PENINGKATAN KONSENTRASI ANAK DIDIK MELALUI TEKNIK KOLASE PADA KELOMPOK B TK IT ROBBANI KENDAL TAHUN AJARAN 2013/2014

dokumen-dokumen yang mirip
PENINGKATAN KREATIVITAS SENI RUPA ANAK MELALUI PERMAINAN SENI MOZAIK PADA KELOMPOK B TK PERTIWI JATIBARANG KABUPATEN BREBES TAHUN AJARAN 2012/2013

ABSTRAK. Kata kunci : Metode Demonstrasi, Kolase, Kemampuan Seni Rupa

UPAYA MENINGKATAN KONSENTRASI MELALUI KEGIATAN MERONCE PADA ANAK KELOMPOK B TK PAMEKAR BUDI KECAMATAN MRANGGEN KABUPATEN DEMAK TAHUN AJARAN 2013/2014

Artikel Publikasi Ilmiah, Diajukan Sebagai salah satu persyaratan Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini

Peni Dwi Harsari Maryadi ABSTRAK

Key words: method, activity, achivement i

PENINGKATAN KREATIVITAS MELALUI PEMBELAJARAN KOLASE DENGAN MENGGUNAKAN BAHAN ALAM PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN

PENINGKATAN KETERAMPILAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN KOLASE PADA ANAK KELOMPOK B DI TK PKK KARTINI PADOKAN KIDUL TIRTONIRMOLO KASIHAN BANTUL

PENINGKATAN KREATIVITAS ANAK MELALUI KOLASE DARI DAUN NANGKA DI TAMAN KANAK-KANAK AZARAH MA ARIF PARIAMAN IRAWATI

HUBUNGAN KEGIATAN MONTASE DENGAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK DI KELOMPOK B1 TK ALKHAIRAAT TONDO PALU

Pembelajaran Sistem Area Dalam Meningkatkan Minat Belajar Anak Di TK Purwo Kencono Desa Purworejo

UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS MELALUI TEKNIK MOZAIK PADA ANAK KELOMPOK B DI TK MUTIARA ILMU KLATEN TAHUN AJARAN 2014/2015

BAB I PENDAHULUAN. ditujukan untuk anak usia 0-6 tahun. Aspek yang dikembangkan dalam

PENINGKATAN PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI KEGIATAN KOLASE DARI BAHAN BEKAS DI TAMAN KANAK-KANAK AISYIYAH SIMPANG IV AGAM.

BAB I PENDAHULUAN. prasekolah yang ada di jalur pendidikan formal. Pendidikan prasekolah adalah

Peningkatan Kemampuan Motorik Halus Melalui Kegiatan Menganyam Pada Anak Kelompok A di TK Dharma Bhakti Kepuhrejo Kudu Jombang

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN SOSIAL ANAK MELALUI PERMAINAN MENGGAMBAR BERSERI PADA KELOMPOK A PERTIWI JATIBARANG KAB BREBES

PENINGKATAN KEMAMPUAN VISUAL SPASIAL ANAK MELALUI BERMAIN BALOK PADA KELOMPOK B PAUD AL-AZAM SEMARANG TAHUN AJARAN 2013/2014 ABSTRAK

NASKAH PUBLIKASI PENGEMBANGAN TANGGUNG JAWAB MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS PADA ANAK KELOMPOK B TK PERTIWI WANGLU TRUCUK KLATEN TAHUN 2012/2013

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN DI SEKOLAH DASAR

Peningkatan Motorik Halus Melalui Kegiatan Paper Quilling Pada Anak Kelompok B3 Di TK. Darul Falah Cukir Diwek Jombang

MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI KEGIATAN KOLASE PADA KELOMPOK B TK HERLINA KECAMATAN TILANGO KABUPATEN GORONTALO

BAB II KAJIAN PUSTAKA. adalah aktivitas motorik yang melibatkan aktivitas otot-otot kecil yang

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL LAMBANG BILANGAN 1-10 MELALUI BERMAIN MEDIA FLANEL ANGKA PADA ANAK USIA 4-5 TAHUN

Oleh : TRI MURNI A

BAB I PENDAHULUAN. Kemampuan motorik halus adalah aktivitas motorik yang melibatkan

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYIMAK MELALUI MEDIA FLASH PROFESSIONAL

Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus Pada Anak Melalui Kegiatan Meronce Biji-bijian Di Kelompok Bermain Ceria Gondang Kecamatan Gondang Mojokerto

Peningkatan Keterampilan Motorik Halus Melalui Metode Demonstrasi dengan Corrugated Paper Peserta Didik Kelompok B RA Permata Hati Jebres Surakarta

Program Studi PG-PAUD, Universitas Sebelas Maret 2

UPAYA MENINGKATKAN KECERDASAN VISUAL SPASIAL MELALUI ALAT PERMAINAN EDUKATIF TANGRAM PADA ANAK TK A2 RA NURUS SYUJA SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2013/2014

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN KOLASE DENGAN BERBAGAI MEDIA

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN KOLASE BATIK PADA ANAK USIA DINI

AGUSTINA AYU SAPUTRI A520

PENINGKATAN KREATIVITAS SENI RUPA KOLASE DENGAN MEDIA DAUN PADA ANAK KELOMPOK B TK KEMALA BHAYANGKARI 03 BANYUMANIK SEMARANG

Economic Education Analysis Journal

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW

Peningkatan Keterampilan Motorik Halus Melalui Metode Demonstrasi dengan Corrugated Paper Pada Anak Kelompok B RA Permata Hati Jebres Surakarta

PENERAPAN METODE PROBLEM-BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA Ana Susana SMK 1 Kawung Surabaya

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE INKUIRI PADA SISWA KELAS IV SDN 27 SAGO PESISIR SELATAN

KOLASE DAPAT MENINGKATKAN MOTORIK HALUS PADA ANAK KELOMPOK B TK KREBET KECAMATAN MASARAN KABUPATEN SRAGEN TAHUN 2013/2014 NASKAH PUBLIKASI ILMIAH

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS TADULAKO TAHUN 2014

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 2 No 1, Maret 2014

PENINGKATAN PARTISIPASI BERBICARA SISWA KELAS V MELALUI METODE DISKUSI KELOMPOK SDN 10 SINTOGA KABUPATEN PADANG PARIAMAN

PENERAPAN PROBLEM SOLVING DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VII SMP N 1 BANGUNTAPAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN AKTIF TIPE LSQ UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR AKUNTANSI SISWA SMA

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS IV SEMESTER 2 SD

NASKAH PUBLIKASI UPAYA MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN KOLASE PADA KELOMPOK B TK PERTIWI 1

PENINGKATAN AKTIFITAS DAN HASIL BELAJAR DENGAN METODE PROBLEM BASIC LEARNING (PBL)

BAB VII MENEMPEL UNTUK ANAK USIA DINI. Menempel merupakan salah satu kegiatan yang dapat dilakukan untuk

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MERONCE MELALUI METODE DEMONSTRASI ANAK KELOMPOK B

Mengenalkan Konsep Huruf Dengan Metode Permainan Kartu Huruf Pada Anak

PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP KEMAMPUAN SAINS ANAK KELOMPOK B

ARTIKEL PENELITIAN. Disusun Oleh : INA SALAMAH NPM :

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN EXPLICIT INSTRUCTION UNTUK MENINGKATKAN PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK TK KELOMPOK B

HALAMAN PERSETUJUAN ARTIKEL. : Peningkatan Kreativitas Anak Melalui Pemanfaatan Bahan Sisa Kardus Bekas Taman Kanak- Kanak Padang

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK BOGA DAN BUSANA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

HUBUNGAN ANTARA LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP N 4 SEWON BANTUL TAHUN AJARAN 2016 / 2017

DEMA YULIANTO, TITIS AWALIA

PENINGKATAN PARTISIPASI BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI STRATEGI QUANTUM TEACHING DI SDSN 06 KAMPUNG LAPAI PADANG

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS LINGKUNGAN

Efektifitas Layanan Orientasi Belajar Untuk Meningkatkan Motivasi Berprestasi

INTEGRASI GALERI BELAJAR DENGAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

Kata Kunci: model pembelajaran ARIAS, aktivitas belajar siswa, hasil belajar siswa

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MEMBUAT GAUN BAYI DENGAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES DI SMK NEGERI 4 YOGYAKARTA

SKRIPSI. DiajukanUntukMemenuhi Sebagian Syarat Guna MemperolehGelarSarjanaPendidikan (S.Pd) PadaProgram Studi PG-PAUD

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI KEGIATAN MELIPAT KERTAS

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MOTORIK HALUS MELALUI PEMBELAJARAN SENI MELIPAT ORIGAMI (Penelitian Tindakan Kelas di Kelompok B2 TK Sandhy Putra Telkom)

PENINGKATAN KEMAMPUAN PRA-MEMBACA KATA PADA ANAK KELOMPOK B TK PUSIDE MUSI MELALUI MEDIA PERMAINAN KARTU HURUF

Jurnal Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sidoarjo Vol. 1, No. 2, September 2013 ISSN:

Ni Made Susanti 1 ABSTRAK

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING

Meningkatkan Kemampuan Berbicara Melalui Kegiatan Menggunakan Media Kliping Gambar Pada Kelompok B Di TK Mardi Budi Jabon Jombang

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL ANGKA BAHASA INGGRIS MELALUI BERNYANYI PADA ANAK USIA 4-5 TAHUN

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS DENGAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI SD NEGERI 03 SUAYAN TINGGI

BAB I PENDAHULUAN. berjalan seiring dengan perkembangan motorik. antara mata, tangan dan otot-otot kecil pada jari-jari, pergelangan tangan,

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi PG-PAUD

UPAYA MENINGKATKAN MOTORIK HALUS MELALUI MEDIA PENGOLAHAN BAHAN BEKAS PADA ANAK KELOMPOK A TK MUTIARA SURAKARTA AJARAN 2013/2014.

KEMAMPUAN GURU DALAM PENGELOLAAN KELAS DI SMP NEGERI 1 KABILA. Intan Abdul Razak Dosen Manajemen Pendidikan Universitas Negeri Gorontalo

NASKAH PUBLIKASI PENINGKATAN KEMAMPUAN FISIK MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN KOLASE MENGGUNAKAN BAHAN ALAM

MENGEMBANGKAN MOTIRIK HALUS MELALUI ORIGAMI PADA KELOMPOK B TK DHARMA WANITA KALI RUNGKUT SURABAYA. Sumilah PRODI S1 PG PAUD FIP UNESA.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. orang lain. Anak secara alami adalah sosok yang kreatif, umumnya mereka

Meningkatkan Kemampuan Mengenal Bentuk Geometri Melalui Media Gelang Karet Pada Anak Kelompok A

PERANAN METODE PEMBERIAN TUGAS MEWARNAI GAMBAR DALAM MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK DI KELOMPOK B TK JAYA KUMARA DESA BALINGGI JATI

UPAYA MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERHITUNG PERMULAAN PADA ANAK DENGAN PERMAINAN ULAR TANGGA DI KB ABC BLORONG

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP ANGKA MELALUI PERMAINAN PAPAN SELUNCUR KELERENG DI TAMAN KANAK-KANAK FADHILAH PADANG IRNAWATI REVINA.

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN SAVI UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS V SDN KERTOSARI II TAHUN PELAJARAN 2016/2017 ABSTRAK

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI METODE GLOBAL PADA SISWA KELAS I SD NEGERI KAPUKANDA ARTIKEL JURNAL

PENERAPAN PEMBELAJARAN INKUIRI DALAM MATERI PENGHANTAR PANAS UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PADA SISWA KELAS VI SDN JAMBUWER 02 KAB

NASKAH PUBLIKASI MENINGKATKAN KETERAMPILAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI KEGIATAN KOLASE PADA KELOMPOK B TK DAWUNGAN I MASARAN SRAGEN

MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION

PENINGKATAN AKTIVITAS MURID DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI DI KELAS II SD ARTIKEL PENELITIAN

PENINGKATAN PERKEMBANGAN SOSIAL EMOSIONAL ANAK MELALUI PERMAINAN MONTASE DI RA DARUL ULUM PGAI PADANG

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK TEAM QUIZ DALAM MENINGKATKAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS V SD N 3 GUNUNGMUJIL TAHUN AJARAN 2013/2014

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Kreativitas merupakan istilah yang banyak digunakan baik di lingkungan

UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI PERMAINAN PLASTISIN PADA ANAK PLAYGROUP DI PAUD NUR ROHMAH PLUPUH SRAGEN TAHUN AJARAN 2013/2014

MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF DALAM MENERAPKAN MEDIA STIK ANGKA PADA KELOMPOK B

PERANAN GURU MATA PELAJARAN DALAM MENGATASI KESULITAN BELAJAR PESERTA DIDIK YANG MEMPEROLEH HASIL BELAJAR RENDAH

Transkripsi:

PENINGKATAN KONSENTRASI ANAK DIDIK MELALUI TEKNIK KOLASE PADA KELOMPOK B TK IT ROBBANI KENDAL TAHUN AJARAN 2013/2014 Tri Puji Wulandari Listyaning Sumardijani ABSTRAK Penelitian ini dilatar belakangi karena konsentrasi yang dimiliki anak masih rendah. Hal ini dapat diketahui anak kurang fokus terhadap tugas yang sedang dikerjakan, selain itu kurangnya kesabaran anak dalam proses pembelajaran dengan ditandai adanya anak yang tidak mengerjakan dengan sungguh-sungguh dan hasilnya tidak sesuai yang diinginkan. Permasalahan yang diungkap dalam penelitian ini adalah seberapa besar peningkatan konsentrasi melalui teknik kolase? Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan konsentrasi melalui teknik kolase pada kelompok B TK IT ROBBANI Kendal Tahun Ajaran 2013/2014. Berdasarkan hasil analisis data penelitian setelah mendapatkan perlakuan menggunakan teknik kolase menunjukkan adanya pengaruh positif dari konsentrasi anak TK IT ROBBANI Kendal Tahun Ajaran 2013/2014. Peningkatan rata-rata konsentrasi pada kelompok B TK IT ROBBANI Kendal Tahun Ajaran 2013/2014 dari sebelum treatment adalah sebesar 22,7%, dan sesudah dilakukan treatment siklus I, meningkat menjadi 68,2 % dan dilakukan lagi treatment siklus II, maka dihasilkan peningkatan konsentrasi menjadi 81,8%. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa menggunakan teknik kolase dapat meningkatkan konsentrasi anak kelompok B TK IT ROBBANI Kendal Tahun Ajaran 2013/2014. Kata Kunci : Konsentrasi, Teknik Kolase 83

ABSTRACT This study is based on the background because the concentration of children is still low. It can be seen that children are less focused on the task being done, other than that the lack of patience of children in the learning process with a marked the child who did not do in earnest and the results are not as desired. Problems revealed in this research is how much increase concentration through collage technique? The objective to be achieved in this research is to know the increase of concentration through collage technique in group B TK IT ROBBANI Kendal Academic Year 2013/2014. Based on the results of analysis of research data after getting treatment using collage technique showed the positive influence of children's concentration Kind of IT Kendal ROBBANI Kendal Year 2013/2014. The average increase of concentration in group B TK IT ROBBANI Kendal The academic year of 2013/2014 from before treatment was 22.7%, and after the treatment of cycle I, increased to 68.2% and done again treatment cycle II, then the resulting increase Concentration to 81.8%. Therefore it can be concluded that "using collage technique can increase the concentration of children group B TK IT ROBBANI Kendal Academic Year 2013/2014. Keywords: Concentration, Collage Technique PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Masalah Menurut undang-undang No 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 1 Ayat 14 menyatakan bahwa Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah suatau upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak 84

memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut. Dalam perkembangannya, masyarakat telah menunjukan kepedulian terhadap masalah pendidikan, pengasuhan, dan perlindungan anak usia dini untuk usia 0 sampai 6 tahun dengan berbagai jenis layanan sesuai dengan kondisi dan kemampuan yang ada, baik dalam jalur pendidikan formal maupun non formal. Dunia anak adalah dunia bermain. Melalui kegiatan bermain, anak belajar berbagai hal. Bermain merupakan kegiatan yang amat penting dalam tumbuh kembang anak untuk menjadi manusia seutuhnya. Karena itu, bermain bagi anak adalah salah satu hak anak yang paling hakiki. Melalui kegiatan bermain anak bisa mencapai perkembangan fisik, intelektual, emosi, dan sosial. Pendidikan anak usia dini diarahkan untuk memfasilitasi pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani anak usia dini agar dapat tumbuh kembang secara sehat dan optimal sesuai dengan nilai, norma, dan harapan masyarakat. Pendidikan ini melalui pemberian pengalaman dan rangsangan yang kaya dan maksimal sehingga tercipta suatu lingkungan belajar dan perkembangan yang kondusif bagi pertumbuhan dan perkembangan anak. Upaya pendidikan dilakukan secara terpadu dan menyeluruh yang berhubungan dengan pembentukan pribadi anak. Dengan demikian tujuan pendidikan anak usia dini adalah terciptanya perkembangan anak yang sehat dan optimal serta dimilikinya kesiapan dan berbagai perangkat keterampilan hidup yang 85

