Kabupaten Bone

dokumen-dokumen yang mirip
Evi Aspirani SMAN 1 Mare, jalan Makmur no.1 Kec. Mare, Kabupaten Bone

Penerapan Pemberian Tugas Terstruktur disertai Umpan Balik pada Pembelajaran Langsung untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Siswa

Diterima: 8 Maret Disetujui: 26 Juli Diterbitkan: Desember 2016

Jurusan Kimia, Jalan Dg. Tata Raya, Makassar

Universitas Negeri Makassar, Jl. Dg Tata Raya Makassar, Makassar

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW DAN CAROSUSEL FEEDBACK TERHADAP KERJA SAMA DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 GAMPING JURNAL SKRIPSI

Dita Ningtias, Ridwan Joharmawan, Yahmin Universitas Negeri Malang

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN GAYA KOGNITIF TERHADAP HASIL BELAJAR KOGNITIF PESERTA DIDIK KELAS XI IPA2 SMA NEGERI 2 SUNGGUMINASA

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN OUTDOOR STUDY TERHADAP HASIL BELAJAR GEOGRAFI. (Jurnal) Oleh HAMDA WARA

Hubungan Kecerdasan Emosional dengan Hasil Belajar Siswa Kelas XI IPA SMA Negeri di Kota Parepare pada Mata Pelajaran Kimia

Leo Ferdinandus Manalu*, Asmadi M. Noer**, dan Rasmiwetti*** Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Riau

PERBEDAAN KEAKTIFAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS KELAS VIII MENGGUNAKAN METODE TEAM QUIZ DAN COURSE REVIEW HORAY (CRH) DI SMP N 4 WATES JURNAL

MOHAN TAUFIQ MASHURI NIM

PENGARUH KEG DALAM PEMBELAJARAN KOOPERATIF TPS TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA SISTEM KOLOID

Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika Vol 1 No. 1 Februari 2017

MODEL KOOPERATIF JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA PADA MATERI PENCEMARAN DAN KERUSAKAN LINGKUNGAN

The Comparison of Learning Results with Homework and Quiz on the Direct Instruction Model (main topic of Redox Reaction)

MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR K3 DI SMK COKROAMINOTO 2 BANJARNEGARA MENGGUNAKAN METODE TS-TS

Wistyan Okky Saputra dan Dr. Mukhamad Murdiono, M. Pd. Program Studi Pendidikan Kewarganegaraan, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Yogyakarta

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER

PENERAPAN MODEL DISCOVERY LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI. (Jurnal) Oleh DEBI GUSMALISA

Auliya Puspitaningtyas, Parlan, Dedek Sukarianingsih Jurusan Pendidikan Kimia FMIPA Universitas Negeri Malang

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA YANG PROSES PEMBELAJARANNYA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE WORD SQUARE DENGAN INDEX CARD MATCH

ARTIKEL SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pendidikan Matematika OLEH

Chemistry Education Review, Pendidikan Kimia PPs UNM, 2017, Vol.1, No.1 (84-91)

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR DENGAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT DENGAN GI (Studi Pada SMA NEGERI 14 BandarLampung)

Citra Yunita dan Khairul Amdani Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan

Keyword : Cooperative Learning Make a Match, Student Achievment.

THE INFLUENCE OF THE INPLEMENTATION OF COOPERATIVE LEARNING MODEL TYPE MAKE A MATCH TOWARD STUDENTS MATHEMATICAL COCEPTUAL UNDERSTANDING

PRESTASI BELAJAR IPA

EFEKTIVITAS METODE PEMBELAJARAN NHT

Sudariyanti, Yustina, Nursal Phone:

MODEL INQUIRY TRAINING DENGAN SETTING KOOPERATIF DALAM PEMBELAJARAN IPA-FISIKA DI SMP

Oleh: Via Vandella*, Yulia Haryono**, Alfi Yunita**

PENGARUH LEARNING CYCLE 5E TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SDN SENDANGADI 1

PENGARUH METODE PRAKTIKUM DAN MEDIA KOMIK TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA MATERI LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT PADA SISWA KELAS X SMAN 6 MATARAM

e-journal PJKR Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi (Vol 8, No 2, Tahun 2017)

Nurasia Jurusan Kimia Fakultas Sains Universitas Cokroaminoto Palopo

OLEH: SITI FATIMAH NIM. E1M

Shinta Riza 1, R Usman Rery 2, Abdullah 3 No.HP: ,

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TERBALIK (RECIPROCAL TEACHING) MENGGUNAKAN BUKU SAKU TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII MTs USB SAGULUNG BATAM

PERBEDAAN HASIL BELAJAR IPA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE INDEX CARD MATCH

WHELLY YULIANA K

MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD: AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA SMA MATERI HIDROLISIS GARAM

Jurusan Kimia, Jalan Mannuruki IX, Makassar 90224

Arinil Haq, Purwati Kuswarini, Ai Sri Kosnayani ABSTRACT

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA SMP PERCUT SEI TUAN MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS TEKS DESKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. yang tidak menyenangkan, duduk berjam-jam dengan mencurahkan perhatian

ISSN Jurnal Exacta, Vol. X No. 1 Juni 2012


Nurhayati. Jurusan Pendidikan kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Makassar

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INQUIRI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI JAMUR DI KELAS X SMK NEGERI 1 RAMBAH TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA YANG MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DENGAN DISCOVERY-INQUIRY DI SMA

Unesa Journal of Chemical Education ISSN: Vol. 2 No. 3, pp September 2013

Universitas Negeri Makassar, Jl. Dg Tata Raya Makassar, Makassar

PENGARUH PENGGUNAAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK BERBASIS PETA KONSEP TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIKKELAS VII SMPN 1 AWANGPONE

Novita Susanti, Jimmi Copriady dan Islamias Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Riau

PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) TERHADAP KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS SISWA MTs

PENERAPAN STRATEGI THE FIRING LINE PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 BATIPUH. Abstract

PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK TALK WRITE

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS IV SEMESTER 2 SD

DAMPAK PENERAPAN MODEL SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT TERHADAP PEROLEHAN BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM PESERTA DIDIK

PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD (KAJIAN: DI SMAN 1 TAPEN BONDOWOSO)

Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika (KARMAPATI) Volume 1, Nomor 4, Agustus 2012

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE FIND SOMEONE WHO TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA

Seminar Nasional PGSD UNIKAMA Vol. 1, Desember 2017

Ragil Kurnianingsih 1, Srini M. Iskandar 1, dan Dermawan Afandy 1 Jurusan Kimia, FMIPA, Universitas Negeri Malang

PENGARUH MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE BAMBOO DANCING TERHADAP HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA SMP

Nuriah Habibah*, Erviyenni**, Susilawati*** No.

Akhmad Suyono *) Dosen FKIP Universitas Islam Riau

Improving Student Activity Learning Class XI IPA SMA Katolik Rajawali Through Inquiry Approach Based on PBI of Buffer Solution Topic

Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Time Token

Keywords : Learning Strategy FIRE-UP, Learning Achievement, and Hidrolysis of Salt

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW II TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIK PESERTA DIDIK

Keywords: Cooperative Model, Student Teams Achievement Division (STAD) and Two Stay Two Stray, mind mapping, the digestive system in human.

THE USE OF COOPERATIVE THINK PAIR SHARE (TPS) LEARNING MODEL TO IMPROVE STUDENTS ACHIEVEMENT ON BUFFER SOLUTION AT CLASS XI SAINS SMAN 1 SUNGAI APIT

Citra Yunita dan Khairul Amdani Program Studi Pendidikan Fisika FMIPA Unimed

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 4 No 1, Maret 2016

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY (TSTS) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI LISTRIK DINAMIS PADA SISWA SMA

Kata Kunci: Problem Based Learning (PBL), Ekspositori, dan Hasil Belajar. Abstract

Perbedaan Hasil Belajar Siswa yang Proses Pembelajarannya Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Divisions

Ismawati, Maria Erna, dan Miharty Program Studi Pendidikan Kimia Jurusan PMIPA FKIP Universitas Riau

PENGARUH PEMBERIAN DIRECT CORRECTIVE FEEDBACK PADA PEKERJAAN RUMAH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah Quasi Experiment atau Penelitian

Monif Maulana 1), Nur Arina Hidayati 2) 1 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, UAD

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE QUICK ON THE DRAW TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA (JURNAL) Oleh SYAHDA AULIA FATMANINGRUM

