kata Kunci : Analisa, Kerusakan Jalan, Metode PCI

EVALUASI KERUSAKAN JALAN

BAB I PENDAHULUAN. telah terjadi. Aktifitas masyarakat seiring dengan jumlah penduduk yang semakin meningkat

BAB III LANDASAN TEORI

EVALUASI KONDISI PERKERASAN LENTUR DAN PREDIKSI UMUR LAYAN JALINTIM PROVINSI SUMATERA SELATAN (Study Kasus: Ruas Batas Prov. Jambi Peninggalan)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

EVALUASI TINGKAT KERUSAKAN JALAN MENGGUNAKAN METODE PAVEMENT CONDITION INDEX (Studi Kasus : Jalan Purwokerto Ajibarang Kabupaten Banyumas)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

EVALUASI KONDISI JALAN UNTUK KEPERLUAN REHABILITASI DAN PEMELIHARAAN

KERUSAKAN DAN PERBAIKAN PERKERASAN KAKU PADA RUAS JALAN TOL CIPULARANG ABSTRAK

EVALUASI NILAI KONDISI PERKERASAN JALAN NASIONAL DENGAN METODE PAVEMENT CONDITION INDEX (PCI) DAN METODE BENKELMAN BEAM (BB)

melintang atau memanjang dan disebabkan oleh pergerakan plat beton dibawahnya) Kerusakan alur/bahu turun (lane / shoulder drop-off)...

EVALUASI KERUSAKAN RUAS JALAN PULAU INDAH, KELAPA LIMA, KUPANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE PAVEMENT CONDITION INDEX

Kata Kunci : Jenis Jenis Kerusakan, Kerusakan Jalan, Metode PCI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

TUGAS AKHIR. Diajukan Kepada Universitas Islam Indonesia Yogyakarta Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Derajat Sarjana Teknik Sipil

STUDI KERUSAKAN JALAN DITINJAU DARI FAKTOR SETEMPAT (STUDI KASUS RUAS JALAN BLANGKEJEREN LAWE AUNAN)

BAB III LANDASAN TEORI

STUDI PENANGANAN KERUSAKAN JALAN DENGAN METODE PCI DAN PDI ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. kendaraan, terutama pada saat melakukan pengereman dan berhenti. Kendaraan

Agus Suswandi, Wardhani S., Hary C., Evaluasi Tingkat Kerusakan Jalan

EVALUASI KONDISI DAN KERUSAKAN PERKERASAN LENTUR DI BEBERAPA RUAS JALAN KOTA KENDARI

Studi Penanganan Ruas Jalan Bulu Batas Kota Tuban Provinsi Jawa Timur Menggunakan Data FWD dan Data Mata Garuda

PENILAIAN KONDISI PERKERASAN JALAN TERHADAP UMUR LAYAN (Studi Kasus: Ruas Jalan Abepura-Kota Raja Km Km )

BAB III METODOLOGI. 3.1 Metode Survei

EVALUASI TINGKAT KERUSAKAN JALAN MENGGUNAKAN METODE PAVEMENT CONDITION INDEX (Studi Kasus : Jalan Purwokerto Ajibarang Kabupaten Banyumas)

ANALISA KERUSAKAN DAN PENANGANAN RUAS JALAN (Studi Kasus Ruas Jalan Akses Menuju Obyek Wisata Pantai Tanjung Papuma Kabupaten Jember)

SKRIPSI. Disusun sebagai Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Pada Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta

HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN FOLLOW YOUR HEART AKU PERNAH BERCERITA TENTANG RAGU, DIAM-DIAM RAGU, LALU RAGU, DEKAT SEKALI DENGAN RAGU

BAB II PERKERASAN JALAN RAYA

BAB III LANDASAN TEORI

Transkripsi:

