BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Penulisan sejarah (historiografi) merupakan fase atau langkah yang penting dari beberapa fase yang biasanya dilakukan oleh peneliti sejarah. Penulisan sejarah (historiografi) merupakan cara penulisan, pemaparan, atau pelaporan hasil penelitian sejarah yang telah dilakukan sebagai hal perwujudan laporan penelitian atau penulisan sejarah tersebut. Penulisan Sejarah (Historiografi ) juga dapat menjadi ekspresi kultural dan pantulan keprihatinan sosial masyarakat atau kelompok sosial yang dihasilkan oleh zamannya. Hal itu tidak berarti mengingkari bahwa karya sejarah merupakan hasil rekonstruksi sejarawan. Dalam perkembangan penulisan sejarah (historiografi) di Indonesia, beberapa corak historiografi cukup menonjol, yaitu historiografi tradisional, historiografi kolonial dan historiografi nasional. Hal ini membuktikan bahwa Suatu periode baru dalam perkembangan historiografi Indonesia dimulai dengan timbulnya studi sejarah yang kritis. Perkembangan metode sejarah ilmiah di Indonesia sebenarnya tidak langsung terjadi dalam bidang sejarah sendiri. Untuk dapat melakukan kritik terhadap sumber-sumber sejarah diperlukan ilmu bantu. Setelah proklamasi, terdapat upaya yang dominan untuk melihat sejarah dari aspek nasional, memandang sejarah dari masyarakat Indonesia sendiri.
Sebagai konsekuensi dari pantulan kesadaran kultural, maka wajar bila historiografi yang berkembang adalah sejarah ideologis. Suatu sejarah yang menanamkan suatu nilai-nilai terutama semangat nasionalisme, heroisme, dan patriotisme. yang lazim di sebut Indonesia sentris. Indonesia sentris menggambarkan peranan bangsa Indonesia dalam membuat sejarahnya, tinjauan yang berasal dari pandangan, pengilusian, orang Indonesia. Yang tidak terikat dengan kepentingan-kepentingan bangsa asing. Tinjauan Indonesia sentris telah mencuat sejak penyelenggaraan seminar nasional sejarah Indonesia tahun 1957. Oleh karena itu perlu ada tulisan yang ber perspektif keindonesiaan murni. Munculnya penulisan sejarah oleh orang Indonesia semakin ramai diantaranya H Mohammad said, Nugroho noto susanto, Sartono kartodirjo, Taufik Abdullah, Abdurrachman Surjomiharjo, dan lain-lain. Dalam sejarah perjuangan indonesia, pers memberikan peranan yang sangat besar mulai dari pergerakan sampai upaya mempertahankan kemerdekaan. Dunia pers indonesia dalam sejarahnya senantiasa berdampingan gerakan kebangkitan nasional atau bahkan merupakan sebagian dari gerakan kebangsaan itu sendiri. H. Mohammad said adalah salah seorang tokoh yang telah berkiprah Didunia pers sejak tahun 1928 sebagai wartawan pada surat kabar harian melayu Thin Po di kota Medan. Sumatera utara (dahulu Sumatera Timur). Namun pada masa itu belum adanya kebebasan pers di wilayah kolonial, juga terjadi di Sumatera Timur. Sehingga wartawan wartawan
didaerah juga bersatu untuk memperjuangkan kebebasan pers. Salah satu tokoh yang memperjuangkan kebebasan pers dan berperan besar dalam penulisan sejarah lokal di luar pulau jawa adalah Mohammad Said. Berangkat dari berbagai latar belakang penulisan sejarah tersebut, maka beragam pula tulisan-tulisan tentang sejarah Sumatera Utara yang pada awalnya merupakan tulisan-tulisan dari warga asing, terutama dari Belanda dan Inggris. Seperti john Anderson, Sir.Thomas Stamford Raffles. Yang notabene kedua negara penjajah tersebut pernah menetap dan mempunyai kepentingan di sumatera utara. Tentu saja ini memberikan kontribusi yang bermanfaat bagi rakyat indonesia, terutama di Sumatera Utara. Akan tetapi setelah Indonesia merdeka pada tahun 1945 maka dimulailah suatu tatanan baru penulisan sejarah di Sumatera Utara. Pola - pola penulisan sejarah yang amat beragam di pengaruhi berbagai macam sebab antara lain, latar belakang penulisan. Kepentingan penulisan. Profesi sang penulis. dan lain lain. Misalnya wartawan, sebagai salah satu profesi yang bergerak di bidang jurnalisme dan mengharuskan untuk terjun kelapangan langsung dalam mencari berita, terutama pada awal kemerdekaan indonesia salah seorang tokoh wartawan yang banyak melahirkan tulisan-tulisan tentang sejarah di sumatera utara adalah Haji Mohammad Said. Yang mana telah melahirkan banyak tulisan-tulisan tentang perjuangan masyarakat Indonesia dalam menghadapi penjajahan Belanda. Mohammad Said juga merupakan salah satu pers Sumatera timur (Sumatera utara sekarang) yang berperan memperjuangkan kemerdekaan melalui media
pers. Sehingga dengan perannya itu, beliau mendapat julukan Tokoh Pers Tiga Zaman. Oleh sebab itu, peneliti mengangkat judul H. Mohammad Said dan Karya Sejarahnya. B. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka yang menjadi identifikasi masalah adalah : 1. Penulisan sejarah Indonesia oleh orang Indonesia. 2. Kontribusi H. Mohammad Said dalam penulisan sejarah 3. Karya-karya H. Mohammad Said. Pada saat menjadi wartawan C. Perumusan Masalah 1. Bagaimana riwayat hidup H. Mohammad Said selama menjadi wartawan 2. Bagaimana peranan H. Mohammad Said dalam penulisan sejarah. 3. Apa saja karya sejarah yang ditulis H. Mohammad Said. D. Tujuan penelitian Setiap penelitian harus mempunyai tujuan, baik tujuan secara langsung atau tidak langsung. Adapun yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah : 1. Untuk mengetahui karya H. Mohammad Said. 2. Untuk mengetahui kontibusi H. Mohammad Said dalam penulisan sejarah.
E. Manfaat penelitian Dengan tercapainya penelitian ini oleh peneliti maka manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Sebagai bahan perbandingan bagi peneliti selanjutnya yang berhubungan dengan Biografi H.Mohammad Said 2. Untuk menambah wawasan dan pengetahuan peneliti dalam menuangkan buah pikiran dalam bentuk skripsi. 3. Menambah wawasan dan pengetahuan bagi peneliti maupun pembaca mengenai perjuangan yang di lakukan oleh H. Mohammad Said 4. Sebagai penambah pembendaharaan perpustakaan UNIMED khususnya Fakultas Ilmu Sosial. 5. Sebagai bahan informasi dan refrensi bagi pihak lain yang berhubungan dengan penelitian ini. 6. Bagi peneliti, sebagai syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan