DAN BERSAMA ROHMU (Suatu Eksegese dan Katekese Liturgi)

dokumen-dokumen yang mirip
5. Pengantar : Imam mengarahkan umat kepada inti bacaan, liturgi yang akan dirayakan saat itu.

TANDA SALIB DAN SALAM Umat berdiri

KAMIS DALAM PEKAN SUCI. Misa Krisma

IBADAT PEMBERKATAN PERTUNANGAN

SPIRITUALITAS EKARISTI

HOME. Written by Sr. Maria Rufina, P.Karm Published Date. A. Pembentukan Intelektual dan Spiritual Para Imam

Tahun C Hari Minggu Biasa III LITURGI SABDA. Bacaan Pertama Neh. 8 : 3-5a

Tugas Agama. Mengapa Ekarisi menjadi pusat dan sumber liturgi Gereja Katolik?

RANGKUMAN PELAJARAN AGAMA KATOLIK KELAS 3 SEMESTER

GEREJA KRISTEN NAZARENE PASAL-PASAL TENTANG IMAN

Meneladan Maria Menjadi Pribadi Ekaristis

BAB II EKARISTI SEBAGAI SUMBER DAN PUNCAK HIDUP KRISTIANI. Dosen : Drs. Petrus Yusuf Adi Suseno, M.H. Modul ke: Fakultas MKCU. Program Studi Psikologi

Tahun A-B-C : Hari Raya Paskah LITURGI SABDA

Selama ini selain bulan Mei, kita mengenal bulan Oktober adalah bulan Maria yang diperingati setiap

KERAMAHAN TANPA SEKAT YEREMIA 28 : 5-9; MAZMUR 89 : 1-4, 15-18; ROMA 6 : 12-23; MATIUS 10 : 40-42

Pertanyaan Alkitab (24-26)

BAB I PENDAHULUAN. imannya itu kepada Kristus dalam doa dan pujian. Doa, pujian dan kegiatan-kegiatan liturgi

Written by Tim carmelia.net Published Date

KEBENARAN SEDERHANA untuk yang BARU PERCAYA. (Pertanyaan dan Jawaban)

LITURGI SABDA. Tahun C Minggu Paskah III. Bacaan Pertama Kis. 5:27b b-41. Kami adalah saksi dari segala sesuatu: kami dan Roh Kudus.

Perayaan Ekaristi HARI MINGGU BIASA KE-32

Perayaan Ekaristi HARI MINGGU BIASA KE-10

KISI-KISI UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL (USBN) TAHUN PELAJARAN 2017/2018

Pendidikan Agama Katolik

Perayaan Ekaristi Hari Minggu Adven ke-1

Rencana Allah untuk Gereja Tuhan

KISI-KISI PENULISAN SOAL. kemampuan

Tahun C Hari Minggu Prapaskah III Penyelidikan Pertama Calon Baptis

11. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Katolik untuk Sekolah Dasar (SD)

Umat yang telah Kubentuk bagi-ku akan memberitakan kemasyhuran-ku."

KISI KISI PENULISAN SOAL US TAHUN PELAJARAN

BAB TIGA PENYELAMATAN ALLAH

KESEJATIAN IMAM YANG BERTINDAK IN PERSONA CHRISTI MELALUI PELAYANAN SAKRAMEN EKARISTI DALAM TERANG ENSIKLIK ECCLESIA DE EUCHARISTIA NO.

LITURGI SABDA. Bacaan pertama (Kis. 4 : 32-35) Mereka sehati dan sejiwa. Bacaan diambil dari Kisah Para Rasul

KEBENARAN SEDERHANA untuk ORANG PERCAYA BARU (Pertanyaan dan Jawaban)

Kamu harus tinggal di dalam kota ini sampai kamu diperlengkapi dengan kekuasaan dari tempat tinggi (Luk 24:49)

(mempelai wanita) & (mempelai pria) MISA KUDUS SAKRAMEN PERKAWINAN. Dipimpin oleh

LANGKAH-LANGKAH MENUJU PERTUMBUHAN ROHANI

LANGKAH-LANGKAH MENUJU PERTUMBUHAN ROHANI

Perayaan Ekaristi HARI MINGGU BIASA KE-31

Kolose. 1 1 Dari Paulus, rasul* Kristus Yesus

Tahun C Hari Minggu Adven III LITURGI SABDA. Bacaan Pertama Zef. 3 : 14-18a

KELUARGA SEKOLAH KEHIDUPAN

Sekali peristiwa Allah menyuruh Petrus pergi ke rumah perwira Kornelius.

