PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION

dokumen-dokumen yang mirip
OLEH: SITI FATIMAH NIM. E1M

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SIKLUS BELAJAR (LEARNING CYCLE) 5E

PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH BERBANTUAN LABORATORIUM VIRTUAL TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DI SEKOLAH DASAR

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECK DISERTAI KARTU SOAL TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA MATERI HIDROKARBON PADA SISWA KELAS X SMAN 7 MATARAM

JURNAL SKRIPSI OLEH TRIAPRIANTINI E1M

PENGARUH PENDEKATAN SAVI (SOMATIS, AUDITORI, VISUAL, DAN INTELEKTUAL) MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA JURUSAN PENDIDIKAN MIPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MATARAM 2016

OLEH: NI NENGAH DIAN ISWARI NIM. E1M

PENGARUH TEKA-TEKI SILANG TERHADAP HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL KELAS V SEKOLAH DASAR

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS V

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA semester genap SMA

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS V

DAMPAK PENERAPAN MODEL SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT TERHADAP PEROLEHAN BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM PESERTA DIDIK

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri 8 Bandar

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA yang berjumlah 200

J. Pijar MIPA, Vol. XI No.1, Maret 2016: ISSN (Cetak) ISSN (Online)

PENGARUH PENERAPAN KETERAMPILAN PROSES SAINS PADA MATERI POKOK KOLOID TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 8 MATARAM TAHUN AJARAN

(The Influence of Cooperative Learning Model Type of Question Student Have toward Students Learning Achievement on Excretion System Subject) ABSTRACT

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SYNERGETIC TEACHING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP PENCEMARAN DAN KERUSAKAN LINGKUNGAN

Oleh: MAYU HIDAYAT NIM: E1M

The Efectiveness Of Learning Base Card Sort Game Method to PPKn Learning Result Of Students in Man 1 Mataram. Nurul Fitriyani

JURNAL OLEH: ADRIYAN MUTMAYANI E1M

MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DAN GROUP TERHADAP PRESTASI BELAJAR

Arinil Haq, Purwati Kuswarini, Ai Sri Kosnayani ABSTRACT

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri I Natar

(The Influence of Based Inquiry Learning Model Type of Guided Inquiry to The Students Learning Achievement on Ecosystem) ABSTRACT

PENGARUH MODEL DISCOVERY LEARNING DISERTAI MEDIA GAMBAR TERHADAP KOGNITIF SISWA KELAS VII MTs BAHRUL ULUM TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015

PENGARUH METODE PRAKTIKUM DAN MEDIA KOMIK TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA MATERI LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT PADA SISWA KELAS X SMAN 6 MATARAM

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF INDEX CARD MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR IPS KELAS V SD ARTIKEL PENELITIAN OLEH U. SISWANTO NIM F

PENGARUH MODEL PICTURE AND PICTURE TERHADAP HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL KELAS III SD

J. Pijar MIPA, Vol. X No.1, Maret 2015: ISSN (Cetak) ISSN (Online)

OLEH: SOFIAH MAWADDATI NIM. E1M

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD PADA MATERI ARCHAEBCATERIA DAN EUBACTERIA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN KOLABORATIF TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN MEMBACA GAMBAR TEKNIK SMK MUHAMMADIYAH PRAMBANAN

III. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA N 7 Bandar

Diterima: 8 Maret Disetujui: 26 Juli Diterbitkan: Desember 2016

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Perintis 1

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Talk Write Pada Konsep Ekosistem di Kelas VII SMP Negeri 3 Cibalong Kabupaten Tasikmalaya JURNAL

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Snowball Throwing disertai diskusi dalam Pembelajaran Fisika Kelas VII di SMP

PENERAPAN METODE MIND MAPPING PADA KONSEP SALING KETERGANTUNGAN DALAM EKOSISTEM DI KELAS VII SMP NEGERI 16 TASIKMALAYA JURNAL

Ikeu Dwi Astuti*) Purwati Kuswarini Suprapto*)

GERAM (Gerakan Aktif Menulis) P-ISSN Volume 5, Nomor 1, Juni 2017 E-ISSN X

PENGARUH PENGUNAAN METODE EVERYONE IS TEACHER HERE TERHADAP HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS V SDN 1 MIDANG TAHUN PELAJARAN 2016/2017