HASIL BELAJAR EKONOMI MENGGUNAKAN MODEL PICTURE AND PICTURE DAN STAD MEMPERHATIKAN MOTIVASI

PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW

ABSTRAK. Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Picture and Picture Terhadap Hasil Belajar

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN METODE PEMBELAJARAN AKTIF TIPE MIND MAPS

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE TRUE OR FALSE

Pengaruh Model Pembelajaran Kontekstual Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Kelas XI IA SMA Negeri 3 Watansoppeng

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM QUIZ PADA KONSEP SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 8 KOTA TASIKMALAYA JURNAL

Kata kunci: metode kooperatif tipe TGT, media pembelajaran kartu domino, hasil belajar geografi

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TIPE TWO STAY TWO STRAY

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEBAK KATA TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI SISTEM PENCERNAAN MAKANAN PADA MANUSIA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Transkripsi:

50 Pengaruh Pemberian Tugas Terstruktur dan Umpan Balik pada Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD terhadap Hasil Belajar Kimia SiswaKelas XI SMA Negeri 3 Watampone The Influence of Structured Task and Feedback Provision on Cooperative Learning of STAD Type toward Chemistry Learning Achievement of Grade XI Student s at SMA Negeri 3 Watampone 1) Sitti Sabriani 1) SMA Negeri 3 Watampone, Kelurahan Bulu Tempe, Kecamatan Tanete Riattang Barat, Kabupaten Bone 92735 Email: Sittisabriani198103@yahoo.co.id. ABSTRAK Penelitian ini adalah eksprimen semu bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian tugas terstruktur dan umpan balik pada terhadap hasil belajar kimia siswa kelas XI SMA Negeri 3 Watampone. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPA dan sebagai sampel adalah kelas XI IPA 1, kelas XI IPA 2, dan kelas XI IPA 3. Data dikumpulkan melalui pemberian tes. Hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa rata-rata hasil belajar siswa yang diberikan tugas terstruktur dan umpan balik lebih tinggi daripada yang hanya diberikan tugas terstruktur tanpa umpan balik, begitupun juga yang hanya diberikan tanpa umpan balik dan tugas terstruktur. Hasil analisis inferensial menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh pemberian tugas terstruktur, umpan balik dengan tugas terstruktur, tugas terstruktur dan umpan balik pada pembelajaran koopratif tipe STAD terhadap hasil belajar kimia siswa kelas XI SMA Negeri 3 Watampone. Kata Kunci: Tugas terstruktur, Umpan balik, Hasil belajar, Kooperatif tipe STAD ABSTRACT The study was quasi-experiment aimed the influence of structured task provision and feedback on cooperative learning of STAD type toward chemistry learning achievement of grade XI Student s at SMA Negeri 3 Watampone. The population was wass students of grade XI IPA and the samples were grade XI IPA 1, grade XI IPA 2, and grade XI IPA 3. Data was collected through the provision of test. The data then was analyzed by descriptive statistics and

