STRATEGI PERGURUAN TINGGI DALAM MENINGKATKAN JIWA KEWIRAUSAHAAN PADA MAHASISWA STMIK MITRA KARYA BEKASI

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1. Tingkat pengangguran terbuka penduduk usia 15 tahun ke atas menurut

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Sesuai Undang-Undang No. 20 tahun 2003 Bab 1 Pasal 1 menyatakan. bahwa:

BAB I PENDAHULUAN. jumlahnya, dan belum sebanyak negara-negara lain yang telah. mencapai pertumbuhan ekonomi yang tinggi. Jumlah entrepreneur

I. PENDAHULUAN. Bagian pertama ini membahas beberapa hal mengenai latar belakang masalah,

BAB I PENDAHULUAN. yang membutuhkan kerja terus meningkat. Data Badan Pusat Statistik (BPS) 2015

BAB I PENDAHULUAN. terbatas. Suryana (2006 : 4) mengatakan secara makro, peran wirausaha adalah

SAMBUTAN REKTOR. Malang, Maret 2015 a.n. Rektor Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, TTD. Prof. Dr. Ir. Arief Prajitno, MS

BAB I PENDAHULUAN. jumlah lapangan kerja di Indonesia. Hal ini menyebabkan tingkat pengangguran di

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Banyak masyarakat yang kesulitan dalam mendapatkan penghasilan untuk

Program Mahasiswa Wirausaha Bagi Kopertis dan Perguruan Tinggi Swasta

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat sekarang ini pengangguran menjadi permasalahan di suatu negara khususnya

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. lapangan pekerjaan sehingga mengakibatkan sebagian orang tidak memiliki

BAB I PENDAHULUAN. Tuntutan masa depan pembangunan bangsa mengharapkan penduduk yang

Pembinaan Mahasiswa Menuju Wirausahawan Yang Unggul

BAB I PENDAHULUAN. mencapai 13,86% pada Agustus 2010, yang juga meningkat dua kali lipat dari

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN ENTREPRENEURSHIP PADA MAHASISWA UMS

BAB I PENDAHULUAN. bidang perekonomiannya. Pembangunan ekonomi negara Indonesia di. ide baru, berani berkreasi dengan produk yang dibuat, dan mampu

BAB I PENDAHULUAN. menuju keadaan yang lebih baik pada kurun waktu tertentu dan dengan adanya. pembangunan ekonomi dari suatu negara.

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian nasional dari negara-negara di dunia. Untuk mengimbangi tantangan

BAB 1 PENDAHULUAN. seiring dengan berjalannya waktu. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik

BAB I PENDAHULUAN. dapat menampung pencari kerja, akibatnya banyak rakyat Indonesia baik yang

BAB I PENDAHULUAN. sebagian pihak yang menjadikan kewirausahaan ini sebagai trend-trend-an. enggannya lulusan perguruan tinggi untuk berwirausaha.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Indonesia saat ini menghadapi masalah keterbatasan kesempatan kerja

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PANDUAN PROGRAM MAHASISWA WIRAUSAHA (PMW) UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA TAHUN Tim Penyusun: Divisi PMW IWJC Tim PMW Unesa

BAB I PENDAHULUAN I.1

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian Mohamad Abdul Rasyid Ridho, 2013

BAB I PENDAHULUAN. menentukan cara produksi baru, menyusun operasi untuk pengadaan produk baru,

BAB I PENDAHULUAN. sarjana dan keinginan untuk dapat memenuhi kebutuhan sehari-harinya menjadi

MENINGKATKAN MOTIVASI TECHNOPRENEURSHIP SEBAGAI POTENSI INOVASI MAHASISWA UNTUK BERBISNIS. A. Yani Ranius. Abstrak

BAB 1 PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Indonesia Menurut Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan

Modul ke: Kewirausahaan I

BAB I PENDAHULUAN. Banyaknya para pencari kerja di Indonesia tidak di imbangi dengan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Rizki Silvina Rahmi, 2013

KARAKTERISTIK DAN KETERAMPILAN HIDUP MENJADI WIRAUSAHA PADA MAHASISWA UPN VETERAN JAWA TIMUR ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Tingkat persaingan hidup semakin hari semakin ketat dan sulit. Banyak

REKONTRUKSI PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN DALAM MEMBANGUN WATAK WIRAUSAHA MAHASISWA

BAB I PENDAHULUAN. bisnis baru yang bermunculan dengan berbagai inovasi dan variasi terbarunya

2015 STUDI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT MAHASISWA DEPARTEMEN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO DALAM MENGIKUTI PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Prof. Dr. H.MASYKURI BAKRI, M.Si REKTOR UNIVERSITAS ISLAM MALANG

TUGAS KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS SEMESTER GENAP

I. PENDAHULUAN. penelitian yang terdiri dari latar belakang masalah, identifikasi masalah,

BAB I PENDAHULUAN. Minat terhadap profesi wirausaha (entrepreneur) pada masyarakat Indonesia

IRRA MAYASARI F

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KEGIATAN WIRAUSAHA BERBASIS KEAHLIAN DAN TEKNOLOGI (STUDI PADA MAHASISWA FISIP UNIVERSITAS LAMPUNG) Oleh

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pengembangan sumber daya manusia dewasa ini telah menjadi hal yang

BAB I PENDAHULUAN. menentukan kelangsungan hidup dan perkembangan suatu bangsa. Kemajuan

BAB I PENDAHULUAN. bidang apapun. Salah satunya dalam bidang perekonomian. Pembangunan

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang Masalah. Di Indonesia banyaknya para pencari kerja tidak di imbangi dengan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil Himpunan Pengusaha Muda Indonesia Perguruan Tinggi Universitas Telkom

BAB I PENDAHULUAN. Pengangguran masih menjadi masalah serius di Indonesia karena sampai

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), Tingkat Pengangguran

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. sekolah atau perguruan tinggi tertentu saja. Sejalan dengan perkembangan dan

LAPORAN HASIL KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PkM) SEMESTER GENAP TA FEBRIYANTO NIDN:

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Riskha Mardiana, 2015

Lab. Penyuluhan dan Ekonomi Peternakan, Fakultas Peternakan Universitas Udayana

STUDI AWAL PEMBELAJARAN KEWIRAUSAHAAN DI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Masalah Pengangguran di Indonesia masih belum bisa diatasi oleh

BAB I PENDAHULUAN. pekerjaan. Pengangguran di Indonesia sekarang ini terus bertambah,

BAB I PENDAHULUAN. Tahun Tertinggi yang Ditamatkan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Gugun Ruslandi, 2016 Pengaruh Program Mahasiswa Wirausaha Terhadap Minat Berwirausaha

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

Analisis Sistem Pemberian Kredit Mikro Di Perguruan Tinggi Sebagai Upaya Meningkatkan Jiwa Kewirausahaan

KEWIRAUSAHAAN 1. Menjadi Wirausahawan / Pengusaha. Edy Gunawan, S.E., M.M. Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis

manusianya.setiap tahun ribuan mahasiswa yang lulus dari perguruan tinggi tersebut di Indonesia. Hal ini seharusnya dapat memberikan keuntungan besar

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. wirausahawan menawarkan kesempatan kepada individu untuk mendapatkan

BAB I PENDAHULUAN. mahasiswa menjadi bibit wirausaha (Indra 2010). Pengembangan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar belakang masalah. Setiap mahasiswa mempunyai perhatian khusus terhadap mata kuliah

BAB I PENDAHULUAN. sementara lapangan pekerjaan yang ditawarkan juga terbatas, menuntut siswa

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian Indonesia yaitu tingginya tingkat pengangguran. Berdasarkan

Mengukur Tingkat Kemampuan Berwirausaha Mahasiswa. dalam Mmenjalankan Kegiatan Magang. Lasminiasih

ABSTRACT. Keywords: Sociodemographic Factor, Attitude Factor, Contextual Factor, Entrepreneurial Intentions

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Organisasi Buruh Internasional (ILO) memperkirakan, pengangguran global

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. yang harus dilakukan. Salah satunya adalah bekerja. Bekerja adalah aktifitas yang

PENDAHULUAN. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. mengakibatkan tingginya angka pengangguran di negara Indonesia adalah. pertumbuhan ekonomi di Indonesia (Andika, 2012).

BAB I PENGANTAR Latar Belakang. dan bertahan hidup tentunya dengan caranya sendiri-sendiri.

