Manajemen Keuangan Modul ke: Penilaian Saham dan Obligasi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Basharat Ahmad Program Studi Manajemen www.mercubuana.ac.id
Materi Pembelajaran Penilaian Obligasi Penilaian Saham Biasa
Materi Pembelajaran Penilaian Obligasi Penilaian Saham Biasa
Formula yang Harus Diketahui NILAI / HARGA OBLIGASI C = kupon t = jangka waktu r = yield to maturity FV= nilai nominal
Tujuan Setelah perkuliahan ini diharapkan mampu untuk melakukan valuasi harga obligasi dan saham
Obligasi dan Penilaian Obligasi Obligasi adalah surat utang yang memungkinkan perusahaan dan pemerintah untuk meminjam uang dari masyarakat dalam jangka panjang. Obligasi adalah pinjaman bunga saja. Bunga dibayar setiap periode. Pokok dibayar kembali pada saat jatuh tempo
Obligasi dan Penilaian Obligasi Bahasa dalam Obligasi KUPON (COUPON): pembayaran bunga yang tercantum pada obligasi dan dibayarkan secara berkala. NILAI NOMINAL (FACE VALUE) : jumlah pokok obligasi yang dilunasi pada akhir masa kredit. nilai nominal biasanya $ 1000 untuk obligasi korporasi (US)
Obligasi dan Penilaian Obligasi Bahasa dalam Obligasi TINGKAT KUPON (COUPON RATE): kupon tahunan dibagi dengan nilai nominal. JATUH TEMPO (MATURITY): tanggal yang ditentukan di mana jumlah pokok obligasi dibayar. Obligasi korporasi sering jatuh tempo setelah 30 tahun
Obligasi dan Penilaian Obligasi
Obligasi dan Penilaian Obligasi
Obligasi dan Penilaian Obligasi Bahasa dalam Obligasi YIELD TO MATURITY: adalah tingkat pengembalian yang diantisipasi dari suatu obligasi apabila dimiliki hingga jatuh tempo YTM = r Terdapat hubungan terbalik antara nilai suku bunga (yield) dengan nilai obligasi Semakin tinggi yield maka semakin rendah nilai obligasi, dan sebaliknhya
Obligasi dan Penilaian Obligasi Bahasa dalam Obligasi Discount Bond Harga Obligasi < Nilai Nominal Coupon< Yield Premium Bond Harga Obligasi > Nilai Nominal Coupon>Yield Face Value Bond Harga Obligasi = Nilai Nominal Coupon = Yield
Formula obligasi Nilai Sekarang Obligasi = Nilai Sekarang + Kupon Nilai Sekarang Nominal Valuasi Obligasi adalah contoh dari analisa arus kas yang didiskonto
Contoh Diketahui: Sebuah obligasi nominal Rp 10 juta Jangka waktu 5 tahun Kupon 8% Kupon dibayar satu kali setahun Tingkat bunga (yield) adalah 10% Berapa nilai /harga obligasi tersebut saat ini?
Garis Waktu 0 1 2 3 4 5 800,000 : (1,1) $727,273 < 800,000 800,000 800,000 800,000 + 10,000,000 $661,157 < $601,052 < $546,411 < $6,705,950 < : (1.1) 2 : (1.1) 3 : (1.1) 4 : (1.1) 5 $9,241,843 Harga < Nominal DISCOUNT BOND
Menggunakan Formula Harga < Nominal DISCOUNT BOND
Apabila tingkat bunga (yield) adalah 8% Hitunglah harga obligasi tersebut Harga = Nominal FACE VALUE BOND =PAR VALUE BOND
Apabila tingkat bunga (yield) adalah 6% Hitunglah harga obligasi tersebut Harga > Nominal PREMIUM BOND
Semiannual Coupon Obligasi biasa membayar kupon tengah tahunan (dua kali setahun) Formula Obligasi semiannual :
Contoh Semiannual Bond Diketahui: Sebuah obligasi nominal Rp 10 juta Jangka waktu 5 tahun Kupon 8% Kupon dibayar setiap enam bulan Tingkat bunga (yield) adalah 10% Berapa nilai /harga obligasi tersebut saat ini?
