5. PEMBAHASAN 5.1. Pengaruh waktu pemberian GA3 terhadap pertumbuhan tanaman leek

dokumen-dokumen yang mirip
2. KERANGKA TEORITIS Tinjauan Pustaka Tanaman Leek Botani Tanaman leek mempunyai taksonomi sebagai berikut:

Bagian aerial tumbuhan terdiri atas batang dengan organ-organ lateral. Pada umumnya tegak, tetapi bisa juga horizontal atau plagiotrop.

4. HASIL PENELITIAN 4.1. Pengamatan Selintas Serangan Hama dan Penyakit Tanaman Keadaan Cuaca Selama Penelitian

Latar belakang Seperti layaknya makhluk hidup yang lain tumbuhan pun memiliki organ-organ penyusun tubuh seperti akar, batang, daun, dan bunga.

Pertumbuhan tanaman dan produksi yang tinggi dapat dicapai dengan. Pemupukan dilakukan untuk menyuplai unsur hara yang dibutuhkan oleh

STRUKTUR & FUNGSI TUMBUHAN

PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN

STRUKTUR PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN

I. HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. A. Pertumbuhan Vegetatif. Hasil sidik ragam variabel pertumbuhan vegetatif tanaman yang meliputi tinggi

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pada awalnya kedelai dikenal dengan beberapa nama botani yaitu Glycine soja

PENGHALUSAN TEKS DASAR

REVISI DAN PROPOSISI MIKRO TEKS DASAR

REVISI PROPOSISI MIKRO DAN PROPOSISI MAKRO TEKS DASAR

HASIL DAN PEMBAHASAN. Bio-slurry dan tahap aplikasi Bio-slurry pada tanaman Caisim. Pada tahap

ORGAN DAN SISTEM ORGAN PADA TUMBUHAN

REVISI DAN PROPOSISI MIKRO LAMPIRAN

HASIL DAN PEMBAHASAN

Lampiran. Ria mahardika

Representasi teks makro *teks dasar* Ria mahardika

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Tinggi Tanaman. antara pengaruh pemangkasan dan pemberian ZPT paklobutrazol. Pada perlakuan

3. KISI-KISI INSTRUMEN SOAL JARINGAN TUMBUHAN. Jenis sekolah. Kurikulum : 2013

JARINGAN. Kelompok sel yang memiliki struktur dan fungsi yang sama Jaringan pada tumbuhan : Meristem Non meristem

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 1. PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGANLatihan soal 1.2

ORGAN DAN SISTEM ORGAN PADA TUMBUHAN. Pertemuan Ke-5

ANALISIS PERTUMBUHAN TANAMAN

HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. cendawan MVA, sterilisasi tanah, penanaman tanaman kedelai varietas Detam-1.

Kegiatan Belajar 2 Jaringan Pada Akar

MAKALAH STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN SERTA PEMANFAATANNYA DALAM TEKNOLOGI

PENGAIRAN DAN PEMELIHARAAN SALURAN PENGAIRAN TANAMAN JAGUNG

Gambar 3. Tanaman tanpa GA 3 (a), Tanaman dengan perlakuan 200 ppm GA 3 (b)

Jaringan Tumbuhan. SMA Regina Pacis Jakarta Ms. Evy Anggraeny. August

TIGA PILAR UTAMA TUMBUHAN LINGKUNGAN TANAH

LAPORAN PRAKTIKUM ANATOMI DAN FISIOLOGI TUMBUHAN. Jaringan pada Daun Monokotil dan Dikotil

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

XII biologi KTSP & K-13. Kelas PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN PADA TUMBUHAN. A. Pengertian dan Perbedaan Pertumbuhan dan Perkembangan

I. PENDAHULUAN. Padi (Oryza sativa L.) adalah tanaman pangan utama sebagian besar penduduk

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Struktur Akar dan Fungsinya

HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Pertumbuhan Tanaman Jati. daun, luas daun, berat segar bibit, dan berat kering bibit dan disajikan pada tabel

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. menunjukkan bahwa penggunaan jenis mulsa dan jarak

