BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Pengertian aktivitas siswa dalam proses pembelajaran. aktifitas yang bersifat fisik maupun mental. Dalam kegiatan belajar

dokumen-dokumen yang mirip
Wawat Suryati STKIP-PGRI Bandar Lampung ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. pelajaran IPA yang memberikan landasan melalui pengetahuan serta

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, dunia pendidikan dituntut untuk lebih maju dan

BAB II LANDASAN TEORI. Membaca pada hakikatnya adalah suatu yang rumit yang melibatkan banyak hal,

II. TINJAUAN PUSTAKA. (Preview, Question, Read, Reflecty, Recite, dan Review) yang didasarkan

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PQ4R TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA POKOK BAHASAN BANGUN RUANG SISI DATAR

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Dalam situasi masyarakat yang selalu berubah, idealnya pendidikan tidak

BAB II LANDASAN TEORI. Metode PQ4R (Preview, Question, Read, Reflect, Recite, Review) pada Siswa Kelas

TINJAUAN PUSTAKA. mereka baca adalah suatu prosedur yang disebut model pembelajaran PQ4R (Preview,

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI PENERAPAN STRATEGI PQ4R KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI GEMBONGAN

BAB I PENDAHULUAN. siswa yang lebih berhasil dalam belajar bila programnya memberikan peluang

ISSN Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika (KARMAPATI) Volume 3, Nomor 1, Maret 2014

II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR DAN PARADIGMA. Tinjauan pustaka dilakukan untuk memecahkan masalah-masalah yang akan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pendidikan adalah salah satu bentuk perwujudan dari kebudayaan manusia

BAB II KAJIAN PUSTAKA. proaktif (urun rembuk) dalam memecahkan masalah-masalah yang diberikan

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan diberikan kepada semua jenjang pendidikan mulai dari taman. kanak-kanak sampai sekolah menengah atas.

PENGGUNAAN STRATEGI KOGNITIF UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR

BABI. yang mengungk:apkan kemampuan pemahaman. Setelah itu, diberikan soalsoal

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENERAPAN MODEL PQ4R DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DAPAT MENINGKATKAN KEMAMPUAN PROCEDURAL FLUENCY SISWA. NANANG PBU MAN Tlogo Blitar

UJI COBA PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PQ4R (PREVIEW, QUESTION, READ, REFLECT, RECITE, REVIEW

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA. A. Pembelajaran Tematik Terpadu 1. Pengertian Pembelajaran Tematik Kurikulum 2013 sudah banyak di uji cobakan dibeberapa SD

BAB 1 PENDAHULUAN. mencapai tujuan pendidikan (Kurniasari, 2007:1). Seorang guru harus

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan Sekolah Dasar (SD) merupakan jenjang pendidikan

BAB 1 PENDAHULUAN. Pelaksanaan pendidikan di sekolah memiliki tiga variabel yang sangat

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Manusia dilahirkan menjadi makluk sempurna yang memiliki akal fikiran,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Aktivitas siswa dalam proses belajar mengajar tidak hanya sekedar

BAB II KAJIAN TEORI. A. Konsep Teoretis. 1. Metode PQ4R. a. Pengertian metode PQ4R. Metode PQ4R merupakan salah satu bagian metode elaborasi.

BABI. Economic Risk Consultant (PERC), Indonesia memiliki daya saing PENDAHULUAN

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN PQ4R UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN DKKTGB SISWA X TGB SMK NEGERI 4 SUKOHARJO

BAB II KAJIAN PUSTAKA. STAD (Student Teams Achievement Division) merupakan satu sistem

BAB II KAJIAN TEORI. seorang siswa dengan segenap kegiatan pikiran secara penuh peratian untuk

BAB II KAJIAN PUSTAKA. lingkungan tersebut mengalami perubahan, sehingga fungsi intelektual semakin

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pelaksanaan pembelajaran di sekolah tidak lepas dari permasalahan, di

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pula pembelajaran bahasa-bahasa asing, di antaranya bahasa Inggris, bahasa

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II STUDI PUSTAKA 2.1 Belajar dan Hasil Belajar Hakikat Belajar Hasil Belajar

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI MELALUI PENERAPAN STRATEGI PQ4R (PREVIEW, QUESTION, READ, REFLECT, RECITE, AND REVIEW)

II. TINJAUAN PUSTAKA. Model dimaknakan sebagai objek atau konsep yang digunakan untuk

Kata Kunci: Metode Diskusi Kelompok, Media Gambar, Prestasi Belajar IPA

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan bangsa, sehingga diperlukan suatu pendidikan yang berkualitas. Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dika Solihah, 2013

