Tidak tertarik melakukan Ritual Sembahyang Imlek

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III STRATEGI KOMUNIKASI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. kertas oleh Cailun yaitu pada zaman Dinasti Han Timur (tahun M ).

BAB I PENDAHULUAN. diteliti, karena memiliki keunikan, kesakralan, dan nilai-nilai moral yang terkandung di

1 Universitas Kristen Maranatha. 1 (

BAB I PENDAHULUAN. Rosyadi (2006) menjelaskan bahwa kebudayaan Cina banyak memberikan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. memberi makna kepada orang lain sesuai dengan konteks yang terjadi.

BAB III STRATEGI KOMUNIKASI Hasil Wawancara

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah I.1.1. Indonesia adalah Negara yang Memiliki Kekayaan Budaya

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Gambar 3.1 Proses pembagian kuesioner di sekolah Sumber : Dokumentasi pribadi

BAB V PENUTUP. Wonosobo sebagai kota di dirikannya kelenteng Hok Hoo Bio ( 福和庙 )

PERANCANGAN KAMPANYE SOSIAL UNTUK MERUBAH PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP KLUB MOTOR

BAB I PENDAHULUAN. Selama bertahun-tahun Wings adalah salah satu perusahaan yang telah tumbuh

BAB III STRATEGI KOMUNIKASI

BAB V PENUTUP di Bandung disimpulkan bahwa perayaan Imlek merupakan warisan leluhur

BAB I PENDAHULUAN. Suku Tionghoa merupakan salah satu suku yang ada di Indonesia. Saat ini

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pada era sekarang ini, banyak sekali perusahaan melakukan inovasi produk.

BAB II KAJIAN TEORI...

BAB III STRATEGI KOMUNIKASI

1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN

BAB III STRATEGI KOMUNIKASI

BAB I PENDAHULUAN. Kampung Naga merupakan salah satu perkampungan masyarakat yang. kampung adat yang secara khusus menjadi tempat tinggal masyarakat

BAB III STRATEGI KOMUNIKASI. Kurang adanya peran media atau sumber-sumber lain

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Budaya merupakan sistem nilai suatu masyarakat, meliputi cara-cara berlaku,

BAB I PENDAHULUAN. Bangsa Tionghoa terdiri dari 56 suku bangsa. Suku Hokkian yang berasal dari provinsi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian yang dilakukan tentang Strategi Promosi Dinas Pariwisata Dan

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang Masalah

BAB III ANALISIS DATA. Analisis diperlukan guna mengetahui perilaku target terhadap masalah dalam. 5W+1H Pertanyaan Jawaban. Apa yang menjadi masalah

BAB I PENDAHULUAN. etnis yang diakui secara resmi di Indonesia sejak masa Pemerintahan Reformasi

BAB I PENDAHULUAN. Pariwisata merupakan salah satu kegiatan ekonomi yang sangat penting dimasa yang

I. PENDAHULUAN. Indonesia memiliki etnis sangat beragam, yaitu terdiri atas 300 kelompok etnis. Setiap

PERANCANGAN MEDIA SOSIALISASI TENTANG JAJANAN TRADISIONAL MELALUI GAME

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. hidup sehat untuk mencegah penyakit cacingan pada anak, adalah

PERANCANGAN KOMIK UNGGAH-UNGGUH DI DIY BERJUDUL ORA ILOK!

BAB I PENDAHULUAN. memiliki adat istiadat (kebiasaan hidup) dan kebudayaan masing-masing,

BAB III KONSEP PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN. ditinggalkan, karena merupakan kepercayaan atau citra suatu kelompok dan

BAB III STRATEGI KOMUNIKASI

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. daerah di Indonesia mempunyai kebudayaan dan adat istiadatnya sendiri. Dari

BAB I PENDAHULUAN. sistem religi/kepercayaan terhadap sesuatu menjadi suatu Kebudayaan. Sistem

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

ini. Setiap daerah memilki ciri khas kebudayaan yang berbeda, salah satunya di

BAHASA IKLAN DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN: SEBUAH KAJIAN KOMUNIKASI DAN BAHASA TERHADAP IKLAN TV PRODUK CITRA

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. keanekaragaman budaya, adat istiadat, bahasa dan sebagainya. Setiap daerah pun

