ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR MODAL PADA BANK-BANK YANG GO PUBLIC DI BEI SKRIPSI

dokumen-dokumen yang mirip
DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... vi DAFTAR TABEL... DAFTAR LAMPIRAN... xi ABSTRAKSI...

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN FARMASI YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA. Abstrak.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Struktur modal merupakan masalah yang sangat penting bagi perusahaan

PENGARUH FIRM SIZE, TANGIBILITY OF ASSET, DAN PROFITABILITY TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN CONSUMERGOOD DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI

PENGARUH PROFITABILITAS, PERTUMBUHAN AKTIVA DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN JASA TRANSPORTASI YANG GO PUBLIK DI BEI

BAB I PENDAHULUAN. Tentunya hal ini tanpa mengurangi perhatian terhadap masalah-masalah lain yang

BAB I PENDAHULUAN. dapat berkembang. Untuk mencapai hal tersebut tentu diperlukan biaya.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pertumbuhan dalam dunia bisnis dan ekonomi yang pesat,

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

SKRIPSI PENGARUH RENTABILITAS, LIKUIDITAS DAN SOLVABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM PADA BANK YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

KATA PENGANTAR. hidayah-nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir skripsi ini yang

PENGARUH ROE DAN EPS TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN ROKOK YANG GO PUBLIC DI BEI

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ANDALAS SKRIPSI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR

BAB I PENDAHULUAN. industri perbankan. Selain menyangkut permasalahan modal, tingkat kepercayaan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Semakin ketatnya persaingan di dunia bisnis menyebabkan setiap perusahaan

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. bentuk kredit. Bank menjual jasa keuangan bagi seluruh lapisan masyarakat, baik

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Gambar 1.1

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan dalam menghasilkan laba. Kinerja keuangan suatu perusahaan

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGE YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE SKRIPSI

Nama : Aang Raka Ade Saputra Npm : Fakultas : Ekonomi Jurusan : Ilmu Ekonomi

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan sektor perekonomian yang mendukung kelancaran aktivitas

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen. Diajukan Oleh :

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

SKRIPSI. Oleh : Rizky Maghfiroh Nanda Setyahafiz NPM

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sebuah perusahaan selalu membutuhkan modal baik untuk

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Ekonomi global yang terus maju pada saat ini, dapat menimbulkan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam perkembangan era globalisasi yang semakin modern seperti saat ini

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dunia usaha sudah semakin berkembang saat ini. Kemunculan berbagai

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

ANALISIS STRUKTUR MODAL PERUSAHAAN PHARMACEUTICALS YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI. Diajukan Oleh : ZAINUL ARIFIN / FE / EM

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dunia bisnis yang sedang memasuki era globalisasi mengakibatkan

BAB I PENDAHULUAN. dalam kaitannya dengan kelangsungan operasi perusahaan adalah keputusan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan dan perluasan industri pada umumnya membutuhkan sumbersumber

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, TINGKAT PERTUMBUHAN PENJUALAN, DAN RETURN ON ASSET TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN FARMASI DI BURSA EFEK JAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan tersebut memerlukan dana dalam jumlah yang besar. Pasar modal

BAB I PENDAHULUAN. maupun biaya operasional dalam perusahaan yang didirikan. Maka agar tujuan

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan yang telah go public adalah meningkatkan kemakmuran pemilik atau

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. NIM, BOPO, CAR, LDR, NPL, size, dan diversifikasi terhadap profitabilitas

BAB I PENDAHULUAN. Dalam menghadapi era globalisasi, perusahaan dituntut untuk mempertahankan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia, yang belum memiliki rumah. Disisi lain pemerintah juga sulit untuk

ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS DAN STRUKTUR AKTIVA TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI

BAB 1 PENDAHULUAN. baik mengunakan hutang (debt financing) ataupun dengan mengeluarkan saham

BAB I PENDAHULUAN. terganjal oleh kualitas infrastruktur yang kurang. Industri semen mampu

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan utama investor dalam menanamkan modalnya di sebuah perusahaan yaitu

BAB 1 PENDAHULUAN. akan dikeluarkan oleh perusahaan itu sendiri. keputusan pendanaan yang baik untuk menentukan pertimbanganpertimbangan

ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN OTOMOTIF YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI

ANALISIS PENGARUH EARNING PER SHARE, DEBT TO EQUITY RATIO DAN KURS TERHADAP HARGA SAHAM PERBANKAN PADA INDEKS LQ 45 BURSA EFEK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Modal merupakan unsur penting dalam suatu perusahaan.