Dalam suatu tumbuhan yang mengalami perkecambahan terdapat: Planula : ujung batang yang akan menjadi sepasang daun, daun lembaga kotiledon kotiledon

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Pengaruh Larutan Kulit Bawang Merah (Allium cepa L.) Terhadap

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hand out Biologi XII IA 3 KKN PPL UNM ANGK. V

II. TINJAUAN PUSTAKA A. Syarat Tumbuh Bawang Merah Bawang merah adalah salah satu komoditas sayuran unggulan yang telah lama diusahakan oleh petani

BIOLOGI UMUM (MIP612112)

HASIL DAN PEMBAHASAN

HASIL DAN PEMBAHASAN. Kerontokan Bunga dan Buah

HASIL DAN PEMBAHASAN Kondisi Umum

KALIN merangsang pembentukan organ. Rhizokalin Filokalin Kaulokalin Anthokalin

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

I. HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Pertumbuhan Tanaman. tinggi tanaman dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Tabel 1. Rerata Tinggi Tanaman dan Jumlah Daun

Gambar : Struktur Tubuh Tumbuhan Dikotil

TINJAUAN PUSTAKA. tumbuhan, termasuk klasifikasi sebagai berikut; divisio : spermatophyta;

Hasil dan pembahasan. A. Pertumbuhan tanaman. maupun sebagai parameter yang digunakan untuk mengukur pengaruh lingkungan

LAPORAN PRAKTIKUM BOTANI ANATOMI AKAR BATANG DAN DAUN

STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN

TINJAUAN PUSTAKA. Species: Allium ascalonicum L. (Rahayu dan Berlian, 1999). Bawang merah memiliki batang sejati atau disebut discus yang bentuknya

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 20. FUNGSI JARINGAN, ORGAN TUMBUHAN DAN FOTOSINTESISLatihan Soal 20.1

I. PENDAHULUAN. Ubi kayu (Manihot esculenta Crantz.) merupakan tanaman yang banyak

PENDAHULUAN BAHAN DAN METODE

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Tanaman kedelai (Glycine max (L.) Merril) merupakan salah satu

Perimbangan dan Pengendalian Fase Pertumbuhan (Vegetatif-Reproduktif)

TINJAUAN PUSTAKA. Botani Tanaman. Mangga berakar tunggang yang bercabang-cabang, dari cabang akar ini tumbuh

HASIL DAN PEMBAHASAN. jumlah bunga, saat berbunga, jumlah ruas, panjang ruas rata-rata, jumlah

IV. HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Air leri merupakan bahan organik dengan kandungan fosfor, magnesium

JARINGAN PADA TUMBUHAN (JARINGAN MERISTEM, JARINGAN PARENKIM, JARINGAN KOLENKIM, JARINGAN SKLERENKIM)

HASIL DAN PEMBAHASAN Kondisi Umum

TINJAUAN PUSTAKA. pada posisi 10 cm diatas mata okulasi dengan akar tunggang tunggal atau

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

Gambar 5. Pertumbuhan Paspalum notatum Fluegge Setelah Ditanam

PETUNJUK LAPANGAN (PETLAP) PENGAIRAN DAN PEMELIHARAAN SALURAN PENGAIRAN

MEKANISME AIR PADA TUMBUHAN

JARINGAN PADA AKAR DAN BATANG DIKOTIL DAN MONOKOTIL PRAKTIKUM ANATOMI DAN FISIOLOGI TUMBUHAN

I. PENDAHULUAN. Ubi kayu atau singkong (Manihot esculenta Crantz.) merupakan bahan pangan

0 (N 0 ) 12,34a 0,35 (N 1 ) 13,17a 0,525 0,7 (N 2 ) (N 3 )

TINJAUAN PUSTAKA. A. Klasifikasi Tanaman Pisang. Menurut Cronquist (1981) Klasifikasi tanaman pisang kepok adalah sebagai. berikut: : Plantae

Percobaan 2: Pengaruh Paclobutrazol terhadap Pertumbuhan dan Pembungaan Jahe

A : JHONI ILMU PENGETAHUAN ALAM IV IPA SD KELAS IV

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 21 hari setelah tanam. Sedangkan analisis pengaruh konsentrasi dan lama perendaman

