MANAJEMEN PERSEDIAAN Modul ke: 01 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Kontrak Perkuliahan Silabus Perkuliahan Overview Manajemen Persediaan Dr. Sawarni Hasibuan, M.T. Program Studii Manajemen www.mercubuana.ac.id 8-1
SILABUS Ruang lingkup management persediaan Pengelolaan pembelian berdasarkan kebutuhan perdana dan pengisian kembali persediaan Penilaian dan pengendalian persediaan Menentukan jumlah persediaan dengan deterministik model Menentukan jumlah persediaan dengan stochastic model Menentukan besar persediaan pengaman Mengklarifikasi dan menjelaskan biaya persediaan, just in time Perencanaan kebutuhan barang (MRP) lot for lot Economic quantity & part period balancing method Persediaan surplus dan persediaan mati Material handling Tolok ukur kinerja manajemen persediaan 8-2
Penilaian Kehadiran dan Keaktifan : 10 % Quiz & Tugas : 50 % UTS : 20 % UAS : 20 % Kehadiran minimal 75% A, A -, B +, B, B -, C Penilaian UTS, UAS Tugas Individu Tugas Kelompok Absensi 8-3
Tujuan Pembelajaran Memberikan pemahaman kepada mahasiswa agar memiliki wawasan yang luas dan mampu menjelaskan berbagai aspek yang menentukan keberhasilan dalam persediaan. Pengelolaan persediaan yang baik akan memberikan dampak pada efisiensi biaya persediaan disamping menjamin terpenuhinya kebutuhan bahan pada saat proses produksi 8-4
Manajemen Persediaan Pengertian Persediaan adalah bahan atau barang yang disimpan yang akan digunakan untuk memenuhi tujuan tertentu. Persediaan dapat berupa bahan mentah, bahan pembantu barang dalam proses, barang jadi, ataupun suku cadang. Tujuan Persediaan Mengendalikan persediaan agar selalu dapat melayani kebutuhan bahan/barang dengan tepat, dan dengan biaya yang rendah. 8-5
Fungsi Persediaan a. Menghilangkan resiko keterlambatan pengiriman bahan baku atau barang yang dibutuhkan perusahaan b. Menghilangkan resiko jika material yang dipesan tidak baik sehingga harus dikembalikan c. Menghilangkan resiko terhadap kenaikan harga barang atau inflasi d. Untuk menyimpan bahan baku yang dihasilkan secara musiman sehingga perusahaan tidak akan kesulitan bila bahan tersebut tidak tersedia di pasaran e. Mendapatkan keuntungan dari pembelian berdasarkan potongan kuantitas (quantity discounts) f. Memberikan pelayanan kepada langganan dengan tersedianya barang yang diperlukan 8-6
Manfaat peningkatan persediaan Perusahaan dapat Mempengaruhi ekonomi produksi Mempengaruhi pembelian Dapat memenuhi pesanan dengan lebih cepat 8-7
Kerugian adanya persediaan Biaya penyimpanan Biaya pemindahan Pengembalian modal yang tertanam dalam bentuk persediaan 8-8
Fokus pengelolaan persediaan Berapa banyak yang harus dipesan pada waktu tertentu? Berapa banyak jenis persediaan yang harus disimpan? Kapan sebaiknya persediaan dipesan? 8-9
Klassifikasi Persediaan Klasifikasi ABC merupakan aplikasi persediaan yg memakai prinsip Pareto: the critical few and the trivial many. Memfokuskan kepada persediaan yang critical (bernilai tinggi) daripada yang trivial (bernilai rendah). 8-10
8-11
Klassifikasi ABC - Persediaan Kelas A: Memiliki nilai volume rupiah yang tinggi, mewakili 70-80% dari nilai total volume rupiah, meskipun jumlahnya sedikit (sekitar 15% dari jumlah persediaan) Kelas B: Nilai volume rupiah yang menengah, mewakili sekitar 15% dari nilai persediaan, dan sekitar 30% dari jumlah persediaan Kelas C: Nilai volume rupiahnya rendah, hanya mewakili sekitar 10% dari nilai, tetapi terdiri dari sekitar 55% dari jumlah persediaan. 8-12
Biaya-biaya Persediaan Biaya Pemesanan (Ordering Costs, Procurement Costs): Merupakan biaya-biaya yang dikeluarkan sehubungan dengan kegiatan pemesanan bahan/barang, sejak dari penempatan pemesanan sampai tersedianya barang di gudang. Set-up costs: untuk menyiapkan mesin-mesin atau proses manufaktur dari suatu pesanan produksi. Biaya Penyimpanan (Carrying Costs, Holding Costs): Biaya-biaya yang dikeluarkan akibat diadakannya persediaan barang. % dari harga barang Rupiah per unit barang. Biaya Kekurangan Persediaan (Shortage Costs, Stock-out Costs) Biaya yang timbul sebagai akibat tidak tersedianya barang pada waktu diperlukan. 8-13
Akibat kekurangan persediaan Tiga kemungkinan yang terjadi : Tertundanya penjualan Kehilangan penjualan Kehilangan pelanggan 8-14
Ilustrasi Perhitungan Biaya Kekurangan Persediaan Kasus Frek. Prob. Kerugian Rp./kasus Rata-rata biaya Rp. Tertunda 50 0,25 0 0 Kehilangan penjualan 130 0,65 500 325 Kehilangan pelanggan 20 0,10 20.000 2.000 Jumlah 200 1,00-2.325 8-15
Process receiving Consignment Perusahaan retail Supplier mengirimkan barang ke masingmasing toko Inventory melakukan mastering artikel dan price Master data dikirim ke toko untuk di restore ke sistem toko Reconcile dengan supplier setiap akhir bulan setelah dilakukan End of Month untuk masing-masing toko Setelah mastering dan process receiving selesai barang siap untuk di display Toko melakukan process receiving berdasarkan DO yang diterima dari supplier (dengan melakukan process scan) 8-16
Process Pull out 8-17
Process Analisa Fast Moving dan Slow Moving articles analisa Fast Moving dan Slow moving dilakukan setiap bulan berdasarkan Sales perartikel yang terjadi (by Product Analis) Report Best Seller dikirimkan ke Supplier dengan tujuan supplier dapat melakukan Repeat untuk artikel Best Seller tersebut Supplier melakukan Repeat atas artikel artikel yang dianggap Fast Moving ke masing masing toko Process receiving artikel repeat dari Supplier berdasarkan DO yang diterima dan melakukan scan untuk masing masing barang 8-18
Process receiving Wholesale 8-19
Process Pull Out 8-20
Process Analisa Fast Moving (Repeat Order) dan Slow Moving articles (Dead Stock) 8-21
Process Pengakuan Deadstock 8-22
Referensi Richardus Eko Indrajit, (2005), Manajemen Persediaan, Grasindo, Jakarta Fien Zulfikariah, (2010), Manajemen Persediaan, Salemba Empat, Jakarta Heizer Jay, B. Rander, (2006), Manajemen Operasi, Salemba Empat, Jakarta Hani Handoko, (2002), Manajemen Produksi & Operasi, BPFE, Yogjakarta Siswanto, (2005), Riset Operasi, Erlangga, Jakarta M. Syamsul Ma arif, (2003), Manajemen Operasi, Grasindo, Jakarta Sofyan Assauri, (2001), Manajemen Operasi, BPFE, Yogyakarta Martinich, (2003), Operations Management, Prentice Hall, New York 8-23
Terima Kasih Sawarni Hasibuan, Dr. 8-24