GAMBARAN UMUM. dan berpenduduk jiwa dengan luas wilayah 90,58 km 2. Kecamatan Raman. Utara memiliki batas-batas wilayah sebagai berikut :

dokumen-dokumen yang mirip
IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kecamatan Palas Kabupaten Lampung Selatan. Desa Bumi Restu memiliki

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Secara administratif Desa Restu Rahayu berada dalam wilayah Kecamatan

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Berdasarkan Sekampung Udik dalam Angka (2012), Kecamatan

IV. GAMBARAN LOKASI PENELITIAN. A. Keadaan Umum Kabupaten Lampung Tengah BT dan LS, dan memiliki areal daratan seluas

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Keadaan Umum Kabupaten Lampung Selatan

V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN LOKASI PENELITIAN

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Purbolinggo Kabupaten Lampung Timur.

P R O F I L DESA DANUREJO

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Gambaran Umum Wilayah Penelitian Kabupaten Lampung Selatan

I. PENDAHULUAN. Tanaman pangan yang antara lain terdiri atas padi, jagung, kedelai, kacang tanah,

BAB IV KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN 16. Tabel 4. Luas Wilayah Desa Sedari Menurut Penggunaannya Tahun 2009

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Gambaran Umum Kabupaten Lampung Selatan

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. memiliki aksesibilitas yang baik sehingga mudah dijangkau dan terhubung dengan

GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Pringsewu dibentuk berdasarkan Undang-undang Nomor 48

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Metro. Kelurahan Karangrejo pertama kali dibuka pada zaman pemerintahan

BAB. IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Penengahan yang berpenduduk Jiwa pada Tahun Secara

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN. secara geografis terletak antara 101º20 6 BT dan 1º55 49 LU-2º1 34 LU, dengan

IV. GAMBARAN UMUM WILAYAH DAN PRODUKSI PADI SAWAH DI DAERAH PENELITIAN

LOKASI PENELITIAN. Desa Negera Ratu dan Negeri Ratu merupakan salah dua Desa yang berada

KARAKTERISTIK WILAYAH. A. Kecamatan Kretek

IV. KEADAAN UMUM DESA KALIURANG. memiliki luas lahan pertanian sebesar 3.958,10 hektar dan luas lahan non

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. sekitar 4 Km dari Kabupaten Gunungkidul dan berjarak 43 km, dari ibu kota

V. GAMBARAN UMUM POTENSI WILAYAH

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Tanggamus merupakan salah satu kabupaten di Propinsi Lampung yang

KARAKTERISTIK WILAYAH STUDI. A. Kondisi Geografis. dari luas Provinsi Jawa Barat dan terletak di antara Bujur Timur

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kecamatan Sragi merupakan salah satu kecamatan dari 17 Kecamatan yang

BAB V KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN

V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Letak Geografis dan Topografi Daerah Penelitian

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kecamatan Bangun Rejo merupakan salah satu kecamatan yang terdapat di

IV. KONDISI UMUM DAERAH PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Desa Margasari terletak di Kecamatan Labuhan Maringgai Kabupaten

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Pesawaran merupakan salah satu dari 14 Kabupaten/Kota yang ada di

IV. GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN. perkebunan, khususnya pada sektor tanaman karet. Penduduk di Desa Negeri

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Pesawaran dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 33 Tahun

V. GAMBARAN UMUM WILAYAH

V KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN KARAKTERISTIK RESPONDEN

V. GAMBARAN UMUM PENELITIAN. Kabupaten Brebes, Provinsi Jawa Tengah. Kecamatan Kersana mempunyai 13

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Sragi Kabupaten Lampung Selatan.

BAB III PETANI DAN HASIL PERTANIAN DESA BENDOHARJO. A. Monografi dan Demografi Desa Bendoharjo

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Banjararum terletak sekitar 26 km dari Puasat Pemerintahan Kabupaten Kulon

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN Keadaan Umum Kabupaten Lampung Selatan. Wilayah Kabupaten Lampung Selatan terletak antara 105.

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN

GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Purbolinggo merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Lampung Timur.

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. 1. Sejarah Terbentuknya Kabupaten Lampung Barat

BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN. Desa Wayang yaitu 271,673 Ha yang terdiri dari:

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

KONDISI UMUM DAERAH PENELITIAN. Berdasarkan data monografi Desa Sukorejo (2013) menunjukkan keadaan

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di dua desa yakni Desa Pagelaran dan Desa Gemah

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Pringsewu dengan ibukota Pringsewu terletak 37 kilometer sebelah

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. langsung terhadap gejala dalam suatu masyarakat baik populasi besar atau kecil.

