BAB V PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN HOTEL RESORT SYARIAH

dokumen-dokumen yang mirip
BAB V PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN RESORT HOTEL

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN HOTEL

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB VI PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN HOTEL RESORT

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN KAMPUS II PONDOK PESANTREN MODERN FUTUHIYYAH DI MRANGGEN

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN HOTEL

BAB V KONSEP. V.1 Konsep Dasar Perencanaan dan Perancangan

BAB V KONSEP DASAR PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB VI LANDASAN PROGAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR Program Perencanaan Arsitektur Aspek Fungsional

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PROGRAM DASAR PERANCANGAN

BAB VI KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB VI LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN RESORT DI PULAU SAMOSIR. Kegiatan Privat

BAB 5 PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ASRAMA MAHASISWA UNIVERSITAS DIPONEGORO

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PROGRAM DASAR PERANCANGAN

BAB V PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANAGAN

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN SMK PARIWISATA DI KABUPATEN PEMALANG

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PROGRAM DASAR PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. V.1. Dasar Perencanaan dan Perancangan. Kostel. yang ada didalam. Pelaku kegiatan dalam Kostel ini adalah :

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN REST AREA TOL SEMARANG BATANG. Tabel 5.1. Besaran Program Ruang

BAB V KONSEP DASAR PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

BAB 6 LANDASAN PROGAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

Terminal Antarmoda Monorel Busway di Jakarta PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN TERMINAL ANTARMODA

BAB VI Konsep Perencanaan Dan Program Dasar Perancangan

BAB IV KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN HOTEL RESORT

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN SEASIDE HOTEL DI KAWASAN PANTAI TIRTA SAMUDRA JEPARA

5 BAB V KONSEP DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN PROYEK

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. V.1 Konsep Dasar Perencanaan dan Perancangan

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. V. 1 Konsep Dasar Perencanaan dan Perancangan. mengenai isu krisis energi dan pemanasan global.

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

Bab V. PROGRAM PERENCANAAN dan PERANCANGAN MARKAS PUSAT DINAS KEBAKARAN SEMARANG. No Kelompok Kegiatan Luas

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB III: DATA DAN ANALISA

BAB V PROGRAM PERENCANAAN & PERANCANGAN KOLAM RENANG INDOOR UNDIP

TUGAS AKHIR 138 LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR (LP3A) HOTEL RESORT SYARIAH DI KAWASAN WISATA NGARAI SIANOK BUKITTINGGI

Tabel 5.1. Kapasitas Kelompok Kegiatan Utama. Standar Sumber Luas Total Perpustakaan m 2 /org, DA dan AS 50 m 2

b. Kebutuhan ruang Rumah Pengrajin Alat Tenun

Lapas Kelas I A Kedungpane

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN PENGEMBANGAN ASRAMA MAHASISWA UNIVERSITAS DIPONEGORO

BAB V KONSEP. perencanaan Rumah Susun Sederhana di Jakarta Barat ini adalah. Konsep Fungsional Rusun terdiri dari : unit hunian dan unit penunjang.

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN RESORT APUNG

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN RELOKASI PASAR IKAN HIGIENIS REJOMULYO SEMARANG

BAB V KONSEP DAN PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

BAB VI KONSEP PERENCANAAN DAN PROGRAM DASAR PERANCANGAN

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN HOTEL BISNIS BINTANG 4

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

REDESAIN RUMAH SAKIT ISLAM MADINAH TULUNGAGUNG TA-115

BAB V KONSEP DAN PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB VI LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN KAWASAN GLAMPING BARU BOLANG

BAB 6 HASIL RANCANGAN. Perubahan Konsep Tapak pada Hasil Rancangan. bab sebelumnya didasarkan pada sebuah tema arsitektur organik yang menerapkan

BAB V PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. Pelatihan

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB V PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN BUDGET HOTEL

BAB VI HASIL RANCANGAN. Perancangan Pusat Rekreasi Peragaan IPTEK ini terletak di Batu,karena

Bab V Konsep Perancangan

BAB V KONSEP. V. 1. Konsep Dasar. Dalam merancang Gelanggang Olahraga di Kemanggisan ini bertitik

TUGAS AKHIR PERIODE 128/

BAB 5 KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. dengan lingkungannya yang baru.

