MADZHAB SYAFI I. Makalah Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah: Ilmu Fiqh Dosen: Kurnia Muhajarah,M.S.I

dokumen-dokumen yang mirip
Biografi Singkat Empat Iman Besar dalam Dunia Islam

BAB II BIOGRAFI IMAM SYAFI I. dalam pribadinya, perilakunya serta peninggalannya yang telah membuat

PEMBENTUKAN MADZHAB-MADZHAB FIQH

BAB II BIOGRAFI IMAM SYAFI I. Idris ibn Al - Abbas ibn Usman ibn Syafi i ibn Al - Sa ib ibn Ubaid ibn Abd

Imam Syafi i. Imam Syafi i

Pelajaran Berharga dari Sisi Kehidupan Al-Imam Asy-Syafi i Rahimahullah

BAB IV YANG BERHUTANG. dibedakan berdasarkan waktu dan tempat. Fatwa fatwa yang dikeluarkan oleh

Mazhab menurut bahasa: isim makan (kata benda keterangan tempat) dari akar kata dzahab (pergi) (Al-Bakri, I ânah ath- Thalibin, I/12).

BAB II SEJARAH PERKEMBANGAN MAZHAB SYAFI I DAN HANAFI. dizaman pertentangan antara aliran Ahlu Hadis (aliran yang cenderung terhadap

BAB III PROSES IJMA MENURUT ABDUL WAHAB KHALLAF DAN PROSES PENETAPAN HUKUM DALAM KOMISI FATWA MUI

BAB I PENDAHULUAN. Muhammad Firdaus, Akad-Akad Syariah, (Jakarta: Renaisan, 2007), h.43

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG IMAM SYAFI I. Muhammad bin Idris asy-syafi i al-quraisyi. Adapun nasab beliau adalah

POLA PEMIKIRAN IMAM SYAFI I DALAM MENETAPKAN HUKUM ISLAM. Oleh : Drs. Abdul Karim, M.Ag (Dosen Fakultas Tarbiyah UIN Alauddin Makassar)

BAB IV ANALISIS KETENTUAN KHI PASAL 153 AYAT (5) TENTANG IDDAH BAGI PEREMPUAN YANG BERHENTI HAID KETIKA MENJALANI MASA IDDAH KARENA MENYUSUI

BAB I PENDAHULUAN. Pada zaman Rasulullah SAW, hadis belumlah dibukukan, beliau tidak sempat

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PENGARUH HADIS DALAM ILMU FIQIH DAN TEOLOGI (Kajian Tokoh dan Pemikiran Imam Syafii)

BAB I PENDAHULUAN. tidak mau seorang manusia haruslah berinteraksi dengan yang lain. Agar kebutuhan

BAB II BIOGRAFI MAZHAB SYAFI I DAN MAZHAB HANAFI. lagi mendengar mazhab Hanafi. Mazhab tersebut didirikan oleh Imam Abu

BAB IV ANALISIS PENDAPAT IMAM AL-SYAFI I TENTANG KEWARISAN KAKEK BERSAMA SAUDARA. A. Analisis Pendapat Imam al-syafi i Tentang Kewarisan Kakek Bersama

BAB IV ANALISIS PERSAMAAN DAN PERBEDAAN KETENTUAN PASAL 182 KHI DAN PERSPEKTIF HAZAIRIN TENTANG BAGIAN WARIS SAUDARA PEREMPUAN KANDUNG

DIPLOMA PENGAJIAN ISLAM. WD4013 USUL FIQH (Minggu 1)

BAB III PANDANGAN MADHHAB HANAFI DAN MADHHAB SYAFI I TENTANG JUAL BELI ASI. A. Pandangan Madhhab Hanafi tentang Jual Beli ASI

Hadits Rasulullah SAW yang mengisyaratkan kedatangan Imam Syafi i

FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor : 24 Tahun 2012 Tentang PEMANFAATAN BEKICOT UNTUK KEPENTINGAN NON-PANGAN

