MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI P E R A N S T R A T E G I S C A M A T D A L A M I N O V A S I P E L A Y A N A N P U B L I K D I K E C A M A T A N D A L A M M E N D U K U N G R E F O R M A S I B I R O K R A S I Disampaikan dalam Rapat Koordinasi Nasional Camat Pekanbaru, 16 November 2017
SISTEMATIKA 1 REFORMASI BIROKRASI Perkembangan reformasi yang sedang kita jalankan beserta hasil-hasilnya 2 PELAYANAN PUBLIK Inovasi dalam pelayanan publik 3 PERAN CAMAT Untuk mendorong inovasi pelayanan publik sebagai bagian dari pelaksanaan reformasi birokrasi 2
1. REFORMASI BIROKRASI Perkembangan reformasi birokrasi dan capaian hasil-hasilnya
1 REFORMASI BIROKRASI 8 A r e a R e f o r m a s i B i r o k r a s i re form REFORMASI BIROKRASI Sebuah perubahan besar dalam paradigma dan tata kelola pemerintahan Indonesia 0 1 0 2 0 3 0 4 0 5 0 6 0 7 0 8 Peraturan Per- UU Kelembagaa n Tata Laksana SDM Aparatur Pengawasan Akuntabilitas Pelayanan Publik Pola Pikir (Mindset) dan Budaya Kerja Regulasi yang lebih tertib, tidak tumpang-tindih, dan kondusif Kelembagaan yang tepat fungsi dan tepat ukuran Sistem, proses dan prosedur kerja yang jelas, efektif, efisien, terukur dan sesuai dengan prinsip-prinsip good governance SDM aparatur yang berintegritas, netral, kompeten, profesional, berkinerja tinggi, dan sejahtera Meningkatnya penyelenggaraan pemerintahan yang bersih dan bebas KKN Meningkatnya kapasitas dan akuntabilitas kinerja birokrasi Pelayanan prima sesuai kebutuhan dan harapan masyarakat Birokrasi dengan integritas dan kinerja yang tinggi 4
1 CAPAIAN REFORMASI BIROKRASI P E N G G U N A A N A N G G A R A N S E S U A I K E B U T U H A N P R I O R I TA S UNTUK MENDORONG PENERAPAN MONEY FOLLOW PROGRAM E F I S I E N S I ARAHAN PRESIDEN TERKAIT PERMASALAHAN EFISIENSI BIROKRASI Money Follow Program Alokasi anggaran harus digunakan untuk program pembangunan yang bermanfaat bagi masyarakat, misalnya infrastruktur, pengentasan kemiskinan, pendidikan, dan kesehatan (pemerintahan berorientasi Stop Pemborosan Anggaran hasil) Seberapapun anggaran yang diberikan kepada K/L/Pemda pasti habis tetapi tujuan (hasil) tidak tercapai e-government Dalam sistem pemerintahan elektronik, rakyat dapat mengakses dokumen-dokumen pemerintah dan semua hal dapat dilihat secara transparan, termasuk soal anggaran publik Fokus Kinerja Bukan SPJ ASN jangan terlalu menghabiskan waktu dan tenaga hanya untuk mengurusi SPJ Menghemat jumlah anggaran yang dibelanjakan dari kegiatan-kegiatan yang tidak penting Anggaran digunakan hanya untuk membiayai program/kegiatan prioritas yang mendukung pencapaian tujuan Pembangunan Anggaran yang digunakan menghasilkan manfaat besar untuk masyarakat 5
1 CAPAIAN REFORMASI BIROKRASI M E N D O R O N G P E N E R A PA N M A N A J E M E N K I N E R J A 6
