SOAL SOAL UJIAN SEMESTER GANJIL ILMU PENYAKIT DALAM FK UNILA, SEMESTER GANJIL. MATA KULIAH : HIPERTENSI, GAGAL GINJAL DAN GERIATRI.

dokumen-dokumen yang mirip
OBAT ANTI HIPERTENSI

I. PENDAHULUAN. Hipertensi dikenal secara umum sebagai penyakit kardiovaskular. Penyakit

TEKANAN DARAH TINGGI (Hipertensi)

BAB I PENDAHULUAN. penyakit dari penyakit infeksi ke penyakit non infeksi, yaitu penyakit tidak

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Prevalensi hipertensi berdasarkan yang telah terdiagnosis oleh tenaga kesehatan dan pengukuran tekanan darah terlihat meningkat dengan bertambahnya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. koroner untuk pembuluh darah jantung dan untuk otot jantung. Proporsi kematian

HIPERTENSI OLEH : ANITA AMIR C RIZKI AMALIAH RIFAI C PEMBIMBING : Dr. SRI ASRIYANI, Sp. Rad

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Sodiqur Rifqi. Bagian kardiologi dan Kedokteran Vaskular, Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro RSUP Dr. Kariadi Semarang.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. etiologi yang beragam, mengakibatkan penurunan fungsi ginjal yang progresif dan

Pencegahan Tersier dan Sekunder (Target Terapi DM)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pada pemeriksaan berulang (PERKI, 2015). Hipertensi. menjadi berkurang (Karyadi, 2002).

POLA PERESEPAN OBAT PADA PENDERITA HIPERTENSI DI APOTEK SEHAT FARMA KLATEN TAHUN 2010

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang albuminuria, yakni: mikroalbuminuria (>30 dan <300 mg/hari) sampai

Hubungan Hipertensi dan Diabetes Melitus terhadap Gagal Ginjal Kronik

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 4 HASIL. Hubungan antara..., Eni Indrawati, FK UI, Universitas Indonesia

Penatalaksanaan Astigmatism No. Dokumen : No. Revisi : Tgl. Terbit : Halaman :

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

perkembangan penyakit DM perlu untuk diperhatikan agar komplikasi yang menyertai dapat dicegah dengan cara mengelola dan memantau perkembangan DM

BAB I PENDAHULUAN. keadaan cukup istirahat maupun dalam keadaan tenang. 2

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pengobatan yang sesuai dengan managemen hipertensi (James, et al., 2013).

5/30/2013. dr. Annisa Fitria. Hipertensi. 140 mmhg / 90 mmhg

Mengetahui Hipertensi secara Umum

BAB I PENDAHULUAN. Ginjal memiliki peranan yang sangat vital sebagai organ tubuh

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

An Update Management Concept in Hypertension Ria Bandiara SubBagian Ginjal Hipertensi Bag. Ilmu penyakit Dalam FK UNPAD/RS Dr.Hasan Sadikin Bandung

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1 P a g e

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PRINSIP MANAJEMEN PENYAKIT GINJAL KRONIK

Diabetes Mellitus Type II

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. banyak pabrik-pabrik yang produk-produk kebutuhan manusia yang. semakin konsumtif. Banyak pabrik yang menggunakan bahan-bahan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. seluruh pembuluh dimana akan membawa darah ke seluruh tubuh. Tekanan darah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Rumah Sakit RSUD dr. Moewardi. 1. Rumah Sakit Umum Daerah dr. Moewardi

Diabetes tipe 2 Pelajari gejalanya

BAB I PENDAHULUAN. angka kesakitan (morbiditas) dan angka kematian (mortalitas) (Purwanto,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

DETEKSI DINI DAN PENCEGAHAN PENYAKIT GAGAL GINJAL KRONIK. Oleh: Yuyun Rindiastuti Mahasiswa Fakultas Kedokteran UNS BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. menyebabkan peningkatan angka morbiditas secara global sebesar 4,5 %, dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PENDAHULUAN. Dalam penatalaksanaan sindrom gagal ginjal kronik (GGK) beberapa aspek yang harus diidentifikasi sebagai berikut:

I. PENDAHULUAN. Gagal jantung merupakan sindrom yang ditandai dengan ketidakmampuan

BAB I PENDAHULUAN. Gagal ginjal kronis atau End Stage Renal Desease (ESRD) merupakan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. memiliki peran penting dalam pengobatan dasar bagi pasien hipertensi.

