geografi Kelas X PENELITIAN GEOGRAFI II KTSP K-13 H. LANGKAH-LANGKAH PENELITIAN GEOGRAFI a. Merumuskan Masalah b. Merumuskan Tujuan Penelitian

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. dan melakukan segala aktivitasnnya. Permukiman berada dimanapun di

PENELITIAN GEOGRAFI I

TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR. Geografi merupakan cabang ilmu yang dulunya disebut sebagai ilmu bumi

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Metode penelitian adalah sebuah cara yang digunakan untuk mencari data,

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN DAN METODOLOGI

MODUL 1 ANALISIS KERUANGAN (SPATIAL ANALYSIS)

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Dalam penelitian ini,

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung,

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. A. Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. dilaksanakan secara efisien dan efektif sesuai dengan tujuannya. Menurut

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk

BAB III METODE PENELITIAN. ancer-ancer kegiatan yang akan dilaksanakan (Suharsimi Arikunto, 1998: 44).

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini menggunakan penelitian survey (survey research ) dimana

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i. KATA PENGANTAR... ii. UCAPAN TERIMAKASIH... iii. DAFTAR ISI... v. DAFTAR TABEL... ix. DAFTAR GAMBAR...

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. H. Juanda yang terletak disebelah utara Kota Bandung berjarak + 7 km dari pusat

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya ekonomi yaitu alam, manusia, dan modal. Keterkaitan sumber dayasumber

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Lokasi penelitian ini berada di Kecamatan Dayeuhkolot, yang merupakan

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i KETA PENGANTAR... ii UCAPAN TERIMA KASIH... iii DAFTAR ISI... iv

III. METODE PENELITIAN. tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2006:2). Metode penelitian yang digunakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Indonesia adalah negara agraris yang terletak di daerah tropis dengan luas

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Penelitian memerlukan suatu metode untuk memudahkan penulis dalam

BAB III METODE PENELITIAN. Definisi operasional bertujuan memberikan persamaan persepsi terhadap

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode survey. Menurut Tika

BAB I PENDAHULUAN I-1

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 2 Pringsewu Timur Kabupaten. Pringsewu pada semester genap tahun pelajaran 2014/2015.

Bab 2 Langkah Penelitian Geografi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

BAB I PEDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

LAPORAN AKHIR PANEL PETANI NASIONAL (PATANAS)

DAFTAR ISI DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN...

III. METODOLOGI PENELITIAN. penelitian dapat tercapai seperti yang diharapkan.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

DAFTAR ISI ABSTRAK... KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMA KASIH... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR, BAGAN DAN PETA...

BAB III METODE PENELITIAN

DAFTAR ISI PERNYATAAN... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... ABSTRAK...

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan kebutuhan manusia akibat dari pertambahan jumlah penduduk maka

BAB 1 PENDAHULUAN. Risiko seperti ini akan selalu ada dan rentan terjadi pada setiap orang, baik

BAB III METODE PENELITIAN. Kecamatan Siak Hulu Kabupaten Kampar Provinsi Riau. TABEL III.1 WAKTU DAN KEGIATAN PENELITIAN Kegiatan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V PETA TEMATIK. 1. Umum

I. PENDAHULUAN. penduduknya untuk mendapatkan pekerjaan atau mata pencaharian di daerah yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

I. PENDAHULUAN. kehidupan masyarakat tersebut tidak hanya terjadi di daerah perkotaan, tetapi juga. dengan keberadaan industri yang ada di pedesaan.

A. PENYAJIAN DATA. Nama Dwi Willi Nita Wulan Dani. Tabel 3.1

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan dan kecakapan dasar yang terdapat dalam berbagai bidang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Judul

BAB III METODE PENELITIAN

I. PENDAHULUAN. lebih dari dua pertiga penduduk Propinsi Lampung diserap oleh sektor

PROPOSAL PENELITIAN ILMIAH

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif yaitu suatu metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Menurut Sumaatmadja yang dikutip dari The Liang Gie ( ) suatu

2.1.3 Faktor-Faktor Daya Dukung Wilayah yang Dipertimbangkan dalam Pengembangan Jaringan Jalan Pengertian Daya Dukung Wilayah...