Oleh: ASTERIA EWINDA PRATIWI AZHAR E1M

PENGARUH PENERAPAN PROBLEM BASED LEARNING

Jurnal Pendidikan Fisika dan Teknologi (ISSN ) Volume II No 1, Januari 2016

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR DENGAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT DENGAN GI (Studi Pada SMA NEGERI 14 BandarLampung)

SKRIPSI. Oleh: IDHA AYU KUSUMANINGRUM K

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA REALIA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA JURNAL. Oleh NUR INDAH KURNIAWATI NAZARUDDIN WAHAB RIYANTO M TARUNA

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA YANG MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOORPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION DENGAN DISCOVERY INQUIRY DI SMA

MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR K3 DI SMK COKROAMINOTO 2 BANJARNEGARA MENGGUNAKAN METODE TS-TS

Artikel diterima: Oktober 2017; Dipublikasikan: November 2017

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE DISKUSI TIGA LAPIS PADA KONSEP KINGDOM PLANTAE

Ema Susanti Purwati Kuswarini Suprapto

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM QUIZ PADA KONSEP SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 8 KOTA TASIKMALAYA JURNAL

JURNAL SKRIPSI OLEH : JANUAR WAHYU PRIYANTO E1M

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA KELAS XI IPA SMA NEGERI 5 PADANG

Pengaruh Penggunaan Lembar Kerja Siswa (LKS) Bilingual terhadap Hasil Belajar Siswa pada Materi Sistem Reproduksi Manusia.

JCAE, Journal of Chemistry And Education, Vol. 1, No.1, 2017,

PENGARUH PENERAPAN TEKNIK ICE BREAKER TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS III SEKOLAH DASAR

III. METODOLOGI PENELITIAN. siswa dan tersebar dalam lima kelas yaitu XI IPA 1, XI IPA 2, XI IPA 3, XI IPA 4

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMA Negeri 13 Bandar

Abstrak. Kata Kunci: Pembelajaran Kooperatif, Word square, Koloid dan Prestasi Belajar. Abstract

Siva Fauziah, Purwati Kuswarini Suprapto, Endang Surahman

APPLIED BUZZ GROUP METHOD FOR STUDENT ACHIEVMENT LEARNING ON THE SUBJECT COLLOID CLASS XI SMA PGRI PEKANBARU

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK BESARAN DAN SATUAN

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMAN 5 Bandar

METODE PENELITIAN. Bandarlampung Tahun Ajaran 2013/2014 dengan jumlah siswa sebanyak 200

JURNAL SKRIPSI OLEH : NONI MULIANA LISTIAWATI E1M

PENGARUH MODEL PENCOCOKAN KARTU INDEKS TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR ARTIKEL PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1

PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DENGAN MENGGUNAKAN LKS TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA PADA POKOK BAHASAN HIDROKARBON

Evi Aspirani SMAN 1 Mare, jalan Makmur no.1 Kec. Mare, Kabupaten Bone

PERBEDAAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DAN METODE CERAMAH BERMAKNA MATERI DESAIN GRAFIS SMAN 1 GONDANG TULUNGAGUNG

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN EXPOSITORY BERBANTUAN ALAT PERAGA TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS VIII SMPN 21 MATARAM TAHUN PELAJARAN 2014/2015

ABSTRACT. : Mnemonic learning model students human excretion system subject learning achievement. ABSTRAK

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA MAN Poncowati

Anggarini Puspitasari* ) Purwati Kuswarini* )

(The Influence of Advance Organizer Learning Model Based Concept Map on Students Learning Achievement in Human Excretion Subject) ABSTRACT

Teresa Sirait 1), Wesly Hutabarat 2) Jurusan Kimia, FMIPA Universitas Negeri Medan

Nuriah Habibah*, Erviyenni**, Susilawati*** No.

PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) TERHADAP KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS SISWA MTs


JURNAL OLEH: NOVITASARI E1M

Diana Puspitasari, Eko Swistoro dan Eko Risdianto

1. Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan dan Hukum 2016

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri 7 Bandar

PERBEDAAN HASIL BELAJAR IPA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE INDEX CARD MATCH

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA semester ganjil

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 53 BATAM

PENGARUH MODEL KOOPERATIF THINK PAIR SHARE TERHADAP HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA SISWA KELAS V SD

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE QUESTION STUDENT HAVE (QSH) PADA KONSEP EKOSISTEM DI KELAS VII SMP NEGERI 5 TASIKMALAYA JURNAL

