BAB II TINJAUAN PUSTAKA

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TUNJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. melindunginya dalam melawan serangan penyakit. Keseimbangan zat zat gizi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. mengandung lebih dari 200 unsur-unsur pokok, antara lain zat putih telur, lemak,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. otak dimulai dalam kandungan sampai dengan usia 7 tahun (Menteri Negara

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN KOLOSTRUM PADA BAYI BARU LAHIR

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Secara global angka pemberian ASI eksklusif pada bayi 0-6 bulan masih

PENDAHULUAN. dalam kandungan disertai dengan pemberian Air susu ibu (ASI) sejak usia

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) ASI Ekslusif 6 Bulan

BAB II TINJAUAN TEORI. A. Pemberian Air Susu Ibu (ASI) Eksklusif. tim, kecuali vitamin, mineral dan obat (Prasetyono, 2009).

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pertemuan antara sel telur yang matang dengan sel sperma sehingga dapat mencegah

SATUAN ACARA PENYULUHAN ASI EKSKLUSIF

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Air susu Ibu (ASI) merupakan pemberian air susu kepada bayi yang langsung

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Jurnal Keperawatan, Volume XI, No. 2, Oktober 2015 ISSN HUBUNGAN INISIASI MENYUSU DINI (IMD) DENGAN WAKTU PENGELUARAN KOLOSTRUM

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Air Susu Ibu (ASI) adalah makanan satu-satunya yang paling sempurna

BAB 1 PENDAHULUAN. Menyusui, artinya memberikan makanan kepada bayi yang langsung dari

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

GASTER Vol. 11 No. 2 Februari Wahyuningsih Akademi Giri Husada Wonogiri. Abstrak

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

HUBUNGAN INISIASI MENYUSU DINI DENGAN PRODUKSI ASI PADA IBU MENYUSUI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS NANGGALO PADANG

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan nasional salah satu tujuannya yaitu membangun sumber

BAB I PENDAHULUAN. Fun (UNICEF), dan Departemen Kesehatan Republik Indonesia melalui. SK.Menkes No.450/Menkes./SK/IV/2004 tanggal 7 April 2004 telah

BAB 1 PENDAHULUAN. pada ibu primipara. Masalah-masalah menyusui yang sering terjadi adalah puting

ASI ADALAH ANUGERAH LUAR BIASA YANG DIBERIKAN TUHAN KEPADA MANUSIA KENAPA BANYAK ORANG TUA TIDAK MEMBERIKAN ASI

BAB 1 : PENDAHULUAN. kontasepsi, asupan nutrisi. Perawatan payudara setelah persalinan (1-2) hari, dan

BAB 1 PENDAHULUAN. salah satu dari delapan target Millenium Development Goals (MDGs). yang mesti

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dini adalah bayi mulai menyusu sendiri segera setelah lahir. Sebenarnya bayi manusia

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Air Susu Ibu (ASI) merupakan anugerah dari Tuhan yang diberikan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. karakteristik ibu menyusui, teknik menyusui dan waktu menyusui. Menurut WHO/UNICEF Tahun 2004 menyusui adalah suatu cara yang

BAB II. Tinjauan Pustaka. respon atau reaksi seseorang terhadap stimulus (rangsangan dari luar).

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI TERHADAP PEMBERIAN ASI DI KELURAHAN GONDORIYO NGALIYAN SEMARANG

BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN. tergantng dari motif yang dimiliki (Taufik, 2007). menggerakkan kita untuk berperilaku tertentu. Oleh karena itu, dalam

III.Materi penyuluhan a. Pengertian nifas b. Tujuan perawatan nifas c. Hal-hal yang perlu diperhatikan masa nifas d. Perawatan masa nifas

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan dan pertumbuhan, juga mengandung sel-sel darah putih, antibodi,

BAB I PENDAHULUAN. sampai pada rakyat jelata, bahkan dasar utama terletak pada kaum wanita, yaitu

1

BAB 1 PENDAHULUAN. anak yang kemudian diterapkan diseluruh belahan dunia yang berisi tentang