BAB II DESA PULOSARI. Desa Pulosari merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Tanggamus merupakan salah satu dari 11 (sebelas)

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Pringsewu, secara geografis Kabupaten

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN Kondisi Geografis Daerah Penelitian. Kecamatan Rumbai merupakan salah satu Kecamatan di ibukota

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Tulang Bawang adalah kabupaten yang terdapat di Provinsi

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Pesawaran merupakan kabupaten baru yang dibentuk berdasarkan

V. GAMBARAN UMUM PENELITIAN. Desa Purwasari terletak di Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor.

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Tulang Bawang Barat terletak pada BT dan

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN KARAKTERISTIK RESPONDEN. wilayah kilometerpersegi. Wilayah ini berbatasan langsung dengan

V. KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN. Kondisi umum Desa Kalisari meliputi kondisi fisik daerah dan kondisi

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Jogonayan merupakan salah satu desa dari 16 desa yang ada di Kecamatan

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kecamatan Natar terdiri dari 24 desa yaitu Desa Banda Rejo, Suka Bandung,

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Propinsi Lampung merupakan salah satu propinsi yang terdapat di Pulau

Batas-batas Desa Pasir Jambu adalah sebagai berikut:

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kabupaten Blora merupakan kabupaten yang berada di Provinsi Jawa

KARAKTERISTIK WILAYAH STUDI. Kecamatan Bantul berada di Ibukota Kabupaten Bantul. Kecamatan Bantul

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Tanggamus terbentuk atas dasar Undang-undang Nomor 2 tertanggal 3

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Keadaan Umum Kecamatan Teluk Betung Timur. Peraturan Daerah Kota Bandar Lampung Nomor 04 Tahun 2012, tentang

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Kemiling, Kota Bandarlampung. Kota

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Penggunaan lahan di Kabupaten Serang terbagi atas beberapa kawasan :

GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. daerah transit kegiatan perekonomian antara Pulau Sumatera dan Jawa, B. Keadaan Umum Kecamatan Teluk Betung Barat

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Desa Merak Belantung secara administratif termasuk ke dalam Kecamatan

IV. KEADAAN UMUM WILAYAH. 1. Kondisi Geografis dan Batas-Batas Administrasi

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Pemerintah Daerah Kabupaten Pesawaran dibentuk berdasarkan Undang-undang

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. terkecil lingkup Balai Besar TNBBS berbatasan dengan:

BAB II GAMBARAN UMUM PENELITIAN. Tabel I Luas wilayah menurut penggunaan

V. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN

GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Keadaan Umum Kabupaten Lampung Barat. mempunyai luas wilayah 4.951,28 km 2 atau 13,99 persen dari luas

BAB IV PEMBAHASAN. a. Letak, Luas, dan Batas Daerah Penelitian. geografis berada di koordinat 07 o LS-7 o LS dan

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Timur Provinsi Lampung. Desa ini memiliki luas hektar. Desa yang terdiri

KEADAAN UMUM WILAYAH PENELITIAN. geografis, keadaan penduduk, keadaan pertanian yang ada di Desa

BAB IV GAMBARAN UMUM DESA CIHIDEUNG ILIR, KECAMATAN CIAMPEA, KABUPATEN BOGOR

V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

Transkripsi:

44 IV. GAMBARAN UMUM A. Keadaan Umum Wilayah Penelitian 1. Keadaan Umum Kecamatan Raman Utara Kecamatan Raman Utara merupakan bagian wilayah Kabupaten Lampung Timur dan berpenduduk 35.420 jiwa dengan luas wilayah 90,58 km 2. Kecamatan Raman Utara memiliki batas-batas wilayah sebagai berikut : 1. Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Lampung Tengah. 2. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Batanghari Nuban 3. Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Purbolinggo dan Kecamatan Way Bungur. 4. Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Lampung Tengah. Ibukota Kecamatan Raman Utara berkedudukan di Desa Kota Raman. Wilayah Kecamatan Raman Utara meliputi 11 (sebelas) desa. Nama-nama desa dan luas wilayah desa di Kecamatan Raman Utara dapat dilihat pada Tabel 11.