51 inferential statistics. The result of deskriptive analysis revealed that students learning achievement which was given a structured task and feedback was higher than the structured task without feedback, also provision of cooperative learning of STAD Type without feedback and structured task. The result of inferential analysis revealed that there was no influence on the provision of structured task, feedback with structured task, structured task and feedback on cooperative learning of STAD type toward chemistry learning achievement of grade XI Student s at SMA Negeri 3 Watampone. Keywords: Structured task, Feedback provision, Learning achievement, Cooperative learning of STAD PENDAHULUAN Salah satu masalah dalam pembelajaran pada pendidikan formal (sekolah) dewasa ini adalah masih rendahnya motivasi, dan hasill belajar siswa. Berdasarkan pengamatan dan pengalaman mengajar di SMA Negeri 3 Watampone, salah satu faktor yang menyebabkan rendahnya hasil belajar siswa adalah pengajaran yang masih berpusat pada guru dan kurangnya keterlibatan siswa dalam proses belajar mengajar. Keterlibatan siswa dalam pembelajaran sesuai dengan prinsip belajar menurut teori behaviorisme yaitu pembelajaran dapat terjadi dengan baik apabila siswa ikut terlibat secara aktif di dalamnya. Dalam melibatkan siswa dalam pembelajaran dibutukan suatu metode. Salah satu metode yang dapat mengaktifkan siswa adalah dengan memberikan tugas (Sagala, 2009:219). Tugas dapat lebih meyakinkan tentang apa yang dipelajari darii guru, lebih memperdalam, memperkaya atau memperluas wawasan tentang apa yang dipelajari. Mereka berkesempatan memupuk perkembangan dan keberanian mengambil inisiatif, bertanggung jawab dan berdiri sendiri. Siswa yang dapat memahami dan menyelesaikan tugas dengan baik akan merasakan manfaatnya. Mereka dengan mudah menyelesaikan soal-soal ujian dan mendapatkan nilai yang tinggi. Siswa yang selalu mengerjakan tugas akan menciptakan suatu kebiasaan sehingga akan berdampak positif dalam kehidupan sehari-harinya. Tugas dapat melibatkan siswa untuk berpartisipasi dalam belajar, namun bila hanya dilakukan sekali dapat dikatakan belum cukup sehingga perlu diberikan secara berulang dan terstruktur. Tugas yang diberikan secara terus menerus tidak akan berarti apa-apa terhadap siswa bila hanya diberikan begitu saja, sehingga perlu diberikan umpan balik, sebab dengan umpan balik siswa dapat mengetahui keunggulan dan

52 kelemahan dalam mengerjakan tugas itu. Umpan balik yang bersifat positif akan menjadi insentif dan dapat memberikan pengalaman yang menyenangkan bagi siswa, sehingga ada keinginan mengulang kembali respons yang telah diberikan. Suatu respon diperkuat oleh penghargaan berupa nilai yang tinggi dari kemampuannya menyelesaikan soalsoal ujian, pujian, atau hadiah. Berkat pemberian penghargaan ini, maka siswa akan belajar lebih rajin dan bersemangat lagi. Pemberian enghargaan berupa nilai adalah penerapan teori penguatan yang juga operant conditioning yang dikemukakan oleh (Skinner dalamsagala, 2009:15). Berdasarkan uraian tersebut, maka yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah: Untuk mengetahui pengaruh pemberian tugas terstruktur pada terhadap hasil belajar kimia siswa Kelas XI SMA Negeri 3 Watampone. Adapun manfaat yang dapat diperoleh yakni sebagai Informasi dan pertimbangan bagi guru kimia mengenai penggunaan metode pemberian tugas terstruktur dan kooperatif tipe STAD. METODE PENELITIAN Penelitian ini tergolong penelitian eksprimen semu (quasi eksperiment) yang dirancang untuk melihat pengaruh antara variabel bebas dan terikat. Ada tiga variabel yang dikaji dalam penelitian ini yaitu perbandingan tiga variabel bebas yaitu pembelajaran kooperatif tipe STAD (X 1 ) tugas terstuktur (X 2 ), umpan balik (X 3 ), dan dan variabel terikat adalah hasil belajar siswa (Y). Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa Kelas XI IPA yang terdiri dari tiga kelas dengan jumlah siswa sebanyak 99 orang, yang terdiri dari laki-laki sebanyak 36 orang dan perempuan sebanyak 63 orang, dan sampel dalam penelitian ini sama dengan jumlah populasi karena keterbatasan kelas. Dalam penentuan kelas eksprimen dan kelas kontrol dilakukan dengan teknik acak (random sampling) Tahap-tahap yang telah dilakukan dalam penelitian adalah: Tahap Persiapan a) Menyusun kisi-kisi instrumen b) Menyusun RPP c) Menyiapkan media pembelajaran d) Menyiapkan penuntun pratikum e) Membuat instrumen. f) Validasi ahli terhadap instrumen dan RPP yang telah dibuat. Tahap Pelaksanaan a) Melakukan pretest b) Pelaksanaan eksprimen c) Melakukan posttest. Data yang diperoleh dari hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif dan analisis infrensial. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Berdasarkan skor tes hasil belajar kimia pada materi pokok larutan penyangga dan hidrolisis garam kelas XI IPA SMAN 3 Watampone, hasil belajar siswa yang diberikan tugas terstruktur dan umpan balik, tugas terstruktur pada, dapat dilihat rangkumannya pada Tabel 1, Tabel 2, Tabel 3, dan Tabel 4.