diperlukan untuk proses perkembangan dan pendidikan anak selanjutnya. Bagi seorang guru atau pendidik hendaknya melakukan pembelajaran dalam situasi yang menyenangkan dengan menggunakan strategi, metode, materi atau bahan media yang menarik serta mudah diikuti oleh anak. Untuk menunjang kegiatan belajar mengajar maka diperlukan berbagai fasilitas, sarana dan prasarana seperti alat peraga atau alat bermain sebagai media belajar. Berdasarkan realitas dilapangan pada kelompok B TK IT ROBBANI Kendal konsentrasi anak masih cenderung rendah dalam mengikuti pembelajaran. Semua itu bisa dilihat berdasarkan masih adanya anak yang kurang memperhatikan guru saat pijakan sebelum bermain, kurangnya kemampuan konsentrasi, dan kesabaran anak dalam proses pembelajaran yang dilakukan, anak kurang antusias dalam melakukan kegiatan pembelajaran, kurangnya minat anak dalam proses pembelajaran, anak kurang fokus terhadap tugas yang sedang dikerjakan serta anak kurang memahami yang dijelaskan oleh guru sehingga anak kurang berkonsentrasi dalam pembelajaran. Berbagai upaya telah dilakukan untuk meningkatkan konsentrasi belajar anak. Namun upaya-upaya yang dilakukan guru belum mencapai hasil yang optimal. Oleh karena itu, peneliti menggunakan teknik kolase dengan maksud agar siswa dapat sabar, teliti dan berkonsentrasi terhadap apa yang ia hadapi. Dengan demikian dapat 86

dikatakan bahwa hakikatnya kendali belajar sepenuhnya ada pada siswa. Sehingga anak dapat berkonsentrasi dalam proses pembelajaran. Dengan adanya permasalahan yang terjadi diatas maka peneliti mengambil penelitian di TK IT ROBBANI Kendal dengan judul PENINGKATAN KONSENTRASI PADA ANAK DIDIK MELALUI TEKNIK KOLASE PADA KELOMPOK B TK IT ROBBANI KENDAL TAHUN PELAJARAN 2013/2014 kolase kegiatan yang membutuhkan konsentrasi sehingga anak bisa lebih teliti dan sabar dalam proses pembelajaran. 2. Identifikasi Masalah a. Anak TK IT ROBBANI Kendal kelompok B kurang memperhatikan guru saat pijakan sebelum bermain sehingga anak belum mengerti cara saat melakukan kegiatan tersebut. b. Kurangnya kemampuan konsentrasi dan kesabaran anak dalam proses pembelajaran dengan ditandai adanya anak yang tidak mengerjakan dengan sungguh-sungguh dan hasilnya tidak sesuai yang diingkan. c. Anak kurang antusias dalam mengikuti pembelajaran yang disampaikan oleh guru. d. Kurangnya minat anak dalam proses pembelajaran e. Anak kurang memahami yang dijelaskan oleh guru sehingga anak kurang berkonsentrasi dalam pembelajaran 87

f. Anak kurang fokus terhadap tugas yang sedang dikerjakan. 3. Pembatasan Masalah Berdasarkan identifikasi masalah diatas maka peneliti hanya membatasi pada Peningkatan Konsentrasi Anak melalui Teknik kolase pada kelompok B TK IT ROBBANI Kendal Tahun Ajaran 2013/2014. 4. Perumusan Masalah Bagaimanakah melalui teknik kolase dapat meningkatkan konsentrasi pada anak didik kelompok B TK IT ROBBANI Kendal Tahun Ajaran 2013/2014. 5. Tujuan Penelitian a. Tujuan Umum Sesuai dengan perumusan masalah diatas maka tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan konsentrasi anak b. Tujuan Khusus Tujuan khusus dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan konsentrasi anak melalui teknik kolase pada kelompok B TK IT ROBBANI kendal. PENGERTIAN KONSENTRASI Slameto (2010 : 86) mengatakan bahwa konsentrasi adalah pemusatan pikiran terhadap suatu hal dengan menyampingkan semua hal 88

