Penyelenggaraan Pendidikan Profesi berdasarkan Ketentuan Perundang-undangan untuk Menghasilkan Lulusan sesuai KKNI

dokumen-dokumen yang mirip
Illah Sailah Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Ditjen Dikti. Implementasi Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi Kesehatan

Kebijakan Uji Kompetensi sebagai Bagian dari Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi Kesehatan

KEBIJAKAN AKREDITASI DAN UJI KOMPETENSI BIDANG GIZI

Peningkatan Kompetensi Lulusan Pendidikan Tinggi Kesehatan melalui Uji Kompetensi

Perubahan Paradigma Sistem Penjaminan Mutu dalam Peningkatan Kualitas Pendidikan Tinggi Kesehatan : Revitalisasi Peran Masyarakat Profesi Kesehatan

Lembaga Pengembangan Uji Kompetensi Tenaga Kesehatan (LPUK-Nakes)

Uji Kompetensi sebagai Exit Exam serta Penetapan Kuota Penerimaan Mahasiswa Baru FK TA 2014/2015

Organisasi LAM-PTKes Jakarta, Juli 2014

Pokok Bahasan. Urgensi Validasi Data Dasar FK. Izin Prodi Akademik-Profesi FK. Status Akreditasi Akademik-Profesi & Prodi Spesialis

Gambar 1 : Continuous Quality Improvement pada Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi Kesehatan

Oleh Pengurus LAM-PTKes

Kebijakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengenai Dosen di Rumah Sakit dan Wahana Pendidikan

Djoko Santoso Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi

Kebijakan Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi Bidang Kesehatan Masyarakat

Lembaga Akreditasi Mandiri Pendidikan Tinggi Kesehatan Indonesia (LAM-PTKes)

Kebijakan Kemristekdikti untuk Program Pendidikan Dokter Spesialis-SubSpesialis

Rencana Strategis LAM-PTKes Jakarta, Juli 2014

PELUANG DAN TANTANGAN MENGHADAPI AKREDITASI PENDIDIKAN TINGGI BERDASARKAN UU 12/2012

Kebijakan Dalam Pelaksanaan Dan Persiapan Uji Kompetensi Tahun 2013

bermuara pada budaya peningkatan mutu berkelanjutan (culture of continuous quality improvement).

Organisasi LAM-PTKes Jakarta, April 2015

Tabel 1. Penjabaran Langkah menjadi Kegiatan LAM-PTKes

KERANGKA ACUAN KERJA Sosialisasi LAM-PTKes Tahap II untuk Bidang Ilmu Keperawatan dan Tahap I untuk Bidang Ilmu Gizi (22 23 Mei 2015)

Kebijakan Pengembangan Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi

Lembaga Akreditasi Mandiri Pendidikan Tinggi Kesehatan Indonesia (LAM-PTKes) Sebagai Lembaga Akreditasi Baru

KERANGKA ACUAN KERJA Sosialisasi LAM-PTKes Tahap I untuk Bidang Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Masyarakat (29 30 Mei 2015)

KERANGKA ACUAN KERJA SOSIALISASI LAM-PTKES UNTUK PROGRAM STUDI BIDANG ILMU KESEHATAN

Lembaga Akreditasi Mandiri Pendidikan Tinggi Kesehatan Indonesia (LAM-PTKes)

bermuara pada budaya peningkatan mutu berkelanjutan (culture of continuous quality improvement).

UJI KOMPETENSI TENAGA KESEHATAN

SKEMA GRAND DESIGN LAM-PTKes

KEBIJAKAN AKREDITASI PRODI DAN AKREDITASI INSTITUSI. Materi Workshop ITY

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang. seorang perawat harus memiliki sertifikat kompetensi (DEPKES, 2014).

Uji Kompetensi SKM Indonesia

ARAH, KEBIJAKAN DAN STRATEGI PROGRAM PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SDM KESEHATAN TAHUN Oleh: Kepala Badan PPSDM Kesehatan

PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN TINGGI

Persiapan Audiensi Task Force LAM-PTKes dengan Dirjen Dikti

Sinkronisasi UU Pendidikan Kedokteran dengan Berbagai Peraturan Perundangan Pendidikan Tinggi

Teknis Penyelenggaraan Program Percepatan Pendidikan Tenaga Kesehatan

Strategic Meeting HPEQ Project - Pertemuan Taskforce dengan Stakeholders Profesi LAM-PTKes