1 CAPAIAN REFORMASI BIROKRASI P E N Y E L A R A S A N K E B I J A K A N - K E B I J A K A N P E R E N C A N A A N, P E N G A N G G A R A N, D A N I N F O R M A S I K I N E R J A Ruang Lingkup Integrasi : 1. Penyamaan arsitektur kinerja 2. Penyamaan istilah dan definisi 3. Penyamaan format 4. Integrasi sistem aplikasi yang sudah dibangun KemenPPN/Bappenas (Aplikasi RKP,Renja K/L) dan Kemenkeu/DJA (ADIK, RKA, DIPA) dengan memperhatikan : kemudahan implementasi aplikasi bagi penggunan; pengurangan duplikasi proses input dan pengolahan data, kecepatan dan keterandalan data dan informasi. 5. Integrasi dilakukan pada tahap perencanaan, monev pelaksanaan, pelaporan, dan evaluasi PP Nomor 17 Tahun 2017 tentang Sinkronisasi Proses Perencanaan dan Penganggaran Proses perencanaan dan penganggaran: Fokus kepada pencapaian sasaran pembangunan nasional Mempertimbangkan hasil evaluasi kinerja tahun sebelumnya dan tahun berjalan 7
1 CAPAIAN REFORMASI BIROKRASI M E M B A N G U N E - P E R F O R M A N C E B A S E D B U D G E T I N G e-performance Based Budgeting Pemerintah Daerah FITUR APLIKASI RPJMD RENSTRA SKPD Musrenbang RKPD Renja SKPD KUA/PPAS Lap. Perencanaan Kinerja Lap. Realiasasi Anggaran Lap. Capaian Kinerja Lap. Akuntansi Akrual LPJ Ka. Daerah Lap. LAKIP RKA / RAPBD DPA / APBD Anggaran Kas Perjanjian Kinerja Penatausahaan Pendapatan Penatausahaan Belanja Penatausahaan Kas Daerah Akuntansi Monev Anggaran & Kinerja Status Pengembangan Aplikasi q Prototipe I telah siap diujicoba e-performance Based Budgeting Kementerian/Lembaga q Telah dilakukan implementasi awal di BPPT dimulai Tahap Perencanaan dengan menggunakan data Renstra, RENJA, RKAKL 2017, PK 2017,dan RAPK. q Pada Tahap Pelaksanaan data realisasi anggaran diimport dari aplikasi SMART (aplikasi yang dikelola Kemenkeu). q Untuk Tahap Pelaporan triwulan I akan diinput laporan Capaian Fisik dan Realisasi Anggaran untuk setiap Sasaran Kegiatan. Dilanjutkan dengan Tahap Evaluasi. q Berdasarkan hasil implementasi awal pada triwulan I akan dilakukan penyempurnaan aplikasi dan akan dikonsultasikan lagi dengan tim KemenPAN & RB. Telah disepakati sistemnya bersama dengan BPKP dan Kemendagri Telah dilakukan launching Aplikasi 8
1 CAPAIAN REFORMASI BIROKRASI P E N Y E D E R H A N A A N O R G A N I S A S I P E M E R I N TA H 2014 2017 122 LNS LNS YANG DIBUBARKAN 2014-2017 2014 2015 2016 2017 10 2 9 2 TOTAL : 23 LNS 99 LNS 73 DIBENTUK BERDASARKAN UNDANG-UNDANG 4 22 DIBENTUK BERDASARKAN PERATURAN PEMERINTAH 13 BELUM DIBENTUK DIBENTUK BERDASARKAN PERATURAN PEMERINTAH/KEPUTUSAN PRESIDEN Efisiensi Angaran (APBN) sebesar Rp 25,347 miliar Pengalihan 130 orang PNS ke K/L terkait 9