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP DAN PRESTASI SISWA MELALUI PQ4R TERHADAP SISWA KELAS VIII-A MTs MA ARIF GIWANGRETNO

BAB II KAJIAN PUSTAKA. seperti peningkatan kecakapan, pengetahuan, sikap, kebiasaan, pemahaman,

BAB II KAJIAN TEORETIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan bermaksud membantu manusia untuk menumbuh kembangkan potensipotensi

BAB II LANDASAN TEORI. suatu proses yang dilakukan serta dipergunakan oleh seseorang untuk

II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR DAN HIPOTESIS. Pembahasan pada Bab II ini terdiri dari tinjauan pustaka, hasil penelitian yang

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH

II. KAJIAN PUSTAKA. 2.1 Teori Yang Melandasi Model Pembelajaran Make A Match

Oleh. Hamidah SDN 1 Cakranegara

BAB I PENDAHULUAN. informasi, pengetahuan, dan pengalaman yang dapat diperoleh siswa.

II. TINJAUAN PUSTAKA

I. PENDAHULUAN. suatu bangsa. Pendidikan inilah dapat dihasilkan generasi-generasi yang

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS PENELITIAN. keberhasilannya diukur dari seberapa jauh tipe hasil belajar dimiliki siswa.

BAB 1 PENDAHULUAN. dipisahkan dari kehidupan seseorang, baik dalam keluarga, masyarakat, dan bangsa. meningkatkan mutu pendidikan bangsa itu sendiri.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA. awal sampai akhir yang disajikan secara khas oleh guru.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Secara umum menurut Gagne dan Briggs (2009:3) yang disebut konstruktivisme

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB II KAJIAN PUSTAKA

I. PENDAHULUAN. Kegiatan belajar merupakan kegiatan yang paling pokok dalam proses. pendidikan di sekolah. Proses belajar menentukan berhasil tidaknya

II. TINJAUAN PUSTAKA. Metode pembelajaran adalah suatu pengetahuan tentang cara-cara mengajar

BAB III METODE PENELITIAN. Action Research (Wardhani, dkk., 2007: 1.3). Selanjutnya Suharsimi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang terletak di Jl. Kalikebo, Desa Wiro, Bayat, Klaten berdiri pada

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. menentukan keberhasilan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM), yang meliputi: guru,

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN METODE NUMBERED HEADS TOGETHER

BAB II KAJIAN TEORETIS

BAB II KAJIAN PUSTAKA. meningkatkan mutu pendidikan secara nasional. Agar tidak tertinggal dan untuk

II. TINJAUAN PUSTAKA. TTW merupakan model pembelajaran kooperatif dimana perencanaan dari

PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI PADA MATERI EKOSISTEM MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN MAKE A MATCH

BAB II KAJIAN TEORI. emosional, hubungan sosial, jasmani, etis atau budi pekerti dan sikap. baik secara fisik maupun secara mental aktif.

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Belajar merupakan kegiatan esensial dalam pembelajaran, juga terkait dengan

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA DENGAN PENERAPAN STRATEGI BELAJAR PQ4R DAN STRATEGI BELAJAR PETA KONSEP PADA MATERI VIRUS

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB II KAJIAN PUSTAKA

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI PQ4R PADA MATERI BENTUK ALJABAR DI SMP NEGERI 8 KOTA JAMBI

PENERAPAN METODE PQ4R DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS VII SMP. Ira Yuliana, Noor Fajriah

Studi komparasi pengajaran kimia metode gi (group investigation) dengan stad ( student teams achievement divisions)

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pembelajaran inkuiri terbimbing merupakan salah metode yang sering

Oleh : Retnosari Widiastuti ABSTRAKSI

Sugiyono 37 PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan dilakukan secara bertahap dan berkesinambungan. Usaha tersebut

BAB II KAJIAN TEORI DAN PENELITIAN YANG RELEVAN

BAB I PENDAHULUAN. yang terpenting dalam meningkatkan kualitas maupun kompetensi manusia, agar

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. memecahkan suatu permasalahan yang diberikan guru.

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pembelajaran kooperatif merupakan pemanfaatan kelompok kecil dua hingga

rangka perkembangan manusia (Hidayat dan Machali, 2010: 32). maka manusia dapat berkembang lebih jauh daripada mahluk-mahluk lainnya.