BAB I PENDAHULUAN. menimbulkan banyak sekali pengangguran khususnya di Kota Denpasar. Jumlah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. memiliki pengetahuan dan keterampilan serta menguasai teknologi, namun juga

BAB I PENDAHULUAN. peradaban yang lebih sempurna. Sebagaimana Undang Undang Dasar Negara

Ketika.. aku harus merenung kembali

BAB I PENDAHULUAN. memadai untuk mendapatkan peluang kerja yang kian terbatas. Bukan saja yang

BAB I PENDAHULUAN. Semakin hari penduduk dunia bertambah jumlahnya. Ini dikarenakan angka

BAB I PENDAHULUAN. rahasia lagi bahwa tanpa krisis keuangan global (global financial crisis), global (Sumber : Kompas, Kamis, 11 Desember 2008).

Disusun Oleh : Nama : Novika Ginanto (23) Kelas : II TEL 6 SMK TELKOM SANDHY PUTRA JAKARTA

Menumbuhkan dan Mengembangkan Jiwa Wirausaha Mahasiswa

BAB I PENDAHULUAN. tidak sebanding dengan lapangan pekerjaan yang tersedia, sehingga membuat

BAB I PENDAHULUAN. banyak ditentukan oleh pendidikan bangsa itu sendiri (Sudirman, 2012).

PENINGKATAN JIWA KEWIRAUSAHAAN MAHASISWA CALON GURU KIMIA DENGAN PEMBELAJARAN PRAKTIKUM KIMIA DASAR BERORIENTASI CHEMOE-NTREPRENEURSHIP

LAPORAN KEGIATAN PELATIHAN DOSEN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA KOPERTIS WILAYAH III JAKARTA

KOMPETENSI DASAR DARI MK. KEWIRAUSAHAAN SISTEMIK DAN ILMIAH 2). MENJADI WIRAUSAHAWAN YANG BERBASIS ILMU PENGETAHUAN, DENGAN MODAL BISNIS.

Transkripsi:

STRATEGI PERGURUAN TINGGI DALAM MENINGKATKAN JIWA KEWIRAUSAHAAN PADA MAHASISWA STMIK MITRA KARYA BEKASI Anita Novialumi STIE Tribuana Bekasi Anyta.lumi7@gmail.com Abstract: This study describes on research results aimed at determine the strategies used by universities in improving the entrepreneurial spirit of students and to know obstacles faced by universities in improving the entrepreneurial spirit. In data collection, the researcher used the interviews and documentations where the method is done to obtain the data clearly and in detail. The findings indicate that the strategy undertaken by STIMIK Mitra Karya Bekasi in improving entrepreneurship spirit of the students. These strategies include: Entrepreneurship courses, The Student Study Service of Enterpreneurship, entrepreneur internships, and student creative programs. In implementing the strategy is certainly there are some obstacles in the process. These obstacles are a weak entrepreneurial spirit, lack of responsibility for students in tasks assigned, lack of monitoring, and most importantly the problem of funds. Keywords: Higher Education Strategy, Entrepreneurship, Enterpreneur Soul Abstrak: Penelitian ini mendeskripsikan hasil penelitian yang bertujuan untuk mengetahui strategi apa yang digunakan perguruan tinggi dalam meningkatkan jiwa kewirausahaan mahasiswa dan untuk mengetahui kendala apa saja yang dihadapi perguruan tinggi dalam peningkatan jiwa kewiraushaan. Dalam pengumpulan data, peneliti menggunakan metode wawancara, dan dokumentasi yang dimana metode tersebut dilakukan untuk memperoleh data secara jelas dan rinci. Hasil penelitian menjelaskan bahwa ada beberapa strategi yang digunakan oleh STIMIK Mitra Karya Bekasi dalam meningkatkan jiwa kewirausahaan mahasiswa. Strategi tersebut meliputi: kuliah kewirausaan, KKN-usaha, magang kewirausahaan, dan program kreatif mahasiswa. Dalam melaksanakan strategi tersebut pastinya di dalamnya terdapat beberapa kendala dalam prosesnya. Kendala-kendala tersebut adalah jiwa kewirausahaan yang lemah, kurangnya tanggung jawab para mahasiswa dalam tugas yang diberikan, kurang pemantauan, dan yang paling utama adalah masalah dana. Kata kunci: Strategi Perguruan Tinggi, Kewirausahaan, Jiwa Kewirausahaan PENDAHULUAN Di era zaman saat ini, Indonesia amat sangat membutuhkan banyak wirausaha baru terutama para generasi muda yang berwirausaha. Tingkat pengangguran, baik yang tidak berpendidikan maupun yang berpendidikan, serta sedikitnya lapangan kerja merupakan jawaban mengapa kita memerlukan adanya wirausaha baru. Dengan demikian, menjadi wirausaha pada saat ini sangatlah diperlukan, bukan hanya untuk kepentingan diri sendiri, tetapi yang paling utama adalah sebagai pengabdian kita kepada bangsa dan negara dengan menciptakan lapangan kerja untuk orang 1 P a r a m e r

