BAB I PENDAHULUAN. Penulisan sejarah (historiografi) merupakan cara penulisan, pemaparan, atau

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. digunakan untuk menyampaikan informasi adalah pers. mengembangkan pers di Indonesia pada saat itu.

BAB I PENDAHULUAN. Sejarah Indonesia pada periode merupakan sejarah yang menentukan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia tanggal 17 Agustus 1945

BAB I PENDAHULUAN. tersebut dapat diketahui dari sejarah masa lampau. Itu sebabnya kita perlu mengetahui

BIOGRAFI MOHAMMAD SAID ( ) Skripsi Sarjana. Dikerjakan. Oleh. Nama : Royandi Hutasoit. Nim : DEPARTEMEN SEJARAH FAKULTAS ILMU BUDAYA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Sejarah Pendidikan di Kota Medan. dari keluarg, masyarakat sekelilingnya. Perkembangan pendidikan saat ini ini

KISI KISI UJIAN SEKOLAH BERBASIS KOMPUTER TAHUN NO. KOMPETENSI DASAR KLS NO SOAL Memahami corak kehidupan masyarakat pada zaman praaksara

66. Mata Pelajaran Sejarah untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Madrasah Aliyah (MA)

PENDAHULUAN. Latar Belakang Masalah. Sejarah Indonesia pada periode merupakan sejarah yang menentukan

BAB I PENDAHULUAN. Islam sebagai agama tidak dapat dipisahkan dari politik. Dalam artian

BAB I PENDAHULUAN. merupakan satu dari dua pabrik gula yang saat ini dimiliki oleh PT. Perkebunan

66. Mata Pelajaran Sejarah untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Madrasah Aliyah (MA)

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia yang diproklamirkan pada

BAB I PENDAHULUAN I.1

5. Materi sejarah berguna untuk menanamkan dan mengembangkan sikap bertanggung jawab dalam memelihara keseimbangan dan kelestarian lingkungan hidup.

BAB I PENDAHULUAN. yang terjadi pada masa kesultanan Asahan agar dapat didokumentasikan. peristiwa-peristiwa yang terjadi untuk jadi pembelajaran.

BAB I PENDAHULUAN. Negara eropa yang paling lama menjajah Indonesia adalah Negara Belanda

BAB I PENDAHULUAN. hampir bersamaan muncul gerakan-gerakan pendaulatan dimana targetnya tak

PEMETAAN STANDAR ISI

I. PENDAHULUAN. Sejak masuknya bangsa Belanda dan tata-hukumnya di nusantara tahun 1596

BAB I PENDAHULUAN. dimatangkan oleh berbagai pergerakan yang bersifat nasional di daerah-daerah.

PEDOMAN PRAKTIKUM.

atau sesuatu hal berupa objek yang mempunyai kedudukan, fungsi di masyarakat ( departemen pendidikan dan kebudayaan : 1999:955)

BAB I PENDAHULUAN. Gerakan sosial lahir dari situasi yang dihadapi masyarakat karena adanya

BAB 1 PENDAHULUAN. Timur. Secara internasional suku Maluku lebih di kenal dengan nama Molucan atau

BAB I PENDAHULUAN. pengorbanan yang telah diberikan baik dari jiwa dan raga. membawa ilmu fotografi melalui sekolah-sekolahyang didirikan Belanda.

BAB I PENDAHULUAN. Sumatera Utara sebagai Provinsi dalam perkembangannya telah menjalani proses yang

ESENSI DAN URGENSI IDENTITAS NASIONAL SEBAGAI SALAH SATU DETERMINAN PEMBANGUNAN BANGSA DAN KARAKTER

BAB I PENDAHULUAN. Masyarakat Indonesia adalah masyarakat yang sangat majemuk. Ratusan

WAWASAN KEBANGSAAN a) Pengertian Wawasan Kebangsaan

SMA/MA IPS kelas 10 - SEJARAH IPS BAB 1. MANUSIA DAN SEJARAHLatihan Soal 1.4. Bentuk publikasi secara tertulis tentang peristiwa pada masa lampau

MATERI USBN SEJARAH INDONESIA. 6. Mohammad Ali : Sejarah adalah berbagai bentuk penggambaran tentang pengalaman kolektif di masa lampau

Daftar Informan. 2. Nama : Rumondang br. Siagian ( Op. Yosua) Pekerjaan : Pedagang Usia : 60 tahun Alamat : Sipoholon Tarutung

BAB I PENDAHULUAN. perjuangan kemerdekaan Indonesia. Pada masa pergerakan nasional, media massa

DESKRIPSI MATAKULIAH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU KEPENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI

BAB 1 PENDAHULUAN. berusaha untuk membuat sejarah sebagai kenangan berusaha menyajikan

BAB III METODE PENELITIAN. Pengertian metode menurut Helius Sjamsuddin dalam bukunya yang

DESAIN PEMBELAJARAN MATA PELAJARAN SEJARAH UMUM (2 SKS) STANDAR KOMPE-TENSI TATAP MUKA TUGAS TERSTRUKTUR KEGIATAN MANDIRI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pada Desember 1941, Jepang menyerang Honolulu, Hawai, negara bagian

BAB I PENDAHULUAN. dimasa lampau itu dapat kita pelajari dari bukti-bukti yang ditinggalkan, baik yang berupa bukti

BAB I PENDAHULUAN. manusia itu bisa menjadi bosan dan hasil kerjanya tidak akan maksimal.

