DERAJAT SEHAT= SEHAT SEMPURNA-TINGKAT/DERAJAT SAKIT

dokumen-dokumen yang mirip
KESEHATAN OLAHRAGA IKF 213

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

PENGERTIAN DAN PEMBINAAN KESEHATAN

BAHAN PENATARAN DI BPMD. OLEH: DRA. Hj. TITE JULIANTINE M.Pd

DASAR DASAR KESEHATAN KERJA

Penyakit Akibat Kerja Kuliah 7

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan, tentunya tidak terlepas dari berbagai macam aktivitas

MODUL I KESEHATAN OLAHRAGA (SPORT MEDICINE)

BAB IITINJAUAN PUSTAKA TINJAUAN PUSTAKA. A. Manajemen Sumberdaya Manusia Manajemen Sumberdaya Manusia adalah penarikan seleksi,

I. PENDAHULUAN. Menurut Undang-Undang Republik Indonesia nomor 44 Tahun 2009 tentang

LAPORAN PRAKTEK KERJA PROFESI APOTEKER DI RSUP DR. SARDJITO YOGYAKARTA BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. mutu pelayanan kesehatan pada seluruh masyarakat. Menurut WHO kesehatan adalah

OLAHRAGA DAN OLAHRAGA KESEHATAN

KONSEP OLAHRAGA DALAM KESEHATAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Kesehatan merupakan hal penting bagi kesejahteraan masyarakat. Kesehatan yang

DEFINISI PENGERTIAN KESELAMATAN KERJA (K3)

UPAYA KESEHATAN KERJA

KESEHATAN LINGKUNGAN

BAB 1 PENDAHULUAN. suatu keadaan yang sehat telah diatur dalam undang-undang pokok kesehatan

BAB I PENDAHULUAN. secara langsung terhadap sistem pendidikan dan pelayanan kepada masyarakat

KECELAKAAN AKIBAT KERJA

KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3)

Armaidi Darmawan, dr, M.Epid Bagian Ilmu Kedokteran Komunitas/Keluarga PSPD Unja

BAB I PENDAHULUAN. mengimpor dari luar negeri. Hal ini berujung pada upaya-upaya peningkatan

BAB I PENDAHULUAN. sangat berkaitan erat dengan pelayanan kesehatan. pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tahun 1980 ditingkatkan menjadi keputusan bersama antara Depdik-bud dan Depkes

PROGRAM KERJA MANAJEMEN FASILITAS DAN KESELAMATAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Menurut WHO upaya untuk mewujudkan derajat kesehatan masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan yang lebih baik. serta memulihkan kesehatan perorangan, keluarga, kelompok dan atau

BAB I PENDAHULUAN. derajat kesehatan yang setinggi-tingginya pada mulanya berupa upaya

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

KONSEP SEHAT SAKIT. Siti Mardianingsih, SST M.Keb

BAB I PENDAHULUAN. Pada dasarnya semua orang mempunyai aktifitas masing-masing, dimana

BAB II KAJIAN TEORI. prinsip hidup sehat dalam kehidupan peserta didik sehari-hari (Ahmad

PEDOMAN PEDOMAN PENGELOLAAN USIA LANJUT (USILA) PUSKESMAS WARA BARAT BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

PEMERINTAH KABUPATEN BUTON SELATAN DINAS KESEHATAN PUSKESMAS WILAYAHKECAMATAN SAMPOLAWA Jl. UwebontoKel. Jaya Bakti Kec. Sampolawa

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULAUAN. optimal diselenggarakan upaya kesehatan dengan pemeliharan dan peningkatan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Promotif, Vol.2 No.2 April 2013 Hal

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang menyelenggarakan upaya kesehatan yang bersifat menyeluruh, terpadu,

BAB I PENDAHULUAN. keseimbangan yang dinamis dan mempunyai fungsi utama melayani

2.4. Penyakit Akibat Kerja Tujuan Tantangan dan Ancaman

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK UTARA NOMOR 9 TAHUN 2013 SERI D NOMOR 9 TAHUN 2013 PERATURAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK UTARA NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI BOYOLALI PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOYOLALI NOMOR 14 TAHUN 2011 TENTANG

Tinjauan Umum dan Peran Sport Medicine dalam Meningkatkan Prestasi Atlet. Oleh : dr. Hamidie Ronald, M.Pd, AIFO