PENGENDALIAN BIAYA DAN MODAL KERJA TERHADAP PROFITABILITAS PADA SEKTOR PERBNAKAN YANG GO PUBLIK DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. merangsang pertumbuhan ekonomi. Namun demikian banyak hambatan yang

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. (yang lebih baik) mengenai prospek perusahaan daripada yang dimiliki investor.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. data dari perusahaan yang melakukan Initial Public Offering (penawaran saham

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu keputusan penting yang dihadapi oleh perusahaan adalah keputusan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. persaingan dunia usaha dan industri menjadi semakin ketat. Perusahaan dituntut

BAB 1 PENDAHULUAN. manusia, efisiensi biaya, maupun kinerja yang makin tinggi. Dengan demikian,

BAB 1 PENDAHULUAN. bagian yang tidak dapat dipisahkan dari pembangunan ekonomi. Bank adalah lembaga keuangan yang kegiatan utamanya adalah

BAB I PENDAHULUAN. menyediakan jasa keuangan bagi nasabah-nasabahnya, dimana pada

BAB I PENDAHULUAN. tersebut, namun disisi lain penggunaan financial leverage dapat berpotensi

BAB I PENDAHULUAN. Perubahan teknologi dan cara berpikir manusia yang semakin pesat,

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. perolehan sampel dan data tentang Capital Adequacy Ratio (CAR), Loan to

ANALISIS PENGARUH HUTANG, EKUITAS SERTA INVESTASI TERHADAP LABA PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. keuangan perusahaan. ROA merupakan salah satu indikator untuk mengukur

BAB I PENDAHULUAN. Miftahurrohman (2014), tujuan utama dari sebuah perusahaan adalah untuk

BAB I PENDAHULUAN. investasinya tersebut akan mampu memberikan tingkat pengembalian (rate of return)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

DAFTAR ISI Wilman San Marino, 2012

SKRIPSI. Oleh : SAGITA DARYONO /FE/EM FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAWA TIMUR 2011

BAB I PENDAHULUAN. bidang jasa maupun produksi pasti menginginkan agar perusahaannya dapat

BAB I PENDAHULUAN. laba ditahan (Levy dan Sarnat, 1990). Kebijakan dividen pada perusahaan-perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. diperdagangkan di pasar modal Indonesia. Saham dapat didefinisikan sebagai

Metodologi Penelitian

PENGARUH RASIO RENTABILITAS, LIKUIDITAS, SOLVABILITAS TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN OTOMOTIVE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

Pengaruh Nilai Tukar Rupiah Per Dollar AS, Tingkat Inflasi, dan Tingkat Suku Bunga SBI Terhadap IHSG di Bursa Efek Indonesia.

I. PENDAHULUAN. dari semakin tumbuh dan berkembangnya pembangunan industri properti seperti

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS. Dalam kenyataannya ada hal-hal yang membuat perusahaan tidak bisa menggunakan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Suatu perusahaan diharapkan dapat terus berkembang. Sementara pengembangan

PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP PERUBAHAN HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. sebelumnya. Berikut beberapa penelitian terdahulu beserta persamaan dan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Bagi perusahaan keuangan khususnya perbankan, permodalan merupakan

BEBERAPA FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGES YANG GO PUBLIK DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. suatu perusahaan yang relatif sulit dipecahkan. Dipandang dari sisi kreditur,

BAB I PENDAHULUAN. keemasan yang puncaknya ditandai dengan keberhasilan beberapa bank besar

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba selama periode tertentu.

BAB I PENDAHULUAN. pendanaan yang merupakan faktor utama yang harus diperhatikan. Bagi setiap perusahaan,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Laporan keuangan merupakan ikhtisar mengenai keadaan finansial suatu perusahaan, di

BAB I PENDAHULUAN. Banyak cara yang dapat dilakukan investor dalam melakukan investasi,

PENGARUH VARIABEL FUNDAMENTAL DAN TEKNIKAL TERHADAP HARGA SAHAM PERBANKAN YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. berinvestasi di pasar modal, struktur modal telah menjadi salah satu faktor

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang menerbitkan saham tersebut. Ada beberapa faktor-faktor yang

BAB 1 PENDAHULUAN. mengelola dan menjalankan operasional usahanya. Ketika menjalankan

PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP PERUBAHAN HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang membutuhkan dana. Transaksi yang dilakukan dapat dengan

PENGARUH EPS ( EARNING PER SHARE

ANALISIS STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGE YANG GO PUBLIK DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Saat ini dunia usaha sangat tergantung pada masalah pendanaan. Dunia

Transkripsi:

ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR MODAL PADA BANK-BANK YANG GO PUBLIC DI BEI SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen OLEH : ARIF WAHYU KURNIAWAN 0512010053/FE/EM YAYASAN KESEJAHTERAAN, PENDIDIKAN DAN PERUMAHAN UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN, JAWA TIMUR FAKULTAS EKONOMI PROGRAM STUDI MANAJEMEN 2009

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI iii DAFTAR TABEL... vi DAFTAR GAMBAR... vii DAFTAR LAMPIRAN... viii ABSTRAKSI. ix BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang... 1 1.2. Perumusan Masalah... 6 1.3. Tujuan Penelitian... 6 1.4. Manfaat Penelitian. 6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Hasil Penelitian Terdahulu 8 2.2. Landasan Teori... 11 2.2.1. Permodalan Bank 11 2.2.1.1. Pengertian Modal Bank... 11 2.2.1.2. Fungsi Bank... 14 2.2.2. Laporan Keuangan.. 15 2.2.2.1. Tujuan Laporan Keuangan... 15 2.2.3. Rasio Keuangan... 16 2.2.3.1. Macam-Macam Rasio Keuangan... 16

2.2.3.2. Tujuan Analisis Rasio Keuangan... 22 2.2.4. Struktur Modal... 24 2.2.4.1. Pengertian Struktur Modal... 24 2.2.4.2. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Struktur Optimal perusahaan... 25 2.2.4.3. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Struktur Modal... 29 2.2.5. Teori Yang Melandasi Pengaruh Profitabilitas (X1) Terhadap Struktur Modal ( Y ) 31 2.2.6. Teori Yang Melandasi Pengaruh Likuiditas (X2) Terhadap Struktur Modal ( Y ) 32 2.2.7. Teori Yang Melandasi Pengaruh Tangibility Of Asset (X3) Terhadap Struktur Modal ( Y )... 35 2.2.8. Teori Yang Melandasi Pengaruh Resiko Bisnis (X4) Terhadap Struktur Modal ( Y ) 36 2.2.9. Teori Yang Melandasi Pengaruh Firm Size (X5) Terhadap Struktur Modal ( Y ) 37 2.3. KERANGKA PIKIRAN... 38 2.4. HIPOTESIS... 39 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel... 40 3.2. Tehnik Penentuan sample... 42 3.3. Tehnik Pengumpulan Data... 44 3.3.1. Jenis Data.. 44 3.3.2. Sumber Data. 44

3.3.3. Pengumpulan Data... 44 3.4. Uji Asumsi Klasik... 44 3.5. Tehnik Analisis dan Uji Hipotesis... 49 3.5.1. Tehnik Analisis... 49 3.5.1.1. Analisis Regresi Linier Berganda... 49 3.5.2. Uji Hipotesis... 50 BAB IV PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Obyek Penelitian... 52 4.1.1. Pendirian dan Informasi Umum BEI... 52 4.1.2. Visi dan Misi BEI... 53 4.1.3. Maksud dan Tujuan Pembentukan BEI... 54 4.1.4. Persyaratan Untuk Go Public... 55 4.1.5. Struktur Organisasi BEI... 56 4.2. Deskripsi Singkat Perusahaan Sampel Penelitian... 57 4.3. Deskripsi Hasil Penelitian... 57 4.3.1. Struktur Modal... 57 4.3.2. Profitabilitas... 59 4.3.3. Likuiditas... 60 4.3.4. Tangibility Of Asset... 61 4.3.5. Resiko Bisnis... 62 4.3.6. Firm Size... 63 4.4. Analisis dan Pengujian Hipotesis... 64 4.4.1. Uji Normalitas... 64

4.4.2. Uji Asumsi Klasik Regresi (BLUE)... 64 4.4.2.1. Pengujian Autokorelasi... 65 4.4.2.2. Pengujian Multikolonieritas... 66 4.4.2.3. Pengujian Heterokedastisitas... 67 4.4.3. Analisis Regresi Linier Berganda... 68 4.4.3.1. Koefisien Determinasi (R 2 )... 70 4.4.4. Pengujian Hipotesis... 71 4.4.4.1. Pengujian Hipotesis Secara Parsial... 71 4.5. Pembahasan... 73 4.5.1. Pengaruh Profitabilitas Terhadap Struktur Modal.. 73 4.5.2. Pengaruh Likuiditas Terhadap Struktur Modal... 74 4.5.3. Pengaruh Tangible Terhadap Struktur Modal... 75 4.5.4. Pengaruh Resiko Bisnis Terhadap Struktur Modal.. 76 4.5.5. Pengaruh Firm Size Terhadap Struktur Modal... 76 4.6. Keterbatasan Penelitian... 77 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan... 78 5.2. Saran... 79 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1. Model Kerangka Pikiran... 38 Gambar 3.1. Kurva Durbin-Watson... 46 Gambar 4.1. Gambar Bagan Struktur Organisasi BEI... 56