SMA NEGERI 2 KABUPATEN TEBO

LAPORAN PENGAMATAN TUMBUHAN MONOKOTIL DAN DIKOTIL

TINJAUAN PUSTAKA Botani dan Syarat Tumbuh Tanaman

POKOK BAHASAN 8. ORGAN AKAR

HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Variabel Hama. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun pepaya dengan berbagai

Gambar 2. Meristem apeks pucuk pada Coleus

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

HASIL DAN PEMBAHASAN

DUNIA TUMBUHAN. - Eukariot(dapat membuat makan sendiri), Multiseluler, dan Fotosintetik

TINJAUAN PUSTAKA. bawang merah adalah sebagai berikut: Kingdom: Plantae; Divisi: Spermatophyta;

HASIL DAN PEMBAHASAN

TINJAUAN PUSTAKA. Sistematika Tebu (Saccharum officinarum L.) adalah sebagai berikut;

HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Pertumbuhan Vegetatif Tanaman Jagung Manis. dalam siklus kehidupan tanaman. Pertumbuhan dan perkembangan berlangsung

I. HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Variabel Pertumbuhan. Variabel pertumbuhan tanaman Kedelai Edamame terdiri atas tinggi tanaman, jumlah daun,

Pertumbuhan dan Perkembangbiakan pada Tumbuhan

I. PENDAHULUAN. Lada (Piper nigrum Linn.) merupakan tanaman rempah-rempah yang memiliki

3. METODE DAN PELAKSANAAN

UJI PEMOTONGAN UMBI DAN MEDIA TANAM UNTUK PERTUMBUHAN DAN HASIL VERTIKULTUR TANAMAN BAWANG MERAH (Allium cepa)

BAB 1 PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN

I. PENDAHULUAN. Kedelai (Glycine max [L.] Merrill.) merupakan salah satu komoditas pangan

Transkripsi:

5. PEMBAHASAN Pembahasan mengenai pengaruh waktu pemberian Giberelin (GA 3 ) terhadap induksi pembungaan dan pertumbuhan tanaman leek (Allium ampeloprasum L.) meliputi umur berbunga, tinggi tanaman, jumlah daun, berat brangkasan basah tanaman, berat brangkasan kering tanaman, diameter batang, berat brangkasan basah akar, jumlah anakan per rumpun dan jumlah tunas bunga per rumpun. 5.1. Pengaruh waktu pemberian GA 3 terhadap pertumbuhan tanaman leek Berdasarkan hasil penelitian dan hasil analisis data dengan menggunakan Uji Beda Nyata Jujur pada taraf 5% terlihat ada beberapa komponen yang mempengaruhi pertumbuhan dan hasil tanaman leek meliputi tinggi tanaman, jumlah daun, berat brangkasan basah, berat brangkasan kering, diameter batang, berat basah akar, dan jumlah anakan. 5.1.1 Pengaruh waktu pemberian GA 3 terhadap berat brangkasan basah akar Akar merupakan organ vegetatif utama yang memasok air, mineral dan bahan-bahan yang penting untuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman (Fitriaji, 2009). Leek merupakan jenis tanaman monokotil yang mempunyai sistem perakaran serabut pendek (Cahyono, 2009). Pada umumnya perakaran dewasa jenis tanaman monokotil biasanya liar dan berkembang dari batangnya. Akar-akar tersebut kebanyakan tidak banyak bercabang dan tidak mengalami penebalan seperti perakaran tumbuhan dikotil. Hal yang paling membedakan dari akar monokotil dengan akar dikotil adalah pada akar monokotil tidak terdapat kambium antara xilem dan floemnya (Fahn, 1991). Pertumbuhan akar tidak lepas dari mekanisme kerja kambium. Beberapa penelitian membuktikan bahwa aplikasi Giberelin mempengaruhi aktivitas kambium dan xylem (Wilkins, 1989). Dari hasil analisis statistika pada tabel 4.6 28