lainnya yang tidak berhubungan. Dalam belajar konsentrasi berarti pemusatan pikiran terhadap suatu mata pelajaran dengan menyampingkan semua hal lainnya yang tidak berhubungan dengan pelajaran MANFAAT KONSENTRASI Dengan adanya fokus (pusat) perhatian maka konsentrasi memiliki manfaat sebagai berikut: a. Akan membangkitkan minat peserta didik untuk menaruh perhatian dalam pengajaran dan menimbulkan daya konsentrasi itu sendiri b. Dapat mengorganisasikan bahan pelajaran yang menjadi suatu problem yang mendorong peserta didik selalu aktif dalam hal mengamati, menyelidiki, memecahkan, dan menentukan jalan penyelesaian sekaligus bertanggung jawab atas tugas yang diserahkan kepadanya. c. Dapat memberikan struktur bahan pelajaran sehingga merupakan totalitas yang bermakna bagi peserta didik yang digunakan untuk menghadapi lingkungan tempat ia hidup ( Rohani, 2010 : 24). Upaya untuk mendorong peserta didik agar konsentrasi (memusatkan perhatiannya) dan melakukan suatu penyelidikan serta menentukan sesuatu yang dapat digunakan kelak untuk kehidupan di dalam masyarakat, maka pada setiap pengajaran, guru dituntut untuk 89

dapat mengatur atau mengelola pelajaran sedemikian rupa. Secara psikologis, jika memusatkan perhatiannya pada sesuatu, maka segala stimulus lainnya yang tidak diperlukan tidak masuk dalam alam sadarnya. Akibat dari keadaan ini adalah pengamatan menjadi sangat cermat dan berjalan baik. Stimulus yang menjadi perhatiannya kemudian menjadi mudah masuk ke dalam ingatan, juga akan menimbulkan tanggapan yang terang, kokoh, dan tidak mudah hilang begitu saja bahkan dapat dengan mudah untuk direproduksikan (Rohani, 2010 : 24). SIFAT BAIK YANG DAPAT MEMPERKUAT DAYA KONSENTRASI Hakim (2002 : 31) mengatakan bahwa sifat adalah ciri-ciri tingkah laku yang menetap pada diri seseorang. Contohnya, jika didalam kehidupan sehari-hari anda menjumpai seseorang yang dikatakan sifat sabar, berarti tingkah laku sabar memang menetap pada diri orang tersebut. Demikian juga orang yang disebut pemberani, tingkah laku berani memang menetap pada diri orang tersebut. Sifat juga mencerminkan kualitas seseorang dalam mengendalikan diri. Dengan sendirinya sifat seseorang juga akan mempengaruhi daya konsentrasi. Sifat-sifat baik yang dapat memperkuat daya konsentrasi seseorang antara lain : a. Penyabar b. Percaya diri c. Pemberani d. Tabah dan tidak mudah putus asa 90

e. Berpendirian kuat dan tidak mudah berubah pikiran f. Selalu tenang dalam mengerjakan sesuatu g. Ulet dan selalu bersemangat dalam mengatasi kesulitan, dan h. Berkemauan keras Pada hakekatnya, proses konsentrasi merupakan proses pengendalian alam pikiran yang merupakan bagian penting dari kepribadian seseorang. Oleh karena itu, amatlah mudah dipahami bahwa semakin baik kepribadian seseorang maka daya konsentrasinya pun akan semakin baik pula. PENGERTIAN TEKNIK KOLASE Teknik adalah adalah cara (Prosedur) yang digunakan orang dalam memberikan pembelajaran guna mencapai tujuan pembelajaran (Zainal Arifin, Setiyawan 2012 :132). Kolase adalah kreasi aplikasi yang dibuat dengan mengabungkan teknik melukis (lukisan tangan) dengan menempel bahan-bahan tertentu. BAHAN MEMBUAT KOLASE Bahan membuat kolase bisa berupa bahan alam, bahan buatan, bahan setengah jadi, bahan jadi, bahan sisa/bekas. Misalnya kertas koran, kertas kelender, kertas warna, kain perca, benang, kapas, plastik, kerang dan lain sebagainya. Untuk siswa TK dapat diberikan latihan membuat kolase dengan 91