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Transkripsi:

6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Aktivitas Belajar Siswa 1. Pengertian aktivitas siswa dalam proses pembelajaran Menurut Sardiman (2001), yang dimaksud aktifitas belajar adalah aktifitas yang bersifat fisik maupun mental. Dalam kegiatan belajar mengajar kedua aktifitas itu harus saling menunjang agar diperoleh hasil yang maksimal. Sehubungan dengan hal ini Piaget dalam Nasution (1995) menambahkan bahwa seseorang berpikir sepanjang dia berbuat. Agar anak berpikir sendiri dia harus diberikan kesempatan untuk berbuat sendiri. Kegiatan sehari-hari dilingkungan sekolah banyak yang merupakan suatu aktivitas yang dilakukan oleh siswa. Aktivitas yang dilakukan di lingkungan sekolah atau di lingkungan pendidikan merupakan aktivitas belajar. Terdapat dua macam aktivitas yaitu aktivitas jasmani dan aktiivitas rohani. Menurut Tabrani, dkk (1989:25) aktivitas jasmani adalah kegiatan yang nampak bila siswa sibuk bekerja, seperti melakukan percobaan-percobaan. Aktivitas rohani adalah kegiatan yang nampak bilamana siswa mengamati dengan teliti, mengingat, memecahkan persoalan dan mengambil kesimpulan. Dalam proses belajar mengajar yang paling utama adalah aktivitas belajar siswa, dimana aktivitas belajar siswa tersebut memerlukan adanya interaksi timbal balik sehingga proses belajar mengajar berjalan dengan 6

7 baik. Dengan adanya aktivitas maka siswa dapat memperoleh pengetahuan, pemahaman, dan aspek tingkah laku lainnya, serta mengembangkan ketrampilan yang bermakna untuk hidup di masyarakat (Hamalik, 2006). Aktivitas adalah salah satu kegiatan yang dilaksanakan dalam tiap bagian sekolah (Ali, 2004). Kegiatan yang dimaksud adalah kegiatan anak selaku siswa dalam sekolah. Terjadinya aktivitas siswa-siswa dikarenakan adanya proses belajar mengajar, aspirasi atau perangsang belajar. Menurut Sukidin (2002), dalam suatu aktivitas akan terjadi suatu bentuk partisipasi/kegiatan mengambil bagian untuk mencapai kemanfaatan secara optimal seperti mengajukan pertanyaan, mengajukan pendapat, mengajukan sanggahan dan mengerjakan soal atau tugas. Menurut Sardiman, (2001) aktivitas adalah berbuat untuk melakukan sesuatu atau melakukan kegiatan. Kegiatan yang dimaksud adalah kegiatan anak selaku siswa dalam sekolah secara khusus adalah aktivitas siswa dalam proses belajar mengajar. 2. Pengertian Belajar Sudjana (1991) menyatakan bahwa belajar adalah suatu proses yang ditandai dengan adanya perubahan pada diri seorang. Perubahan tersebut sebagai proses dari hasil belajar dapat ditunjukkan dalam berbagai bentuk seperti berubah pengetahuan, pemahaman, sikap, dan tingkah laku, ketrampilan, kecakapan, kemampuan daya reaksi, daya penerimaan, dan aspek - aspek lain yang ada pada individu. Sedangkan menurut Djamarah

8 (2002), belajar adalah serangkaian kegiatan jiwa raga untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman individu dalam interaksi dengan lingkungannya yang menyangkut aspek kognitif, afektif, dan psikomotor. Selaras dengan pendapat tersebut, menurut Slameto (2003) belajar adalah suatu proses usaha seseorang untuk memperoleh perubahan suatu tingkah laku baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalaman sendiri dengan interaksi dengan lingkungannya. Menurut pengertian secara psikologi, belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi dengan lingkungan (Ahmadi dan Widodo, 2004). Dengan demikian dapat dikatakan bahwa belajar merupakan proses perubahan tingkah laku berkat adanya pengalaman. Perubahan tingkah laku yang dimaksud meliputi pemahaman, pengetahuan, sikap, ketrampilan dan kebiasaan. 3. Bidang Studi Biologi Biologi atau ilmu hayat adalah suatu ilmu tentang kehidupan. Biologi membantu manusia mengenal dirinya sebagai organisme, mengenal lingkungannya, dan hubungan antara organisme dengan lingkungannya. Tujuan pengajaran biologi antara lain adalah mengembangkan cara berpikir ilmiah melalui penelitian dan percobaan: mengembangkan pengetahuan praktis dari metode biologi untuk memecahkan masalah kehidupan individu dan sosial, merangsang studi

