HUBUNGAN KEBIASAAN MENYUSUI DENGAN STATUS GIZI BAYI USIA 0-6 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS WIRADESA KABUPATEN PEKALONGAN

dokumen-dokumen yang mirip
GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG ASI EKSKLUSIF DI DESA BUTUH KECAMATAN TENGARAN KABUPATEN SEMARANG

Dinamika Kebidanan vol. 2 no. 1. Januari 2012

HUBUNGAN ANTARA PERAN IBU BALITA DALAM PEMBERIAN MAKANAN BERGIZI DENGAN STATUS GIZI PADA BALITA. Kata Kunci: Peran, ibu balita, gizi, status gizi.

DEWI SUSANTI ( S)

DUKUNGAN SUAMI TENTANG PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI DESA KORIPAN KECAMATAN SUSUKAN

Rina Harwati Wahyuningsih Akademi Kebidanan Giri Satria Husada Wonogiri ABSTRAK

Widi Apriani Putri 1) Ai Sri Kosnayani, dan Lilik Hidayanti 2)

ABSTRAK. Kata kunci : Berat Badan Bayi, ASI Eksklusif, MP-ASI

HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL SUAMI TERHADAP POLA PANTANG MAKAN IBU NIFAS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KARANGDOWO KLATEN

Oleh : Suharno, S.Kep.,Ners ABSTRAK

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU BALITA TENTANG ASI EKSKLUSIF TERHADAP PEMBERIAN PASI PADA BAYI USIA 0-6 BULAN DI BPS NY. DIYAH SIDOHARJO SRAGEN

Hikmatul Khoiriyah Akademi Kebidanan Wira Buana ABSTRAK

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG ASI EKSKLUSIF DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI DESA HARJOBINANGUN PURWOREJO GITA APRILIA ABSTRAK

FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMBERIA MP ASI PADA BAYI USIA 6-12 BULAN PADA TAHUN 2012 JURNAL


HUBUNGAN SIKAP IBU BALITA TENTANG GIZI TERHADAP STATUS GIZI PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PEKAN HERAN KECAMATAN RENGAT BARAT TAHUN 2012

SURYA 51 VOL 2, NO.3, AGUSTUS 2009

II. METODE PENELITIAN

KONSELING GIZI IBU HAMIL OLEH TENAGA KESEHATAN (BIDAN, PETUGAS GIZI) TERHADAP KEJADIAN ANEMIA DI PUSKESMAS JOGONALAN I

GAMBARAN HASIL PELAKSANAAN KPSP, TDL, TDD ANAK USIA 4 TAHUN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS WIRADESA KABUPATEN PEKALONGAN

HUBUNGAN KARAKTERISTIK DAN PENGETAHUAN IBU TERHADAP PEMBERIAN ASI PADA IBU MENYUSUI DI DESA LOLONG KECAMATAN KARANGANYAR KABUPATEN PEKALONGAN

DAFTAR PUSTAKA. Almatsier, S. (2004). Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama

HUBUNGAN KETERTARIKAN IKLAN SUSU FORMULA DENGAN PEMBERIAN ASI EKKSLUSIF DI POSYANDU DESA KEMUDO PRAMBANAN KLATEN

PERBEDAAN BERAT BADAN BAYI PENGGUNA ASI EKSLUSIF DENGAN ASI TIDAK EKSLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TERMINAL BANJARMASIN

Dewi Indarwati, Riskiana, Aida Rusmariana, Rita Dwi Hartanti. Prodi S1 Keperawatan STIKES Pekajangan Pekalongan

Dukungan Suami dengan Kemauan Ibu Hamil dalam Pemberian ASI Eksklusif 62

FAKTOR DETERMINAN RENDAHNYA PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU SEKS PRANIKAH REMAJA `KELAS VII DAN VIII DI SMP NEGERI 7 KOTA SUKABUMI

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU BERSALIN DENGAN INISIASI MENYUSU DINI DI BIDAN PRAKTEK SWASTA BENIS JAYANTO NGENTAK KUJON CEPER KLATEN. Wahyuningsih ABSTRAK

Pengetahuan Ibu Menyusui Tentang Asi Ekslusif Di Desa Rambah Samo Kecamatan Rambah Samo I Kabupaten Rokan Hulu

KARAKTERISTIK MEMPENGARUHI KEGAGALAN IBU NIFAS DALAM PEMBERIAN COLOSTRUM PADA BAYI BARU LAHIR 0-3 HARI DI RB MULIA KASIH BOYOLALI

Hubungan Antara Pola Asuh Orang Tua dengan Perkembangan Anak Toddler (Usia 1-3 Tahun) di Kelurahan Bener Kecamatan Wiradesa Kabupaten Pekalongan.

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU BERSALIN DENGAN PELAKSANAAN INISIASI MENYUSUI DINI DIKAMAR BERSALIN PUSKESMAS PUTRI AYU KOTA JAMBI TAHUN 2013

DAFTAR PUSTAKA. Ambarwati Asuhan Kebidanan Nifas. Jogjakarta: Mitra.

HUBUNGAN PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI (MP ASI) DINI DENGAN KEJADIAN KONSTIPASI PADA BAYI DIBAWAH UMUR 6 BULAN

PENGARUH PERILAKU IBU DALAM MEMBERIKAN MAKANAN PENDAMPING ASI TERHADAP STATUS GIZI BAYI USIA 7-12 BULAN. Kolifah *), Rizka Silvia Listyanti

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEGAGALAN IBU NIFAS DALAM PEMBERIAN COLOSTRUM PADA BAYI BARU LAHIR 0-3 HARI DI RUMAH BERSALIN MULIA KASIH BOYOLALI

HUBUNGAN ANTARA PARITAS DENGAN KETERAMPILAN MENYUSUI YANG BENAR PADA IBU NIFAS. Ansik Khoiriyah* Ravita Prihatini**

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU BEKERJA DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI DESA SUMBEREJO KECAMATAN MRANGGEN KABUPATEN DEMAK TAHUN 2011

FIFI AZISYAH NIM : S

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN KOLOSTRUM PADA BAYI BARU LAHIR

Kata Kunci: Sikap Ibu, Dukungan Suami, Pemberian ASI Eksklusif

GAMBARAN KARAKTERISTIK IBU HAMIL YANG MENDERITA KEKURANGAN ENERGI KRONIS (KEK) DI KECAMATAN WONOSALAM KABUPATEN DEMAK

: Remaja, Menarche, Kecemasan, Dukungan keluarga. : 28 buku ( ) + 5 website

Sosial Ekonomi Keluarga Dengan Status Gizi Balita ABSTRAK

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. 1. Kebiasaan makan yang baik sebanyak 29 orang (48,3%) dan kebiasaan makan

HUBUNGAN INISIASI MENYUSU DINI DENGAN PENINGKATAN SUHU TUBUH BAYI BARU LAHIR DI BIDAN PRAKTEK MANDIRI PUJI LESTARI MAWUNG TRUCUK

DAFTAR PUSTAKA. Ahmadi, Abu dan Nur Unbiyati Ilmu Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta

Hubungan Pengetahuan dengan Sikap Ibu Hamil tentang Pemanfaatan Kelas Ibu Hamil di Desa Nagrak Kecamatan Cianjur Kabupaten Cianjur

Jurnal Akademi Keperawatan Husada Karya Jaya, Volume 2, Nomor 2, September 2016 ISSN X

Volume 08 No. 02. November 2015 ISSN :

MENARA Ilmu Vol. X Jilid 2 No.70 September 2016

Sugiarti dan Vera Talumepa

ANALISA HUBUNGAN PENGARUH CARA MENYUSUI DENGAN KEJADIAN PAYUDARA BENGKAK PADA IBU POST PARTUM

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN FORMAL DENGAN KEPATUHAN IBU DALAM PEMERIKSAAN ANTENATAL CARE (ANC) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS AMPEL I BOYOLALI

TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG KELUARGA SADAR GIZI DI DESA SILEBO-LEBO KECAMATAN KUTALIMBARU KABUPATEN DELI SERDANG TAHUN 2015

KONTRIBUSI PERSEPSI DAN MOTIVASI IBU DALAM MENINGKATKAN KEBERHASILAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH PEDESAAN. Lilik Hidayanti 1, Nur Lina

Jurnal Keperawatan, Volume XII, No. 2, Oktober 2016 ISSN

GAMBARAN KETIDAKBERHASILAN IBU DALAM PEMBERIAN ASI EKSLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PEKAPURAN RAYA

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DENGAN PERILAKU IBU DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN NUTRISI ANAK BATITA MALNUTRISI DI POSYANDU DESA SEMBUNGAN BOYOLALI

