3. Perancangan Alat Perancangan alat yaitu mendesain konsep yang sudah dibuat, meliputi perancangan mekanis robot, elektronis robot dan pemrograman

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

DAFTAR ISI. LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING... Error! Bookmark not defined. LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN... iii. LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI...

BAB II SISTEM KENDALI GERAK SEGWAY

Bab I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. mampu membantu manusia menyelesaikan pekerjaannya. Selain itu, robot otomatis juga dapat

BAB 1 PENDAHULUAN. Video shooting adalah serangkaian kegiatan pengambilan gambar bergerak

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. suatu lingkungan tertentu. Mobile-robot tidak seperti manipulator robot yang

Balancing Robot Menggunakan Metode Kendali Proporsional Integral Derivatif

metode pengontrolan konvensional yaitu suatu metode yang dapat melakukan penalaan secara mandiri (Pogram, 2014). 1.2 Rumusan Masalah Dari latar

SISTEM KENDALI GERAK SEGWAY BERBASIS MIKROKONTROLER

BAB IV PENGUJIAN SISTEM DAN ANALISIS

IMPLEMENTASI SISTEM KESEIMBANGAN ROBOT BERODA DUA DENGAN MENGGUNAKAN KONTROLER PROPORSIONAL INTEGRAL DIFERENSIAL

RARI PENDAHULUAN. lebih seoogai titik tumpuannya. Deugan menggunakan tiga buah rada, maka

BAB I PENDAHULUAN. Robot dapat didefenisikan sebagai mesin yang terlihat seperti manusia dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

IMPLEMENTASI KONTROLER PID PADA TWO WHEELS SELF BALANCING ROBOT BERBASIS ARDUINO UNO

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan videografi saat ini sangat dituntut untuk dapat menghasilkan

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI ROBOT KESEIMBANGAN BERODA DUA BERBASIS MIKROKONTROLER

Makalah Seminar Tugas Akhir BALANCING ROBOT BERODA DUA MENGGUNAKAN METODE KENDALI PROPORSIONAL INTEGRAL

BAB II DASAR TEORI. Gambar 2.1. Letak CoM dan poros putar robot pada sumbu kartesian.

Implementasi Robot Keseimbangan Beroda Dua Berbasis Mikrokontroler

BAB I PENDAHULUAN. Robot berguna untuk membantu manusia dalam melakukan pekerjaan tertentu,

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. (secara hardware).hasil implementasi akan dievaluasi untuk mengetahui apakah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

Dhanny Tandil Ivander Sharon Manuel Siahaan Yansen Wilyanto

BAB I PENDAHULUAN. aspek kehidupan manusia. Hal ini dapat dilihat dari pembuatan robot-robot cerdas dan otomatis

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

ANALISIS PERANGKAT KERAS PADA ROBOT KESEIMBANGAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE AUTO TUNING PID

BAB 2 LANDASAN TEORI

PERANCANGAN SISTEM KENDALI GERAKAN ROBOT BERODA TIGA UNTUK PEMBERSIH LANTAI

IMPLEMENTASI KONTROL LOGIKA FUZZY PADA SISTEM KESETIMBANGAN ROBOT BERODA DUA

BAB I PENDAHULUAN. menggerakan belt conveyor, pengangkat beban, ataupun sebagai mesin

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PENGAPLIKASIAN KALMAN FILTER DAN KENDALI PID SEBAGAI PENYEIMBANG ROBOT RODA DUA

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. aktifitas para penyandang cacat kaki, sehingga penulis mencoba mencari cara agar

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

INVERTED PENDULUM PADA PROTOTIPE MOBIL DENGAN METODE KENDALI PROPORSIONAL INTREGATIF DERIVATIF

BAB I PENDAHULUAN. Inggris, Jepang, Perancis) berlomba-lomba untuk menciptakan robot-robot

BAB I PENDAHULUAN. dibutuhkan sistem kendali yang efektif, efisien dan tepat. Sesuai dengan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan industri skala kecil hingga skala besar di berbagai negara di

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT

BAB 1 PENDAHULUAN. DC. Jenis motor DC yang paling banyak digunakan untuk menggerakkan lengan -