45 Tabel 1. Luas wilayah desa di Kecamatan Raman Utara Desa Luas (Ha) 1. Raman Aji 686,25 2. Rukti Sedio 862,00 3. Ratna Daya 725,00 4. Kota Raman 170,00 5. Rejo Binangun 943,00 6. Rantau Fajar 870,00 7. Raman Endra 665,00 8. Raman Fajar 1.003,75 9. Restu Rahayu 1.022,00 10. Rejo Katon 886,00 11. Rama Puja 1.225,00 Sumber: BPS Lampung Timur (2013). Penduduk Kecamatan Raman Utara berjumlah 36.049 jiwa yang terdiri dari 18.406 jiwa laki-laki dan 17.643 jiwa perempuan yang mencakup 10.347 rumah tangga. Jumlah penduduk berdasarkan jenis kelamin per desa di Kecamatan Raman Utara Tahun 2012 dapat dilihat pada Tabel 12. Jumlah penduduk di daerah penelitian yaitu Desa Ratna Daya adalah 3.569 jiwa dan Desa Raman Fajar adalah 3.149 jiwa. Tabel 2. Jumlah penduduk menurut jenis kelamin per desa di Kecamatan Raman Utara Desa Jenis Kelamin Jumlah Laki-laki Perempuan (Orang) 1. Raman Aji 2. Rukti Sedio 3. Ratna Daya 4. Kota Raman 5. Rejo Binangun 6. Rantau Fajar 7. Raman Endra 8. Raman Fajar 9. Restu Rahayu 10. Rejo Katon 11. Rama Puja 3.085 1.479 1.790 1.108 1.938 1.596 1.431 1.504 688 1.679 2.108 2.985 1.402 1.779 1.053 1.937 1.553 1.286 1.427 716 1.518 1.987 6.070 2.881 3.569 2.161 3.875 3.149 2.717 2.931 1.404 3.197 4.095 Jumlah 18.406 17.643 36.049 Sumber: BPS Lampung Timur (2013).

46 2. Keadaan Umum Desa Penelitian a. Keadaan Umum Desa Raman Fajar Secara geografis, Desa Raman Fajar berbatasan dengan wilayah wilayah sebagai berikut: a) Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Restu Rahayu b) Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Ratna Daya c) Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Tegal Gondo d) Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Raman Endra Desa Raman Fajar memiliki luas wilayah 1.003,75 ha dan memiliki topografi datar dengan ketinggian 50 meter di atas permukaan laut. Jumlah curah hujan berkisar antara 1,3 milimeter, sedangkan jumlah bulan hujan rata-rata per tahunnya adalah 6 bulan. Suhu udara rata-rata harian di Desa Raman Fajar Kecamatan Raman utara mencapai 25-34 o C. Tanah di Desa Raman Fajar sebagian besar berwarna merah dengan tekstur tanah berpasir. Penggunaan lahan di Desa Raman Fajar adalah untuk sawah, tegal/ladang, pemukiman, pekarangan, perkebunan, dan lain-lain. Luas masingmasing penggunaan lahan dapat dilihat pada Tabel 13.

47 Tabel 3. Sebaran penggunaan lahan di Desa Raman Fajar. No Penggunaan lahan Luas lahan Persentase (Ha) (%) 1 Sawah 352 37,33 2 Tegal / ladang 247 26,19 3 Pekarangan 116 12,30 4 Tanah perkebunan perorangan 116 12,30 5 Tanah Rawa 68 7,21 6 Perkantoran pemerintah, lapangan dan kas desa 44 4,67 Jumlah 943 100.00 Sumber: Profil Desa Raman Fajar (2014). Tabel 13 menunjukkan penggunaan lahan terbesar terdapat di areal sawah dan ladang. Artinya sebagian besar penduduk Desa Raman Fajar bermata pencaharian sebagai petani yang didukung luas lahan areal sawah sebesar 352 ha, atau sekitar 37,33%. b. Keadaan Umum Desa Ratna Daya Secara geografis, Desa Ratna Daya berbatasan dengan wilayah wilayah sebagai berikut: a) Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Raman Fajar b) Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Rukti Sediyo c) Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Purbolinggo d) Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Kota Raman Desa Ratna Daya memiliki luas wilayah 725 ha. Desa Ratna Daya memiliki topografi yang datar dengan ketinggian 50 meter di atas permukaan laut. Jumlah curah hujan berkisar antara 1,3 milimeter, sedangkan jumlah bulan hujan rata-rata