I. PENDAHULUAN. mempunyai tata cara dan aspek-aspek kehidupan yang berbeda-beda. Oleh

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan pariwisata di Indonesia semakin hari semakin berkembang. Sektor pariwisata merupakan salah satu

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Di setiap tempat di Indonesia memiliki ciri khas dan keunikannya masing-masing,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pemasaran adalah Suatu proses sosial dan manajerial yang di dalamnya individu

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III STRATEGI KOMUNIKASI

PENGEMBANGAN PECINAN SEMARANG SEBAGAI KAWASAN WISATA WARISAN BUDAYA BERDASARKAN PERSEPSI MASYARAKAT SETEMPAT (LOCAL COMUNITIES) TUGAS AKHIR

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 4 KONSEP DESAIN. Untuk menemukan rujukan yang tepat sebelum melakukan pendekatan desain

BAB I PENDAHULUAN. dengan Konfusianisme adalah konsep bakti terhadap orang tua.

ABSTRAK. xiii. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. memiliki pengetahuan, keterampilan, dan sikap positif yang akan. baik dalam perkembangan pengetahuan, penguasaan keterampilan, dan

PRESS RELEASE PESONA IM TELKOM 2012: BE ON THE SCENE OF INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. terbesar terjadi karena pecahan terhadap tahap pertama disebut unsur-unsur

BAB I PENDAHULUAN. penduduk cukup beragam suku bangsanya. Suku Minahasa yang paling banyak

PROPOSAL PENELITIAN RISET MEDIA DAN KHALAYAK TINGKAT KETERTARIKAN MASYARAKAT INDONESIA TERHADAP SUATU GENRE MUSIK (BEAT TV)

Written by Imam S. Arizal Sunday, 06 February :39 - Last Updated Sunday, 06 February :49

Commercial / Advertising Photography

BAB III ANALISA DATA. 3.1 Data Dinas Kesehatan

BAB I PENDAHULUAN. penduduk yang tersebar di berbagai pulau. Kondisi negara maritim dengan

BAB I PENDAHULUAN. bersifat unik, karena pariwisata bersifat multidimensi baik fisik, sosial,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB IV PENUTUP. keluarga. Inti utama dari etika adalah menjaga sebuah tradisi, agar tercipta

BAB III DESKRIPSI ADAT SAMBATAN BAHAN BANGUNAN DI DESA KEPUDIBENER KECAMATAN TURI KABUPATEN LAMONGAN

BAB I PEDAHULUA. budaya etnis Tionghoa, yakni Budaya Seni Tari Barongsai. Judul Tayangan : Liukan Barongsai

BAB 4 KONSEP. Berdasarkan nara sumber bernama Yongki Safanayong. melihat target audien yang menjadi sasaran.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

BAB III KONSEP PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN. Anak pada usia dini tumbuh dengan cepat, sehingga mereka sering melewatkan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB 6 PERENCANAAN DETAIL CORPORATE EVENT

BAB IV ANALISIS DATA. A. Strategi Pemasaran Home Industry Manik-manik Beads Flower. Pemasaran merupakan unsur yang sangat penting dalam suatu industri

BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG DESA OLAK KECAMATAN SUNGAI MANDAU KABUPATEN SIAK

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan tersebut. Sekarang ini banyak perusahaan yang berlombalomba

BAB V IMPLEMENTASI KARYA

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. 1. Pola Asuh Orang Tua Anak Usia Dini Di Kampung Adat Benda Kerep

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Ada bermacam-macam bentuk promosi, seperti iklan, potongan harga,

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1

Transkripsi:

BAB III STRATEGI KOMUNIKASI III.1 Analisis Masalah Berdasarkan hasil riset kepada 100 warga keturunan Tionghoa baik muda maupun tua, dapat disimpulkan bahwa : Survei ketertarikan melakukan Ritual Sembahyang Imlek 59% 41% Tertarik melakukan Ritual Sembahyang Imlek Tidak tertarik melakukan Ritual Sembahyang Imlek Gambar III.1 grafik survei ketertarikan melakukan ritual sembahyang Imlek Alasan Tertarik Alasan Tidak Tertarik 17% 29% 39% 54% 61% Melestarikan Budaya dan Tradisi Leluhur Ucapak Syukur kepada Tuhan YME dan Leluhur Alasan lain Bertentangan dengan Agama Tidak tahu tata cara yang baik dan benar Gambar III.2 grafik alasan tertarik Gambar III.3 grafik alasan tidak tertarik 20

