TINJAUAN LITERATUR. padi dan sebagainya. Di daerah daerah terpencil, misalnya terbuat dari bambu

dokumen-dokumen yang mirip
Pembangkit Listrik Tenaga Air. BY : Sulistiyono

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

a. Turbin Impuls Turbin impuls adalah turbin air yang cara kerjanya merubah seluruh energi air(yang terdiri dari energi potensial + tekanan +

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

TINJAUAN PUSTAKA. Air merupakan sumber energi yang murah dan relatif mudah didapat,

BAB II LANDASAN TEORI

MODUL POMPA AIR IRIGASI (Irrigation Pump)

BAB I PENDAHULUAN. memindahkan fluida dari suatu tempat yang rendah ketempat yang. lebih tinggi atau dari tempat yang bertekanan yang rendah ketempat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Dasar Teori Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro

PERANCANGAN KINCIR TERAPUNG PADA SUNGAI UNTUK PEMBANGKIT LISTRIK

Analisa Efisiensi Turbin Vortex Dengan Casing Berpenampang Lingkaran Pada Sudu Berdiameter 56 Cm Untuk 3 Variasi Jarak Sudu Dengan Saluran Keluar

PENGARUH SUDUT PIPA PESAT TERHADAP EFISIENSI PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO ( PLTMH )

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

TUGAS AKHIR PERENCANAAN POMPA SENTRIFUGAL PENGISI KETEL DI PT. INDAH KIAT SERANG

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA


Laporan Tugas Akhir Pembuatan Modul Praktikum Penentuan Karakterisasi Rangkaian Pompa BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

DRAFT PATENT LINTASAN RANTAI BERBENTUK SEGITIGA PYTHAGORAS PADA ALAT PEMBANGKIT ENERGI MEKANIK DENGAN MENGGUNAKAN ENERGI POTENSIAL AIR

II. TINJAUAN PUSTAKA

BAB 5 DASAR POMPA. pompa

BAB II DASAR TEORI. E p = Energi potensial (joule) m =Massa benda (kg) g = Percepatan gravitasi (m/s 2 ) h = Ketinggian benda (m)

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. fluida yang dimaksud berupa cair, gas dan uap. yaitu mesin fluida yang berfungsi mengubah energi fluida (energi potensial

BAB II LANDASAN TEORI

PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA AIR (PLTA)

II. TINJAUAN PUSTAKA. digalakan penemuan-penemuan atau pemanfatan-pemanfaatan energi-energi

KINERJA YANG DIHASILKAN OLEH KINCIR AIR ARUS BAWAH DENGAN SUDU BERBENTUK MANGKOK. *Luther Sule

BAB II LANDASAN TEORI

Pengaruh Variasi Tebal Sudu Terhadap Kinerja Kincir Air Tipe Sudu Datar

ANALISIS KINERJA RODA AIR ALIRAN BAWAH SUDU LENGKUNG 180 o UNTUK PEMBANGKIT LISTRIK

Stabilitas Konstruksi Bendungan

FISIKA IPA SMA/MA 1 D Suatu pipa diukur diameter dalamnya menggunakan jangka sorong diperlihatkan pada gambar di bawah.

9. Dari gambar berikut, turunkan suatu rumus yang dikenal dengan rumus Darcy.

ANALISIS TEKANAN POMPA TERHADAP DEBIT AIR Siswadi 5

BAB FLUIDA A. 150 N.

Jurnal e-dinamis, Volume 3, No.3 Desember 2012 ISSN

Makalah Pembangkit listrik tenaga air

PERENCANAAN MOTOR BAKAR DIESEL PENGGERAK POMPA

TUGAS AKHIR. Rancang Bangun Kincir Air Irigasi. Sebagai Pembangkit Listrik di Desa Talawaan

MODEL FISIK KINCIR AIR SEBAGAI PEMBANGKIT LISTRIK

USAHA, ENERGI & DAYA

BAB II. 2.1 Pengertian Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohydro. lebih kecil. Menggunakan turbin, generator yang kecil yang sama seperti halnya PLTA.