BAB I PENDAHULUAN. Periode perjuangan tahun sering disebut dengan masa

BAB VIII KESIMPULAN. kesengsaraan, sekaligus kemarahan bangsa Palestina terhadap Israel.

BAB I PENDAHULUAN. suatu persamaan-persamaan dan berbeda dari bangsa-bangsa lainnya. Menurut Hayes

BAB I PENDAHULUAN. Sejarah sebagai suatu narasi besar diperlihatkan melalui peristiwa dan

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan teknologi, hambatan dan keterbatasan komunikasi dapat mulai diatasi.

BAB I PENDAHULUAN. Sebelum tahun 1970 sarana hiburan rakyat yang bersifat visual masih sangat

Pancasila dalam kajian sejarah perjuangan bangsa

Jangan Jadi Dosen Pohon Pisang

I. PENDAHULUAN. suku bangsa, ras, bahasa, agama, adat-istiadat, maupun lapisan sosial yang ada

PENDIDIKAN PANCASILA

BAB I PENDAHULUAN. mencapai suatu tingkat kemajuan harus menempuh pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat biasa adalah mahkluk yang lemah, harus di lindungi laki-laki,

MR. SJAFRUDDIN PRAWIRANEGARA ( ) Sang Penyelamat Eksistensi Negara Proklamasi Republik Indonesia

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Sejarah Indonesia penuh dengan perjuangan menentang penjajahan.

BAB I PENDAHULUAN. berasal dari dalam negeri maupun luar negeri. Selain itu, Kota Sibolga juga memiliki kapalkapal

BAB I PENDAHULUAN. Pergerakan Nasional merupakan salah satu bagian dari perjalanan sejarah

BAB III DESAIN/PENDEKATAN PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian sejarah yang berusaha menelaah kembali

Pendekatan Historiografi Dalam Memahami Buku Teks Pelajaran Sejarah *) Oleh : Agus Mulyana

MUATAN LOKAL DAN SEJARAH GARUT: PERSPEKTIF PAEDAGOGIS *)

BAB I PENDAHULUAN. Adam Jamaluddin, 2014 Gejolak patani dalam pemerintahan Thailand Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.

abad ke-19 kota Tarutung dulunya sudah ramai dikunjungi oleh orang-orang disebut Onan Sitahuru (= pasar barter) di perkampungan Saitnihuta sekarang.

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia dapat dikatakan identik dengan asal usul dan pertumbuhan

BAB I PENDAHULUAN. nyawa beribu-ribu rakyat dan pahlawan-pahlawanya.

PERILAKU POLITIK SOEKARNO : STUDI PADA KEBIJAKAN POLITIK LUAR NEGERI SOEKARNO DALAM KONFRONTASI INDONESIA DENGAN MALAYSIA

PANCASILA ERA PRA KEMERDEKAAN

BAB I PENDAHULUAN. penjajahan Pemerintah Hindia-Belanda , karena adanya penderitaan

BAB I PENDAHULUAN. Gereja Methodist adalah suatu gereja Kristus (yang mengikuti ajaran

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. menghiraukan penderitaan bangsa yang dijajah. Indonesia merupakan salah satu

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Revolusi yang menjadi alat tercapainya kemerdekaan bukan kuat dalam

PERJUANGAN TNI DALAM PERANG KEMERDEKAAN DI JAMBI Skripsi

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tinjauan pustaka dilakukan untuk menyeleksi masalah-masalah yang akan dijadikan

maka dunia internasional berhak untuk memakai kembali wilayah laut Indonesia dengan bebas seperti sebelumnya 298.

BAB I PENDAHULUAN. sesamanya dalam kehidupan sehari-hari. Untuk menjalankan kehidupannya

BAB I PENDAHULUAN. Kenyataan menujukan bahwa kebudayan Indonesia telah tumbuh dan. generasi sebelumnya bahkan generasi yang akan datang.