DAFTAR TABEL Tabel 4.1. Deskripsi 21 Bank yang Go Publik... 57 Tabel 4.2. Data Struktur Modal pada Bank-Bank yang Go Publik... 58 Tabel 4.3. Data ROA pada Bank-Bank yang Go Publik... 59 Tabel 4.4. Data LDR pada Bank-Bank yang Go Publik... 60 Tabel 4.5. Data Tangibility pada Bank-Bank yang Go Publik... 61 Tabel 4.6. Data NPL pada Bank-Bank yang Go Publik... 62 Tabel 4.7. Data Total Aktiva pada Bank-Bank yang Go Publik... 63 Tabel 4.8. Nilai Signifikan Uji Normalitas... 64 Tabel 4.9. Uji Multikolonieritas... 67 Tabel 4.10.Uji Heterokedastisitas... 68 Tabel 4.11.Data Uji t Analisis Regresi Linier Berganda... 69 Tabel 4.12.Pengaruh Antara Variabel Bebas dan Variabel Terikat... 71 Tabel 4.13.Data Uji t Pengujian Hipotesis Secara Parsial... 72

ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR MODAL PADA BANK-BANK YANG GO PUBLIC DI BEI Oleh : ARIF WAHYU KURNIAWAN ABSTRAKSI Dalam era petumbuhan ekonomi yang semakin berkembang pesat, menjadikan persaingan setiap perusahaan perbankan ( bank ) menjadi lebih ketat. Maka setiap bank dituntut untuk dapat mempertahankan kelangsungan usahanya dalam menghadapi persaingan. Salah satu caranya adalah mengatur siklus pembelanjaan dana oleh manager keuangan, dalam arti kadangkadang bank menggunakan dana yang berasal dari hutang, kadang-kadang perusahaan menggunakan dana yang berasal dari modal sendiri atau laba ditahan. Dari beberapa teori diatas, maka penelitian ini mengambil obyek yaitu bank-bank yang go public di BEI. Sejumlah bankbank tersebut sedang mengalami masalah dengan tingkat suku bunganya yang tinggi padahal tingkat suku bunga BI rate sudah turun. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh antara profitabilitas, likuiditas, tangible, resiko bisnis, firm size terhadap struktur modal bank-bank yang go public di BEI. Variabel Independent (bebas) penelitian ini adalah profitabilitas ( X1), likuiditas (X2), tangible (X3), resiko bisnis (X4), firm size (X5) ; sedangkan variabel dependent (terikat) penelitian ini adalah struktur modal bank(y). Tehnik pengambilan sampelnya menggunakan tehnik pengambilan sampel secara purposive sampling yaitu tehnik pengambilan sampel berdasarkan pertimbangan tertentu. Tehnik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah tehnik analisis regresi linier berganda Dari hasil penelitian dan pengujian yang dilakukan, maka dapat diketahui hasil dari pengujian ini yaitu variabel profitabilitas, likuiditas, tangible, resiko bisnis berpengaruh negatif terhadap struktur modal bank, sedangkan variabel firm size berpengaruh positif terhadap struktur modal bank. Berdasarkan hipotesis dari hasil analisis yang dilakukan diperoleh bahwa variabel profitabilitas dan tangible berpengaruh signifikan terhadap struktur modal bank, sedangkan variabel likuiditas, resiko bisnis, dan firm size tidak berpengaruh signifikan terhadap struktur modal bank. Kata kunci : Struktur Modal, Profitabilitas, Likuiditas, Tangible, Resiko Bisnis, Firm Size.