48 per tahunnya adalah 6 bulan. Suhu udara rata-rata harian di Desa Raman Fajar Kecamatan Raman Utara mencapai 25-34 o C. Tabel 4. Sebaran penggunaan lahan di Desa Ratna Daya No Penggunaan lahan Luas lahan Persentase (Ha) (%) 1 Sawah 482 66,48 2 Tegal / ladang 106 14,62 3 Pemukiman 88 12,14 4 Rawa 24 3,3 5 Lapangan 2 0,27 6 Jalan desa 14,5 2 7 Bangunan kantor,sekolah,ibadah dan makam 8,8 1,21 Jumlah 725 100 Sumber: Profil Desa Ratna Daya (2014). Sebagian besar penduduk Desa Ratna Daya bermata pencaharian sebagai petani. Luas lahan terbesar adalah areal sawah sebesar 482 ha, atau sekitar 66,48%. Artinya sebagian penduduk Desa Ratna Daya melakukan usahataninya di areal sawah. 3. Potensi Demografi Daerah Penelitian a. Potensi Demografi Desa Raman Fajar Desa Raman Fajar memiliki jumlah penduduk total pada tahun 2014 sebanyak 3.191 jiwa dengan jumlah kepala keluarga sebanyak 977 kepala keluarga. Penduduk Desa Raman Fajar terdiri atas 1.572 jiwa laki-laki dan 1.619 jiwa perempuan. Sebaran penduduk Desa Raman Fajar menurut umur dapat dilihat pada Tabel 15.

49 Tabel 5. Sebaran penduduk Desa Raman Fajar menurut golongan umur No Golongan umur (th) Jumlah (orang) Persentase (%) 1 0 5 150 4,70 2 6 12 157 4,92 3 13 18 115 3,60 4 19 25 136 4,26 5 26 45 439 13,75 6 46 58 266 8,33 7 > 58 1.928 60,42 Jumlah 3.191 100,00 Sumber: Monografi Desa Raman Fajar, 2014 Tabel 15 menunjukkan mayoritas penduduk Raman Fajar termasuk dalam golongan umur > 58 yang berjumlah 1.928 orang atau sekitar 60,42% dari total penduduk Desa Raman Fajar. Usia produktif yaitu usia 19 58 tahun, maka Desa Raman Fajar memiliki 841 jiwa atau sekitar 26,35%. Hasil tersebut menunjukkan bahwa petani di Desa Raman Fajar berada pada usia produktif secara ekonomi dan petani cukup potensial untuk melakukan kegiatan usahataninya. Tingkat pendidikan juga merupakan komponen penting dalam menentukan potensi demografi suatu wilayah. Sebaran penduduk Desa Raman Fajar menurut tingkat pendidikan dapat dilihat pada Tabel 16. Tabel 6. Sebaran penduduk Desa Raman Fajar menurut tingkat pendidikan No Tingkat pendidikan Jumlah (orang) Persentase (%) 1 Tidak tamat SD 26 1,93 2 Tamat SD/sederajat 768 32,29 3 Tidak tamat SLTP 216 9,08 4 Tidak tamat SLTA 208 8,74 5 Tamat SMP/sederajat 645 27,12 6 Tamat SMA/sederajat 390 16,40 7 Tamat D1/sederajat 24 1,00 8 Tamat D2/sederajat 14 0,58 9 Tamat D3/sederajat 40 1,68 10 Tamat S1/sederajat 46 1,93 11 Tamat S2/sederajat 1 0,04 Jumlah 2.378 100