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

INVERTED PENDULUM PADA PROTOTIPE MOBIL DENGAN METODE KENDALI PROPORSIONAL INTREGATIF DERIVATIF

BAB 1 PENDAHULUAN. Dewasa ini perkembangan teknologi mengubah setiap sendi kehidupan manusia

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Internasional Batam

PERANCANGAN SELF-BALANCING ROBOT MENGGUNAKAN LOGIKA FUZZY UNTUK TUNING PARAMETER KENDALI PROPORSIONAL INTEGRAL DERIVATIF

BAB III METODE PENELITIAN. diperlukan dengan beberapa cara yang dilakukan, antara lain:

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Perancangan dan Implementasi Embedded Fuzzy Logic Controller untuk Pengaturan Kestabilan Gerak Robot Segway Mini

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI KONTROL PID UNTUK KESEIMBANGAN SEPEDA. Design and Implementation of PID Control for Bicycle s Stability

BAB I PENDAHULUAN. manfaat, baik itu pada bumi dan pada manusia secara tidak langsung [2].

Rancang Bangun Robot Self Balancing Berbasis Mikrokontroler ATmega328P Dengan Kendali PID

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. Sistem pendeteksi pada robot menghindar halangan banyak

Siswo Dwi Utomo. Dosen Pembimbing: Dr. Ir. Djoko Purwanto M.Eng Dr. Tri Arief Sardjono ST. MT

ABSTRAK. Inverted Pendulum, Proporsional Integral Derivative, Simulink Matlab. Kata kunci:

DENGAN PENGATURAN SUHU DAN KECEPATAN PENGADUAN

Balancing Robot Beroda Dua Menggunakan Metoda Kontrol Proporsional, Integral dan Derivatif

BAB 2 LANDASAN TEORI

RANCANG BANGUN ROBOT PENYEIMBANG BERBASIS ANDROID

KONSEP DESAIN SISTEM KONTROL PADA PERANCANGAN SEGWAY

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI ADCS (ATTITUDE DETERMINATION AND CONTROL SYSTEM) PADA SATELIT NANO MENGGUNAKAN REACTION WHEEL

Perancangan dan Implementasi Embedded Fuzzy Logic Controller Untuk Pengaturan Kestabilan Gerak Robot Segway Mini. Helmi Wiratran

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB I PENDAHULUAN. memiliki intensitas matahari yang tinggi pertahunnya. Potensi tersebut

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BALANCING ROBOT BERODA DUA MENGGUNAKAN METODE FUZZY LOGIC BERBASIS MIKROKONTROLLER ARDUINO

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia adalah negara yang padat penduduk dan dikenal dengan melimpahnya sumber daya alam.

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS SISTEM. didapat suatu sistem yang dapat mengendalikan mobile robot dengan PID

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dengan menambahkan PID (Proportional-Integral-Derivative) sebagai metode. kendali didalam base motor pada robot tersebut.

PERANCANGAN SISTEM KESEIMBANGAN BALL AND BEAM DENGAN MENGGUNAKAN PENGENDALI PID BERBASIS ARDUINO UNO. Else Orlanda Merti Wijaya.

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Internasional Batam

BAB I PENDAHULUAN. Mikrokontroler merupakan pengontrol mikro atau disebut juga Single Chip

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tugas akhir dilaksanakan pada bulan Februari 2014 hingga Januari

PENGATURAN KESEIMBANGAN ROBOT BERODA DENGAN FUZZY LOGIC

BAB I PENDAHULUAN. menjaga jarak dan posisinya agar berada pada koordinat yang telah ditentukan.

