BAB II LANDASAN TEORI. Menurut (Sutabri, 2010), Informasi adalah data yang telah diklasifikasikan,

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. kegiatan, prosedur, dan metode yang digunakan dalam penelitian. Alur dari. Identifikasi Masalah.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut Smaldino, dkk., (2007:44) hybrid learning adalah kombinasi e-

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. mahasiswa dan mahasiswi Universitas Muhammadiyah Purwokerto.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Terdapat tiga dimensi dalam model Website Quality (WebQual) terkait

BAB II LANDASAN TEORI. terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan pemodelan Website Quality (WebQual), terdapat tiga dimensi

BAB III METODE PENELITIAN. Tahapan dalam penelitian ini dilakukan melalui 3 tahap yang dapat

BAB III METODE PENELITIAN. Pada bab ini menjelaskan tahapan yang dilakukan dalam penelitian dengan

BAB II LANDASAN TEORI. Dua penelitian sebelumnya yang dilakukan tentang analisa website

BAB III METODE PENELITIAN. pengukuran kualitas website Untag. Secara singkat dapat dilihat pada Gambar 3.1

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. pengujian yang telah dilakukan yaitu terdiri dari analisis deskriptif, dan beberapa

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan pemodelan Website Quality (WebQual), terdapat tiga dimensi

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. karakteristik responden, kualitas website, kepuasan pengguna, uji validitas dan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang telah dilakukan. Hasil dan pembahasan ini terdiri dari kualitas website, uji

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. responden, kualitas website, kepuasan pelanggan, uji validitas dan reliabilitas, uji

Bab III METODELOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang telah dilakukan. Hasil dan pembahasan ini terdiri dari uji validitas dan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. website, uji validitas dan reabilitas, uji asumsi, analisis regresi linear berganda.

BAB II LANDASAN TEORI. Metode WebQual oleh Miftah Nasution dan Mudjahidin (2013) dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II LANDASAN TEORI. Pada penyusunan tugas akhir ini, penelitian terdahulu yang digunakan

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Data

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Kecamatan Bangkinang Seberang Jalan Lintas Bangkinang-Petapahan Sei Jernih.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menguraikan sejauh mana kualitas website mempengaruhi kepuasan pengguna.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pembahasan penulisan ini, maka penulis mengambil lokasi penetian PT. BPR

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif adalah sebagai penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori

BAB III METODE PENELITIAN. adalah PD.BPR Rokan Hilir Cabang Kubu, Kabupaten Rokan Hilir yang

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian untuk memperoleh data-data yang dibutuhkan. Penelitian ini dilakukan

BAB III METODE PENELITIAN. Mitsubishi Colt Diesel FE 74 HD PT. Suka Fajar di Pekanbaru.

BAB III METODE PENELITIAN. digambarkan lewat angka simbol, kode dan lain-lain. Data itu perlu dikelompokkelompokkan

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. responden disetiap rangkap kuesioner yang terdiri dari :

BAB III METODE PENELITIAN. Selatpanjang yang terletak di JL.Diponegoro, No. 85 A B Selatpanjang Kab.

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR MOTIVASI YANG MEMPENGARUHI MINAT BERWIRAUSAHA (Studi Kasus Mahasiswa Universitas Gunadarma FAKULTAS EKONOMI)

BAB III METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel Variabel bebas atau Independen

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dilakukan pada Pemerintah Kabupaten Gunung Kidul.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilakukan pada pengguna software Sistem Informasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Metode deskriptif kualitatif adalah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pada bab ini akan dijelaskan mengenai metode dan jenis penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Lokasi Penelitian dan waktu penelitian. Kampar, tepatnya di badan-badan yang ada di Kabupaten Kampar.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Yaitu data yang diperoleh langsung dari responden. Responden dari. data ini dianalisa. Data tersebut antara lain :

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Berdasarkan jenis penelitian diatas, tipe penelitian ini adalah penelitian asosiatif.