Dari waktu ke waktu jumlah penduduk Indonesia yang tinggal di daerah perkotaan senantiasa bertambah seiring dengan pertumbuhan penduduk dan

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah suatu cara atau jalan untuk memahami suatu

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan

BAB III METODE PENELITIAN. dalam bidang ilmu pengetahun yang dijalankan untuk memperoleh fakta-fakta

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode survey dan analisis

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN. rinci (Nana Syaodih, 2007:287). Penelitian ini menggunakan pendekatan

III. METODE PENELITIAN. adalah metode deskriptif analisis. Metode deskripsi yaitu suatu penelitian yang

Sistematika penyusunan skripsi meliputi: bagian awal, bagian tengah dan bagian akhir.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. variabel dependent. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan cross

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan adalah deskriptif analitik yaitu metode penelitian yang menggali. dengan faktor efek (Notoatmodjo, 2011).

METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian Korelasional dengan. rancangan cross sectional, dengan mengukur variabel

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. dalam pengumpulan data (Arikunto, 1998 : 20). Penggunaan metode yang sesuai

GEOGRAFI 1 LATIHAN SOAL

BAB III METODE PENELITIAN. mendeskripsikan tentang suatu keadaan secara objektif (Notoatmodjo, 2005, p.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini termasuk metode deskriptif kuantitatif dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam

BAB I PENDAHULUAN I-1

VII. LANGKAH-LANGKAH PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini termasuk dalam penelitian survei. Menurut Moh. Pabundu

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang menekankan pada data data numerial (angka), mulai dari

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. untuk mengkaji suatu fenomena/gejala serta hubungannya terhadap variabel-variabel

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. penelitian dengan baik dan benar. Surachman (1990: 7) mengemukakan bahwa

IDENTIFIKASI MADDEN JULIAN OSCILLATION (MJO) UNTUK PREDIKSI PELUANG BANJIR TAHUNAN DI SUB DAS SOLO HULU BAGIAN TENGAH ( )

Transkripsi:

KTSP K-13 Kelas X geografi PENELITIAN GEOGRAFI II H. LANGKAH-LANGKAH PENELITIAN GEOGRAFI Langkah-langkah penelitian geografi secara garis besar adalah sebagai berikut. a. Merumuskan Masalah Masalah penelitian adalah suatu problem yang membutuhkan pemecahan, yakni: apa masalahnya, di mana masalah terjadi, dan mengapa masalah dapat terjadi. Perumusan masalah berkaitan dengan judul penelitian. Judul penelitian ditentukan dengan memperhatikan tiga hal, antara lain: 1. judul ditetapkan setelah peneliti mengetahui apa inti permasalahan;. judul harus mencerminkan keseluruhan isi penulisan; 3. judul harus menggunakan kalimat yang singkat dan jelas. b. Merumuskan Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ditentukan berdasarkan judul dan permasalahannya. Tujuan penelitian geografi adalah: 1. menerapkan hasil penelitian untuk pemecahan sosial di wilayah penelitian dan semua wilayah yang mengalami permasalahan serupa;. menerapkan hasil penelitian untuk kepentingan hidup manusia, baik di masa kini maupun di masa yang akan datang; 1