50 Tingkat pendidikan yang paling umum dan sebagian besar penduduk di Desa raman Fajar adalah tamat SD/sederajat yaitu sebanyak 768 orang atau sekitar 24,07%. Jumlah penduduk yang tamat SMP juga cukup banyak yaitu sekitar 20,21% artinya tingkat pendidikan sudah cukup baik di Desa Raman Fajar. Hal ini menunjukkan bahwa penduduk di Desa Raman Fajar sebagian besar pernah mendapatkan pendidikan formal. Sebaran penduduk menurut mata pencaharian di Desa Raman Fajar dapat dilihat pada Tabel 17. Tabel 7. Sebaran penduduk Desa Raman Fajar menurut mata pencaharian No. Mata pencaharian Jumlah (jiwa) Persentase (%) 1. Petani 1.576 81,70 2. Buruh tani 134 6,95 4. Pegawai negeri 51 2,64 5. Pengrajin industri rumah tangga 8 0,41 6. Pedagang keliling 6 0,31 7. Peternak 16 0,83 8. Montir 4 0,21 9. Bidan Swasta 2 0,10 10. Perawat swasta 1 0,05 11 Pensiunan PNS/TNI/POLRI 23 1,19 12 Pengusaha kecil/menengah 102 5,28 13 Jasa Pengobatan alternative 4 0,21 14 Pengusaha besar 2 0,10 Jumlah 1.929 100 Sumber : Monografi Desa Raman Fajar (2014). Berdasarkan Tabel 17 diketahui bahwa jumlah penduduk di Desa Raman Fajar berdasarkan mata pencaharian adalah sebesar 1929 jiwa dengan mayoritas mata pencaharian terbesar adalah sebagian petani 81,70% atau 1.576 jiwa. Penduduk yang bekerja sebagai buruh tani sebesar 6,95% atau 134 jiwa berarti penduduk Desa Raman Fajar memiliki potensi dalam mengembangkan usaha di bidang pertanian.

51 b. Potensi Demografi Desa Ratna Daya Desa Ratna Daya memiliki jumlah penduduk total pada Tahun 2014 sebanyak 3562 jiwa dengan jumlah kepala keluarga sebanyak 990 kepala keluarga. Penduduk Desa Ratna Daya terdiri atas 1.584 jiwa laki-laki dan sebanyak 1.979 jiwa perempuan. Sebaran penduduk Desa Ratna Daya menurut umur dapat dilihat pada Tabel 18. Tabel 8. Sebaran penduduk Desa Ratna Daya menurut golongan umur No Golongan umur (th) Jumlah (orang) Persentase (%) 1 < 12 bulan 53 1,48 2 1-5 233 6,54 3 6-15 760 21,34 4 16-56 1.986 55,75 5 >56 530 14,88 Jumlah 3.562 100,00 Sumber: Monografi Desa Ratna Daya (2014). Tabel 18 menunjukkan bahwa penduduk Desa Ratna Daya terbanyak pada golongan umur 16-56 tahun yaitu berjumlah 1.986 orang atau sekitar 55,75% dari total penduduk Desa Ratna Daya. Hasil tersebut menunjukkan bahwa secara ekonomi petani di Desa Ratna Daya berada pada usia produktif dan petani cukup potensial untuk melakukan kegiatan usahataninya. Tingkat pendidikan juga merupakan komponen penting dalam menentukan potensi demografi suatu wilayah. Sebaran penduduk Desa Ratna Daya menurut tingkat pendidikan dapat dilihat pada Tabel 18.

52 Tabel 9. Sebaran penduduk Desa Raman Fajar menurut tingkat pendidikan No Tingkat pendidikan Jumlah (orang) Persentase (%) 1 Tidak tamat SD/sederajat 12 0,65 2 Tamat SD/sederajat 699 37,64 3 Tamat SLTP/sederajat 582 31,34 4 Tamat SLTA/sederajat 409 22,02 5 Tamat D1/sederajat 15 0,81 6 Tamat DII 63 3,39 7 Tamat D III 24 1,29 8 Tamat S I 53 2,85 Jumlah 1.857 100 Sumber: Monografi Desa Ratna Daya (2014). Tingkat pendidikan yang paling umum dan sebagian besar penduduk di Desa Ratna Daya adalah tamat SD/sederajat yaitu sebanyak 699 orang atau sekitar 37,64%. Jumlah penduduk yang tamat SMP dan SMA juga cukup banyak yaitu sekitar 31,34% dan 22,02% yang artinya tingkat pendidikan sudah cukup baik. Hal ini menunjukkan bahwa penduduk di Desa Ratna Daya sebagian besar pernah mendapatkan pendidikan formal. B. Gambaran Program Pascapanen Direktorat Pascapanen Tanaman Pangan telah menyusun program dan kegiatan. Program kegiatan tersebut telah dialokasikan anggaran melalui DIPA APBN untuk pelaksanaan kegiatan penanganan pascapanen tanaman pangan. Kegiatan tersebut merupakan tugas pokok dan fungsi Direktorat Pascapanen Tanaman Pangan sedangkan kegiatan di daerah melalui APBN Dekonsentrasi provinsi dan APBN tugas pembantu Kabupaten/Kota. Kegiatan penanganan pascapanen tanaman pangan merupakan salah satu rencana dan strategi Direktorat Jenderal Tanaman Pangan dalam rangka mengamankan produksi tanaman pangan melalui