PENGARUH AQIDAH ASY ARIYAH TERHADAP UMAT

Menggapai Ridha Allah dengan Birrul Wâlidain. Oleh: Muhsin Hariyanto

PEMIKIRAN IMAM SYAFI I TENTANG KEDUDUKAN MASLAHAH MURSALAH SEBAGAI SUMBER HUKUM

BAB III KHUNTSA MUSYKIL MENURUT IMAM SYAFI I

FIQHUL IKHTILAF (MEMAHAMI DAN MENYIKAPI PERBEDAAN DAN PERSELISIHAN) Oleh : Ahmad Mudzoffar Jufri

Pendidikan Agama Islam

dan Ketegasannya Terhadap Syiah

Khitan. 1. Sejarah Khitan

ILMU QIRAAT 1 DIPLOMA PENGAJIAN AL- QURAN DAN AL-SUNNAH 2014 MINGGU KE-3

IMA>MIYAH TENTANG HUKUM MENERIMA HARTA WARISAN DARI

Peneliti Cacat Hadits

BAB III OBJEK KAJIAN. pada tahun 80 Hijriyah (659) menurut pendapat yang pertama. 52 Imam Hanafi. Fiqih di Iraq dan pendiri madrasah Ahli al-ra yi.

`BAB I A. LATAR BELAKANG

Adab Membaca Al-Quran, Membaca Sayyidina dalam Shalat, Menjelaskan Hadis dengan Al-Quran

BAHAN AJAR PERADILAN AGAMA BAB I PENGANTAR

BAB I PENDAHULUAN. perebutan harta warisan. Islam sebagai agama rahmatan li al- a>lami>n sudah

BAB I PENDAHULUAN. Selain hadits diatas ada juga hadits lain yang diriwayatkan oleh Ummi Qais binti Mihshan r.a. berikut:

Article Review. : Jurnal Ilmiah Islam Futura, Pascasarjana UIN Ar-Raniry :

BAB III PENDAPAT IMAM ASY-SAFI I TENTANG PEMBERIAN HADIAH KEPADA PEJABAT. lahir di kota Ghaza, Palestina.1Nama lengkapnya adalah Muhammad

UCAPAN SELAMAT HARI RAYA

ANALISIS PENDAPAT YUSUF QARADAWI TENTANG MENYERAHKAN ZAKAT KEPADA PENGUASA YANG ZALIM DALAM KITAB FIQHUZ ZAKAT

BAB I PENDAHULUAN. Imam Ahmad bin Hanbal merupakan salah satu dari tokoh madzab dalam Agama

BAB IV KUALITAS MUFASIR DAN PENAFSIRAN TABARRUJ. DALAM SURAT al-ahzab AYAT 33

ULANGAN HARIAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM KELAS XI

BAB IV ANALISIS PENDAPAT MAZHAB H{ANAFI DAN MAZHAB SYAFI I TENTANG STATUS HUKUM ISTRI PASCA MULA> ANAH

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan

IJTIHAD SEBAGAI JALAN PEMECAHAN KASUS HUKUM

Al-Qur an Al hadist Ijtihad

BAB I PENDAHULUAN. lainnya dalam menyalurkan kebutuhan biologisnya. diliputi rasa kasih sayang antara sesama anggota keluarga.

Mazhab Fikih. Oleh : Heri Ruslan. Perbedaan pendapat ( di kalangan ) umatku adalah rahmat. ( HR Al-Baihaqi )

Pendidikan Agama Islam


BERSETUBUH SEBAGAI HAK SUAMI DALAM PERKAWINAN MENURUT IMAM MUHAMMAD BIN IDRIS AL SYAFI I

Persatuan Islam dalam Perspektif Imam Shadiq

PERKEMBANGAN HADITS PERIODE KEEMPAT

HUKUM BARANG TEMUAN DALAM ISLAM ( STUDI KOMPARATIF MAZHAB SYAFI I DAN MAZHAB MALIKI ) ADAM

BAB III OBYEK KAJIAN TENTANG TALAK TERHADAP ISTRI DALAM KEADAAN HAIDL. A. Pandangan Imam Madzhab Empat tentang Talak terhadap Istri dalam

BAB III PENDAPAT IMAM MALIK DAN IMAM SYAFI I TENTANG IDDAH WANITA YANG HAID TIDAK TERATUR

BAB IV ANALISIS. A. Analisis Pendapat Imam Syafi i tentang Zakat Harta bagi Anak Belum. Dewasa dan Orang di Bawah Pengampuan