3. menyumbangkan hasil penelitian untuk perencanaan pembangunan dan pengembangan wilayah; 4. menyumbangkan konsep-konsep baru yang ditemukan dalam penelitian untuk kepentingan pengembangan ilmu geografi. c. Menyusun Hipotesis Hipotesis adalah dugaan sementara atau jawaban sementara atas masalah yang sedang diteliti. Hipotesis muncul dari hasil observasi lapangan pada penelitian awal. Kebenaran hipotesis harus dibuktikan melalui pengumpulan data dan analisis data. Kriteria hipotesis, antara lain: 1. dapat dipercaya dan masuk akal;. dapat diuji berdasarkan data empiris; 3. bersifat spesifik. Contoh hipotesis adalah sebagai berikut. 1. Pencemaran di wilayah X erat hubungannya dengan pembangunan industri di wilayah tersebut.. Pembangunan industri di wilayah X merupakan faktor penyebab pencemaran di wilayah tersebut. 3. Pembangunan industri di wilayah X berkorelasi positif dengan pencemaran di wilayah tersebut. d. Mengumpulkan Data Data-data dikumpulkan untuk menguji kebenaran hipotesis. Teknik pengumpulan data dapat dilakukan dengan cara observasi lapangan, wawancara, angket, studi kepustakaan, atau dengan penggunaan sarana ilmiah. e. Menentukan Sampel Sampel adalah sebagian (umumnya 30%) dari total populasi. Contoh, jumlah populasi di wilayah X, 500 penduduk, maka sampel yang diambil 150 penduduk. Sampel harus memenuhi sifat-sifat populasi. Jika sampelnya area (wilayah), maka jarak, luas, ketinggian, kemiringan, tingkat kesuburan, dan tingkat curah hujan merupakan sifat dan sampel area. Semakin besar jumlah sampel, semakin akurat hasil penelitiannya.

f. Mengolah Data Tahap pengolahan data-data penelitian, antara lain: 1. Pemeriksaan data Pemeriksaan ini adalah kegiatan meneliti kembali data-data yang sudah dikumpulkan. Kriterianya, yakni: data harus lengkap; data harus sesuai dengan kebutuhan penelitian; data harus relevan, berhubungan atau berkaitan dengan kebutuhan data; data harus seragam, menggunakan satuan ukuran yang sama.. Pembuatan kode (coding) Pembuatan kode adalah kegiatan mengklasifikasi data sesuai jenisnya. Kemudian diberi identitas dengan simbol angka atau simbol huruf sehingga memudahkan analisis data. 3. Pemasukan data (tabulating) Pemasukan data adalah kegiatan memasukkan data ke dalam tabel-tabel. Data yang sudah ditabulasikan lebih mudah dibaca, dipahami, dan dianalisis. g. Analisis Data Analisis data bertujuan untuk memperoleh kebenaran jawaban atas permasalahan yang sedang diteliti. 1. Analisis statistik Analisis statistik dilakukan untuk mengolah data-data kuantitatif. Data jumlah penduduk, tingkat pendidikan penduduk, luas lahan, kemiringan lereng, besarnya curah hujan.. Analisis deskriptif Analisis deskriptif dilakukan untuk mengolah data-data kualitatif. Menjelaskan faktor penyebab pencemaran di wilayah X. Menjelaskan penyebab urbanisasi di Pulau Jawa. Menjelaskan sebab akibat alih fungsi lahan di kota Z. 3

h. Menarik Kesimpulan Kesimpulan merupakan inti pokok dari jawaban setiap rumusan masalah. Jika rumusan masalahnya ada tiga, yaitu apa masalahnya (pencemaran), di mana masalah terjadi (di wilayah X), dan mengapa masalah dapat terjadi (lihat hasil analisis data), maka kesimpulannya juga ada tiga. I. MODEL ANALISIS GEOGRAFI Analisis geografi yang paling utama adalah analisis keruangan. Analisis keruangan adalah analisis lokasi dengan titik berat pada jarak, keterkaitan, dan gerakan dalam ruang. Modelmodel analisis keruangan antara lain sebagai berikut. a. Analisis Tetangga Terdekat Analisis tetangga terdekat digunakan untuk menentukan pola sebaran permukiman penduduk. Apakah mengelompok (clustered), tersebar tidak merata (random), ataukah tersebar merata atau seragam (regular). Tahapan analisis tetangga terdekat adalah sebagai berikut: 1. Menentukan batas wilayah yang akan diteliti.. Mengubah pola sebaran permukiman menjadi pola sebaran titik (dot) pada peta topografi. 3. Memberi nomor urut setiap titik. 4. Mengukur jarak terdekat pada garis lurus, antara satu titik dengan titik lain yang menjadi tetangga terdekatnya. 5. Menetapkan pola sebaran permukiman. Mengelompok (clustered) Seragam (regular) Acak (random) 4