BAB III METODE PENELITIAN. Identifikasi Masalah. Instrumen Penelitian. Pengumpulan Data. Analisis Data. Rekomendasi. Gambar 3.1 Alur Metode Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penyusunan metode dalam pengumpulan data, penyusunan instrumen, hingga

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. gambaran penjelasan mengenai hasil penelitian serta penelitian ini. dari responden dengan menggunakan kuesioner.

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut Salim dan Salim (2002) pengertian analisis adalah penyelidikan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. desa Kedabu Rapat Kabupaten Kepulauan Meranti. Sedangkan waktu penelitian di mulai bulan Februari sampai September 2013.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada PT. PLN Persero Cabang Pekanbaru

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pengaruh atau hubungan kedua variabel tersebut. berakhir bulan Mei 2015, dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini menggunakan 125 responden untuk menjelaskan pengaruh

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian Assosiatif kausal, penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. yang dikumpulkan dan dinyatakan dalam bentuk angka-angka. Kemudian data

BAB III METODE PENELITIAN. jawaban responden yang pada dasarnya merupakan data kualitatif, maka untuk

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. beralamat Jalan D.I Panjaitan No. 23 Bangkinang Kampar pada bulan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III METODE PENELITIAN. explanatory research, yaitu tipe penelitian yang bertujuan untuk

BAB II METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk dalam kategori penelitian penjelasan (explanatory

BAB III METODE PENELITIAN. Didalam suatu penelitian, obyek penelitian merupakan hal yang sangat penting

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Koperasi Balam Jaya Di Desa Balam Merah

BAB III METODE PENELITIAN. sampel auditor internal pada perusahaan perusahaan tersebut. Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek

BAB III METODE PENELITIAN 3.1. VARIABEL PENELITIAN DAN DEFINISI OPERASIONAL

penelitian yang memiliki karakteristik yang sama. Adapun populasi

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. alat ukur yang digunakan dalam penelitian. Tabel 5.1 Hasil Uji Validitas. Variable Corrcted item total R tabel Keterangan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Asuransi Jiwa Pendidikan Bumiputera 1912 Pekanbaru Cabang Sukajadi.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III. penelitiannya berupa angka-angka dan analisisnya menggunakan metode statistik.

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini yaitu penelitian lapangan (field research) dengan

BAB III METODE PENELITIAN Jenis Penelitian Penelitian yang akan dilakukan merupakan penelitian kuantitatif yaitu metode

BAB III METODE PENELITIAN. obyek penelitian adalah para pengguna software akuntansi pada perusahaanperusahaan

BAB III METODE PENELITIAN. Sumatera Utara dimana penelitian ini dilakukan pada 26 maret 15april 2014.

Transkripsi:

6 BAB II LANDASAN TEORI.1 Informasi Menurut (Sutabri, 010), Informasi adalah data yang telah diklasifikasikan, diolah atau di interprestasikan untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan.. Metode Webqual 4.0 Kualitas sebuah website dapat diukur. Dengan melakukan pengukuran kualitas sebuah website, maka kekuatan dan kelemahan dari website tersebut dapat diidentifikasi dan kualitasnya dapat ditingkatkan sesuai pengukuran yang telah dilakukan (Hassan, 005). Webqual 4.0 adalah salah satu metode yang digunakan untuk mengukur kualitas sebuah website yang ditinjau dari perspektif pengguna. Webqual 4.0 memiliki tiga kategori penilaian, yaitu Usability Quality, Information Quality, dan Service Interaction Quality. 1. Usability Quality merupakan kualitas yang berhubungan dengan desain situs (site design) dan kegunaan (usability), seperti tampilan, kemudahan dalam penggunaan, dan navigasi.. Information Quality merupakan kualitas isi sebuah situs, yaitu ketersediaan informasi yang dibutuhkan oleh pengguna. 3. Service Interaction Quality adalah kualitas layanan interaksi pelayanan yang dialami pengguna saat mempelajari situs lebih dalam, berhubungan dengan kepercayaan (trust) dan empati (empathy) Instrumen instrumen penelitian yang digunakan dalam Webqual 4.0 mengacu pada Tabel.1 berikut:

