FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS GADJAH MADA YOGYAKARTA BUDIDAYA TANAMAN DURIAN Dosen Pengampu: Rohlan Rogomulyo Dhea Yolanda Maya Septavia S. Aura Dhamira Disusun Oleh: Marina Nurmalitasari Umi Hani Retno Wardayani
Durian (Durio zibethinus L.) memiliki kandungan gizi seperti karbohidrat, lemak, protein, serat, Ca, P, asam folat, Mg, K, zat besi yang baik dan dari segi ekonomi menguntungkan. Di Indonesia, pengetahuan budidaya durian masih terbatas.
Beberapa kendala yang ada di Indonesia saat ini adalah persentase gugur bunga dan buah tinggi, serangan hama penggerek buah dan penerapan pengelolaaan air dan unsur hara tidak tepat, sehingga menyebabkan produksi dan mutu buah masih rendah.
Pengembangan budidaya durian paling baik dilakukan di daerah dataran rendah sampai ketinggian 800 meter di atas permukaan laut dan keadaan iklim basah, suhu udara antara 25-32 C, kelembaban udara sekitar 50-80% dan intensitas cahaya matahari 45-50%
Syarat Tumbuh Tanaman Durian (a) Iklim Tumbuh baik di daerah tropika basah dengan curah hujan > 2.000 mm/tahun dan tersebar merata sepanjang tahun dengan lama bulan basah 9-10 bulan/tahun dan 1-2 bulan kering sebelum berbunga. Intensitas cahaya 40-50%, dengan suhu 22-30ºC. (b) ketinggian tempat Ketinggian tempat yang baik antara 100-500 mdpl. (c) kondisi tanah Tumbuh baik pada tanah dengan ph 5-7. Kondisi drainase lahan harus baik, dengan kedalaman air tanah antara 50-150 cm dan 150-200 cm, karena akar durian sangat peka (busuk) bila terendam air. Tanah subur dan kaya kandungan bahan organik.
BUDIDAYA TANAMAN DURIAN Pembibitan Pengolahan Media Tanam Pemangkasan Pemupukan Pengairan dan Penyiraman Waktu Penyemprotan Pestisida Pemeliharan Panen Pengolahan Pasca Panen
HAMA dan PENYAKIT Penyakit Phytophthora palmivora Gejala awal serangan busuk akar, tanaman terlihat layu dan terjadi penguningan pada daun muda, tanaman tampak seperti mengalami stress air, klorotik dan pertumbuhannya terganggu. Daun yang baru muncul lebih kecil dan berwarna hijau terang sampai kuning. Jaringan akar yang terserang menjadi lunak dan berubah warna menjadi coklat gelap.
Kutu loncat HAMA dan PENYAKIT Kutu loncat umumnya menyerang daun yang masih muda dengan cara menghisap cairannya. Gejala yang ditimbulkanya secara langsung adalah daun berwarna berbintik bintik berwarna kecoklatan. Daun keriting berlubang, dan berukuran tidak normal / kerdil. Hama ini berukuran kecil, warnanya cokelat dan diselimuti benang benang lilin berwarna putih sebagai hasil sekresinya.
MASALAH BUDIDAYA DURIAN Kurangnya perhatian dan pengawas petani durian terhadap komoditas ini dikarenakan banyak petani durian yang menjadikan tanaman durian hanya dijadikan sampingan. Padahal setiap tanaman baik itu tanaman semusim atau tahunan membutuhkan perawatan yang intensif untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Banyak bunga durian yang rontok sebelum menjadi buah disebabkan karena banyak bunga dari pohon tersebut tidak diserbuki, sehingga bunga-bunga itu rontok sia-sia. Angin yang telalu kencang juga dapat menyebabkan bunga durian rontok.
PEMASARAN DAN PROSPEK Semua pasar luar negeri terutama Jepang, Inggris, dan Singapura dapat dikatakan peluang emas yang tentunya sangat menjanjikan. Namun harus terus diperhatikan kualitas dan kuantitas agar sesuai dengan persyaratan yang diajukan oleh negara sasaran. Dengan kerjasama antara petani, pemerintah, dan pengekspor maka dapat dikembangkan serta ditingkatkan kualitas durian yang akan diekspor, sehingga akan memberikan dampak yang positif bagi semua pihak. Hal tersebut dapat membantu dalam peningkatan devisa negara dan tentunya juga dapat meningkatkan pendapatan serta kesejahteraan para petani di Indonesia.