Pemaparan Strategi Pembiayaan APBN Tahun 2018

dokumen-dokumen yang mirip
PENGELOLAAN SURAT UTANG NEGARA

PENGELOLAAN SURAT UTANG NEGARA (SUN)

RINGKASAN EKSEKUTIF DAFTAR ISI

RINGKASAN EKSEKUTIF DAFTAR ISI

KEBIJAKAN PEMBIAYAAN UTANG PEMERINTAH DAN FUNGSI PEMBIAYAAN DALAM APBN

DAFTAR ISI DISCLAIMER

LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN PENGELOLAAN SURAT UTANG NEGARA TAHUN 2008

PERKEMBANGAN UTANG INDONESIA

LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN PENGELOLAAN SURAT BERHARGA NEGARA TAHUN 2009

Kementerian Keuangan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Direktorat Surat Utang Negara.

LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN PENGELOLAAN SURAT UTANG NEGARA TAHUN 2007

Surat Berharga Syariah Negara

LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN PENGELOLAAN SURAT BERHARGA NEGARA TA 2010

KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 37 /KMK.08/2013 TENTANG STRATEGI PENGELOLAAN UTANG NEGARA TAHUN

Kementerian Keuangan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Direktorat Surat Utang Negara.

SAVINGS BOND RITEL SERI SBR003

Press Release Monthly Bond Market Review September Depresiasi Rupiah Tekan Pasar Obligasi Domestik

BAB 1 PENDAHULUAN. pembiayaan alternatif selain pembiayaan melalui perjanjian pinjaman (loan

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PENGELOLAAN PEMBIAYAAN DAN RISIKO

PENGELOLAAN SURAT UTANG NEGARA

SAVINGS BOND RITEL SERI SBR003

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi suatu negara seperti Indonesia. Belanja Pemerintah tersebut dipenuhi

Kementerian Keuangan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang PENGANTAR

BAB I PENDAHULUAN. Investasi adalah alat bagi seorang investor untuk meningkatkan nilai aset

SUN SEBAGAI INSTRUMEN PEMBIAYAAN DEFISIT APBN

Pengelolaan Utang 2015

MARKETING SAVINGS BOND RITEL SERI SBR002

PROSPEK INVESTASI SURAT UTANG NEGARA

27 Januari 2011 TAHUN Bond Market Update

Laporan Analisis Portofolio dan Risiko Utang TAHUN 2013

PELATIHAN MANAJEMEN OBLIGASI DAERAH TAHAP MIDDLE/2

PENJELASAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 2011 TENTANG PINJAMAN DAERAH

Ringkasan eksekutif: Di tengah volatilitas dunia

BAB I PENDAHULUAN. menjadi pemicu kenaikan jumlah nominal utang pemerintah Indonesia (DJPU,

Laporan Portofolio dan Risiko Utang TAHUN 2012

10,3% Perbankan Tresuri dan Internasional. Tinjauan Bisnis. Rp 162,5 triliun

LAPORAN ANALISIS PENGELOLAAN PORTOFOLIO DAN RISIKO UTANG PEMERINTAH TAHUN 2011

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA. Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang

DAFTAR ISI. 2.r. vii profil Suku Bunga Surat 25 Utang Negara. Kata Pengantar Daftar Isi Daftar Tabel Daftar Gambar BAB I 1.1 L2 1.

BIRO ANALISA ANGGARAN DAN PELAKSANAAN APBN SETJEN DPR RI SAL DALAM RAPBN I. Data SAL

BAB 35 PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO DAN PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN

Perkembangan Utang Negara (Pinjaman Luar Negeri & Surat Utang Negara),

LAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND

DIREKTORAT JENDERAL PENGELOLAAN UTANG KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

Fokus Negara IMF. Fokus Negara IMF. Ekonomi Asia yang Dinamis Terus Memimpin Pertumbuhan Global

LAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND

LAPORAN PERKEMBANGAN PEREKONOMIAN bulan April 2017

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 2011 TENTANG PINJAMAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

LAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND

I. PENDAHULUAN. Krisis ekonomi yang terjadi pada tahun memberikan dampak pada

ECONOMIC & DEBT MARKET Daily Report

Perkembangan Utang Negara (Pinjaman Luar Negeri & Surat Utang Negara),

PENGGUNAAN SPN 3 BULAN SEBAGAI PENGGANTI SBI 3 BULAN DALAM APBN (Perspektif Bank Indonesia)

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA. Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang

BAB I PENDAHULUAN. yang membeli obligasi disebut pemegang obligasi (bondholder) yang akan menerima

Perkembangan Perekonomian dan Arah Kebijakan APBN 2014

PERKEMBANGAN DAN PROFIL RISIKO INDUSTRI JASA KEUANGAN FEBRUARI 2015

Laporan Perekonomian Indonesia

NAIK LAGI, UTANG PEMERINTAH RI KINI RP 3.323,36 TRILIUN

Juni 2017 RESEARCH TEAM

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Analisis Asumsi Makro Ekonomi RAPBN Nomor. 01/ A/B.AN/VI/2007 BIRO ANALISA ANGGARAN DAN PELAKSANAAN APBN SETJEN DPR RI

Daftar Isi. 18. Penarikan Pinjaman Pembiayaan Proyek Posisi Surat Berharga Negara Posisi Utang Pemerintah Pusat Berdasarkan

BAB 35 PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO DAN PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN

LAPORAN PEMERINTAH TENTANG PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA SEMESTER PERTAMA TAHUN ANGGARAN 2012 R E P U B L I K I N D O N E S I A

Daftar Isi. 18. Penarikan Pinjaman Pembiayaan Proyek Posisi Surat Berharga Negara Posisi Utang Pemerintah Pusat Berdasarkan

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA. Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko

Diskusi Terbuka INFID

BAB III ASUMSI-ASUMSI DASAR DALAM PENYUSUNAN RANCANGAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH (RAPBD)

Februari 2017 RESEARCH TEAM

MARKET UPDATE UTANG JUNI 2011

S e p t e m b e r

PERKEMBANGAN DAN PROFIL RISIKO INDUSTRI JASA KEUANGAN FEBRUARI 2015

BAB IV ANALISIS RESIKO FINANSIAL

Monthly Market Update

Perkembangan Utang Negara (Pinjaman Luar Negeri & Surat Utang Negara), up date 28 Februari 2009

Bulan Juni 2017 JULI 2017

Prospek Perekonomian Indonesia dan Regulasi Perpajakan Aviliani 10 Maret 2016

faktor yang dimiliki masing-masing negara, antara lain sistem ekonomi, kualitas birokrasi. Sistem ekonomi yang dianut oleh suatu negara akan

CARLISYA PRO FIXED Dana Investasi Syariah Pendapatan Tetap

LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN PENGELOLAAN SURAT UTANG NEGARA TAHUN 2005

NOTA KEUANGAN DAN RANCANGAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA TAHUN ANGGARAN

BAB I. Surat Utang Negara (SUN) atau Obligasi Negara. Sesuai dengan Pasal 1 Undang-

BAB 35 PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO DAN PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN

KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 113/KMK.08/2014 TENTANG STRATEGI PENGELOLAAN UTANG NEGARA TAHUN

LAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND

Summary Laporan Analisis Pengelolaan Portofolio Dan Risiko Utang Pemerintah Tahun 2010

BAB I PENDAHULUAN. akan sangat mempengaruhi iklim usaha di Indonesia. Para pelaku bisnis harus

Press Release Review Pasar Obligasi Indonesia November Tren Inflasi Turun, Pasar Obligasi Berlanjut Bullish

Prediksi Tingkat Suku Bunga SPN 3 Bulan 6,3%

LAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND

BAB 1. menjadi perdebatan dalam teori ekonomi makro. Setidaknya, ada dua pandangan

Daftar Isi. 18. Penarikan Pinjaman Pembiayaan Proyek Posisi Surat Berharga Negara Posisi Utang Pemerintah Pusat Berdasarkan

SAL SEBAGAI SALAH SATU ALTERNATIF SUMBER PEMBIAYAAN DALAM APBN

Ikhtisar Perekonomian Mingguan

BULAN Mei 2017 JUNI 2017

CENTURY PRO FIXED Dana Investasi Pendapatan Tetap

2015, No Mengingat dengan cara private placement di Pasar Perdana Domestik dengan mencabut Peraturan Menteri Keuangan Nomor 192/PMK.08/2013 tent

DAFTAR ISI. Halaman Daftar Isi... i Daftar Tabel... v Daftar Grafik... vii

LAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND

Transkripsi:

Pemaparan Strategi Pembiayaan APBN Tahun 2018 Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan Republik Indonesia 18 Desember 2017

OUTLINE Kondisi pasar dan capaian transaksi SBN tahun 2017 Kebutuhan Pembiayaan Tahun 2018 Tantangan Pembiayaan APBN Strategi Pembiayaan Tahun 2018 2

Kondisi pasar dan capaian transaksi SBN tahun 2017 Kebutuhan Pembiayaan Tahun 2018 Tantangan Pembiayaan APBN Strategi Pembiayaan Tahun 2018 3

KONDISI PASAR GLOBAL DAN DOMESTIK Membaiknya kinerja pasar domestik, mendorong naiknya kepemilikan asing SBN di pasar sekunder Trend pergerakan yield SUN Valas 10-yrs dan CDS 10-yrs menurun di tengah ketidakstabilan politik dan ekonomi global Indikator pasar keuangan domestik menunjukkan kondisi stabil 30% 20% 10% 15 Maret 17: Suku bunga the Fed naik 25 bps menjadi 1,00% 14 Jun 17: Suku bunga the Fed naik 25 bps menjadi 1,25% Kepemilikan Asing Meningkat 23,05% IHSG Naik 11,41% 0% Rupiah terdepresiasi 0,4 % -10% -20% -30% 19 Mei 2017: S&P menaikkan Rating dari BB+ ke BBB- (Investment Grade) Yield SUN 10Y Turun 18% Asing IHSG IDR 10 Y IDR 4

COMPETITIVENESS DAYA SAING Indonesia telah mendapat pengakuan atas reformasi ekonomi & struktural PREDIKAT LAYAK INVESTASI MERUPAKAN SALAH SATU BENTUK APRESIASI KINERJA PENGELOLAAN UTANG PEMERINTAH NAIK 19 PERINGKAT PERINGKAT BBB- PERINGKAT #1 NAIK 5 PERINGKAT EASE OF DOING BUSINESS 2018 INVESTMENT GRADE DARI STANDARD AND POOR S GALUP WORLD POLL GLOBAL COMPETITIVENESS INDEX 2017-2018 Peringkat Indonesia naik menjadi 72. Tahun sebelumnya telah naik 15 peringkat. Posisi kita berada di atas Tiongkok, India, Brazil, dan Philippines Peringkat investment grade dari seluruh lembaga rating utama: S&P, Moody s dan Fitch. Bersama dengan Swiss meraih predikat negara dengan tingkat kepercayaan publik tertinggi kepada Pemerintah Posisi Indonesia naik menjadi 36. 9 dari 12 pilar penilaian mendapatkan kenaikan skor antar lain: Institution, Infrastructure, macroeconomic, health and primary education, technological readiness, business sophistication 5 5

Realisasi Penerbitan SBN 2017 Pasar SBN tahun 2017 cukup kondusif, sehingga target penerbitan dapat dipenuhi Target Realisasi Selisih SBN Gross 712.99 708.94 4.05 Penerbitan SUN 515.74 516.44-0.7 Domestik 413.72 414.42-0.7 Valas 102.02 102.02 0 Realisasi penerbitan SBN tahun 2017 sudah mencapai Rp708,94 T atau 99,99% dari target. Cash buyback hanya terealisasi sebesar Rp.181,1Miliar dari pagu sebesar Rp.3Triliun, sisanya sebagai pengurang SBN Gross Penerbitan SBSN 197.25 192.5 4.75 Domestik 157.28 152.53 4.75 Valas 39.97 39.97 0 6

MINAT INVESTOR PADA LELANG SBN YANG MENINGKAT Rata-rata incoming bids dan awarded bids per lelang 2017 sebesar Rp28.3 T dan Rp11.9 T, lebih besar dibanding 2016 sebesar Rp18.8 T dan Rp9.4 T. dalam Rp.Triliun Q4 2017 209 Q4 2017 108.7 Q3 2017 419.45 Q3 2017 153.16 Q2 2017 283.327 Q2 2017 115.78 Q1 2017 375.35 Q1 2017 162.57 Q4 2016 94.28 Q4 2016 46.49 Q3 2016 265.34 Q3 2016 118.87 Q2 2016 225.08 Q2 2016 118.26 Q1 2016 243.55 Q1 2016 128.61 0 100 200 300 400 500 0 50 100 150 200 7

MINAT ASING DI PASAR SBN MASIH TINGGI Rata-rata persentase incoming bids dan awarded bids investor asing pada lelang tahun 2017 sebesar 22% dan 21%; lebih kecil dari tahun 2016 sebesar 29% dan 30%. KEPEMILIKAN ASING 14-Nov-2016 : Rp672.2 triliun; 37.94% 14-Nov-2017 : Rp811.7 triliun; 38.75% Asing cukup aktif menambah kepemilikan SBN di pasar sekunder. Net buy asing meningkat sebesar Rp32.3 triliun dibandingkan periode yang sama tahun 2016. 8

Kondisi pasar dan capaian transaksi SBN tahun 2017 Kebutuhan Pembiayaan Tahun 2018 Tantangan Pembiayaan APBN Strategi Pembiayaan Tahun 2018 9

APBN TAHUN 2018 Defisit anggaran diupayakan turun dari tahun sebelumnya 2,19% PDB Dalam Triliun Rp Penerimaan Perpajakan 1.618,1 PNBP 275,4 HIBAH 1,2 Pendapatan Negara 1.894,7 Belanja Negara 2.220,7 Belanja Pemerintah Pusat 1.454,5 Belanja K/L Belanja Non K/L Transfer Ke Daerah & Dana Desa 766,2 847,4 607,1 Keseimbangan Primer (87,3) Defisit Anggaran (325,9) Pembiayaan Anggaran 325,9 1 0 10

CAPAIAN PENERBITAN 2017 Samurai Bonds SUN Valas dualcurrencies Debt Switch Menggunakan format public offering (sebelumnya dg format private placement sejak 2009) Pertama kali dilakukan, sejak penerbitan SUN Valas pada tahun 2004; Menggunakan format staple bonds; sebelumnya hanya menggunakan many to many dan one to many ; Dapat menjangkau basis investor yang lebih luas, termasuk di luar Jepang; Total penerbitan sebesar USD2 miliar untuk seri tenor 10thn dan 30thn; serta EUR1 miliar untuk seri tenor 7thn. Menukar SUN tidak likuid dengan SUN benchmark (likuid) tanpa mempengaruhi durasi portofolio SUN; Total penerbitan sebesar JPY100 miliar untuk tiga seri dengan tenor 3thn, 5thn, dan 7thn. Hasil pemesanan oversubscribed hingga 4 kali dari target indikatif. Total transaksi sebesar Rp2 miliar. 11

