TUGAS TUNE UP MESIN GASOLINE DAN MESIN DIESEL

dokumen-dokumen yang mirip
TUNE UP MESIN TOYOTA SERI 4K dan 5K

LEMBAR KERJA SISWA TUNE UP MESIN 4 Tak 4 SILINDER

Tune Up Mesin Bensin TUNE UP MOTOR BENSIN

D. LANGKAH KERJA a. Langkah awal sebelum melakukan Engine Tune Up Mobil Bensin 4 Tak 4 silinder

LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI MOTOR DIESEL PERAWATAN MESIN DIESEL 1 SILINDER

: Memelihara/servis engine dan komponen-komponenya(engine. (Engine Tune Up)

Engine Tune Up Engine Conventional

POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK MESIN

MODUL PRAKTEK GASHOLINE ENGINE TUNE UP

MENYETEL CELAH KATUP MOTOR DIESEL

Mobil lebih awet karena frekuensi bongkar-pasangnya relatif lebih kecil.

BAB IV PERAWATAN MESIN DIESEL BUS

ENGINE TUNE-UP CONVENTIONAL

TROUBLE SHOOTING SISTEM INJEKSI MESIN DIESEL MITSUBISHI L300 DAN CARA MENGATASINYA

1. EMISI GAS BUANG EURO2

PRAKTEK II TUNE UP MOTOR DIESEL. A. Tujuan:

TUNE-UP mobil bensin. Dalam pemeriksaan sistem tune up mobil, kita dapat mengenal beberapa alat yang harus di pergunakan, di ataranya :

LAPORAN PRAKTIKUM 3 PEMERIKSAAN DAN PENYETELAN CELAH KATUP

TURBOCHARGER BEBERAPA CARA UNTUK MENAMBAH TENAGA

PROSEDUR PENYETELAN AWAL PADA SEPEDA MOTOR Oleh : Bambang Sulistyo, S.Pd.

Pembakaran. Dibutuhkan 3 unsur atau kompoenen agar terjadi proses pembakaran pada tipe motor pembakaran didalam yaitu:

Prosedur Pengetesan Injektor

BAB II LINGKUP KERJA PRAKTEK

Pengertian Tune Up (untuk Sepeda Motor)

MODUL POWER THRESHER. Diklat Teknis Dalam Rangka Upaya Khusus (UPSUS) Peningkatan Produksi Pertanian dan BABINSA

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

Tune up injeksi. 14,7:1 = 14,7 bagian O2 (oksigen) berbanding 1 bagian BBM

Gambar 4.2 Engine stand dan mesin ATV Toyoco G16ADP

BAB III PEMBAHASAN TEKNIS GANGGUAN SISTEM INJEKSI BAHAN BAKAR PADA MESIN KUBOTA RD 65 H DAN CARA MENGATASINYA

4. Prosedur Perawatan Umum Isuzu Panther

BUKU PANDUAN Gasoline Generator SG 3000 & SG 7500

BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN. Beberapa pengertian perawatan dapat diuraikan sebagai berikut :

BAB III PROSES OVERHAUL ENGINE YAMAHA VIXION. Proses Overhoul Engine Yamaha Vixion ini dilakukan di Lab. Mesin,

Petunjuk : Berilah Tanda Silang (X) pada salah satu jawaban yang paling tepat

BAB 9 MENGIDENTIFIKASI MESIN PENGGERAK UTAMA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Setelang melakukan proses overhoul cylinder head berdasarkan standar dan

BAB II LANDASAN TEORI

SISTEM INJEKSI BAHAN BAKAR DIESEL

BAB III PEMERIKSAAN DAN PEMELIHARAAN PADA MESIN KOMPRESOR

BAB IV SISTEM BAHAN BAKAR MESIN DIESEL LOKOMOTIF


BAB I PENDAHULUAN A. PETUNJUK UMUM REPARASI

BAB III ANALISIS KASUS

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. 125 pada tahun 2005 untuk menggantikan Honda Karisma. Honda Supra X

Ring II mm. Ukuran standar Batas ukuran Hasil pengukuran Diameter journal

PERAWATAN FORKLIFT FD20ST-3

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III ANALISIS MASALAH. ditemukan sistem pengisian tidak normal pada saat engine tidak dapat di start

No. Nama Komponen Fungsi

Gerak translasi ini diteruskan ke batang penghubung ( connectiing road) dengan proses engkol ( crank shaft ) sehingga menghasilkan gerak berputar

JOBSHEET PRAKTEK MEMELIHARA SISTEM BAHAN BAKAR BENSIN

BAB IV DATA HASIL. Data komponen awal pada sistem pendingin meliputi : Tutup Radiator. Pada komponen ini yaitu tutup radiator mobil ini memiliki

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

Rencana Kegiatan Pembelajaran Mingguan (RPKPM).

BAB III LANDASAN TEORI

SISTEM PENDINGIN MESIN

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA


MAKALAH. SMK Negeri 5 Balikpapan SISTEM PENDINGIN PADA SUATU ENGINE. Disusun Oleh : 1. ADITYA YUSTI P. 2.AGUG SETYAWAN 3.AHMAD FAKHRUDDIN N.

BAB II. LANDASAN TEORI

TUNE UP ENGINE ELECTRICAL

BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

PRAKTEK KERJA INDUSTRI DI BENGKEL SLENDRO MEKANIK TAHUN 2012/2013

mengikuti petunjuk yang diberikan oleh pihak

KRITERIA PENILAIAN PRAKTIK MOTOR BENSIN MENYETEL CELAH KATUP MOTOR MULTI SILINDER

PERBEDAAN DAYA PADA MESIN PENGAPIAN STANDAR DAN PENGAPIAN MENGGUNAKAN BOOSTER

contoh makalah teknik mesin

BAB IV PEMBAHASAN. Dalam proses pengambilan data pada media Engine Stand Toyota Great

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

TROUBLESHOOTING AC MOBIL

Mesin Diesel. Mesin Diesel

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Rumusan Masalah

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Berikut ini tabel hasil pemeriksaan dan pengukuran komponen cylinder. Tabel 4.1. Hasil Identifikasi Mekanisme Katup

TUNE UP SEPEDA MOTOR FEBRIYAN BAYU P ( ) MUHAMMAD GHOZALI ( )

JOB SHEET (LEMBAR KERJA) : Melaksanakan overhaul kepala silinder

PERBAIKAN SISTEM PENDINGIN DAN KOMPONEN-KOMPONENNYA

TUNE UP MESIN Tujuan tune up mesin adalah : Mengembalikan kondisi kerja mesin Menjadi kembali pada kondisi Prima Waktu tune up mesin:

SMK MUHAMMADIYAH PAKEM JOBSHEET PEMELIHARAAN MESIN KENDARAAN RINGAN PROGRAM KOMPETENSI JUDUL JAM. Perawatan&perbaikan KENDARAAN PMO

BAB IV PELAKSANAAN PRAKTIK. dilakukan setiap 1000 km (1 bulan), 5000 km (3 bulan), km (6 bulan),

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

BAB I MENGENAL SISTEM KEMUDI MANUAL PADA MOBIL

Spesifikasi Oli dan Cairan Pendingin Untuk Kendaraan RIV

BAB IV MENGOPRASIKANKAN GENERATOR SET

BAB III METODE PENELITIAN

SISTEM PENDINGINAN ENGINE

BAB IV PENGUJIAN ALAT

ALAT UKUR & SST (Special Service Tools)

III. METODOLOGI PENELITIAN. berdasarkan prosedur yang telah di rencanakan sebelumnya. Dalam pengambilan data

III. METODOLOGI PENELITIAN. Alat-alat dan bahan yang digunakan dalam proses pengujian ini meliputi : mesin

GIGI KEMUDI TYPE BOLA BERSIRKULASI

BAB III METODE PENELITIAN. Mulai. Observasi & Studi Literatur. Identifikasi Sistem. Mekanisme Katup. Pengujian Dynotest awal

BAB III PROSEDUR PENGUJIAN

LUBRICATING SYSTEM. Fungsi Pelumas Pada Engine: 1. Sebagai Pelumas ( Lubricant )

Oleh: Nuryanto K BAB I PENDAHULUAN

BAB III PEMBAHASAN. Tabel 3.1 data spesifikasi Engine Toyota Kijang Innova 1TR-FE. Tipe Mesin 2,0 L,4 Silinder Segaris 16.

PENGARUH PENYETELAN CELAH KATUP DAN PENYETELAN TIMING INJECTION PUMP TERHADAP HASIL GAS BUANG PADA MOTOR DIESEL

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR UCAPAN TERIMA KASIH DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL DAFTAR BAGAN DAFTAR NOTASI DAFTAR LAMPIRAN BAB I PENDAHULUAN

Transkripsi:

TUGAS TUNE UP MESIN GASOLINE DAN MESIN DIESEL D I S U S U N Oleh : Rezi Rizki

KATA PENGANTAR Puji syukur saya ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-nya kepada saya, sehingga saya berhasil menyelesaikan Laporan ini yang alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul TUNE UP MESIN GASOLINE DAN MESIN DIESEL Laporan ini berisikan tentang informasi TUNE UP MESIN GASOLINE DAN MESIN DIESEL atau yang lebih khususnya membahas langkah langkah dalam melakukan tune up baik mesin gasoline maupun diesel. Diharapkan Laporan ini dapat memberikan informasi kepada kita semua tentang TUNE UP MESIN GASOLINE DAN MESIN DIESEL. Saya menyadari bahwa Laporan ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu saya harapkan demi kesempurnaan Laporan ini. Akhir kata, saya sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan Laporan ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin. Hormat Saya Penyusun 1

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... 1 DAFTAR ISI... 2 BAB I PENDAHULUAN... 3 BAB II LANDASAN TEORI... 4 BAB III PEMBAHASAN... 5 Persiapan Sebelum Melakukan Engine Tune Up... 5 TUNE UP GASOLINE... 6 Pemeriksaan Sebelum Mesin Dihidupkan... 6 A. Memeriksa oli mesin... 6 B. Memeriksa Sistem pendingin... 6 C. Memeriksa Tali kipas... 8 D. Membersihkan Saringan Udara... 9 E. Memeriksa Baterai... 9 Pemeriksaan Sesudah Mesin Dihidupkan... 10 F. Menyetel Celah Katup... 10 G. Memeriksa Kabel Tegangan Tinggi... 11 H. Memeriksa Busi... 11 I. Memeriksa Distributor... 12 F. Menyetel putaran idle dan campuran idle... 13 TUNE UP DIESEL... 14 Pemeriksaan Sebelum Mesin Dihidupkan... 14 A. Perawatan Sistem Pendingin... 14 B. Membersihkan Saringan Udara... 16 C. Memeriksa Baterai... 16 D. Memeriksa Sistem Pelumasan... 17 E. Memeriksa Komponen Sistem Bahan Bakar... 19 Pemeriksaan Sesudah Mesin Dihidupkan... 20 F. Menyetel Katup... 20 G.Menyetel Injetion Timing... 21 BAB III PENUTUP... 23 2

BAB I PENDAHULUAN 1) LATAR BELAKANG Jumlah kendaraan mobil sampai saat ini terus bertambah. Seiring dengan itu jumlah mobil yang mengalami gangguan juga meningkat. Oleh karena itu jasa pelayanan servis mobil semakin banyak dibutuhkan. Servis pada kendaraan banyak ragamnya, dari servis mesin, servis chasis, servis kelistrikan, maupun servis bodi dan itu masih dapat dibagi bagi lagi misalnya masalah mesin macamnya adalah overhaul total, overhaul kepala silinder, overhaul karburator, overhaul distributor, radiator, tune up dan lain lain. Salah satu jenis servis yang telah disebut dan untuk selanjutnya menjadi inti bahasan dalam buku ini adalah servis dengan istilah Tune Up. Tune Up adalah pekerjaan servis ringan mesin untuk mengembalikan tenaga motor sesuai standartnya. Istilah tune up sudah menjadi bahasan sehari hari pada setiap bengkel kendaraan, bahkan selalu terpampang dalam jenis servis yang ditawarkan, karena pekerjaan ini sering kali dibutuhkan dan dilakukan. Setiap pemilik kendaraan selalu menginginkan kendaraannya menghasilkan daya kerja yang baik pada setiap kondisi pengendaraan, apalagi pada waktu dipakai bepergian jauh atau keluar kota. Oleh karena itu agar motor tetap menghasilkan daya kerja yang maksimum seperti dalam keadaan standart, maka perlu dilakukan tune up motor secara periodik. Tune up merupakan servis ringan pada mesin kendaraan yang pekerjaannya berupa pemeriksaan, penyetelan, ganti komponen, dan perawatan mesin. Pekerjaan tune up diperlukan, manakala sebuah kendaraan mengalami gangguan pada mesinnya sewaktu berjalan, seperti ada bunyi kasar, kurang tenaga, atau untuk perawatan berkala dan sebagainya. Maka dari pada itu saya akan membahas lebih detail mengenai TUNE UP MOBIL GASOLINE DAN DIESEL, dan dalam makalah ini saya sertakan gambar indikator sebagai alat bantu atau penunjang untuk dapat dimengerti. 2) TUJUAN 1. Adapun Laporan/Makalah ini dibuat untuk lebih dapat memahami secara rinci tentang pengertian TUNE UP MOBIL GASOLINE DAN DIESEL. 2. Sabagai syarat untuk melengkapi tugas yang diberikan oleh instruktur. 3. Dapat menambah ilmu bagi pembaca maupun penulis sendiri. 3

BAB II LANDASAN TEORI Banyak macam dan jenis servis mobil diantaranya tune up. Tune up adalah servis ringan berupa pemeriksaan, penyetelan, penggantian komponen dan perwatan mesin. Sebenarnya tune up mencakup servis mesinnya saja, tidak termasuk chasis, pemindah daya dan kelistrikan. Meskipun mesinnya saja, banyak sekali komponen yang harus disetel. Masingmasing komponen tersebut saling berkaitan sehingga tune up sebaiknya dikerjakan secara berurutan agar tidak mengulang pekerjaan yang tidak perlu. Tune up merupakan servis yang bertujuan untuk mengembalikan tenaga mesin agar sesuai standarnya. Jadi, tune up merupakan servis penting pada sebuah mobil sebelum servis lainnya. Pekerjaan tune up harus sesaui dengan prosedurnya. Tanpa mengikuti urutan dan prosedur yang benar, hasil tune up akan jelek atau mesin tidak pada keadaan optimal. Tune up yang benar akan diperoleh beberapa keuntungan sebagai berikut : a. Waktu yang diperlukan lebih cepat b. Tenaga yang dilakukan untuk servis lebih kecil c. Peralatan lebih awet karena frekuensi penggunaan alat berkurang d. Mobil lebih awet karena frekuensi bongkar pasangnya relative sedikit Perlu diperhatikan,dalam melakukan tune up antaran satu pekerjaan dengan pekerjaan lainnya saling berhubungan dan untuk memperoleh hasil yang maksimal /diharapkan sebaiknya pekerjaan tune up dilakukan dengan mengikuti prosedur yang benar.sebelum kita melakukan pekerjaan tune up pada kendaraan maka kita harus mempersiapkan dulu beberapa hal : 1. Menempatkan kendaraan pada tempat yang baik 2. Persiapan alat untuk bekerja 3. Persiapan perlengkapan keselamatan kerja 4. Persiapan alat yang dapat menunjang pekerjaan 4

BAB III PEMBAHASAN 1) Persiapan Sebelum Melakukan Engine Tune Up Berikut merupakan beberapa kondisi mengapa dilakukan Engine Tune Up : 1. Engine kekurangan tenaga 2. Engine tersendat ( merepet ) pada saat diakselerasi / digas 3. Engine tidak stabil / pincang waktu Idling / stasioner 4. Engine saat ada beban AC, Power Stering, Electrical load, ( Rpm nya menjadi turun / tidak stabil ) 5. Konsumsi bahan bakar boros dibandingkan Standarnya 6. Engine noise / suara berisik 7. Engine mogok total / tidak mau hidup sama sekali 8. Perawatan / Periodical Maintenance setiap 5.000 km Berikut merupakan persiapan sebelum melakukan Engine Tune Up 1. Tools Caddy ( Open wrench, offset wrench, screw driver, torque wrench combination pliers, sochet & rachet handle, dsb ) 2. Fender cover, seat cover, T/M handle cover & steering cover 3. Buku panduan / workshop manual ( standarisasi Engine ) 4. Spesial Tools & alat ukur ( dwell, tacho meter, timing light, hidrometer, radiator cap tester, vaccum tester & compression tester, dsb ) 5. Peralatan pendukung( air gun & compressor, selang pembuangan gas buang, washing pan, part stand, kain lap, amplas, grease secukupnya) 5

TUNE UP MESIN GASOLINE 1. PEMERIKSAAN SEBELUM MESIN DIHIDUPKAN a. Memeriksa Oli Mesin - Memeriksa ketinggian Oli Mesin kemungkinan tidak sampai tanda F (FULL) - Memeriksa kwalitas Oli Mesin b. Memeriksa Sistem Pendingin - Memeriksa tutup radiator dari kemungkinan terdapat kotoran dan karat Periksalah kemungkinan terjadi : 1) Kerusakan fisik pada radiator atau selang radiator. 2) Kerusakan pada klem selang radiator. 3) Kisi-kisi radiator berkarat atau rusak. 4) Kebocoran pada pompa air, pipa radiator (core) dan penguras. - - 6

- Mengukur tekanan tutup radiator dengan alat pengukur tekanan - Memeriksa selang atas dan bawah kemungkinan terjadi kerusakan atau retak - Memeriksa pemasangan klem dan slang - Memeriksa tinggi air pendingin pada radiator - Memeriksa tinggi air pendingin pada tangki cadangan Periksa ketinggian air pendingin yang terdapat pada tangki penampung (reservoir). Jika tinggi air kurang isilah hingga garis FULL. - - Memeriksa kebocoran pada pompa air, radiator, selang selang, dan paking - paking saat mesin hidup 7

- Memeriksa kualitas air pendingin Periksalah air pendingin dari kemungkinan kotor, terdapat karat atau tercemar oli. c. Memeriksa Tali Kipas - Memeriksa seluruh bagian tali kipas 1) Tali kipas diperiksa secara visual kemungkinan terjadi retak, perubahan bentuk, aus atau terlalu keras, terkena oli atau paslin/grease. 2) Persinggungan yang tidak sempurna antara tali dan puli. - Memeriksa kedudukan tali kipas - Menyetel ketegangan tali kipas menggunakan tekanan tangan atau timbangan pegas 8

d. Membersihkan Saringan Udara - Membersihan saringan udara jenis kering o Melepas saringan udara o Memeriksa kondisi saringan udara (jika terlalu kotor ganti yang baru ). o Melakukan pembersihan dengan cara - Mengetok beberapa kali - Menyemprot udara dari dalam dengan pistol udara e. Memeriksa Baterai - Memeriksa ketinggian cairan elektrolit - Mengukur berat jenis cairan baterai dengan Hidrometer - Memeriksa terminal positif dan negatif baterai 9

PEMERIKSAAN SESUDAH MESIN DIHIDUPKAN f. Menyetel Celah Katup - Menyetel celah katup o Mesin dipanasi dan kemudian dimatikan o Putar poros engkol searah jarum jam o Tepatkan tanda pada puli poros engkol sejajar dengan tanda pada tutup (pada 0 dengan TOP 1) Menyetel celah katup Silinder 1 : in, ex Silinder 2 : in Silinder 3 : ex - Memutar poros engkol sekali lagi (360 ) untuk menuju ke TOP 4 Setel katup dengan Silinder 2 : ex Silinder 3 : in Silinder 4 : in, ex 10

g. Memeriksa Kabel Tegangan Tinggi - Melepas stecker busi - Memeriksa kondisi kabel - Memeriksa kondisi isolator pada stecker busi kemungkinan terbakar - Mengukur tahanan kabel tegangan tinggi dengan Multitester h. Memeriksa Busi - Melepas busi dengan menggunakan kunci bisa yang tepat - Memeriksa kondisi ulir busi 11

- Memeriksa muka busi - Menyetel celah busi menggunakan feeler gauge - Memasang busi pada mesin i. Memeriksa Distributor - Memeriksa tutup distributor - Memeriksa rotor - Memeriksa platina 12

- Menyetel sudut dwell dengan Tester - Menyetel saat pengapian j. Menyetel putaran idel dan campuran idel - Menyetel putaran idle o Menghidupkan mesin o Memuutar baut idel 13

TUNE UP MESIN DIESEL PEMERIKSAAN SEBELUM MESIN DIHIDUPKAN 1. Perawatan sistem pendinginan Gangguan pada sistem pendinginan secara umum akan berakibat meningkatnya suhu kerja mesin yang akhirnya akan mengganggu kinerja mesin. Gangguan langsung akan dirasakan antara lain : tenaga berkurang, bahan bakar boros, komponen-komponen engine mengalami kerusakan. Pekerjaan perawatan berkala pada sistem pendingin meliputi : a. Pemeriksaan tinggi permukaan air pendingin. Periksa ketinggian air pendingin yang terdapat pada tangki penampung (reservoir). Jika tinggi air kurang isilah hingga garis FULL. b. Memeriksa Kondisi air pendingin Periksalah air pendingin dari kemungkinan kotor, terdapat karat atau tercemar oli. c. Memeriksa sistem pendinginan Periksalah kemungkinan terjadi : 1) Kerusakan fisik pada radiator atau selang radiator. 2) Kerusakan pada klem selang radiator. 3) Kisi-kisi radiator berkarat atau rusak. 4) Kebocoran pada pompa air, pipa radiator (core) dan penguras. 14

d. Memeriksa kerja tutup radiator Dengan menggunakan alat test tutup radiator (radiator cap tester) periksalah kondisi pegas dan katup vacum dari tutup radiator. Tutup perlu diganti bila tekanan pembukaan dibawah angka spesifikasi pabrik, atau jika secara fisik telah rusak. Tekanan pembukaan katup (sesuai dengan ketentuan manual). e. Memeriksa tali kipas 1) Tali kipas diperiksa secara visual kemungkinan terjadi retak, perubahan bentuk, aus atau terlalu keras, terkena oli atau paslin/grease. 2) Persinggungan yang tidak sempurna antara tali dan puli. f. Memeriksa dan menyetel tegangan tali kipas Dengan tekanan 10 kg/cm2, tekanan tali seperti pada gambar defleksi/ kelenturan tali : Pompa air alternator : 7 11 mm Engkol Kompresor : 11 14 mm Bila tidak memenuhi spesifikasi pabrik lakukan penyetelan tali kipas dengan SST penyetel tali kipas. Tegangan tali kipas : (sesuaikan dengan ketentuan manual) 15

2. Membersihkan saringan udara (air filter) Gangguan pada saringan uda akan berakibat tenega engine berkurang dan bahan bakar boros. Adapun prosedur perawatannya seperti berikut : a. Melepas saringan udara dari engine. Jangan sampai ada benda yang masuk ke karburator. b. Hembuskan tekanan udara dari sisi dalam elemen. c. Jika elemen rusak atau terlalu kotor supaya diganti. 3. Memeriksa baterai Kemampuan kerja baterai akan mengalami penurunan eiring dengan pemakaian. Kinerja baterai yang kurang baik akan menyebabkan : sulit untuk menstarter engine, gangguan pada sistem penerangan dan peralatan tambahan (assesoris). Perawatan baterai meliputi : a. Pemeriksaan secara visual Periksa baterai dari kemungkinan : 1) Penyangga baterai berkarat 2) Terminal longgar, berkarat atau rusak 3) Kotak baterai rusak atau bocor 16

a. Mengukur berat jenis elektrolit 1) Memeriksa berat jenis elektrolit baterai dengan hydrometer. Berat jenis : 1,25 1,27 pada suhu 20o C. 2) Periksa jumlah elektrolit pada setiap sel. Ketinggian elektrolit harus berada antara garis upper level dan lower level. 4. Memeriksa sistem pelumasan Sistem pelumasan merupakan bagian vital pada engine. Gangguan pada sistem pelumasan akan berakibat : suhu engine meningkat berlebihan, komponen-komponen engine cepat aus, dan tenaga mesin akan terasa berkurang. Perawatan pada sistem pelumasan meliputi : a. Memeriksa tinggi oli Tinggi oli harus berada antara garis L dan F, bila kurang harus ditambah, periksalah kemungkinan ada kebocoran, dan perbaikilah. 17

b. Memeriksa kondisi oli Periksa oli dari kemungkinan kotor, tercemar air atau sudah berubah warna karena terbakar. c. Mengganti saringan oli (oil filter) 1) Membuka saringan oli dengan SST 2) Pasang saringan oli baru dengan tangan sampai kencang 3) Hidupkan mesin dan periksalah kebocoran 4) Matikan mesin dan periksa tinggi oli, bila kurang ditambah 18

5. Memeriksa komponen sistem bahan bakar a. Memeriksa saringan bahan bakar dan water separator. Periksa keadaan saringan bahan bakar dari kotoran yang terdapat didalamnya. Bersihkan saringan bahan tersebut dengan membersihkan dengan solar dan disemprot dengan udara bertekanan. Jika sudah sangat kotor, ganti saringan bahan bakar. Periksa juga keadaan water separator. Bersihkan air dari water separator. b. Periksa injection nozzle. Periksa tekanan pengabutan dari injection nozzle dari masing-masing silinder dengan injection tester. 19

PEMERIKSAAN SESUDAH MESIN DIHIDUPKAN 6. Menyetel katup Perubahan pada setelan katup akan berakibat pemasukan gas baru dan pengeluaran gas bekas terganggu dan akan menyebabkan tenaga engine berkurang, putaran idel terganggu dan suara berisik. Adapun prosedur penyetelannya sebagai berikut : a. Menempatkan tanda timing 1) Panaskan engine kemudian matikan. 2) Tepatkan silinder no 1 pada top kompresi. Menyetel celah katup Celah katup diukur di antara batang katup dengan lengan penumbuk (rocker arm). Celah katup hisap: 0,20 mm dan katup buang: 0,30 mm (sesuaikan dengan ketentuan manual). Penyetelan katup caranya yaitu : 1) Topkan silinder 1 top akhir kompresi (awal ekspansi/ awal usaha). 2) Setel katup pada Top 1 valve yang distel Silinder 1 : in, ex Silinder 2 : in Silinder 3 : ex 20

3) Putar satu kali putaran (360 o ). Posisikan tanda titik pada puli di tanda yang terdapat di timing mark 4) Setel katup Top 4 valve yang stel Silinder 2 : ex Silinder 3 : in Silinder 4 : in, ex. 7. Penyetelan injection timing a. Memasang SST dan dial indikator 1) Lepas baut penyumbat (plug bolt) yang berada pada injection pump. 2) Pasangkan SST (pengukur langkah plunyer) dan dial indikator pada lubang baut penyumbat pada injection pump. 3) Set silinder pada top 1, dan posisikan jarum pada 0 Putar puli poros engkol berlawanan arah jarum jam sehingga celah puli bergeser 25 o 30 o dari titik timing. Dan jarum berhenti bergerak 4) Set dial indikator pada 0 mm. 5) Periksa kembali dan teliti bahwa dial indikator menunjukkan pada 0 mm, ketika poros engkol diputar perlahan-lahan searah jarum jam atau berlawanan arah jarum jam. 21

6) Putarkan perlahan-lahan poros engkol searah jarum jam sampai celah puli segaris dengan tanda timing. 7) Kendorkan mur dan baut seperti berikut: a) 4 mur union pada pipa injeksi b) Dua baut penahan poros pompa injeksi ke bracketnya. c) Dua mur penahan pompa injeksi ke rumah timing belt 8) Setel langkah plunyer dengan menggeserkan rumah pompan injeksi perlahan-lahan. Apabila langkah tersebut kurang dari spesifikasi, geser pompa injeksi ke arah mesin. Dan apabila langkah tersebut lebih besar dari spesifikasi, geser pompa menjauhi mesin. 9) Keraskan baut dan murnya. 10) Lepaskan SST dan dial indikator 11) Hidupkan mesin dan periksa kebocoran. 22

BAB IV PENUTUP I. KESIMPULAN Setelah menyelesaikan makalah ini maka saya dapat menyimpulkan, bahwa kendaraan setelah digunakan untuk jarak 5000 kilometer; harus dilakukan pemeriksaan dan mengembalikan kondisi mesin dari kendaraan ke keadaan semula atau sesuai dengan standartmya lagi. Dalam melakukan Tune Up kendaraan terdapat beberapa langkah yang pelu dilakukan untuk mengembalikan kondisi mesin kepada keadaan semula, dalam pengerjaan Tune up kendaraan baik halnya menggunakan alat ukur agar dalam melakukan tune up kita dapat mengetahui apakah komponen yang kita perlu dilakukan perbaikan atau penggantian pada komponen mesin yang sudah tidak layak untuk digunakan. II. SARAN Sebagaimana dijelaskan diatas bahwa Tune Up kendaraan ringan sangatlah penting untuk mengembalikan kendaraan pada kondisi semula maka, penulis ingin menyampaikan beberapa saran dibawah ini: Perlunya dilakukan pelatihan / pembelajaran mengenai penggunaan alat ukur dalam melakukan Tune Up kendaraan. Kerjasama dan saling mendukung dari pihak-pihak yang terkait dalam pembelajaran Tune Up kendaraan mutlak diperlukan. dilakukannya penulisan lanjutan guna meningkatkan ilmu pengetahuan. Dalam membuat makalah, disarankan mencari referensi yang lebih luas lagi, sehingga pembahasan akan semakin mendalam dan lebih efektif. 23