BAB III PROSESI RITUAL HIEROPHANY DI GEREJA KRISTEN INDONESIA (GKI) DAN GEREJA HATI KUDUS YESUS DI SURABAYA

LITURGI SABDA. Tahun C Hari Minggu Biasa XVII

LIHATLAH ANAK DOMBA ALLAH YANG MENGHAPUS DOSA DUNIA

Filipi. 1 1 Dari Paulus dan Timotius, hamba. Salam

Dalam pelajaran ini saudara akan mempelajari... Definisi Keselamatan Permulaan Memasuki Keselamatan Akibat-akibat Keselamatan

EPIFANI : KEHADIRAN ALLAH MEMBARUI MANUSIA KEJADIAN 1 : 1-5; MAZMUR 29; KISAH PARA RASUL 19 : 1-7; MARKUS 1 : 4-11

A. JEMAAT BERHIMPUN TATA IBADAH MINGGU, 18 JUNI 2017 (MINGGU BIASA) BERSEDIA DIPILIH DAN DIUTUS

BAB I PENDAHULUAN. Tanda nyata dari cinta Tuhan kepada manusia dinyatakan melalui sakramen-sakramen

Tahun C Pesta Pembaptisan Tuhan LITURGI SABDA. Bacaan Pertama Yes. 40 :

BAB I ARTI DAN MAKNA GEREJA

Perayaan Ekaristi HARI RAYA PASKAH KE-6

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Pada waktu itu Musa berkata kepada bangsanya tentang hal-ikhwal persembahan katanya,

Pnt. : Siapakah Dia itu Raja Kemuliaan? J : TUHAN semesta alam, Dialah Raja Kemuliaan! Sela

MATERI V BERTUMBUH DALAM CINTA AKAN KRISTUS MELALUI DOA

KELUARGA DAN PANGGILAN HIDUP BAKTI 1

Perayaan Ekaristi HARI RAYA EPIFANI & HUT KKI Montreal

Tahun C Minggu Tri Tunggal Maha Kudus LITURGI SABDA

GPIB Immanuel Depok Minggu, 29 Mei 2016 TATA IBADAH HARI MINGGU II SESUDAH PENTAKOSTA

LITURGI SABDA Bacaan pertama (Kej 9 : 8-15) Perjanjian Allah dengan Nuh sesudah ia dibebaskan dari air bah. Bacaan diambil dari Kitab Kejadian

NOVENA PENTAKOSTA 2015 ROH KUDUS MEBANGKITKAN SIKAP SYUKUR DAN PEDULI

Tahun A-B-C Hari Raya Natal - Allah menjadi manusia LITURGI SABDA

Th A Hari Minggu Biasa VIII 26 Februari 2017

1 Tesalonika. 1 1 Dari Paulus, Silas, dan Timotius. 2 1 Saudara-saudara, kamu tahu bahwa

SAUDARA BELAJAR BERJALAN

Santo Yohanes Rasul adalah orang yang sejak semula boleh mengalami kasih Yesus secara istimewa.

GEREJA PROTESTAN di INDONESIA bagian BARAT (GPIB) TATA IBADAH Hari Kenaikan Tuhan Yesus Ke Sorga. Kamis, 10 Mei 2018

Th A Hari Minggu Adven III

MATERI I MATERI I. subyek yang ikut berperan

Pdt. Gerry CJ Takaria

KELUARGA KATOLIK: SUKACITA INJIL

1 Tesalonika 1. 1 Tesalonika 2

PERINTAH YESUS DITURUTI (KISAH 2) contoh orang yang secara tepat menuruti pengaturan Yesus.

Tahun C Hari Minggu Biasa XXVIII LITURGI SABDA. Bacaan Pertama 2 Raj. 5 : Naaman kembali kepada Elisa, abdi Allah, dan memuji Tuhan.