PENGARUH PUTING SUSU LECET TERHADAP PENERAPAN ASI EKSKLUSIF DI PUSKESMAS KEBAKKRAMAT I KARANGANYAR

I TINJAUAN PUSTAKA Air Susu Ibu (ASI) Eksklusif Pengertian ASI Eksklusif

BAB I PENDAHULUAN. ASI (Air Susu Ibu) adalah nutrisi terbaik untuk bayi yang baru lahir, karena memiliki

BAB I PENDAHULUAN. makanan dan minuman lain atau disebut dengan ASI Eksklusif dapat memenuhi


BAB II TINJAUAN PUSTAKA. termasuk air putih, selain menyusui selama 6 bulan sejak dilahirkan. 3 Cara

BAB 1 PENDAHULUAN. tergantung pada kemampuan dan kualitas sumber daya manusia (Dinkes Sumut,

BAB I PENDAHULUAN. mengetahui pengetahuan yang baik tentang pentingnya dan manfaat kolostrom

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN

DUKUNGAN SUAMI TENTANG PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI DESA KORIPAN KECAMATAN SUSUKAN

BAB I PENDAHULUAN. penuh perjuangan bagi ibu yang menyusui dan bayinya (Roesli, 2003).

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEGAGALAN IBU NIFAS DALAM PEMBERIAN COLOSTRUM PADA BAYI BARU LAHIR 0-3 HARI DI RUMAH BERSALIN MULIA KASIH BOYOLALI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN. lahir. Salah satu syarat penting agar terjadi kehamilan istri harus dapat

BAB I PENDAHULUAN. sedangkan ASI eksklusif atau pemberian ASI secara eksklusif adalah bayi

PEMBERLAKUAN PEDOMAN PELAYANAN ASI EKSKLUSIF DAN INISIASI MENYUSUI DINI (IMD) DI RUMAH SAKIT BERSALIN (RSB) ASIH DIREKTUR RUMAH SAKIT BERSALIN ASIH,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. Air Susu Ibu (ASI) Eksklusif adalah pemberian ASI tanpa makanan dan

BAB I PENDAHULUAN. Asuhan kebidanan komprehensif adalah suatu pemeriksaan yang. dilakukan secara lengkap dengan adanya pemeriksaan sederhana dan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. pemberian (ASI) masih jauh dari yang diharapkan. Menurut Survei Demografi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dan terpisah satu sama lain oleh jaringan lemak. Tiap lobus terdiri dari lobuli

BAB 1 PENDAHULUAN. Berdasarkan data dari United Nations Children's Fund (UNICEF) pada tahun

MENJAGA KEHAMILAN DAN KELAHIRAN MEWUJUDKAN KELUARGA BERKUALITAS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Inisiasi Menyusu Dini (IMD) adalah proses alami bayi untuk menyusu,

BAB I PENDAHULUAN. Kehamilan merupakan masa yang menggembirakan bagi calon orang tua dan

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU BERSALIN DENGAN PELAKSANAAN INISIASI MENYUSUI DINI DIKAMAR BERSALIN PUSKESMAS PUTRI AYU KOTA JAMBI TAHUN 2013

I. PENDAHULUAN. Masalah kesehatan anak merupakan salah satu masalah utama dalam bidang

B. MANFAAT ASI EKSKLUSIF

I. PENDAHULUAN. Air Susu Ibu (ASI) Eksklusif adalah pemberian ASI tanpa makanan dan

BAB II TINJAUAN TEORI

LAMPIRAN KUESIONER Identitas Pengetahuan

TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Air Susu Ibu (ASI) Definisi Air Susu Ibu (ASI) Air susu ibu (ASI) adalah makanan utama bagi bayi yang kaya akan

BAB I PENDAHULUAN. AKB tahun 2007 yaitu 34 per KH, dengan target tahun 2015 sebesar 23 per

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Menyusui akan menjamin bayi tetap sehat dan memulai. kehidupannya dengan cara yang paling sehat.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN BAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

