BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN. Barthes. Sebagai sebuah penelitian deskriptif, penelitian ini hanya memaparkan situasi atau

IDENTITAS BUDAYA INDONESIA: ANALISIS SEMIOTIKA ROLAND BARTHES DALAM IKLAN AQUA VERSI TEMUKAN INDONESIAMU

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Khalayak pada zaman modern ini mendapat informasi dan hiburan di

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian pada film animasi Barbie The Princess And The Popstar ini

BAB I PENDAHULUAN. pesan, komunikasi dikatakan berhasil. Sebaliknya, bila terjadi perbedaan penafsiran atas makna

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan paradigma konstruktivis.

BAB I PENDAHULUAN. berkembang sesuai dengan perkembangan teknologi dan khidupan manusia.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara yang kaya akan suku bangsa dan budaya, setiap daerah memiliki budaya yang

BAB I PENDAHULUAN. seolah-olah hasrat mengkonsumsi lebih diutamakan. Perilaku. kehidupan dalam tatanan sosial masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Media elektronik televisi merupakan bagian dari perkembangan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. pemilihan simbol-simbol, kode-kode dalam pesan dilakukan pemilihan sesuai

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

dalam arti penelitian merupakan saran untuk pengembangan ilmu ilmu yang mempelajari metode-metode penelitian 49. Metodologi berasal

BAB I PENDAHULUAN. melalui media massa. Negara Indonesia di masa yang lampau sebelum. masa kemerdekaan media massa belum bisa dinikmati oleh semua

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian mengenai representasi materialisme pada program Take Me Out

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Televisi merupakan salah satu media massa yangcukup populer di tengah

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai makhluk sosial, manusia memiliki kebutuhan dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. video klip musik Lady Gaga Alejandro dan Applause. Produk media

BAB IV ANALISIS DATA. Film sebagai salah bentuk komunikasi massa yang digunakan. untuk menyampaikan pesan yang terkandung didalamnya.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

TOLERANSI KEHIDUPAN UMAT BERAGAMA DI INDONESIA (Analisis Semiotik Pada Film Tanda Tanya) NASKAH PUBLIKASI

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Pandangan konstruktivis memelihat realitas sebagai hasil konstruksi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah jenis penelitian deskriptif.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB V PENUTUP. besar responden, yaitu orang pintar adalah orang yang berpendidikan. Dapat disimpulkan menurut responden slogan Orang Pintar Minum

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan merupakan jenis penelitian deskriptif, dimana

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. menurut penilaian konsumen yang menggunakan produk tersebut. perhatian dan memberikan penjelasan tentang produk-produknya.

BAB I PENDAHULUAN. hal yang dikomunikasikan yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak.

BAB I PENDAHULUAN. saat ini merupakan kombinasi dari empat komponen yaitu Product, Price,

REPRESENTASI PEREMPUAN DEWASA YANG TERBELENGGU DALAM TAYANGAN IKLAN TELEVISI

PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang mendasar dari suatu kelompok saintis (Ilmuan) yang menganut suatu pandangan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN


BAB I PENDAHULUAN. Manusia sebagai makhluk yang berbahasa, berkomunikasi melalui simbol-simbol,

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif, yaitu penelitian yang

KOMODIFIKASI BUDAYA LOKAL DALAM IKLAN: ANALISIS SEMIOTIK PADA IKLAN KUKU BIMA ENERGI VERSI TARI SAJOJO

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. lagi pendekatan yang mencoba berebut nafas yaitu pendekatan Post

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan

BAB IV ANALISIS DATA. a. Iklan ini menggunakan tema budaya sebagai daya tarik konsumen. langsung masyarakat suku asli pedalaman.

BAB I PENDAHULUAN. massa terutama televisi, telah menjadi media penyebaran nilai-nilai dan sangat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. terstruktur/rekonstruksi pada iklan Wardah Kosmetik versi Exclusive Series,

BAB I PENDAHULUAN. Film adalah suatu media komunikasi massa yang sangat penting untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

KONSEP DIRI DALAM IKLAN ROKOK A MILD (Analisis Semiotika Tentang Konsep Diri dalam Iklan Rokok A Mild Versi Cowok Blur Go Ahead 2011) Fachrial Daniel

BAB III. Metode Penelitian. Universitas Frankfurt Jerman yang digawangi oleh kalangan neo-marxis Jerman.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pendukung sehingga akan terlihat dengan jelas makna dari iklan tersebut.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. komunikasi yang terjadi antarmanusia. Menurut Moloeng paradigma merupakan pola

BAB I PENDAHULUAN. atau konsumen dari produk mereka. Melalui iklan, produsen berusaha

BAHASA IKLAN DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN: SEBUAH KAJIAN KOMUNIKASI DAN BAHASA TERHADAP IKLAN TV PRODUK CITRA

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. dari scene dalam iklan Teh Pucuk Harum Versi Ulat Kalah Rebutan di Media

BAB III METODE PENELITIAN. pada metodologi yang menyelidiki suatu fenomena sosial dan masalah

BAB I PENDAHULUAN. atau kebutuhan untuk mempertahankan hidup merupakan alasan yang mendasar

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah bersifat

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. film memiliki realitas yang kuat salah satunya menceritakan tentang realitas

BAB I PENDAHULUAN. dan dampaknya bagi perusahaan adalah semakin beragam pilihan jenis media

BAB V PENUTUP. 5.1 Kesimpulan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. produksi dan strukstur sosial. Pandangan kritis melihat masyarakat sebagai suatu

BAB I PENDAHULUAN. manusia dapat saling berinteraksi. Manusia sebagai animal symbolicium,

BAB I PENDAHULUAN. mengenai gaya hidup sebagai inti dari pesan komersialnya.

BAB III METODE PENELITIAN. sistematis dan logis tentang pencarian data yang berkenaan dengan masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Iklan-iklan yang muncul pada media elektronik seperti melalui televisi semuanya memiliki persamaan yaitu ingin

BAB I PENDAHULUAN. bentuk atau gambar. Bentuk logo bisa berupa nama, angka, gambar ataupun

( dan menurut Dosen Filsafat dan Teologi Hindu di IHDN BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan manusia. Sejak manusia mulai mengenal sistem perdagangan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN


IDENTITAS BUDAYA INDONESIA: ANALISIS SEMIOTIKA ROLAND BARTHES DALAM IKLAN AQUA VERSI TEMUKAN INDONESIAMU

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

DAFTAR ISI. LEMBAR PENGESAHAN...i. LEMBAR PERNYATAAN...ii. KATA PENGANTAR...v. DAFTAR ISI...ix. DAFTAR TABEL...xv. DAFTAR GAMBAR...

BAB I PENDAHULUAN. Media cetak dan elekronik merupakan hasil perkembangan teknologi

BAB I PENDAHULUAN. saat itu dalam berbagai bentuk film-film ini akhirnya memiliki bekas nyata di benak

BAB 3 METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif. Menurut Kriyantono (2012 :

III. METODE PENELITIAN. Menurut Hidayat, ilmu komunikasi merupakan ilmu yang memiliki multiparadigm

BAB IV PENUTUP. dapat digali. Hal sama berlaku dalam empat (4) iklan yaitu iklan Susu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. digali sedalam-dalamnya serta tidak mengutamakan jumlah populasi atau sampling.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Media televisi merupakan media massa yang sering digunakan sebagai media

tahun 2007 menjadi 6,9% pada tahun Adapun sekitar 6,3 juta wanita Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. berbeda dengan yang sudah ada atau keluar dari suatu zona aman dalam beriklan

BAB I. Pendahuluan. Dikutip dari Kasali (1992), menurut Crompton dan lamb yang disebut Public

BAB II KERANGKA TEORI. menguntungkan bagi pihak pembuat iklan (Durianto, 2003). Periklanan

BAB III METODE PENELITIAN. menimbulkan perhatian pada makna tambahan (connotative) dan arti

PERSEPSI MAHASIWA TERHADAP IKLAN LUX VERSI BANDAR UDARA ATIQAH HASIHOLAN. Ayu Maiza Faradiba. Universitas Paramadina

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Budaya sebagai identitas bangsa menjadi sebuah unsur penting yang dimiliki oleh setiap Negara. Tanpa adanya budaya, Negara tersebut dapat dikatakan tidak memiliki identitas. Indonesia sebagai Negara kepulauan memiliki letak wilayah geografis berbeda-beda. Sehingga hal tersebut membuat bangsa Indonesia memiliki macam-macam suku. Dari hal tersebut, Indonesia menjadi Negara yang kaya akan budaya atau biasa disebut dengan multikultural. Berbagai macam budaya yang dimiliki masyarakat Indonesia menarik perhatian dan minat perusahaan ataupun para pengiklan untuk mengangkat konsep budaya dalam mempromosikan produk atau jasanya. Konsep budaya membuat pasar iklan menjadi potensial dalam produk komersil. Walaupun tren iklan dengan mengusung konsep budaya telah lama terjadi, di Indonesia pada tahun 2016, iklan yang mengangkat budaya dan pesona alam Indonesia masih banyak bermunculan. Bahkan terdapat beberapa merek yang konsisten mengangkat budaya dan pesona alam Indonesia. Menurut Penelitian Media Monitoring PT Surindo Utama tentang dampak iklan beberapa produk yang mereka teliti, ditemukan adanya fenomena bahwa iklan yang mengunakan identitas etnik lebih cepat diterima dan diingat oleh masyarakat (Rohmiati, Jurnal ISIP, 2011:38). Jadi, dengan mengusung konsep ini diharapkan iklan mampu mengkomunikasikan pesan dengan baik kepada masyarakat. Sehingga masyarakat dengan mudah mampu mengingat iklan tersebut. Penggunaan konsep iklan dengan tema budaya telah banyak digunakan oleh beberapa produk komersil seperti produk minuman berenergi Kuku Bima Energi, obat cair Tolak Angin, makanan instan Indomie, Obat batuk Oskadon, dan masih banyak yang lainnya. Budaya yang dapat dilihat dari beberapa potongan gambar yang ditampilkan dalam iklan. 1

Gambar 1.1 Iklan Mengusung Konsep Budaya Sumber: Iklan Kuku Bima Energi Versi Sumatera Utara, 2012 Gambar 1.2 Iklan Mengusung Konsep Budaya Sumber: Iklan Oskadon, 2014 Budaya Indonesia yang terdapat dalam iklan tersebut merupakan realitas sosial yang ada di masyarakat. Bungin mengatakan bahwa realitas iklan televisi merupakan sebuah hiperealitas. Maksudnya adalah makna dalam iklan televisi menjadi realitas sosial yang hidup dalam pikiran pemirsanya, sehingga pemikiran itu menjadi pengetahuan dan kesadaran umum yang dimiliki masyarakat. Dengan kata lain, apapun yang ada ada dalam iklan televisi adalah sebuah kebenaran. Realitas sosial yang terdapat dalam iklan 2

dapat berbentuk pesan, simbol, bahasa, maupun adegan yang ada dalam iklan. Realitas sosial adalah sesuatu yang benar terjadi di tengah-tengah masyarakat. Berdasarkan potongan gambar 1.1 dan 1.2 dapat terlihat bahwa media iklan mengkonstruksi budaya Indonesia dalam realitas masyarakat, dimana macam-macam budaya terdapat pada iklan berbentuk materil dari pakaian, tarian, dan kesenian. Pada penelitian ini, peneliti menemukan bahwa dalam iklan budaya Indonesia dikonstruksikan untuk merepresentasikan dari kepentingan produk. Dikutip dari majalah marketing diakses melalui laman di www.marketing.co.id (diakses pada tanggal 7 Maret 2016 jam 16.56 WIB), menampilkan budaya Indonesia memiliki dua asumsi yaitu bagian memperkuat ekuitas merek sebagai produk asli Indonesia atau merek mereka adalah merek yang sesuai dengan nilai-nilai budaya yang ada di indonesia. Sehingga iklan tersebut bisa bekerja di dua sisi, mendukung budaya nasional sekaligus meningkatkan citra di konsumen. Seiring dengan perkembangan waktu, iklan tidak hanya sebagai sarana mempromosikan suatu barang atau jasa, namun saat ini sebagai sarana untuk mempropagandakan pikiran masyarakat. Kekuatan iklan sebagai media massa menjadi sasaran para pengiklan sebagai alat propaganda. Tujuannya tak lain adalah mengubah persepsi dan pandangan para khalayak. Aqua mengkonsep iklan yang bertemakan budaya. Dalam iklan televisi, Aqua mengkonstruksikan budaya dalam hal-hal yang sederhana. Hal-hal tersebut dapat dilihat dari bahasa, pakaian, norma, dan suasana yang terlihat dalam iklan. Propaganda bisa terjadi dalam iklan ini. Karena dalam iklan, budaya dikemas lebih modern. Dimana pada umumnya, pandangan budaya adalah segala sesuatu yang dipandang tua. Aqua sebagai perusahaan air minum dalam kemasan tidak berfokus lagi terhadap fungsi air pada umumnya, namun ada nilai yang ditukar. Terjadi pembangunan persepsi yang dilakukan pengiklan kepada khalayak Aqua sehingga dapat mempengaruhi pola pikir dan perilaku. Dalam iklan, tidak terlepas dengan adanya konstruksi. Iklan dapat mengkonstruksi pesan yang dapat menjadi pandangan baru dalam masyarakat. Seperti yang dikutip dalam buku Konstruksi Sosial Media Massa (2008:183) dikatakan bahwa iklan menghasilkan makna untuk kehidupan sosial, dan sebaliknya, individu dan masyarakat menghasilkan 3

kembali iklan sebagai makna dari keberadaan suatu masyarakat. Jadi, iklan sebagai media yang memiliki kekuatan untuk mempengaruhi persepsi khalayk membuat sebuah produk yang dapat dijadikan pandangan baru dalam masyarakat, dan masyarakat meyakini produk tersebut sebagai kebenaran yang berada pada masyarakat. Seperti yang terjadi pada beberapa iklan yang mengkonstruksikan budaya Indonesia dalam konsep iklannya. Seperti dalam potongan gambar 1.1 dan 1.2, budaya dikonstruksikan dengan menunjukkan pakaian daerah, tarian, alat kesenian daerah, serta bahasa yang digunakanya. Budaya dalam iklan itu lebih menunjukkan bahwa konstruksi budaya ke arah materil atau dapat dilihat. Dari beberapa iklan yang peneliti amati yang mengusung konsep budaya untuk iklannya, peneliti menemukan adanya perbedaan pada iklan Aqua versi Temukan Indonesiamu. Iklan yang ditargetkan untuk generasi muda memiliki tujuan yaitu untuk mewujudkan kepedulian terhadap pelestarian nilai-nilai budaya. Sehingga generasi muda mampu mengeksplorasi kekayaan yang dimiliki oleh Indonesia. Hal ini didukung oleh pernyataan Gistang Richard selaku Marketing Manager Danone Aqua dalam program televisi Tonight Show di NET., Gistang mengatakan bahwa targetnya adalah generasi muda dimana diharapkan generasi muda lebih menghargai nilai-nilai Indonesia yang menjadikan semua itu sebagai identitas bangsa Indonesia (Sumber : Youtube, diakses pada tanggal 7 Maret jam 20.37 WIB). Perbedaan iklan ini dengan iklan lain adalah konstruksi budaya Indonesia yang diambil dari realitas keseharian yang dijalankan dan ditemui pada masyarakat Indonesia. Jika pada beberapa iklan mengkonstruksikan budaya Indonesia dengan betuk materil dan dapat dilihat jelas namun dalam iklan ini beberapa yang ditampilkan berbentuk non materil atau tidak dapat terlihat secara langsung misalnya adalah bahasa. Dalam iklan tersebut Aqua mengajak masyarakat untuk menginterpretasikan budaya Indonesia yang mudah ditemukan dan telah menjadi kebiasaan sederhana yang dilakukan masyarakat Indonesia sehingga bisa menjadikannya identitas bangsa Indonesia seperti, pemanggilan kata bos ataupun pernyataan kalimat Indonesia itu rumah yang merupakan pembiasaan masyarakat Indonesia menurut realitas yang ada. Dapat dilihat dari potongan gambar dari iklan Aqua versi Temukan Indonesiamu : 4

Gambar 1.3 Potongan Gambar Iklan Aqua Versi Temukan Indonesiamu Gambar 1.4 Potongan Gambar Iklan Aqua Versi Temukan Indonesiamu Berdasarkan potongan gambar diatas, peneliti mengamati bahwa Aqua dalam iklannya berupaya untuk menampilkan budaya Indonesia secara sederhana, dengan artian bahwa budaya Indonesia dapat ditemukan di sekitar kita dan tidak hanya menampilkan budaya dalam bentuk fisik namun juga dengan bentuk non-fisik. Peneliti merasa bahwa iklan Aqua versi Temukan Indonesiamu menarik untuk diteliti lebih mendalam secara ilmiah untuk membongkar tanda dan simbol tersembunyi di balik iklan. Untuk mengungkapkan makna dibalik tanda-tanda dalam iklan tersebut serta bagaiman tanda- 5