BAB I PENDAHULUAN. sebagainya. Dimana sarana kesehatan pemerintah maupun swasta semakin

ILMU KESEHATAN MASYARAKAT. OLEH IRMA NURIANTI, SKM. M.Kes

BAB I PENDAHULUAN. agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya. Pembangunan

Informasi Bahan Berbahaya Beracun Dan Pencemar Organik Persisten (SIBP3POPs) di Kemenkes. Badan Litbang Kesehatan 2017

BAB I PENDAHULUAN. Manusia yang sehat mempunyai aktivitas masing-masing sesuai dengan

BAB 1 : PENDAHULUAN. kesehatan, dan keturunan. Berdasarkan ke empat faktor tersebut, di negara yang

PERLINDUNGAN KERJA.

BAB I PENDAHULUAN. Paru-paru merupakan organ utama yang sangat penting bagi kelangsungan

LINGKUP ILMU KESEHATAN MASYARAKAT. By. Irma Nurianti, SKM, M.Kes

BAB I PENDAHULUAN. kurang maksimalnya kinerja pembangunan kesehatan (Suyono dan Budiman, 2010).

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. proporsinya yang tinggi dalam keseluruhan populasi rakyat Indonrsia

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PANDUAN KESEHATAN OLAHRAGA

ZAENAB. Hp: /

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan (promotif), pencegahan penyakit (preventif), penyembuhan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. suatu perubahan pembangunan bangsa. Peranan penting tersebut

BAB I PENDAHULUAN. umumnya. Seseorang bisa kehilangan nyawanya hanya karena serangan

B. Tujuan Umum : Meningkatnya mutu pelayanan kesehatan terhadap usia lanjut dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. melalui upaya peningkatan (promotif), pencegahan penyakit (preventif),

Dasar Manajemen Lingkungan

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA R.I

BAB I PENDAHULUAN. bahaya mempengaruhi kesehatan) dapat meningkatkan angka kesakitan dan

BAB I PENDAHULUAN. harapan masyarakat sebagai pemakai jasa kesehatan.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB 1 : PENDAHULUAN. sangat ditentukan oleh perilaku, sikap, motivasi, semangat, disiplin kepuasan kerja

Tujuan Dari Sistem Manajemen K3

USULAN PENELITIAN DOSEN PEMULA

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kesehatan yang baik tentu menjadi keinginan dan harapan setiap orang, selain itu kesehatan dapat menjadi ukuran

BAB 1 : PENDAHULUAN. intelejensi bagi setiap orang guna menjalani kegiatan serta aktifitas sehari-hari secara

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 1960 TENTANG POKOK-POKOK KESEHATAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

SISTEM PELAYANAN KESEHATAN & SISTEM RUJUKAN. Dr. TRI NISWATI UTAMI, M.KES

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 47 TAHUN 2014 TENTANG PENGENDALIAN DAN PENANGGULANGAN PENYAKIT HEWAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

BAB II TINJAUAN UMUM RUMAH SAKIT DAN INSTALASI FARMASI RUMAH SAKIT 2.1 Rumah Sakit

BAB VII PEMBAHASAN. VII.1 Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Kerja. proses produksi dapat berjalan dengan lancar dan tenaga kerja merasa

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 47 TAHUN 2014 TENTANG PENGENDALIAN DAN PENANGGULANGAN PENYAKIT HEWAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Resiko Kerja Bagi Pengelola Arsip ( Resume Hasil Kajian BPAD Provinsi DIY )

BAB I PENDAHULUAN. berlangsung dua puluh empat jam sehari dan melibatkan berbagai aktifitas orang

PRINSIP KEBUTUHAN DASAR MANUSIA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan merupakan aspek yang sangat penting dalam membangun peradaban

BAB I PENDAHULUAN. manusia akan bisa menjalani aktifitas kehidupannya dengan baik.

BAB 1 PENDAHULUAN. Rumah sakit adalah salah satu sarana kesehatan tempat menyelenggarakan upaya

BAB I PENDAHULUAN. Denyut jantung normal untuk setiap individu berbeda-beda tergantung pada

PROGRAM DOKTER KECIL SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT PADA SISWA SEKOLAH DASAR

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

kondisi fisik, mental dan sosial seseorang yang tidak saja bebas penyakit atau gangguan kesehatan melainkan juga menunjukkan kemampuan untuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENDIDIKAN KESEHATAN. Oleh Erwin Setyo K, M.Kes PENDIDIKAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

Transkripsi:

ILMU KESEHATAN (ILMU KESEHATAN MASYARAKAT) Oleh: Oleh: FATKURAHMAN ARJUNA E-mail: Arjuna@UNY.ac.id PROGRAM STUDI IKORA UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2011

PENGERTIAN KESEHATAN Sehat dan Kesehatan Sehat Merupakan nikmat karunia Allah yang menjadi dasar bagi segala nikmat dan dasar bagi segala kemampuan kemampuan.. Memelihara dan meningkatkan kesehatan kesehatan:: cara terpenting terpenting,, termurah dan Fungsional (Fisiologis Fisiologis)) adalah melalui olahraga Acuan Sehat paripurna dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yaitu yaitu:: Sejahtera jasmani jasmani,, Rohani dan sosial sosial,, bukan hanya bebas dari penyakit penyakit,, cacat ataupun kelemahan kelemahan..

Lanjutan.. Lanjutan.. PENDIDIKAN JASMANI Pendidikan dengan Menggunakan Media Kegiatan Jasmani cont: Olahraga di Sekolah Sekolah,, PENDIDIKAN KESEHATAN Pendidikan dengan menggunakan media kegiatan kesehatan cont: UKS (Usaha Kesehatan Sekolah Sekolah)) ILMU KESEHATAN ilmu yang mempelajari cara memelihara dan meningkatkan kesehatan kesehatan,, cara mencegah penyakit penyakit,, cara menyembuhkan dan cara memulihkan OLAHRAGA KESEHATAN Olahraga untuk memelihara dan atau untuk meningkatkan derajat kesehatan dinamis,, sehingga orang bukan saja sehat dikala diam (sehat statis dinamis statis)) tetapi juga sehat serta mempunyai kemampuan gerak yang dapat mendukung setiap aktivitas dalam peri kehidupanya sehari hari (sehat dinamis dinamis)) yang bersifat rutin rutin,, maupun untuk keperluan rekreasi dan atau mengatasi keadaan gawat darurat darurat..

Sehat adalah sejahtera jasmani jasmani,, rohani dan sosial : bukan hanya bebas dari penyakit penyakit,, cacat maupun kelemahan. Secara seksama hal tersebut dapat ditulis sebagai berikut berikut:: SEHAT = SEJAHTERA - jasmani - rokhani - sosial + BEBAS - penyakit - cacat - kelemahan Kutub lain dari sehat ialah sakit, sehingga sesungguhnya sehat adalah bertingkat-tingkat, oleh karena itu adalah lebih masuk akal untuk menyebut sehat dalam pengertian derajat sehat. Dengan istilah ini yang diliat ialah berapa banyak ke-sehat-an dimiliki manusia itu, sehingga dengan demikian maka sesungguhnya semua orang memiliki derajat sehat tertentu. DERAJAT SEHAT= SEHAT SEMPURNA-TINGKAT/DERAJAT SAKIT

Lanjutan Lanjutan Keadaan sehat yang demikian itu agaknya sulit dijumpai oleh karena manusia dalam perjalanan hidupnya senantiasa dihadapkan pada berbagai ancaman bahaya bahaya.. Ancaman bahaya itu dapat bersifat bersifat:: Biologis : berbagai macam penyakit infeksi oleh virus, bakteri bakteri,, dan jamur jamur,, serta berbagai macam penyakit infestasi oleh parasit misalnya oleh cacing dan amoeba amoeba.. Kimia : Berbagai macam penyakit alergi alergi,, keracunan obat obat--obaatan obaatan,, pestisida dan atau pencemaran lingkungan lainya lainya.. Fisika : penyakit hyperbaric (peny peny.. Calson Calson)) yaitu penyakit akibat tekanan barometer (udara udara)) tinggi tinggi,, sering di jumpai pada para penyelam penyelam,, penyakit radiasi akibat terkena sinar radio aktif atau sinar rontgen secara berlebihan berlebihan,, kecelakaan lalulintaas lalulintaas,, dan kecelakaan kerja kerja.. Mental : Berbagai rasa tidak puas puas,, kecewa kecewa,, sakit hati dll