MODUL 3 TEKNIK TENAGA LISTRIK PRODUKSI ENERGI LISTRIK (1)

Kata Kunci : PLTMH, Sudut Nozzle, Debit Air, Torsi, Efisiensi

RANCANG BANGUN ALAT PRAKTIKUM TURBIN AIR DENGAN PENGUJIAN BENTUK SUDU TERHADAP TORSI DAN DAYA TURBIN YANG DIHASILKAN

Rumus Minimal. Debit Q = V/t Q = Av

POMPA. yusronsugiarto.lecture.ub.ac.id

Soal SBMPTN Fisika - Kode Soal 121

BAB I PENDAHULUAN. penting bagi masyarakat. Salah satu manfaatnya adalah untuk. penerangan. Keadaan kelistrikan di Indonesia sekarang ini sangat

BAB II LANDASAN TEORI

TINJAUAN PUSTAKA. komponen pada beberapa wadah yang berbeda sehingga masih tetap terpisah satu

BAB I PENDAHULUAN. misalnya untuk mengisi ketel, mengisi bak penampung (reservoir) pertambangan, satu diantaranya untuk mengangkat minyak mentah

I. PENDAHULUAN. Kebutuhan tenaga listrik di Indonesia tumbuh rata-rata sebesar 8,4% per

SOAL TRY OUT FISIKA 2

HYDRO POWER PLANT. Prepared by: anonymous

ANALISA PENGARUH SUDUT KELUAR SUDU TERHADAP PUTARAN TURBIN PELTON ABSTRAK

Deni Rafli 1, Mulfi Hazwi 2. Universitas Sumatera Utara (USU) Jl. Almamater, Kampus USU Medan INDONESIA

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENGUJIAN TURBIN AIR FRANCIS

BAB USAHA DAN ENERGI I. SOAL PILIHAN GANDA

Publikasi Online Mahsiswa Teknik Mesin Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya Volume 1 No. 1 (2018)

BAB II LANDASAN TEORI

II. TINJAUAN PUSTAKA. A. Pengertian Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

REKONDISI POMPA AIR SPIRAL MEKANIK DENGAN PENGGERAK ALIRAN ARUS SUNGAI

SOAL MID SEMESTER GENAP TP. 2011/2012 : Fisika : Rabu/7 Maret 2012 : 90 menit

BAB III METODOLOGI PENGUKURAN


BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pompa adalah salah satu jenis mesin fluida yang berfungsi untuk

BAB II LANDASAN TEORI

TEST KEMAMPUAN DASAR FISIKA

PENERAPAN KONSEP FLUIDA PADA MESIN PERKAKAS

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

ANALISA PUTARAN RODA GIGI PADA KINCIR AIR TERHADAP TEGANGAN YANG DIHASILKAN GENERATOR MINI DC

Tugas Akhir SUBMERSIBLE PUMP TEKNOLOGI TEPAT GUNA DENGAN MENGGUNAKAN KINCIR ANGIN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

LOGO POMPA CENTRIF TR UGAL

BAB II LANDASAN TORI

I. PENDAHULUAN Saat ini Negara berkembang di dunia, khususnya Indonesia telah membuat turbin air jenis mini dan mikro hydro yang merupakan salah satu

SOAL DINAMIKA ROTASI

BAB II PEMBAHASAN MATERI. fluida incompressible (fluida yang tidak mampu mampat) dari tempat yang rendah

LATIHAN SOAL MENJELANG UJIAN TENGAH SEMESTER STAF PENGAJAR FISIKA TPB

BAB I PENGUJIAN TURBIN AIR FRANCIS

PENGARUH VARIASI DIAMETER NOSEL TERHADAP TORSI DAN DAYA TURBIN AIR

PENGARUH KECEPATAN SUDUT TERHADAP EFISIENSI POMPA SENTRIFUGAL JENIS TUNGGAL

LAMPIRAN. Panduan Manual. Alat Peraga PLTMH Dengan Turbin Pelton. 1. Bagian Bagian Alat. Gambar 1.1 Bagian Alat. Keterangan gambar:

2 a) Viskositas dinamik Viskositas dinamik adalah perbandingan tegangan geser dengan laju perubahannya, besar nilai viskositas dinamik tergantung dari

MEKANIKA FLUIDA A. Statika Fluida

AKTUATOR AKTUATOR 02/10/2016. Rian Rahmanda Putra Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indo Global Mandiri

Fisika Dasar I (FI-321) Mekanika Zat Padat dan Fluida

BAB II DASAR TEORI. bagian yaitu pompa kerja positif (positive displacement pump) dan pompa. kerja dinamis (non positive displacement pump).

II. TINJAUAN PUSTAKA

BAB II PRINSIP-PRINSIP DASAR HIDRAULIK

BAB II TEORI DASAR. sering disebut sebagai Sistem Konversi Energi Angin (SKEA).

Transkripsi:

TINJAUAN LITERATUR Kincir Air Ribuan tahun yang lalu manusia telah memanfaatkan tenaga air untuk beberapa keperluan, misalnya untuk menaikkan air keperluan irigasi, menggiling padi dan sebagainya. Di daerah daerah terpencil, misalnya terbuat dari bambu atau dari kayu dengan diameter yang besar masih dapat dilihat di sungai Hoang Ho (Cina), sungai NiL (Mesir), sungai Eufrat (Irak) (Patty, 1995). Efisiensi roda air yang dijalankan oleh aliran air tanpa menggunakan seluruh potensi air yang terdapat dalam sungai, tentu kecil sekali. Perbaikan cara ini dilakukan pada abad ke -15. untuk menjalankan roda, dibuat saluran tersendiri dengan tiga macam roda air, sehingga menumbuk roda pada bagian atas, pada bagian tengah atau bagian bawahnya (Miller and Richard, 2004). Kalau kita kebetulan sedang pergi ke daerah pedesaan yang letaknya ada di kaki pegunungan atau di daerah dataran tinggi kadang kita akan menemui kincir air. Sebuah alat pendistribusian air yang bekerja dengan system rotasi sederhana. Alat utamanya berbentuk lingkaran bisa terbuat dari kayu atau bambu dengan dua sisi berseberangan bisa berukuran besar bisa juga kecil tergantung kebutuhan dan derasnya air. Pada bagian antara sisi satu dengan sisi lainnya biasanya ada beberapa bak untuk menampung air dari sungai atau mata air. kincir ini akan berputar pada sumbunya karena ada dorongan air, putaran ini akan menyambungkan air yang ditampung ke potongan bambu yang dibelah-belah menyerupai pipa yang berfungsi sebagai penyalur air ke rumah- rumah penduduk yang ada didataran di bawahnya. kincir ini dengan setianya tetap berputar selama ada air yang mendorongnya, kincir inilah yang membantu masyrakat sehingga

tanpa perlu susah payah untuk mengambil air ke sungai ataupun mata air (Ruzaldi, 2009). Kincir air merupakan sarana untuk merubah energi air menjadi energi mekanik berupa torsi pada poros kincir. Ada beberapa tipe kincir air yaitu : 1. Kincir Air Overshot. Kincir air overshot bekerja bila air yang mengalir jatuh ke dalam bagian sudu-sudu sisi bagian atas, dan karena gaya berat air roda kincir berputar. Kincir air overshot adalah kincir air yang paling banyak digunakan dibandingkan dengan jenis kincir air yang lain. Gambar 1.1 Kincir air Overshot Keuntungan Tingkat efisiensi yang tinggi dapat mencapai 85%. Tidak membutuhkan aliran yang deras. Konstruksi yang sederhana. Mudah dalam perawatan. Teknologi yang sederhana mudah diterapkan di daerah yang terisolir. Kerugian Karena aliran air berasal dari atas maka biasanya reservoir air atau bendungan air, sehingga memerlukan investasi yang lebih banyak. Tidak dapat diterapkan untuk mesin putaran tinggi. Membutuhkan ruang yang lebih luas untuk penempatan.

Daya yang dihasilkan relatif kecil. 2. Kincir Air Undershot. Kincir air undershot bekerja bila air yang mengalir, menghantam dinding sudu yang terletak pada bagian bawah dari kincir air. Kincir air tipe undershot tidak mempunyai tambahan keuntungan dari head. Tipe ini cocok dipasang pada perairan dangkal pada daerah yang rata. Tipe ini disebut juga dengan Vitruvian. Disini aliran air berlawanan dengan arah sudu yang memutar kincir. Gambar 1.2 Kincir air Undershot Keuntungan Konstruksi lebih sederhana Lebih ekonomis Mudah untuk dipindahkan Kerugian Efisiensi kecil Daya yang dihasilkan relatif kecil 3. Kincir Air Breastshot. Kincir air Breastshot merupakan perpaduan antara tipe overshot dan undershot dilihat dari energi yang diterimanya. Jarak tinggi jatuhnya tidak melebihi diameter kincir, arah aliran air yang menggerakkan kincir air disekitar sumbu poros dari kincir air. Kincir air jenis ini menperbaiki kinerja dari kincir air tipe undershot.

Gambar 1.3 Kincir air Breastshot Keuntungan Tipe ini lebih efisien dari tipe undershot Dibandingkan tipe overshot tinggi jatuhnya lebih pendek Dapat diaplikasikan pada sumber air aliran datar Kerugian Sudu-sudu dari tipe ini tidak rata seperti tipe undershot (lebih rumit) Diperlukan dam pada arus aliran datar Efisiensi lebih kecil dari pada tipe overshot 4. Kincir Air Tub Kincir air Tub merupakan kincir air yang kincirnya diletakkan secara horizontal dan sudut-sudutnya miring terhadap garis vertikal, dan tipe ini dapat dibuat lebih kecil dari pada tipe overshot maupun tipe undershot. Karena arah gaya dari pancuran air menyamping maka, energi yang diterima oleh kincir yaitu energi potensial dan kinetik. Gambar 1.4 Kincir air Tub Keuntungan

Memiliki konstruksi yang lebih ringkas Kecepatan putarnya lebih cepat Kerugian Tidak menghasilkan daya yang besar Karena komponennya lebih kecil membutuhkan tingkat ketelitian yang lebih teliti Sungai Pancaran energi (panas) matahari dapat menimbulkan siklus-siklus berikut: a. Air sungai mengalir kelaut. b. Air laut menguap, membetuk awan (kumpulan uap air). c. Awan bergerak ke atas tanah dataran. d. Pada satu ketinggian, temperatur turun sehingga uap air menguap menjadi air dan turunlah hujan. e. Air hujan mengalir ke sungai dan seterusnya. Karena siklus ini tetap berlangsung selama masih ada tenaga matahari, maka sepanjang akan ada tenaga air, lain halnya dengan tenaga uap, tenaga nuklir, yang menggunakan bahan bakar, yang suatu ketika akan habis juga (Paijo, 2007). Debit Air Air merupakan sumber energi yang murah dan relatif mudah didapat, karena pada air tersimpan energi potensial (pada air jatuh) dan energi kinetik (pada air mengalir). Tenaga air (Hydropower) adalah energi yang diperoleh dari air yang mengalir. Energi yang dimiliki air dapat dimanfaatkan dan digunakan dalam wujud energi mekanis maupun energi listrik (white, 1997).

Air sungai di daerah pegunungan memiliki energi potensial, apabila air mengalir, maka sebagian energi potensial tersebut akan menghilang. Dibandingkan perbedaan tinggi air di pegunungan, angka ini sangat kecil. Energi yang hilang disebabkan antara lain oleh pergesekan antara air dan dinding sungai (Wikipedia, 2008). Pompa Air Alternatif. Alat ini bisa dimanfaatkan untuk memompa air memindahkannya ke permukaan yang lebih tinggi di tempat-tempat yang memerlukan air yang tidak sedikit seperti di masjid-masjid, kolam taman, dan pertanian sehingga pada akhirnya dapat menghemat pengeluaran, biaya produksi, dan sekaligus dapat memperkecil beban penggunaan listrik dan BBM Bagi mereka yang tinggal atau bekerja jauh di pedalaman, sistem alat ini selain bisa memompa air, juga untuk penggerakkan untuk keperluan mereka seperti untuk generator pembangkit listrik, penggiling padi, dan lain sebagainya. `Dalam upaya memulihkan naiknya berbagai kebutuhan, salah satu langkah yang bisa dilakukan ialah dengan cara menghemat, menekan biaya produksi (Syarifuddin, 2008). Aliran Fluida Mekanika fluida adalah telah tentang fluida yang bergerak atau diam dan akibat yang ditimbulkan oleh fluida tersebut pada batasnya. Batas tersebut dapat berupa permukaan padat ataupun yang lain. Sebuah tegangan (gaya per satuan luas) geser terbentuk apabila ada sebuah gaya tangensial bekerja pada sebuah permukaan. Apabila benda-benda padat biasa seperti baja, atau logam-logam lainnya dikenai oleh suatu tegangan

geser, biasanya benda ini mulai berdeformasi (biasanya sangat kecil), tetapi tidak akan terus berdeformasi (mengalir). Namun cairan yang biasa seperti minyak, air, dan udara memenuhi defenisi dari sebuah fluida, artinya zat-zat akan mengalir apabila padanya bekeja sebuah teganga geser (Gunadarma, 2008). Pada aliran vertikal, ketinggian dan volume pada saluran (misalkan pada saluran pipa), berpengaruh pada besarnya tekanan dan kecepatan yang terjadi pada aliran terebut. Pada suatu batasan pada aliran fluida, bahwa kecepatan dan tekanan sangat berpengaruh pada aliran fluida, kecepatan yang diberikan pada suatu aliran nenyebabkan menurunnya tekanan pada aliran balik, dan sebaliknya. Mari kita tinjau tekanan air pada sebuah wadah sebagaimana tampak pada gambar. Tinggi kolom cairan adalah h dan luas penampangnya A. Bagaimana tekanan air di dasar wadah? Keterangan : w = adalah berat air h A = ketinggian kolom air dalam wadah yang berbentuk silinder = luas permukaan dan P adalah tekanan. Pa = tekanan atmosfir. Pada gambar di atas tidak digambarkan Pa, tapi dalam kenyataannya, bila wadah yang berisi air terbuka maka pada permukaan air bekerja juga tekanan atmosfir yang arahnya ke bawah. Tergantung permukaan wadah terbuka ke mana. Jika

permukaan wadah terbuka ke atas seperti pada gambar di atas, maka arah tekanan atmosfir adalah ke bawah (Riansyah, 2007). Tekanan berbanding lurus dengan massa jenis dan kedalaman zat cair (percepatan gravitasi bernilai tetap). Jika kedalaman zat cair makin bertambah, maka tekanan juga makin besar. Ingat bahwa cairan hampir tidak termampatkan akibat adanya berat cairan di atasnya, sehingga massa jenis cairan bernilai konstan di setiap permukaan. Jika perbedaan ketinggian sangat besar (untuk laut yang sangat dalam), massa jenis sedikit berbeda. Tapi jika perbedaan ketinggian tidak terlalu besar, pada dasarnya massa jenis zat cair sama (atau perbedaannya sangat kecil sehingga diabaikan) (Gurumuda, 2008). Pada perancangan pompa, pada prinsipnya adalah menghisap dan mendorong cairan pada suatu tempat ketempat lain (biasanya untuk memindahkan cairan dari tempat yang rendah ke tempat yang lebih tinggi). Besarnya hisapan dan dorongan harus lebih besar dari tekanan aliran balik, karena cairan memberikan tekanan balik dimana adanya gaya gravitasi serta gaya potensial pada aliran balik (Streeter dan Wyle, 1992). Untuk membangun teori dasar tentang untuk kerja pompa, kita mengandaikan bahwa alirannya satu dimensi, dan kita menggabungkan vektorvektor kecepatan fluida yang diperoleh dengan pengidealan ini dalam bilah-bilah pendesak itu dalam suatu volume kendali. Diandaikan pada fluida yang masuk pada bilah-bilah pendesak, dengan kecepatan tertentu maka akan memberikan tekanan yang menimbulkan kecepatan pada aliran keluar (Munson., dkk, 2002).

Poros merupakan salah satu bagian yang terpenting dari setiap mesin. Hampir semua mesin meneruskan tenaga bersama-sama dengan putaran. Peranan utama dalam transmisi seperti itu dipegang oleh poros (Sularso dan Suga, 1997). Poros dapat dibedakan kepada 2 macam, yaitu : 1. Poros dukung; poros yang khusus diperuntukkan mendukung elemen mesin yang berputar. 2. Poros transmisi/poros perpindahan; poros yang terutama dipergunakan untuk memindahkan momen puntir. Poros dukung dapat dibagi menjadi poros tetap atau poros terhenti dan poros berputar. Pada umumnya poros dukung itu pada kedua atau salah satu ujungnya ditimpa atau sering ditahan terhadap putaran. Poros dukung pada umumnya dibuat dari baja bukan paduan (Stolk dan Kros, 1981). Ada beberapa variabel lain yang memungkinkan desain ini untuk memompa secara efektif. Antara lain : 1. laju aliran air sungai (kecepatan). 2. ukuran dayung. 3. jumlah dayung. 4. roda air diameter. 5. diameter gulungan. 6. diameter polypipe. 7. jumlah gulungan. 8. perendaman dari koil set. 9. diameter pipa.

Sebagai pompa spiral ini merupakan pengganti langsung kecil pompa piston standar, ditemukan bahwa volume air yang dipompa per hari adalah sama, sehingga efisiensi operasi ini sangat diterima. Debit minimum pompa tersebut adalah 2 m 3 /hari, tetapi bervariasi sesuai dengan aliran sungai. Secara keseluruhan, sepotong yang indah teknologi alternatif (Hermans, 2004). Tipe Pompa. Berikut ini adalah tipe pompa air dan performancenya: 1. Pompa apung. Pompa apung (floating pump) dapat digunakan jika terdapat sumber air permukaan/sungai/sumur gali. Pompa akan mengapung di permukaan air, sehingga vertical suction head mendekati nol meter. Performance pompa: Head maksimum 25 meter; debit maksimum 67.10 m³/hari 2. Pompa permukaan. Pompa permukaan (surface pump) cocok digunakan jika terdapat sumber air permukaan/sungai/sumur gali, tetapi pompa ingin diletakkan di atas permukaan tanah/pondasi dengan vertical suction head tidak lebih dari 6 meter. Performance Pompa: Head Maksimum 120 meter; debit maksimum 122.5 m³/hari. 3. Pompa celup. Pompa celup (submersible pump) digunakan jika sumber air yang ingin dipompa bersumber dari sumur bor/air bawah tanah, dimana permukaan air tanah lebih dari 6 m. Motor beserta pompa diletakkan di dalam sumber air. Performance Pompa: Head maksimum 50 meter; debit maksimum 18.70 m³/hari. 4. Pompa semi celup

Pompa semi celup (lineshaft pump) digunakan untuk memompa air dari dalam sumur bor/air bawah tanah, tetapi pemakai ingin agar pompanya saja yang masuk ke dalam sumber air, sedangkan drive head dan motor pompa tetap berada di permukaan tanah/tapak sehingga memudahkan pengguna jika ingin mengganti drive head, motor, atau sumber penggeraknya. Performance Pompa: Head maksimum 120 meter; debit maksimum 120 m³/hari (Prihasa, 2009).