akulah si telaga: berlayarlah di atasnya; berlayarlah menyibakkan riak-riak kecil yang menggerakkan berlayarlah sambil memandang harumnya cahaya;

dokumen-dokumen yang mirip
LAMPIRAN NASKAH PUISI. Naskah Puisi 01 SATU Sutardji Calzoum Bachri

RINDU. Puguh Prasetyo ~ 1

Tentang Mencintaimu. Lelah kita terjerat pada noktah di malam buta. Di mana aku hanya menemukan siluet aromamu

Tuhan dalam Cerita. Pada paru-paru yang terhujam dangkal ke sukma. Dikala nafas mulai menepi pada gulita tanpa suara

PUISI LBPPR 2017 PENYISHAN TAHAP 1 (PELAJAR)

Perempuan dan Seekor Penyu dalam Senja

Yang Mencinta dalam Diam

IQBAL AR. Nyanyian. Sebuah Kumpulan Puisi. Diterbitkan secara mandiri. melalui Nulisbuku.com NYANYIAN. Oleh: IQBAL AR. Copyright 2018 by IQBAL AR

cinta lingkungan pelajaran 3

Oleh: Yasser A. Amiruddin

Ketika mimpi menjadi sebuah bayangan, aku menanyakan "kapan ini akan terwujud?" Mungkin nanti, ketika aku telah siap dalam segalagalanya

Di bawah daun yang menggugur dan resah embun menembus kulitku di remang bulan malu-malu aku memikirkanmu

KOMPETENSI 10 EKSPRESI HATI. Standar Kompetensi Mengungkapkan keindahan alam dan pengalaman melalui kegiatan menulis kreatif puisi.

LUCKY_PP UNTUKMU. Yang Bukan Siapa-Siapa. Diterbitkan secara mandiri. melalui Nulisbuku.com

Ariesty Kartika. Kerangka Jiwa

Puisi Wajib TANAH AIR MATA Oleh: Sutardji Calzoum Bachri

Sepasang Sayap Malaikat

Raja Langit, Raja Bumi, dan Putri Bulan Kisah dari Sulawesi Selatan

- Sebuah Permulaan - - Salam Perpisahan -

Ah sial aku selingkuh!

Air mataku berlinang-linang sewaktu dokter mengatakan

Dimana hati? Ia mati ketika itu juga..

Pagi kembali, senja menanti Si adik lahir, yang lain pergi Aku tak tahu mengapa ada yang pergi tak kembali Kata Ibu, yang pergi menjadi kenangan

Wonderheart ditinggali oleh manusia-manusia yang memiliki kepribadian baik. Tidak hanya itu, hampir semua dari mereka nampak cantik dan

LENGKUNG. Penulis & Penyunting: Andi Wirambara. Copyright 2012 by Andi Wirambara. Diterbitkan Melalui: Nulisbuku.com. Desain Sampul & Tata Letak:

Sebuah kata teman dan sahabat. Kata yang terasa sulit untuk memasuki kehidupanku. Kata yang mungkin suatu saat bisa saja meninggalkan bekas yang

Kierkegaard dan Sepotong Hati

TINTA ITU BUTA Kumpulan Puisi atau Semacamnya Zaki Ef

Mukadimah. Aku bukan siapa-siapa Hanya mencoba untuk bercerita dari khayalan dan pengalaman

Terkadang ia adalah aku. Terkadang juga kamu. Ya, kamu, Jend!

Peter Swanborn, The Netherlands, Lima Portret Five Portraits

Sore yang indah bergerak memasuki malam. Langit yang bertabur warna keemasan mulai menghitam dengan taburan bintang-bintang. Aku masih duduk di kursi

Berlatih Membuat dan Mengetahui Sesuatu

Aku Mencintai dan Dicintai Cinta

Dar Almady. Almady s List: Puisi Senandung Jangkrik. Bagian 2

Larantuka. Mungkin sekembalinya pagi Kita akan bertemu pada tepian lautmu

Musim Semi Merah. Dyaz Afryanto

Belasan kota kudatangi untuk menjadi tempat pelarianku. Kuharap di sana bisa kutemukan kedamaian atau cinta yang lain selainmu.