URGENSI EXIT EXAM BAGI NAKES

Target, Capaian dan Proyeksi Capaian KPI 2011

Tata Cara Penyelenggaraan Rekognisi Pembelajaran Lampau(RPL) BAGIAN 2: RPL TIPE B & RPL DOSEN dalam TUGAS

KERANGKA ACUAN KERJA Sosialisasi LAM-PTKes Tahap II untuk Bidang Ilmu Keperawatan dan Tahap I untuk Bidang Ilmu Gizi (22 23 Mei 2015)

TABEL 2. JADUAL KEGIATAN

LEMBAGA AKREDITASI MANDIRI PENDIDIKAN TINGGI KESEHATAN

PERKEMBANGAN PEMBENTUKAN LAM- PTKES

Lembaga Akreditasi Mandiri Pendidikan Tinggi Kesehatan Indonesia (LAM-PTKes)

RENCANA OPERASIONAL (RENOP)

Kebijakan Pendidikan Tinggi Bidang Kesehatan. Ridwan Roy T Kasubdit Pembelajaran Ditjen Dikti

LAMPIRAN 5. (Halaman 1-4)

Rencana Pelaksanaan Program Percepatan Pendidikan Diploma III Bidang Kesehatan. Kepala Pusdik SDM Kesehatan Badan PPSDM Kesehatan

SALINAN PERATURAN KONSIL KEDOKTERAN INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2014 TENTANG

Oleh: Tim Pengembang SPMI, Ditjen Dikti, Kemdikbud

Penyelenggaraan Program Percepatan Pendidikan Tenaga Kesehatan

UPAYA MENINGKATAN MUTU SDM PROMKES (Tantangan Kompetensi SDM Kes di era MEA )

PERKEMBANGAN PEMBENTUKAN LAM- PTKES

Standar Nasional Pendidikan Tinggi

ASOSIASI INSTITUSI PENDIDIKAN NERS INDONESIA PERSATUAN PERAWAT NASIONAL INDONESIA HPEQ-DIKTI BATAM, JULI 2010

REGISTRASI TENAGA KESEHATAN (PERMENKES NO. 161 TAHUN 2010)

Isu Strategis Komponen 1

LAMPIRAN 4. (Halaman 1-8)

PEDOMAN UJI KOMPETENSI DRAFT- Jum at, 27 Mei 2011

Pengakuan Kualifikasi Lulusan Pendidikan Dokter, Dokter Gigi, dan Dokter/Dokter Gigi Spesialis WNI/WNA Lulusan Luar Negeri

EVALUASI PELAKSANAAN PENJAMINAN MUTU POLTEKKES KEMENKES

CATATAN MONEV SOSIALISASI HASIL UJI COBA CBT NERS

UUD 1945 Ps: 28 H ayat 1

PERAN TENAGA KESEHATAN VOKASIONAL DALAM PENGUATAN PELAYANAN PRIMER DIREKTORAT JENDERAL PELAYANAN KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

Disampaikan Oleh : BADAN PPSDM KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN. Jakarta 12 Maret Materi 1. KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KESEHATAN

STANDAR NASIONAL PERGURUAN TINGGI

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KLINIK AKREDITASI LAM-PTKes 2017

PERATURAN KONSIL KEDOKTERAN INDONESIA TENTANG NOMOR 16 TAHUN 2013 TENTANG

Bidang keuangan terbukti dengan transparansi dalam penganggaran, pengelolahan, penggunaan dan pengawasan keuangan. Dalam hal

Oleh: Tim Pengembang SPMI Ditjen Dikti, Kemdikbud

AKREDITASI PROGRAM STUDI DAN INSTITUSI

2 Menetapkan sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 13 Tahun 2014 tentang Perubahan Kelima Atas Peraturan Pre

BAB I STANDAR PENDIDIKAN STANDAR 1 : STANDAR KOMPETENSI LULUSAN NO. KATEGORI ISI 1. Visi, Misi dan Tujuan Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran

Direktorat Akademik Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Nasional

LEMBAGA AKREDITASI MANDIRI PENDIDIKAN TINGGI KESEHATAN

KRITERIA JENJANG KARIER DOSEN KLINIK DI RS PENDIDIKAN DAN JEJARING Oleh: Dr. Endro Basuki, SpBS (K), MKes

5. PROSES KERJA AKREDITASI LAM-PTKes

CATATAN MONEV WORKSHOP SOSIALISASI TRY OUT CBT UJI KOMPETENSI NERS

Tujuan Pembangunan Negara RI adalah kesejahteraan kesehatan bagi masyarakat Indonesia.