EVALUASI TINGKAT PELAYANAN JALAN PERKERASAN KAKU DENGAN METODE PCI (PAVEMENT CONDITION INDEX) STUDI KASUS JL. AHMAD RAZAK, JL. TANDIPAU & JL. KHM. KASIM KOTA PALOPO ABDIAS TANDY ARRANG Pegawai Dinas Pekerjaan Umum Kota Palopo ABSTRAK Beban lalu lintas yang berulang-ulang seiring dengan berjalannya waktu akan menimbulkan kerusakan yang berdampak pada menurunnya tingkat pelayanan jalan. Hal ini terjadi bukan hanya pada struktur perkerasan lentur tapi juga pada perkerasan kaku. Salah satu cara yang dapat digunakan untuk menilai tingkat pelayanan jalan adalah metode PCI (Pavement Condition Index). Penelitian ini dilakukan dengan melakukan survey dengan mengamati secara visual jenis-jenis kerusakan dan tingkat kerusakan yang ada di sepanjang Jl. Ahmad Razak, Tandipau dan KHM Kasim di Kota Palopo. Data survey pengamatan kemudian diolah yang akan menghasilkan nilai numerik PCI yang dapat mengindikasikan tingkat pelayanan pada jalan yang diteliti. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Jl. Ahmad Razak memiliki nilai PCI 87 dengan ratinggood, sementara Jl. Tandipau nilai PCI 85 dengan rating satisfactory dan Jl. KHM Kasim nilai PCI 91 dengan rating Good. Kata Kunci : PCI (Pavement Condition Index),Rating, Perkerasan Kaku PENDAHULUAN Pekerjaan konstruksi jalan dengan menggunakan struktur perkerasan kaku (rigid pavement) yang pertama kali di Kota Palopo dilaksanakan pada tahun 2011 pada tiga ruas jalan yaitu Jl. Achmad Razak, Jl. Tandipau dan Jl. KHM Kasim. Tiga ruas jalan merupakan jalan yang berada pada sisi barat kota dan merupakan jalan yang diperuntukkan bagi kendaraan berat dan bus antar kota yang melewati Kota Palopo dari arah selatan menuju utara demikian pula sebaliknya. Jenis perkerasan kaku dipilih untuk ketiga ruas ini dengan harapan dapat menahan beban lalu lintas dengan tonase yang tinggi yang melewati ruas-ruas jalan tersebut. 380

Seiring dengan berjalannya waktu dan beban yang berulang ulang, kondisi jalan akan mulai mengalami penurunan. Suatu penelitian terhadap kondisi jalan dibutuhkan untuk mengetahui bagaimana kondisi jalan tersebut. Salah satu cara yang dapat digunakan untuk menilai tingkat pelayanan jalan adalah metode PCI (Pavement Condition Index). Cara ini sangat sederhana karena tidak membutuhkan alat khusus. Survey dilaksanakan dengan pengamatan visual, dan hasil dari metode PCI dapat dijadikan acuan bagi jenis penanganan yang akan dilaksanakan untuk mempertahankan bahkan meningkatkan kembali pelayanan jalan yang ada. TUJUAN PENELITIAN 1. Mengidentifikasi jenis kerusakan jalan. 2. Menentukan nilaipavement Condition Index (PCI) dan tingkat kondisi perkerasan (Pavement Caondition Rating) 3. Memberikan rekomendasi untuk perbaikan kerusakan jalan berdasarkan tingkat dan jenis kerusakan yang terjadi. LANDASAN TEORI A. Pavement Condition Index (PCI) Metode penelitian ini mengunakan metode PCI (Pavement Conditiont Index)dimana yang mana menggunakan pengamatan secara visual pada lokasi/objek. Metode PCIpertama kali diperkenalkan oleh Departemen Pertahanan USA, U.S Army Corps Of Engineers. Metode ini biasa digunakan dalam menilai tingkat kerusakan ruas jalan. PCI memberikan tingkat kondisi perkeraasan berdasarkan kerusakan yang diamati pada permukaan jalan beton, namun PCI tidak dapat digunakan untuk mengukur kapasitas struktural juga tidak dapat digunakan untuk mengukur secara langsung kerataan atau kekasaran permukaan perkerasan.pci adalah indeks numerik, mulai dari 0 untuk perkerasan gagal dan 100 untuk perkerasan dalam kondisi sempurna. 381

