BAB IV VISI MISI SASARAN DAN TUJUAN 4.1. VISI DAN MISI Visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan pada akhir periode perencanaan, yang mencerminkan harapan yang ingin dicapai dilandasi oleh kondisi dan potensi serta prediksi tantangan dan peluang pada masa yang akan datang. Berdasarkan makna tersebut dan sesuai dengan Visi Pemerintah Kabupaten 2016-2021 Memantapkan Kabupaten Bandung yang Maju, Mandiri dan Berdaya Saing, melalui Tata Kelola Pemerintahan yang Baik dan Pemantapan Pembangunan Perdesaan, Berlandaskan Religius, Kultural dan Berwawasan Lingkungan Ditinjau dari tugas pokok dan fungsi PD, keterkaitan langsung sebagai PD utama yang mengemban Misi Pemerintah Daerah Kabupaten Bandung yang telah ditetapkan dalam RPJMD Tahun 2016-2021 adalah dengan Misi 3 yaitu : Mewujudkan pembangunan infrastruktur yang terpadu tata ruang wilayah dengan memperhatikan aspek kebencanaan IV-1
Berdasarkan potensi, permasalahan dan peluang yang dimiliki Dinas Kebakaran, serta memperhatikan visi dan misi Pemerintah Kabupaten Bandung, aspirasi dan dinamika kehidupan masyarakat yang berkembang selama kurun waktu 2016-2021,, diharapkan dengan terumuskannya visi Kabupaten Bandung tersebut, maka dapat menjadi motivasi seluruh elemen dinas untuk mewujudkannya, melalui peningkatan kinerja sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing. Misi adalah rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan dilaksanakan dan diwujudkan agar tujuan dapat terlaksana dan berhasil dengan baik sesuai dengan visi yang telah ditetapkan. Berdasarkan Tugas Pokok dan Fungsi serta dilandasi oleh visi, maka misi Dinas Kebakaran Kabupaten Bandung 2016 2021, dirumuskan dalam 5 ( lima) misi sebagai berikut: 1. Memberikan pelayanan prima dalam bidang pengendalian pemadaman, serta penyelamatan akibat. 2. Meningkatkan SDM Pemadam Kebakaran yang handal dalam. 3. Meningkatkan kesiapsiagaan dalam bersama masyarakat 4.2. TUJUAN DAN SASARAN Berdasarkan misi yang telah diuraikan di atas, maka tujuan jangka menengah yang ingin diwujudkan adalah : IV-2
1. Terlaksananya tata kelola birokrasi Pemadam Kebakaran di Kabupaten Bandung yang baik dan bersih (good and clean governance) dan handal. 2. Meningkatnya kuantitas dan kualitas sarana dan prasarana ; 3. Tersedianya Sumber Daya Manusia (SDM) yang handal dan profesional di bidangnya masing-masing; 4. Terciptanya koordinasi perencanaan dan pembiayaan yang handal dan memadai; 5. Meningkatnya pembinaan, yang berkelanjutan; 6. Meningkatnya peran serta masyarakat dalam pengendalian. Untuk tercapainya tujuan yang telah diuraikan di atas, maka ditetapkan sasaran jangka menengah dalam jangka waktu 5 (lima) tahun ke depan. Perumusan sasaran memperhatikan indikator kinerja sesuai tugas dan fungsi bidang permukiman, perumahan, pemakaman dan pertamanan, dan pertanahan serta profil pelayanan yang terkait dengan indikator kinerja. Untuk lima tahun mendatang, sebagai berikut : 1. Peningkatan kapasitas kelembagaan dalam pengendalian ; 2. Kualitas tata kelola birokrasi Pemadam Kebakaran Kabupaten Bandung yang baik dan bersih dan profesional; 3. Peningkatan sarana dan prasarana operasional pengendalian yang handal dan memadai ; 4. Peningkatan sistem proteksi ; 5. Penyediaan basis data yang akurat dan handal; 6. Peningkatan kuantitas, kualitas dan profesionalisme aparatur pemadam.; 7. Peningkatan standard kualitas sumberdaya manusia pemadam IV-3
8. Peningkatan koordinasi internal maupun eksternal dalam rangka optimalisasi ; 9. Penerapan sistim ketahanan bencana di lingkungan berbasis masyarakat 10. Peningkatan sosialisasi dan desiminasi ; Tujuan dan sasaran tersebut secara ringkas dapat dilihat sebagai berikut, beserta indikator sasaran yang mungkin dapat dicapai oleh Dinas Kebakaran Kabupaten Bandung. Tabel 4.1. Tujuan dan Sasaran PD Dinas Kebakaran Misi Tujuan Sasaran Indikator Sasaran 1.1. Terlaksananya tata 1.1.1. Peningkatan 1. Terpenuhinya kelola birokrasi Pemadam kapasitas kelembagaan kebutuhan barang Kebakaran di Kabupaten dalam dan jasa administrasi Bandung yang baik dan kantor. bersih (good and clean governance) dan handal. 1. Memberikan pelayanan prima dalam bidang pengendalian pemadaman, serta penyelamatan akibat. 1.2. Meningkatnya kuantitas dan kualitas sarana dan prasarana 1.1.2. Kualitas tata kelola birokrasi Pemadam Kebakaran Kabupaten Bandung yang baik dan bersih dan profesional; 1.2.1. Peningkatan sarana dan prasarana operasional yang handal dan memadai ; 1.2.2. Peningkatan sistem proteksi ; 2. Terpenuhinya SOP, peraturan teknis, sistem pengawasan internal, dan mekanisme pengaduan MWK, Kendaraan, Pos Damkar Terbangunnya sistem proteksi 1.2.3. Penyediaan basis data yang akurat dan handal Tersedianya database IV-4
2. Meningkatkan SDM Pemadam Kebakaran yang handal dalam. 2.1. Tersedianya Sumber Daya Manusia (SDM) yang handal dan profesional di bidangnya masing-masing; 2.1.1. Peningkatan kuantitas, kualitas dan profesionalisme aparatur pemadam.; Jumlah dan kompetensi, kualifikasi pegawai 3. Meningkatkan kesiapsiagaan dalam bersama masyarakat 2.2. Terciptanya koordinasi perencanaan dan pembiayaan yang handal dan memadai; 3.1. Meningkatnya pembinaan pencegahan dan pengendalian, yang berkelanjutan; 2.1.2. Peningkatan standard kualitas sumberdaya manusia pemadam 2.2.1. Peningkatan koordinasi internal maupun eksternal dalam rangka optimalisasi ; 3.1.1. Penerapan sistim ketahanan bencana di lingkungan berbasis masyarakat Jumlah personil terlatih Terselanggaranya kerjasama, kesepakatan Terbentuknya relawan di tiap kecamatan 3.2. Meningkatnya peran serta masyarakat dalam. 3.2.1. Peningkatan sosialisasi dan desiminasi ; Terfasilitasinya desiminasi, sosialisasi pelatihan, gladi resik 4.3. STRATEGI DAN KEBIJAKAN Untuk merumuskan strategi yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan dan sasaran, maka dilakukan analisis lingkungan internal dan lingkungan eksternal dengan menggunakan analisis SWOT (Strengths/kekuatan, Weaknesses/kelemahan, Opportunities/peluang, dan Threats/tantangan). Analisis SWOT adalah identifikasi berbagai factor secara sistematis untuk merumuskan strategi. IV-5
1.1. Terlaksananya tata kelola birokrasi Pemadam Kebakaran di Kabupaten Bandung yang baik dan bersih (good and clean governance) dan handal. Tabel 4.2. Strategi dan Kebijakan PD Dinas Kebakaran Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan 1.1.1. Peningkatan kapasitas Menjalankan ketersediaan kelembagaan dalam dan kemampuan pelayanan administrasi pelayanan berbasis standar pelayanan minimal 1.1.2. Kualitas tata kelola birokrasi Pemadam Kebakaran Kabupaten Bandung yang baik dan bersih dan profesional; Memenuhi target SOP, NSPK, dan ketentuan teknis bidang penanggulangan dan pengendalian Menerapkan SPM bidang Menyusund dan melengkapi SOP, NPSK, dan ketentuan teknis lainnya. 