MENGAPA IBU HARUS MEMBERIKAN ASI SAJA KEPADA BAYI

KARAKTERISTIK MEMPENGARUHI KEGAGALAN IBU NIFAS DALAM PEMBERIAN COLOSTRUM PADA BAYI BARU LAHIR 0-3 HARI DI RB MULIA KASIH BOYOLALI

BAB I PENDAHULUAN. (GBHN) diarahkan untuk mempertinggi derajat kesehatan termasuk keadaan

BAB I PENDAHULUAN. The World Health Report Tahun 2005 dilaporkan Angka Kematian Bayi Baru

BAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan zat gizi bagi bayi sampai usia dua tahun merupakan hal yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. menempuh, menemui, mengarungi, menyebrangi, menanggung, mendapat,

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Perilaku manusia adalah aktivitas yang timbul karena adanya stimulus dan

BAB I PENDAHULUAN. dan kembalinya organ reproduksi wanita pada kondisi tidak hamil. Wanita

GAMBARAN PENGETAHUAN, MOTIVASI IBU NIFAS DAN PERAN BIDAN TERHADAP BOUNDING ATTACHMENT DI RUANG KEBIDANAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH RADEN MATTAHER TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. parameter utama kesehatan anak. Hal ini sejalan dengan salah satu. (AKB) dinegara tetangga Malaysia berhasil mencapai 10 per 1000

BAB 1 PENDAHULUAN. puerperium dimulai sejak dua jam setelah lahirnya plasenta sampai dengan enam

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Air Susu Ibu (ASI) adalah suatu emulsi lemak dalam larutan protein, laktosa

Transkripsi:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. ASI Eksklusif 1. Pengertian ASI Eksklusif Air Susu Ibu (ASI) adalah makanan terbaik bagi bayi terutama pada bulan-bulan pertama kehidupan.asi eksklusif atau lebih tepat pemberian ASI secara Eksklusif adalah bayi hanya diberikan ASI saja tanpa tambahan cairan ataupu makanan (Roesli.U, 2007). ASI sangat baik untuk pertumbuhan dan perkembangan kecerdasan anak serta dapat menambah kadar DHA (DocosahexaenoicAcid) dalam otak dan mengandung zat kebal yang mencegah infeksi atau penyakit pada bayi (Pasiak, 2006). Banyak kendala yang memicu kegagalan ASI eksklusif seperti kurangnya pengetahuan, informasi dan dukungan, faktor lain yang menyebabkan ibu tidak memberikan ASI diantaranya ibu memiliki pekerjaan di luar rumah sehingga mengharuskan anak di tinggal dan faktor dukungan keluarga yang kurang (Arini, 2012) yang berdampak pada tertundanya pemberian ASI secara dini (Monhason-Bello, 2009) sehingga perlu didukung oleh suami, keluarga, lingkungan, dan tenaga kesehatan. 2. Manfaat ASI Eksklusif Menurut Kristiyansari (2009), Manfaat ASI eksklusif antara lain : a. Manfaat bagi bayi ASI membantu memulai kehidupan bayi dengan baik, mengandung zat dan antibody yang kuat sehingga akan menjaga kekebalan bayi karena pada bulan-bulan pertama kelahiran bayi akan lebih mudah terserang virus, polio dan campak. ASI meningkatkan kecerdasan bagi bayi karena mengandung omega 3 untuk pematangan sel-sel otak sehingga jaringan otak bayi yang mendapat asi eksklusif akan tumbuh optimal 9

10 dan terbebas dari rangsangan kejang sehingga menjadikan anak lebih cerdas. b. Manfaat bagi ibu 1) Aspek kontrasepsi Hisapan mulut bayi pada puting susu merangsang ujung syaraf sensorik sehingga post anterior hipofise mengeluarkan prolaktin. Prolaktin masuk ke indung telur, menekan produksi estrogen akibatnya tidak ada ovulasi. 2) Aspek kesehatan ibu Isapan bayi pada payudara akan merangsang terbentuknya oksitosin oleh kelenjar hipofisis oksitosin membantu involusi uterus dan mencegah terjadinya perdarahan pasca persalinan. 3) Aspek penurunan berat badan 4) Ibu yang menyusui eksklusif ternyata lebih mudah dan lebih cepat kembali ke berat badan semula seperti sebelum hamil. Pada saat hamil, badan bertambah berat, selain karena ada janin, juga karena penimbunan lemak pada tubuh. Cadangan lemak ini disiapkan sebagai sumber tenaga dalam proses produksi ASI. Dengan menyusui, tubuh akan menghasilkan ASI lebih banyak sehingga timbunan lemak yang digunakan untuk sumber tenaga akan terpakai. c. Bagi keluarga ASI tidak perlu dibeli, sehingga dana yang seharusnya digunakan untuk membeli susu formula dapat digunakan untuk keperluan lain. Kecuali itu, penghematan juga disebabkan karena bayi yang mendapat ASI lebih jarang sakit sehingga mengurangi biaya berobat. Pemberian ASI juga akan menambah kebahagian keluarga karena akan mendekatkan hubungan antara bayi dan keluarga

11 d. Bagi Negara Menghemat devisa Negara dalam subsidi rumah sakit serta membeli susu formula sehingga dapat meningkatkan sumberdaya manusia serta menurunkan angka kematian (Ambarwati dan Wulandari, 2009) Peran lain dari ASI yaitu soal EQ (kemampuan sosialisasi) anak, kedekatan dengan ibu waktu mendapat ASI dapat mempengaruhi dalam perkembangan emosi anak (Roesli, 2008) dikutip dalam (merdhika, mardji, & devi, 2014) ASI dapat membentuk sistem kekebalan tubuh atau imunitas. Sistem imun merupakan suatu mekanisme tubuh sebagai sistem perlindungan terhadap bahaya. Sehingga ASI sangat baik untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi. ASI mengandung zat anti infeksi, bersih dan bebas kontaminasi yang disebut Immunoglobulin A (Ig.A). ASI berperan untuk memperkuat sistem imun lokal usus. Kondisi ini dikarenakan faktor dalam kolostrum merangsang perkembangan sistem imun lokal bayi. Manfaat dan kelebihan ASI diantaranya ialah menurunkan resiko terjadinya penyakit otitis media, pneumonia, bakteriemia, meningitis, dan infeksi traktus urinarius pada bayi dikutip dalam (merdhika, mardji, & devi, 2014) 3. Hal Hal yang mempengaruhi produksi ASI Menurut Kristiyansari (2009), Adapun hal-hal yang mempengaruhi produksi ASI antara lain adalah : a. Makanan Produksi ASI sangat dipengaruhi oleh makanan yang dimakan ibu, sehingga ibu harus makan secara teratur dan mengandung cukup gizi yang diperlukan, karena kelenjar pembuat ASI tidak dapat bekerja dengan sempurna tanpa makanan yang cukup. Sehingga makanan ibu harus memenuhi jumlah kalori, protein, lemak, dan vitamin serta

12 mineral yang cukup, selain itu ibu dianjurkan minum lebih banyak kurang lebih 8-12 gelas/hari. Bahan makanan yang dibatasi untuk ibu menyusui : 1) Yang merangsang, seperti : cabe, merica, jahe, kopi, alcohol. 2) Yang membuat kembung, seperti : ubi, singkong, kool, sawi, dan daun bawang. 3) Bahan makanan yang mengandung gula dan lemak. b. Ketenangan jiwa dan fikiran Produksi ASI sangat dipengaruhi oleh faktor kejiwaan, ibu yang selalu dalam keadaan tertekan, sedih, kurang percaya diri dan berbagai bentuk ketegangan emosional akan menurunkan volume ASI bahkan tidak akan terjadi produksi ASI. Ibu menyusui juga harus cukup istirahat, bila kurang dalam istirahat ibu kelemahan dalam menjalankan fungsinya dengan demikian pembentukan dan pengeluaran ASI berkurang. c. Perawatan payudara Dengan merangsang buah dada akan mempengaruhi hypopise untuk mengeluarkan hormon progesterone dan estrogen lebih banyak lagi dan hormon oxytocin. d. Anatomis buah dada Bila jumlah lobus dalam buah dada berkurang, lobulus pun berkurang. Dengan demikian produksi ASI juga berkurang karena sel-sel acini yang menghisap zat-zat makan dari pembuluh darah akan berkurang. e. Faktor obat-obatan Diperkirakan obat-obatan yang mengandung hormon mempengaruhi prolaktin dan oxytocin yang berfungsi dalam pembentukan dan pengeluaran ASI. Apabila hormon-hormon ini terganggu dengan sendrinya akan mempengaruhi pembentukan dan pengeluaran ASI.