Gambar 1. Rating atau Peringkat Hasil Akhir Pavement Condition Index (PCI) Kerusakan Perkerasan Jalan B. Jenis-Jenis Kerusakan Pada Perkerasan Kaku Menurut Shahin (2006) jenis-jenis kerusakan pada perkerasan kaku adalah sebagai berikut : blow up, corner break, longitudinal crack, durability crack, joint seal damage, patching smalling, patching utility cut, popouts, pumping, scaling/map crack, faulting, shattered slab, shrinkage crack, spalling joint dan spalling corner. C. Tingkat Kerusakan (Severity Level) Severity level adalah penilaian terhadap tingkat kerusakan pada tiap-tiap jenis kerusakan. Pada metode PCI (Shahin 1994), severity level terdiri dari : Low(L) di mana tingkat kerusakan yang terjadi sangat kecil, Medium(M)di mana tingkat kerusakan yang terjadi sedang dan High(H)di mana tingkat kerusakan yang terjadi telah berada pada tingkat yang sangat parah. D. Cara Penentuan Nilai Tingkat Pelayanan 1. Density (Kadar Kerusakan) Density atau kadar kerusakan adalah persentase luasan dari suatu jenis kerusakan terhadap luasan suatu unit segmen yang diukur dengan meter persegi atau meter panjang. Nilai Density suatu jenis kerusakan dibedakan berdasarkan tingkat kerusakannya.rumus Density adalah sebagai berikut : 382

Density = I! J 100 %. (1) I Di mana : Ad = Luas Total/Panjang Total Jenis Kerusakan untuk tiap Tingkat Kerusakan (m² atau m) As = Luas Total Unit Segmen (m²) 2. Deduct Value (Nilai Pengurangan) Deduct Value adalah nilai pengurangan unutk tiap jenis kerusakan yang diperoleh dari kurva hubungan antara Density dengan Deduct Value. Deduct Value juga dibedakan atas tingkat kerusakan untuk tiap-tiap jenis kerusakan. 3. Total Deduct Value (TDV) TDV adalah nilai total dari individual deduct value untuk tiap jenis kerusakan dan jenis kerusakan yang ada pada suatu unit penelitian. 4. Corrected Deduct Value (CDV) CDV diperoleh dari kurva hubungan antara nilai TDV dengan nilai CDV dengan pemilihan lengkung kurva sesuai dengan jumlah nilai individual deduct value yang mempunyai nilai lebih besar dari 2. Jika nilai CDV telah diketahui, Maka nilai PCI untuk tiap unit dapat diketahui dengan rumus: PCI (s) = 100 CDV. (2) Di mana : PCI (s) = PCI untuk tiap unit CDV = Corrected Deduct Value untuk tiap unit Untuk nilai PCI secara keseluruhan adalah : PCI = R;>. (3) Di mana : PCI = Nilai Pavement Conditiont Index PCI (s) = Nilai PCI Untuk tiap Unit 383

N = Jumlah Unit 5. Klasifikasi Nilai PCI Berdasarkan nilai PCI yang diperoleh pada point 4 di atas, maka dapat ditentukan nilai tingkat pelayanan dari sebuah ruas jalan.adapun tingkat pelayanan masing-masing nilai PCI dapat di lihat pada Gambar 1. METODE PENELITIAN Perkerasan jalan beton ruas Jl. Ahmad Razak, Jl. TandipaudanJl.KHM. Kasim merupakan jalan yang bersambung dengan lalu lintas 2 lajur 2arah.Lebar rata-rata jalan 8 meter dengan total panjang 3.980 m.survey diawali dari persimpangan Jl. Andi Djemma dengan Jl. Ahmad Razak, kemudian Jl. Tandipau dan berakhir pada persimpangan Jl. KHM Kasim dengan Jl. Dr. Ratulangi. Ketiga jalan tersebut dibagi dalam 172 unit segmen perkerasan, dengan ukuran rata-rata 4 m x 5 m. Data hasil survey kemudian diolah dengan menurut langkah-langkah seperti pada point (D) di atas. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1. Gambaran Kerusakan Jalan Jenis dan jumlah kerusakan pada lokasi penelitian dapat dilihat pada Gambar 2. Gambar 2. Diagram Jenis dan Jumlah Kerusakan 384