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pesawat tanpa awak atau pesawat nirawak (Unmanned Aerial Vehicle atau disingkat UAV), adalah sebuah mesin

PERANCANGAN STABILISASI SUDUT ORIENTASI PITCH PADA REMOTELY OPERATED VEHICLE (ROV) DENGAN METODE KONTROL PROPORSIONAL INTEGRAL DERIVATIF

Penggunaan Sensor Kesetimbangan Accelerometer dan Sensor Halangan Ultrasonic pada Aplikasi Robot Berkaki Dua

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perancangan Prototype Landing Gear System Dan Monitoring Pergerakan Landing Gear System

Transkripsi:

BAB I Bab I merupakan pendahuluan usulan proyek akhir. Pendahuluan memaparkan latar belakang dan permasalahan dari proyek akhir serta tujuan dan manfaat yang diharapkan dari pelaksanaan proyek akhir. A. Latar Belakang Tren penggunaan robot berkembang ke arah robot gerak (mobile robot), yang dimaanfaatkan dalam bidang hiburan, industri, militer dan luar angkasa, serta aplikasi transportasi (Braunl, 2006). Terdapat berbagai macam robot gerak seperti robot berkaki, robot beroda dan robot beroda berkaki. Robot beroda sendiri memiliki berbagai macam jenis seperti robot gerak beroda tunggal, robot gerak beroda dua, robot gerak beroda tiga, dll (Kausar, 2014). Balancing robot merupakan salah satu robot gerak beroda dua yang sedang tenar beberapa tahun ini. Balancing robot merupakan robot gerak yang menerapkan konsep inverted pendulum. Inverted pendulum atau pendulum terbalik pendulum yang terengsel ke kereta beroda yang dapat bergerak maju dan mundur pada bidang horisontal di sepanjang lintasan. Pada balancing robot terdapat dua roda yang diasumsikan sebagai kereta beroda dan badan robot yang diasumsikan sebagai pendulum. Sistem ini tidak stabil karena ketika kereta beroda diberi gangguan dari luar maka pendulum akan jatuh. Ketika pendulum normal akan seimbang ketika digantung ke bawah, maka pada inverted pendulum atau balancing robot, untuk mempertahankan agar pendulum atau badan robot tidak jatuh dibutuhkan suatu kendali khusus (Stang, 20015). Pusat massa dari pendulum terbalik berada diatas poros putar (kereta beroda) sehingga menyebabkan pendulum terbalik tidak seimbang. Ketika pusat massa pendulum terbalik secara langsung berada diatas poros putar maka poros putar akan tetap diam. Jika poros putar sedang diam dan pusat massa sedikit bergeser dari

posisi vertikal, maka pendulum tidak akan kembali ke posisi semula tetapi cenderung mencari posisi keseimbangan baru sehingga pusat massanya berada pada posisi terendah mungkin. Sistem kendali umpan balik yang mengatur poros putar dapat digunakan untuk meyeimbangkan pendulum terbalik (Krakow, 2005). Pada hasil penelitian Jose Luis Corona Miranda pada tahun 2009 menyatakan bahwa untuk kendali keseimbangan dan pergerakan robot digunakan algoritma PID yang telah didiskritkan agar dapat diproses oleh mikrokontroler yang digunakan robot. B. Tujuan dan Manfaat Proyek Akhir Tujuan yang ingin dicapai dari Proyek Akhir ini adalah menciptakan Balancing robot beroda dua yang dapat dikendalikan dengan Proportional Integral Derivative (PID) menggunakan Gyroscope dan Accelerometer yang sudah tertanam dalam Arduino/Genuino 101. Adapun manfaat yang diharapkan dari proyek akhir ini adalah: 1. Terbentuknya robot gerak beroda dua yang lebih praktis dengan mikrokontroler Aruduino/Genuino 101. 2. Proyek akhir dapat digunakan sebagai acuan dalam pembuatan atau perancangan robot gerak beroda dua. 3. Proyek akhir dapat menjadi sarana untuk memperkenalkan robot gerak beroda dua. 4. Sebagai wadah untuk mahasiswa untuk mengaplikasikan ilmu yang telah dipelajari selama masa perkuliahan.