7 Tabel.1 Webqual 4.0 Instrumen Menurut Barnes Dan Vidgen No. Category No Webqual 4.0 Question Referensi Pengguna merasa mudah untuk 1 mempelajari pengoperasian Barnes Dan website. 1. Usability Quality. Information Quality 3. Service Interaction Quality 3 4 5 6 7 8 1 3 4 5 6 7 1 3 4 Interaksi antara website dengan Barnes Dan pengguna jelas dan mudah dipahami. Pengguna merasa mudah untuk Barnes Dan bernavigasi dalam website. Pengguna merasa website mudah Barnes Dan untuk digunakan. Website memiliki tampilan yang Barnes Dan menarik. Desain sesuai dengan jenis Barnes Dan website. Website mengandung Barnes Dan kompetensi. Website menciptakan Barnes Dan pengalaman positif bagi pengguna. Menyediakan informasi yang Barnes Dan cukup jelas. Menyediakan informasi yang Barnes Dan dapat dipercaya. Menyediakan informasi yang up Barnes Dan to date. Menyediakan informasi yang Barnes Dan relevan. Menyediakan informasi yang Barnes Dan mudah dibaca dan dipahami. Menyediakan informasi yang Barnes Dan cukup detail. Menyajikan informasi dalam Barnes Dan format yang sesuai. Mempunyai reputasi yang baik. Barnes Dan Website memberi ruang untuk Barnes Dan personalisasi. Website memberikan ruang untuk Barnes Dan komunitas. Website memberikan kemudahan untuk berkomunikasi dengan organisasi. Barnes Dan

8.3 User Satisfaction Menurut (Tjiptono, 011) mendefiniskan kepuasan pengguna akhir menunjukkan bahwa kualitas sistem berpengaruh positif terhadap kepuasan pengguna akhir. Semakin tinggi kualitas sistem informasi yang dihasilkan suatu sistem informasi, akan semakin meningkat kepuasan pemakai. Dan menurut (Otto, 000) berpendapat bahwa toleransi yang diberikan pengguna website terhadap kecepatan download time (waktu website dibuka pertama kali) adalah 15 detik. Tabel. Kepuasan Pengguna (User Satisfaction) No. Category No Webqual 4.0 Question Referensi 1 Rasa Suka terhadap website Barnes Dan Vidgen (003) Kebermanfaat Informasi Barnes Dan Vidgen 1. User Satisfaction (003) Revisit (Berkunjung Kembali) Lian. 3 Shiang, Dan Ting (005) Website dapat diakses dibeberapa Barnes 4 gadget Dan Vidgen (003).4 Kuesioner Menurut (Komalasari, 011) Angket juga dikenal dengan sebuah kuisioner. alat ini secara besar terdiri dari tiga bagian yaitu judul angket, pengantar yang berisi tujuan, atau petunjuk pengisian angket, dan item-item pertanyaan yang berisi opini atau pendapat dan fakta. Dalam penelitian ini kuesioner digunakan untuk memperoleh data siswa tentang persepsi penggunaan website terhadap kepuasan siswa SMK IPIEMS