13 B. Faktor yang mempengaruhi perilaku menyusui Menurut teori Lawrence Green dalam Notoatmodjo (2010) ada tiga faktor yang mempengaruhi perilaku seorang individu yaitu : 1. Faktor predisposisi (predisposing factor) a. Pengetahuan Pengetahuan merupakan hasil dari tahu seseorang. Dan itu bisa terjadi setelah seseorang itu melakukan penginderaan seperti penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa dan raba. Tingkat pengetahuan seseorang dapat mempengaruhi ibu untuk memberikan ASI eksklusif kepada bayinya karena dengan pengetahuan yang lebih luas maka seorang ibu akan lebih termotivasi untuk memberikan ASI eksklusif. b. Sikap Sikap merupakan gambaran dari tingkah laku seseorang. Berdasarkan sikap seseorang, orang akan dapat mengambil tindakan dalam suatu masalah. Sikap seorang ibu dalam mengambil keputusan ataupun tindakan akan sangat berpengaruh dalam memberikan ASI eksklusif pada bayinya. Karena ibu berperan penting dalam pengambilan keputusan untuk memberikan ASI sedini mungkin ataupun tidak. c. Kepercayaan Kepercayaan merupakan sikap seseorang terhadap sesuatu yang dapat di percayainya. Misalnya, kepercayaan seseorang dalam suatu adat akan mempengaruhi sikap seorang ibu atau orang tua dalam melakukan tindakan atau mengambil keputusan untuk memberikan makanan dan gizi yang baik untuk pertumbuhan bayinya. d. Pendidikan Pendidikan orang tua sangat berpengaruh terhadap tumbuh kembang anak, pendidikan orang tua tinggi akan berpengaruh pada pengetahuan orang tua mengenai pentingnya akan pemberian ASI eksklusif pada anak.

14 e. Sosial ekonomi Sosial ekonomi suatu keluarga akan berpengaruh terhadap tumbuh kembang anak. Sosial ekonomi yang tinggi akan berpengaruh pada ibu untuk memberikan ASI eksklusif serta berpengaruh terhadap pemenuhan gizi ibu dan anak. 2. Faktor pemungkin (enabling factor) a. Fasilitas kesehatan Ketersediaan dan terjangkaunya fasilitas kesehatan yang memadai dapat memberikan pelayanan kesehatan yang baik pula. Sehingga masyarakat akan lebih percaya pada petugas kesehatan dalam memberikan informasi terkait kesehatan dan dalam memberikan pelayanan kesehatan. 3. Faktor yang memperkuat (reinforcing factor) a. Dukungan suami Dukungan suami sangat penting karena suami merupakan orang terdekat bagi ibu sehingga suami dapat memberikan motivasi agar ibu mau memberikan ASI eksklusif selama minimal 6 bulan setelah kelahiran. b. Dukungan orang tua Orang tua berpengaruh besar dalam mengambil keputusan untuk memberikan ASI eksklusif kepada bayinya karena fungsi dari orang tua sendiri yaitu membantu dan mendampingi anaknya dalam masa tumbuh kembang sampai dewasa. c. Dukungan petugas kesehatan Petugas kesehatan merupakan seseorang yang mengabdikan diri pada masyarakat dan mempunyai keahlian dalam bidang kesehatan. Petugas kesehatan berperan penting dalam mendukung program keberhasilan pemberian ASI eksklusif dengan cara memberikan informasi melalui cara penyuluhan supaya ibu setelah melahirkan dapat segera memberikan ASI.

