A,.I?: -r > /, 7,. / - ".J /CL( I - 5 -/i// PROSPEK PENYEMPURNAAN POLA USAHATANI DAN ALOKASC SUMBERDAYA OPTIMAL DALAM MENINGKATKAH PENDAPATAN PETANI PEKEBUN KELAPA RAKYAT Dl SULAWESI SELATAN Oleh M A S Y K U R JURUSAN FARMING SYSTEMS FAKULTAS PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOW B O G O R 1991
R I N G K A S A N H A S Y K U R. Prospek Penyempurnaan Pola Usahatani Dan Alokasi Sumberdaya Optimal Dalam Meningkatkan Pendapatan Petani Pekebun Kelapa Rakyat D i Sulawesi Selatan. (Di bawah bimbingan SUDIRHAN YAHYA sebagai Ketua, FRED RUHAWAS dan SUTARA HEHDRAKUSUHAATHALIJA sebagai Anggota) Akibat menurunnya pendapatan yang diterima dari usahatani monokultur kelapa, petani peserta Poryek PRPTE dan SCDP di Sulawesi Selatan mulai melakukan diversifikasi usahatani. Tindakan ini menuntut perlunya perencanaan pola usahatani yang efisien dan dapat memaksimumkan pendapatan. Tujuan penelitian adalah merumuskan rekomendasi sebagai dasar perencanaan pola usahatani optimal untuk memaksimumkan pendapatan. Sasaran pendapatan yang dituju adalah sebesar ratarata US $ 1 500/KK/tahun. Untuk tujuan tersebut dilakukan pendekatan perencanaan menurut pola petani dan pola introduksi Penelitian dilaksanakan dengan metode survai pada bulan September s/d November 1990 di Kabupaten Bulukumba, Propinsi Sulawesi Selatan. Dalam analisis pola usahatani optimal digunakan model perencanaan program linear dengan bantuan komputer. Hasil analisis membuktikan bahwa perencanaan menurut pola introduksi dapat memaksimumkan pendapatan hingga rata-rata lebih besar dari US $ 1 500/KK/tahun. Dibandingkan pola petani pada tiap unit analisis, pola introduksi mampu menaikkan pendapatan tenaga kerja setara pria antara Rp. 2 815 - Rp. 5 294 dan modal antara Rp. 2.40 - Rp. 8.30 untuk setiap kenaikan alokasi tenga kerja sebesar 1 HKSP dan modal sebesar Rp. 1.00. Pada pola petani dan pola introduksi, cabang usahatani kacang tanah pada musim I, baik sebagai tanaman sela maupun monokultur di lahan tegalan memberikan pendapatan terbesar. Sebagai tanaman sela pada musim I dengan alternatif jagung atau ubikayu
i i pada musim I1 ternyata lebih menguntungkan dibanding kakao pada umur enam tahun. Pendapatan petani lebih besar jika diintroduksi kacang tanah varietas Gajah pada musim I dan ubikayu Adira I pada musim 11. Dari segi pendapatan dan daya tahan kekeringan, ubikayu Adira I dinilai lebih baik daripada jagung kuning. Pada lahan sawah, usahatani padi tetap lebih strategis secara ekonomi maupun sosial. Sedang ternak dalam jangka pendek lebih diutamakan dibanding sapi. Sebagai pelengkap, dianjurkan lebih mengembangkan tanaman pisang sebagai tanaman pagar. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan : (1) perencanaan menurut pola introduksi memiliki prospek lebih besar dari pola petani; (2) sumberdaya lahan direkomendasi untuk dialokasikan seluruhnya dalam perencanaan optimal; (3) sewa tenaga kerja direkomendasi menurut kebutuhan dan lebih diutamakan alokasi yang lebih efisien; (4) pemanfaatan aset untuk menopang kebutuhan modal adalah lebih rasional dari fasilitas kredit; (5) berdasarkan kondisi sekarang dan untuk meringankan beban biaya modal, usahatani monokultur kelapa hibrida tidak direkomendasikan. Sebagai saran, dianjurkan : (1) tumbuhnya iklim kerjasama yang lebih kondusif antarinstansi terkait dengan lebih mengintensifkan pembinaan petani ke arah diversifikasi usahatani; (2) memanfaatkan tenaga penyuluh secara terpadu sebagai perangkat umpan balik di samping sebagai penggerak motivasi usahatani; (3) perlu perekayasaan teknologi untuk memecahkan masalah rendahnya rendemen santan/minyak dari kelapa hibrida yang selama ini dicela konsumen; (4) perlu campurtangan pemerintah dan BAPENGKO dalam rangka menggiatkan pembinaan pasar dan keorganisasian petani; dan (5) perlu penelitian untuk mengkaji penyertaan cabang usahatani yang lebih tanggap terhadap perbaikan teknologi serta peluang perluasan kesempatan kerja di pedesaan untuk memanaatkan tenaga kerja yang tersisa dari kegiatan usahatani.
PROSPEK PENYEMPURNAAN POLA USAHATANI DAN ALOKASI SUMBERDAYA OPTIMAL DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN PETANI P- KELAPA RAKYAT DI SULAWESI SELATAN Ofeh : MASYKUR Tesir sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magirter Sains pad= Fakultas Pascasarjana lnstitut Pertanian Bogor JURUSAN FARMING m m FAKULTAS PASCASARTANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 1991
Judul Tesis : PROSPEK PENYEMPURNAAN POLA USAHATANI DAN ALOKASl SUMBERDAYA OPTIMAL DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN PETANI PEKEBUN KELAPA RAKYAT DI SULAWESI SELATAN Nama Mahasiswa : M A S Y K U R Nomor Pokok : 88297 Jurusan : Farming Systems Mengetahui : 1. Komisi Pembimbing (Dr. Ir. Sudirman Yahya) Ketua (Dr. Ir. Fred Rumawar) Anggota L (Ir. Sutara Hendrakurumaatmadja MSc) 2. Ketua Jururan Farming Systems ultas Pascasarjana (Dr. Ir. Fred Rumawar) r. Ir. Edi Guhardja) Tanggal Lulus : 16 Agustus 1 991