berat brangkasan basah akar dengan perlakuan waktu pemberian Giberelin ternyata tidak berpengaruh secara nyata terhadap tanaman kontrol (tanpa perlakuan) maupun tanaman leek yang diberi perlakuan. Hal ini diduga karena perakaran tanaman leek merupakan jenis tanaman monokotil dengan perakaran serabut yang tidak berkambium. Sehingga GA 3 eksogen yang diberikan tidak mampu menstimulasi akar cabang pada akar serabut dan ukuran perakaran tanaman leek yang diberi perlakuan. Disamping itu, dalam Salisbury dan Ross (1995) dikatakan bahwa ternyata pembesaran dan pertambahan diameter akar tumbuhan monokotil tidak dipengaruhi oleh aktivitas kambium, namun pembesaran radial perakaran terutama disebabkan oleh pertambahan diameter sel non meristematik. Giberelin menstimulasi pertumbuhan pada daun maupun pada batang, akan tetapi efeknya dalam pertumbuhan akar sedikit sehingga GA 3 eksogen yang diberikan tidak mampu menstimulasi akar-akar liar (akar cabang pada akar serabut) dan ukuran perakaran tanaman leek yang diberi perlakuan. 5.1.2 Pengaruh waktu pemberian GA 3 terhadap tinggi tanaman Pengukuran parameter tinggi tanaman pada penelitian ini dimulai setelah leek berumur 14 HST dan diukur dari pangkal batang semu (berada di atas permukaan tanah) hingga pucuk daun tertinggi setiap minggunya. Pada tanaman dikotil, umumnya pertumbuhan batang dicirikan oleh penambahan panjang rusaruasnya. Pada penelitian ini, pengukuran tinggi tanaman sebenarnya merupakan pengukuran daun muda dan pelepah daun yang menggulung sehingga nampak seperti batang di atas permukaan tanah. Tanaman leek merupakan jenis tanaman monokotil yang proses pembentukan daunnya berbeda dengan tanaman dikotil yang umumnya dipengaruhi oleh kinerja kambium. Pelepah daun dibentuk oleh bagian bawah bakal daun (Anonim, 2010). Daun monokotil, khususnya jenis Allium terbentuk secara vertikal tanpa pemisahan sisi adaksial dan sisi abaksial (unifasial). Tipe daun jenis ini dianggap meristem apikal primer pada primordiumnyalah yang menimbulkan pertumbuhan radial yang mula-mula (Fahn, 1991). Untuk pemanjangan helaian daun dan seludangya, masih dalam Fahn 1991, berasal dari aktivitas meristem tulang samping. 29

Dari hasil analisis statistika tabel 4.7 tinggi tanaman leek menunjukkan bahwa perlakuan waktu pemberian GA 3 eksogen pada penelitian ini tidak berpengaruh secara nyata terhadap tinggi tanaman. Baik kontrol maupun tanaman leek yang diberi perlakuan menunjukkan tinggi tanaman yang tidak berbeda nyata. GA 3 eksogen yang diberikan tidak mampu memacu pertumbuhan daun dan pelepah daun yang nantinya akan menggulung menjadi batang semu. Hal ini diduga karena GA 3 tidak dapat menstimulasi pertumbuhan daun melalui meristem tulang samping, karena GA 3 hanya bekerja di daerah meristem sub apikal dimana GA 3 menstimulasi pemanjangan ruas batang untuk meningkatkan tinggi tanaman. Ini didukung oleh pernyataan Cleland dan Zeevart (1970) yang menyatakan bahwa GA 3 dengan interval yang berbeda akan meningkatkan aktivitas pembelahan sel daerah meristem sub apikal. 5.1.3 Pengaruh waktu pemberian GA 3 terhadap diameter batang Pengukuran diameter batang tanaman leek pada penelitian kali ini adalah parameter pengukuran lingkar batang sejati tanaman leek yang berbentuk cakram, berwarna putih dan berada di bawah permukaan tanah (diameter terbesar). Pada batang monokotil, epidermis terdiri dari satu lapis sel, batas antara korteks dan stele umumnya tidak jelas. Pada stele monokotil terdapat ikatan pembuluh yang menyebar dan bertipe kolateral tertutup yang artinya di antara xilem dan floem tidak ditemukan kambium. Tidak adanya kambium pada monokotil menyebabkan batang monokotil tidak dapat tumbuh membesar, dengan perkataan lain tidak terjadi pertumbuhan menebal sekunder. Meskipun demikian, ada monokotil yang dapat mengadakan pertumbuhan menebal sekunder, misalnya pada pohon Hanjuang (Cordyline sp) dan pohon Nenas seberang (Agave sp) (Kartini, 2003). Dari hasil analisis statistika tabel 4.8 menunjukkan bahwa secara statistika perlakuan waktu pemberian GA 3 eksogen pada penelitian ini tidak berpengaruh secara nyata baik pada tanaman kontrol maupun tanaman leek yang diberi perlakuan. Di dalam Abidin (1983), dikatakan bahwa Giberelin berperan dalam proses pemanjangan sel, aktivitas kambium, dan mendukung pembentukan RNA baru serta sinetesa protein untuk pertumbuhan. Hal ini semakin meyakinkan 30