Berpegang kepada Al-Qur'an dan As-Sunnah, dan tidak bertaqlid kepada seseorang

BAB II RIWAYAT IMAM SYAFI I DAN IMAM HANAFI

BAB V PENUTUP. 1. Pemikiran Kiai Said Aqil Siroj tidak terlepas dari Nahdltul Ulama dalam

BAB III PENDAPAT IMAM AL-SYAFI I TENTANG WAKAF DENGAN JANGKA WAKTU TERTENTU. Al-Syafi i lahir di Gaza Palestina pada tahun 150 Hijriyah, inilah

QIRA AT AL-QUR AN (Makna dan Latar Belakang Timbulnya Perbedaan Qira at)

SILABUS BAHASA ARAB I SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM PENGEMBANGAN ILMU AL-QUR`AN (STAI-PIQ) SUMATERA BARAT. Mata Kuliah.

Maktabah Ummu Salma al-atsari. Imam Syafi i. Penyusun: Ustadz Arif Syarifuddin

SUMBER AJARAN ISLAM. Erni Kurnianingsih ( ) Nanang Budi Nugroho ( ) Nia Kurniawati ( ) Tarmizi ( )

BAB I PENDAHULUAN. hukum secara global, yaitu untuk mengatur segala tingkah laku manusia

INTENSIFIKASI PELAKSANAAN ZAKAT FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA TENTANG

BAB II BIOGRAFI IMAM SYAFI I DAN IMAM AHMAD BIN HANBAL. Abbas bin Utsman bin Syafi i bin as-saib bin Ubaid bin Abdi Yazid bin

BAB IV ANALISIS HEDGING TERHADAP KENAIKAN HARGA BAHAN BAKAR MINYAK-BBM DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM

BAB II TINJAUAN UMUM IMAM MALIK BIN ANAS. Beliau dilahirkan di kota Madinah, suatu daerah di negeri Hijaz tahun 93

BAGAIMANA MEMILIH PENDAPAT DALAM BERAGAMA LIQA 23 JUNE Oleh Erwin Mazwardi

KAIDAH FIQHIYAH. Pendahuluan

BAB IV DASAR PERTIMBANGAN MAHKAMAH AGUNG TERHADAP PUTUSAN WARIS BEDA AGAMA DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM

BAB II BIOGRAFI IMAM SYAFI I. Ghaza Palestina. Sebagian ahli sejarah mengatakan beliau lahir di Asqalan, tetapi

KEHUJJAHAN HADIS MENURUT IMAM MAZHAB EMPAT

BAB IV ANALISIS PENDAPAT HUKUM TENTANG IDDAH WANITA KEGUGURAN DALAM KITAB MUGHNI AL-MUHTAJ

Ternyata Hari Jum at itu Istimewa

HADITS SUMBER AJARAN ISLAM KEDUA. Oleh Drs. H. Aceng Kosasih, M. Ag

BAB II BIOGRAFI IMAM HANAFI

BAB II IMAM SYAFI I DAN ISTIMBATH HUKUM

DAFTAR PUSTAKA. al- Fauzan, Saleh, Fikih Sehari-hari, Jakarta: Gema Insani Press, 2005.

I TIKAF. Pengertian I'tikaf. Hukum I tikaf. Keutamaan Dan Tujuan I tikaf. Macam macam I tikaf

Proposal Ke-11 Permintaan Opini Dewan Pengawas Syariah (DPS) Tentang Pengolahan Daging Qurban Menjadi Sosis atau Kornet

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG IMAM SYAFI I. Imam Syafi i yang dikenal sebagai pendiri mazhab Syafi i adalah Muhammad bin

BAB I PENDAHULUAN. hidup atau sudah meninggal, sedang hakim menetapkan kematiannya. Kajian

BAB III METODE PENELITIAN. cara membaca, menalaah dan meneliti berbagai literatur-literatur yang

BAB II ULAMA FIQIH KLASIK DAN KONTEMPORER. pemahaman yang diperoleh melalui persepsi berfikir yang mendalam bukan

PUJIAN ULAMA TERHADAP IMAM AL-BUKHARI DAN KITAB SHAHIHNYA

FATWA MEROKOK. Oleh: Akbarizan*

Seribu Satu Sebab Kematian Manusia

BAB IV ANALISIS PEMIKIRAN IMAM TENTANG ZAKAT HARTA ANAK YATIM. A. Analisis Pendapat Imam Malik Terhadap Zakat Harta Anak Yatim