TEMAN KESUNYIAN BUKU PUISI BAGUS EKO SAPUTRO

Disajikan pada Pendidikan dan Latihan Profesi Guru SMA Bidang Studi Bahasa Indonesia. oleh Drs. H. Ma mur Saadie.M.Pd

Di Pantai Pasir Putih

Kulihat Lelaki itu Kala Petang A N G E L I C A Y A P U T R I

Tapi, tapi, tapi ternyata, ia ada di mana-mana, dan sepertinya, semuanya sama saja, sama berbelit-belitnya, sama membingungkannya, sama

Puisi PUISI. wie0689 Puisi Copyright Darwisyah Nasution

Ruang Rinduku. Part 1: 1

PENJAGAL ANGIN. Tri Setyorini

Seseorang yang sedang di landa kebingungan itu mendadak tak dapat lagi mengungkapkan kata dalam hati ketika menyadari betapa ia sedang merasakan

Kumpulan Prosa Vyna,

cinta seringkali lebih mudah didefinisi dengan air mata... Aku Bukan Pergi, Tapi Menjelma Jadi Rindu dan Berkelana di Hatimu.

Semangat ya kerja kelompok nya. J

Bayangan Merah di Laut dan Tempat Untuk Kembali:

Artikel Bahasa Indonesia

1. Aku Ingin ke Bandung

KAJIAN IMPRESIONISTIK PUISI-PUISI KARYA CHAIRIL ANWAR. Hambali 1 Anzar 2

Matahari dan Kehidupan Kita

Rintik, rintik, Tiap tetesnya menyimpan kisah yang harus segera diceritakan. Sebelum semuanya kembali memuai ke awan.


SINOPSIS MENGGAPAI CINTA PANDANGAN PERTAMA

Lucu memang.. Aku masih bisa tersenyum manis, melihatmu disana tertawa lepas bersamanya.

Cetakan pertama, mei Diterbitkan melalui:

Perkawinan Sedarah. ESAI PUISI ADHE ARTHANA

Teruntuk. Seluruh keluarga, kawan, serta mereka yang bersikap baik dan romantis kepadaku.

SYAIR KERINDUAN. Genre: Puisi-puisi cinta, sahabat, keluarga semuanya tentang CINTA dan CITA-CITA.

PERGI UNTUK KEMBALI KUAKAN PERGI MENINGGALKAN DIRIMU MENYUSURI LIKU HIDUPKU JANGANLAH KAU BIMBANG DAN JANGAN KAU RAGU BERIKANLAH SENYUMAN PADAKU

Dhekamora BUNGA INI HANYA UNTUKMU

TATA IBADAH KELUARGA GABUNGAN GPIB Jemaat IMMANUEL di DEPOK Rabu, 2 Desember 2015 MENGHADAP TUHAN

Data buku kumpulan puisi

ODA DAN KANKER YANG MENYEMBUHKAN. Aku membayangkan wajahmu buah dada yang terjangkit kanker

Budi Mulyanto. Hati Bicara

KAU YANG HIDUP DALAM KATA-KATA

Bagian: 1 Merindu Rindu

Kapter dan Master. Ugh rasa dingin ini! Aku ingin cepat-cepat melihat matahari lagi.!

pelajaran 9 energi tahukah kamu apa itu energi 119

Lebih dekat dengan Mu

angkasa. Tidak ada lagi gugusan bintang dan senyuman rembulan. Langit tertutup awan kelam. Dan sesaat kemudian hujan turun dengan deras.

JISA AFTA KITAB SEMILIR

Jukstapuisi Cinta. I H s a n m a u l a n a.

SMP kelas 8 - BAHASA INDONESIA BAB 1. TEKS CERITA MORAL/FABELLatihan Soal 1.7

Pertama Kali Aku Mengenalnya

Satu hal lagi, mereka tahu apa yang terjadi pada keluarga pemilik rumah ini.

TUGAS PERANCANGAN FILM KARTUN

Kesengsaraan adalah aku! Apakah ia kan mencampur kesedihannya atas jalinan persahabatan dengan sahabat lainnya yang serupa? Apakah ia tidak kesepian

131313GAGAK. Oleh: Zahratul Wahdati. Aku ingin mengirim burung gagak ke rumahmu, Nek.

MORIENDO. Terlihat uluran tangan yang melepaskan butiran-butiran yang begitu cemerlang bagaikan kristal ke angkasa

Penantian Terakhir. Susi Retno Juwita. Penerbit Nulisbuku.com

Berlari. Nurlaeli Umar

tumbuhan di sekitar pelajaran 8

Eref Leo. Nulisbuku.