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INQUIRI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI JAMUR DI KELAS X SMK NEGERI 1 RAMBAH TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015

Jurnal Pendidikan Fisika Tadulako (JPFT) Vol. 2 No. 1 ISSN

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN EKONOMI SISWA KELAS X DI SMA NEGERI 2 BATANGHARI


Novita Susanti, Jimmi Copriady dan Islamias Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Riau

PENGGUNAAN METODE PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PENGARUHNYA TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA DI SMP NEGERI 4 KUNINGAN

Transkripsi:

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA TEKA-TEKI SILANG TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA MATERI POKOK SISTEM KOLOID SISWA KELAS XI IPA SMAN 4 MATARAM TAHUN AJARAN 2016/2017 THE EFFECT OF COOPERATIVE LEARNING MODEL GROUP INVESTIGATION (GI) WITH CROSSWORD MEDIA ON CHEMISTRY LEARNING OUTCOMES OF COLLOID SYSTEM TOPIC OF STUDENT CLASS XI IPA SMAN 4 MATARAM AT ACADEMIC YEAR 2016/2017 1) Mirathul Ulfah, 2) Eka Junaidi, 3) Syarifa Wahidah Al Idrus Program Studi Pendidikan Kimia, FKIP, Universitas Mataram, Jln. Majapahit No.62 Mataram 83125, Indonesia E-mail: mirathululfah29@gmail.com ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan model pembelajaran Group Investigation (GI) dengan menggunakan teka-teki silang terhadap hasil belajar kimia materi pokok sistem koloid pada siswa kelas XI IPA SMAN 4 Mataram tahun ajaran 2016/2017. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian eksperimen semu (quasi eksperimental design) dengan rancangan penelitian Pretest-Posttest Nonequivalent Control Group Design. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas XI IPA SMAN 4 Mataram, sementara sampel yang diambil adalah kelas XI IPA 3 dan XI IPA 4 dengan tehnik Purposive Sampling. Variabel bebas pada penelitian ini adalah model pembelajaran Group Investigation (GI) dengan menggunakan media teka-teki silang, sementara variabel terikatnya adalah hasil belajar siswa (dalam ranah kognitif). Teknik pengumpulan data dengan tes hasil belajar pada materi pokok sistem koloid berupa tes pilihan ganda (multiple choice test). Uji instrumen berupa uji validitas butir soal menggunakan rumus korelasi biserial dan uji reliabilitas menggunakan K-R.20, sedangkan uji validitas ahli menggunakan rumus Aiken s V. Analisis data menggunakan uji statistik gain uji-t. Hasil penelitian menunjukan bahwa penggunaan model Group Investigation dengan menggunakan media teka-teki silang berpengaruh secara signifikan dalam meningkatkan hasil belajar siswa. Hal ini terlihat dari nilai rata-rata kelas eksperimen yang lebih tinggi (84,6) dari kelas kontrol (75). Hasil uji hipotesis dengan menggunakan gain uji-t diperoleh thitung (5,17) > ttabel (1,67) sehingga hipotesis alternatif (Ha) diterima, artinya penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation dengan menggunakan media teka-teki silang berpengaruh secara signifikan terhadap hasil belajar kimia materi pokok sistem koloid siswa kelas XI IPA SMAN 4 Mataram tahun ajaran 2016/2017. Kata Kunci: Hasil Belajar, Sistem Koloid, Investigasi Kelompok, Media Teka-Teki Silang. ABSTRACT This study aimed to determine the effect of the application of Group Investigation (GI) learning model with crossword puzzles to the learning chemistry outcomes colloidal system topic of students grade XI IPA SMAN 4 Mataram at academic year 2016/2017. This research was quantitative research quasi experimental with pretestposttest nonequivalent control group design. The sample was taken by saturated sample technique. Class XI IPA 3 was selected as control class and XI IPA 4 as experimental class. The control class was taught by conventional models, whereas experimental class by group investigation model with crossword media. The independent variable in this study was the Group Investigation (GI) learning model using cross crossword media, while the dependent variable was the student learning outcomes. Multiple choice test was applied to measure learning outcomes. The biserial correlation and Aiken s V formula were used for instrument validation. The K-20 was applied for instrument reliability. Gain t-test was used for data analysis. The results showed that application of group investigation with crossword puzzle have an effect in improving learning chemistry outcomes. It was found that the average of post-test score for experimental class and control class were 84.6 and 75, respectively. Gain t-test hypothesis indicated that the value of tcount (5.17) > ttable (1.67), so that alternative hypothesis (Ha) was accepted. In conclusion, cooperative learning model group investigation with crossword media have significant effect toward the student learning chemistry outcomes of colloid system topic in class XI IPA SMAN 4 Mataram at academic year 2016/2017. Keywords: Learning Outcomes, Colloid System, Group Investigation, Crossword Media.