b. Jaringan dan Konektivitas 1. Jaringan sebagai suatu graf Analisis jaringan graf digunakan untuk membandingkan perkembangan hubungan udara dengan jaringan jalan. Semakin banyak mata rantainya, wilayahnya semakin berkembang. Menurut teori Graf, yang dimaksud dengan jaringan mencakup titik, mata rantai, dan wilayah. Rumus: m + = t + w Keterangan: m : mata rantai : konstanta t : titik w : wilayah Wilayah A Wilayah B Wilayah C maka m = 5 m = 7 m = 8 t = 4 t = 5 t = 5 m+ = t+ w 5+ = 4 + w 7= 4+ w w = 7 4= 3. Angka Siklomatik m+ = t+ w 7+ = 5 + w 9= 5+ w w = 9 5= 4 m+ = t+ w 8+ = 5 + w 10 = 5 + w w = 10 5= 5 Angka siklomatik digunakan untuk membandingkan jaringan jalan dua wilayah. Semakin tinggi angka siklomatiknya, semakin rapat jaringan jalannya. Rumus: μ = m t + s 5

Keterangan: μ m t s : angka siklomatik : mata rantai : titik : subgraf Wilayah B Wilayah C m = 7 t = 5 s = 3 maka μ = m t+ s = 7 5+ 3 = 5 m = 8 t = 5 s = 4 μ = m t+ s = 8 5+ 4 = 7 3. Indeks Bheta Indeks bheta digunakan untuk membandingkan tingkat perkembangan ekonomi antardaerah. Semakin banyak mata rantainya, semakin tinggi tingkat perkembangan ekonominya. Rumus: β = m t Keterangan: m t : mata rantai : titik 6

Wilayah B Wilayah C Wilayah D Maka m = 7 t = 5 m β = t 7 β = 5 β = 140, m = 8 t = 5 m β = t 8 β = 5 β = 160, m = 10 t = 5 m β = t 10 β = 5 β = 00, J. METODE ANALISIS KUANTITATIF Metode analisis kuantitatif adalah teknik mengolah data-data penelitian secara statistik. Berikut ini statistik sederhana untuk mengolah data kuantitatif. a. Rata-rata Rata-rata adalah bilangan yang diperoleh dari hasil pembagian jumlah nilai data dengan jumlah data. Rumus: Rata-rata = Jumlah nilai data Jumlah data Data Jumlah Anak per Kepala Keluarga (KK) di Dusun A. Data KK Jumlah Anak per KK Nilai Data KK 1 3 KK 6 5 KK 3 15 7

Data KK Jumlah Anak per KK Nilai Data 15 KK 4 60 0 KK 5 100 5 KK 6 150 Total 70 KK Total 333 333 Rata-rata = = 4, 757 70 Jadi, rata-rata jumlah anak per keluarga di dusun A adalah 5 anak. b. Median Median adalah nilai tengah dari sederetan nilai yang disusun dari nilai terkecil sampai terbesar. 1. Jika jumlah data ganjil, mediannya adalah nilai data yang berada di tengah-tengah. Rumus: Jumlah data +1 Median = Data penghasilan buruh pabrik di dusun X: Buruh Penghasilan Urutan Penghasilan: A Rp1.00.000,00 1. Rp800.000,00 B Rp900.000,00. Rp900.000,00 C Rp1.300.000,00 3. Rp1.000.000,00 D Rp1.000.000,00 4. Rp1.00.000,00 Median E Rp800.000,00 5. Rp1.300.000,00 F Rp1.900.000,00 6. Rp1.400.000,00 G Rp1.400.000,00 7. Rp1.900.000,00 Σ : 7 ΣRp8.500.000,00 8. 500. 000 Rata-rata = 7 = 1. 14. 85 8