TAHUN B - Hari Minggu Biasa XXX 25 Oktober 2015 LITURGI SABDA

LITURGI MINGGU GEREJA KRISTEN INDONESIA JATIMURNI MINGGU, 3 SEPTEMBER 2017 Tema: MENYELAMI PEMIKIRAN ALLAH JEMAAT BERHIMPUN

Gereja untuk Apa? Ef.1:1-14. Pdt. Andi Halim, S.Th.

Perayaan Ekaristi HARI MINGGU BIASA KE-5

LITURGI SABDA. Tahun C Hari Minggu Biasa XV

12. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Katolik untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)

APA KATA TUHAN? RENUNGAN SINGKAT! POKOK ANGGUR YANG BENAR. Yoh 15:1-8

Spiritualitas Organis, Pengiring Lagu Liturgi dalam dokumen Gereja

KISI KISI PENULISAN SOAL ULANGAN KENAIKAN KELAS, KELASVIII TAHUN PELAJARAN

TATA IBADAH HARI KENAIKAN YESUS KRISTUS KE SURGA

1/14/2018 RUANG SAKRA. Paroki St. Odilia Citra Raya 14 Januari 2018 M.F. Dinar Ari Wijayanti. Dasar Biblis

LITURGI SABDA Bacaan pertama (Yos. 24 : 1 2a b) Kami akan beribadah kepada Tuhan, sebab Dialah Allah kita. Bacaan diambil dari Kitab Yosua:

GEREJA PROTESTAN di INDONESIA bagian BARAT (G P I B) TATA IBADAH HARI KENAIKAN YESUS KRISTUS KE SURGA. Kamis, 25 Mei 2017.

11. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Katolik Sekolah Menengah Pertama (SMP) A. Latar Belakang Agama memiliki peran yang amat penting dalam kehidupan

Written by Sr. Marietta, P.Karm Published Date

LITURGI SABDA. Tahun C Minggu Paskah VII. Bacaan Pertama Kis. 7 : Aku melihat Anak Manusia berdiri di sebelah kanan Allah.

Peringatan Arwah Semua Orang Beriman 2 November MISA 2 LITURGI SABDA

SILABUS MATA PELAJARAN Satuan Pendidikan

Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB)

A. JEMAAT BERHIMPUN TATA IBADAH MINGGU, 30 JULI 2017 (MINGGU BIASA) POLA HIDUP KERAJAAN ALLAH

ARTI DOA SYAFAAT Kata Syafaat (Inggris : Intercession ) sendiri berasal dari bahasa Latin: Intercedere

Apa yang Seharusnya Kita Doakan?

Transkripsi:

DAN BERSAMA ROHMU (Suatu Eksegese dan Katekese Liturgi) Alfons N. Embu, S.Fil 1 Abstrak TPE has been renewed and changed. One of the reason is the change of the instruction of liturgy text translation from its original Latin Misal text. Comme Le Prevoit (1969) favored sense translation. And Liturgiam Authenticam (2001) instead changed for literal translation. For the example that will be explained in this writing is the changed of Greeting translation, notably the people s answer. The former translation is Dan sertamu juga, based on Insctruction Comme le Prevoit. The new translation is Dan bersama rohmu, based on the principal instruction of Liturgiam Authenticam. We need to explain the reason of the renewal translation, the biblical context and the interpretation of the text. Key Words: Liturgy, TPE, catechism liturgy, interpretation Pengantar Ketika pertama kali menggunakan TPE 2005, umat tentunya merasa janggal dan bertanya-tanya terhadap beberapa perubahan rumusan teks baru di dalamnya. Apalagi penggunaan teks dengan rumusan baru itu tidak didahului dengan katekese atau sosialisasi tentang perubahan-perubahan itu. Sangat rentan bahwa umat bisa salah mengerti tentang makna sesungguhnya teks-teks tersebut. Tentu hal tersebut akan mengakibatkan penghayatan yang keliru pula. Konsili Vatikan II menegaskan tentang pentingnya umat beriman memiliki pemahaman yang baik tentang ritus-ritus dan doa-doa. 2 Dengan pemahaman yang baik itu, umat beriman mengambil bagian dalam perayaan Misa Kudus dengan penuh kesadaran dan aktif sepantasnya seorang yang telah dibabtis. 3 Konsili tidak menghendaki umat beriman hadir dalam perayaan liturgi sebagai penonton belaka atau pasif. Hal tersebut ditegaskan kembali dalam Instruksi Redemptionis Sacramentum, bahwa partisipasi aktif umat merupakan ungkapan iman baptisannya. 4 Sejak itu buku liturgi, khususnya Buku Misa Romawi, dengan cepat diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa. Tahta Suci mengeluarkan instruksi tentang bagaimana terjemahan- 1 Dosen tidak tetap pada Sekolah Tinggi Katolik St. Yakobus Merauke dan sebagai PNS pada Kantor Kementerian Agama Kab. Merauke, Papua Selatan 2 SC., art. 47 3 SC., art. 48 4 RS., art. 37 Maka itu partisipasi kaum beriman awam dalam Ekaristi dan dalam perayaan-perayaan gerejawi lain, tidak boleh merupakan suatu kehadiran melulu, apalagi suatu kehadiran pasif, sebaliknya harus sungguh dipandang sebagai suatu ungkapan iman dan kesadaran akan martabat pembaptisan. 1