Selvina Ismalia Assegaf 2, Fitria Siswi Utami 3 INTISARI

ANALISIS FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI PADA BAYI USIA 6-12 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BINTUHAN KABUPATEN KAUR

HUBUNGAN KARAKTERISTIK IBU DENGAN PENGETAHUAN TENTANG GIZI SEIMBANG BAGI IBU HAMIL DI PUSKESMAS KECAMATAN PALMERAH TAHUN 2013

HUBUNGAN FREKUENSI PIJAT DENGAN PERTUMBUHAN BERAT BADAN PADA BAYI UMUR 6-12 BULAN DI RUMAH BERSALIN RACHMI NGAMPILAN YOGYAKARTA TAHUN

ABSTRAK. Faktor - Faktor yang Berhubungan dengan Status Gizi Ibu Hamil Trimester I di RSIA Pertiwi Makassar

GAMBARAN TUMBUH KEMBANG ANAK USIA 6-24 BULAN YANG MENDAPAT ASI EKSKLUSIF DI DESA GASOL KECAMATAN CUGENANG KABUPATEN CIANJUR ABSTRAK

Jurnal Keperawatan, Volume XII, No. 1, April 2016 ISSN HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL DENGAN PELAKSANAAN PERAWATAN PAYUDARA

Hubungan Rawat Gabung Dengan Kelancaran Produksi Asi Pada Ibu Post Partum Normal Di Irina D Bawah BLU RSUP Prof. Dr. R. D.

BAB I PENDAHULUAN. mengandung zat gizi yang paling sesuai dengan kebutuhan bayi dan

Oleh : Teti Herawati* *Pegawai Dinas Kesehatan Kabupaten Majalengka ABSTRAK

E-Jurnal Obstretika. Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Makanan Bergizi Dengan Pemberian Makanan Pendamping Asi

HUBUNGAN MOTIVASI KERJA PERAWAT DENGAN PELAKSANAAN PERAN PERAWAT SEBAGAI EDUKATOR DI RUANG RAWAT INAP RSUD KAJEN KABUPATEN PEKALONGAN

Eko Heryanto Dosen Program Studi S.1 Kesehatan Masyarakat STIKES Al-Ma arif Baturaja ABSTRAK

BAB VI SIMPULAN DAN SARAN. Wilayah Kerja Puskesmas Pakis pada tanggal 30 Juni Juli. pengetahuan responden tidak signifikan.

PENGARUH IMPLEMENTASI 10 LANGKAH MENUJU KEBERHASILAN MENYUSUI TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU DALAM PEMBERIAN ASI PADA BAYI USIA 0-3 BULAN

Nisa khoiriah INTISARI

HUBUNGAN ANTARA PEMBERIAN ASI DENGAN STATUS GIZI BAYI UMUR 1-6 BULAN DI DESA TEGALARUM KECAMATAN BOROBUDUR KABUPATEN MAGELANG TAHUN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

HUBUNGAN KARAKTERISTIK IBU DENGAN PEMBERIAN MP ASI DINI PADA BAYI USIA 0-6 BULAN DI POSYANDU WARNA SARI DESA GLONGGONG NOGOSARI BOYOLALI.

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN IBU TENTANG ASI EKSKLUSIF DENGAN MOTIVASI PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN PERSEPSI DAN PRAKTEK PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DENGAN STATUS GIZI BAYI USIA 0-6 BULAN DI KABUPATEN KAMPAR RIAU

Hubungan Pengetahuan, Pendidikan, Paritas dengan Pemberian ASI eksklusif di Puskesmas Bahu Kecamatan Malalayang Kota Manado

FAKTOR RISIKO KEJADIAN GIZI KURANG ANAK BADUTA (12-24 BULAN) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PADANG PASIR KECAMATAN PADANG BARAT

HUBUNGAN PEMBERIAN AIR SUSU IBU (ASI) EKSKLUSIF DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BAYI UMUR 0-6 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GADANG HANYAR

Siti Rohma Perbasya 1 dan Fitri Ekasari 2 ABSTRAK

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU POST PARTUM TENTANG BREAST CARE DENGAN KEJADIAN BENDUNGAN ASI PADA IBU POST PARTUM

BAB I PENDAHULUAN. dilanjutkan dengan makanan pendamping sampai usia 2 tahun. American

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU POST PARTUM DENGAN PEMBERIAN KOLOSTRUM PADA BAYI BARU LAHIR DI BIDAN PRAKTEK SWASTA (BPS) KECAMATAN TURI LAMONGAN

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh : MIRANTI OCTARINA

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG AMBULASI DINI DI RSUD CIDERES KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2012

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN

ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMBERIAN ASI EKSLUSIF PADA BAYI DI KELURAHAN WARNASARI KECAMATAN CITANGKIL KOTA CILEGON

HUBUNGAN STATUS GIZI IBU DENGAN PENGELUARAN KOLOSTRUM PADA IBU NIFAS DI WILAYAH PUSKESMAS PATEBON 01 KABUPATEN KENDAL ABSTRAK

HUBUNGAN PENDIDIKAN DAN PENGHASILAN IBU MENYUSUI DENGAN KETEPATAN WAKTU PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI (MP ASI)

Putri Kusumawati Priyono

HUBUNGAN ASUPAN SUSU SAPI DENGAN KEJADIAN DIARE PADA ANAK USIA 2-5 TAHUN

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Loyalitas Pasien Terhadap Pelayanan Kesehatan Ibu Dan Anak (KIA) Di Puskesmas Benteng Kota Sukabumi

DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA DAN HUBUNGANNYA DENGAN KECEMASAN IBU PRIMIPARA DALAM MERAWAT BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH

Nurul Auliya Kamila 2, Evi Nurhidayati 3

HUBUNGAN PELATIHAN PEMBERIAN MAKANAN PADA BAYI DAN ANAK (PMBA) DENGAN KETERAMPILAN KONSELING PADA BIDAN DI WILAYAH KAWEDANAN PEDAN TAHUN 2014

Transkripsi:

HUBUNGAN KEBIASAAN MENYUSUI DENGAN STATUS GIZI BAYI USIA 0-6 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS WIRADESA KABUPATEN PEKALONGAN ABSTRAK Nur Khasanah dan Susilaningsih Prodi S1 Keperawatan STIKES Pekajangan Pekalongan Salah satu faktor yang mempengaruhi status gizi pada bayi di Indonesia adalah kebiasaan menyusui. ASI merupakan sumber yang sangat ideal, berkomposisi seimbang, dan secara alami disesuaikan dengan kebutuhan masa pertumbuhan bayi. Bayi sangat beresiko terhadap berbagai penyakit dan ASI eksklusif selama 6 bulan membantu melindungi terhadap berbagai penyakit infeksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kebiasaan menyusui dengan status gizi bayi usia 0-6 bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Wiradesa. Desain penelitian ini bersifat deskriptif korelatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua bayi di Wilayah Kerja Puskesmas Wiradesa bulan Oktober 2012 dengan jumlah sampel 43 responden. Pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan tehnik cluster sampling. Alat pengumpulan data dengan menggunakan timbangan, kuesioner, dan surat keterangan kelahiran. Hasil uji chi square didapatkan tidak ada hubungan kebiasaan menyusui dengan status gizi bayi usia 0-6 bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Wiradesa (ρ value =1,000). Saran bagi puskesmas dapat meningkatkan program pemberian ASI eksklusif dan pemantauan status gizi bayi. Kata kunci : Bayi usia 0-6 bulan, Kebiasaan menyusui, Status gizi

PENDAHULUAN Di Indonesia dilaporkan banyak terdapat kasus gizi buruk pada anak balita, hal tersebut tidak akan terjadi jika ASI di berikan secara baik dan benar (Suradi 2004, hh. 3-4). ASI merupakan sumber gizi yang sangat ideal dengan komposisi yang seimbang dan disesuaikan dengan kebutuhan pertumbuhan bayi. ASI sebagai makanan tunggal akan memenuhi kebutuhan tumbuh kembang normal. Bayi ASI eksklusif ternyata akan lebih sehat dan jarang sakit dibandingkan dengan bayi yang tidak mendapatkan ASI eksklusif. Sehingga disarankan bagi ibu untuk menyusui bayinya secara eksklusif selama 6 bulan (Roesli 2007, h. 7). Menyusui adalah proses pemberian Air Susu Ibu (ASI) kepada bayi, dimana bayi memiliki refleks menghisap untuk mendapatkan dan menelan ASI. Menyusui merupakan proses alamiah yang keberhasilannya tidak diperlukan alat-alat khusus dan biaya yang mahal namun membutuhkan kesabaran, waktu, dan pengetahuan tentang menyusui serta dukungan dari lingkungan keluarga terutama suami ( Roesli 2007, h. 2). Proses menyusui pada dasarnya memberikan ASI kepada bayi selama dua tahun dan memberikan ASI saja selama enam bulan. Namun, kenyataan di masyarakat banyak bayi usia 0-6 bulan yang tidak mendapat ASI secara eksklusif. Banyak diantara mereka yang memberikan makanan tambahan dan susu formula kepada bayinya. Padahal ASI sangat banyak manfaatnya bagi bayi (Proverawati 2010, hh. 72-73). Salah satu manfaat ASI adalah mencegah rendahnya status gizi bayi dan balita (Adelia, 2009). Hasil dari penelitian Wibowo tentang Pengaruh Pemberian ASI Eksklusif Terhadap Gizi Pada Bayi Usia 6 Bulan di Kecamatan Mampang Perapatan Tahun 2009 yaitu