1 CAPAIAN REFORMASI BIROKRASI P E R C E PATA N P E N E R A PA N S I S T E M P E M E R I N TA H A N B E R B A S I S E L E K T R O N I K ( S P B E / E - G O V E R N M E N T ) KONDISI SAAT INI Terjadi pemborosan anggaran akibat terbangunnya silo-silo sistem yang tidak terintegrasi mengingat setiap K/L/D membangun aplikasi pemerintahan sendirisendiri. 65% Aplikasi Umum 35% Aplikasi Khusus STRATEGI PELAKSANAAN SPBE Menampilkan dan memilih sistem aplikasi umum dari aplikasi terbaik yang telah diterapkan oleh K/L/D Mendorong percepatan pelaksanaan SPBE dengan penerapan aplikasi umum berbagai pakai oleh seluruh K/L/D Masyarakat menuntut pelayanan publik yang transparan, cepat, dan efektif Sumber: Wantiknas, 2016 Dampak Berantai Pemborosan anggaran, belanja TIK selalu bertambah setiap tahunnya, akan tetapi utilitas TIK hanya mencapai 30% Disintegrasi Sistem Informasi Pemerintah Risiko keamanan informasi Validitas data pemerintah kurang diyakini sepenuhnya Menyampaikan imperatif Presiden untuk mengembangkan dan mempercepat pelaksanaan e-gov yang terintegrasi, khususnya aplikasi umum TOTAL BELANJA (2014 2016) Pusat + Daerah 12,7 T 10
1 CAPAIAN REFORMASI BIROKRASI M E N I N G K AT K A N K A PA S I TA S A PA R AT U R S I P I L N E G A R A Total Formasi Tahun 2017 37.138 Calon PNS TAHAP 1-2017 PENDAFTARAN: 1-31 AGUSTUS 2017 TAHAP 2-2017 SEPTEMBER 2017 Perbaikan sistem rekruitmen, percepatan penetapan peraturan teknis sebagai pelaksanaan UU ASN, peningkatan kualitas pendidikan dan pelatihan, dan pengawasan terhadap penerapan sistem merit. Tahap I 19.210 CALON PNS Tahap II 17.928 CALON PNS Lulusan Putra/I Terbaik 1.850 Penyandang Disabilitas 166 Putra/i Papua& Papua Barat 196 JUMLAH PELAMAR TAHAP 1 : 1.137.731 TOTAL PELAMAR: 2.433.656 ORANG JUMLAH PELAMAR TAHAP 2: 1.295.925 11
1 CAPAIAN REFORMASI BIROKRASI M E N I N G K AT K A N K U A L I TA S P E L AYA N A N P U B L I K 12
2. INOVASI PELAYANAN PUBLIK
2 INOVASI PELAYANAN PUBLIK K O M P E T I S I I N O VA S I P E L AYA N A N P U B L I K 6 1 5 2 4 Transparan dan Akuntabel dengan menggunakan tenaga Akademisi dan Pakar 3 2017: 2 Inovasi Indonesia menjadi juara ke-2 UNPSA 2015: 3.054 Inovasi 1. Kerja sama Dukun Beranak dengan Bidan pada Saat Melahirkan untuk Menurunkan Tingkat Kematian Ibu dan Anak, yang digagas oleh Kabupaten Aceh Singkil. 2. UPTPK: Unit Pelayanan Terpadu Penanggulangan Kemiskinan, yang digagas oleh Kabupaten Sragen. 14
2 INOVASI PELAYANAN PUBLIK 1 MEMBANGUN IDE-IDE INOVASI 2 MEMILIH IDE-IDE YANG TERBAIK M E N C I P T A K A N I N O V A S I 3 4 MELAKUKAN BANYAK EKSPERIMEN MELAKUKAN UJI COBA HASIL EKSPERIMEN 5 MENETAPAKN HASIL INOVASI DAN MENERAPKANNYA 15
2 INOVASI PELAYANAN PUBLIK FA K TO R M U N C U L N YA I N O VA S I : Kemampuan dan pengetahuan yang dibutuhkan untuk mendorong inovasi Motivasi yang mendorong keinginan untuk melakukan pembaruan melalui inovasi Kesempatan yang memberikan peluang bagi setiap orang untuk berinovasi M E N C I P T A K A N I N O V A S I 16