menggunakan bahan sobekan/potongan kertas koran, kertas majalah, kalender, kertas lipat, kertas berwarna atau bahan-bahan alam yang tersedia dilingkungan sekitar. PETUNJUK MENGAJARKAN MEMBUAT KARYA KOLASE Petunjuk dalam membuat kolase sebagai berikut: a. Sekolah/guru menyiapkan kertas gambar/karton sesuai ukuran yang diinginkan, menyiapkan bahan yang akan ditempelkan, lem dan peralatan lainnya. b. Bahan membuat kolase disesuaikan dengan kondisi setempat, misal lingkungan desa gunakan bahan alam yang mudah ditempelkan. Misalnya daun kering, batang pisang kering dan lingkungan dikota gunakan bahan buatan, bahan limbah bekas dengan pertimbangan lebih mudah didapatkan. c. Guru diharapkan memandu langkah kerja membuat kolase mulai dari menyiapakan bahan yang akan ditempelkan, memberi lem pada bahan yang akan ditempelkan dan cara menempelkan bahan yang telah diberi lem sampai menjadi karya kolase d. Guru diharapkan juga mengingatkan pada anak agar dalam bekerja dilakukan dengan tertip dan setelah selesai merapikan/membersikan tempat belajarnya ( Sumanto, 2005 : 96). LANGAKAH KERJA MEMBUAT KOLASE DALAM PENELITIAN 92

Mempersiapkan kertas sebagai bidang dasaran, karena kertas atau bidang dasaran merupakan hal yang utama dalam membuat kolase, menyiapkan kertas warana/kertas lipat dan ampas kelapa yang akan direkatkan dalam permukaan gambar, menyiapkan lem untuk merekatkan bahan yang sudah disiapkan, kemudian memberi contoh dengan cara merekatkan atau menempelkan kertas warna/kertas lipat dan amps kelapa kedalam kertas yang sudah ada polanya. METODE PENELITIAN Sumber data Sumber data jenisnya ada 2 macam yaitu, sumber data primer yang bersumber dari penelitian, subyek penelitian, sedangkan sumber data sekunder yang bersumber dokumen, doumentasi dan buku. 1) Sumber data primer yaitu siswa kelompok B TK IT ROBBANI Kendal 2) Sumber data sekunder yaitu berupa foto-foto kegiatan pembelajaran dan pengamatan dari guru, ataupun kepala sekolah. Teknik dan alat pengumpulan data Teknik pengumpulan data yang dilakukan pada penelitian ini adalh metode observasi, dan dokumentsi. 1. Observasi 93

Observasi dilakukan dengan cara pengamatan langsung, peneliti langsung mengamati aktifitas belajar mengajar di TK IT ROBBANI Kendal 2. Dokumentasi Dokumentasi digunakan untuk memperoleh data sekolah dan nama anak kelompok B TK IT ROBBANI Kendal serta foto proses tindakan penelitian Validasi data 1. Triangulasi data Merupakan penilaian keabsahan data dengan menggunakan beberapa sumber yang telah diperoleh, yaitu bersumber dari guru dan siswa. 2. Triangulasi alat Merupakan penelitian keabsahan data melalui penggunaan berupa kertas warna, ampas kelapa, lem dn gunting. Analisis data Data kualitatif dipaparkan dengan kalimat yang dipisah-pisahkan menurut, kategori untuk memperoleh kesimpulan. Hasil perhitungan, dikonsultasikan dengan tabel kriteria deskriptif presentase, yang dikelompokkan dalam 3 kategori, yaitu baik, cukup, kurang sebagai berikut: Tabel 3.1. Kriteria Deskriptif Presentase 94

NO Kriteria Skor perolehan 1 Baik 80 100 2 Cukup 66 79 3 Kurang 56 65 (Sumber: Arikunto, 2008 : 35) Dari tabel diatas, hasil belajar di TK IT ROBBANI Kendal menggunakan ketentuan sebagai berikut: a. (Baik): Anak sudah mampu melakukan kegiatan teknik kolase b. (Cukup): Anak cukup mampu melakukan kegiatan teknik kolase c. o (Kurang): Anak belum mampu melakukan kegiatan teknik kolase HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan hasil penelitian pada siklus I dan siklus II menunjukkan bahwa menggunakan teknik kolase dapat meningkatkan konsentrasi anak pada kelompok B TK IT ROBBANI Kendal tahun ajaran 2013/2014. Hal ini terlihat dari pengamatan yang dilakukan oleh peneliti terhadap konsentrasi anak di siklus I yang mengalami peningkatan pada siklus II. Secara umum presentase siswa pada siklus I sudah memenuhi indikator kinerja. Berdasarkan pada kekurangan siklus I anak masih belum fokus dalam pembelajaran. Maka itu guru berusaha menyiapkan bahan yang lebih menarik pada kegiatan pembelajaran pada siklus II. Hal ini dilakukan agar anak dapat lebih konsentrasi dalam kegiatan pembelajaran. 95

Hasil yang dicapai ini tentu saja sangat dipengaruhi oleh kondisi siswa, seperti siswa yang kurang fokus dan kurang sabar saat kegiatan pembelajaran. Itulah kelemahan dalam siklus I. Peningkatan hasil belajar dalam siklus II karena adanya penyempurnaan dari beberapa kekurangan pada siklus I sehingga ketuntasan sebesar 81,8% dan ketidak tuntasan 13,6%. SIMPULAN Dengan teknik kolase, kegiatan penelitian tindakan kelas untuk membangun konsentrasi pada anak. Sehingga dapat disimpulkan bahwa melalui teknik kolase dapat meningkatkan konsentrasi pada kelompok B TK IT ROBBANI Kendal Tahun Ajaran 2013/2014. Hal ini dapat terlihat dari hasil dalam peningkatan perkembangan kegiatan penelitian, yaitu pada tahap observasi awal 22,7% yang meningkat pada siklus I yaitu 68,2% dan meningkat kembali pada siklus II sebesar 81,8%. Hal tersebut sejalan dengan pendapat Slameto (2010 : 86) yang mengatakan bahwa konsentrasi adalah pemusatan pikiran terhadap suatu hal dengan menyampingkan semua hal lainnya yang tidak berhubungan. Maka dari itu, dengan hasil tersebut maka siklus III tidak diperlukan. 96

DAFTAR PUSTAKA Arifin, Zainal dan Adhi Setiyawan. 2012. Pengembangan Pembelajaran Aktif dengan ICT. Yogyakarta : Skripta. Arikunto, Suharsimi dan Safruddin Abdul Jabar. 2008. Evaluasi Program Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara. Aunnurrahman. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Bandung : Alfabeta. Beal, Nancy dan Gloria Bley Miller. 2003. Rahasia Mengajar Seni Pada Anak Di Rumah dan di Sekolah. Yogyakarta : Pripoenbooks. Darsono, Max, dkk. 2001. Belajar dan Pembelajaran. Semarang : IKIP Semarang Press. Djamarah, Bahri Syaiful. 2008. Psikologi Belajar. Jakarta : Rineka Cipta.. 2002. Rahasia Sukses Belajar. Jakarta : Rineka Cipta. Gunarti, Winda, Lilis Suryani dan Azizah Muis. 2008. Metode Pengembangan Perilaku dan Kemampuan Dasar Anak Usia Dini. Jakarta : Universitas Terbuka. Hakim, Thursan. 2002. Mengatasi Gangguan Konsentrasi. Jakarta : Puspa Swara. Ivanka, Gary. 2010.Melatih dan Menajamkan Konsentrasi Setajam Belati. Yogyakarta : Kujang Press. Dimyati dan Mudjiono. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Rineka Cipta. Pamadhi, Hajar dan Evan Sukardi. 2008. Seni Ketrampilan Anak. Jakarta : Universitas Terbuka. Rini, Ayu. 2013. Aneka Ketrampilan Anak dari Benda Alam. Jakarta : Kemang Studio Aksara. Rohani, Ahmad, 2010. Pengelolaan Pengajaran. Jakarta : Rineka Cipta. Slameto. 2010. Belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhi. Jakarta : Rineka Cipta. Sumanto. 2005. Pengembangan Kreativitas Senirupa Anak TK. Jakarta : Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Direktorat Pembinaan Pendidikan Tenaga Kependidikan dan Ketenagaan Perguruan Tinggi. 97