Peningkatan kadar kreatinin serum 24 jam setelah tindakan intervensi koroner di RSUP.H. Adam Malik Medan.

BAB I PENDAHULUAN. manusia contohnya adalah obesitas, diabetes, kolesterol, hipertensi, kanker usus,

IDENTIFIKASI DRUG RELATED PROBLEM

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Sejak beberapa dekade belakangan ini para ilmuan dibidang kesehatan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENYAKIT GINJAL KRONIK YANG TERJADI PADA PASIEN DENGAN FAKTOR RISIKO HIPERTENSI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. kematian ketiga terbanyak di negara-negara maju, setelah penyakit jantung dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Chronic Kidney Disease (CKD) adalah gangguan fungsi ginjal yang

GDS (datang) : 50 mg/dl. Creatinin : 7,75 mg/dl. 1. Apa diagnosis banding saudara? 2. Pemeriksaan apa yang anda usulkan? Jawab :

Ns. Furaida Khasanah, M.Kep Medical surgical department

GAMBARAN KETEPATAN DOSIS PADA RESEP PASIEN GERIATRI PENDERITA HIPERTENSI DI RSUP Dr. SOERADJI TIRTONEGORO KLATEN TAHUN 2010

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. yang progresif dan lambat yang biasanya berlangsung beberapa tahun.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Hipertensi dalam kehamilan. Matrikulasi Calon Peserta Didik PPDS Obstetri dan Ginekologi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A

OBAT KARDIOVASKULER. Obat yang bekerja pada pembuluh darah dan jantung. Kadar lemak di plasma, ex : Kolesterol

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB V PEMBAHASAN. A. Karakteristik Responden yang Memengaruhi Tekanan Darah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. VII, 2003). Diagnosis hipertensi seharusnya didasarkan pada minimal tiga kali pengukuran

BAB I PENDAHULUAN. Hipertensi memiliki istilah lain yaitu silent killer dikarenakan penyakit ini

BAB I Pendahuluan A. Latar Belakang Masalah

4.10 Instrumen Penelitian Prosedur Penelitian Manajemen Data Analiasis Data BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN 5.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Saliva memiliki beberapa fungsi yaitu sebagai proteksi, pengaturan reseptor

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. abnormal tinggi di dalam arteri menyebabkan meningkatnya risiko terhadap

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. menjadi tahun. Menurut data dari Kementerian Negara Pemberdayaan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah kondisi dimana jika tekanan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

TUTORIAL KLINIK HIPERTENSI

Pasien DM dengan penyakit arteri koroner dan > 40% LVEF. 22 orang. Cek darah. 15 mg pioglitazone slm 12 mgg. Cek darah

HUBUNGAN TINGKAT ASUPAN PROTEIN DENGAN KADAR UREUM DAN KREATININ DARAH PADA PENDERITA GAGAL GINJAL KRONIK DI RSUD Dr. MOEWARDI SURAKARTA

BAB I TINJAUAN TEORI. Suatu keadaan dimana terjadi peningkatan tekanan darah diastolic>90

BAB I PENDAHULUAN. jantung yang utama adalah sesak napas dan rasa lelah yang membatasi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. (Armilawati, 2007). Hipertensi merupakan salah satu penyakit degeneratif

BAB III METODE PENELITIAN. cross-sectional dan menggunakan pendekatan retrospektif, yaitu penelitian yang

Transkripsi:

SOAL SOAL UJIAN SEMESTER GANJIL ILMU PENYAKIT DALAM FK UNILA, SEMESTER GANJIL. MATA KULIAH : HIPERTENSI, GAGAL GINJAL DAN GERIATRI. Pilihlah satu jawaban yang benar : 1. Seorang wanita dengan umur 70 tahun, punya riwayat keluarga hipertensi, saat ini tekanan darah 140 / 90 mmhg, Gula darah puasa 140 mg%, termasuk : A. Normotensi karena sudah lansia. B. Hipotensi karena adanya riwayat keluarga hipertensi. C. Hipertensi. D. Isolated sistolic hypertension. E. Bukan salah satu diatas. 2. Isolated sistolic hypertension sering ditemukan pada penderita, kecuali : A. Lanjut usia ( lansia ). B. Tirotoksikosis. C. Patent Ductus Arteriosus ( PDA ) D. Hiperkinetic circulation. E. Glomerulonefritis akut. 3. Angiotensin converting enzym bekerja pada tahap perobahan : A. Angiotensinogen menjadi angiotensin I. B. Angiotensin I menjadi angiotensin II. C. Angitensin II berikatan dengan reseptor, D. Pada semua tahap aktif bekerja. E. Tidak salah satu diatas. 4. Obat obat golongan ACE inhibitor harus dihindarkan pada penderita, kecuali A. Laktasi. B. Hiperkalemia. C. Kehamilan. D. Bilateral renal arteri stenosis. E. Gagal jantung. 5. Obat obat calcium antagonist sangat baik diberikan pada: A. Penderita lanjut usia. B. Hipertensi sistolik. C. Angina. D. Semua jawaban benar. E. Semua jawaban salah.

6. Seorang laki laki penderita diabetes, umur 50 tahun, berat badan 60 kg, TD 190 / 100 mmhg, Lab :Proteiuria 350mg / dl, Ureum 150 mg %, Cr 6,5 mg %, Gula darah sewaktu 225 mg %. Kalium 3,5 mmol / l. Urin / 24 jam 1000 ml. Obat anti hipertensi terpilih adalah : A. Diuretik Thiazide. B. Beta bloker C. Calcium channel bloker. D. Angiotenin II Reseptor Bloker. E. Spironolakton. 7. Dalam pengendalian hipertensinya, target TD yang harus dicapai adalah : A. Tak perlu diturunkan, karena dapat memperburuk fungsi ginjal. B. Cukup TD 160 / 90 mmhg, agar renal blood flow tetap baik. C. TD < 130 / 80 mmhg. D. TD < 90 / 60 mmhg. E. Bukan salah satu diatas. 8. Penjernihan kreatini ( Cr Clearence ) pasien diatas adalah : A. 50 ml / menit. B. 25 ml / menit. C. 18 ml / menit D. 12 ml / menit E. 8 ml / menit. 9. Dalam pengaturan diit pasien diatas kebutuhan protein adalah : A. 120 gram protein / hari. B. 90 gram protein / hari. C. 60 gram protein / hari. D. 40 gram protein / hari. E. 20 gram protein / hari. 10. Tergolong obat vasodilator, kecuali : A. Penghambat beta reseptor. B. Penghambat ACE. C. Antagonis Angiotensin II. D. Antagonis kalsium. E. Hydralazine 11. Tergolong obat diuretik, kecuali : A. Spironolakton. B. Nitrat. C. Hidroklorotiazid. D. Furosemide. E. Chlorthalidone

12. Termsuk golongan penghambat beta reseptor, kecuali : A. Carvedilol. B. Atenolol. C. Amiodaron. D. Propanolol. E. Bisoprolol. 13. Pembatasan intake garam dalam makanan sehari-hari sangat dianjurkan dalam penanganan hipertensi, jumlah intake garam yang dianjurkan adalah : A. 15 gram NaCl / hari. B. 10 gram NaCl / hari. C. Maksimal 6 gram NaCl / hari. D. Sebaiknya tanpa garam agar TD cepat turun. E. Semua jawaban diatas salah 14. Yang tidak termasuk mayor risk faktor cardiovasculer pada penderita hipertensi Adalah : A. Smoking. B. Diabetes mellitus. C. Umur > 65 tahun ( wanita ), > 55 thn ( pria ) D. LDL kolesterol < 100 mg % dan HDL Kolesterol > 60 mg %. E. Mikroalbuminuria 15. Penyebab utama anemia pada gagal ginjal kronik adalah : A. Hilangnya darah karena seringnya dilakukan pemeriksaan. B. Kurangnya zat besi akibat gangguan absorbsi di usus. C. Hematuria yang berulang-ulang. D. Eritropoetin yang berkurang. E. Asam folat yang berkurang dalam diit rendah protein. 16. Pernyataan mana yang tidak benar pada penderita dengan gagal ginjal akut : A. Kenaikan kreatinin serum minimal 0,5 mg% perhari. B. Oliguria atau anuria. C. Azotemia. D. Anemia E. Diare dengan dehidrasi berat dapat sebagai penyebab.