Hari Raya Imlek seharusnya di lihat dari sisi Budaya dan tradisi bukan dari pandangan agama atau kepercayaan. Karena peranyaa ini adalah sebagai bentuk penghormatan kepada leluhur kita. Seiring berkembangnya jaman, banyak saat ini generasi generasi penerus (warga keturunan tionghoa) kebudayaan Tionghoa yang mulai melupakan adat dan tradisi tersebut. Dengan berbagai alasan seperti tidak tahu tata cara melakukan ritual, kegiatan ritual dianggap rumit dan sulit, bahkan larangan memegang Hio karena bukan beragam Budha atau Khong Hu Cu. Sejatinya Hio bukan simbol dari agama tertentu. Hio merupakan sebuah media untuk menghantarkan sebuah doa kepada Tuhan YME. Tidak hanya orang yang beragama Budha saja yang menggunakan Hio, bahkan kepercayaan kejawen pun juga menggunakan Hio. Tidak hanya itu, tata cara ritual sembahyang pun juga tidak semua orang keturunan tionghoa mengetahuinya. Hal ini yang menjadi permasalahan mengapa Imlek di Semarang saat ini mulai meninggalkan ritual ritual khusus saat bersembahyang. Strategi komunikasi yang akan dilakukan yaitu dengan cara membuat sebuah buku yang berjudul SEMBAHYANG IMLEK DAN TATA CARA. Buku ini akan menjelaskan tentang apa itu Hari Raya Imlek secara detail serta menjelaskan bagaimana cara melakukan ritual saat menghadapi Hari Raya Imlek tersebut. Buku ini nantinya akan di bagikan kepada warga tionghoa di semarang melalui sebuah acara seminar di salah satu Klenteng tertua di Semarang yaitu Klenteng Tay Kak Sie Semarang atau biasa disebut Klenteng Gang Lombok. Seminar ini nanti akan diadakan pada saat perayaan Imlek Tahun Depan tepatnya pada tahun 2018 dan menghadirkan pembicara yang ahli dalam bidang kebudayaan dan tradisi tionghoa dan akan membahas Imlek secara detail dan cermat. Lalu pada akhir acara seminar tersebut seluruh tamu undangan akan mendapat souvenir utama berupa buku yang membahas tentang Hari Raya Imlek yang telah di buat, sebagai pedoman dalam merayakan Hari Raya Imlek dengan Benar. Pada kegiatan seminar ini akan membahas tentang Imlek mulai dari sejarah, makna dan juga tata cara merayakan Hari Raya Imlek. Peserta yang akan mengikuti acara seminar ini tidak perlu membayar tiket masuk atau gratis. Biaya tiket masuk di tanggung oleh donatur dan undangan 21

sudah termasuk snack. Oleh karena itu penulis telah melakukan survei ketertarikan untuk menghadiri acara seminar tersebut kepada 250 orang tionghoa di Semarang. Dan hasilnya ada pada diagram berikut ini : 39 40 171 Bersedia Tidak Bersedia Ragu - ragu Gambar III.4 grafik ketertarikan mengikuti seminar imlek 2018 Dari hasil survei tersebut ada 171 warga tionghoa yang bersedia datang untuk mengikuti seminar. Diantaranya didominasi oleh usia 17 35 tahun. Pada usia tersebut masih banyak yang belum paham bagaimana cara yang tepat untuk melakukan sembahyang saat Imlek dan juga kurang mengetahui tata cara yang benar. III.2 Khalayak Sasaran Socio-Economics Status atau biasa disingkat (SES) merupakan sebuah cara untuk mengelompokkan sebuah individu maupun sebuah keluarga berdasarkan keadaan ekonomi serta satus sosialnya. SES dapat diukur dengan banyak cara, penilaian SES bisa dilihat melalui segi pendapatan, pengeluaran rumah tangga, pendidikan, pekerjaan, dan lainnya. Berdasarkan hasil dari riset yang telah dilakukan maka dapat ditarik sebuah kesimpulan, dimana target sasaran yang dituju adalah : a. Geografis Primer : Kota Semarang 22