RAPAT TINDAK LANJUT PENYUSUNAN STRATEGI PEMBINAAN INSTITUSI PENDIDIKAN PERAWAT VOKASI

STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN KESEHATAN SAM MEDIKO LEGAL

Peningkatan Kinerja Sistem Penjaminan Mutu Eksternal dalam Mewujudkan Perguruan Tinggi yang Bermutu dan Berdaya Saing

ANGGARAN RUMAH TANGGA LEMBAGA AKREDITASI MANDIRI PENDIDIKAN TINGGI KESEHATAN INDONESIA

CATATAN MONEV WORKSHOP SINKORNISASI BLUE PRINT UJI KOMPETENSI PERAWAT LULUSAN JENJANG DIPLOMA III DAN NERS

PENDAHULUAN... Mengembangkan sistem akreditasi mandiri berstandar internasional. Standar Pendidikan dan Standar Kompetensi Dokter Gigi

Penyelenggaraan Program Percepatan Pendidikan Tenaga Kesehatan. Disampaikan 0leh : Kepala Pusat Pendidikan SDM Kesehatan

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN

KONSEP DASAR DAN BAN-PT. Malang, 28 Februari Dwiwahju Sasongko, Sekretaris BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI BAN-PT 1

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 87 TAHUN 2014 TENTANG AKREDITASI PROGRAM STUDI DAN PERGURUAN TINGGI

Pendirian, Perubahan Bentuk, dan Pembukaan Program Studi Perguruan Tinggi Swasta

laporan Kemajuan BIDANG KESEHATAN MASYARAKAT Pertemuan Resktruturisasi HPEQ SURABAYA, SEPETEMBER 2012

Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi. Oleh Prof.Dr.Johannes Gunawan,SH.,LL.M

PERAN SDM KESEHATAN. 80% di tentukan SDM Kesehatan Selain Pembiayaan SDM di tentukan Pendidikan & CPD

LAPORAN CAPAIAN TASK FORCE LEMBAGA AKREDITASI PENDIDIKAN TINGGI KESEHATAN INDONESIA JAKARTA FEBRUARI 2012

INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AL-KAMAL

Kebijakan STR Tenaga Kesmas oleh MTKI

Transkripsi:

Penyelenggaraan Pendidikan Profesi berdasarkan Ketentuan Perundang-undangan untuk Menghasilkan Lulusan sesuai KKNI Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Workshop Tindak Lanjut Penerbitan SK Izin Penyelenggaraan Prodi Ners Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 1

POKOK BAHASAN 1 Review Hasil Forum Koordinasi AIPNI-Dit.Lemkerma-Dit.Belmawa 2 Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Profesi Ners : Akreditasi dan Uji Kompetensi 3 Penguatan Kapasitas Asosiasi Institusi Pendidikan dan Organisasi Profesi Ners

Review Hasil Forum Koordinasi AIPNI-Dit.Lemkerma-Dit.Belmawa (5 Februari 2014)

Potret Data Izin Operasional Prodi S1 Keperawatan dan Ners 21 prodi SK S1 Keperawatan belum proses izin prodi ners 169 prodi (SK izin S1 Keperawatan & Ners) 78 prodi Ners sedang dalam proses mendapatkan SK izin operasional Data dari PDPT per 25 Februari 2014 : S1 Keperawatan : 327 prodi S1 Keperawatan (non AIPNI) : 59 prodi Ners : 191 prodi Data anggota AIPNI (terdaftar di PDPT & BAN PT) : S1 keperawatan : 268 prodi Ners : 112 prodi (diberi mandat Dirjen Dikti melalui Surat No. 1783/E/T/2011 untuk menyelenggarakan program studi Pendidikan Ners) Jumlah prodi yang akan diproses untuk mendapatkan izin terintegrasi : AIPNI (169 + 78) dan NON AIPNI (10) = 257 prodi