17. Pernyataan mana yang tidak benar pada penderita dengan gagal ginjal kronik : A. Laju filtrasi glomerulus < 25 ml/ menit. B. Berlangsung < 3 bulan. C. Anemia. D. Hipertensi. E. Semua jawaban benar. 18. Konsep manua sehat dapat terlaksana apabila : A. Hidup dengan banyak bergerak. B. Membatasi makanan hewani laut. C. Makanlah sumber karbohidrat kompleks. D. Perbanyak makanan hewani darat untuk mempertahankan massa tubuh. E. Hanya ada 2 jawaban yang benar. 19. Berbagai teori penyebab terjadinya proses menua yang kita ketahui, teori mana yang paling besar peluangnya dapat diintervensi untuk menghambat proses menua : A. Teori genetic clock. B. Teori akibat radikal bebas. C. Teori rusaknya sistem imun tubuh. D. Teori akibat metabolisme. E. Teori mutasi somatik. 20. Pernyataan mana yang tak sesuai dengan konsep manula : A. Umur > 60 tahun. B. Etiologi penyakit sering ganda. C. Pemberian obat sebaiknya dosis penuh, mencegah resistensi. D. Asupan kalori harus dikurangi. E. Gejala penyakit sering samar samar.

21. Acut on chronic renal failure syndrome adalah : A. Gagal ginjal akut berlanjut menjadi kronik. B. Sering dicetuskan oleh infeksi. C. Gagal ginjal kronik yang tiba tiba oliguria. D. Ada 2 jawaban yang benar. E. Semua jawaban benar 22. Penderita gagal ginjal kronik dengan dialisis rutin, pada pemeriksaan darah : Ureum 50 gr %, kreatinin 2,5 mg %, penderita ini : A. Tidak perlu dialisis lagi. B. Memperlihatkan perbaikan fungsi ginjal. C. Lebih mencerminkan nutrisi yang buruk. D. Ada 2 jawaban yang benar. E. Semua jawaban benar. 23. Penderita hipertensi dengan hipertrofi ventrikel kiri yang rutin mengkonsumsi Captopril 2 X 12,5 mg dan losartan 1 X 25 mg, pada kontrol terakhir Tekanan Darah 130 / 80 mmhg. Obat hipertensi pada penderita ini : A. Dihentikan oleh karena TD sudah normal. B. Ditambah diuretik mencegah dekompensasi jantung. C. Diteruskan pengobatan. D. Diganti dengan golongan lain. E. Ada 2 jawaban yang benar. 24. Penderita gagal ginjal kronik, pucat, debar debar, sesak napas, batuk, Pemeriksaan fisik : Nadi 115 X / menit reguler, pernafasan vesikuler, Rales basal paru, Lab : Hb 5,5 gr%. Dibutuhkan transfusi darah, Pilihan terbaik adalah : A. Darah segar. B. Pack Red Cel. C. Plasma darah, D. Trombosit. E. Semua diatas sama saja. 25. Secara klinis gagal ginjal kronik dapat diduga jika didapati : A. Mual mual. B. Muka pucat dan sembab. C. Hipertensi. D. Cegukan. E. Semua jawaban benar.