banyak. Menurut William Danko: Seorang wirausahawan (entreprenuer) mempunyai kesempatan 4 kali lebih besar untuk menjadi milyuner. Menurut majalah FORBES: 75% dari 400 orang terkaya di Amerika berprofesi sebagai enter-prenuer. Fakta membuktikan bahwa banyak entre-prenuer sukses yang berawal usaha kecil (Siswoyo, 2006). Entrepreneur adalah mereka yang berani mewujudkan ide menjadi kenyataan. Menurut Joseph Schumpeter, Entrepeneur is a person who perceives an oppotunity and creates an organization to pur-sue it (Bygrave, 1994:2). Wirausaha adalah orang yang melihat adanya peluang, kemudian menciptakan sebuah organisasi untuk memanfaatkan peluang tersebut. Berdasar data Badan Pusat Statistik (BPS), Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Indonesia pada Agustus 2016 mencapai 7,02 persen. Dari banyaknya jumlah pengangguran yang ada di Indonesia, dapat ditarik kesimpulan bahwa mencari pekerjaan sangatlah sulit. Angka pengangguran tersebut haruslah diturunkan. Bukan rahasia umum lagi jika Indonesia sebagai salah satu peta perekonomian dunia dalam pertemuan World Economic Forum on East Asia, seharusnya menjadi momentum bagi pemerintah untuk mencetak pengusaha sebanyak-banyaknya. Tapi pada kenyataannya, rasio pengusaha di Indonesia masih sangatlah minim dibandingkan negara-negara tetangga. Melihat fenomena diatas maka pendidikan wirausaha sangatlah dibutuhkan untuk menumbuh kembangkan hasrat, jiwa dan perilaku berwirausaha di kalangan masyarakat khususnya generasi muda (Kourilsky dan Walstad, 2013). Berhubungan dengan pengaruh pendidikan kewirausahaan tersebut, dibutuhkan adanya pemahaman tentang cara mengembangkan dan mendorong lahirnya para wirausaha muda yang memiiki potensi sejak mereka berada di bangku sekolah. Pemahaman tentang kewirausahaan haruslah dimiliki oleh setiap mahasiswa. Karena para mahasiswa sebagai penerus bangsa yang diharapkan akan melanjutkan cita-cita negara yaitu memajukan negara Republik Indonesia. Sehingga dengan hasil dari pendidikan yang dikuasainya mampu menciptakan lapangan kerja. Selain itu, para mahasiswa diharapkan mampu bekerja dengan baik, dilihat dari segi ilmu maupun teknis lapangan. Jadi, sebisa mungkin seorang mahasiswa dituntut untuk berpikir secara kreatif terhadap peluang bisnis yang ada di masyarakat dan berani mencoba untuk memulai usaha. Demikian pula pada STMIK Mitra Karya (MIKAR) merupakan salah satu 2 P a r a m e r