9 Surabaya. Angket yang digunakan menggunakan angket skala bertingkat kemudian dapat dilakukan pengukuran skor yang dapat dilakukan dengan menggunakan skala likert menurut (Sugiyono, 010) Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Skala likert digunakan untuk memberikan nilai terhadap pertanyaan yang diberikan secara tertutup kemudian hasil jawaban akan diberikan nilai dari paling rendah sampai nilai paling tinggi. Contohnya pertanyaan dapat dibuat 5 pilihan, yaitu sangat tidak setuju, tidak setuju, cukup setuju, setuju, sangat setuju. Nilai dari pertanyaan dapat diberikan nilai 1 untuk jawaban yang sangat tidak setuju, dan dapat memberikan nilai 5 untuk pertanyaan yang sangat setuju..5 Google Form Salah satu fasilitas dari google doc adalah Google Form, google form ini memiliki banyak fungsi antara lain untuk membuat formulir pendaftaran, kemudian untuk membuat daftar ceklist, membuat daftar daftar lain yang caranya dengan meminta seseorang untuk mengisi daftar pertanyaan yang telah dituliskan (Jayanti, 013).6 Validitas dan Reliabilitas Validitas adalah tingkat keandalan dan kesahihan alat ukur yang digunakan. Instrumen dikatakan valid berarti menunjukkan alat ukur yang dipergunakan untuk mendapatkan data itu valid atau dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur (Sugiyono, 01). Instrumen yang valid adalah instrument dapat digunakan untuk mengukur. Sebagai contoh adalah timbangan dapat dikatakan

10 valid jika digunakan untuk mengukur berat suatu benda, namun timbangan menjadi tidak valid jika digunakan untuk mengukur panjang suatu benda. Uji validitas berguna untuk mengetahui apakah ada pernyataan-pernyataan pada kuesioner yang harus dibuang/diganti karena dianggap tidak relevan untuk mengukur validitas kuesioner dilakukan menggunakan metode Corrected Item Total Correlation dimana metode ini menghubungkan tiap skor item dengan skor total, menurut (Azwar, 007) dalam pengambilan keputusan pada uji validitas menggunakan r tabel dengan signifikansi 0,5 dan uji sisi, atau menggunakan batasan 0,3 dengan artian jika nilai korelasi lebih dari batasan yang ditentukan maka item dianggap valid, sedangkan jika kurang dari batasan yang ditentukan maka item dianggap tidak valid. Uji reliabilitas berguna untuk menetapkan apakah instrumen yang dalam hal ini kuesioner dapat digunakan lebih dari satu kali, paling tidak oleh responden yang sama akan menghasilkan data yang konsisten. Dengan kata lain, reliabilitas instrumen mencirikan tingkat konsistensi. Instrumen kuesioner yang tidak reliabel maka tidak dapat konsisten untuk pengukuran sehingga hasil pengukuran tidak dapat dipercaya. Uji reliabilitas yang banyak digunakan pada penelitian yaitu menggunakan metode Cronbach Alpha. Metode pengambilan keputusan pada uji reliabilitas biasanya menggunakan batasan 0,6. (Sekaran, 010) reliabilitas kurang dari 0,6 adalah kurang baik, sedangkan 0,7 dapat diterima, dan di atas 0,8 adalah baik. Pengujian valid ketika ada kesamaan data yang telah dikumpulkan dengan data yang telah dilakukan penelitian. Sedangkan penelitian reliabel dapat dikatak valid apabila terjadi kesamaan data pada waktu yang berbeda.

11.7 Uji Asumsi Di dalam uji statistika regresi dilakukan pula uji asumsi klasik sebagai syarat terlaksananya analisis regresi linear berganda, yaitu: 1. Normalisasi Data Uji Normalitas adalah sebuah uji yang dilakukan dengan tujuan untuk menilai sebaran data pada sebuah kelompok data atau variabel, apakah sebaran data tersebut berdistribusi normal ataukah tidak. Data dapat dikatakan berdistribusi normal apabila jumlah data di atas dan di bawah rata-rata adalah sama. Kurva terdapat kurva normal dan kurva standar, kurva standar memiliki rata ratanya adalah 0 dan simpangan bakunya adalah 1,,3,4, dst. Nilai simpangan baku selanjutnya dinyatakan dalam simbol z. untuk mengubah kurva normal menjadi kurva standar memiliki rumus sebagai berikut: z = (xi x ) s ( 1 ) dengan: z = Simpangan baku untuk kurva normal xi = Data ke i dari suatu kelompok data x = Rata rata kelompok xi s = Simpangan baku Pada penelitian ini menggunakan metode yang bernama Normal Probabilitas Plots dimana grafik yang digunakan ialah untuk mengetahui apakah dalam sebuah model regresi terjadi nilai regresi yang residual berdistribusi normal atau tidak.. Multikolinearitas