1.2. Meningkatnya kuantitas dan kualitas sarana dan prasarana 1.2.1. Peningkatan sarana dan prasarana operasional yang handal dan memadai ; 1.2.2. Peningkatan sistem proteksi ; Mempertahankan dan meningkatkan kondisi sarana dan prasarana penceghan dan Menyusun secara Pengadaaan sarana prasarana operasional Membangun sistem proteksi 2.1. Tersedianya Sumber Daya Manusia (SDM) yang handal dan profesional di bidangnya masing-masing; 1.2.3. Penyediaan basis data yang akurat dan handal 2.1.1. Peningkatan kuantitas, kualitas dan profesionalisme aparatur pemadam.; Menggali, studi aspek kebencanaan di Kab Bandung Mengembangkan potensi SDM yang dimiliki Terlaksananya penyusunan data base dan dokumen perencanaan Melakukan rekrutmen, pelatihan, peningkatan kapasitas dan kemampuan SDM 2.2. Terciptanya koordinasi perencanaan dan pembiayaan yang handal dan memadai; 2.1.2. Peningkatan standard kualitas sumberdaya manusia pemadam 2.2.1. Peningkatan koordinasi internal maupun eksternal dalam rangka optimalisasi ; Meningkatakan kemampuan personil Mengadakan workshop, FGD berkaitan dengan Melakukan pendidikan, loakarya, bintek, magang personil Terbentuknya kesepakan dengan para pihak, baik sesama PD, instansi pemerintah, swasta dalam IV-6
3.1. Meningkatnya pembinaan pencegahan dan pengendalian, yang berkelanjutan; 3.1.1. Penerapan sistim ketahanan bencana di lingkungan berbasis masyarakat Mengadakan kegiatan bersama dalam menghadapi kejadian, mendorong partisipasi masyarakat Membentuk satlakar di tiap kecamatan dengan membekali keterampilan dan keahlian dalam menanggulangi 3.2. Meningkatnya peran serta masyarakat dalam. 3.2.1. Peningkatan sosialisasi dan desiminasi ; Melakukan penyuluhan, penyadaran tentang bahaya, secara berkelanjutan bagi masyarakat Pendidikan mitigasi bencana bagi masyarakat Sedangkan analisi SWOT dilakukan untuk yang dapat memaksimalkan kekuatan (Strengths) dan peluang (Opportunities), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (Weaknesses) dan ancaman (Threats). Identifikasi faktorfaktor SWOT tersebut adalah sebagai berikut : Kekuatan (Strengh) : 1. Adanya peraturan perundang-undangan tentang Pemadam Kebakaran; 2. Tersedianya anggaran; 3. Tersedianya sarana dan prasarana pendukung; 4. Dukungan terhadap kinerja pemadam. Kelemahan (Weaknesses) : 1. Terbatasnya sumberdaya manusia; 2. Terbatasnya data yang valid; 3. Belum optimalnya sarana dan prasarana yang dibutuhkan; 4. Peran pengendalian, monitoring dan evaluasi masih rendah; 5. Belum konsisten antara perencanaan dan penganggaran. Peluang (Opportunities) : 1. Banyaknya dukungan dari berbagai pihak dalam peningkatan SDM; IV-7
2. Meningkatnya kebutuhan terhadap yang responsif dan handal; 3. Pertumbuhan masyarakat meningkat mengakibatkan risiko terhadap di perumahan dan permukiman; 4. Adanya dukungan anggaran dari provinsi dan pusat; 5. Posisi strategis wilayah Kabupaten Bandung 6. Kerjasama antar daerah, dalam dan luar negeri 7. Banyak peluang untuk meningkatkan kapasitas personil. Ancaman (Threats) : 1. Kurang efektifnya koordinasi dengan PD yang lain; 2. Ketidakpuasan terhadap hasil pelayanan; 3. Pertambahan penduduk dan Kemiskinan; 4. Ketidakpatuhan terhadap aturan; 5. Regulasi provinsi dan pusat yang tidak sinkron ; 6. Tingginya potensi risiko. Berdasarkan faktor-faktor tersebut maka