53 penurunan susut hasil tanaman pangan dan mempertahankan mutu sesuai permintaan pasar (Anggoro, 2013). Bantuan sarana pascapanen tanaman pangan yang dilaksanakan merupakan upaya pemerintah dalam membantu gabungan kelompok tani (gapoktan). Bantuan tersebut berupa pemberian alat pasca panen, sesuai peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 yang berisi peningkatan penggunaan produksi barang atau jasa dalam negeri yang sasarannya untuk memperluas kesempatan kerja. Jenis dan jumlah bantuan disesuaikan dengan kebutuhan gapoktan. Pengadaan sarana pascapanen dilaksanakan berdasarkan masing-masing komoditasnya (Anggoro, 2013). Kabupaten Lampung Timur merupakan salah satu Kabupaten di Provinsi Lampung yang menjadi sentra produksi beras. Kecamatan Raman Utara Kabupaten Lampung Timur merupakan daerah yang memperoleh bantuan berupa penggilingan padi atau Rice Milling Unit. Bantuan program pascapanen terdiri dari penggilingan padi atau RMU dan pengering gabah (dryer) dan lantai jemur. Program pascapanen ini berlokasi di Desa Raman Fajar. Luas areal keseluruhan 2000 m 2 dan luas lantai jemur 40 x 17 m 2 dengan status kepemilikan usaha hak milik kelembagaan. Penggilingan padi ini diberi nama Panca Karya. Lokasi penggilingan padi dipilih sesuai dengan jangkauan informasi dan kemudahan akses untuk bermitra dengan para pedagang. Awalnya penggilingan padi di Desa Raman Fajar ini merupakan penggilingan padi kecil yang ditujukan untuk melayani masyarakat. Setelah mendapatkan bantuan berupa program pascapanen yang diberikan oleh pemerintah kini menjadi penggilingan padi besar dengan kapasitas 7 ton/hari.

54 Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan dryer dan RMU telah berjalan selama 2 tahun. Penggunaan dryer jarang dipakai, sehingga tidak dimasukkan dalam perhitungan. Selama ini agroindustri tersebut mengeringkan gabah dengan menggunakan lantai jemur. Program tersebut dikelola oleh 10 orang yang terdiri dari Ketua, sekertaris, bendahara dan sisanya anggota sebagai tenaga kerja. Kelompok tani di Desa Raman Fajar hanya ikut serta dalam penjualan hasil panen gabah. Berdasarkan hasil wawancara dengan petani, petani hanya menggiling gabahnya untuk dikonsumsi sendiri dengan upah giling sebesar 1 berbanding 10. Artinya jika gabah yang digiling diperoleh beras sebesar 100 kg maka upah untuk penggiling sebesar 10 kg. Terdapat kerjasama antara pihak petani dengan pihak yang mengelola alat pengering gabah ataupun penggilingan padi. Kerjasama tersebut yaitu hasil panen petani dijual pada pada pihak yang mengelola RMU. Alat pengeringan padi (dryer) dan penggilingan gabah (Rice Milling Unit) dapat dilihat pada Gambar 2 dan Gambar 3.

55 Gambar 2. Pengering gabah (dryer) Gambar 3. Rice milling Unit (RMU)

56 Gambar 2 merupakan mesin pengering gabah dengan tipe mesin pengering vertical tipe sirkulasi (Circulation Vertical Dryer) yang terdiri dari ruang pengering, ruang tempering, conveyor, elevator, sumber pemanas, motor penggerak, kipas (blower) yang berfungsi untuk menurunkan kadar air gabah. Kapasitas tampung mesin pengering gabah ini berkisar antara 4-7 ton. Sumber bahan bakar yang digunakan untuk mengeringkan gabah yaitu sekam. Cara kerja pengering gabah yaitu gabah yang akan dikeringkan dimasukkan ke dalam lubang pemasukan, selanjutnya gabah langsung diangkat atau dibawa ke atas ke ruang pengeringan. Gambar 3 merupakan penggilingan padi dengan tipe Rice Milling Unit (RMU). Kapasitas tamping mesin penggilingan ini berkisar antara 1500 kg/jam. Mesin pecah kulit dan mesin penyosoh tidak terpisah sehingga proses dari gabah langsung keluar menjadi beras.