PRAKTIK PEMBATASAN PEMBALIKAN BEBAN PEMBUKTIAN DALAM PENGADILAN TIPIKOR (Studi pada Perkara Korupsi RAPBD Kota Semarang di Pengadilan Tipikor Kota Semarang) TESIS Diajukan Kepada Program Studi Magister Hukum Sekolah Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Magister Hukum Disusun oleh : MULYANTO NIM: R100130011 PROGRAM MAGISTER ILMU HUKUM FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2015
ii
iii
iv
v
KATA PENGANTAR Puji syukur senantiasa penulis haturkan kepada Allah Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan Rahmat dan Hidayah Nya laporan Tesis ini dapat kami selesaikan. Tesis ini disusun sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan pengakuan akademik dalam ilmu Magister Hukum di Program Pasca Sarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta. Penulisan laporan Tesis ini dapat terselesaikan berkat bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada; 1. Prof. Dr. Bambang Setiadji, SE Rektor Universitas Muhammadiyah Surakarta yang telah memberikan berbagai bentuk sarana prasarana dan fasilitas studi di Universitas Muhammadiyah Surakarta. 2. Prof. Dr. Khudzaifah Dimyati, SH. M.Hum, Direktur Program Pasca Sarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta, yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk melanjutkan studi di Program Pasca Sarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta. 3. Wardah Yuspin, SH, M.Kn, Ph.D, selaku Ketua Program Studi Magister Ilmu Hukum Program Pasca Sarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta. 4. Prof. Dr. Khudzaifah Dimyati, SH. M.Hum, selaku Pembimbing I yang telah meluangkan waktu di tengah kesibukan untuk memberikan masukan dan evaluasi terhadap Tesis penulis. vi
5. Dr. Natangsa Surbakti, SH., M.Hum, selaku Pembimbing II yang telah memberikan pengarahan, motivasi, saran serta petunjuk dalam penyusunan tesis ini. 6. Semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan penulisan tesis ini, yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu. Dengan terselesaikannya penulisan laporan tesis ini, kami menyadari masih banyak kekurangan. Kritik dan saran konstruktif sangat penulis harapkan kepada pembaca demi perbaikan Tesis ini. Surakarta, Desember 2015 Penulis MULYANTO vii
PERSEMBAHAN Penulis persembahkan karya sederhana ini untuk : Sang pemilik alam semesta, Allah SWT. Bapak dan Ibu atas pengorbanan, kerelaan, dan do a yang selalu dipanjatkan untuk penulis. Istri tercinta atas doa, perhatian dan semangat yang selalu diberikan. Anak anak tersayang. viii
MOTTO Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah Tuhan semesta alam (QS. Al A raf : 162) Hidup bukanlah kulit luarnya, tapi yang tersembunyi dan juga bukanlah yang tampak pada kulitnya, tapi isinya, manusia bukanlah wajah mereka tapi hati mereka. (Kahlil Gibran) ix
ABSTRAK Pembalikan beban pembuktian dalam tindak pidana korupsi sudah berlaku sejak tahun 1960, kemudian masuk dalam hukum positif pada tahun 1971, 1999 jo UU Nomor 20/2001. Hingga saat ini sistem ini belum berjalan afektif, karena terkendala oleh beberapa hal. Kendala utama justru lebih disebabkan oleh peraturan antar hukum pidana. Sistem ini tidak berlaku sama pada semua delik korupsi, hanya berlaku pada delik delik tertentu saja. itu ada dalam undang undang 20 tahun 2001. Penelitian ini bersifat juridis empirik,yaitu melihat peraturan hukum dan kenyataan yang terjadi dalam proses peradilan pidana korupsi di pengadilan tinggi kota semarang. Sumber daya adalah undang undang, buku dan jurnal hukum, wawancara dengan hakim,pengacara dan pakar hukum. analisis menggunakan sistem trigulasi untuk menghindari subyektifitas peneliti. Penelitian ini menghasilkan kesimpulan bahwa pembalikan beban pembuktian hanya berlaku pada tindak pidana korupsi dari semua delik yang menyebabkan kerugian uang dan kekayaan negara/ daerah. kemudian terbukti menjadi kaya karena hasil korupsi. sebaliknya bila perbuatan tersebut tidak menyebabkan kerugian negara maka tidak berlaku untuknya pembalikan beban pembuktian. x
ABSTRACT Reversal of the burden of proof in a criminal act of corruption has been in effect since 1960, then entered the positive law in 1971, 1999 jo Law No. 20/2001. Until now, this system has not run affective, because it is constrained by several factors. The main obstacle was more due to the regulations between the criminal law. This system does not apply equally to all corruption offenses, applies only to certain offenses it exists in the law 20 of 2001. This research is juridical empirical, ie see the rule of law and the reality that occurs in the process of criminal justice corruption in high court city of Semarang. Resources are the law, law books and journals, interviews with judges, lawyers and legal experts. analyzes using trigulasi system to avoid subjectivity researchers. This research resulted in the conclusion that the reversal of the burden of proof only applies to the corruption of all the offense that led to the loss of money and wealth of the country/ region. later proved to be rich because of corruption. otherwise if such actions are not causing the state losses do not apply to him the reversal of the burden of proof. xi
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... NOTA PEMBIMBING I... NOTA PEMBIMBING II... PENGESAHAN... PERNYATAAN... KATA PENGANTAR... PERSEMBAHAN... MOTTO... ABSTRACT... ABSTRAK... DAFTAR ISI... i ii iii iv v vi viii ix x xi xii BAB I PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang... 1 B. Rumusan Masalah... 9 C. Tujuan Penelitian... 10 D. Manfaat Penelitian... 10 E. Orisinalitas Penelitian... 11 BAB II TINJAUAN PUSTAKA... 13 A. Praktik Pembalikan Beban Pembuktian... 13 1. Pembuktian dalam Sistem Hukum Indonesia... 13 2. Praktik Pembalikan Beban Pembuktian dalam Hukum Indonesia 19 B. Praktik Pembalikan Beban Pembuktian di Indonesia... 29 xii
BAB III METODE PENELITIAN... 42 A. Jenis dan Desain Penelitian... 42 B. Metode Penelitian... 44 C. Lokasi Penelitian... 45 D. Tahapan Peneliti... 46 E. Data, Sumber data dan Koresponden... 47 F. Tehnik Pengumpulan Data... 48 G. Tehnik Analisa Data... 50 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN... 52 A. Praktik Pembalikan Beban Pembuktian di Indonesia... 52 B. Efektivitas Penerapan Pembalikan Beban Pembuktian... 61 C. Praktik Pembatasan Pembalikan Beban Pembuktian... 66 BAB V PENUTUP... 89 A. Simpul... 89 B. Rekomendasi... 93 DAFTAR PUSTAKA... 96 LAMPIRAN xiii