tanda itu dikonstruksi pada iklan Aqua versi Temukan Indonesiamu. Peneliti akan menganalisis iklan Aqua versi Temukan Indonesiamu dengan metode analisis semiotika Roland Barthes. Dimana Barthes dikenal dengan model semiotika denotasi dan konotasi. Dengan kata lain, denotasi adalah apa yang digambarkan tanda terhadap sebuah objek, sedangkan konotasi adalah bagaimana menggambarkannya. (Sobur, 2012:128). Barthes juga melihat aspek lain dari penanda yaitu mitos yang menandai suatu masyarakat. Dalam kaitannya dengan semiotika, iklan yang tayang dalam media memunculkan berbagai macam tanda yang dibuat pengiklan. Untuk itu sistem tanda tersebut hendak dikaji melalui metode semiotika. Dikutip dari buku semiotika dalam riset komunikasi (2008), menerangkan bahwa semiotika mengeksplorasi bagaimana makna yang terbangun oleh teks diperoleh melalui penataan tanda dengan cara tertentu dan melalui penggunaan kode-kode budaya. Menganalisis simbol dan tanda dalam adegan iklan Aqua versi Temukan Indonesiamu sebagai upaya bagaimana identitas budaya Indonesia dikonstruksikan dalam iklan tersebut. Dimana tiap adegan dalam iklan dikonstruksi melalui visualisasi yang mengajak masayarakat untuk memiliki arti Indonesia menurut masing-masing orang. Hal ini diangkat karena iklan bertema budaya masih menjadi tren di Indonesia. Dapat ditunjukan dari penayangan iklan di televisi yang akhir-akhir ini semakin sering mengusung tema budaya yang menunjukan identitas Indonesia. Pada iklan Aqua Temukan Indonesiamu tidak banyak menggunakan atribut yang secara jelas terlihat untuk menunjukan identitas Indonesia. Namun terdapat beberapa tanda dan simbol yang hanya dapat dipahami melalui analisis semiotik. Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dari itu peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul: IDENTITAS BUDAYA INDONESIA: ANALISIS SEMIOTIKA ROLAND BARTHES DALAM IKLAN AQUA VERSI TEMUKAN INDONESIAMU 6

1.2 Fokus Penelitian Berdasarkan permasalahan di atas, maka fokus dalam penelitian ini adalah Bagaimana identitas budaya Indonesia dalam iklan Aqua versi Temukan Indonesiamu ditinjau dari analisis semiotika Roland Barthes? 1. Bagaimana Aqua mengkonstruksi identitas budaya Indonesia melalui audio dan visualisasi iklan di televisi? 2. Bagaimana identitas budaya Indonesia diinterpretasikan dengan tanda dan simbol dalam iklan Aqua di televisi? 1.3 Tujuan Penelitian Berdasarkan fokus penelitian yang telah diuraikan di atas, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk : 1. Menguraikan budaya yang dimiliki Indonesia sebagai sebuah identitas yang dikonstruksi dari kebiasaan masyarakat melalui audio serta visualisasi dalam iklan. Dalam visualisasi iklan Aqua, ada sebuah realitas yang diambil dari beberapa kebiasaan sederhana yang sering dilakukan oleh masyarakat Indonesia. Realitas tersebut dikonstruksi melalui pesan, simbol, bahasa, maupun adegan yang terdapat dalam iklan. Realitas yang dikonstruksi tersebut adalah identitas budaya yang dimiliki oleh Indonesia. Peneliti melakukan fokus ini dengan tujuan, bahwa visualisasi dalam iklan seperti gambar dapat menjelaskan bahwa budaya yang terdapat dalam iklan menunjukan identitas budaya Indonesia. Sehingga dengan adanya hal tersebut dapat mengetahui identitas budaya Indonesia yang diuraikan dalam visualiasi dalam iklan. 2. Menjelaskan penafsiran identitas budaya Indonesia iklan Aqua versi Temukan Indonesiamu yang dituangkan dengan tanda dan simbol dalam iklan. Semiotik mempelajari tentang simbol dan tanda dimana semuanya memiliki sebuah arti. Dalam iklan Aqua terdapat beberapa tanda dan simbol yang menjelaskan pesan yang ingin disampaikan. Dalam tanda dan simbol tersebut khalayak yang menontonya pasti memiliki penafsirannya masing-masing terhadap iklan tersebut. Peneliti melakukan 7