PENDAHULUAN Mata pelajaran kimia merupakan mata pelajaran yang dianggap sulit oleh siswa. Sebagian besar siswa mengalami kesulitan dalam mempelajari konsep kimia. Hal ini dikarenakan oleh karakteristik ilmu kimia yang bersifat abstrak. Dalam mempelajari ilmu kimia juga diperlukan pemahaman keterkaitan antar konsep [1]. Perubahan-perubahan yang dilakukan dibidang pembelajaran pada hakikatnya mengarah pada pembelajaran yang berpusat pada siswa sehingga nantinya akan memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan dan menantang bagi siswa [2]. Pemilihan model dan media pembelajaran merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan dalam meningkatkan kualitas belajar siswa guna menciptakan suasana belajar yang menyenangkan [3]. Pemakaian media pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, serta membawa pengaruh-pengaruh psikologis terhadap siswa [4]. Model group investigation merupakan salah satu tipe model pembelajaran kooperatif yang menekankan pada partisipasi dan aktivitas siswa untuk mencari sendiri informasi pelajaran yang akan dipelajari melalui bahan-bahan yang tersedia, misalnya dari buku pelajaran atau siswa dapat mencari melalui internet [5]. Tipe ini menuntut para siswa untuk memiliki kemampuan yang baik dalam berkomunikasi maupun dalam keterampilan proses kelompok. Model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation dapat melatih siswa untuk menumbuhkan kemampuan berfikir mandiri. Keterlibatan siswa secara aktif dapat terlihat mulai dari tahap pertama hingga akhir pembelajaran [6]. Menurut hasil penelitian sebelumnya diketahui bahwa penggabungan model dan media tekateki silang dalam kegiatan pembelajaran dapat membantu membuat subjek pelajaran lebih menyenangkan dan meningkatkan keterlibatan siswa dalam memahami materi. Keuntungan utama lainya dari media teka-teki silang dapat memperluas kosa kata, merangsang pikiran, mendorong pemikiran logis dan membantu meningkatkan pemahaman konsep (Saxena, 2009). Strategi pembelajaran yang menggunakan media teka-teki silang ini termasuk dalam salah satu bagian dari strategi pembelajaran Active Learning. Hal ini tampak pada keaktifan siswa dalam proses pembelajaran. Pembelajaran aktif adalah suatu pembelajaran yang mengajak siswa untuk belajar secara aktif. Dengan belajar secara aktif, siswa tidak hanya sekedar mendengar, menerima, dan mengingat atau dengan kata lain siswa dalam kondisi pasif, namun sebaliknya siswa diajak untuk berfikir dan memahami sendiri akan materi pelajaran. METODE PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan dari bulan desember hingga juni 2017 di SMAN 4 Mataram. Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimen semu dalam bentuk pretest-posttest, nonequivalent control group design. Adapun perlakuan yang diberikan pada penelitian ini adalah dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe group investigation dengan media teka-teki silang pada kelas eksperimen, dan model konvensional (ceramah) untuk kelas kontrol. Ada 2 variabel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebas yang digunakan adalah model pembelajaran kooperatif tipe group investigation dengan media teka-teki silang. Variabel terikat yang digunakan adalah peningkatan hasil belajar siswa yang dilihat dari hasil pre-test dan post-test. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling. Teknik purposive sampling