BAB V. KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. Total keseluruhan luas parkir yang diperlukan adalah 714 m 2, dengan 510 m 2 untuk

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN TEMPAT ISTIRAHAT KM 166 DI JALAN TOL CIKOPO-PALIMANAN

Tabel 5.1 Perhitungan Besaran Program Ruang Gelanggang a. Pengelola. No Ruang Kapasitas Standar Ruang Luas Ruang Sumber

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB VI HASIL RANCANGAN. Perancangan Kembali Citra Muslim Fashion Center di Kota Malang ini

STADION AKUATIK DI SEMARANG

PUSAT PERBELANJAAN, KANTOR SEWA DAN APARTEMENT DI MEGA KUNINGAN JAKARTA

PUSAT MODIFIKASI MOBIL BAB V KONSEP PERANCANGAN KONSEP METAFORA PADA BANGUNAN Beban angin pada ban lebih dinamis.

BAB 6 HASIL RANCANGAN. Konsep dasar rancangan yang mempunyai beberapa fungsi antara lain: 1.

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V PROGRAMMING. Luas (m 2 ) (orang) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) KELOMPOK KEGIATAN MASJID

BAB V LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR STASIUN INTERMODA DI TANGERANG

Tabel 6.1. Program Kelompok Ruang ibadah

BAB 5 KONSEP DAN PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. Ruang Kapasitas Unit Ruang

LP3A REDESAIN TERMINAL BUS BAHUREKSO KENDAL TIPE B BAB V KONSEP DAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN TERMINAL BUS BAHUREKSO KENDAL

BAB V KONSEP DASAR DAN PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN BOUTIQUE HOSTEL

BAB V KONSEP DASAR PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR. Tabel 5.1 Program Ruang Kegiatan Pelayanan Umum. Jenis Ruang

BAB IV: KONSEP PERANCANGAN

BAB V KONSEP PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB VI LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN TERMINAL TIPE B DI KAWASAN STASIUN DEPOK BARU

LAMPIRAN 1 MORFOLOGI KOTA BATAVIA DARI TAHUN 1627 SAMPAI Peta Kota Batavia pada tahun

BAB IV PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN GOR BASKET DI KAMPUS UNDIP TEMBALANG. sirkulasi/flow, sirkulasi dibuat berdasarkan tingkat kenyamanan sbb :

BAB V Program Dasar Perencanaan dan Perancangan Arsitektur

BAB V K O N S E P P E R A N C A N G A N

BAB V KONSEP PERANCANGAN. tema perancangan dan karakteristik tapak, serta tidak lepas dari nilai-nilai

Transkripsi:

BAB V PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN HOTEL RESORT SYARIAH 5.1 Program Dasar Perencanaan 5.1.1 Program Ruang No. Kelompok Kegiatan/Ruang Luas KELOMPOK RUANG KEGIATAN HUNIAN 1. Superior Room 676 m² 2. Deluxe Villa 558.09 m² 3. Suite Villa 426 m² 4. Family Villa 632,96 m² TOTAL KELOMPOK RUANG KEGIATAN PRIVAT 2.293,05 m 2 KELOMPOK RUANG KEGIATAN PUBLIK Kegiatan Pertemuan 1. Function Room 1.296,23 m² 2. Meeting Room 162,24 m² Jumlah Keseluruhan 1.458,47m² Kegiatan Makan dan Minum 1. Restaurant 393,25 m² 2. Coffee Shop 56,87 m² Jumlah Keseluruhan 450,12 m² Kegiatan Rekreasi dan Olahraga 1. Park 123 m² 2. Fitness Center 176,41 m² 3. Swimming Pools 685,1 m² Jumlah Keseluruhan 984.51 m² Kegiatan checkin dan checkout 1. Lobby 313,17 m² Kegiatan Pelayanan Khusus 1. Souenir Shop 21,45 m² 2. Butik 35,75 m 2 3. Money Changer 9,75 m² 4. ATM 1,5 m² Jumlah Keseluruhan 68,45 m² Kegiatan Parkir Kendaraan 1. Ruang parkir tamu menginap 522 m² 2. Ruang parkir tamu tidak menginap 707,5 m² 3. Ruang parkir karyawan 672 m² 4. Parking posts 9 m² Jumlah Keseluruhan 2.483,65 m² TOTAL KELOMPOK RUANG KEGIATAN PUBLIK 5.758,37 m 2 KELOMPOK KEGIATAN SERVIS Kegiatan Pelayanan Restoran 1. Dapur Utama 264,55 m² Kegiatan Pengelolaan Hotel 1. Ruang Kerja 352,3 m² 2. Lobby 9 m² IKHWANUL IKHSAN 21020113120001 86