PEMIKIRAN HUKUM ISLAM IMAM MALIK BIN ANAS (Pendekatan Sejarah Sosial)

BAB III PEMIKIRAN ASY-SYAFI I TENTANG ZAKAT HARTA MILIK ANAK KECIL DAN ORANG

Transkripsi:

MADZHAB SYAFI I Makalah Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah: Ilmu Fiqh Dosen: Kurnia Muhajarah,M.S.I Disusun Oleh : Muhlisaturrohmah (1601016054) Etik Fitriayasari (1601016055) Annisa Kurniawati (1601016056) JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG 2016

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Bagi umat islam Indonesia pada umumnya, mazhab Syafi i telah menyatu dalam kehidupannya, baik kehidupan pribadi mupun kehidupan bermasyarakat. Sedemikian rupa lekatnya, sehingga umat merasa tidak perlu lagi mengenal sumber dan proses penetapan hukum-hukum keagamaan. Akibatnya, hubungan umat dengan ajaran mazhab lebih tampak sebagai ikatan kultural emosional daripada Ikatan intelektual rasional. B.RUMUS PERMASALAHAN 1. Bagaimana sejarah dari Madzab Syafi i? 2. Apa dasar-dasar dari Madzhab Syafi i? 3. Siapa saja sahabat sahabat Asy Syafi i dan bagaiaman pengembanganpengembangan madzabnya?

BAB II PEMBAHASAN A. Sejarah Perkembangan Madzhab Syafi i Madzhab ini didirikan oleh Imam Muhammad bin Idris asy-syafi i. Beliau lahir di Palestina (Syam) pada tahun 150 H dan wafat di Mesir tahun 204 H. Beliau termasuk keturunan Rasulullah SAW yang bertemu di garis keturunan kakeknya, Abdul Manaf. Setelah ayahnya meninggal, ibunya membawanya kembali kembali ke Makkah untuk berguru kepada seorang mufti, Imam Muslim bin al-khalid. Beliau telah menghafal Al-Qur an pada usianya yang baru genap 7 tahun. Beliau diberi izin mengeluarkan fatwa ketika berusia 15 tahun. Kemudian beliau pindah ke Madinah, berguru pada Imam Malik bin Anas, dan berhasil menghafalkan kitab al- Muwattha, karangan Imam Malik hanya dalam 9 malam. 1 Setelah bertemu dengan Imam Malik di Madinah, ia menuju Irak untuk berguru kepada Imam Abu Yusuf dan Imam Muhammad bin Hasan. Keduanya adalah sahabat Imam Abu Hanifah (Imam Hanafi). Imam Syafi i memperoleh pengetahuan yang lebih luas mengenai cara cara hakim memeriksa dan memutuskan perkara, cara memberi fatwa, cara menjatuhkan hukuman, serta berbagai metode yang diterapkan oleh para mufti yang tidak pernah dilihatnya di Hijaz. Aktifitasnya di bidang pendidikan dimulai dengan mengajar di Madinah dan menjadi asisten Imam Malik. Selain sebagai ulama ahli fiqh, ia pun dikenal sebagai ulama ahli hadis, tafsir, bahasa dan kesusastraan Arab, ilmu falak, ilmu usul, dan tarikh. Disamping itu, Syafi i memiliki kemampuan khusus dalam ilmu kiraah. Ia sangat mahir dalam melagukan ayat ayat Al-Qur an. Suaranya yang bagus dan bahasanya yang fasih memukau setiap orang yang mendengarkan bacaannya. Imam Syafi i diberi gelar Nasir As-Sunnah artinya pembela sunnah atau hadis karena sangat menjunjung tinggi sunnah Nabi Muhammad SAW, sebagaimana ia sangat memuliakan para ahli hadis. Karena sangat mengutamakan sunnah, Syafi i menjadi sangat berhati hati dalam menggunakan qiyas. Menurutnya, qiyas hanya dapat digunakan dalam keadaan terpaksa (darurat), yaitu dalam masalah muamalah (kemasyarakatan) yang tidak didapati teksnya 1 Nur Sillaturohmah dan Budiman Mustofa,Fikih Muslimah Terlengkap,Surakarta:Al-Qudwah Publishing,2014,hal 25

(nashnya) secara pasti dan jelas dalam Al-Qur an atau hadis shahih, atau tidak dijumpai ijma pada sahabat. Qiyas tidak dibenarkan dalam urusan ibadah karena segala yang menyangkut ibadah sudah tertera nashnya dalam Al-Qur an dan sunnah Nabi Muhammad SAW. Dalam mengistinbath ( mengambil dan menetapkan) suatu hukum, dalam kitab Ar- Risalah, Imam Syafi i menjelaskan bahwa ia memakai lima dasar, yaitu Al-Qur an, As- Sunnah, ijma, qiyas dan istidlal (penalaran). Adapun beberapa kitab yang telah ditulis oleh Imam Syafi i, yaitu aebagai berikut. 1. Ar Risalah, suatu kitab yang khusus membahas tentang usul fiqih dan merupakan buku pertama yang ditulis ulama dalam bidang usul fiqih. Imam Syafi i menguraikan dengan jelas cara cara mengistinbatkan hukum. 2. Al Umm, sebuah kitab fiqih yang komprehensif. Kitab Al Umm yang ada sekarang terdiri atas tujuh jilid dan mencakup isi beberapa kitab Syafi i yang lain, seperti Syiar Al Ausa i, Jima Al- Ilm, Ibtal Al-Istihsan, dan Ar Radd Ala Muhammad bin Hasan. 3. Al - Musnad, berisi tentang hadis hadis Nabi Muhammad SAW yang dihimpun dari kitab Al Umm. 4. Ikhtilaf Al-Hadis, suatu kitab hadis yang menguraikan pendapat Syafi i mengenai perbedaan yang terdapat dalam hadis. 2 B. DASAR DASAR MADZHAB SYAFI I Didalam Al Risalah beliau menerangkan bahwa dasar-dasar tasyri yang dipeganginya, ialah: 1. Al Qur an menurut dhahirnya, 2. As Sunnah walaupun ahad, 3. Ijma dan 4. Qiyas 3 Dasar pertama dalam menetapkan hukum adalah Al-Qur an. Syafi i lebih dahulu melihat makna lafzi(perkataan) Al-Qur an. Apabila suatu masalah tidak menghendaki makna lafzi, ia mengambil makna majazi (kiasan). Apabila dalam Al-Qur an tidak ditemukan hukumnya, ia beralih pada sunnah Nabi Muhammad SAW. Dalam hal sunnah, ia juga memakai hadits ahad (perawinya satu orang) disamping yang mutawatir 2 Beni Ahmad Saebani dan Encep Taufiqurrahman, Ilmu Fiqh, Bandung:Pustaka Setia, 2015, hal 103-105 3 Teungku Muhammad Hasbi Ash Shiddieqy, Pengantar Ilmu Fiqh, Semarang:Pustaka Rizky Putra,1999, hal 123-124.