Percepatan Proses Izin Penyelenggaraan Prodi Ners (Akademik-Profesi) Terintegrasi Dit. Lemkerma akan memetakan data prodi ners yang telah mengajukan izin operasinal, beserta kendala yang dihadapi (misal : ketidaklengkapan form) - Saat ini, Dit. Lemkerma telah memproses 54 izin prodi Ners Penerbitan SK prodi ners (akademik-profesi terintegrasi) : - AIPNI diharapkan dapat mengajukan secara resmi permohonan proses SK prodi ners terintegrasi, dengan melampirkan : SK penyelenggaraan, SK perpanjangan (terbaru) dan SK akreditasi (baik jenjang Akademik dan Profesi) - Diutamakan untuk 169 prodi yang telah memiliki SK izin prodi akademik dan profesi

Rencana Tindak Lanjut AIPNI akan melakukan pemetaan ulang prodi ners (baik mandat maupun non mandat) AIPNI akan menyelenggarakan pertemuan dengan semua penyelenggara pendidikan ners (yang belum/tidak memiliki izin ; anggota/bukan anggota AIPNI) untuk mensosialisasikan kebijakan dan alur proses izin operasional prodi ners (waktu tentative : 27 Februari 2014 ) AIPNI mengajukan usulan proses SK izin prodi ners yang terintegrasi Diutamakan untuk 169 prodi yang telah memiliki SK izin prodi akademik dan profesi

Konsekuensi Kebijakan Izin Penyelenggaraan Prodi Akademik-Profesi Terintegrasi Aspek yuridis : Perlu penguatan justifikasi sistem pendidikan akademik-profesi terintegrasi beserta penyesuaian yang diperlukan pada naskah akademik sistem pendidikan keperawatan Penguatan norma pada RUU Keperawatan bahwa Program profesi merupakan program lanjutan yang tidak terpisahkan dari program sarjana Aspek susbtansi/teknis : Penyesuaian standar pendidikan dan standar kompetensi Penyesuaian blue print uji kompetensi ners Penyesuaian instrumen akreditasi prodi Penyesuaian nomenklatur prodi, capaian pembelajaran, deskriptor KKNI dan gelar lulusan Kecukupan dan kelayakan sarana pendidikan Kecukupan dan kualifikasi pendidik

Konsekuensi Kebijakan Izin Penyelenggaraan Prodi Akademik-Profesi Terintegrasi Ditjen Dikti akan memproses izin penyelenggaraan prodi akademik-profesi : 1 SK izin untuk 2 prodi (prodi akademik dan prodi profesi) Perlu dilakukan penyesuaian oleh seluruh institusi pendidikan selama masa transisi Berapa masa transisi yang dibutuhkan? (Aturan UU : 2 tahun)

Pendidikan Akademik-Profesi : Lesson learned Pendidikan Kedokteran ORGANISASI PROFESI AKADEMIK Min 7 semester 144 SKS Sked PROFESI Min 3 semester Dokter IN TERN SIP 60%RS + 40 % PKM SPESIALIS + SUB SPESIALIS FAKULTAS KEDOKTERAN RUMAH SAKIT PENDIDIKAN

Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Profesi Ners Sistem Akreditasi Sistem Uji Kompetensi

KERANGKA KERJA SISTEM PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN PROFESI NERS INSTRUMEN AKREDITASI LAM PT Kesehatan AKREDITASI (MUTU INSTITUSI) STATUS AKREDITASI PT OP AIP T STANDAR PENDIDIKAN & KOMPETENSI SNPT SPMI PDPT BLUE PRINT KOMPETENSI (soal) (MUTU INDIVIDU) * UJI KOMPETENSI KUALITAS LULUSAN DI PELAYANAN PENGGUN A Lembaga Uji Kompetensi (LUK) Kedokteran & Kedokteran Gigi Lembaga Pengembangan Uji Kompetensi (LPUK) Nakes DEMAND (Global & nasional) AIPNI berperan sebagai pendiri LAM PTKes & LPUK Nakes

Implementasi Akreditasi Prodi Ners Penyesuaian instrumen akreditasi prodi akademik-profesi terintegrasi Perlu kesepakatan antara prodi profesi ners dan AIPNI tentang implementasi instrumen akreditasi pada masa transisi AIPNI adalah pendiri LAM PTKes bersama dengan PPNI serta AIP dan OP bidang kedokteran, bidan, farmasi, gizi dan kesmas Peran unsur AIPNI pada LAM PTKes adalah : - Majelis dan Divisi Akreditasi untuk prodi ners - Asesor, fasilitator, validator akreditasi prodi ners Proyek HPEQ memfasilitasi prodi ners yang sudah memasukan usulan akreditasi kepada BAN PT (44 prodi), untuk diakreditasi dengan sistem akreditasi baru pada tahun 2014-15 prodi yang telah memiliki izin prodi S1 & ners akan menjadi prioritas untuk diakreditasi - 29 prodi belum memiliki SK izin penyelenggaraan prodi ners (1 prodi diantaranya belum tercatat sebagai anggota AIPNI)