bahwa GA 3 eksogen yang diberikan pada penelitian ini tidak berpengaruh terhadap perkembangan diameter batang leek yang diberi perlakuan karena struktur anatomi batang leek tidak berkambium sehingga GA 3 yang diberikan tidak dapat menstimulasi pertumbuhan sekunder (melebar) batang tanaman leek. 5.1.4 Pengaruh waktu pemberian GA 3 terhadap jumlah daun Parameter pengukuran jumlah daun tanaman leek pada penelitian adalah jumlah seluruh daun yang muncul sampai dengan panen yang terdiri dari jumlah daun segar yang belum mengalami senescence ditambah daun yang sudah mengalami senescence (penuaan). Menurut Roberts, 2009, jumlah daun minimum untuk menuju ke fase reproduktif tanaman leek adalah 6-7 helai daun. Dari hasil analisis statistika tabel 4.9 menunjukkan bahwa perlakuan waktu pemberian Giberelin eksogen pada penelitian ini tidak berpengaruh nyata terhadap jumlah daun tanaman leek. Baik kontrol maupun tanaman leek yang diberi perlakuan menunjukkan hasil jumlah daun yang diperoleh tidak berbeda nyata. Daun merupakan modifikasi dari pertumbuhan batang. Jaringan pembuluh yang terdapat pada daun merupakan lanjutan dari batang, terdapat pada tulang dan urat daun. Primordial daun tanaman monokotil khususnya leek terbentuk dan berkembang pada sekeliling meristem apeks pucuk dan tampak seperti kerah baju yang menutupi seluruh apeks pucuk. Dari pembahasan sebelumnya mengenai tinggi tanaman dan diameter batang, tampak bahwa GA 3 eksogen yang diberikan pada tiap tanaman leek perlakuan tidak menampakkan tanda-tanda perbedaan secara nyata terhadap tanaman kontrol. Hal ini diduga berpengaruh terhadap pembentukan daun pada penelitian kali ini. Daun tanaman leek muncul dari bagian atas batang sejati yang berbentuk cakram pipih. Berbeda dengan tanaman dikotil pada umumnya yang pembentukan organ daun dipengaruhi oleh kinerja kambium, tanaman monokotil khususnya leek, pemunculan daun lebih dipengaruhi oleh kerja meristem apeks pucuknya (Fahn, 1991). Di sini tampak jelas bahwa GA 3 eksogen yang diberikan jelas tidak berpengaruh terhadap pemunculan daun tanaman leek perlakuan karena GA 3 hanya bekerja pada daerah sub apikal tanaman, khususnya proses pemanjangan. 31