9 lebih lanjut di bidang biologi dan bidang lain yang berhubungan dengan biologi, serta membangkitkan pengertian dan rasa sayang kepada makhluk hidup (Sastrodinoto, 1980). Biologi berasal dari bahasa Yunani yaitu bios yang artinya kehidupan dan logos yang artinya ilmu hayat (Mulyasa, 2002). Dalam bahasa Indonesia sering disebut ilmu hayat. Biologi adalah salah satu cabang ilmu pengetahuan alam yang mempelajari makhluk hidup. Menurut Soemarwoto (1987) materi biologi meliputi: 1. Mempelajari secara teoritik asal mula kehidupan. 2. Mempelajari bagian terkecil dari tubuh organisme dan bagaimana bagian ini di susun sacara teratur menjadi jaringan. 3. Meneliti susunan kimia jazad- jazad hidup. 4. Mempelajari proses proses kimia yang terjadi dalam tubuh organisme. 5. Mempelajari laporan - laporan dan bukti - bukti yang tertulis oleh banyak ahli. 2.2 Metode Belajar PQ4R Menurut Trianto (2007) metode belajar PQ4R digunakan untuk membantu siswa mengingat apa yang mereka baca. P singkatan dari Preview (membaca selintas dengan cepat), Question (bertanya), Read (membaca), Reflect (refleksi), Recite (tanya jawab sendiri), Review (mengulang secara menyeluruh). Langkah-langkah penerapan PQ4R mengikuti urutan namanama tersebut, yaitu: (1) preview adalah tugas membaca dengan cepat

10 dengan memperhatikan judul-judul dan topik utama, baca tujuan umum dan rangkuman, dan rumuskan isi bacaan tersebut membahas tentang apa, (2) question adalah mendalami topik dan judul utama dengan mangajukan pertanyaan yang jawabannya dapat ditemukan di dalam bacaan tersebut, kemudian mencoba menjawabnya sendiri, (3)read adalah tugas membaca bahan bacaan secara cermat, dengan mengecek jawaban yang diajukan pada langkah kedua, (4) reflect adalah melakukan refleksi sambil membaca dengan cara menciptakan gambaran visual dari bacaan dan menghubungkan informasi baru di dalam bacaan tentang apa yang telah diketahui, (5) recite adalah melakukan resitasi dengan menjawab dengan suara keras atau pelan pertanyaan yang diajukan tanpa membuka buku, dan (6) review adalah langkah untuk mengulang kembali seluruh bacaan, baca ulang bila perlu, dan sekali lagi jawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan. 2.2.1. Langkah-langkah metode PQ4R. Menurut Trianto, 2007 adalah sebagai berikut: 1. Tahap Persiapan a. Pada tahap persiapan pelaksanaan model pembelajaran strategi elaborasi metode PQ4R diawali dengan pemilihan materi pelajaran yang sesuai dengan karakteristik model. Model pembelajaran ini sangat cocok untuk pengetahuan yang bersifat deklaratif. b. Persiapkan sarana pendukung proses belajar mengajar seperti buku siswa, lembar kerja siswa, dan jurnal siswa.

11 2. Tahap Pelaksanaan Langkah-langkah dalam penerapan model pembelajaran strategi elaborasi metode PQ4R adalah sebagai berikut: Langkah 1 Preview Langkah pertama ini dimaksudkan agar siswa, membaca selintas dengan cepat sebalum mulai membaca bahan bacaan siswa yang memuat tentang materi Ciri- ciri dan Klasifikasi Makhluk Hidup. Siswa dapat memulai dengan membaca topik-topik, sub topik utama, judul dan sub judul, kalimat-kalimat permulaan atau akhir suatu paragrap, atau ringkasan pada akhir suatu bab sehingga diperolah sedikit gambaran mengenai apa yang akan dipelajari. Serta memperhatikan ide pokok yang akan menjadi inti pembahasan dalam bahan bacaan siswa. Dengan ide pokok ini akan memudahkan siswa memberi keseluruhan ide yang ada. Langkah 2 Question Langkah kedua adalah mengajukan pertanyaan pertanyaan kepada diri sendiri untuk setiap pasal yang ada pada bahan bacaan siswa. Pergunakan judul dan sub judul atau topik dan sub topik utama. Awali pertanyaan dengan menggunakan kata apa, siapa, mengapa dan bagaimana. Dengan demikian akan membuat siswa membaca lebih hati hati dan seksama serta akan dapat membantu mengingat apa yang dibaca dengan baik.

12 Langkah 3 Read Langkah ketiga adalah membaca bahan bacaan secara aktif, yakni dengan cara pikiran siswa harus memberikan reaksi terhadap apa yang dibacanya. Jangan membuat catatan catatan panjang. Cobalah mencari jawaban terhadap semua pertanyaan yang diajukan sebalumnya. Langkah 4 Reflect Langkah keempat adalah merupakan suatu komponen esensial dari langkah ketiga (read). Selama membaca, siswa tidak hanya cukup mengingat atau menghafal, tetapi cobalah untuk memahami informasi yang dipresentasikan dengan cara: (1) menghubungkan informasi itu dengan hal hal yang telah anda ketahui; (2) mengaitkan subtopik subtopik didalam teks dengan konsep-konsep atau prinsip-prinsip utama; (3) cobalah untuk memecahkan kontradiksi didalam informasi yang disajikan; dan (4) cobalah untuk menggunakan materi itu untuk memecahkan masalah-masalah yang disimulasikan dan dianjurkan dari materi pelajaran tersebut. Langkah 5 Recite Pada langkah kelima ini, siswa diminta untuk merenungkan kembali informasi yang telah dipelajari dengan menyatakan poinpoin penting dengan nyaring dan dengan menanyakan serta menjawab pertanyaan-pertanyaan. Siswa dapat melihat kembali

13 catatan yang telah dibuat dan menggunakan kata-kata ulang ditonjolkan dalam bacaan. Dari catatan-catatan yang telah dibuat pada langkah terdahulu dan berlandaskan ide-ide yang ada pada siswa, maka mereka diminta membuat intisari materi dari bacaan. Usaha intisari ini merupakn inti dari pembahasan Ciri ciri dan Klasifikasi Makhluk Hidup Langkah 6 Review Pada langkah terakhir ini siswa diminta untuk membaca catatan singkat (intisari) yang telah dibuatnya, mengulang kembali seluruh isi bacaan bila perlu dan sekali lagi menjawab pertanyaanpertanyaan yang diajukannya. 3. Tahap Penilaian Proses penilaian dalam model pembelajaran strategi elaborasi metode PQ4R ini adalah penilaian berbasis kelas yang terdiri dari penilaian proses dan penilaian hasil. Penilaian proses dilaksanakan selama kegiatan pembelajaran yang terdiri dari beberapa tagihan seperti; kuis, pengamatan, dan fortofolio. Penilaian pengamatan dilaksanakan oleh siswa dan guru sedangkan penilaian fortofolio dilaksanakan oleh guru berdasarkan hasil karya siswa berupa tugas kelompok atau tugas individu. Penilaian hasil dilaksanakan dengan menggunakan tes tertulis pada akhir pelajaran yang bertujuan untuk mengukur pencapaian kompetensi dasar yang disyaratkan oleh kurikulum.

14 2.2.2 Kekuatan a. Sangat tepat digunakan untuk pengajaran pengetahuan yang bersifat deklaratif berupa konsep-konsep, definisi, kaidah-kaidah, dan pengetahuan penerapan dalam kehidupan sehari-hari. b. Dapat membantu siswa yang daya ingatannya lemah untuk menghapal konsep-konsep pelajaran. c. Mudah diterapkan pada semua jenjang pendidikan. d. Mampu membantu siswa dalam meningkatkan keterampilan proses bertanya dan mengomunikasikan pengetahuannya. e. Dapat menjangkau materi pelajaran dalam cakupan yang luas. 2.3 Kerangka Berfikir Berpegang dari uraian tersebut diatas peneliti berpendapat bahwa proses belajar mengajar sangat dipengaruhi oleh aktivitas, siswa yang memiliki aktivitas tinggi akan lebih berprestasi lebih baik dari pada yang memiliki aktivitas rendah. Keberhasilan suatu kegiatan belajar mengajar yang baik adalah terciptanya suasana aktif dari pelaku kegiatan tersebut, yang mencerminkan sikap perilaku dan hasil kegiatan yang meningkat baik. Untuk melatih siswa selalu aktif, kreatif dan tanggap dalam menanggulangi permasalahan, guru dituntut untuk menyajikan materi dan mengelola siswa dalam KBM, senantiasa menyenangkan serta tidak membosankan. Penggunaan model

15 PQ4R akan menjadi solusi yang baik bagi guru agar tercipta KBM yang diinginkan. Dari kerangka berpikir tersebut dapat dibuat model sebagai berikut: Guru KBM Siswa Aktivitas Metode PQ4R 2.4 Hipotesis Dalam penelitian ini diajuakan hipotesis sebagai berikut: pelaksanaan kegiatan belajar mengajar melalui metode PQ4R (Preview, Question, Read, Reflect, Recite, Review) dapat meningkatkan aktivitas dan prestasi belajar materi biologi siswa kelas VII MTs N. 1 Banjarnegara Tahun Pelajaran 2010/ 2011.