PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMPN 31 PADANG Afrianti * ), Anna Cesaria ** ), Ainil Mardiyah ** ) *) Mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sumatera Barat **) Staf Pengajar Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRACT The problem in this research was regarding the lack of learning outcomes and student s motivation of mathematics learning process. The aim of research is to determine whether the results of the students' mathematics learning using cooperative model type Teams Games Tournament (TGT) was better than learning outcomes which apply process of learning by using a scientific approach in grade VIII at SMPN 31 Padang. This type of research is an experimental research. The populations are students in grade VIII at SMPN 31 Padang. Samples were students VIII.6 as experimental class and students in grade VIII.7 as the control class. The research instrument was the ultimate Test in the form of an essay with the reliability of the test is r 11 = 0.912 Based on the results of testing the hypothesis by using t-test and the obtained value with, since therefore rejected and received It can be concluded that the results of students' mathematics learning with the implementation of cooperative learning model type Teams Games Tournament (TGT) equal with mathematics learning outcomes of students who apply scientific approach to learn in grade VIII at SMPN 31 Padang. Keywords: Cooperative Learning Model Teams Games Tournament mode, Student Achievement PENDAHULUAN Pendidikan mengalami perkembangan sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK). Melalui pendidikan manusia dapat mengembangkan diri maupun memberdayakan potensi alam dan lingkungan untuk kepentingan hidupnya. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang pesat pada saat ini sangat menuntut sumber daya manusia yang handal dan mampu berkompetisi secara global. Oleh karena itu, diperlukan suatu upaya yang dapat mendorong perkembangan IPTEK, salah satunya dengan usaha meningkatkan mutu pendidikan. Berdasarkan observasi pada salah satu kelas VIII SMP Negeri 31 Padang pada tanggal 12 agustus 2015, Saat pembelajaran berlangsung hanya sebagian kecil siswa yang aktif,
sebagian besar siswa pasif dan kurang berpartisipasi dalam proses pembelajaran, hal ini menyebabkan rendahnya semangat belajar siswa. Banyak siswa yang asik mengobrol dengan teman sebangkunya dan ada juga siswa yang tidak mau bertanya ketika guru memberikan kesempatan untuk bertanya, akibatnya ketika siswa diberikan latihan mereka mengalami kesulitan sehingga mereka hanya menyalin jawaban temannya yang sudah selesai. Saat guru memeriksa pekerjaan rumah yang diberikan, hanya sebagian siswa yang mengerjakan, bahkan ada siswa yang tidak bisa mengerjakannya sama sekali. Ini mengakibatkan rendahnya minat siswa untuk belajar sehingga hasil belajar yang di peroleh siswa pun rendah. Salah satu solusi yang dapat mengatasi permasalahan di atas adalah dengan menerapkan model pembelajaran koopertaif tipe TGT. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah hasil belajar matematika siswa dengan menerapkan model pembelajaran TGT lebih baik daripada hasil belajar matematika siswa yang menerapkan pembelajaran dengan pendekatan saintifik di kelas VIII SMPN 31 Padang. Penelitian yang relevan dengan penelitian ini adalah penelitian yang dilakukan Novelia Mayang Sari dengan judul Pengaruh Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VII SMP Muhammadiyah 6 Padang METODE PENELITIAN Jenis penelitian adalah penelitian eksperimen dengan rancangan penelitian random terhadap subjek. Penelitian dilakukan dari tanggal 20 April 2016 sampai dengan tanggal 16 Mei 2016. Penelitian dilakukan di SMPN 31 Padang. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMPN 31 Padang Tahun Pelajaran 2015/2016 dengan kelas VIII.6 sebagai kelas eksperimen dan kelas VIII.7 sebagai kelas kontrol. Hipotesis adalah hasil belajar matematika siswa dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe TGT sama dengan hasil belajar matematika siswa yang