KISI-KISI MATERI PLPG MATA PELAJARAN SEJARAH INDONESIA. Standar Kompetensi Guru (SKG) Kompetensi Guru Mata Pelajaran (KD)

I. PENDAHULUAN. memberikan kesempatan lebih luas bagi kaum wanita untuk lebih berkiprah maju

BAB I PENDAHULUAN. menjadi dominan adalah Suku Dayak bukit sebagai penduduk asli kesamaan itu

KISI-KISI PENULISAN SOAL UJIAN SEKOLAH KELAS XI IPS 2011

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang dilakukan dengan judul Pendidikan Islam Berwawasan kebangsaan menurut perspektif KH.

BAB I PENDAHULUAN. Undang-undang No 40 tahun 1999 Tentang Pers, telah ditetapkan dalam

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam perjalanan suatu bangsa pasti melewati banyak proses sejarah dan

BAB I PENDAHULUAN. Deli. Bandar merupakan sebutan dari masyarakat suku Melayu Deli yang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. kemerdekaan Indonesia. Berhubung dengan masih buruk dan minimnya sarana dan prasarana

BAB I PENDAHULUAN. Dalam BAB I, peneliti memaparkan hal-hal yang melatarbelakangi penelitian, uraian masalah, tujuan dan manfaat dari penelitian ini.

SAMBUTAN KETUA DPR RI BAPAK H. MARZUKI ALIE, SE, MM. PADA ACARA PERESMIAN KANTOR BARU PWNU SUMATERA UTARA Medan, 06 Januari 2010

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Identitas pertama kali diperkenalkan oleh Aristoteles dan dipakai oleh para

BAB I PENDAHULUAN. individu atau kegagalan suatu bangsa oleh sebab itu sejarawan perlu untuk

BAB I PENDAHULUAN. mempertahankan kemerdekaan sampai hingga era pengisian kemerdekaan

Wawasan Kebangsaan. Dewi Fortuna Anwar

KISI-KISI SOAL PENILAIAN AKHIR SEMESTER 1

M PERANAN HASAN SADIKIN DALAM BIDANG KESEHATAN DI JAWA BARAT TAHUN

BAB I Pendahuluan. tertentu dapat tercapai. Dengan pendidikan itu pula mereka dapat mempergunakan

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia telah selesai, tetapi proklamasi itu harus mendapatkan

BAB I PENDAHULUAN. Bicara tentang tokoh pendidikan ataupun pelopor perjuangan kaum

BAB I PENDAHULUAN. saat ini sangat didukung oleh berbagai kecanggihan jaringan internet dan jaringan lainnya.

I. PENDAHULUAN. kebudayaan Jawa dengan mengacu pada buku History Of Java dan membandingkannya

NASKAH PUBLIKASI KONSTRUKSI NILAI-NILAI NASIONALISME DAN PATRIOTISME PADA SYAIR LAGU PERJUANGAN INDONESIA

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Penulisan sejarah (historiografi) merupakan fase atau langkah yang penting dari beberapa fase yang biasanya dilakukan oleh peneliti sejarah. Penulisan sejarah (historiografi) merupakan cara penulisan, pemaparan, atau pelaporan hasil penelitian sejarah yang telah dilakukan sebagai hal perwujudan laporan penelitian atau penulisan sejarah tersebut. Penulisan Sejarah (Historiografi ) juga dapat menjadi ekspresi kultural dan pantulan keprihatinan sosial masyarakat atau kelompok sosial yang dihasilkan oleh zamannya. Hal itu tidak berarti mengingkari bahwa karya sejarah merupakan hasil rekonstruksi sejarawan. Dalam perkembangan penulisan sejarah (historiografi) di Indonesia, beberapa corak historiografi cukup menonjol, yaitu historiografi tradisional, historiografi kolonial dan historiografi nasional. Hal ini membuktikan bahwa Suatu periode baru dalam perkembangan historiografi Indonesia dimulai dengan timbulnya studi sejarah yang kritis. Perkembangan metode sejarah ilmiah di Indonesia sebenarnya tidak langsung terjadi dalam bidang sejarah sendiri. Untuk dapat melakukan kritik terhadap sumber-sumber sejarah diperlukan ilmu bantu. Setelah proklamasi, terdapat upaya yang dominan untuk melihat sejarah dari aspek nasional, memandang sejarah dari masyarakat Indonesia sendiri.