3. Ruang Tamu/Ruang Tunggu 10 m² 4. Ruang Rapat 45 m² 5. Pantry 12 m² 6. Ruang Makan 50 m² 7. Toilet 12 m² Jumlah Keseluruhan 568,62m² Kegiatan Housekeeping 1. Ruang Uniform 3,75 m² 2. Ruang Laundry 18,9 m² 3. Room boy 15 m² 4. Lost and Found room 3 m² Jumlah Keseluruhan 52,845 m² Kegiatan Operasional Hotel 1. Gudang peralatan dan perlengkapan 33 m² 2. Gudang barang bekas 9 m² 3. Gudang ME 335.4 m² 4. Loading dock/receiing area 96 m² 5. Gudang penerimaan 9 m² 6. Ruang karyawan 302,38 m² Jumlah Keseluruhan 637,78 m² Kegiatan Keamanan Hotel 1. Ruang kontrol keamanan 30 m² 2. Security Posts 12 m² Jumlah Keseluruhan 54,6 m² TOTAL KELOMPOK RUANG KEGIATAN SERVIS 1.559,93 m² TOTAL SELURUH KELOMPOK RUANG KEGIATAN 9.611.35 m² Tabel 5.1 Program Ruang Sumber: Analisa Penulis Rekapitulasi besaran ruang, total: NO KELOMPOK LUAS (M 2 ) TERBANGUN 1. KELOMPOK RUANG KEGIATAN HUNIAN 2.293,05 m 2 2. KELOMPOK RUANG KEGIATAN PUBLIK 2.290.21 m² 3. KELOMPOK RUANG KEGIATAN SERVICE 1.559,93 m² 4. KELOMPOK RUANG LUAR 3.468,16 M 2 JUMLAH 9.611.35 m² Tabel 5.2 Rekapitulasi Program Ruang Sumber: Analisa Penulis 1) Kebutuhan luas seluruh ruang : ± 9.611.35 m² 2) Kebutuhan luas lantai bangunan : ± 6.143,19 m² 3) Kebutuhan luas ruang luar : ± 3.468,16 M 2 IKHWANUL IKHSAN 21020113120001 87

Menurut Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Buktiinggi No 6/2011, yakni: KDB : maks. 70 % KLB : 8,5 Jumlah lantai : maks, 12 lantai 5.1.2 Kebutuhan Kamar Seperti yang telah dijelaskan penyusun pada BAB III, bahwa Kawasana Ngarai Sianok merupakan salah satu Kawasan Efektif Pariwisata sehingga pengunaannya lebih di fokuskan pada pengembangan akomodasi wisata. Dengan begitu penyusun, melakukan pendekatan dengan mengunakan konsep dan hasil diskusi yang diintegrasi dengan regulasi yang ada. Maka penyusun memutuskan bahwa untuk perancangan Resort Hotel Syariah yang akan di bangun sejumlah 30 kamar. Dengan ruang yang direncanaka pada Resort Hotel Syariah di Kawasan Wisata Ngarai Sianok, Bukittinggi adalah superior room, deluxe room, suite room, dan family room dengan rincian sebagai berikut: Superior room = 20 Unit Deluxe room/illa = 6 unit Suite illa = 2 unit Family illa = 2 unit 5.1.3 Tapak Terpilih Berdasarkan hasil analisa dari beberapa alternatif tapak, maka dipilihlah tapak alternatif tiga, Gambar 5.1 Pencitraan Udara Tapak Terpilih Sumber : Google Earth, diakses April 2017 Gambar 5.2 Kondisi dan View Tapak Terpilih Sumber : Dokumen Pribadi Lokasi Tapak : Jl. Binuang, bersebelahan dengan Ngarai IKHWANUL IKHSAN 21020113120001 88

Sianok Luas Tapak : ± 25.713 m 2 Batas Batas Tapak Sebelah Utara : Jl. Binuang Sebelah Timur : Hutan dan Tebing Sebelah Selatan : Sawah warga Sebelah Barat : Sungai dan Kawasan Ngarai Sianok Peruntukan : Perumahan Kapasitas Sedang KDB : Maksimal 70% KLB : 8,5 Luas Dasar Bangunan : 25.713 m 2 x 70 % = 17.991 m 2 Luas Lantai Bangunan : 8,5 x 25.713 m 2 =218.560,5 m 2 Ketinggian bangunan max : 12 lantai GSB depan bangunan : 10 m GSB samping bangunan : 1/2 x lebar bangunan Garis Sempadan Pagar Depan : 10 m Potensi Tapak: a. Memiliki Pemandangan yang indah ke arah Ngarai Sianok b. Dekat dengan Pusat Kota dan Objekobjek Wisata c. Memiliki Jaringan Jalan yang baik, yaitu Jl. Binuang yang menghubungkan kota Bukittinggi dan Kab. Agam d. Topografi yang cenderung datar 5.2 Program Dasar Perancangan 5.2.1 Aspek Kinerja Aspek Penghawaan Terdapat dua sistem penghawaan di dalam bangunan, yaitu penghawaan alami dengan menggunakan sistem silang pada bukaanbukaan di dalam ruangan dan penghawaan buatan dengan menggunakan air conditioner (AC) split dan AC central. Berikut adalah penempatan penghawaan alami dan buatan pada resort hotel : KELOMPOK RUANG RUANG PENGHAWAN ALAMI PENGHAWAAN BUATAN AC SPLIT AC CENTRAL KEGIATAN UMUM Plasa Penerima Lobby Front office Lounge Function rooms KEGIATAN HUNIAN Superior room Deluxe room V IKHWANUL IKHSAN 21020113120001 89

Suite Villa Family room KEGITAAN PENGELOLA KEGIATAN SERVICE Seluruh ruang pengelola Seluruh ruang karyawan V Tabel 5.3 Sistem Penghawaan Pada Ruang Sumber: Analisa Pribadi Aspek Pencahayaan Terdapat dua sistem pencahayaan di dalam bangunan, yaitu pencahayaan alami dengan memanfaatkan matahari langsung dan pencahayaan buatan dengan bantuan lampu. Pencahayaan buatan yang digunakan sebagai penerangan utama menggunakan flourescent lamp yang menimbulkan cahaya coolwhite. Pada sudut tertentu, menggunakan jenis lampu downlight yang memberikan kesan eksotis dengan cahaya yang ditimbulkan adalah putih kekuningan dengan teknik sorot pada dinding. Aspek Struktur dan Konstruksi Syarat utama sistem struktur pada sebuah bangunan antara lain : Kuat terhadap gayagaya yang bekerja Fleksibel Stabil, dalam arti tidak bergeser dari tempat semula. Sistem struktur bangunan akan mempengaruhi bentuk bangunan, sehingga akan mempengaruhi penampilan bangunan tersebut. Ada beberapa persyaratan pokok struktur antara lain : Keseimbangan, agar massa bangunan tidak bergerak Kestabilan, agar bangunan tidak goyah akibat gaya luar dan punya daya tahan terhadap gangguan alam, misalnya gempa, angin, dan kebakaran. Kekuatan, berhubungan dengan kesatuan seluruh struktur yang menerima beban. Fungsional, agar sesuai dengan fungsinya yang didasarkan atas tuntutan besaran ruang, fleksibilitas terhadap penyusunan unit unit hunian, pola sirkulasi, system utilitas, dan lainlain. Ekonomis, baik dalam pelaksanaan maupun pemeliharaan. Estetika struktur dapat merupakan bagian integral dengan ekspresi arsitektur yang serasi dan logis. Sistem struktur pondasi pada Hotel Resort Syariah di Kawasan Wisata Ngarai Sianok merupakan bangunan multi massa dengan kontur yang berbeda, maka peletakkan pondasi disesuaikan dengan lahan dengan sedikit melakukan cut and fill. Pondasi yang digunakan adalah pondasi batu kali dan pondasi footplate dengan penyesuaian bahan dengan tanah sekitar. IKHWANUL IKHSAN 21020113120001 90

Pendekatan Utilitas 1. Perancangan Jaringan Jalan Jaringan jalan dibagi menjadi dua yaitu : Jaringan jalan sekunder, yang berfungsi sebagai jalan penghubung dari jalan utama ke tapak dan juga ke setiap blok peruntukan. Jaringan jalan pedestrian, yang berfungsi sebagai jalur pejalan kaki yang menghubungkan antar fungsi kegiatan pada tapak, maupun kegiatan yang berada di sekelilingnya. 2. Perancangan Jaringan Listrik Kebutuhan daya listrik kawasan akan dipenuhi dari Perusahaan Listrik Negara (PLN) dan untuk jaringan sekunder menggunakan generator set. 3. Perancangan Jaringan Telepon Sistem yang digunakan yaitu Sentral Telepon Otomat (STO) yang berfungsi sebagai sentral telepon, dalam suatu lokasi tertentu. STO ini akan mengatur penggilan masuk dan meneruskan panggilan ke nomor tujuannya, sehingga penggunanya dapat dengan mudah melakukan panggilan ke nomer tujuan, cukup dengan menekan nomor tujuan (nomor extension). Pada Hotel Resort Syariah sistem ini terdapat pada kamarkamar sebagai fasilitas. 4. Perancangan Jaringan Air Bersih Dalam perancangan Hotel Resort Syariah dikawasan Wisata Ngarai Sianok Bukittinggi sistem distribusi air bersih yang dipilih adalah down feed system. Pemilihan tersebut didasari dengan pertimbangan bahwa sistem pemompaan air ke menara air kemudian didistribusikan ke bangunan dengan memanfaatkan gaya graitasi merupakan sistem yang lebih efisien. Selain itu, sistem down feed lebih menghemat listrik, karena pompa tidak bekerja terus menerus melainkan air ditampung pada tangki penampungan air sebagai pasokan utama. Sumber dan sistem distribusi air bersih yang dibutuhkan berasal dari PDAM. 5. Perancangan Jaringan Air Kotor Sistem pengelolaan air limbah pada Hotel Resort Syariah di Kawasan Wisata Ngarai Sianok Bukittinggi menggunakan sistem pembuangan secara langsung. Sistem pengelolaan disesuaikan dengan jenis limbah yang di hasilkan dan dilakukan secara indiidual, pemisahan saluran pembuangan limbah dilakukan degan saluran drainase. 6. Perancangan Jaringan Drainase Sistem drainase utama diarahkan dengan sistem tertutup, yang nantinya berfungsi sebagai jalur pejalan kaki, lebar 12,5 m. Pada jalan lokal, diarahkan dengan sistem terbuka, serta dilengkapi dengan kawasan hijau dengan lebar 1 meter. 7. Perancangan Jaringan Sampah Sistem pengelolaan sampah yang dilakukan dengan cara : Pada akomodasi wisata maupun tempattempat wisata diharuskan untuk dilengkapi dengan tempat/kotak/tong pembuangan sampah sementara, untuk memudahkan pengangkutan; IKHWANUL IKHSAN 21020113120001 91

Sampah dari tempat/kotak/tong pembuangan sampah sementara diangkut menuju Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dengan metode gali timbun (sanitary landfill) 8. Perancangan Sistem Transportasi Berikut merupakan persyaratan anak tangga sebagai salah satu sistem transportasi pada Hotel Resort Syariah di Kawasan Wisata Ngarai Sianok Bukittinggi: Lebar tangga minimal 120 cm setiap jalur Lebar anak tangga minimal 30 cm. Tinggi anak tangga 18 cm. Terdapat bordes sebagai area istirahat setiap 10 anak tangga. Untuk difable terdapat ramp sebagai sistem transportasi dalam bangunan, perancangan ramp memiliki persyaratan sebagai berikut : Lebar ramp minimal 125 cm. Sudut kemiringan 12 o Ketinggian handrail minimal 80 cm. 9. Perancangan Sistem Penanggulangan Kebakaran Fire protection sangat diperlukan untuk mengantisipasi terjadinya kebakaran. Sistem penanggulangan kebakaran yang digunakan pada Hotel Resort Syariah di Kawasan Wisata Ngarai Sianok Bukittinggi: Pintu Darurat Digunakan pada saat keadaan darurat untuk mencapai ruang luar dengan lebih cepat, peletakkannya pada transisi antara bangunan dengan ruang luar. Tanda EXIT atau KELUAR Tanda EXIT dilengkapi dengan lampu berwarna merah yang menyala saat darurat serta tanda panah yang menunjukkan pintu keluar terdekat; diletakkan pada setiap lokasi pintu keluar. Smoke Detector Pada saat terdapat asap, maka alarm dari smoke detector akan berbunyi, peletakkannya pada ruangruang semi terbuka seperti lobby yang merupakan kawasan dilarang merokok. Sprinkler Sprinkler merupakan alat penyemprot yang dapat memancarkan air dengan cara melakukan pengabutan dan bekerja secara otomatis; dipasang dengan jarak normal 69 meter. Hydrant Bangunan Diletakkan dalam bangunan untuk menyemprotkan air dengan selang dengan jarak efektif adalah 35 meter. Diletakkan disetiap lantai pada massa utama dan massa pengelola serta area seris. Hydrant Halaman Diletakkan di luar bangunan pada titiktitik tertentu yang dapat menjangau semua bangunan dengan massa yang kecil, seperti cottage atau outdoor restaurant. 10. Perancangan Kelengkapan Bangunan IKHWANUL IKHSAN 21020113120001 92

Laatori memiliki persyaratan, yaitu memiliki jarak maksimal 40 meter dari pengguna dan 80 meter antar laatory. Peletakkan kamera keamanan CCTV pada titiktitik tertentu yang dapat menunjukkan kondisi bangunan dan sekitarnya; sehingga keamanan terjaga. 5.2.2 Aspek Teknis Sistem Modul Modul horizontal ditentukan dengan memperhitungkan modul ruang efektif, dan modul ertical ditentukan oleh perhitungan efektif utilitas bangunan dan sistem entilasi. Sistem Struktur Struktur disini menggunakan standar struktur bangunan 1 2 lantai dan struktur tanah pegunungan (talud). Bahan Bangunan Bahan bangunan disini menggunakan bahan yang sesuai dengan konsep bangunan, struktur dan konstruksi, modul, kekuatan dan kemudahan perawatan.bahan bangunan disini lebih dominan ke bahan alam. 5.2.3 Aspek Visual Arsitektur Hotel Resort Syariah di Kawasan Ngarai Sianok Bukittinggi direncanakan menggunakan pendekatan desain NeoVernakular, yaitu aliran desain arsitektur yang bertujuan melestarikan unsurunsur lokal yang telah terbentuk secara empiris oleh tradisi dan mengembangkannya menjadi suatu langgam yang modern. Kelanjutan dari arsitektur Vernacular. IKHWANUL IKHSAN 21020113120001 93