26. Komplikasi Cardiovasculer pada penderita hipertensi usia lanjut ( > 50 thn ) sangat ditentukan oleh : A. Tekanan Sistolis B. Tekanan Diastolis C. Tekanan Nadi ( Pulse Pressure ) D. Ada 2 jawaban yg benar E. Semua jawaban diatas benar. 27. Cara melakukan pengukuran Tekanan Darah, adalah : A. Lebih baik duduk dari pada tidur B. Istirahat 5 menit sebelum diukur Tekanan Darahnya C. Tunggu 10 menit jika penderita baru selesai merokok D. Tunggu 15 menit jika penderita baru minum kopi E. Semua jawaban diatas benar. 28. Isolated Sistolic Hypertension, sering pada penderita usia lanjut, penyebabnya : A. Konsumsi garam yang tinggi B. Atherosklerosis pembuluh darah C. Renin plasma yang tinggi D. Semua jawaban diatas benar E. Semua jawaban diatas salah 29. Penderita Hipertensi dengan kehamilan, obat terpilih adalah : A. Calcium channel blocker B. Beta blocker C. Alphamethyldopa E. Semua diatas dapat dipakai dengan hati-hati 30. Penderita hipertensi dengan A-V block obat anti hiprtensi yang harus dihindarkan adalah : A. ACE Inhibitor B. Angiotensin II receptor blocker C. Beta blocker D. Diuretik E. Alpha blocker 31. Penderita Hipertensi dengan Gagal Jantung obat terpilih adalah : A. Beta blocker B. Calcium channel blocker C. Alpha blocker E. Semua obat diatas sama baiknya

32. Penderita Hipertensi dengan Proteinuria > 1000 mg/ hari, target tekanan darah yang akan dicapai adalah A. 160/100 mmhg B. <140/90 mmhg C. <130/80 mmhg D. <125/75 mmhg E. <110/70 mmhg 33. Modifikasi gaya hidup dapat menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi, pernyataan mana yang tidak benar dibawah ini : A. Penurunan berat badan, dapat menurunkan TD 5 20 mmhg / 1 kg weight loss B. Diit tinggi serat dan rendah lemak, dapat menurunkan TD 8 14 mmhg C. Diit rendah garam ( 6 gr NaCl ), dapat menurunkan TD 2 8 mmhg D. Olahraga teratur 30 menit / hari, dapat menurunkan TD 4 9 mmhg E. Mengurangi konsumsi alkohol, dapat menurunkan TD 2-4 mmhg 34. Seorang penderita umur 50 tahun, Tekanan darah 135/85 mmhg, Gula darah sewaktu 250 mg %, sikap kita pada penderita ini adalah : A. Modifikasi gaya hidup saja B. Regulasi gula darah saja C. Kontrol ketat sampai 3 bulan D. Pemberian anti hipertensi E. Semua jawaban diatas salah 35. Seorang penderita hipertensi, tekanan darah 165/100mmHg, ureum 120 mg %, Kreatinin 3,5 mg %, Kalium 6 meq/l, obat anti hipertensi terpilih adalah : A. ACE Inhibitor B. Angiotensin II reseptor blocker ( ARB ) C. Aldosteron antagonist D. Hydrochlorothiazide E. Calcium channel blocker ( CCB ) 36. Penderita Hipertensi dengan Gout, obat anti hipertensi yang tidak boleh diberi adalah A. ACE Inhibitor B. Alpha blocker C. Beta blocker D. Diuretika E. Calcium channel blocker 37. Penderita hipertensi dengan Asthma bronchiale, obat anti hipertensi yang harus dihin darkan adalah : A. Angiotensin II receptor blocker B. Alpha blocker C. Beta blocker E. Diuretika

38.Penderita hipertensi dengan mikroalbuminuria, pilihan obat yang terbaik adalah : A. Diuretk B. Beta blocker C. Calcium channel blocker E. Alpha Blocker 39.Penderita hipertensi dengan komplikasi stroke, obat anti hipertensi yang dianjurkan untuk mencegah stroke berulang adalah : A. Beta Blocker B. Calcium channel blocker C. Hydrochlorothiazide E. Ada 2 Jawaban yg benar 40. Penyebab hipertensi sekunder yang paling banyak adalah : A. Pheochromocytoma B. Primary aldosteronisme C. Chronic kidney disease ( Ckd ) D. Thyroid disease E. Renovascular disease