Derajat sehat belum memberikan gambaran yg jelas hubungan sebab akibatnya dengan olahraga olahraga,, khususnya bagaimana mekanismenya maka olahraga dapat menyehatkan dan meningkatkan kebugaran jasmani jasmani.. Untuk keperluan ini perlu kita meninjau sehat ini dari sudut yang lain yaitu dari sudut ilmu faal faal.. Ilmu faal ialah ilmu yang mempelajari fungsi fungsi//cara bekerja sesuatu struktur struktur,, khususnya struktur biologik biologik.. Pada manusia struktur biologik itu ialah jasmani beserta seluruh alat alat22 tubuhnya tubuhnya.. Menurut ilmu faal adalah bahasan sehat dari aspek jasmaniah yaitu yaitu:: normalnya proses proses fisiologi di dalam tubuh normalnya fungsi alat alat--alat tubuh normalnya fungsi tubuh secara keseluruhan

Lanjutan.. Lanjutan.. Oleh karena fungsi alat alat--alat tubuh berubah antara keadaan istirahat dan keadaan kerja kerja,, maka sehat menurut ilmu faal di bagi dalam 2 tingkatan : - sehat statis = yaitu normalnya fungsi alat alat--alat tubuh pada waktu istirahat istirahat.. Normalnya fungsi alat alat--alat tubuh ini juga bertingkat--tingkat sehingga terdapat istilah derajat sehat setatis bertingkat setatis.. - sehat dinamis yaitu normalnya fungsi alat alat--alat tubuh pada waktu bekerja bekerja// berolahraga yang juga betingkat betingkat--tingkat tingkat,, tergantung pada beratnya kerja atau olahraga yang dilakukan dilakukan,, sehingga terdapat istilah derajat sehat dinamis dinamis.. Orang yang sehat dinamis dinamis,, pasti juga sehat setatis setatis:: akan tetapi tidak pasti sebaliknya sebaliknya.. Cont: penyakit jantung anggina pectoris dan dyspnoe (sesak nafas yang terjadi pada aktifitas fisik fisik). ).

PEMBINAAN KESEHATAN Usaha pembinaan kesehatan pada dasarnya hanya terdiri dari 2 bidang garapan saja yaitu yaitu:: 1. Pembinaan kesehatan yang ditujukan pada faktor manusia manusia.. Pembinaan kesehatan pada faktor manusia meliputi usaha usaha usaha:: a. Penyembuhan (kuratif kuratif)) termasuk didalamnya usaha pemulihan (rehabilitatif rehabilitatif)) b. Pencegahan (preventif preventif)) termasuk di dalamnya usaha peningkatan (promotif promotif))

Lanjutan. Lanjutan. 2. Pembinaan kesehatan yang ditujukan pada faktor lingkungan.. lingkungan Pembinaan kesehatan pada faktor lingkungan umumnya termasuk sebagai bagian dari usaha pencegahan (preventiv preventiv)) dengan demikian usaha pencegahan mempunyai 2 sasaran,, yaitu sasaran yaitu:: - Usaha pencegahan yang berupa memperbaiki faktor manusia (faktor instrinsik instrinsik)) dengan mengaktifkan unsur--unsur dalam tubuh manusia itu sendiri unsur sendiri.. - Usaha pencegahan yang berupa memperbaiki faktor lingkungan (faktor ektrinsik ektrinsik). ).

Tujuan dari semua usaha usaha--usaha kesehatan ini ialah menciptakan manusia manusia--manusia yang bukan saja sehat tapi juga produktif produktif,, yaitu yang dapat menjamin kehidupanya sendiri sendiri,, keluarganya keluarganya,, masyarakatnya masyarakatnya,, bangsa serta negaranya dan bukannya menjadi beban bagi masyarakat masyarakat// negaranya negaranya.. Dalam masalah kesehatan pada faktor manusia usaha kuratif memang lebih merupakan wewenang kalangan medis dan paramedis. Tetapi usaha preventif preventif,, apalagi yang bersifat perbaikan faktor ingkungan yang bersifat multidispliner meliputi banyak bisdang keahlian keahlian:: teknik lingkungan,, gedung lingkungan gedung//bangunan bangunan,, kesehatan masyarakat masyarakat,, dan ahli kesehatan yang lainya lainya.. Usaha preventif yang ditujukan pada faktor manusianya juga meliputi banyak bidang keahlian keahlian:: gizi gizi,, ilmu faal faal,, olahraga,, kedokteran olahraga kedokteran,, dan kesehatan masyarakat masyarakat..

Terima Kasih dan cukup sekian