BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kuantitatif dengan metode survei. Sugiyono (2010: 8) menjelaskan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. digunakan dalam penelitian ini adalah:

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN

36 Kompensasi. Variabel kompensasi ini terdiri dari Gaji, Reward dan Insentif. 1. Gaji Menurut Hasibuan (2007) gaji adalah balas jasa yang dibayar sec

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III. penelitiannya berupa angka-angka dan analisisnya menggunakan metode statistik.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III. Metode Penelitian. penilitian terdiri dari variabel terikat (dependent variable) dan variabel bebas (independent

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini yaitu korelatif explonaratif dan menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. adalah karyawan di lingkungan PT Surya Toto Indonesia.

BAB III. Metode Penelitian. Dalam bab ini peneliti menguraikan ulasan mengenai desain penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. suatu penelitian yang data penelitianya berupa angka-angka dan analisisnya

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian Asosiatif. Menurut Sugiyono (2011:35)

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini akan dilakukan di Restoran Metduck Paragon Semarang.

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Seluruh Karyawan pada PT. Aditama Graha Lestari. hubungan yang bersifat sebab akibat dimana variabel independen

BAB III METODE PENELITIAN. kerumitan. Variabel intervening dalam penelitian ini adalah sistem e-filling, sedangkan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. perumusan masalah yang teridentifikasi, pengumpulan dasar teori yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penyusunan metode dalam pengumpulan data, penyusunan instrumen, hingga

BAB III METODE PENELITIAN. beralamatkan di Komp. Pu Prosida Kota Tangerang.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan mulai tanggal 19 september 2014 sampai dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pengaruh atau hubungan kedua variabel tersebut. berakhir bulan Mei 2015, dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. merupakan suatu penelitian yang dilakukan untuk menjelaskan faktor-faktor

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 LOKASI PENELITIAN DAN WAKTU PENELITIAN. yang beralamat Jalan D.I Panjaitan No 23 Bangkinang Kab Kampar.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh KAP yang terdapat di Daerah

BAB III METODE PENELITIAN Metode dan Jenis Penelitian Populasi dan Teknik Pengambilan Sampel

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada Bulan Maret sampai Juni 2014 dan

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu penelitian bulan Maret sampai bulan April 2015.

BAB III METODE PENELITIAN. perpajakan, kepatuhan wajib pajak dan kinerja penerimaan pajak. Sumber data

C. Definisi dan Operasionalisasi Variabel BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dirancang sebagai salah satu penelitian empiris yang menguji

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini terdapat dua variabel, yaitu: menjadi variabel bebas dalam penelitian ini adalah:

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Koperasi Balam Jaya Di Desa Balam Merah

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan digunakan adalah explanative research. Menurut

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Sugiyono menjelaskan bahwa suatu atribut atau sifat atau nilai dari

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sejak Maret 2017 sampai dengan Agustus Semesta Jl. Kemanggisan raya no 19 Jakarta Barat.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang. menemukan ukuran variabel-variabel OCB dan bertujuan untuk menguji

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Rancangan penelitian diperlukan agar penelitian yang dilakukan dapat

BAB III METODE PENELITIAN. perumusan masalah yang teridentifikasi, pengumpulan dasar teori yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di Jl. Petojo VIJ IV No. 28 Jakarta Pusat. Waktu pelaksanaan

BAB III METODE PENELITIAN. dikatakan metode kuantitatif karena penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data primer dan data

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel. yang sama untuk obyek atau orang yang berbeda.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Yaitu data yang diperoleh langsung dari responden. Responden dari. data ini dianalisa. Data tersebut antara lain :

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif. Penelitian kuantitatif merupakan

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif adalah sebagai penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Asuransi Jiwa Pendidikan Bumiputera 1912 Pekanbaru Cabang Sukajadi.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. Secara umum pengertian objek penelitian yaitu inti permasalahan yang dijadikan

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap keputusan pembelian ponsel Nokia. Waktu penelitian dilakukan

BAB III METODE PENELITIAN. sampel auditor internal pada perusahaan perusahaan tersebut. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Kantor Regional XII Jl. Hang Tuah Ujung No. 148, Pekanbaru - Riau

BAB 3 METODE PENELITIAN. Dalam penelitan ini yang menjadi populasi oleh penulis adalah Satuan Kerja

BAB III METODE PENELITIAN


BAB III METODA PENELITIAN. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah manajer dan staf yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dikumpulkan dari responden dengan menggunakan kuesioner dengan

BAB III MODEL PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A. DESAIN PENELITIAN. penelitian, analisis data bersifat kuantitatif atau statistik dengan tujuan untuk

METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian explanatory research. Jenis penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang dikumpulkan dan dinyatakan dalam bentuk angka-angka. Kemudian data

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Yang menjadi tempat penelitian ini yakni di Toko Nusa Kurnia Gorontalo.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pusat Statistik pada tahun 2006 terdapat 424 bank.