5.1.5 Pengaruh waktu pemberian GA 3 terhadap berat brangkasan kering tanaman Berat kering total tanaman merupakan akumulasi dari timbunan hasil bersih asimilasi CO2 selama tanaman tersebut tumbuh. Karena asimilasi CO2 merupakan hasil penyerapan energi dan akibat radiasi matahari, yang didistribusikan secara merata ke seluruh permukaan bumi, maka faktor utama yang mempengaruhi berat kering total tanaman adalah radiasi matahari yang diabsorbsi dan efisiensi pemanfaatan energi tersebut untuk fiksasi CO2 (Gardner, 1991). Pengukuran berat kering tanaman pada penelitian ini dilakukan saat panen berlangsung. Brangkasan tanaman yang masih basah dikeringkan dalam oven untuk kemudian ditimbang beratnya. Berat brangkasan kering tanaman merupakan akumulasi diameter batang dan jumlah daun tanaman yang telah dikeringkan serta asimilat fotosintesis yang dihasilkan tanaman selama penanaman. Dari hasil analisis statistika tabel 4.11 menunjukkan bahwa pemberian Giberelin eksogen pada penelitian ini tidak menunjukkan pengaruh nyata terhadap berat brangkasan kering tanaman leek. Baik kontrol maupun tanaman leek perlakuan menunjukkan hasil berat brangkasan kering tanaman yang diperoleh tidak berbeda nyata. Pemberian GA 3 eksogen yang disemprotkan tanaman leek pada penelitian ini tidak menampakkan pengaruh nyata secara statistika untuk pertumbuhan diameter batang dan jumlah daun. Jadi akumulasi diameter batang dan jumlah daun tanaman leek yang tidak menunjukkan hasil beda nyata ditambah asimilat yang dihasilkan diduga menghasilkan berat brangkasan kering tanaman yang diperoleh tidak berbeda nyata. 5.1.6 Pengaruh waktu pemberian GA 3 terhadap berat brangkasan basah tanaman Berat basah tanaman (berat segar) merupakan berat tanaman sesaat setelah tanaman dipanen dan ditimbang langsung sebelum tanaman layu akibat kehilangan air. Berat brangkasan basah suatu tanaman disusun oleh jumlah sel, berat sel, dan kandungan air dalam tubuh tanaman (Fitter, 1981). Berat 32

brangkasan basah dipengaruhi oleh kemampuan tanaman menyerap air untuk fotosintesis dan proses fisiologis tanaman lainnya. Proses tersebut mengandung sejumlah tahap penting diantaranya stimulasi aktifnya amylase untuk menghidrolisis pati menjadi gula tereduksi sehingga konsentrasi gula meningkat di dalam sel dan menyebabkan air mudah masuk ke dalam sel serta dapat mentriger segala proses fisiologis dalam sel tanaman. Proses tersebut sering disebut tekanan turgor dimana terjadi keadaan tegang yang timbul antara dinding sel dengan dinding isi sel karena menyerap air (Teddy, 2008). Salah satu hormon tumbuhan yakni Giberelin mempunyai peran dalam pembelahan sel dan mendukung pembentukan RNA sehingga terjadi sintesa protein yang berpengaruh terhadap terjadinya tekanan turgor (Kusumo, 1989). Dari hasil analisis statistika tabel 4.10 menunjukkan bahwa pemberian GA 3 eksogen tidak berpengaruh secara nyata terhadap berat brangkasan basah tanaman leek. Baik kontrol maupun tanaman leek yang diberi perlakuan menunjukkan berat brangkasan basah tanaman yang diperoleh tidak berbeda nyata. GA 3 eksogen yang disemprotkan ke tanaman pada penelitian ini ternyata tidak dapat menstimulasi tekanan turgor sel dalam rangka penyerapan air. Hal ini diduga karena pengaruh suhu lingkungan yang cukup panas pada bulan-bulan awal penelitian, ditambah penelitian dilaksanakan di dalam green house. Green house (rumah kaca) sebenarnya merupakan tempat yang baik untuk melakukan penelitian karena hal ini untuk meminimalisir gangguan hama dan serangan penyakit tanaman. Namun bila siang, green house menyerap panas dari luar dan panas tersebut bersirkulasi di dalamnya. Hal ini menyebabkan tanaman lebih banyak kehilangan air lewat transpirasi dan dengan sendirinya mengurangi tekanan turgor dalam tubuh tanaman. 5.1.7 Pengaruh waktu pemberian GA 3 terhadap jumlah tunas per rumpun Tunas adalah tumbuhan anakan yang muncul di samping tumbuhan induknya. Contohnya seperti pohon pisang, bawang daun, bambu, tebu, dan lain sebagainya. Dari hasil pengamatan pada penelitian ini sampai akhir panen tidak tampak munculnya anakan. Jadi tidak didapat data statistika yang menyatakan 33