Belajar Memahami Drama

Kura-kura dan Sepasang Itik

Simoan DELAPAN SIMOAN

Rima Perjalanan Cinta

2013 WATCH TOWER BIBLE AND TRACT SOCIETY OF PENNSYLVANIA Hak Cipta Dilindungi Pelajaran Alkitabku Penerbit SAKSI-SAKSI YEHUWA INDONESIA Jakarta,

Surga, Neraka dan Waktu Yang Terakhir (Hari Penghakiman)

Getar Rasa... Ada getar rasa yang hadir entah datang dari mana

JMSC Tingkat SD/MI2017

Kaki Langit. Bulan dan Matahari

László Hankó: Kebahagiaan Marina

Cinta itu datang tanpa pernah dapat ditebak. Dia seperti angin yang masuk kedalam pintu hati tanpa pernah menyapa pemiliknya.

BABAK I DI KOTA INDAH NAN MULIA

Transkripsi:

AKULAH SI TELAGA Karya : Sapardi Djoko Damono akulah si telaga: berlayarlah di atasnya; berlayarlah menyibakkan riak-riak kecil yang menggerakkan bunga-bunga padma; berlayarlah sambil memandang harumnya cahaya; sesampai di seberang sana, tinggalkan begitu saja perahumu biar aku yang menjaganya 1982.

BUNGA 2 Karya : Sapardi Djoko Damono mawar itu tersirap dan hampir berkata jangan ketika pemilik taman memetiknya hari ini; tak ada alasan kenapa ia ingin berkata jangan sebab toh wanita itu tak mengenal isaratnya tak ada alasan untuk memahami kenapa wanita yang selama ini rajin menyiraminya dan selalu menatapnya dengan pandangan cinta itu kini wajahnya anggun dan dingin, menanggalkan kelopaknya selembar demi selembar dan membiarkannya berjatuhan menjelma pendar-pendar di permukaan kolam 1982.

Di Atas Batu Karya: sapardi djoko damono ia duduk di atas batu dan melempar-lemparkan kerikil ke tengah kali ia gerak-gerakkan kaki-kakinya di kau berikan ga memercik ke sana ke mari ia pandang sekeliling : matahari yang hilang timbul di sela goyang daundaunan, jalan setapak yang mendaki tebing kali, beberapa ekor capung ia ingin yakin bahwa benar-benar berada di sini 1982. Sajak Putih

Karya Chairil Anwar, 1944 buat tunanganku Mirat Bersandar pada tari warna pelangi kau depanku bertudung sutra senja di hitam matamu kembang mawar dan melati harum rambutmu mengalun bergelut senda Sepi menyanyi, malam dalam mendoa tiba meriak muka air kolam jiwa dan dalam dadaku memerdu lagu menarik menari seluruh aku hidup dari hidupku, pintu terbuka selama matamu bagiku menengadah selama kau darah mengalir dari luka antara kita Mati datang tidak membelah Buat Miratku, Ratuku! kubentuk dunia sendiri, dan kuberi jiwa segala yang dikira orang mati di alam ini! Kucuplah aku terus, kucuplah dan semburkanlah tenaga dan hidup dalam tubuhku

Hujan Bulan Juni Karya: Sapardi Djoko Damono tak ada yang lebih tabah dari hujan bulan juni dirahasiakannya rintik rindunya kepada pohon berbunga itu tak ada yang lebih bijak dari hujan bulan juni dihapusnya jejak-jejak kakinya yang ragu-ragu di jalan itu tak ada yang lebih arif dari hujan bulan juni dibiarkannya yang tak terucapkan diserap akar pohon bunga itu

LIDAH Karya: gola gong Beruntung aku punya lidah, sehingga bisa bicara kutata kalimat alif bata, walau tak peduli hati patah Betapa takjub aku pada lidah, tak bertulang pula Lidah kubasahi ludah, begitu jika bermain lidah Lidah bikin hati gundah, tubuhku jadi basah Tapi ada orang tak tahu diri pada lidah dipakainya lidah untuk sumpah serapah Padahal lidah tajam bagai pedang membelah Beruntung aku punya lidah, sehingga bisa bicara tak peduli pada siapa benar siapa salah kebon jeruk, Februari 1998