Perguruan Tinggi swasta di Kota Bekasi, Jawa Barat, tentu memiliki tujuan agar para lulusan perguruan tinggi tidak mengalami kesulitan untuk dapat menembus pasar dunia kerja. Untuk itu, kepada para mahasiswa dipandang perlu diberikan bekal pengetahuan dan ketrampilan kewirausahaan agar mereka memiliki pengalaman berwirausaha dan meningkatkan daya saing yang kuat di dunia kerja. Hal ini yang mendasari pentingnya upaya untuk menumbuhkembangkan kewirausahaan di kalangan mahasiswa. Upaya STMIK Mitra Karya Bekasi dalam meningkatkan jiwa kewirausahaan dikalangan mahasiswa merupakan hal terpenting bagi perguruan tinggi agar dapat mencetak para lulusan agar bisa mandiri dan mampu berkompetisi. Untuk itu, perguruan tinggi memiliki strategi dalam meningkatkan jiwa kewirausahaan dalam mewujudkan harapan untuk para lulusan STMIK Mitra Karya Bekasi. METODE PENELITIAN Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode kualitatif yang diarahkan pada penggunaan metode studi deskriptif di STMIK Mitra Karya Bekasi. Menurut Yusuf (2016:62) menjelaskan bahwa penelitian deskriptif kualitatif mencoba memberikan gambaran keadaan masa sekarang secara mendalam. Penelitian ini merupakan usaha sadar dan sistematis untuk memberikan jawaban terhadap suatu masalah dan mendapatkan informasi lebih mendalam dan luas terhadap suatu fenomena. Metode ini digunakan untuk mendiskripsikan dan mengeksplorasi fenomena, peristiwa, aktifitas sosial, sikap, kepercayaan, persepsi, pemikiran orang secara individu maupun kelompok secara menyeluruh, luas dan mendalam tentang strategi perguruan tinggi dalam meningkatkan jiwa kewirausahaan pada mahasiswa STMIK Mitra Karya Bekasi. Terdapat beberapa informan yakni meliputi: Ketua STMIK Mitra Karya, para ketua prodi, kepala bagian kemahasiswaan, dan para dosen bidang studi Kewirausahaan. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu melalui wawancara dan dokumentasi. HASIL PENELITIAN Berdasarkan hasil penelitian melalui wawancara dan dokumentasi mengenai strategi perguruan tinggi yang digunakan dalam meningkatkan jiwa kewirausahaan pada mahasiswa di STMIK mitra Karya Bekasi pengembangan kualitas kinerja pegawai, peneliti mendapatkan beberapa data tentang strategi apa saja yang digunakan untuk meningkatkan jiwa kewirausahaan pada mahasiswa dan mengenai kendala apa saja yang dihadapi lembaga dalam pelaksanaan 3 P a r a m e r

setiap strategi perguruan tinggi dalam meningkatkan jiwa kewirausahaan pada mahasiswa. Hal ini juga disajikan dalam bentuk teks prosedural. 1. Strategi Pengembangan Kualitas Pegawai Berdasarkan hasil penelitian, peneliti beberapa memperoleh data dari para informan yang sudah peneliti pilih mengenai tujuan yang pertama yaitu tentang strategi perguruan tinggi dalam meningkatkan jiwa kewirausahaan pada mahasiswa STMIK Mitra Karya Bekasi. Perguruan tinggi menggunakan beberapa strategi untuk meningkatkan jiwa kewirausahaan mahasiswa yaitu kuliah kewirausaan, KKN-usaha, magang kewirausahaan, dan program kreatif mahasiswa. 1) Kuliah Kewirausahaan Strategi yang pertama dilakukan oleh perguruan tinggi yaitu dengan mengadakan mata kuliah kewirausahaan secara terstruktur. Mata kuliah kewirausahaan di perguruan tinggi ini tidak hanya mempelajari landasan-landasan teori saja. Melainkan juga memasukkan unsur-unsur pendidikan karakater di dalamnya. Berdasarkan analisis yang dilakukan oleh peneliti terhadap data yang diperoleh selama wawancara dan dokumentasi maka diperoleh data bahwa perkuliahan kewirausahaan ini berkontribusi dalam menumbuhkan jiwa entrepreneurship mahasiswa, antara lain: Menumbuhkan wawasan berwirausaha, menumbuhkan mental dan semangat wirausaha, menumbuhkan semangat membangun bisnis yang beretika, dan meningkatkan motivasi mahasiswa dalam berwirausaha. 2) KKN Usaha Strategi yang kedua yaitu dengan mengadakan Program KKN Usaha. Program KKN ini perlu dilaksanakan dengan tujuan memberikan pemahaman kepada mahasiswa secara langsung mengenai praktek kewirausahaan. Informasi didapat dari wawancara ketua perguruan tinggi bahwa kegiatan KKN- Usaha ini sangat bermanfaat dan mampu meningkatkan jiwa kewirausahaan para mahasiswa. Kegiatan ini mahasiswa diberi penyuluhan dari industri-industri kreatif yang bekerja sama dengan 4 P a r a m e r