15 d. Dukungan tokoh masyarakat Tokoh masyarakat berpengaruh dalam mendukung pemberian ASI eksklusif karena tokoh masyarakat adalah tokoh yang di tuakan dan dipercaya, sehingga dukungan tokoh masyarakat sangat diperlukan dalam pemberian ASI eksklusif. C. Karakteristik Ibu Menyusui Adapun menurut Maritalia, 2014 karakteristik pada ibu menyusui adalah antara lain : 1. Usia Usia akan mempengaruhi kemampuan dan kesiapan diri ibu dalam melewati masa nifas dan menyusui. Ibu yang berusia 18 tahun akan berbeda dalam melewati masa nifas dan menyusui dibandingkan dengan ibu yang berusia 40 tahun. 2. Pendidikan Semakin tinggi pendidikan seseorang maka tuntutannya terhadap kualitas kesehatan akan semakin tinggi. Selain itu, ibu yang berlatar belakang pendidikan medis atau paramedis tentu akan berbeda dalam mempersiapkan dan melakukan perawatan dirinya di masa nifas dan menyusui dibandingkan ibu yang berlatar belakang pendidikan non medis/paramedis. 3. Pekerjaan Pekerjaan adalah kesibukan sosial yang dilakukan seseorang dengan bertujuan tertentu. Ibu-ibu bekerja atau kesibukan sosial lainnya juga tidak luput dari kurangnya pengetahuan dari pra ibu, tidak sedikit dari apa ibu yang bekerja akan tetapi tetap memberikan asi secara eksklusif pada bayinya selama 6 bulan. Pada ibu bekerja secara lain untuk tetap dapat memberikan ASI eksklusif pada bainya adalah dengan memberikan ASI peras (baskoro, 2008:74).

16 4. Keadaan kesehatan Ibu nifas yang melahirkan secara section caesarea disertai komplikasi akan lebih sulit dan membutuhkan perawatan khusus pada masa nifas dan menyusui dibandingkan dengan ibu nifas yang melahirkan secara spontan. 5. Lingkungan tempat ibu dilahirkan dan dibesarkan Lingkungan dimana ibu dilahirkan dan dibesarkan akan mempengaruhi sikap dan perilaku ibu dalam melakukan perawatan diri dan bayinya selama masa nifas dan menyusui. 6. Sosial budaya Indonesia merupakan Negara kepulauan dan terdiri dari berbagai suku yang beraneka ragam. Setiap suku memiliki kebudayaan dan tradisi yang berbeda dalam menghadapi wanita yang hamil, melahirkan dan menyusui/nifas. D. Dukungan Ibu Menyusui 1. Pengertian Dukungan Dukungan adalah menyediakan sesuatu untuk memenuhi kebutuhan orang lain. Dukungan juga dapat diartikan sebagai memberikan dorongan / motivasi atau semangat dan nasihat kepada orang lain dalam situasi pembuat keputusan (Chaplin, 2006). 2. Macam dukungan ibu menyusui Menurut Asih & Risnaeni, 2016 Dukungan menyusui akan membangun rasa percaya diri ibu. Ibu yang percaya diri bisa menyusui bayinya akan lebih berhasil untuk tetap menyusui. a. Dukungan Suami Dukungan suami terbukti akan meningkatkan keberhasilan menyusui. Suami dapat membantu pekerjaan rumah tangga sehingga ibu dapat beristirahat dengan cukup. Suami bisa membantu dalam merawat bayi misalnya menyendawakan bayi setelah menyusu, menenangkan bayi yang sedang rewal atau mengganti popok serta mengajak anak yang lebih besar bermain ketika ibu sedang menyusui adik bayi.