3. PERAN CAMAT Untuk mendorong inovasi pelayanan publik sebagai bagian dari pelaksanaan reformasi birokrasi
PERAN CAMAT 3 Untuk mendorong inovasi pelayanan publik sebagai bagian dari pelaksanaan reformasi birokrasi Kedudukan camat pada dasarnya adalah untuk: meningkatkan koordinasi penyelenggaraan pemerintahan, pelayanan publik, dan pemberdayaan masyarakat desa/ kelurahan. T U G A S C A M AT, a n t a r a l a i n : Menyelenggarakan urusan pemerintahan umum Mengoordinasikan kegiatan pemberdayaan masyarakat Mengoordinasikan upaya penyelenggaraan ketenteraman dan ketertiban umum Mengoordinasikan penerapan dan penegakan Perda dan Perkada Mengoordinasikan pemeliharaan prasarana dan sarana pelayanan umum Mengoordinasikan penyelenggaraan kegiatan pemerintahan yang dilakukan oleh Perangkat Daerah di Kecamatan Membina dan mengawasi penyelenggaraan kegiatan Desa dan/atau kelurahan Melaksanakan Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah kabupaten/kota yang tidak dilaksanakan oleh unit kerja Perangkat Daerah kabupaten/kota yang ada di Kecamatan Melaksanakan tugas lain yang diperintahkan oleh peraturan perundang-undangan 18
PERAN CAMAT 3 Untuk mendorong inovasi pelayanan publik sebagai bagian dari pelaksanaan reformasi birokrasi PERAN STRATEGIS CAMAT: 1 Mengidentifikasi berbagai masalah pemerintahan 2 Membuat prioritas terhadap berbagai permasalahan yang harus diselesaikan 3 Membuat berbagai alternatif solusi permasalahan 4 Melakukan koordinasi dengan organisasi perangkat daerah lainnya 5 Mendorong pemberdayaan masyarakat untuk turut serta secara mandiri memecahkan permasalaahan 6 Melakukan eksperimen inovasi dalam rangka memecahkan permasalahan 7 Melakukan uji coba hasil eksperimen inovasi pelayanan 8 Memperkenalkan dan melaksanakan inovasi kepada masyarakat 19
TERIMA KASIH
KEMENTERIAN PAN - RB REFORMASI BIROKRASI NAWACITA 3 PROGRAM WAJIB KESEHATAN PENDIDIKAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN 4 PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR PEMBANGUNAN POROS MARITIM PEMBANGUNAN KETAHANAN ENERGI PEMBANGUNAN KETAHANAN PANGAN 1 PROGRAM DUKUNGAN REFORMASI BIROKRASI Kondisi perlu bagi keberhasilan pelaksanaan pembangunan Pemerintah belum bersih, kurang akuntabel dan berkinerja rendah Pemerintah belum efektif dan efisien Pelayanan publik masih buruk Pemerintah yang bersih, akuntabel, dan berkinerja tinggi Pemerintah yang efektif dan efisien Pelayanan publik yang baik dan berkualitas 1 PENGUATAN REFORMASI BIROKRASI DAN AKUNTABILITAS APARATUR 3 PENINGKATAN KUALITAS SDM APARATUR 2 PENATAAN KELEMBAGAAN DAN TATA LAKSANA 4 PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK 21