perguruan tinggi tersebut. Selain itu mahasiswa dilatih untuk membuat produk dan dipasarkan secara kelompok. 3) Magang Kewirausahaan Selanjutnya strategi yang dilakukan adalah dengan mengadakan program magang Kewirausahaan. Program ini dilakukan dengan memberikan pengalaman kepada mahasiswa untuk berlatih secara langsung kepada pengusaha-pengusaha di lingkungan sekitar. Program ini bertujuan untuk melatih kemampuan siswa dalam pemahaman resiko-resiko yang akan dihadapi dan cara pemecahannya. Dengan strategi magang kewirausahaan ini mahasiswa benar-benar memperoleh pengalaman melakukan usaha. 4) Program Kreatif Mahasiswa (PKM) Strategi yang terakhir adalah dengan membentuk Program Kreatif Mahasiswa (PKM) di STMIK Mitra Karya Bekasi. PKM dikembangkan untuk membawa mahasiswa mencapai taraf pencerahan kreativitas dan inovasi berdasarkan penguasaan sains dan teknologi. Para mahasiswa yang telah mempelajari ilmu pengetahuan dasar kewirausahaan didorong untuk memiliki ide baru sehingga mampu menciptakan produk-produk baru yang layak saing dan inovatif. Minat berwirausaha tidak harus sesuatu yang tidak pernah dibuat orang, tetapi lebih mengembangkan ke hal yang sudah ada. Pemakaian konsep pakai teknik amati tiru dan modifikasi bisa menjadi pilihan. Ide kreatif mahasiswa dapat dikembangkan melalui dorongan dari dosen-dosen pada program studi. Bimbingan yang bersifat sharing akan menjadi wadah diskusi efektif untuk mencari minat mahasiswa. 2. Kendala-kendala Perguruan Tinggi dalam Meningkatkan Jiwa Kewirausahaan Mahasiswa Meningkatkan jiwa kewirausaha mahasiswa dengan strategi-strategi yang telah dijelaskan oleh para informan tidaklah mudah. Semua strategi ini menjuruskan kepada keminatan mahasiswa dalam berwirausaha. Secara faktual pastinya di dalamnya terdapat beberapa 5 P a r a m e r

hambatan dalam prosesnya. Faktor yang menghambat pogram ini antara lain karena jiwa kewirausahaan mahasiswa yang masih kurang dalam melakukan usahanya sehingga di tengah jalan usahanya berhenti. Kemudian terlambatnya mahasiswa dalam menyerahkan laporan usahanya kepada panitia atau ketua PKM. Serta dari panitia atau ketua yang kurangnya pemantauan dengan cara melihat secara langsung usaha yang sedang dilakukan oleh para mahasiswa. Penghambat selanjutnya juga dikarenakan masalah dana, dana juga bisa menjadi faktor pendukung namun di sisi lain juga bisa menjadi penghambat karena menurut mahasiswa dana yang diperoleh masih minim, mahasiswa banyak mengeluh tidak mempunyai tempat usaha. Kemudian yang dapat menjadi penghambat adalah karena sanksi yang kurang tegas untuk diberikan kepada mahasiswa yang kurang mematuhi peraturan. PENUTUP Berdasarkan hasil penelitian tentang strategi perguruan tinggi dalam meningkatkan jiwa kewirausahaan pada mahasiswa STMIK Mitra Karya Bekasi diperoleh data dari para informan ada beberapa strategi yang digunakan. Strategi tersebut meliputi: kuliah kewirausaan, KKN-usaha, magang kewirausahaan, dan program kreatif mahasiswa. Dalam melaksanakan strategi tersebut pastinya di dalamnya terdapat beberapa kendala dalam prosesnya. Kendala-kendala tersebut adalah jiwa kewirausahaan yang lemah, kurangnya tanggung jawab para mahasiswa dalam tugas yang diberikan, kurang pemantauan, dan yang paling utama adalah masalah dana. DAFTAR PUSTAKA Bygrave, dan William, D. 1994. The Portable MBA in En-trepreneurship. New York: John Willey & Sons, Inc. Kourilsky, dan Walstad. 2013. Entrepreneurship and Femele Youth Knowladege, Atitudes, Gender Differences and Educational Practices. Journal of Business Venturing, 13(1):77-88 Siswoyo, B.B. 2006. Strategi Pengembangan Usaha Kecil. Seminar Ekonomi Indonesia 2006 Di Blitar 8 Maret 2006. Siswoyo, B.B. 2009. Kewirausahaan dalam Kajian Dunia Akademik. FE UM. 6 P a r a m e r