b. Demografis Primer : Usia : 15 45 Tahun Jenis Kelamin : Semua jenis kelamin SES : AB - C Status : Belum menikah, menikah, bekerja, dan pelajar. III.3 Creative Brief III.3.1 What Dari hasil survei dan juga analisa dari masalah sasaran yang di dapat dari beberapa warga keturunan Tionghoa maka dapat disimpulkan bahwa beberapa warga Tionghoa mulai meninggalkan tradisi dan budaya Imlek yang seharusnya dapat dilestarikan dan tetap dilaksanakan. III.3.2 Who Inovasi ini akan ditujukan kepada seluruh warga keturunan Tionghoa di Semarang agar mereka paham bagaimana cara untuk menyambut Imlek dengan baik dan juga melakukan ritual sembahyang yang benar agar dapat melestarikan tradisi dan budaya Imlek yang sudah seharusnya mereka lakukan. III.3.3 When and Where Pelaksanaan pembagian buku Sembahyang Imlek dan Tata Cara akan dilakukan pada saat Hari Raya Imlek tahun 2018 setelah seminar Imlek yang di adakan di Klenteng Tak kak Sie selesai. Setelah dibaginya buku ini maka warga Tionghoa di Semarang akan memeiliki pedoman untuk menyambut Imlek dengan baik. III.3.4 Why Mengapa buku ini dibuat? Agar masyarakat keturunan tionghoa disemarang memiliki pedoman khusus untuk menyambut Imlek dengan baik. Dan yang belum mengetahui bagaimana cara 23

melakukan ritual sembahyang yang benar akan segera mengetahui dengan adanya buku tersebut. III.3.5 How Inovasi yang akan dilakukan yaitu membuat sebuah buku pedoman untuk merayakan Hari Raya Imlek dengan baik. Buku ini akan memiliki judul Sembahyang Imlek dan Tata Cara. Dalam buku ini nantinya akan menjelaskan bagaimana awalmula masuknya budaya Tionghoa ke Indonesia hingga tentang imlek itu sendiri dan tata cara melakukan ritual sembahyang. III.4 Strategi Penyampaian Sosial Strategi penyampaian Sosial yang akan dilakukan untuk menarik minat warga keturunan Tionghoa untuk mengikuti seminar adalah : III.4.1 Menunjukan buku yang dimaksud sebagai souvenir utama dan menjelaskan apasaja isinya. III.4.2 Melakukan survei ketertarikan untuk mengikuti seminar yang akan di adakan di Klenteng Tay Kak Sie. III.4.3 Setelah melakukan survei ketertarikan, untuk memastikan datangnya pengunjung maka akan diberikan undangan khusus. III.5 Tema Inovasi Imlek sebagai Tradisi dan Budaya masyarakat Tionghoa. III.6 Judul Inovasi Sembahyang Imlek dan Tata Cara. III.7 Tahap Inovasi Tahapan Attention : Oktober 2017 November 2017 Pada tahap ini akan di buat sebuah poster tentang pemberitahuan bahwa sesaat lagi akan datang Hari Raya Imlek. Diilustrasikan 24

dengan fotografi seorang remaja perempuan yang mengenakan pakaian khas Imlek sedang melakukan Pai kepada orang tuanya dan mendapatkan angpao. Tahapan Interest : November 2017 Desember 2017 Pada tahap ini akan di lakukan riset dan ajakan kepada seluruh masyarakat Tionghoa. Lalu di buat sebuah poster dimana akan di beritahukan wahwa akan ada acara seminar tentang imlek yang berjudul Seminar Imlek 2018. Tahapan Desire : Desember 2017 Januari 2018 Pada tahap ini akan di lakukan pendataan dan pembagian undangan. Lalu akan di buat poster pemberitahuan tentang acara seminar yang akan di adakan. Dalam poster ini akan di jelaskan kapan dan dimana seminar di adakan dan juga siapa pembicaranya. Tahapan Action : Januari 2018 Februari 2018 Pada tahap ini akan di persiapkan acara yang telah di rencanakan dan menggabungkan ketiga poster yang nantinya akan menjadi sebuah cerita. Tabel III.1 tahap inovasi AIDA III.8 Strategi Media III.8.1. Media komunikasi yang akan digunakan : III.8.1.1. Media Massa : Brosur, poster, undangan. III.8.1.2. Media yang tidak dikendalikan : Mulut ke mulut III.8.2. Media periklanan yang digunakan : III.8.2.1. Media Lini Atas : Brosur, poster, undangan. III.8.2.2. Ambient Media : Buku Pedoman. 25