status gizi bayi yang tidak di berikan ASI eksklusif, yang termasuk kedalam kategori gizi buruk sebanyak 3 bayi (3,1%) sementara yang termasuk kedalam kategori gizi kurang sebanyak 8 bayi (8,5%). Sementara status gizi bayi yang diberikan ASI eksklusif tidak ada yang termasuk kedalam kategori gizi buruk. Hal tersebut menunjukkan bahwa terdapat pengaruh pemberian ASI eksklusif terhadap status gizi bayi. Berdasarkan uraian di atas peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang Hubungan Kebiasaan Menyusui dengan Status Gizi Bayi Usia 0-6 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Wiradesa Kabupaten Pekalongan. METODE Desain penelitian ini bersifat deskriptif korelatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua bayi di Wilayah Kerja Puskesmas Wiradesa bulan Oktober 2012 dengan jumlah sampel 43 responden. Pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan tehnik cluster sampling. Alat pengumpulan data dengan menggunakan timbangan, kuesioner, dan surat keterangan kelahiran, untuk mencari hubungan antara kebiasaan menyusui dengan status gizi bayi usia 0-6 bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Wiradesa Kabupaten Pekalongan.

HASIL PENELITIAN 1. Analisa Univariat a. Gambaran Kebiasaan Menyusui Bayi Usia 0-6 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Wiradesa Tabel 5.1 Distribusi Kebiasaan Ibu Menyusui Bayi Usia 0-6 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Wiradesa Kabupaten Pekalongan Bulan Oktober 2012 Kebiasaan menyusui Usia ASI saja PASI ASI dan PASI ASI dan MPASI Total 0 bulan 1 1 0 0 2 1 bulan 2 0 0 4 6 2 bulan 6 1 0 3 10 3 bulan 3 0 1 5 9 4 bulan 2 0 1 4 7 5 bulan 1 0 0 5 6 6 bulan 0 0 1 2 3 Total 15 2 3 23 43 Dari tabel 5.1 menunjukkan dari 43 responden lebih dari separuh (53,5%) responden dengan kebiasaan menyusui ASI dan MP-ASI, hanya sebagian (34,9%) responden dengan kebiasaan menyusui ASI saja, ada 3 reponden (7,0%) responden dengan kebiasaan menyusui ASI dan PASI, dan ada 2 (4,7%) responden dengan kebiasaan menyusui PASI.

b. Gambaran Status Gizi Bayi Usia 0-6 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Wiradesa Tabel 5.2 Distribusi Status Gizi Bayi Usia 0-6 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Wiradesa Kabupaten Pekalongan Bulan Oktober 2012 Status Gizi Usia Lebih Baik Kurang Buruk Total 0 bulan 0 2 0 0 2 1 bulan 0 6 0 0 6 2 bulan 1 9 0 0 10 3 bulan 0 9 0 0 9 4 bulan 0 7 0 0 7 5 bulan 0 6 0 0 6 6 bulan 0 3 0 0 3 Total 1 42 0 0 43 Dari tabel 5.2 tersebut menunjukkan hampir semua yaitu 42 responden (97,7% dari 43 responden) memiliki status gizi baik, namun, masih ada 1 responden (2,3%) memiliki status gizi lebih, dan tidak ada yang memiliki status gizi kurang dan status gizi buruk. Berdasarkan tabel 2x2 tersebut diperoleh nilai ρ value= 1,000 dari uji Fisher s Exsact Test ρ value= 1,000 >0,05 yang berarti Ho gagal

ditolak. Maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara kebiasaan menyusui dengan status gizi bayi usia 0-6 bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Wiradesa. Dari hasil analisa diperoleh pula nilai OR (derajat hubungan). Nilai OR dalam penelitian ini adalah 1,037, artinya bayi usia 0-6 bulan dengan kebiasaan menyusui ASI saja akan mempunyai peluang 1,037 kali memiliki status gizi baik dibandingkan dengan bayi usia 0-6 bulan dengan kebiasaan menyusui tidak ASI saja. KESIMPULAN DAN SARAN Hasil penelitian dengan judul Hubungan Kebiasaan Menyusui dengan Status Gizi Bayi Usia 0-6 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Wiradesa Kabupaten Pekalongan dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Lebih dari separuh (53,5%) bayi usia 0-6 bulan yang berada di Wilayah Kerja Puskesmas Wiradesa Kabupaten Pekalongan memiliki kebiasaan menyusui dengan ASI dan MP-ASI. 2. Hampir semua (97,7%) bayi usia 0-6 bulan yang berada di Wilayah Kerja Puskesmas Wiradesa Kabupaten Pekalongan berstatus gizi baik. 3. Tidak ada hubungan yang signifikan antara kebiasaan menyusui dengan status gizi bayi usia 0-6 bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Wiradesa Kabupaten Pekalongan dengan nilai ρ value= 1,000 dan nilai OR=1,037.

Saran Berdasarkan hasil penelitian dan pembahsan, maka peneliti mempunyai saran yaitu : 1. Bagi pelayanan kesehatan Diharapkan puskesmas dapat meningkatkankan sosialisasi pemberiaan ASI eksklusif selama 6 bulan sesuai dengan anjuran dari WHO dan UNICEF. 2. Bagi tenaga kesehatan Petugas kesehatan hendaknya meningkatkan pemberian informasi tentang gizi bayi untuk mempertahankan status gizi bayi agar tetap baik. 3. Bagi peneliti lain Peneliti yang ingin melakukan penelitian dengan tema yang sama diharapkan untuk memperluas variabel yang diteliti seperti frekuensi pemberian ASI, frekuensi pemberian MPASI, kualitas ASI yang diberikan kepada bayi, asupan gizi ibu menyusui.

REFERENCES Adelia, 2009, Gizi Kurang, dilihat tanggal 2 Maret 2012, 11.00 WIB, <http://adelia.blogspot/2009/m-asalah-kekurangan-konsumsipangan.html>. Agustin, R 2005, Hubungan antara Pola Pemberian MP-ASI dan Penyakit Infeksi terhadap Status Gizi Balita Usia 6-24 bulan, Skripsi S1 Keperawatan, Stikes Yarsis Almatsier, S 2009, Prinsip Dasar Ilmu Gizi, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Anonym 2009, Pemberian ASI Eksklusif Terhadap Status Gizi Pada Bayi Usia 6 Bulan Di Kecamatan Mampang Prapatan Jacko new Dari Jacko, dilihat tanggal 4 Februari 2012, <http://www.scribd.com/doc/18238338/pengaruh-pemberian-asi- Eksklusif-Terhadap-Status-Gizi-Pada-Bayi-Usia-6-Bulan-Di- Kecamatan-Mampang-Prapatan-Jacko-New-Dari-Jacko>. Arikunto, S 2006, Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktek Edisi Revisi IV, Rineka Cipta, Yogyakarta. Aritonang, I 2004, Pengamatan Pertumbuhan Balita, Kanisius, Jogyakarta. Azizah 2011, Fisiologi Bayi Baru Lahir, 7 Juni 2012, <fisiologi-bayibaru-lahir.html>. Boediman 2009. Sehat Bersama Gizi, Sagung Seto, Jakarta. Chumbley, J 2011, Tips Soal ASI & Menyusui, Erlangga, Jakarta. Dagun, SM 2006, Kamus Besar Ilmu Pengetahuan, Lembaga Pengkajian Kebudayaan Nusantara (LPKN), Jakarta. Danuatmaja, B 2003, 40 Hari Pasca Persalinan Masalah dan Solusinya, Puspa Swara, Jakarta. Depkes RI 2006, Pedoman Untuk Pemberian MP-ASI Lokal, dilihat 4 Februari 2012, <http;//www.depkes.go.id>. 2007, Pedoman Penyelenggaraan Pelatihan Konseling Menyusui dan Pelatihan Fasilitator Menyusui, dilihat 4 Februari 2012, <http;//www.depkes.go.id>.

2009, Rencana Pembangunan Jangka Panjang Bidang Kesehatan 2005-2025,dilihat 4 Februari 2012. <http;//www.depkes.go.id>. Dinas Kesehatan Kabupaten Pekalongan 2011, Cakupan ASI Eksklusif di Kabupaten Pekalongan,tidak dipublikasikan. Gusmaneli, Y 2012, Hubungan Pemberian ASI Ekslusif dengan Status Gizi Bayi Usia 7-12 Bulan Di Puskesmas Pauh Padang Tahun 2012, KTI D3 Keperawatan, Akademi Keperawatan Padang. Hartono, R 2007, Hubungan Pemberian Asi Eksklusif dengan Status Gizi Bayi Usia 0-6 Bulan Di Kecamatan Bontoala Kota Makassar Tahun 2007, KTI D3 Keperawatan, Poltekkes Makassar. Hastono, SP & Luknis S 2010, Statistik Kesehatan, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta. Hayati, A 2009, Buku Saku Gizi Bayi, EGC, Jakarta. Krisnatuti, D 2002, Menyiapkan Makanan Pendamping ASI, Puspa Swara, Jakarta. Kristianasari, W 2009. ASI, Menyusui & Sadari, Nuha Medika, Jogjakarta. Kurniati, Dwi 2011, Hubungan Antara Penyapihan dengan Status Gizi Anak 1-2 Tahun di Desa Pekiringan Alit Kecamatan Kajen Kabupaten Pekalongan Tahun 2011, KTI D3 Kebidanan, Stikes Muhammadiyah Pekajangan. Kyle, T 2008, Essential of Pediatric Nursing, Library of Congress-in- Publication Data, China. Marlia, E 2011, Pengalaman Ibu Memberikan ASI Eksklusif di Wilayah Kabupaten Pekalongan 2011, Skripsi S1 Keperawatan, Stikes Muhammadiyah. Maryunani, A 2010, Ilmu Kesehatan Anak dalam Kebidanan, Trans Info Media, Jakarta. Nadesul, H 2002, Makanan Sehat Untuk Bayi, Puspa Swara, Jakarta. Novia, W 2006, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Kashiko, Surabaya. Notoatmodjo, S 2010, Metodologi Penelitian Kesehatan, Rineka Cipta, Jakarta.

Nursalam 2008, Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan, edk 3, Salemba Medika, Jakarta. Proverawati, 2010, Kapita Selekta : ASI & Menyusui, Nuha Medika, Jogjakarta. Proverawati, A 2010, Ilmu Gizi Untuk Keperawatan Dan Gizi Kesehatan, Nuha Medika, Jogjakarta. Roesli, U 2007, Mengenal ASI Eksklusif, Trubus Agriwidya, Jakarta. Sastroasmoro 2002, Dasar-dasar Metodologi Penelitian Klinis, Sagung Seto, Jakarta. 2007, Membina Tumbuh-Kembang Bayi dan Balita,Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia, Jakarta. Setiadi 2007, Konsep dan Penulisan Riset Keperawatan, edk 3, Graha Ilmu, Yogyakarta. Soejtiningsih 2007, Tumbuh Kembang Anak, Buku Kedokteran EGC, Jakarta. Sugiyono 2008, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, Alfabeta, Bandung. Suhardjo, 2007, Pemberian Makanan Pada Bayi Dan Anak, Kanisius, Yogyakarta. Suherni 2009, Perawatan Masa Nifas, Fitramaya, Yogyakarta. Supariasa, dkk 2002, Penilaian Status Gizi, EGC, Jakarta. Suparyanto 2012, Konsep Dasar Status Gizi Balita, dilihat 7 Juni 2012, <http;www.gizi.html>. Suradi, R & P.Tobing, HK 2004, Manajemen Laktasi, Perkumpulan Perinatologi Indonesia, Jakarta. Syafrudin 2010, Sosial Budaya Dasar, Trans Info Media, Jakarta. Tino, RA 2009, Menjawab Mitos-Mitos Kehamilan dan Menyusui, Medpress, Yogyakarta. Wiknjosastro 2007, Bayi, dilihat 7 Juni 2012, <http://www.psikologizone.com/fase-fase-perkembanganmanusia/06511465>.