Berdasarkan diagram diatas, jenis kerusakan yang paling banyak disepanjang ruas jalan yang menjadi lokasi penelitian adalah kerusakan jenislongitudinal Crack sebanyak 95 kerusakan. 2. Nilai PCI a) Jl. Ahmad Razak Hasil perhitungan nilai PCI untuk ruas Jl. Ahmad Razak dapat dilihat pada Tabel 1. Tabel 1. Hasil Rekapitilasi Nilai PCI dari Unit Sampel Ruas Jl. A. Razak Nomor sample unit TDV q CDV PCI 1 18 3 10 90 2 27 3 16 84 3 20 3 12 88 4 27,5 5 11 89 5 12 4 5 95 6 28 4 18 82 7 41 4 23 77 8 31 4 17 83 9 20,5 3 11 89 10 18 3 10 90 11 20 3 12 88 12 36 4 20 80 13 15 3 9 91 14 19,5 3 11 89 15 5,5 1 6 94 16 37 4 21 79 17 22 2 17 83 18 32 2 19 81 19 17 3 9 91 20 23 3 13 87 21 6 2 4 96 22 3 1 2 98 23 23 3 13 87 24 21 2 16 84 25 11 1 12 88 26 11,5 2 9 91 27 11 2 9 91 385

28 29 4 23 77 29 18,5 3 11 89 30 27 3 16 84 31 12,5 3 7 93 32 14 2 12 88 33 14 2 12 88 34 18 2 14 86 35 24 3 14 86 36 8 1 8 92 37 14 2 12 88 38 14 2 12 88 39 21 3 11 89 40 21,5 5 12 88 41 34 4 21 79 42 37,5 5 19 81 43 18 3 10 90 44 16 3 15,5 84,5 Total 3835,5 PCI = STU;3> V WXY= Z[Z\,\ ]] WXY=[^ Hasil akhir dari rekapitulasi nilai PCI ruas Jl. A. Razak memiliki nilai PCI 87 dengan rating Good. b) Jl. Tandipau Nomor sample unit TDV q CDV PCI 1 31 3 22 78 2 19,5 5 8 92 3 44 4 24 76 4 24,5 4 12 88 5 32,5 6 10 90 6 26 4 14 86 7 16 1 13 87 8 30 4 17 83 9 19 2 14 86 10 19,5 3 10 90 386

11 12 2 9 91 12 16 3 8 92 13 20 3 11 89 14 35 4 15 85 15 45,5 7 25 75 16 35 2 37 63 17 26 2 22 78 18 10 2 6 94 19 37 5 20 80 20 14 1 14 86 21 19 3 10 90 22 16 1 11 89 23 15,5 2 11 89 Total 1957 PCI = STU;3> V PCI= 1957 23 PCI=85 Hasil akhir dari rekapitulasi nilai PCI ruas Jl. Tandipau memiliki nilai PCI 85 dengan rating Satisfactory. c) Jl. KHM Kasim Hasil perhitungan nilai PCI untuk ruas Jl. KHM Kasim dapat dilihat pada Tabel 3. Tabel 2. Hasil Rekapitilasi Nilai PCI dari Unit Sampel Ruas Jl. KHM Kasim Nomor sample unit TDV q CDV PCI 1 12 1 10 90 2 16 3 8 92 3 17 2 11 89 4 9 2 6 94 5 15,5 3 9 91 6 5,5 1 4 96 7 30 4 21 79 8 15 2 10 90 387