SEPERTI Karya: Andrea Hirata Seperti puisi yang kautuliskan Seperti nyanyi yang kaulantunkan Seperti senyum yang kausunggingkan Seperti pandang yang kaukerlingkan Seperti cinta yang kauberikan Aku tak pernah, tak pernah merasa cukup TAK TAHU ENGKAU DI MANA Karya: Andrea Hirata Tak tahu engkau di mana Tapi, kulihat dirimu, di antara bayang pohon willow Kudengar suaramu, dalam riak Sungai Darrow Dan kucium dirimu, dalam angin yang berembus dari utara

SELAMAT TINGGAL PANTAI PADANG Karya: Darman Moenir selamat tinggal pantai Padang setelah kuhitung pasirmu duka dalam bayang diriku selamat tinggal pantai Padang kupergi dalam mengayuh segala cerita kita tuang kasih! bibirmu yang hampir tenggelam langitmu yang muram. Kelam tapi kau selalu tak diam salam!

MATA HITAM Karya: WS Rendra Dua mata hitam adalah matahati yang biru dua mata hitam sangat kenal bahasa rindu. Rindu bukanlah milik perempuan melulu dan keduanya sama tahu, dan keduanya tanpa malu. Dua mata hitam terbenam di daging yang wangi kecantikan tanpa sutra, tanpa pelangi. Dua mata hitam adalah rumah yang temaram secangkir kopi sore hari dan kenangan yang terpendam.

DI RUANG TUNGGU Karya: wan anwar kita duduk berdua saja kau tamu, aku tamu juga di sini ke mana tuan rumah, tanyamu lantas kita pun berkenalan lewat bahasa yang tak kumengerti meski aku paham isyarat sorot mata dan kulit muka yang kelabu kita sama-sama menatap ke luar jendela di sana kemiskinan gemetar membuka taring-taringnya kabut mencium kota. Kaca tiba-tiba basah tapi tak ada Marx dan Engels di sini, katamu ya, tak ada para buruh yang diramalkan itu Bandung, 1993

BERTAMU DI KAMAR SUNYI Karya: wan anwar kubersihkan diri, kurapikan baju, bertamu di kamar sunyi. Tapi tak ada Tuan rumah yang tiap malam menggedor jantung, merobek sarang rindu, mengoyakmoyakkan hati kering ini. aku hanya bertemu kelam, kelam, dan kelam saja sedang air mata telah jadi sungai perih di sajadah yang melapuk. Mataku letih menghamilkan rindu, dendam, cemburu, kecewa dan sakit, bertahun-tahun. Tangis dan sujud menjadi fana, nyaris sia-sia seperti surat-surat yang tak pernah kau balas itu kekasih, bagaimanakah aku menggapaimu dan Cahaya padaku menjelma? Bandung-Cianjur, 1994/1995

DARI BENTANGAN LANGIT Karya: Emha Ainun Najib Dari bentangan langit yang semu Ia, kemarau itu, datang kepadamu Tumbuh perlahan. Berhembus amat panjang Menyapu lautan. Mengekal tanah berbongkahan menyapu hutan! Mengekal tanah berbongkahan! datang kepadamu, Ia, kemarau itu dari Tuhan, yang senantia diam dari tangan-nya. Dari Tangan yang dingin dan tak menyapa yang senyap. Yang tak menkarya barang sekejap. 1997

PADA SUATU HARI NANTI Karya: Supardi Djoko Damono Pada suatu hari nanti, Jasadku tak akan ada lagi, Tapi dalam bait-bait sajak ini, Kau tak akan kurelakan sendiri. Pada suatu hari nanti, Suaraku tak terdengar lagi, Tapi di antara larik-larik sajak ini. Kau akan tetap kusiasati, Pada suatu hari nanti, Impianku pun tak dikenal lagi, Namun di sela-sela huruf sajak ini, Kau tak akan letih-letihnya kucari.

AKU BERADA KEMBALI Karya: Chairil Anwar Aku berada kembali. Banyak yang asing: air mengalir tukar warna,kapal kapal, elang-elang serta mega yang tersandar pada khatulistiwa lain; rasa laut telah berubah dan kupunya wajah juga disinari matari lain. Hanya, Kelengangan tinggal tetap saja. Lebih lengang aku di kelok-kelok jalan; lebih lengang pula ketika berada antara yang mengharap dan yang melepas. Telinga kiri masih terpaling ditarik gelisah yang sebentar-sebentar seterang guruh