1 Multikolinearitas adalah sebuah situasi yang menunjukkan adanya korelasi antara dua variabel bebas atau lebih pada model regresi berganda. Mendeteksi terdapat multikolinearitas dalam pengujian dapat menggunakan besaran VIF (Variance Inflation Factor) dan Tolerance, dengan rumus sebagai berikut: R xi x F = 1 x x 3..x k /(k ) (1 R xi x 1 x x 3..x k )/(N k + 1) ( ) Dengan: N : Besarnya sampel k R xi x 1 x x 3..x k : Jumlah Variabel : Koefisien determinasi dalam 3. Autokorelasi regresi variabel xi atas sisa variabel lainnya Uji autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam model regresi linier ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1 (sebelumnya). (Ghozali, 011). Dilakukan pengujian Durbin-Watson untuk mengetahui pada penelitian apakah terjadi autokorelasi atau tidak menggunakan rumus sebagai berikut: d = t=n t= (e t e t 1 ) t=n e t t= ( 3 ) Dengan: d e t : Nilai durbin-watson : Residual responden t e t 1 : Residual responden t sebelumnya

13.8 Regresi Dalam praktik peramalan bisnis, metode regresi merupakan metode yang paling popular dan banyak digunakan dalam praktik peramalan bisnis (Tjiptono, 011). Analisis regresi merupakan metode statistik yang digunakan untuk mengidentifikasi karakteristik dan kekuatan asosiasi atau hubungan antara dua atau lebih variabel, yaitu satu atau lebih variabel bebas (independent variables) dan satu variabel terikat/tergantung (dependent variables). Y = β0 + β1x1 + βx +...+ βnxn + ε ( 4 ) dengan: Y β0 = variabel terikat = koefisien intercept regresi β1, β, β3 = koefisien slope regresi X1XX3 ε = variabel bebas = error persamaan regresi..9 Regresi Linear Berganda Regresi linear berganda lebih sesuai dengan kenyataan yang ada di lapangan, yaitu bahwa suatu variabel terikat tidak hanya dapat dijelaskan oleh satu variabel bebas saja tetapi juga perlu dijelaskan oleh beberapa variabel terikat (Tjiptono, 011). Proses perhitungannya secara umum adalah sama dengan regresi linear sederhana hanya perlu pengembangan sesuai dengan kebutuhan regresi linear berganda.

14.10 Uji Koefisien Regresi Secara Bersamaan (Uji F) Menurut (Sugiyono, 007) Uji ini digunakan untuk menguji variabelvariabel bebas secara bersama terhadap variabel terikat. Contohnya variabel independen (X1,X.Xn) apakah variabel independen tersebut berpengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen pada penelitian (Y). Langkahlangkah sebagai berikut: 1. Menentukan Hipotesis. Menentukan tingkat signifikansi Tingkat signifikansi menggunakan a = 5% (signifikansi 5% atau 0,05 adalah ukuran standar yang sering digunakan dalam penelitian). 3. Menentukan F hitung 4. Menentukan F tabel Dengan menentukan nilai t tabel dan melihat tabel f tabel dengan derajat bebas (df) dalam distribusi F ada dua, yaitu: 1) df numerator = dfn = df1 = k 1 ) df denumerator = dfd = df = n k Keterangan: df = degree of freedom/ derajad kebebasan n = Jumlah sampel k = banyaknya koefisien regresi 5. Pengujian a. Ho diterima bila F hitung < F tabel b. Ho ditolak bila F hitung > F tabel 6. Kesimpulan