53 Tabel 1. Statistik Skor Hasil Belajar Siswa Kelas yang diberikan Tugas Terstruktur (TT) dan Umpan Balik (UB), Tugas Terstruktur (TT) pada Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD (K) Statistik TT, UB, K TT, K K Subjek Skor Ideal Skor tertinggi Skor terendah Rentang Skor Skor rata-rata Varians Standar deviasi 32 100 98,50 46,50 52,00 73,62 286,11 16,91 35 100 96,00 47,00 49,00 71,54 160,43 12,67 32 100 97,00 44,50 52,50 70,85 263,48 16,23 Tabel 2. Distribusi Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Kelas yang diberikan Tugas Terstruktur (TT) dan Umpan Balik (UB), Tugas Terstruktur (TT) pada Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD (K) Kategori TT, UB, K TT, K K Interval Freku Persent Freku Persent Freku Ketuntasan ensi ase (%) ensi ase (%) ensi 0 67 Tidak tuntas 11 34,37 13 37,14 10 31,25 68 100 Tuntas 21 65,63 22 62,86 22 68,75 Persent ase (%) Tabel 3. Hasil Pengujian Hipotesis Pengaruh Pemberian Tugas Terstruktur, Umpan Balik, Tugas Terstruktur dan Umpan Balik pada Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD. Sum of Mean Df F Sig Between Group Within Groups Total Square 133,423 22491,998 22625,422 2 96 98 Square 66,712 234.292.285.753 Tabel 4. Hasil Pengujian Hipotesis Pengaruh Pemberian Tugas Terstruktur, Umpan Balik, Tugas Terstruktur dan Umpan Balik pada Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD. Sum of Mean Df Square Square F Sig Between Group Within Groups Total 133,423 22491,998 22625,422 2 96 98 66,712 234.292.285.753

54 B. Pembahasan 1. Pengaruh pemberian tugas terstruktur pada pembelajaran kooperatif tipe STAD terhadap hasil belajar kimia siswa Kelas XI SMA Negeri 3 Watampone Berdasarkan nilai rata-rata hasil belajar yang diperoleh siswa, data menunjukkan bahwa nilai ratarata kelas yang diberikan tugas terstruktur pada pembelajaran kooperatif tipe STAD lebih tinggi daripada kelas yang diajar tanpa tugas terstruktur. Hal ini mengindikasikan bahwa siswa yang diajar dengan memberikan tugas terstruktur pada pembelajaran kooperatif tipe STAD hasil belajarnya lebih tinggi dibanding dengan siswa yang hanya diajar dengan menggunakan pembelajaran kooperatif tipe STAD tanpa pemberian tugas terstruktur. Tugas terstruktur adalah tugas yang diberikan kepada siswa secara individu disetiap pertemuan. Tugas yang diberikan diharapkan dapat meningkatkan motivasi dan keaktifan siswa dalam mengulangi materi pelajaran serta mempelajari materi yang belum dijelaskan. Tugas dapat lebih meyakinkan tentang apa yang dipelajari dari guru, lebih memperdalam, memperkaya atau memperluas wawasan tentang apa yang dipelajari. Mereka berkesempatan memupuk perkembangan dan keberanian mengambil inisiatif, bertanggung jawab dan berdiri sendiri. Siswa dapat memahami dan menyelesaikan tugas yang diberikan dengan baik akan merasakan manfaatnya. Mereka dengan mudah menyelesaikan soal-soal ujian dan mendapatkan nilai yang tinggi. Siswa yang selalu mengerjakan tugas akan menciptakan suatu kebiasaan sehingga akan berdampak positif dalam kehidupan sehari-harinya. Oleh karena itu siswa akan terbiasa menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan tanpa harus merasa terpaksa. Akan tetapi, jika dilihat dari uji hipotesis menggunakan uji ANOVA diperoleh signifikan > 0,05 yaitu 0,753 > 0,05. Hal ini mengindikasikan bahwa H 0 diterima, artinya tidak ada pengaruh pemberian tugas terstruktur pada terhadap hasil belajar siswa. Penyebab yang diduga dapat mempengaruhi kondisi tersebut, antara lain (1) siswa menyelesaikan tugas yang diberikan, sebagian besar hanya meniru hasil pekerjaan temannya tanpa mengalami peristiwa belajar; (2) kurangnya tingkat kesadaran siswa dalam mengerjakan tugas, dengan kata lain siswa hanya melepaskan tanggung jawab dari guru; (3) tugas yang diberikan mereka jadikan beban; (4) siswa kurang mampu mengatur jadwal belajarnya di rumah.