Implementasi Uji Kompetensi Profesi Ners Rancangan Peraturan Bersama Mendikbud dan Menkes tentang Penyelenggaraan Uji Kompetensi Bagi Mahasiswa Perguruan Tinggi Program Diploma III Kebidanan, Program Diploma III Keperawatan masih dalam tahap kesepakatan : bentuk panitia uji kompetensi dan waktu pelaksanaan uji kompetensi Akan ada Surat Edaran Dirjen Dikti terkait kepastian waktu pelaksanaan uji kompetensi ners Uji kompetensi sebagai exit exam, sehingga pembiayaan uji kompetensi terintegrasi pada biaya pendidikan AIPNI akan mengkoordinir institusi pendidikan ners yang akan mengikuti uji kompetensi

Penguatan Kapasitas Asosiasi Institusi Pendidikan dan Organisasi Profesi Ners

KERANGKA SISTEM PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN PROFESI NERS BERBASIS DATA & TIK INSTITUSI MUTU LULUSAN SPMI SPME SISTEM UJI SERTIFIKASI DIKTI : Standar Nasional Pendidikan I. SNPT 1) Standar isi; 2) Standar proses; 3) Standar kompetensi lulusan; 4) Standar pendidik dan tenaga kependidikan; 5) Standar sarana dan prasarana; 6) Standar pengelolaan; 7) Standar pembiayaan; 8) Standar penilaian pendidikan II. Standar Penelitian III. Standar Pengabdian Masyarakat LAM PTKes metode akreditasi Instrumen spesifik publikasi hasil akreditasi LPUK-Nakes metode uji Item soal tata kelola publikasi hasil uji kompetensi Pangkalan Data Pendidikan Tinggi PDPT PDPT Kesehatan Perguruan Tinggi + K/L MTKI OP Badan lain yang mendapat pengakuan

PEMBAGIAN PERAN DALAM SISTEM PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN PROFESI NERS QC/I PROGRAM STUDI (AIPNI) PROFESI & PRAKTISI (PPNI) QA LAM PTKes Prodi LPUK Panitia Nasional Uji Kompetensi QR KEMDIKBUD PEMANGKU KEPENTINGAN (MTKI) K/L Terkait QC : Quality Culture/Implementor QA : Quality Assurance QR : Quality Regulator PENDIDIKAN PELAYANAN/PROFESI

Peran AIP dan OP Profesi Ners pada LAM PTKes : Majelis Akreditasi Ners Fungsi Majelis Akreditasi Ners : Penetapan status dan peringkat akreditasi yang seadil-adilnya berdasarkan setiap tahap akreditasi Asesmen kecukupan Majelis menetapkan program studi yang akan diproses dalam asesmen kecukupan Majelis menetapkan asesor yang akan melakukan asesmen kecukupan Majelis menetapkan rentang waktu jadwal asesmen kecukupan Majelis menerima laporan hasil asesmen kecukupan dari tim asesor secara lengkap Ketua LAM-PTKes berdasarkan usulan Ketua Divisi membuat surat tugas asesor dengan tembusan kepada program studi Asesmen lapangan Majelis menerima laporan hasil asesmen lapangan dari tim asesor Majelis menugaskan tim validator untuk melakukan validasi hasil laporan asesor Majelis melalui rapat pleno majelis membahas hasil validasi untuk diputuskan hasil akreditasinya Majelis mengirim hasil akreditasi yang sudah ditetapkan untuk dibuatkan surat keputusannya oleh Ketua LAM-PTKes Banding dan pengaduan Majelis mendapatkan tugas dari Ketua LAM-PTKes untuk melakukan evaluasi terhadap banding yang diajukan oleh program studi atau pengaduan dari masyarakat Majelis melakukan tindak lanjut apabila perlu dilakukan surveilen atau peninjauan ulang Majelis menetapkan asesor untuk melakukan peninjauan ulang Majelis menerima hasil peninjauan ulang Majelis membahas hasil peninjauan ulang untuk diputuskan hasil akreditasinya Majelis mengirim hasil keputusan untuk dibuat surat keputusan oleh Ketua LAM-PTKes