dilakukan penentuan alternatif strategi dengan menempatkan faktor-faktor tersebut ke dalam matriks SWOT. Melalui matriks ini maka akan dihasilkan empat kemungkinan alternatif strategi yang dapat ditempuh, yaitu : Strategi SO, yaitu dengan memanfaatkan seluruh kekuatan untuk merebut dan memanfaatkan peluang sebesar-besarnya. Strategi ST, yaitu strategi dengan menggunakan kekuatan yang dimiliki untuk mengatasi ancaman Strategi WO, yaitu strategi pemanfaatan peluang yang ada dengan meminimalkan kelemahan yang ada. Strategi WT, yaitu strategi yang berusaha meminimalkan kelemahan yang ada serta menghindari ancaman. IV-8
IV-9
Diagram 4.1. MATRIKS SWOT EFAS IFAS Kekuatan (Strengths) : 1. Adanya peraturan perundang-udangan tentang ; 2. Tersedianya anggaran; 3. Tersedianya sarana dan prasarana pendukung; 4. Dukungan terhadap peningkatan kinerja pemadam. Kelemahan (Weaknesses) : 1. Terbatasnya sumberdaya manusia; 2. Terbatasnya data yang valid; 3. Belum optimalnya sarana dan prasarana yang dibutuhkan; 4. Peran pengendalian, monitoring dan evaluasi masih rendah; 5. Belum konsisten antara perencanaan dan penganggaran. Peluang (Opportunities) : 1. Banyaknya dukungan dari berbagai pihak dalam peningkatan SDM; 2. Meningkatnya kebutuhan terhadap pencegahan dan yang responsif dan handal; 3. Pertumbuhan masyarakat mengakibatkan risiko di pemukiman dan perumahan; 4. Adanya dukungan anggaran dari provinsi dan pusat; 5. Posisi strategis wilayah Kabupaten Bandung 6. Kerjasama antar daerah, dalam dan luar negeri 7. Banyak peluang untuk meningkatkan kapasitas personil. Strategi SO - Mendorong peningkatan koordinasi dengan PD dan masyarakat dalam penegndalian - Memanfaatkan potensi anggaran untuk meningkatkan kemampuan - Mempedomani peraturan-peraturan untuk kesempurnaan program Strategi WO - Meningkatkan ketersediaan data dan informasi yang akurat dengan pemanfaatan teknologi informasi - Meningkatkan profesionalisme aparatur dengan mengikuti pendidikan dan pelatihan penanggulangan - Meningkatkan koordinasi di perumahan dan permukiman - Meningkatkan sarana dan prasarana pendukung terlaksananya cepat tanggap, respon time, penegbdalian - Ancaman (Threats) : 1. Kurang efektifnya koordinasi dengan PD yang lain; 2. Ketidakpuasan terhadap hasil pelayanan; 3. Pertambahan penduduk dan Kemiskinan; 4. Regulasi provinsi dan pusat yang tidak sinkron ; 5. Adanya potensi risiko. IV-10 Strategi ST - Meningkatkan pemahaman stakeholders dan PD di bidang pengendalian - Meningkatkan konsistensi dan komitmen kebijakan penanggulangan - Meningkatkan fokus peningkatan kapasitas Strategi WT - Meningkatkan kemampuan tatakelola lembaga Dinas Kebakaran dalam monitoring dani pengendalian pelaksanaan - Meningkatkan koordinasi dengan PD dan masyarakat dalam
berbasis masyarakat Untuk adanya kesatuan pandang dalam rangka melaksanakan misi untuk pencapaian visi dinas dirumuskan tujuan, sasaran, strategi, kebijakan dan program sesuai tugas pokok, fungsi dan kewenangan bidang Pemadam Kebakaran serta mengacu pada strategi pembangunan daerah Kabupaten Bandung sebagaimana Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bandung tahun 2016 2021. Tujuan adalah penjabaran dari kenyataan misi yang merupakan hasil akhir yang akan dicapai kurun waktu 1 5 tahun. Adanya tujuan ini maka fokus kinerja PD dapat dipertajam dan memberikan arah untuk sasaran yang diharapkan. IV-11