terjemahan mesti dilakukan. Yang pertama pada tahun 1969 (Comme le prevoit) dan yang kedua pada tahun 2001 (Liturgiam Authenticam). Comme le prevoit lebih cenderung pada terjemahan berdasarkan pengertian atau maknanya (sense translation), sedangkan Liturgiam Authenticam meminta dengan tegas terjemahan literer (literal translation) dari Buku Misa berbahasa Latin. 5 Tata Perayaan Ekaristi dalam bahasa Indonesia sudah mengalami beberapa tahap perubahan dan pembaruan (tahun 1960, 1971, 1979 dan 2005). Terjemahan dalam Tata Perayaan Ekaristi yang dimaklumkan dengan promulgasi dari Presidium KWI pada 29 Mei 2005 6 mulai mengikuti instruksi Liturgiam Autenthicam, walaupun masih juga mempertahankan sebagian terjemahan berdasarkan instruksi Comme le Prevoit. Salah satu contoh perubahan terjemahan yang hendak dijelaskan dalam tulisan ini adalah Salam yang disampaikan oleh pemimpin ibadah atau perayaan liturgi kepada umat. Salam tersebut terdapat pada empat bagian dalam Ekaristi, yakni: dalam Ritus Pembuka terdapat pada Salam Pembuka, dalam Liturgi Sabda diucapkan sebelum memulai bacaan Injil, dalam Liturgi Ekaristi disampaikan sebagai pembuka Prefasi, dan dalam Ritus Penutup disampaikan sebelum Berkat dan Perutusan. Sekalipun mempunyai makna dasar yang sama, Salam tersebut sesuai dengan tempatnya dalam Ekaristi mempunyai penekanan khusus. Teks Latin Terjemahan 2005 : I : Dominus Vobiscum U: Et cum Spiritu Tuo : I : Tuhan bersamamu U: Dan bersama roh-mu Landasan Biblis Perayaan Ekaristi dimulai dengan perarakan masuk imam dan para petugas liturgi lainnya dengan diiringi Lagu Pembuka. Imam mengajak seluruh umat beriman membuka seluruh rangakaian doa liturgis dan menandai diri mereka dengan Tanda Salib. Setelah itu imam memberikan Salam kepada umat yang hadir 7 dengan berkata: Rahmat Tuhan kita Yesus Kristus, cinta kasih Allah, dan persekutuan Roh Kudus bersamamu, atau Rahmat dan damai bagimu dari Allah Bapa dan Tuhan kita Yesus Kristus, atau Salam tradisional Tuhan bersamamu. Kita dapat menemukan Salam Tuhan bersamamu pada beberapa bagian dalam Kitab Suci, baik Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru, yang disampaikan kepada beberapa tokoh penting. Tuhan mempercayakan mereka untuk mengambil bagian di dalam rencana keselamatan- Nya. Untuk itu, Tuhan memberikan jaminan penyertaan-nya kepada orang-orang pilihan-nya 5 Anscar J. Chupungco, The English Translation of the Roman Missal: a Catechetical Primer, 2001, hlm. 14 6 Komisi Liturgi KWI. TPE: Buku Umat, 2005. hlm. 3 7 PUMR No. 46: Ritus Pembuka liturgi meliputi bagian-bagian yang mendahului Liturgi Sabda, yaitu perarakan masuk, salam, kata pengantar, pernyataan tobat, Tuhan Kasihanilah, Kemuliaan, dan Doa Pembuka; semua bagian ini memiliki ciri khas sebagai pembuka, pengantar dan persiapan. Tujuan semua bagian ini ialah mempersatukan umat yang berhimpun dan mempersiapkan mereka, supaya dapat mendengarkan Sabda Allah dengan penuh perhatian dan merayakan ekaristi dengan layak. 2

tersebut. Aku menyertai engkau dinyatakan oleh Allah atau disampaikan oleh malaikat-nya, kepada Ishak (Kej 26:3,24), Yakub (Kej 28:13-15); Musa (Kel 3:12), Yosua (Yos 1:5); Gideon (Hak 6:12-16), Yeremia (Yer 1:6-8). Dalam Perjanjian Baru ungkapan tersebut muncul pertama kali dalam Salam malaikat kepada Bunda Maria (Luk 1:28). Selain itu ungkapan salam yang sama dengan formulasi lebih bebas banyak dipakai oleh St Paulus untuk membuka dan menutup surat-suratnya kepada pribadi-pribadi dan jemaat-jemaat. (bdk. Rm 1: 7; 16: 24, IKor 1: 3; 16: 23, IIKor 1:2; 13:13, Gal 1:3, Ef 1:2; 6:23) Berdasarkan beberapa teks biblis tersebut di atas kita dapat menangkap makna dasar Salam Tuhan bersamamu, bahwa: Pertama, Tuhan memberikan jaminan penyertaan-nya kepada orang-orang pilihannya. Kedua, meneguhkan iman bahwa Allah yang diimani sungguh ada dan lebih berkuasa diatas segala kekuatan apapun. Ketiga: janji penyertaan Tuhan itu menimbulkan kegembiran dan sukacita, membangkitkan semangat dan kepercayaan diri serta keberanian untuk menjadi utusan Tuhan. Keempat: ungkapan salam tersebut merupakan kekuatan yang dapat saling meneguhkan di antara orang-orang yang percaya. Sejak awal, baik dalam teks Liturgi Yunani dan Latin, jawabannya adalah Dan bersama rohmu (pneuma atau spiritus). Dalam terjemahan versi lama, merujuk pada Instruksi Comme le Prevoit, jawaban umat adalah: Dan sertamu juga. Versi terjemahan baru, merujuk pada Instruksi Liturgiam Autenticam, yakni terjemahan harafiah dari bahasa Latin, umat menjawab: Dan bersama rohmu. Landasan biblis untuk jawaban Dan bersama roh-mu hanya terdapat dalam salam akhir St Paulus kepada Timotius 8, Surat kepada Jemaat Filipi 9 dan Galatia. 10 Sekalipun teks Tuhan menyertai rohmu dalam surat St Paulus tidak merupakan jawaban terhadap suatu ungkapan salam, tetapi esensi pernyataan itu sepadan. St Paulus menempatkan pernyataan Tuhan menyertai rohmu dalam bentuk doa dan harapan bagi orang-orang yang ia jumpai melalui suratnya. Dengan itu, St Paulus menyatakan keyakinan imannya bahwa Yesus yang bangkit, menyertai orang-orang pilihannya dan jemaat-jemaat yang percaya kepada-nya dengan Roh- Nya. Dan Roh Kristus itu hadir dalam inti diri manusia yang paling berharga, yakni roh orangorang beriman. Kita mengenal Paulus adalah orang yang terdidik dan besar dalam lingkungan kebudayaan Yunani-Romawi. Ia tentunya belajar dan memahami filsafat Yunani Kuno yang telah mengenal tiga tingkatan dalam diri manusia: badan, jiwa dan roh. Roh merupakan sesuatu yang terbaik dan paling berharga dalam pribadi manusia. Menurut Anscar J. Chupungco, hal itu tidak berarti bahwa pemikiran filosofis ini mempengaruhi rumusan Dan bersama rohmu. Demikianlah cara yang tepat untuk mengembalikan Salam Tuhan sertamu. Pemimpin perayaan, dengan santun, menyapa umat sambil menunjukkan pangkat, status, atau martabat umat yang hadir sebagai anak-anak Allah dan citra Allah. 11 8 2 Tim 4:22 Tuhan menyertai rohmu. Kasih karunianya menyertai kamu. 9 Flp 4:23 Kasih karunia tuhan Yesus Kristus menyertai rohmu. 10 Gal 6:18 Kasih karunia Tuhan kita Yesus Kristus menyertai roh kamu, saudara-saudara! Amin. 11 Anscar J. Chupungco, Op.Cit., hlm. 19 3