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian yang akan digunakan pada penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode survei. Sugiyono (2010: 8) menjelaskan bahwa penelitian kuantitatif merupakan metode penelitian yang berlandaskan pada sample filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sample tertentu, pengumpulan data menggunakan istrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/ statistik, dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan. Penelitian diskriptif Menurut Sugiyono (2003:11) adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu atau lebih variabel independen tanpa membuat perbandingan, atau menghubungkan dengan variabel yang lain. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer yaitu data yang diperoleh secara langsung dari sumber data dengan cara menyebarkan kuesioner kepada pegawai BMT. Sedangkan data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini berupa sejarah berdirinya BMT, struktur organisasi BMT dan data kepegawaian. B. Populasi dan Sampel 1. Populasi Menurut Sugiyono (2010: 117) Populasi adalah wilayah generalisasi terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan. 35

36 Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan di BMT BIF yang berada di Daerah Istimewa Yogyakarta. 2. Sampel Pengertian sampel menurut Arikunto (2006:131) sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. menurut Sugiyono (2010: 118) sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Jadi disimpulkan bahwa sampel merupakan bagian dari populasi yang memiliki karakteristik dan sifat yang mewakili dari seluruh populasi yang ada. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 74 orang karyawan. Dalam penelitian ini selain menggunakan metode regresi sederhana, peneliti juga menggunakan Moderated Regression Analysis (MRA) untuk menguji hubungan dan pengaruh antara kepemimpinan transaksional, kecerdasan emosional dengan kinerja karyawan dengan kompensasi sebagai variabel moderasi. Sampel penelitian ini yaitu karyawan BMT Bina Ihsanul Fikri (BIF) se Daerah Istimewa Yogyakarta. C. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan kuesioner. Menurut Sugiyono (2010:199) kuesioner merupakan teknik pengumpulan data dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk menjawabnya. Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis kuesioner langsung yang tertutup karena responden hanya tinggal memberikan tanda pada salah satu jawaban

37 yang dianggap benar. Peneliti memberikan pertanyaan karakteristik responden seperti jenis kelamin, usia, pendidikan terakhir, lama bekerja, dan penghasilan, dilanjutkan dengan pernyataan mengenai variabel penelitian. D. Definisi Operasional dan Variabel Penelitian 1. Teknik Penentuan Skala Untuk mengukur pendapat responden dalam penelitian ini, menggunakan skala likert. Menurut Sugiyono (2010: 132) skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Skala likert ini dibedakan menjadi dua yaitu positif (favourable) dan negatif (unfavourable). 2. Variabel Terikat (Dependen Y) Variabel dependen dalam penelitian ini adalah Kinerja Karyawan. Kinerja Karyawan adalah perilaku yang membuahkan suatu hasil yang dicapai oleh individu, yang sesuai dengan peran dan tanggung jawabnya dalam periode tertentu yang menghubungkan dengan suatu ukuran nilai atau standar tertentu dari organisasi dimana individu yang bersangkutan bekerja (Hofmann et al., 2005). Alat ukur yang digunakan untuk mengukur kinerja karyawan menggunakan 12 item pertanyaan dari Ode (2011). Contoh dari item pernyataanya adalah Standart Kualitas kerja saya melebihi standart resmi yang ada. 3. Variabel Bebas (Independen X) Variabel independen dalam penelitian ini adalah :

38 a. Kepemimpinan Transaksional (X1) Burns (1978) mendefinisikan kepemimpinan transaksional sebagai bentuk hubungan yang mempertukarkan jabatan atau tugas tersebut. Alat ukur yang digunakan untuk mengukur kepemimpinan transaksional terhadap kinerja menggunakan 8 item pertanyaan dari Manik (2012). Contoh dari item pernyataanya adalah Pimpinan memberikan pedoman kerja kepada saya untuk melakukan pekerjaan. b. Kecerdasan Emosional (X2) Kecerdasan emosional adalah kemampuan seseorang mengatur kehidupan emosinya dengan inteligensi (to manage our emotional life with intelligence); menjaga keselarasan emosi dan pengungkapannya (the appropriateness of emotion and its expression) melalui keterampilan kesadaran diri, pengendalian diri, motivasi diri, empati dan keterampilan sosial. (Goleman, 2002). Alat ukur yang digunakan untuk mengukur kecerdasan emosional terhadap kinerja menggunakan 11 item pertanyaan dari Imelda (2013). Contoh dari item pernyataanya adalah Saya dapat mengenali/mengetahui faktor yang menyebabkan emosi saya meningkat. 4. Variabel Moderasi (Moderating Z) Kompensasi adalah semua pendapatan yang berbentuk uang, barang langsung maupun tidak langsung yang diterima karyawan