menerapkan pembelajaran dengan pendekatan saintifik di kelas VIII SMPN 31 Padang. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini tes akhir. Tes akhir mengandung hasil belajar matematika siswa. Instrumen diuji cobakan terlebih dahulu di SMPN 31 Padang kelas VIII.8 pada tanggal 13 Mei 2016. Dari 8 item soal diperoleh tingkat kesukaran sebanyak 2 butir soal berkriteria mudah, 6 butir soal berkriteria sedang. Daya pembeda yang diperoleh untuk semua soal signifikan dan klasifikasi soal diterima/baik dengan reliabilitas 0,912. Menurut kriteria dalam Suharsimi (2010:239) instrumen tersebut reliabel. Untuk mengukur kemampuan pemahaman konsep matematis siswa digunakan rubrik analitik skala 4 merujuk pada Iryanti (2004: 13). Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis dengan uji-t satu pihak. Sebelum menganalisis data hasil penelitian terlebih dahulu dilakukan uji normalitas dan uji homogenitas merujuk pada Sudjana (2005: 249), kemudian uji hipotesis dengan uji-t merujuk pada Sudjana (2005: 239). HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan pada tanggal 26 April sampai dengan 16 Mei 2016 pada kedua kelas sampel. Data yang diperoleh melalui tes akhir yang dilakukan di akhir penelitian berupa tes esai dengan 8 butir soal. Pada kelas eksperimen VIII.6 jumlah siswa adalah 32 orang siswa, yang mengikuti tes akhir sebanyak 27 orang siswa dan kelas kontrol VIII.7 jumlah siswa adalah 32 orang siswa, yang mengikuti tes sebanyak 25 orang siswa. Kelas eksperimen merupakan kelas yang diberikan perlakuan dengan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) dan kelas kontrol yang menerapkan pembelajaran dengan pendekatan saintifik. Tipe TGT merupakan siswa belajar bersama tim, kemudian hasil diskusi bersama ini akan menjadi modal dalam mengikuti turnament antar tim. Siswa akan bersaing dengan anggota tim lain yang
kemampuannya setara di dalam turnament, sehingga permainan dapat dikatakan adil. Permainan dalam TGT dapat berupa pertanyaan-pertanyaan yang di tulis pada kartu yang di beri angka. Tiap siswa anggota kelompok akan mengambil sebuah kartu dan menjawab pertanyaan yang ada pada kartu tersebut sehingga memberikan sumbangan bagi pengumpul kelompoknya. Selanjutnya diadakan turnament, turnament diikuti oleh siswa pada kemampuan setara dengan tim yang berbeda. Contoh lembar kerja siswa dalam Game Gambar 1. Lembar jawaban game Gambar 1 memperlihatkan bahwa salah satu siswa sudah bisa menentukan rumus dari suatu bangun ruang sisi datar namun masih salah dalam melakukan penjumlahan. Contoh lembar turnament siswa. Gambar 2. Lembar Turnament siswa Gambar 2 memperlihatkan bahwa siswa sudah bisa dan paham dengan apa yang dikerjakannya. Sesuai dengan konsep yang ada dan poin untuk turnament ini akan dikumpulkan berdasarkan tim masing-masing. Hasil tes akhir hasil belajar matematika siswa pada kedua kelas ini dilakukan perhitungan rata-rata ( ), simpangan baku (S), skor tertinggi (X maks ), dan skor terendah (X min ). Hasil perhitungan dapat dilihat pada Tabel berikut ini: Tabel 1: Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas Sampel Kelas ( ) S (X maks ) (X min ) Eksperimen 84,305 13,385 100 54,32 Kontrol 75,009 20,133 100 39,5 Pada Tabel 1. dapat dilihat bahwa nilai rata-rata siswa kelas eksperimen lebih tinggi daripada nilai rata-rata siswa kelas kontrol.
Sedangkan simpangan bakunya lebih tinggi kelas kontrol daripada kelas eksperimen. Hal ini berarti bahwa kemampuan hasil belajar siswa kelas kontrol lebih beragam daripada kemampuan hasil belajar siswa kelas eksperimen. Gambar 3. Tes akhir kelas eksperimen Gambar 3 memperlihatkan bahwa siswa pada kelas eksperimen sudah mampu untuk memenuhi konsep yang ada dan sudah mengerti dengan materi yang dipelajari Gambar 4. Tes akhir kelas kontrol Gambar 4 memperlihatkan bahwa siswa pada kelas kontrol sudah mampu menguasai materi yang dipelajari namun masih salah dalam melakukan penjumlahan. Berdasarkan pengujian hipotesis yang menggunakan uji t satu pihak diperoleh t tabel = 0,0231 dan t hitung = 0,1205 karena t hitung > t tabel maka tolak H 1 terima H 0. Berdasarkan hasil tes akhir hasil belajar matematika yang dilakukan pada akhir penelitian dikedua kelas sampel terlihat bahwa nilai hasil belajar matematika siswa kelas eksprimen yang menerapkan model pembelajaran koperatif tipe TGT sama dengan kelas kontrol yang menggunakan pembelajaran dengan pendekatan saintifik KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang telah dikemukakan dapat diambil kesimpulan yaitu hasil belajar matematika siswa dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) sama dengan hasil belajar matematika siswa yang menerapkan pembelajaran dengan pendekatan saintifik kelas VIII SMPN 31 Padang. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi.(2010).Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta. Novelia Mayang Sari.2014.Pengaruh Penerapan Pembelajaran kooperatif tipe Teams Games
Tournament (TGT) terhadap pemahaman konsep matematis siswa kelas VII SMP Muhammadiyah 6 Padang Tahun Pelajaran 2013/2014.Skripsi.STKIP.Padang. Sudjana.(2005). Metode Statistika. Bandung: Tarsito.