Barangkali, dalam penyesuaian dengan perspektif modern yang lebih holistik tentang pribadi manusia, versi lama tidak menerjemahkan spiritu tuo. Atau juga karena tidak menemukan padanan kata yang tepat untuk Spiritus dalam bahasa bangsa-bangsa yang mempunyai kecenderungan memahami kata roh dalam pengertian yang sama sekali berbeda dengan maskud teks liturgi. Bahan Untuk Katekese Terjemahan baru jawaban Salam Dan bersama rohmu rentan terhadap salah pengertian. Dalam benak masyarakat kita, kata roh, pertama-tama selalu dikaitkan dengan arwah orang meninggal yang bergentanyangan; Kedua, berkaitan dengan roh-roh halus, hantu, jin, dan sejenisnya; ketiga, bahkan banyak juga yang memahaminya sebagai roh jahat. Selain itu, umat bisa saja salah memahami roh dalam jawaban Salam tersebut sebagai Roh Kudus, atau roh imam saja. Untuk itu katekese tentang hal ini menjadi sangat penting supaya umat tidak jatuh pada pemahaman yang keliru dan penjelasan yang tidak berdasarkan ajaran iman yang benar. Interpretasi yang ingin menyamakan Roh Kudus dan roh imam dalam rumusan liturgis Dan bersama rohmu tentunya sangat tidak berdasar, baik secara teologis maupun liturgis. Ada yang memahami bahwa jawaban Dan bersama rohmu hanya boleh diungkapkan kepada imam, karena ia memiliki roh istimewa, roh imamat. Kenyataannya, Diakon juga menerima jawaban yang sama sekalipun dia belum ditahbiskan menjadi imam. Bahkan pemimpin awam lain juga dapat mengucapkan salam Tuhan bersamamu tersebut, dan juga memperoleh jawaban Dan bersama rohmu dari umat yang hadir. Menurut Anscar, homili-homili pada zaman dahulu yang dibacakan pada panduan bacaan pada Hari Sabtu Suci menceritakan bahwa ketika Adam melihat Kristus, dia berseru kepada setiap orang dalam alam maut: Tuhanku beserta kamu semua. Kristus, bukan yang lain, menjawabnya: Dan bersama rohmu. Rasa hormat yang ditunjukkan oleh Adam Baru kepada Adam lama sungguh menakjubkan. Jelas kita tidak dapat menginterpretasikan jawaban Kristus sebagai pengakuan bahwa Adam memiliki roh imamat. 12 Penting memperhatikan secara baik kata-kata dalam bahasa Latin et cum spiritu tuo untuk menerjemahkannya secara akurat. Bagaimanapun juga, usaha ini tidak boleh mengarahkan kita pada hal yang tidak sesuai dengan maksud salam itu sendiri. Jawaban Dan bersama rohmu atau Dan sertamu juga kurang berkaitan dengan Salam Tuhan bersamamu, yang sekaligus juga merupakan pernyataan iman. Ketika imam membawakannya, dia mengakui bahwa Kristus, Tuhan yang bangkit, hadir dalam dan selama perayaan Misa Kudus dilaksanakan. Kita mesti mengingat kembali pengajaran Konsili Vatikan II bahwa Kristus hadir dalam Misa Kudus merupakan kebenaran iman yang besar. 13 12 Ibid. 13 SC. Art. 7 Untuk melaksanakan karya sebesar itu, Kristus selalu mendampingi Gereja-Nya, terutama dalam kegiatan-kegiatan liturgis. Ia hadir dalam Kurban Misa, khususnya dalam (rupa) Ekaristi. Ia hadir dalam sabda-nya,.ia hadir, sementara Gereja berdoa dan menyanyikan lagu pujian. 4