fokus ini dengan tujuan, bagaimana peneliti menafsirkan tanda dan simbol dalam iklan yang membawa pesan tentang identitas budaya Indonesia. 1.4 Manfaat Penelitian Manfaat penelitian merupakan dampak dari tercapainya tujuan dan terjawabnya rumusan masalah secara akurat. Maka penelitian seharusnya mempunyai manfaat atau kegunaan. Dari penelitian ini, diharapkan memperoleh manfaat baik secara teoritis maupun secara praktis : 1.4.1 Manfaat Teoritis Secara teoritis, penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumbangan pengetahuan bagi kajian Ilmu Komunikasi khususnya di bidang periklanan dan semiotika yang berkaitan dengan kebudayaan Indonesia. Selain itu, penelitian ini juga diharapkan memberikan manfaat pada kajian semiotika yang dapat membedah kontruksi realitas sosial masyarakat melalui sebuah iklan sehingga didapatkan makna atau pesan yang ingin disampaikan oleh pengiklan. 1.4.2 Manfaat Praktis Selain sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Ilmu Komunikasi, penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi praktisi periklanan mengenai bagaimana cara mempromosikan sebuah produk dengan memanfaatkan fenomena yang sedang terjadi. Selain itu dari hasil penelitian ini, diharapkan masyarakat mengetahui bagaimana media mengkonstruksikan kebudayaan Indonesia melalui sebuah iklan sehingga masyarakat lebih selektif dalam melihat nilai yang terkandung dalam iklan tersebut. 8

1.5 Tahapan Penelitian Mencari Ide Pengumpulan Data Data Primer (Iklan Aqua versi Temukan Indonesiamu Data Sekunder (Studi Komunikasi) Menonton Iklan Aqua versi Temukan Indonesiamu Mencari teori yang berkaitan dengan penelitian Analisis Iklan Validitas Data Hasil Akhir Penelitian Gambar 1.3 Tahapan Penelitian 9

1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Universitas Telkom, Bandung. Tepatnya beralamat di Jl. Telekomunikasi No.1. Pemilihan lokasi ini didasarkan atas pertimbangan yaitu data yang diperlukan oleh peneliti untuk menjawab masalah ini memungkinkan diperoleh di Universitas tersebut. Waktu yang digunakan dalam penelitian ini selama bulan Januari 2017 Juni 2017 di mulai pada saat menentukan objek penelitian hingga hasil akhir penelitian. Tabel 1.1 Waktu Penelitian Kegiatan Jan Feb Mar Apr Mei Juni 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 Menentukan ide dan objek penelitian Menyusun proposal Sidang proposal Revisi proposal Melakukan penelitian Melakukan hasil akhir penelitian Pengajuan permohonan sidang Sidang akhir 10

1.7 Sistematika Penulisan Bab pendahuluan, bab ini berisi tentang penjelasan latar belakang permasalahan yang didasari oleh adanya penggambaran identitas budaya dalam sebuah iklan, dimana terdapat pesan bahwa Indonesia memiliki beragam budaya yang mencirikan masyarakat Indonesia itu sendiri, setelah latar belakang lalu terdapat fokus penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan Selanjutnya adalah bab tinjauan pustaka, pada bab ini berisi tentang penelitianpenelitian terdahulu yang dijadikan sebagai referensi peneliti. Pada bab ini juga menjabarkan teori dan konsep yang menjadi acuan atau pedoman peneliti yang dianggap relevan dalam pembahasan masalah pada penelitian ini. Teori-teori yang terdapat dalam penelitian ini mencakup iklan, identitas budaya, serta semiotika yang ditinjau karena mampu mendukung peneliti dalam memecahkan permasalahan. Pada bab metode penelitian, berisi tentang paradigma dan pendekatan yang digunakan untuk penelitian yaitu paradigm konstruktivis dengan pendekatan kualitatif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan metode Semotika Semiotika Roland Barthes. Pengumpulan data dilakukan dengan cara studi dokumentasi yang didukung oleh studi kepustakaan. Pada bab pembahasan berisi tentang hasil dari penelitian yang dilakukan berdasarkan analisis semiotika Semiotika Roland Barthes, hasil tersebut dikaitkan dengan teori yang telah ditentukan yakni mengenai konstruksi realitas dan identitas budaya Indonesia. Sehingga ditemukan makna dan pesan yang dimaksud dari pengiklan. Terakhir pada bab kesimpulan dan saran, dimana pada bab ini dipaparkan inti yang didapat dari penelitian, apa yang telah dibahas di bab-bab sebelumnya dan menjadi hasil penelitian. Pada bagian saran, peneliti mengutarakan saran yang dibutuhkan agar penelitian ini bermanfaat. 11