15 Setelah dilakukan pengujian kemudian dibandingkan antara F hitung dengan F tabel keputusan bisa menerima Ho atau menolak Ho. Nilai F tabel diperoleh dengan membandingan dengan F hitung. Dan didapatkan hasil pengujian yaitu apabila F hitung lebih besar dari F tabel, maka Ho ditolak sehingga dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh signifikan secara simultan dari variabel variabel independen terhadap variabel dependen..11 Uji Koefisien Regresi Secara Linier (Uji t) Menurut (Sugiyono, 007). Uji t adalah untuk menguji variabel independen (X1, X,..Xn) secara individual apakah berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen (Y). Langkah-langkah atau urutan menguji hipotesa dengan distribusi t adalah sebagai berikut: 1. Merumuskan Hipotesis. Menentukan tingkat signifikansi Tingkat signifikansi menggunakan α = 5% 3. Menentukan T hitung 4. Menentukan T tabel Menentukan taraf α = 1% atau 5% atau 10%, maka bisa menentukan nilai t tabel pada persamaan.5. Dengan: df = n k ( 5 ) Keterangan: df : Degree of freedom atau derajat kebebasan n : Jumlah sampel k : Banyaknya koefisien regresi + konstanta

16 6. Kesimpulan. Setelah dilakukan pengujian kemudian dibandingkan antara Nilai t tabel yang dengan nilai t hitung apabila -T tabel < T hitung < T tabel dapat disimpulkan bahwa hipotesis diterima dan independent variabel tidak berpengaruh terhadap dependent variabel. apabila -T hitung < -T tabel atau T hitung > T dapat disimpulkan bahwa hipotesis ditolak, sehingga dapat disimpulkan bahwa independent variabel berpengaruh pada dependent variabel..1 Analisis Korelasi Ganda Digunakan untuk mencari hubungan antara dua variabel bebas atau lebih yang secara bersama-sama dihubungkan dengan variabel terikatnya (Sugiyono, 007). Sehingga dapat diketahui besarnya sumbangan seluruh variabel bebas yang menjadi obyek penelitian terhadap variabel terikatnya. Langkah-langkah menghitung koefisien ganda adalah sebagai berikut: 1. Jika harga r belum diketahui, maka hitunglah harga r. Biayanya sudah ada karena kelanjutan dari korelasi tunggal.. Menghitung r hitung untuk dua variabel bebas digunakan rumus, Ry. x1x = r yx1 + r yx r yx1 r yx r x1x 1 r x1x ( 6 ) Dimana: Ry.x1x = koefisien korelasi ganda antara variabel x1 dan x ryx1 = koefisien korelasi x1 terhadap Y ryx = koefisien korelasi x terhadap Y rx1x = koefisien korelasi x1 terhadap X

17 3. Tetapkan taraf signifikansi (α), sebaiknya disamakan dengan α terdahulu 4. Tentukan kriteria pengujian R, yaitu: H0 : signifikan Ha : tidak siginifikan H0 : Ryx1x 0 Ha : Ryx1x = 0 Jika Fhitung Ftabel maka H0 diterima 5. Cari F hitung dengan persamaan.7 F = R k (1 R ) n k 1 ( 7 ) 6. Cari F tabel = F(1-α), kemudian dengan dkpembilang = k dkpenyebut = n-k-1 dimana k = banyaknya variabel bebas n = banyaknya anggota sampel dengan melihat tabel f didapat nilai Ftabel 7. Bandingkan F hitung dan F tabel 8. Kesimpulan Menurut Sugiyono (007), pedoman untuk memberikan interpretasi koefisien korelasi sebagai berikut: 0,00-0,199: Sangat rendah 0,0-0,399: Rendah 0,40-0,599: Sedang

18 0,60-0,799: Kuat 0,80-1,000: Sangat kuat