(perwainya banyak orang), selama hadits ahad itu mencukupi syarat syaratnya. Jika dalam sunnah belum dijumpai nashnya, ia mengambil ijma sahabat. Setelah mencari dalam ijma sahabat tidak juga ditemukan ketentuan hukumnya, ia melakukan qiyas. 4 Asy Syafi i telah dapat mengumpulkan antara thariqat Ahlur Rayi dengan thariqat Ahlul-Hadits. Lantaran itu menjadilah madzhabnya tidak terlalu cenderung kepada Ahlul- Hadits dan tidak terlalu cenderung kepada madzhab Ahlur-Ra yi. Beliau menerima Al- Qur an,as Sunnah,Al Ijma,Al Qiyas dan Al Istidlal. Tetapi menolak istihan yang di pegang oleh Abu Hanifah dan Maslahah Mursalah yang dipegangi oleh Malik. Diantara kitab Asy Syafi i yang terpenting yang sampai kepada kita ialah : Ar Risalah, dalam bidang ushul fiqih, Al Umm dalam bidang fiqih, Mukhtaliful Hadits dan Musnad dalam bidang hadits. 5 C. SAHABAT - SAHABAT ASY SYAFI I DAN PENGEMBANG PENGEMBANGNYA Pengingkut-pengikut Asy Syafi i banayak tersebar di Hijaz, Irak, Mesir dan di daerahdaerah lain. Diantaranya sahabat-sahabatnya yang terkenal di Mesir, ialah : a. Abu Ya qub Yusuf ibn Yahya al Buwaithi b. Abu Ibrahim Isma il ibn Yahya al Muzani (wafat 264 H) c. Ar Rabi ibn Sulaiman ibn Abdil Jabbar al Muradi (wafat 270 H) d. Ar Rabi ibn Sulaiman al Jizi (wafat 256 H) Kemudian antaranya : madzab beliau ini dikembangkan oleh beberapa ulama terkenal, di a) Abu Ishaq al Fairuzzabadi (476H) b) Abu Hanid al Ghazali (505 H) c) Abdul Qasim Ar Rafi i (623 H) d) Izuddin ibn Abdis Salam ( 660 H) e) Muhyiddin an Nawawi (676 H) f) Ibnu Daqiqil Id ( 702 H) 4 Beni Ahmad Saebani dan Encep Taufiqurrahman, Ilmu Fiqh, Bandung:Pustaka Setia, 2015, hal 105. 5 Teungku Muhammad Hasbi Ash Shiddieqy,Pengantar Ilmu Fiqh,Semarang:Pustaka Rizky Putra,1999,hal 124.

Pada masa sekarang ini madzhab Asy Syafi i berkembang di Palestina, Yordania, Libanon, Syaria, Irak, Pakistan, India, Indonesia dan Jazirah IndoCina. Juga orang - orang Persia dan Yaman yang sunni bermadzhab dengan madzhab Asy Syafi i. Sekitar 100 juta ummat Islam menganut madzhab Asy Syafi i. 6 6 Teungku Muhammad Hasbi Ash Shiddieqy, Pengantar Ilmu Fiqh, Semarang:Pustaka Rizky Putra,1999, hal 124-125

BAB III KESIMPULAN Madzhab ini didirikan oleh Imam Muhammad bin Idris asy-syafi i. Beliau lahir di Palestina (Syam) pada tahun 150 H dan wafat di Mesir tahun 204 H. Dalam mengistinbath ( mengambil dan menetapkan) suatu hukum, dalam kitab Ar-Risalah, Imam Syafi i menjelaskan bahwa ia memakai lima dasar, yaitu Al-Qur an, As-Sunnah, ijma, qiyas dan istidlal (penalaran). Didalam Al Risalah beliau menerangkan bahwa dasar-dasar tasyri yang dipeganginya, ialah: 1. Al Qur an, menurut dhahirnya, 2. As Sunnah walaupun ahad, 3. Ijma dan 4. Qiyas Pengingkut-pengikut Asy Syafi i banayak tersebar di Hijaz, Irak, Mesir dan di daerahdaerah lain. Diantaranya sahabat-sahabatnya yang terkenal di Mesir, ialah : a. Abu Ya qub Yusuf ibn Yahya al Buwaithi b. Abu Ibrahim Isma il ibn Yahya al Muzani (wafat 264 H) c. Ar Rabi ibn Sulaiman ibn Abdil Jabbar al Muradi (wafat 270 H) d. Ar Rabi ibn Sulaiman al Jizi (wafat 256 H)

BAB IV PENUTUP Demikian makalah sederhana ini kami susun. Terimakasih atas antusiasme dari pembaca yang berkenan menelaah dan mengimplementasikan isi makalah ini. Saran dan kritik konstruktif tetap kami harapkan sebagai bahan perbaikan. Sekian dan terimakasih.

DAFTAR PUSTAKA Ash Shiddieqy,Teungku Muhammad Hasbi.1999.Pengantar Ilmu Fiqih.Semarang: Pustaka Rizki Putra. Majid, Nurcholis.1986.Imam Syafi i:ar-risalah.jakarta:pustaka Firdaus. Saebani, Beni Ahmad dan Encep Taufiqurrahman.2015.Pengantar Ilmu Fiqh.Bandung:Pustaka Setia. Sillaturohmah,Nur dan Budiman Mustofa.2104, Fikih Muslimah Terlengkap:Bimbingan Ibadah Muslimah Sehari hari Sesuai Al Qur an dan As Sunah.Surakarta:al-Qudwah Publishing.