17 Dukungan suami menurut Friedman (2010) diberikan dalam beberapa bentuk, yaitu: 1) Dukungan informasional Dukungan informasi suami ini mencakup pemberian nasihat, saran dan informasi mengenai pemberian ASI 2) Dukungan penghargaan Dukungan penghargaan adalah dukungan yang terjadi lewat ungkapan hormat/penghargaan positif misalnya, suami dapat menyatakan perasaan bangga dan senang atas keputusan ibu untuk menyusui bayinya. 3) Dukungan instrumental Dukungan yang diberikan dalam bentuk materi dan waktu yang diberikan untuk meringankan beban istri. 4) Dukungan emosional Dukungan yang berupa perhatian, mendampingi, menemani istri di rumah dalam memberikan ASI kepada bayinya. Di saat itulah istri memerlukan perhatian khusus dari suami dalam bentuk kasih sayang dan perhatian kepada istri maupun anaknya. b. Dukungan orang tua Keluarga yang baik akan membantu jika dimintai pertolongan. Berikan dukungan emosional kepada ibu, beri semangat dan bantuan praktis ketika ibu ada kesulitan. Minta ibu membuat daftar belanjaan dan kita tolong untuk membeli belanjaan. Bantu memasak, membersihkan rumah atau menjaga anak-anak yang lebih besar. Dengarkan jika ibu membutuhkan pendengar yang baik. Berikan dukungan dan bantu kepercayaan diri ibu untuk menyusui. c. Dukungan tenaga kesehatan Petugas kesehatan sebagai educator peran ini dilaksanakan dengan membantu klien dalam meningkatkan tingkat pengetahuan kesehatan, sehingga terjadi perubahan tingkah laku dari klien setelah dilakukan pendidikan kesehatan (Wahid Iqbal, 2005 : 76).

18 Optimalisasi menyusui membutuhkan dukungan tim yang baik sehingga tenaga kesehatan memegang peranan penting dalam proses menyusui, Jenis petugas kesehatan menurut Panduan Nakes Teladan, (2012) antara lain dokter, perawat, bidan.

19 E. Kerangka Teori Faktor predisposisi 1. Pengetahuan 2. Sikap 3. Nilai 4. Kepercayaan 5. Pendidikan 6. Sosial ekonomi Dukungan keluarga ibu menyusui : 1. Dukungan suami 2. Dukungan keluarga 3. Dukungan petugas kesehatan Faktor pendukung r 1. Fasilitas kesehatan Pemberian ASI eksklusif Karakteristikibu : Faktor penguat 1. Dukungan suami 2. Dukungan orang tua 3. Dukungan petugas kesehatan 4. Dukungan tokoh masyarakat 1. Umur 2. Pendidikan 3. Pekerjaan 4. Keadaan kesehatan 5. Lingkungan ibu dilahirkan dan dibesarkan 6. Sosial budaya Gambar 2.1 Sumber : Teori Lawrence green dalam Notoatmodjo (2010); (Maritalia, 2014), (Asih & Risneni, 2016)

20 F. Kerangka Konsep Variabel dependen Karakteristik ibu 1. Umur 2. Pendidikan Variabel 3. Pekerjaan independen Variabel independen Pemberian ASI eksklusif Dukungan ibu menyusui 1. Dukungan suami 2. Dukungan keluarga/orang tua 3. Dukungan petugas kesehatan G. Variabel Penelitian 1. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah karakteristik ibu dan dukungan ibu menyusui 2. Variabel independen dalam penelitian ini adalah pemberian ASI eksklusif H. Hipotesis 1. Ada Hubungan umur ibu dengan pemberian ASI eksklusif pada bayi usia kurang dari 6 bulan di Desa Sekaran Semarang 2. Ada Hubungan pendidikan ibu dengan pemberian ASI eksklusif pada bayi usia kurang dari 6 bulan di Desa Sekaran Semarang 3. Ada Hubungan pekerjaan ibu dengan pemberian ASI eksklusif pada bayi usia kurang dari 6 bulan di Desa Sekaran Semarang

21 4. Ada Hubungan dukungan suami dengan pemberian ASI eksklusif pada bayi usia kurang dari 6 bulan di Desa Sekaran Semarang 5. Ada Hubungan dukungan keluarga dengan pemberian ASI eksklusif pada bayi usia kurang dari 6 bulan di Desa Sekaran Semarang 6. Ada Hubungan dukungan petugas kesehatan dengan pemberian ASI eksklusif pada bayi usia kurang dari 6 bulan di Desa Sekaran Semarang