Tugas dan tanggung jawab Majelis Asesmen kecukupan Majelis menetapkan program studi yang akan diproses dalam asesmen kecukupan Majelis menetapkan asesor yang akan melakukan asesmen kecukupan Majelis menetapkan rentang waktu jadwal asesmen kecukupan Majelis menerima laporan hasil asesmen kecukupan dari tim asesor secara lengkap Ketua LAM-PTKes berdasarkan usulan Ketua Divisi membuat surat tugas asesor dengan tembusan kepada program studi Asesmen lapangan Majelis menerima laporan hasil asesmen lapangan dari tim asesor Majelis menugaskan tim validator untuk melakukan validasi hasil laporan asesor Majelis melalui rapat pleno majelis membahas hasil validasi untuk diputuskan hasil akreditasinya Majelis mengirim hasil akreditasi yang sudah ditetapkan untuk dibuatkan surat keputusannya oleh Ketua LAM-PTKes Banding dan pengaduan Majelis mendapatkan tugas dari Ketua LAM-PTKes untuk melakukan evaluasi terhadap banding yang diajukan oleh program studi atau pengaduan dari masyarakat Majelis melakukan tindak lanjut apabila perlu dilakukan surveilen atau peninjauan ulang Majelis menetapkan asesor untuk melakukan peninjauan ulang Majelis menerima hasil peninjauan ulang Majelis membahas hasil peninjauan ulang untuk diputuskan hasil akreditasinya Majelis mengirim hasil keputusan untuk dibuat surat keputusan oleh Ketua LAM-PTKes

Peran AIP dan OP Profesi Ners dalam RPB Penyelenggaraan Uji Kompetensi Mahasiswa Prodi Ners, DII Perawat dan DII Bidan Klausul Penjelasan 5. Organisasi profesi adalah badan hukum yang dibentuk berdasarkan keahlian di bidang keperawatan dan kebidanan. 6. Asosiasi institusi pendidikan tinggi adalah badan hukum yang dibentuk berdasarkan program studi di bidang keperawatan dan kebidanan. (2) Panitia Nasional terdiri dari majelis dan pelaksana: b. Pelaksana Panitia Nasional adalah LPUK-Nakes yang terdiri dari unsur asosiasi institusi pendidikan dan organisasi profesi yang memenuhi persyaratan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan. AIP = AIPNI OP = PPNI OP di bidang keperawatan dan AIP program studi Profesi Ners menjadi anggota LPUK-Nakes dan bertugas sebagai pelaksana panitia nasional Catatan : AIP & OP yang diakui oleh Ditjen Dikti adalah yang berskala nasional dan memiliki kompetensi serta kewenangan untuk menyusun naskah akademik sistem pendidikan profesi, standar pendidikan & standar kompetensi

Peran AIP dan OP dalam Persiapan Uji Kompetensi No Tahapan 1 Penyusunan dan penetapan blueprint uji kompetensi 2 Pengembangan materi uji (soal uji) 3 Pengembangan SDM dan sarana uji Unsur yang terlibat AIP/ prodi OP AIP/ prodi OP AIP/ prodi OP Peran Pakar pendidikan tiap bidang ilmu dari PT/prodi memberikan input terkait kurikulum pendidikan Pakar yang praktik di lapangan lapangan dari tiap bidang keahlian memberikan input terkait kompetensi calon lulusan yang dibutuhkan di masyarakat Pakar pendidikan tiap bidang ilmu dari PT/prodi menyusun dan mereview materi/ soal uji yang sesuai standar pendidikan tiap bidang Pakar yang praktik di lapangan dari tiap bidang keahlian menyusun dan mereview materi/ soal uji yang sesuai standar kompetensi tiap bidang Dosen/ pendidikan dari PT/ prodi terlibat dalam pelatihan SDM uji (item reviewer, panel experts, judges standard setting) PT/ prodi menyediakan fasilitas (sarana) uji Pakar yang praktik di lapangan dari tiap bidang keahlian prodi terlibat dalam pelatihan SDM uji dan menyusun syarat uji kompetensi keterampilan (termasuk monitoring dan evaluasi)

Kebijakan Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi Kesehatan dapat Diaktualisasikan dengan Baik jika terdapat Kesadaran & Kedisiplinan untuk Memenuhi Aturan & Standar Terima Kasih.. UNESCO Regional Meeting, Seoul, 23-24 May 2012 www.dikti.go.id