merupakan teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu [7]. Pertimbangan yang digunakan disini yaitu berdasarkan dari pertimbangan guru mata pelajaran kimia untuk kelas XI IPA dengan melihat hasil nilai rata-rata ulangan tengah semester ganjil tahun ajaran 2016/2017. Berdasarkan pertimbangan dari guru mata pelajaran tersebut maka terpilihlah dua kelas sebagai sampel yang akan digunakan pada penelitian ini. Dari nilai rata-rata ulangan tengah semester kelas XI IPA 3 dan XI IPA 4 memiliki nilai rata-rata yang hampir sama, sehingga dapat memenuhi syarat sebagai sampel sesuai dengan karakteristik yang digunakan sebagai acuan yaitu nilai rata-rata siswa yang homogen. Shingga terpilihlah sampel kelas XI IPA 4 sebagai kelas eksperimen dan kelas XI IPA 3 sebagai kelas kontrol. Tahapan penelitian ini terbagi menjadi tiga tahapan yaitu tahapan perencanaan, tahap pelaksanaan dan tahap pengumpulan data [8]. Tahap perencanaan terdiri dari analisis silabus, penyusunan RPP, penyusunan LKS dan penyusunan kisi-kisi instrument pembelajaran. Penyusunan instrument pembelajaran ini didasarkan pada silabus dan kurikulum yang digunakan di sekolah. Tahapan validasi instrument pada penelitian ini menggunakan validasi isi dan validasi empiris [9]. Pengujian validasi menggunakan perumusan Aiken s V [10]. Hasil uji coba instrument tes pilihan ganda diperoleh soal yang valid 30 butir soal dari 45 butir soal yang telah diuji cobakan. Tahapan pelaksanaan penelitian terdiri dari tiga bagian yaitu pre-test, proses belajar, dan post-test. Pada tahap terakhir pengumpulan data penelitian, dilakukan uji homogenitas digunakan rumus uji F, diperoleh nilai homogenitas F hitung kurang dari F tabel sehingga data dapat dikatakan homogen. Uji normalitas yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan rumus Chi-kuadrat (χ 2 ). Apabila χ 2 hitung kurang dari χ 2 tabel maka dapat dikatakan data yang diperoleh terdistribusi normal [11]. Data yang berupa skor yang diperoleh dari hasil pre-test dan post-test kemudian akan diolah secara kuantitatif dan peningkatan yang terjadi sebelum dan sesudah diberi perlakuan akan dihitung dengan menggunakan rumus gain uji-t. Penggunaan gain uji-t pada dasarnya adalah membandingkan nilai selisih pretest dan posttest antara kelas kontrol dan kelas eksperimen [12]. HASIL DAN PEMBAHASAN Data hasil penelitian ini berupa data hasil pre-test dan post-test. Pre-test dibeerikan untuk mengetahui perbedaan kemampuan awal siswa, yang instrumennya terdiri dari 10 soal pilihan ganda. Rata-rata nilai pretest kelas kontrol adalah 31 untuk kelas eksperimen dan 39 untuk kelas kontrol. Kedua kelas sama-sama memiliki nilai tertinggi 60 pada hasil pre-test dan nilai terendah 10 pada hasil pre-test. Nilai rata-rata posttest. Tabel 1.1 Hasil Pre-test dan Post-test Eksperimen Kontrol Pretest Posttest Pretest Posttest Jumlah siswa 34 34 34 34 Nilai tertinggi 60 100 60 95 Nilai terendah 10 65 10 55 Nilai rata-rata 31 84.6 39 75 Hasil pre-test dan post-test siswa selanjutnya diuji homogenitas dan normalitas. Pengujian hipotesis digunakan rumus gain uji-t. Penggunaan gain uji-t pada dasarnya adalah membandingkan nilai selisih pretest dan posttest antara kelas kontrol dan kelas eksperimen [12]. Pengambilan keputusan didasarkan nilai thitung yang diperoleh berdasarkan perhitungan menggunakan gain uji-t. nilai thitung kemudian akan dibandingkan dengan ttabel. Hasil perhitungan diperoleh thitung = 5,174, sedangkan ttabel pada taraf

signifikan 5% adalah 1,67. Nilai thitung > ttabel maka H0 ditolak dan Ha diterima. Terjadi peningkatan hasil belajar pada kedua kelas ini, tetapi hasil belajar pada kelas eksperimen ini lebih tinggi terjadi peningkatan dari pada kelas kontrol. Hal dikarenakan adanya perbedaan perlakuan yang diberikan pada kedua kelas, yang dimana padaa kelas eksprimen diberikan perlakuan menggunakan model group investigation dengan media teka-teki silang, sedangkan pada kelas kontrol diberikan perlakuan dengan model konvensional. Peningkatan hasil belajar pada kelas kontrol dipengaruhi oleh faktor pemberian latihan soal dan tugas rumah setiap proses pembelajaran. Hal ini diduga dapat membantu siswa untuk tetap membaca kembali materi yang telah diajarkan di sekolah, dengan begitu siswa akan lebih mudah untuk memahami materi yang bersifat konsep. Begitupula pada kelas eksperimen yang diajar menggunakan group investigation dengan menggunakan media teka-teki silang. Pada kelas eksperimen diperoleh hasil belajar yang lebih tinggi, jika dibandingkan dengan kelas kontrol. Hal ini diduga disebabkan oleh, siswa bekerja sama dengan kelompoknya untuk mencari materi yang berkaitan dengan topik pembelajaran yang akan dipelajari pada setiap pertemuan, siswa juga berdiskusi dengan kelompok untuk mencari solusi dari gambar yang diberikan dan dengan digunakannya media tekateki silang pada akhir pembelajaran akan meningkatkan semangat siswa diakhir pembelajaran yaitu dengan cara siswa mengisi setiap kotak teka-teki silang. Sehingga pembelajaran yang berlangsung di kelas tidak hanya berpusat pada guru saja, tetapi pembelajaran akan berlangsung dua arah. Hal ini juga sejalan dengan yang telah ditetapkan pada kurikulum 2013 bahwa pembelajaran tidak hanya dipusatkan pada guru saja, tetapi harus berpusat pada siswa. Selain itu pada model pembelajaran kooperatif tipe group insvestigation ini juga siswa dituntut untuk mencari sendiri solusi dari setiap pemecahan masalah yang diberikan dengan berdiskusi kelompok dan guru hanya menjadi fasilitator dalam proses pembelajaran. Adapun manfaat dari teka-teki silang yang ada diakhir pembelajaran yaitu untuk mengevaluasi kembali materi yang telah didiskusikan, apakah siswa memahami materi yang telah didiskusikan atau tidak, dan teka-teki silang ini juga dapat membantu memperluas kosa kata siswa serta dapat merangsang kembali pengetahuan siswa. Berdasarkan hasil analisis data pada kegiatan pos-test, jika dilihat dari segi ketuntasan klasikal (KKM) dari kedua kelas didapatkan ketuntasan klasikal untuk kelas eksperimen yaitu 97% dan kelas kontrol yaitu 74%. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar antara kelas kontrol yang diajarkan dengan pembelajaran konvensional dengan kelas eksperimen yang diajarkan dengan group investigation, dengan menggunakan media teka-teki silang. 100% 75% 50% 25% 0% Gambar 1.1 Grafik Presentase Ketuntasan Fakta diatas turut dipublikasikan oleh Ida Ayu (2013) [13], yang membandingkan antara model pembelajaran group investigation dengan media tekateki silang dan peta konsep. Pada penelitian sebelumnya Ida Ayu (2013), menyatakan bahwa penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe group investigation efektif dalam 97% kelas eksperimen 74% kelas kontrol kelas eksperimen kelas kontrol dengan media teka-teki silang lebih

meningkatkan hasil belajar dibandingkan dengan media peta konsep. Model pembelajaran group investigation ini melibatkan siswa dalam tahap pencarian materi melalui investigasi secara kelompok, hal ini dimaksudkan agar terjadi interaksi di dalam kelompok. Adapun media teka-teki silang yang digunakan ini dapat meningkatkan kreatifitas, minat, dan daya ingat siswa karena penyajian teka-teki silang yang berupa kotak-kotak yang saling berhubungan, sehingga akan merangsang daya nalar siswa dalam menjawab, dan akan lama diingat oleh siswa serta dapat mendukung dalam meningkatkan hasil belajar siswa. Meskipun terdapat peningkatan hasil belajar dengan menggunakan model pembelajaran konvensional akan tetapi hasil tersebut masih belum maksimal, hal ini disebabkan adanya beberapa faktor diantaranya: siswa tidak terlalu memperhatikan saat guru menjelaskan materi pembelajaran, pembelajaran hanya menggunakan metode ceramah yang memungkinkan dapat menimbulkan rasa kebosan pada siswa sehingga siswa lebih memilih mengerjakan hal yang lainnya pada saat guru sedang menjelaskan materi pelajaran, serta sebagian besar siswa tidak mengerjakan tugas rumah yang diberikan oleh guru. Faktor-faktor inilah yang diduga menyebabkan hasil belajar pada kelas kontrol lebih rendah dari kelas eksperimen. Berdasarkan hasil perhitungan uji homogenitas varians pre-test didapatkan nilai Fhitung < Ftabel yaitu 1,05 < 1,80 dan hasil perhitungan uji homogenitas varians post-test didapatkan nilai Fhitung < Ftabel yaitu 1,44 < 1,80 sehingga varians kelompok data kedua kelas tersebut homogen. Karena kedua kelas memiliki jumlah siswa yang sama (n1 = n2) dan hasil uji homogenitas varians menunjukkan hasil yang homogen, maka dapat digunakan rumus gain uji-t. Dalam hal ini, peneliti menggunakan perhitungan gain uji-t yang menghasilkan nilai thitung sebesar 5,17. Nilai tersebut lebih besar dibandingkan nilai ttabel pada dk 66 dan taraf signifikan 5% yaitu sebesar 1,67. Maka dengan demikian, hipotesis nol (Ho) ditolak, dan Hipotesis alternatif (Ha) diterima, yaitu perlakuan yang diberikan di kelas eksperimen memberikan pengaruh lebih baik terhadap hasil belajar siswa. Berdasarkan uraian dan hasil perhitungan di atas dapat disimpulkan bahwa, ada pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation (GI) dengan menggunakan media teka-teki silang terhadap hasil belajar kimia materi pokok sistem koloid siswa kelas XI IPA SMAN 4 Mataram tahun ajaran 2016/2017. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe group investigation dengan menggunakan media teka-teki silang memberikan pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar kimia materi pokok sistem koloid siswa kelas XI IPA SMAN 4 Mataram tahun ajaran 2016/2017. DAFTAR PUSTAKA [1] Melati, H. A. 2010. Meningkatkan Aktivitas dan Hasil BelajarSiswa SMAN 1 Sungai Ambawang Melalui Pembelajaran Model Advance Organizer Berlatar Number Heads Together (NHT) Pada Materi Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan. Jurnal Visi Ilmu Pendidikan, Pendidikan MIPA FKIP-UNTAN Pontianak. [2] Epinur, S. W., Sanova. A. 2014. Penerapan Metode Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) Berbantuan Diagram Vee terhadap Keterampilan Proses Sains pada Materi Termokimia Berbasis Virtual Lab. Jurnal Penelitian Universitas Jambi Seri Sains.16(1). 15-22. [3] Utomo, T., Wahyuni, D., Hariyadi, S. 2014. Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning) terhadap

Pemahaman Konsep dan Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa (Siswa Kelas VIII Semester Gasal SMPN 1 Sumbermalang Kabupaten Situbondo Tahun Ajaran 2012/2013). Jurnal Edukasi UNEJ. 1(1). 5-9 [4] Arsyad, A. 2011. Media Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Press. [5] Sudjana, N. 2011. Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Biru Algesindo. [6] Mastari. 2012. Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation Terhadap Prestasi Belajar Kimia Materi Pokok Reaksi Redoks Pada Siswa Kelas X Semester 2 MA Nahdatul Wathan Narmada Tahun Pelajaran 2011/2012. Skripsi S1 Pendidikan Kimia FKIP Universitas Mataram. [7] Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta. [8] Farikha, L. I, Redjeki, T, Utomo, S. B. 2015. Penerapan Model Pembelajaaran Predict Observe Explain (POE) Disertai Eksperimen pada Materi Pokok Hidrolisis Garam untuk Meningkatkan Aktivitas dan Prestasi Belajar Siswa Kelas XI MIA 3 SMA Negeri 4 Surakarta Tahun Pelajaran 2014/2015. Jurnal Pendidikan Kimia (JPK). 4 (4). 95-102. [9] Nurmala, M. D, Retnowati, T. H. 2013. Pengembangan Instrumen Penilaian. Skripsi Mahasiswa. Jurnal Evaluasi Pendidikan. 1. (1). 25-33. [10] Aiken, L. R. 1985. Three Coefficients for Analyzing the Reliability and Validiti of Ratings. Journal of Educational and Psychological Measurement. 45 (1). 131-142. [11] Sugiyono. 2010. Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta. [12] Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian. Yogyakarta: PT Rineka Cipta. [13] Ayu, I, dkk. 2013. Pembelajaran Kooperatif Group Investigation Menggunakan Media Teka-Teki Silang dan Peta Konsep pada Materi Koloid Kelas XI Semester II SMA Negeri 4 Surakarta Tahun Ajaran 2012/2013. Jurnal Pendidikan Kimia FKIP UNS.