PENERBITAN SUN VALAS DENGAN FORMAT SEC-REGISTERED Prefunding APBN 2018 penerbitan telah dilaksanakan pada Desember 2017 HASIL 5Y Size USD1.00 miliar dari orderbook USD2.34 miliar Kupon 2.95%; yield 3.00% Spread thd UST +85.6 bps CAPAIAN Re-offer spread terendah untuk tenor 5thn, 10thn, dan 30thn, dengan final orderbook penerbitan mencapai total USD9.93 miliar dari 715 pemesanan; 10Y Size USD1.25 miliar dari orderbook USD2.82 miliar Kupon 3.50%; yield 3.55% Spread thd UST +117.6 bps Yield terendah untuk tenor 5thn dan 30thn; New issue concession negative dengan total transaksi USD4 miliar; termasuk terbesar untuk penerbitan obligasi Pemerintah di kawasan Asia; 30Y Size USD1.75 miliar dari orderbook USD4.78 miliar Kupon 4.35%; yield 4.40% Spread thd UST +163.3 bps Rekor yield curve paling rata di antara tenor 5thn, 10thn, dan 30thn (flattest curve ever). 12

Kondisi pasar dan capaian transaksi SBN tahun 2017 Kebutuhan Pembiayaan Tahun 2018 Tantangan Pembiayaan APBN Strategi Pembiayaan Tahun 2018 13

TANTANGAN GLOBAL Kondisi geopolitik dan security (perubahan di Saudi Arabia, ketegangan politik di Palestina dan Korea Utara, dan kondisi ekonomi Venezuela) memberi ketidakpastian stabilitas kawasan dan dunia Perbaikan kondisi ekonomi AS mendorong the Fed untuk meneruskan normalisasi kebijakan moneter. Rencana kebijakan pemotongan pajak AS bila di setujui, dapat mendorong perpindahaan arus modal ke AS dan pelemahan mata uang global thd US$. Pertumbuhan ekonomi Tiongkok belum kembali ke tingkat yang tinggi, mendorong Bank Sentral nya menurunkan GWM 50 bps Kebijakan ini untuk mendorong peningkatan kredit bagi sektor UMKM Ketegangan politik di kawasan Korea Utara dan Timur Tengah serta perubahan di Arab Saudi dapat mempengaruhi ketidakstabilan regional dan global Harga berbagai komoditas dunia di tahun 2018 diperkirakan akan naik 14 14

TANTANGAN DOMESTIK Perkembangan disruptive technology, pasar keuangan yang belum dalam serta upaya Indonesia dalam mengejar beberapa ketertinggalan mempengaruhi pengelolaan pembiayaan Pemerintah Pengurangan kemiskinan dan pengangguran Peningkatan produktivitas Peningkatan kapasitas fiskal Berkembangnya disruptive technology mengubah pola konsumsi di masyarakat Beberapa sector prioritas masih tertinggal dan harus segera dikejar: infrastructure gap, indeks pembangunan manusia masih relatif rendah Kepemilikian asing pada instrumen SBN yang cukup tinggi, rentan terhadap pembalikan arus modal Pasar keuangan, khususnya pasar obligasi masih belum dalam dan likuid 15 15

Kondisi pasar dan capaian transaksi SBN tahun 2017 Kebutuhan Pembiayaan Tahun 2018 Tantangan Pembiayaan APBN Strategi Pembiayaan Tahun 2018 16

STRATEGI PENGELOLAAN PEMBIAYAAN APBN Mendukung pemenuhan pembiayaan yang aman dan inklusif Shortening duration portofolio utang 1. Memenuhi pembiayaan pada tingkat biaya dan risiko yang optimal Tujuan Umum 3. Meningkatkan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan kebijakan pembiayaan 2. Mendukung pengembangan pasar keuangan 8 Optimalisasi pinjaman tunai untuk meningkatkan fleksibilitas Pinjaman dan penerbitan SBN berbasis proyek yang mendukung program pembangunan nasional Inisiatif instrumen: Green Bond 9 Peningkatan fungsi hubungan investor dan kelembagaan 7 Pemanfaatan utang untuk kegiatan produktif 6 Peningkatan koordinasi fiskal dalam kerangka ALM 1 Pengendalian rasio utang/ PDB pada level aman Kebijakan Umum Strategi Pembiayaan Melalui Utang 2018 5 Pengendalian biaya dan risiko utang Penerbitan SBN Valas dengan format SEC Registered (USD) & Public Offering (JPY) 2 Optimalisasi biaya utang untuk kesinambungan fiskal 3 Optimalisasi utang dalam negeri, sedangkan utang LN sbg pelengkap 4 Optimalisasi peran serta masyarakat dalam pembiayaan Pemenuhan kebutuhan pembiayaan Pengembangan jalur distribusi SBN Ritel secara online Pendalaman pasar SBN domestik 17

EXERCISE KUANTITATIF PEMBIAYAAN UTANG Pengadaan utang baru dlm jk. menengah mengutamakan instrumen pembiayaan dengan bunga tetap. Target Indikator Risiko Utang Jangka Menengah Rasio utang valas diupayakan menurun hingga di bawah 40% dari total outstanding. Jatuh tempo 1 tahun diupayakan dalam kisaran 9% - 11% Rasio utang terhadap PDB diharapkan berada di bawah 30% 40% 38% Rasio Utang Valas RASIO FIXED RATE 2018-2012 10% JATUH TEMPO 1 TAHUN 2018-2021 Pembayaran bunga utang dijaga pada kisaran yang relatif rendah 36% 2018 2019 2020 2021 91% Komposisi Pengadaan Utang Baru Jangka Menengah 20% Refixing Debt 9.00 ATM Floating rate Fixed rate Berdasarkan mata uang 25% 100% 50% 0% 75% Valas Rupiah 34% Berdasar Jenis Bunga 2018-2021 Berdasar tenor 2018-2021 66% 2018 2019 2020 2021 Menengah panjang Tenor pendek 10% 0% 40% 30% 20% 10% 0% 2018 2019 2020 2021 8.00 7.00 2018 2019 2020 2021 Indikator Biaya Utang yang Dimonitor 29.30% 29.30% 29.10% 28.70% 5.80% 5.80% 5.80% 5.80% 1.60% 1.60% 1.60% 1.60% 2018 2019 2020 2021 Debt/GDP Debt Service Ratio Rasio bunga/rata2 outstanding 18

KEBUTUHAN PEMBIAYAAN UTANG 2018 Kebutuhan pembiayaan utang dipenuhi dari SBN Rp727,6 T (93%) dan Pinjaman Rp55,8 T (7%) Defisit Rp325,9 T Pembiayaan investasi Rp65,7T Kewajiban Penjaminan Rp1,1T Utang jatuh tempo Rp384,0T Pembiayaan Lainnya minus Rp0,2T Pemberian Pinjaman Rp6,7T Kebutuhan Pembiayaan Rp783.2T Utang domestic Rp586,6T (75%) Utang valas Rp196,6T (25%) SBN domestic Rp582.1T Pinjaman DN Rp4.5T SBN Valas Rp145.3T (JPY, EUR, USD) Pinjaman LN Rp51.3T (Program & Proyek) SPN Jatuh Tempo 2018 Rp119,0 T SBN Domestik Bruto Rp701,1 T (Auction & Non- Auction) SUN Domestik (70%-75%) SBSN Domestik (25%-30%) Pelaksanaan cash buyback tidak dianggarkan secara khusus, namun akan dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan pengelolaan portofolio 19

RENCANA PENERBITAN SBN 2018 Mengutamakan penerbitan SBN Domestik sekitar 80% dari target penerbitan SBN bruto Penerbitan SBN (Bruto) Rp846,4 T SBN Valas Maks 20% dari bruto SBN dg mata uang USD, EUR, JPY Lelang ON SUN 25%-30% dari SBN bruto; 25 kali Lelang PBS SBSN 15%-20% dari SBN bruto; 24 kali SPN/SPN-S tenor 3,6,9,12 bulan 33%-38% dari SBN bruto SBN Ritel sebesar Maks 5% dari SBN bruto Kuartal I Kuartal II Kuartal III Kuartal IV SBN Valas: SUN USD US$4bio SBN Valas: SBSN GMTN SBN Valas: Samurai bonds SBN Valas: SUN dual currencies SBN Ritel: Sukuk Ritel SBN Ritel : SBN Ritel online SBN Ritel: SUN Ritel SBN: Lelang & Non-lelang SBN: Lelang & Non-lelang SBN: Lelang & Non-lelang SBN: Lelang & Non-lelang 20

PINJAMAN APBN 2018 Peran Pinjaman Luar Negeri dalam Pembiayaan APBN semakin berkurang Kurs USD 1 = RP 13.400,- Pinj Dalam Negeri neto Rp3,14 T Pinj Program Rp13,4 T Pembayaran Cicilan Pokok Pinj. LN Rp69,79 T Pinjaman bruto Rp55,85 T Pinj Luar Negeri Neto minus Rp18,44 T Pinj Proyek K/L Rp37,95 T Pinj Proyek Diteruspinjamkan Rp10,58 T Pinj Proyek Diterushibahkan Rp0,16 T Pembayaran Cicilan Pokok Pinj. DN Rp1,36 T 2121

TARGET INDIKATOR RISIKO UTANG 2018 Risiko utang ditargetkan semakin aman di akhir 2018, namun tetap mendukung efisiensi biaya Realisasi Tahun 2015 Realisasi Tahun 2016 Outlook Akhir Tahun 2017 Proyeksi Akhir Tahun 2018 Average Time to Maturity (thn) Menurun 86.3% 87.9% 88.7% 89.6% Proyeksi Akhir Tahun 2018 8.2 44.5% 42.6% 40.4% 38.6% Outlook Akhir Tahun 2017 8.5 21.4% 22.7% 24.6% 26.5% Realisasi Tahun 2016 8.9 Rasio Utang Valas terhadap Total Utang turun Rasio Utang Tingkat Bunga Tetap terhadap Total Utang meningkat Rasio Utang Jatuh Tempo 3 Tahun terhadap Total Utang meningkat Realisasi Tahun 2015 9.4 7.5 8.0 8.5 9.0 9.5 22

INISIATIF BARU TRANSAKSI SBSN 2018 Global USD Green Sukuk Menggunakan underlying Proyek APBN sesuai kriteria Green (mendukung pengurangan emisi karbon) Target penerbitan Q1 2018 Format 144A/ Reg- S Islamic GMTN Memperluas basis investor Sukuk Global Mewujudkan Intended Nationally Determined Contribution (INDC) sesuai Paris Agreement Akan menjadikan Indonesia sebagai negara pertama penerbit Sovereign Green Sukuk Menciptakan benchmark bagi penerbitan Green Sukuk/Bond di Indonesia Progress penyiapan: Finalisasi Green Bond/ Sukuk Framework Penunjukkan Identifikasi Green Project External Reviewer (Tagging Green Project tahun 2018 ) oleh JLMs, Pembentukan Komite 23

SBN RITEL ONLINE: ANTISIPASI FENOMENA DISRUPTION Target Rp1 T PENJUALAN ONLINE Penerbitan Q2-2018 INISIATIF Minimum pembelian diperkecil Multi kanal a.l.: m-banking, Mobile App, Web Service Waktu pemesanan lebih singkat Termasuk Mitra Distribusi, Bank, Perusahaan Effect, dan Fintech Diawali dengan instrumen non-tradable Time priority (first come, first serve) Sinergi antar Es. I di Kemenkeu (DJPPR, Setjen, DJPB, dan DJA) 2021 2016 Sources: Google & AT Kearney, Sep 2017 Sources : Kemenkominfo, export.gov, Daily Social, wearesocial, CNN Indonesia, techinasia, Emtek Analysis 24

Terima Kasih Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan Republik Indonesia Gedung Frans Seda, Jl. Wahidin Raya No. 1, Jakarta Pusat Postal Code: 10710 Phone: +6221 3510714 Fax.: +6221 3510715 Website: www.djppr.kemenkeu.go.id Email: iru.djppr@kemenkeu.go.id 25