39 sebagai imbalan atas jasa yang diberikan kepada perusahaan (Hasibuan, 2012:118). Alat ukur yang digunakan untuk mengukur kompensasi sebagai variabel pemoderasi menggunakan 8 item pertanyaan dari Mandasari (2013). Contoh dari item pernyataanya adalah Gaji yang diterima secara periodik sudah sesuai dengan harapan karyawan. E. Pengujian Instrumen 1. Uji Validitas Uji Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kehandalan dan kesahihan suatu instrumen (Arikunto, 2010). Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data itu valid. Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang ingin diukur. Pengujian validitas instrumen yang digunakan adalah Confirmatory Factor analysis (CFA) dengan bantuan SPSS. CFA diadopsi dalam penelitian ini karena digunakan untuk mengevaluasi validitas konvergen dan validitas diskriminan dari skala pengukuran. Menurut Ghozali (2006 : 35) sebuah instrumen penelitian diterima jika mempunyai nilai factor loading 0,50. 2. Uji Reliabilitas Uji Reliabilitas adalah sesuatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik (Arikunto, 2010). Menurut Ghozali (2006 : 45) sebuah instrumen penelitian dapat dikatakan reliabel jika memiliki nilai Cronbach Alpha 0,60. Semakin

40 mendekati angka 1 nilai cronbach alpha, maka semakin baik instrumen pengukuran. 3. Uji Asumsi Klasik a. Uji Normalitas Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah dalam model regresi, kedua variabel (bebas maupun terikat) mempunyai distribusi normal atau setidaknya mendekati normal (Ghozali:2011). Pengujian uji normalitas menggunakan uji Kolmogrov-Smirnov dengan dasar pengambilan keputusan apabila nilai signifikansi > 0,05 maka data tersebut terdistribusi normal. Sebaliknya, apabila nilai signifikansi < 0,05 maka data tersebut tidak terdistribusi normal. Model regresi yang baik adalah model regresi yang mempunyai distribusi normal atau mendekati normal, sehingga layak dilakukan pengujian secara statistik. b. Uji Multikolinieritas Menurut Ghozali (2011) uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen. Uji multikolinieritas ini sangat diperlukan pada saat regresi linier menggunakan lebih dari satu variabel bebas. Multikolinieritas dapat juga dilihat dari (1) nilai tolerance dan lawannya (2) variance inflation factor (VIF). Kedua ukuran ini menunjukkan setiap variabel independen manakah yang dijelaskan oleh

41 variabel independen lainnya. Tolerance mengukur variabilitas variabel independen yang terpilih yang tidak dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Jadi nilai tolerance yang rendah sama dengan nilai VIF yang tinggi (karena VIF = 1/Tolerance). c. Uji Heteroskedastisitas Menurut Ghozali (2011) uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut Heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang Homoskesdatisitas atau tidak terjadi Heteroskedastisitas. Cara untuk mendeteksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas adalah dengan melihat Grafik Plot antara nilai prediksi variabel terikat (dependen) yaitu ZPRED dengan residualnya SRESID. Deteksi ada tidaknya heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot antara SRESID ZPRED dimana sumbu Y adalah Y yang telah diprediksi, sumbu X adalah residual (Y prediksi Y sesungguhnya) yang telah di-studentized. Dasar analisis : 1) Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur (bergelombang, melebar kemudian menyempit), maka mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas.

42 2) Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas. F. Metode Analisis Dalam penelitian ini untuk menguji hipotesis 1 dan 3, data yang diperoleh akan dianalisis menggunakan Regresi Linier. Sedangkan untuk menguji hipotesis 2 dan 4, peneliti menggunakan Moderated Regression Analysis (MRA). Variabel moderasi dapat diklasifikasikan dari asumsi Sharma et al. (1981) menjadi 4 jenis yaitu pure moderator,quasi moderator, no moderator dan Predictor variable yang merupakan tampilan dari hasil pengujian MRA. Adapun rumus persamaan regresi yang akan dianalisis pada penelitian ini adalah sebagai berikut: KK = a + b1 KT + e Hipotesis 1 KK = a + b1 KT + b2 K + b3 KT*K + e Hipotesis 2 KK = a + b1 KE + e Hipotesis 3 KK = a + b1 KE + b2 K + b3 KE*K + e Hipotesis 4 Keterangan: KT KE KK K KT*K : Kepemimpinan Transaksional : Kecerdasan Emosional : Kinerja Karyawan : Kompensasi : Interaksi Kepemimpinan Transaksional dengan Kinerja

43 KE*K a : Interaksi Kecerdasan Emosional dengan Kinerja : Konstanta b1- b7 : Koefisien regresi e : Error, tingkat kesalahan