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 400,000 400,000 400,000 400,000 400,000 400,000 400,000 400,000 400,000 400,000 + 10,000,000
Latihan Suatu Obligasi mempunyai nilai nominal Rp 1.000.000,-, dengan jangka waktu lima tahun. Kupon (Coupon rate) adalah 15% per tahun. Kupon dibayarkan setiap enam bulan. Apabila tingkat keuntungan yang diharapkan pemodal (yield) adalah 14 %: a) Hitung harga obligasi tersebut b) Apabila yield adalah 15%, berapa harga obligasi tersebut? c) Apabila yield adalah 16% berapa harga obligasi tersebut?
Jawab a)
Jawab b)
Jawab c)
Kebingungan yang biasa muncul dalam penilaian obligasi Face Value Vs Market Value Coupon Rate Vs Current Yield Coupon rate ~ Face Value Current Yield ~ Market Value Current Yield Vs Yield To Maturity Coupon Rate Vs Current Yield Vs Yield To Maturity Vs Interest /Discount/ Market Rate
Materi Pembelajaran Penilaian Obligasi Penilaian Saham Biasa
Penilaian Saham Biasa Lebih sulit dibanding obligasi dalam penilaian karena: Tidak ada arus kas yang pasti di masa datang Umur investasi pada dasarnya adalah selamanya, karena saham biasa tidak memiliki jatuh tempo tidak ada cara mudah untuk menentukan tingkat pengembalian yang diharapkan pasar
Saham Biasa Saham biasa adalah sekuritas yang memberikan penghasilan tidak tetap Penghasilan saham diperoleh dari 1. Dividen 2. Perubahan harga saham Harga saham naik: Capital Gain Harga saham turun : Capital Loss
Contoh Harga Saham saat ini (P 0 ) Rp 10,000 Diharapkan akan memberikan deviden tahun depan (D 1 ) Rp 1,000 Diperkirakan tahun depan harganya (P 1 ) Rp 11,000 Dengan demikian tingkat keuntungan yang diharapkan: Dividen Capital Gain
Penilaian Saham Biasa Nilai saham saat ini dapat dinyatakan adalah nilai sekarang dari pendapatan saham di masa datang atau dapat dinyatakan : Seorang dapat memiliki saham untuk waktu n tahun, maka persamaan umumnya menjadi:
Zero Dividend Growth Apabila investor ingin memiliki saham selamanya (tidak dijual), periode kepemilikan akan menjadi tidak terhingga. Dengan demikian dapat dinyatakan: Apabila dividen dibayarkan tetap sama setiap tahun untuk selamanya (perpetuity) maka dapat dirumuskan:
Constant Dividend Growth Dividen untuk beberapa perusahaan tumbuh pada tingkat yang stabil (g) D 0 adalah dividen yang baru saja dibayar (hari ini) D t adalah dividen yang akan dibayarkan pada periode t di masa depan
Constant Dividend Growth Tidak semua laba dibagi sebagai deviden Ada proporsi laba ditahan (=b) diasumsikan konstan Laba ditahan meningkantkan keuntungan (return on equity = R) Peningkatan keuntungan menaikan Deviden sebesar br = growth (g) Dapat dirumuskan:
Contoh Constant Growth Model Diharapkan saham akan memberikan deviden tahun depan (D 1 ) Rp 200 r = 0.16 g = 0.11 Maka taksiran harga saham saat ini
Non-Constant Growth Model Pertumbuhan dapat tidak sama setiap tahun Misal selama tiga tahun pertama (g 1 ) = 11% Setelah itu pertumbuhan (g 2 )=8% setiap tahun Maka bisa dirumuskan:
Non-Constant Growth Model Deviden tahun ke 4 sampai dengan tahun tak terhingga dapat dirumuskan: Sehingga P 0 dapat dirumuskan:
Non-Constant Growth Model Apabila D 1 diharapkan Rp 100, r=0.16 dan g 1 =0.11 selama tiga tahun, serta g 2 =0.08 setelahnya, maka taksiran harga saham adalah PV Deviden Thn 1 sd 3 PV Deviden Thn 4 sd ~
Terima Kasih Basharat Ahmad, SE, MM