C. Batasan Masalah Batasan masalah yang digunakan antara lain: 1. Penggunaan 6 Axis Gyroscope dan Accelerometer pada Arduino/Genuino 101 sebagai sensor untuk mendeksi sudut kemiringan robot. 2. Mempertahankan posisi robot pada kondisi seimbang atau tegak lurus terhadap permukaan bumi pada bidang datar. 3. Balancing robot beroda dua dengan penggerak motor DC yang dapat bergerak di bidang datar dengan kontrol PID. 4. Tuning parameter PID dilakukan dengan cara trial and error. 5. Program Arduino IDE yang dapat mengatur Gyroscope dan Accelerometer yang sudah tertanam dalam Arduino/Genuino 101 menjadi Balancing robot beroda dua. 6. Filter digital yang digunakan adalah Kalman Filter. D. Metode Penelitian Garis besar rencana pengerjaan proyek akhir dibagi menjadi 4 tahap yaitu studi literatur, analisis dan perancangan, pengujian dan penulisan laporan. 1. Studi Literatur Melakukan studi literatur literatur yang mendukung pelaksanaan proyek akhir. Literatur berupa jurnal, paper, buku, website resmi, dll. Informasi yang dikumpulkan mengenai kendali PID pada Arduino, robot beroda, Arduino/Genuino 101, Kalman Filter, Gyroscope dan Accelerometer, pemrograman Arduino IDE, serta informasi lain yang berhubungan dengan proyek akhir. 2. Diskusi Yang dimaksud dengan diskusi yaitu berdiskusi secara langsung dengan pembimbing proyek akhir maupun dengan kakak tingkat serta teman untuk memperoleh informasi yang berguna dalam menghadapi permasalahan yang terjadi selama proses pengerjaan proyek akhir.

3. Perancangan Alat Perancangan alat yaitu mendesain konsep yang sudah dibuat, meliputi perancangan mekanis robot, elektronis robot dan pemrograman robot. Masing masing perangkat harus melalui pengujian dan selanjutnya seluruh perangkat robot digabungkan. a. Mekanis robot Pembuatan perangkat mekanis robot yang terdiri dari penggerak robot yang berupa roda dan casing robot yang berbahan akrilik. b. Elektronis robot Pembuatan dan penyiapan perangkat elektronis robot yaitu driver motor DC, regulator tegangan, Arduino/Genuino 101 serta perangkat penampil dari LCD 2 X 16. c. Pemrograman robot Pemrograman robot yang dimaksud adalah pemrograman Arduino/Genuino 101. Pemrograman yang dilakukan adalah pembacaan 6 Axis Gyroscope dan Acceleromete, penerapan PID dan Kalman Filter, serta penggerak motor. 4. Pengujian Setelah robot terancang dilakukan pengujian robot dengan mengatur parameter PID secara trial and error (tuning) agar didapat keseimbangan parameter PID sehingga robot dapat bekerja. 5. Pengambilan dan Analisa Data Pengambilan data yang dimaksud adalah pengambilan data sudut kemiringan robot ketika tuning parameter PID. Data tersebut kemudian dianalisa agar dapat diambil kesimpulanya. 6. Penulisan Laporan Hasil proyek akhir didokumentasikan dan selanjutnya dirangkum ke dalam bentuk laporan.

E. Sistematika Penulisan Laporan proyek akhir ini dibagi menjadi lima bab yang saling berhubungan satu sama lain. Adapun sistematika penulisan laporan proyek akhir ini adalah sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN Bab ini merupakan pendahuluan mengenai penulisan laporan proyek akhir. Penjelasan mengenai latar belakang, tujuan, manfaat, batasan masalah, metode penelitian dan tinjauan pustaka dituliskan pada bab satu. BAB II LANDASAN TEORI Bab dua berisi teori teori yang berhubungan dengan dengan proyek akhir, sehingga pembaca lebih mudah memahami isi laporan proyek akhir. Teori yang dimaksud adalah teori mengenai balancing robot, sensor IMU, Arduino/Genuino 101, sistem kandali PID, Kalman filter, motor DC dan driver untuk motor DC. BAB III PERANCANGAN Bab perancangan menjelaskan mengenai cara kerja serta proses pembuatan balancing robot itu sendiri, mulai dari pembuatan bentuk fisik robot, rangkaian lektronis robot, pemrograman mikrokontroler hingga penggabungan bagian bagian robot. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Bab ini berisi mengenai hasil pengujian dan analisa komponen robot maupun robot itu sendiri. Pengujian yang dimaksud adalah pengujian sensor, pengujian driver motor DC serta pengujian PID. BAB V PENUTUP Penutup dari laporan ini berupa kesimpulan yang dapat diambil dari proyek akhir dan saran untuk penelitian berikutnya.