9 26,5 4 12 88 10 20 3 13 87 11 10 1 8 92 12 4 1 2 98 Total 1086 PCI = STU;3> V PCI= 1086 12 PCI=91 Hasil akhir dari rekapitulasi nilai PCI ruas Jl. M.Kasim memiliki nilai PCI 91 dengan rating Good. 3. Penanganan Kerusakan Untuk menjaga agar kerusakan yang terjadi tidak semakin meluas dan tingkat kerusakan tidak semakin parah serta mengembalikan tingkat pelayanan jalan yang mulai turun, maka berikut diberikan saran perbaikan untuk masingmasing kerusakan yang terjadi. a) Corner Break Saran penanganan : - retakan tanpa pecahan, penanganannya dengan pengisian celah retakan, retakan yang disertai dengan pecahan penanganannya dengan rekonstruksi parsial. b) Longitudinal / Linear Crack Saran penanganan : untuk retak dengan celah <5 mm, penanganannya dengan pengisian celah retak dengan aspal, untuk retak >5 penanganannya dengan rekonstruksi setempat. c) Joint Seal Damage Saran penanganan : penggantian bahan pengisi sambungan / seal d) Patching, <5 FT² Saran penanganan : dengan penambalan ulang e) Popouts 388

Saran penanganan : Pelapisan ulang tipis f) Shrinkage Crack Saran penanganan : untuk retak dengan celah <5 mm, penanganannya dengan pengisian celah retak dengan aspal, untuk retak >5 penanganannya dengan rekonstruksi setempat. g) Spalling Joint Saran penanganan : untuk retak dengan celah <5 mm, penanganannya dengan pengisian celah retak dengan aspal, untuk retak >5 penanganannya dengan rekonstruksi setempat. h) Spalling Corner Saran penanganan : untuk retak dengan celah <5 mm, penanganannya dengan pengisian celah retak dengan aspal, untuk retak >5 penanganannya dengan rekonstruksi setempat. KESIMPULAN 1. Jenis kerusakan yang terjadi yaitu Longitudinal 95 kerusakan, Corner Break 63 kerusakan, Joint Seal Damage 2 Kerusakan,Patching 10 kerusakan, Popouts 35 kerusakan, Shrinkage Crack 24 kerusakan, Spalling Joint 63 kerusakan, Spalling Corner 5 kerusakan. 2. Nilai Pavement Condition Index (PCI) yang menggambarkan tingkat pelayanan masing-masing ruas jalan adalah : Ruas Jalan A.Razak memiliki nilai PCI sebesar 87 dengan rating Good. Ruas Jalan Tandipau memiliki nilai PCI sebesar 85 dengan rating Satisfactory Ruas Jalan M.Kasim memiliki nilai PCI sebesar 91 dengan rating Good 3. Rekomendasi dan saran perbaikan perkerasan jalan untuk kerusakan : Corner Break, Longitudinal, Joint Seal Damage, Shrinkage Crack, Spalling Joint, Spalling Corner adalah untuk retak dengan celah <5 389

mm, penanganannya dengan pengisian celah retak dengan aspal, untuk retak >5 mm penanganannya dengan rekonstruksi setempat. Patching Saran penanganan adalah dengan penambalan ulang Popouts Saran penanganan adalah Pelapisan ulang tipis. SARAN 1. Untuk menjaga fungsi pelayanan jalan yang baik padajl. A. Razak, Jl. Tandipau dan Jl.KHM. Kasim, diperlukan pemeliharaanjalansecara rutin dan berkala. 2. Perlu dilakukan studi lebih lanjut untuk terkait daya dukung tanah pada subgrade, yang mana hal ini merupakan kemungkinan penyebab terjadinya jenis kerusakan Longitudinal Crack sebagai jenis kerusakan yang paling banyak terjadi pada lokasi penelitian. DAFTAR PUSTAKA 1. ASTM, Designation : D6433 07, Standard Practice For Roads & Parking Lots Pavement Condition Index Survey, ASTM, USA. 2. Sahin, 1994, Pavement Conditiont Index (PCI), USA. 3. Shahin,M.Y., 2006, Pavement Managemen for airport,roads and parking Lots,Second Edition, Springer, USA. 4. US Departement of Transportation Aviaton Administration, Guidelines and procedures for maintenance, USA. 390