55 2. Pengaruh pemberian umpan balik pada pembelajaran kooperatif tipe STAD disertai tugas terstruktur terhadap hasil belajar kimia siswa Kelas XI SMA Negeri 3 Watampone Berdasarkan nilai rata-rata hasil belajar yang diperoleh siswa, data menunjukkan bahwa nilai ratarata dari kelas yang diberikan tugas terstruktur dan umpan balik pada lebih tinggi daripada kelas yang diberikan tugas terstruktur tanpa umpan balik. Hal ini mengindikasikan bahwa siswa yang diajar dengan memberikan tugas terstruktur dan umpan balik hasil belajarnya lebih tinggi dibanding dengan siswa yang hanya diajar dengan memberikan tugas terstruktur tanpa umpan balik. Pemberian umpan balik pada tugas yang diberikan kepada siswa dapat bersifat positif karena menjadi insentif dan dapat memberikan pengalaman yang menyenangkan. Koreksi, perbaikan, kata-kata motivasi, dan pujian, serta nilai yang diberikan pada lembar jawaban dapat menambah semangat baru buat siswa dan dapat mengetahui keunggulan dan kelemahan dalam mengerjakan tugas tersebut. Sehingga ada keinginan mengulangi respons yang telah diberikan. Dengan demikian akan menambah wawasan dan pengetahuannya. Berkat pemberian penghargaan ini, maka siswa tersebut akan belajar lebih rajin dan bersemangat lagi. Akan tetapi, jika dilihat dari uji hipotesis menggunakan uji ANOVA diperoleh signifikan > 0,05 yaitu 0,753 > 0,05. Hal ini mengindikasikan bahwa H 0 diterima, artinya tidak ada pengaruh pemberian umpan balik pada disertai tugas terstruktur terhadap hasil belajar siswa. Penyebab yang diduga dapat mempengaruhi kondisi tersebut, antara lain (1) umpan balik yang diberikan oleh guru, tidak diperhatikan oleh siswa sehingga tidak memberikan pengaruh dalam perbaikan untuk tugas selanjutnya dan juga pada nilai tes hasil belajar; (2) pemberian umpan balik terhadap jawaban tugas yang diberikan oleh guru kadangkala tidak merata keseluruh siswa, sehingga siswa yang malas cenderung tidak berusaha mencari tahu jawaban yang benar. 3. Pengaruh pemberian tugas terstruktur dan umpan balik pada pembelajaran kooperatif tipe STAD terhadap hasil belajar kimia siswa Kelas XI SMA Negeri 3 Watampone Berdasarkan nilai rata-rata hasil belajar yang diperoleh siswa, data menunjukkan bahwa nilai ratarata dari kelas yang diberikan tugas terstruktur dan umpan balik pada lebih tinggi `daripada kelas yang hanya diberikan pembelajaran kooperatif tipe STAD tanpa tugas terstruktur dan umpan balik. Hal ini mengindikasikan bahwa siswa yang diajar dengan memberikan tugas terstruktur dan umpan balik hasil belajarnya lebih tinggi dibanding dengan siswa yang diajar tanpa pemberian tugas terstruktur dan

56 kooperatif tipe STAD. Pemberian tugas terstruktur dan umpan balik dapat meningkatkan kesiapan dan perhatian siswa dalam memahami materi pelajaran yang sedang atau akan dibahas. Tugas yang disertai umpan balik dapat lebih meyakinkan siswa tentang apa yang dipelajari dari guru, lebih memperdalam, memperkaya atau memperluas wawasan tentang apa yang dipelajari. Pemberian tugas yang disertai umpan balik dapat mengaktifkan dan memberikan pengaruh positif terhadap siswa dalam proses pembelajaran. Sehingga pemberian tugas terstruktur dan umpan balik pada dapat meningkatkan hasil belajar. Akan tetapi, jika dilihat dari uji hipotesis menggunakan uji ANOVA diperoleh signifikan > 0,05 yaitu 0,753 > 0,05. Hal ini mengindikasikan bahwa H 0 diterima, artinya tidak ada pengaruh pemberian tugas terstruktur dan kooperatif tipe STAD terhadap hasil belajar siswa. Penyebab yang diduga dapat mempengaruhi kondisi tersebut, adalah pembelajaran kooperatif tipe STAD telah mencakup pemberian tugas terstruktur dan umpan balik. Pembelajaran kooperatif terjadi hubungan timbal balik yang didasari adanya kepentingan yang sama atau perasaan diantara anggota kelompok dimana keberhasilan seseorang merupakan keberhasilan yang lain pula atau sebaliknya. Untuk menciptakan suasana tersebut, guru merancang struktur dan tugastugas kelompok yang memungkinkan setiap siswa untuk belajar, mengevaluasi dirinya dan teman kelompoknya dalam penguasaan dan kemampuan memahami bahan pelajaran. Kondisi seperti ini memungkinkan setiap siswa merasa adanya ketergantungan positif pada anggota kelompok lainya dalam mempelajari dan menyelesaikan tugas-tugas dan tanggung jawabnya, yang mendorong setiap anggota kelompok untuk bekerja sama. Suasana kelas pada pembelajaran koperatif senatiasa diwujudkan sedemikian rupa sehingga dapat menumbuhkan kepribadian siswa yang demokratis dan terbuka dengan kebiasaankebiasaan kerjasama, terutama dalam memecahkan kesulitan-kesulitan. Seorang siswa harus dapat menerima pendapat dari siswa lainnya, seperti siswa satu mengemukakan pendapatnya lalu siswa lainnya mendengarkan dimana letak kesalahan, kekurangan atau kelebihan, kalau ada kekurangannya maka perlu ditambah, dan penambahan ini harus disetujui semua anggota, yang satu harus saling menghormati pendapat yang lain. Menghargai pendapat orang lain dan saling membetulkan kesalahan secara bersama, mencari jawaban yang tepat dan baik, dengan cara mencari sumber-sumber informasi, baik dari internet, bukubuku yang ada di perpustakaan dan buku- buku penunjang lainnya, untuk dijadikan pembantu dalan mencari jawaban yang baik dan

57 benar serta memperoleh pengatahuan. KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis data, baik analisis deskriptif maupun analisis inferensial dan pembahasan, maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada pengaruh pemberian tugas terstruktur pada pembelajaran kooperatif tipe STAD terhadap hasil belajar kimia siswa kelas XI SMA Negeri 3 Watampone.Tidak ada pengaruh pemberian umpan balik pada pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan tugas terstruktur terhadap hasil belajar kimia siswa kelas XI SMA Negeri 3 Watampone.Tidak ada pengaruh pemberian tugas terstruktur dan kooperatif tipe STAD terhadap hasil belajar kimia siswa kelas XI SMA Negeri 3 Watampone. B. Saran Saran yang perlu disampaikan yakni apabila guru akan memberikan tugas terstruktur dan kooperatif tipe STAD agar lebih melakukan pengontrolan dengan baik terhadap tugas yang diberikan kepada siswa. Apabila guru akan memberikan tugas pada siswa, agar memastikan kalau siswa mengetahui tugas yang diberikan dan setiap siswa menulis soalnya, jangan asal disebutkan atau ditunjukkan begitu saja.apabila guru akan menggunakan model kooperatif tipe STAD agar mengikuti dengan baik fase-fase yang ada dalam pembelajaran tersebut. DAFTAR PUSTAKA Djamarah, S.B dan Zahin A, 2006. Strategi belajar mengajar. Jakarta: Rineka Cipta Rumansyah dan Yudha Irhasyuarna. 2002. Penerapan Metode Latihan Berstruktur Dalam Meningkatkan Pemahaman Siswa Terhadap Persamaan Reaksi Kimia. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan.No.035. halaman.169-192. Sagala, S. 2009. Konsep dan makna pembelajaran. Bandung: Rineka Cipta. Siskandar, 2008. Keefektifan Pendekatan Cooperatif Learning dalam meningkatkan aktivitas dan hasil belajar mahasiswa. Jurnal Ilmu Pendidikan. No.3.178-185.