berpengaruh atau tidaknya perlakuan terhadap Uji BNJ 5%. Tidak munculnya tunas karena GA 3 pada tiap tanaman leek perlakuan tidak dapat menstimulasi perkembangan tunas tanaman leek. Diduga GA 3 eksogen tidak dapat menstimulasi tunas lateral karena adanya dominansi apikal pada bagian apeks tanaman. Dominansi apikal diartikan sebagai persaingan antara tunas pucuk dengan tunas lateral dalam hal pertumbuhan. Dominansi apikal disebabkan oleh Auksin yang didifusikan tunas pucuk ke bawah (polar) dan ditimbun pada tunas lateral, hal ini akan menghambat pertumbuhan tunas lateral karena konsentrasinya masih terlalu tinggi. Konsentrasi Auksin endogen yang tinggi ini akan menghambat pertumbuhan tunas lateral yang dekat dengan pucuk (Dahlia, 2001). Dugaan selanjutnya adalah tanaman leek yang ditanam pada penelitian ini secara genetis memang merupakan jenis leek yang tidak dapat mengeluarkan tunas anakan. Jadi pada penelitian ini tunas tidak mampu terbentuk meskipun telah disemprot dengan GA 3 eksogen secara bertahap. 5.2. Pengaruh waktu pemberian GA 3 terhadap induksi pembungaan tanaman leek Pengaruh perlakuan waktu pemberian GA 3 terhadap induksi pembungaan tanaman leek diantaranya meliputi umur berbunga dan jumlah tunas bunga per rumpun. Bunga merupakan organ reproduktif Angiosperma. Bunga dibentuk oleh meristem apikal khusus yang berkembang dari apeks pucuk vegetatif setelah dirangsang oleh faktor-faktor internal dan eksternal untuk keperluan itu (Fahn, 1991). Bunga leek tergolong bunga sempurna. Pembungaan, masih menurut Fahn (1991), menyimpulkan bahwa pada waktu pembungaan apeks pucuk vegetatif yang terminal atau lateral akan menjalani berbagai perubahan fisiologis dan histologis serta berubah bentuk secara langsung menjadi apeks reproduktif. Apeks reproduktif inilah yang akan berkembang menjadi bunga. Pada penelitian kali ini ternyata tidak didapat munculnya tunas bunga untuk tiap tanaman perlakuan. Jadi dengan demikian tidak didapat data pengamatan yang bisa dianalisis dengan statistika untuk mengetahui pengaruh perlakuan waktu pemberian GA 3 terhadap umur berbunga dan jumlah tunas bunga. Hal ini diduga karena GA 3 eksogen yang 34

diberikan tidak mampu menstimulasi perubahan fisiologis dari apeks vegetatif ke bentuk reproduktif. Dugaan selanjutnya adalah karena GA 3 eksogen pada penelitian ini paling lama hanya diberikan sampai 8 minggu. Diduga pemberian GA 3 eksogen sampai lama waktu tersebut hanya berpengaruh kecil terhadap pertumbuhan vegetatif tanaman, sehingga memerlukan waktu yang cukup lama untuk menuju ke tahap pembungaan. Selanjutnya, apabila diamati dari faktor suhu dan intensitas cahaya matahari selama penelitian ini, ternyata cahaya mempengaruhi aktivitas GA 3. Tempat penelitian yang dilakukan di dalam green house merupakan salah satu faktor penyebab cahaya berlebih. Cahaya yang berlebihan akan menghambat kerja Giberelin (Klein, ed. 1961). Diduga cahaya yang berlebihan akan mendegradasi vernalin yang dihasilkan oleh GA 3. Jadi GA 3 eksogen yang disemprotkan pada penelitian kali ini tidak mampu menstimulasi pembungaan leek karena sebelum sampai ke apeks tanaman sudah terdegradasi oleh cahaya. 35