Sebagai konsekuensi dari pantulan kesadaran kultural, maka wajar bila historiografi yang berkembang adalah sejarah ideologis. Suatu sejarah yang menanamkan suatu nilai-nilai terutama semangat nasionalisme, heroisme, dan patriotisme. yang lazim di sebut Indonesia sentris. Indonesia sentris menggambarkan peranan bangsa Indonesia dalam membuat sejarahnya, tinjauan yang berasal dari pandangan, pengilusian, orang Indonesia. Yang tidak terikat dengan kepentingan-kepentingan bangsa asing. Tinjauan Indonesia sentris telah mencuat sejak penyelenggaraan seminar nasional sejarah Indonesia tahun 1957. Oleh karena itu perlu ada tulisan yang ber perspektif keindonesiaan murni. Munculnya penulisan sejarah oleh orang Indonesia semakin ramai diantaranya H Mohammad said, Nugroho noto susanto, Sartono kartodirjo, Taufik Abdullah, Abdurrachman Surjomiharjo, dan lain-lain. Dalam sejarah perjuangan indonesia, pers memberikan peranan yang sangat besar mulai dari pergerakan sampai upaya mempertahankan kemerdekaan. Dunia pers indonesia dalam sejarahnya senantiasa berdampingan gerakan kebangkitan nasional atau bahkan merupakan sebagian dari gerakan kebangsaan itu sendiri. H. Mohammad said adalah salah seorang tokoh yang telah berkiprah Didunia pers sejak tahun 1928 sebagai wartawan pada surat kabar harian melayu Thin Po di kota Medan. Sumatera utara (dahulu Sumatera Timur). Namun pada masa itu belum adanya kebebasan pers di wilayah kolonial, juga terjadi di Sumatera Timur. Sehingga wartawan wartawan

didaerah juga bersatu untuk memperjuangkan kebebasan pers. Salah satu tokoh yang memperjuangkan kebebasan pers dan berperan besar dalam penulisan sejarah lokal di luar pulau jawa adalah Mohammad Said. Berangkat dari berbagai latar belakang penulisan sejarah tersebut, maka beragam pula tulisan-tulisan tentang sejarah Sumatera Utara yang pada awalnya merupakan tulisan-tulisan dari warga asing, terutama dari Belanda dan Inggris. Seperti john Anderson, Sir.Thomas Stamford Raffles. Yang notabene kedua negara penjajah tersebut pernah menetap dan mempunyai kepentingan di sumatera utara. Tentu saja ini memberikan kontribusi yang bermanfaat bagi rakyat indonesia, terutama di Sumatera Utara. Akan tetapi setelah Indonesia merdeka pada tahun 1945 maka dimulailah suatu tatanan baru penulisan sejarah di Sumatera Utara. Pola - pola penulisan sejarah yang amat beragam di pengaruhi berbagai macam sebab antara lain, latar belakang penulisan. Kepentingan penulisan. Profesi sang penulis. dan lain lain. Misalnya wartawan, sebagai salah satu profesi yang bergerak di bidang jurnalisme dan mengharuskan untuk terjun kelapangan langsung dalam mencari berita, terutama pada awal kemerdekaan indonesia salah seorang tokoh wartawan yang banyak melahirkan tulisan-tulisan tentang sejarah di sumatera utara adalah Haji Mohammad Said. Yang mana telah melahirkan banyak tulisan-tulisan tentang perjuangan masyarakat Indonesia dalam menghadapi penjajahan Belanda. Mohammad Said juga merupakan salah satu pers Sumatera timur (Sumatera utara sekarang) yang berperan memperjuangkan kemerdekaan melalui media

pers. Sehingga dengan perannya itu, beliau mendapat julukan Tokoh Pers Tiga Zaman. Oleh sebab itu, peneliti mengangkat judul H. Mohammad Said dan Karya Sejarahnya. B. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka yang menjadi identifikasi masalah adalah : 1. Penulisan sejarah Indonesia oleh orang Indonesia. 2. Kontribusi H. Mohammad Said dalam penulisan sejarah 3. Karya-karya H. Mohammad Said. Pada saat menjadi wartawan C. Perumusan Masalah 1. Bagaimana riwayat hidup H. Mohammad Said selama menjadi wartawan 2. Bagaimana peranan H. Mohammad Said dalam penulisan sejarah. 3. Apa saja karya sejarah yang ditulis H. Mohammad Said. D. Tujuan penelitian Setiap penelitian harus mempunyai tujuan, baik tujuan secara langsung atau tidak langsung. Adapun yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah : 1. Untuk mengetahui karya H. Mohammad Said. 2. Untuk mengetahui kontibusi H. Mohammad Said dalam penulisan sejarah.

E. Manfaat penelitian Dengan tercapainya penelitian ini oleh peneliti maka manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Sebagai bahan perbandingan bagi peneliti selanjutnya yang berhubungan dengan Biografi H.Mohammad Said 2. Untuk menambah wawasan dan pengetahuan peneliti dalam menuangkan buah pikiran dalam bentuk skripsi. 3. Menambah wawasan dan pengetahuan bagi peneliti maupun pembaca mengenai perjuangan yang di lakukan oleh H. Mohammad Said 4. Sebagai penambah pembendaharaan perpustakaan UNIMED khususnya Fakultas Ilmu Sosial. 5. Sebagai bahan informasi dan refrensi bagi pihak lain yang berhubungan dengan penelitian ini. 6. Bagi peneliti, sebagai syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan