BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pencarian informasi erat kaitannya dengan kebutuhan akan informasi. Seseorang yang membutuhkan informasi memerlukan waktu untuk berpikir apa yang dibutuhkan, mengingat apa yang dibutuhkan, selanjutnya memutuskan apa yang dibutuhkannya. Pencarian informasi merupakan kegiatan yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan manusia untuk memenuhi kebutuhan informasinya. Perkembangan informasi sangat bermanfaat dalam memenuhi kebutuhan informasi. Tingkat kebutuhan setiap orang berbeda-beda, semakin tinggi tingkat kebutuhan akan informasi maka perilaku pengguna untuk mencari menemukan informasi juga semakin aktif. Tentunya informasi yang dibutuhkan adalah informasi yang relevan, akurat dan dapat membantu mengatasi masalah yang sedang dihadapi. Tingkat kebutuhan tersebut mengakibatkan adanya perilaku setiap pengguna informasi dalam melakukan pencarian informasi. Peningkatan pencarian informasi merupakan fenomena yang mengindikasikan bahwa informasi telah menjadi salah satu kebutuhan hidup yang utama. Untuk memenuhi kebutuhan informasi tersebut muncul berbagai cara dan strategi yang dapat diterapkan untuk mendapatkan informasi. Akibatnya, bermacam-macam perilaku pencarian informasi tampak ke permukaan. Semua cara, strategi dan perilaku, pencarian informasi yang muncul ke permukaan 1
tersebut, dimaksudkan untuk memperoleh informasi yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan dan dapat terpenuhi dalam waktu yang relatif singkat. Di dalam proses belajar di perguruan tinggi mahasiswa dituntut untuk mandiri dengan segala aktivitas yang berhubungan dengan proses pembelajaran, terutama ketika mereka akan menulis skripsi penguasaan literasi informasi harus sudah dikuasai. Skripsi merupakan pembuktian dari akumulasi pengetahuan yang diperoleh selama kuliah yang diwujudkan dengan kegiatan penelitian dan ditulis dalam bentuk karya ilmiah (skripsi, tesis, disertasi) dengan metode tertentu. Para mahasiswa diharapkan sudah mampu mencari sumber informasi sebagai sumber penelitian dan penulisan, misalnya mengenal dengan baik perpustakaan tempat mereka belajar, cara menggunakan katalog, menemukan koleksi di rak, melakukan penelusuran informasi manual, dan keterampilan penelusuran secara online. Mahasiswa akan melakukan studi literatur pertama kali untuk menentukan topik yang akan dipilih, apakah masalah utama terkait dengan topik tersebut, dan bagaimana kedudukan/posisi penelitian yang akan dilakukan terhadap penelitian terdahulu (state of the art). Kemudian, studi pustaka kedua dilakukan ketika mahasiswa akan merumuskan masalah, tujuan penelitian, dan landasan teori atau kajian literatur. Untuk hal ini perilaku pencarian dan penelusuran informasi mahasiswa tentu berbeda-beda. Setiap mahasiswa memiliki perbedaan dalam menelusur informasi yang dicarinya. Perbedaan tersebut akan menghasilkan pola pikir yang dapat mempengaruhi perilaku pencarian individu. Untuk mengetahui perilaku pencarian 2
informasi mahasiswa dalam hal menyelesaikan skripsinya maka kita harus mengetahui hal-hal apa yang dapat mempengaruhi dalam mencari suatu informasi, mulai dari seberapa pentingkah informasi tersebut sampai bagaimana mahasiswa tersebut dapat memenuhi kebutuhan informasi yang dicarinya Maka dari itu dapat disimpulkan bahwa ada banyak hal yang dapat mempengaruhi perbedaan perilaku informasi antara satu individu dengan individu lain. Dari hasil pengamatan awal yang penulis lakukan, mahasiswa Program Studi Ilmu Perpustakaan yang sedang menyelesaikan skripsi adalah pemakai informasi yang memiliki tingkat kebutuhan informasi untuk menunjang penyusunan tugas skripsi. Dalam memenuhi kebutuhan informasi, mahasiswa menggunakan berbagai sumber informasi dan berinteraksi dengan alat-alat penelusuran informasi. Dalam keadaan demikian perilaku pencarian informasi mahasiswa berbeda. Perilaku pencarian informasi yang berbeda ini menghasilkan beberapa masalah yaitu sebagian dari mahasiswa lebih lama atau lambat dalam menyelesaikan skripsinya hal itu mungkin disebabkan kurang efektifnya keterampilan penelusuran akan informasi yang dibutuhkan sehingga membuat mahasiswa kekurangan bahan referensi untuk skripsi mereka, namun ada sebagiannya lagi dari mahasiswa cepat dalam hal menyelesaikan skripsinya dan bahan referensi mereka banyak dan sesuai dengan kebutuhan mereka. Hal ini tentu berdampak kurang baik karena dapat mengakibatkan mahasiswa lulus tidak tepat pada waktunya, padahal seperti yang diharapkan mahasiswa dapat lulus tepat pada waktunya. 3
Penelitian kali ini hanya fokus membahas secara spesifik mengenai perilaku pencarian informasi mahasiswa dengan menggunakan model perilaku pencarian informasi yang dikemukakan oleh David Ellis (1993) yakni terdiri dari: Starting, Chaining, Browsing, Differentiating, Monitoring, dan Extracting. Berdasarkan permasalahan di atas maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul Perilaku Pencarian Informasi Mahasiswa Dalam Menyelesaikan Skripsi Pada Program Studi Ilmu Perpustakaan Universitas Sumatera Utara. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas dapat dirumuskan masalah dalam penelitian ini adalah: Bagaimana perilaku pencarian informasi oleh mahasiswa dalam menyelesaikan skripsi? 1.3 Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari Penelitian ini untuk mengetahui perilaku pencarian informasi oleh mahasiswa dalam menyelesaikan skripsi. 1.4 Manfaat Penelitian Adapun hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk: 1. Memperkaya khazanah ilmu pengetahuan bagi kalangan mahasiswa di Bidang Ilmu Perpustakaan dan Informasi. 2. Acuan penelitian berikutnya, khususnya penelitian yang menyangkut masalah dan topik yang sama. 3. Penulis, untuk menambah wawasan dan pemahaman penulis mengenai perilaku pencarian informasi. 4
1.5 Ruang Lingkup Ruang lingkup Penelitian ini adalah: Perilaku pencarian informasi oleh mahasiswa dalam menyelesaikan skripsi dengan menggunakan model perilaku pencarian infomasi David Ellis terdiri dari: Starting, Chaining, Browsing, Differentiating, Monitoring, dan Extracting. 5