KEMENTERIAN PAN - RB PENGUATAN REFORMASI BIROKRASI DAN AKUNTABILITAS APARATUR RATA-RATA INDEKS RB % IP YANG MEMILIKI NILAI AKUNTABILITAS KINERJA BAIK 66.13 69.58 80.52 84.15 56.69 55.94 67.71 41.62 42.61 59.03 47.06 30.3 13.58 8.93 2.39 K/L Provinsi Kab/Kota K/L Provinsi Kab/Kota 2015 2016 Peningkatan rata-rata indeks RB menggambarkan bahwa tata kelola pemerintahan semakin baik 2014 2015 2016 Peningkatan ini menunjukkan adanya peningkatan efektivitas dan efisensi penggunaan anggaran dalam mencapai kinerja (outcomes) 22
KEMENTERIAN PAN - RB STRATEGI PERCEPATAN PENGUATAN REFORMASI BIROKRASI DAN AKUNTABILITAS APARATUR 1 2 PENYEDERHANAAN PELAPORAN PEMERINTAH DAERAH 5 LAPORAN Akan mulai diterapkan pada RKA K/L TA. 2018 Sedang dilakukan uji coba untuk K/L yang berada di bawah koordinasi Deputi Bidang Polhukam, Bappenas 2 LAPORAN 3 PEMBANGUNAN E-PERFORMANCE BASED BUDGETING UNTUK PEMERINTAH DAERAH 4 PELIBATAN PERGURUAN TINGGI UNTUK PENINGKATAN KUALITAS REFORMASI BIROKRASI DI PEMDA e-performance Based Budgeting Kerja sama Kementerian PANRB dengan IAPA (Indonesia Association of Public Administration) PRIORITAS DAERAH Program Follow Result PROGRAM KEGIATAN Money Follow Program ANGGARAN 23
KEMENTERIAN PAN - RB CONTOH KEBERHASILAN PENINGKATAN EFEKTIVITAS DAN EFISIENSI ANGGARAN KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA KABUPATEN BANYUWANGI E-PLANNING EFISIENSI: 1. KEGIATAN MENJADI SEMAKIN JELAS DAN MENDUKUNG PENCAPAIAN SASARAN KKP. 2. MENINGKATNYA PORSI ANGGARAN UNTUK STAKEHOLDERS MENJADI 80%. 3. TERJADI EFISIENSI ANGGARAN SEBESAR RP. 2,9 TRILIUN (20% DARI DIPA TAHUN 2016). E-BUDGETING EFISIENSI: 1. PENGHEMATAN/ EFISIENSI E-PERFORMANCE PENGGUNAAN ANGGARAN SEBESAR 1,6 TRILIUN (40% DARI APBD). 2. REFOCUSING KEGIATAN DARI 2.809 KEGIATAN PADA TAHUN 2014 MENJADI 854 KEGIATAN PADA TAHUN 2016, SEHINGGA LEBIH MENDUKUNG PENCAPAIAN SASARAN PEMBANGUNAN. EFISIENSI: 1. PENGHEMATAN/ EFISIENSI PENGGUNAAN ANGGARAN SEBESAR 1 TRILIUN (38% DARI APBD). 2. REFOCUSING KEGIATAN DARI 2.299 KEGIATAN MENJADI 1.428 KEGIATAN, SEHINGGA LEBIH MENDUKUNG PENCAPAIAN SASARAN PEMBANGUNAN.
KEMENTERIAN PAN - RB PERATURAN PEMERINTAH TURUNAN UU ASN 1 PP No. 70 Tahun 2015 tentang JKK dan JKM bagi PNS Telah diundangkan pada 17 September 2015 2 PP No. 11 Tahun 2017 tentang Manajemen PNS Telah diundangkan pada 7 April 2017 25
KEMENTERIAN PAN - RB PENGADAAN CPNS DALAM MENDUKUNG PENGEMBANGAN WILAYAH PERBATASAN, TERPENCIL, DAN TERLUAR Jumlah CPNS formasi khusus PTT Dokter, Bidan Desa, Guru Garis Depan, THL-TB yang telah diangkat tahun 2016-2017 39.090 01 PTT Dokter dan Bidan Desa, Kementerian Kesehatan 6.296 (<35 thn) Guru Garis Depan, Kementerian 02 Pendidikan dan Kebudayaan (semua < 35 tahun dan S-1) 6.058 THL-TB Pertanian, Kementerian Pertanian (<35 Thn) 03 26
PENGUKURAN TINGGI BADAN SEBELUM MENGIKUTI SELEKSI KOMPETENSI DASAR BENGKULU PENGUKURAN TINGGI (KEMKUMHAM) PEKANBARU PENGUKURAN TINGGI (KEMKUMHAM)
TES CAT DI BANDUNG SELASA, 12 SEPT 2017
TEMUAN KECURANGAN KETIKA TES CAT 29