Perkataan, Tuhan bersamamu dalam Ritus Pembuka mengingatkan kita kembali akan janji penyertaan Tuhan. 14 Kebenaran itu dinyatakan oleh imam ketika ia memberi Salam kepada peraya (umat yang hadir dalam perayaan Ekaristi) dengan kata-kata; Tuhan bersamamu. Kata-kata ini memberikan penghiburan. Kata-kata tersebut meyakinkan kita bahwa perayaan kita menjadi penuh rahmat dengan kehadiran Kristus. Kristus menjumpai kita melalui pribadi imam- Nya. Ia juga menghendaki kita menemukan Dia dalam diri sesama kita. Dia berbicara kepada kita ketika Kitab Suci dibacakan. Dia menunjukkan diri-nya kepada kita dalam tanda suci roti dan anggur. Dengan wafat dan kebangkitan-nya, Dia dinyatakan sebagai Tuhan atas surga dan bumi. Gelar ini diberikan kepada-nya karena peran-nya mengirim Roh Kudus kepada Gereja. Hal ini disempurnakan-nya saat Ia menyerahkan Roh-Nya sebelum mati di kayu salib. Pada senja hari sesudah kebangkitan-nya, Ia menghembuskan Roh Kudus kepada para rasul-nya, dan juga pada hari Pentekosta. Pada saat Misa Kudus, ketika imam mengucapkan salam kepada umat beriman, dia memohon kepada Kristus sebagai Tuhan dan Pengutus Roh Kudus. Roh Kudus itulah yang berdoa dalam hati kita. Roh Kudus mempersatukan perayaan-perayaan kita sebagai Gereja. Ia memberikan kekuatan pada Sabda Allah. Roh Kudus pula yang mengkonsekrasikan roti dan anggur menjadi sakramen Tubuh dan Darah Kristus. Roh Kudus mempersatukan kita dengan Kristus melalui Komuni Kudus. 15 Imam mengulangi salam yang sama dalam Liturgi Sabda, yakni sebelum membacakan Injil. Meskipun pembacaan lain dari Kitab Suci adalah juga Sabda Allah, liturgi telah memberikan penghormatan khusus kepada Injil. Selain dengan Salam, penghormatan khusus terhadap Injil juga ditunjukkan dengan sikap umat berdiri pada saat salam itu diucapkan dan selama Injil dibacakan 16. Injil berisi sabda Kristus sendiri. Dokumen Konsili Konstitusi Liturgi, art. 7 menegaskan bahwa Kristus hadir dalam sabda-nya, sebab Dia sendiri bersabda bila Kitab Suci dibacakan dalam gereja.injil menceritakan kisah hidup-nya, karya, penderitaan dan kematian-nya. Salam tersebut, sebagai kenangan yang tepat akan sabda dan karya Kristus, harus dinyatakan dengan penuh iman. Salam tersebut selalu dihadirkan ketika kita hendak mendengarkan pembacaan Injil. Imam juga mengucapkan salam tersebut dalam Liturgi Ekaristi, yakni pembukaan Prefasi sebelum Doa Syukur Agung. Doa Syukur Agung merupakan doa pujian agung dan syukur Gereja atas perjamuan dan persembahan diri Kristus. Dalam Doa Syukur Agung terdapat pusat dan puncak seluruh Perayaan Ekaristi, yakni konsekrasi roti dan anggur menjadi sakramen Tubuh dan Darah Kristus. Dengan Salam tersebut, imam mengajak umat beriman untuk bersama dia menggabungkan diri bersama dengan Kristus dalam memuji karya Allah yang agung dan 14 Stefanus Tay, MTS dan Ingrid Listiati, MTS, Apa artinya Tuhan bersamamu dan Dan bersama rohmu? dalam Katolisitas.org. 15 Anscar J. Chupungco, Op.Cit., hlm. 20 16 I. Marsana Windu, Mengenal 25 Sikap Liturgi: Kanisius, 2004, hlm.. 27-28 5

dalam mempersembahkan korban. 17 Pada waktu doa tersebut diucapkan Dia sendiri hadir dalam diri imam. Sungguh, Dia berkenan hadir secara nyata dalam roti dan anggur. Imam juga mengucapkan Salam tersebut, pada akhir perayaan, Ritus Penutup, sebelum imam mengutus umat beriman. Perkataan itu juga mengingatkan kita bahwa dengan baptisan kita turut mengambil bagian dalam rencana keselamatan Allah. Pada saat kita mendengar kata, Tuhan bersamamu, kita mengikuti jejak Musa, Yosua, Gideon, dan banyak tokoh lainnya dalam Kitab Suci yang mengikuti panggilan Tuhan. Tugas perutusan kita itu sesuai dengan peran, fungsi, tugas dan jabatan kita di tengah umat dan masyarakat. Perkataan, Tuhan bersamamu, memberikan jaminan bahwa saat kita menghadapi berbagai pergumulan hidup, kita memperoleh pertolongan dari Allah. Tuhan akan menopang kita setiap saat dalam pengalaman hidup harian kita dan dalam setiap tugas dan tanggungjawab perutusan khas kita. Tugas perutusan itu bisa saja sangat sulit bagi kita dan melampaui kekuatan kita. Tuhan berkata bahwa Ia akan memberikan jaminan penyertaan-nya dalam menghadapi banyak pencobaan dan penderitaan. 18 Dengan Salam itu imam memberikan kepastian yang menggembirakan kepada umat beriman, bahwa Tuhan menyertai ketika mereka kembali ke dalam kehidupannya. Tuhan yang hadir dan Tubuh dan Darah-Nya disantap dalam Perayaan Ekaristi tinggal tetap bersama umat- Nya ketika mereka kembali dalam kehidupan mereka. Ketika umat menjawab Dan bersama rohmu, mereka menanggapi salam itu. Dalam Ritus pembuka, ketika umat menanggapi Salam yang diucapkan imam, merupakan ungkapan keyakinan bahwa Kristus hadir dalam Ekaristi juga melalui kehadiran pribadi imam-nya. Ketika imam membacakan Injil, umat mendengarkan Kristus yang berbicara langsung kepada mereka. Pada saat Doa Syukur Agung, imam menghadirkan kembali korban Kristus. Dan tanggapan umat terhadap Salam dalam Ritus Penutup, mengungkapkan doa dengan penuh harapan agar imam juga akan dipenuhi dengan kehadiran Tuhan yang bangkit, dan semoga pelayanannya memperoleh kekuatan dan berkat rahmat Roh Kudus. Penutup Salam Tuhan bersamamu yang diucapkan imam dan jawaban umat Dan bersama rohmu bukan sekedar dialog, tetapi merupakan pernyataan iman akan Tuhan yang selalu hadir dalam setiap ibadat dan liturgi Katolik. Tuhan yang sama itu juga selalu hadir bersama umat-nya dalam seluruh keberadaannya sebagai orang Kristen. Selain itu, salam tersebut juga merupakan doa dan harapan agar Roh Kudus senantiasa memenuhi dan memberikan kekuatan kepada imam 17 PUMR, art. 78 Pusat dan puncak seluruh perayaan sekarang dimulai, yakni Doa Syukur Agung, suatu doa syukur dan pengudusan. Imam mengajak jemaat untuk mengangkat hati kepada Tuhan dengan berdoa dan bersyukur. Dengan demikian seluruh umat yang hadir diikutsertakan dalam doa ini. Ini disampaikan oleh imam atas nama umat kepada Allah Bapa, dalam Roh Kudus, dengan pengantaraan Yesus Kristus. Adapun maksud doa ini ialah agar seluruh umat beriman menggabungkan diri dengan Kristus dalam memuji karya Allah yang agung dan dalam mempersembahkan kurban. 18 Stefanus Tay, MTS dan Ingrid Listiati, Loc.Cit.. 6

dan umat, baik dalam Perayaan Ekaristi maupun dalam kehidupan nyata sehari-hari. Maka, ketika Salam itu diucapkan dan ditanggapi, hendaklah dinyatakan dalam doa dengan penuh iman dan harapan. Daftar Referensi Anscar J. Chupungco, OSB. The New English Translation of the Roman Missal, A Catechetical Primer, 2011 Dokumentasi dan Penerangan KWI, Konsili Vatikan II, (terj.) Jakarta: Obor, 2009 I. Marsana Windu, Mengenal 25 Sikap Liturgi, Yogyakarta: Kanisius, 2004 Komisi Liturgi KWI, Instruksi Redemptionis Sacramentum, 2004, Tata Perayaan Ekaristi (Buku Umat), 2005, (ter.), Pedoman Umum Misale Romanum, 2002 Stefanus Tay, MTS dan Ingrid Listiati, MTS, Apa artinya Tuhan bersamamu dan Dan bersama rohmu? dalam Katolisitas.org. 7