Median Jumlah data + 1 = 7 = + 1 = 4 = Urutan ke 4 (Rp1.00.000,00). Jika jumlah data genap, mediannya adalah rata-rata dari dua nilai data. Rumus: Median = Jumlah dua nilai data yang ditengah-tengah Data penghasilan buruh pabrik di dusun Z: Buruh Penghasilan Urutan Penghasilan: A Rp1.00.000,00 1. Rp800.000,00 B Rp900.000,00. Rp900.000,00 C Rp1.800.000,00 3. Rp900.000,00 D Rp1.400.000,00 4. Rp1.00.000,00 : = 1.300.000 E Rp900.000,00 5. Rp1.400.000,00 F Rp1.600.000,00 6. Rp1.600.000,00 G Rp1.900.000,00 7. Rp1.800.000,00 H Rp800.000,00 8. Rp1.900.000,00 Σ : 8 ΣRp10.500.000,00 10. 500. 000 Rata-rata = 8 = 1. 31. 500 Median = Jumlah dua nilai data yang di tengah-tengah 1. 00.000 + 1. 400. 000 = = 1. 300. 000 9

K. TEORI DIFUSI KERUANGAN Difusi keruangan terdiri dari difusi ekspansi dan difusi relokasi sebagai berikut. a. Difusi Ekspansi Difusi ekspansi adalah proses penyebaran keruangan dengan cara menjalar melalui suatu populasi dari suatu wilayah ke wilayah lain. 1. Penduduk wilayah satu memasarkan beras unggulan. Bulan berikutnya, penduduk wilayah dua ikut memasarkan beras unggulan.. Penduduk wilayah satu terserang penyakit demam berdarah. Minggu berikutnya penyakit tersebut menyerang penduduk wilayah dua. w.1 w. w.3 Keterangan: w.1 : waktu 1 w. : waktu w.3 : waktu 3 Gambar difusi ekspansi b. Difusi Relokasi (Penampungan) Difusi relokasi adalah proses penyebaran keruangan dengan cara meninggalkan wilayah lama dan berpindah atau ditampung di wilayah baru. 1. Penduduk wilayah satu berpindah ke wilayah dua untuk bekerja.. Penduduk wilayah desa berurbanisasi ke kota untuk bekerja sebagai buruh pabrik. 3. Penduduk Jawa Tengah bertransmigrasi ke Sumatera Selatan dan ditampung oleh pemerintah di permukiman transmigrasi. 10

w.1 w. w.3 Keterangan: w.1 : waktu 1 w. : waktu w.3 : waktu 3 Gambar difusi relokasi Difusi keruangan memiliki enam unsur sebagai berikut. 1. Daerah, di mana proses difusi terjadi.. Tempat asal. 3. Tempat tujuan. 4. Jalur perpindahan. 5. Item, yang didifusikan. penduduk, kegiatan penduduk, penyakit, industri, dan produk barang. 6. Waktu, kapan difusi terjadi. Apakah secara tiba-tiba, atau terjadi dengan tenggang waktu berkala, atau secara terus-menerus. L. SISTEMATIKA LAPORAN PENELITIAN GEOGRAFI a. Bagian Pembukaan Bagian Pembukaan meliputi: 1. judul karya tulis/penelitian;. halaman pengesahan (kepala sekolah) 3. halaman persetujuan (guru pembimbing) 4. halaman persembahan dan motto 5. kata pengantar 6. daftar isi 7. daftar gambar 8. daftar tabel 9. daftar lampiran 11

b. Bagian Isi Bagian isi meliputi: 1. Bab I: Pendahuluan A. latar belakang masalah B. rumusan permasalahan C. tujuan penelitian D. manfaat penelitian. Bab II: Landasan Teori A. telaah pustaka B. landasan teoritik C. hipotesis 3. Bab III: Metodologi Penelitian A. identifikasi variabel B. penentuan sampel penelitian C. metode pengumpulan data D. model analisis dan metode analisis data 4. Bab IV: Analisis Data A. latar belakang objek penelitian B. analisis data c. Bagian Penutup Bagian penutup meliputi: 1. Bab V: Kesimpulan dan Saran-Saran A. kesimpulan B. saran-saran. Daftar Pustaka 3. Lampiran M. PUBLIKASI HASIL PENELITIAN Publikasi hasil penelitian dapat dilakukan dengan berbagai cara seperti membuat artikel dan dikirim ke majalah sekolah, majalah umum, surat kabar atau dengan melakukan diskusi, baik diskusi panel, simposium, ataupun seminar. 1