TINJAUAN NILAI HASIL TES CAT KEMENTERIAN ATR/BPN SECARA REAL TIME, BANDUNG 16 OKT 2017 30
TINJAUAN SELEKSI KOMPETENSI BIDANG BERSAMA MENTERI HUKUM DAN HAM, JAKARTA 18 OKT 2017 SELEKSI KOMPETENSI BIDANG MELALUI WAWANCARA, 18 OKT 2017 31
KEMENTERIAN PAN - RB SISTEM PENGELOLAAN PENGADUAN PELAYANAN PUBLIK NASIONAL (SP4N) INSTANSI TERHUBUNG (OKTOBER 2017) Telah ditetapan SEBAGAI 34 102 KEMENTERIAN LEMBAGA 130 PERGURUAN TINGGI/ KOPERTIS SISTEM PENGELOLAAN PENGADUAN PELAYANAN PUBLIK NASIONAL SETIAP PENGADUAN MASYARAKAT HARUS DIRESPON DENGAN CEPAT OLEH INSTANSI YANG TERKAIT 285 PEMDA 1.190.964 Total laporan diterima (Januari 2014 Oktober 2017) Pengaduan Masyarakat yang direspon oleh instansi terkait 128 BUMN Proses 3.54% (42.160 laporan) 131 PERWAKILAN LUAR NEGERI Belum 12.7% (114.571 laporan) MASYARAKAT CUKUP MENGINGAT SATU NOMOR PENGADUAN, YAITU SMS 1708 800 Selesai 86.8% (1.034.212 laporan) Rata-rata laporan per hari Periode Januari 2014 Oktober 2017 32
MAL PELAYANAN PUBLIK PERTAMA DI INDONESIA KEMENTERIAN PAN - RB Jakarta Surabaya Banyuwangi 44 Layanan K/L/BUMN + 296 = Layanan Pemprov DKI Jakarta 340 Jenis Layanan 154 Jenis Layanan 132 Jenis Layanan 1. Kementerian Keuangan: Direktorat Jenderal Pajak Direktorat Jenderal Bea dan Cukai 2. Kementerian Hukum dan HAM: Direktorat Jenderal Imigrasi Direktorat Jenderal AHU 3. Kementerian ATR/BPN 4. BKPM RI 5. Polda Metro Jaya 6. Bank DKI 7. PT Jasa Raharja (Persero) 8. BPJS Kesehatan 9. BPJS Ketenagakerjaan 10. PT PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya 1. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil 2. Polrestabes Surabaya 3. PDAM Surya Sembada Surabaya 4. Layanan Perpajakan dari DJP I Kanwil Provinsi Jawa Timur 5. Layanan perbankan (Bank Mandiri, Bank BNI 46, Bank BRI, Bank Jatim) 6. Museum Surabaya 7. Sentra penjualan produk UKM Binaan Pemkot Surabaya 8. Galeri seni 9. Dinas Pemuda dan Olahraga, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Dinas Perdagangan 10.Layanan Metrologi Legal 11.Layanan PUSPAGA 12.Ruang Kendali Command Center Room 112 13.Taman Gantung di koridor Jembatan Tunjungan 14.Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil dan Dinas PMPTSP 1. Dinas PMPTSP 2. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil 3. Dinas Kesehatan 4. Bappenda 5. Dinas PUBM 6. Dinas Perindustrian dan Perdagangan 7. Dinas Perumahan 8. Dinas Lingkungan Hidup 9. Dinas Ketenagakerjaan 10.PDAM 11.Bank Jatim 12.BNI 13.BPJS Kesehatan 14.BPJS Ketenagakerjaan 15.SAMSAT 16.BPN 17.Kementerian Agama 18.Kantor Pajak Pratama 33
KEMENTERIAN PAN - RB MAL PELAYANAN PUBLIK MAL PELAYANAN PUBLIK DKI JAKARTA MAL PELAYANAN PUBLIK KOTA SURABAYA MAL PELAYANAN PUBLIK KABUPATEN BANYUWANGI Peresmian PEMANTAUAN OPERASIONAL LAYANAN Peresmian MENTERI HUKUM DAN HAM menggunakan layanan pembuatan SIM SUASANA FRONT OFFICE SUASANA PELAYANAN 34