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sejalan dengan perkembangan perekonomian dewasa ini. Banyak perusahaan yang melakukan ekspansi usaha, untuk tujuan tersebut maka perusahaan memerlukan dana yang relative besar. Pemenuhan kebutuhan dana tersebut diperoleh dengan melakukan pinjaman dalam bentuk hutang atau menerbitkan saham di pasar modal. Dengan menerbitkan saham di pasar modal berarti bukan hanya dimiliki oleh pemilik lama ( founders ) tetapi juga dimiliki oleh masyarakat. Salah satu alternative pembiayaan yang dapat digunakan oleh perusahaan yang membutuhkan dana besar yaitu dapat dilakukan dengan cara menerbitkan saham baru dan menjualnya ke masyarakat. Peristiwa ini disebut go public atau penawaran umum. Go public juga merupakan awal kepercayaan masyarakat kepada perusahaan, sebab hanya perusahaan yang sehat dan memenuhi syarat yang dapat memenuhi yang dapat melakukan go public. Ketika perusahaan memutuskan untuk menerbitkan saham baru, perusahaan tersebut harus mengikuti prosedur penerbitan saham baru yang ditentukan oleh BAPEPAM, tetapi dalam laporan registrasi yang dibuat tidak berisi tentang berapa harga saham yang baru tersebut. Pengambilan langkah go public, dapat mendorong investor untuk melakukan investasi dalam perusahaan dengan cara membeli saham, sehingga kepemilikan saham tidak hanya didominasi oleh perusahaan dalam hal ini keluarga. Perusahaan yang go public harus mampu menerbitkan keterbukaan karena pada dasarnya calon investor

2 mempunyai hak untuk mengetahui secara detail yang berhubungan dengan perusahaan tersebut. Semakin pesatnya perkembangan perekonomian semakin menjadikan persaingan yang sangat ketat serta semakin jauhnya spesialisasi dalam perusahaan, telah menjadikan dunia usaha semakin bersifat kompetitif. Maka setiap perusahaan dituntut untuk dapat mempertahankan kelangsungan usahanya dalam menghadapi persaingan. Salah satu fungsi pokok dari manajemen adalah manajemen keuangan yang mengatur bagaimana sumber-sumber yang dimiliki perusahaan dapat digunakan secara efektif dan efisien. Dalam manajemen keuangan merupakan manajemen dana, baik yang berkaitan dengan usaha pengalokasian dana dalam berbagai bentuk investasi maupun usaha pengumpulan dana untuk pembiayaan investasi. Manajemen keuangan memegang peran yang sangat penting dalam sebuah perusahaan karena semua fungsi yang ada dalam perusahaan baik pemasaran, sumber daya manusia, produksi dan fungsi-fungsi yang lain selalu mempunyai implikasi keuangan Bringham & Houston ( 2004 : 6 ). Oleh karena itu, semua perusahaan menjalankan manajemen secara benar. Salah satu aspek dari tugas manager keuangan adalah memenuhi kebutuhan dana. Dalam melakukan tugas tersebut, manager keuangan dihadapkan dengan adanya suatu siklus dalam pembelanjaan, dalam arti kadang-kadang perusahaan lebih cenderung menggunakan dana yang bersumber dari hutang, namun kadangkadang juga menggunakan dana yang bersumber dari modal sendiri. Kearah manapun kecenderungan pembelanjaan terjadi, hal prinsip yang perlu diperhatikan

3 oleh manager keuangan perusahaan adalah berusaha menjaga perimbangan antara besarnya hutang dan modal sendiri. Dikemukakan oleh Weston & Brigham ( 1991 ) bahwa struktur keuangan mencerminkan cara bagaimana aktiva perusahaan mendapatkan belanja. Sedangkan Riyanto ( 1992 ) mengemukakan bahwa struktur keuangan adalah mencerminkan baik dalam artian absolute maupun relative perimbangan antara keseluruhan modal asing ( hutang ) dengan jumlah modal sendiri. Pada kenyataan saat ini, pengusaha masih kesulitan dalam mendapatkan dana yang berasal dari hutang, hal tersebut bisa terjadi karena para pengusaha masih terbebani dengan suku bunga kredit sebesar 13-15 %, padahal saat ini BI rate atau bunga acuan sudah turun dari 7% menjadi 6,75 %. Hal tersebut seharusnya bisa menurunkan suku bunga kredit. Padahal dengan BI rate yang rendah membuat suku bunga kredit turun dan jika inflasi terus membaik, seharusnya rupiah menguat, harga produk lebih murah dan ujungnya membuat daya beli masyarakat tinggi. Jika pengusaha mempunyai persepsi lebih banyak masyarakat yang mampu membeli barang, para pengusaha pun mau meminjam kredit pada bank. Keadaan diatas dapat digambarkan dengan table berikut : Bulan Tingkat BI Rate Tingkat Suku Bunga Juli 2006 12,5 % 16,5 % Juli 2007 8,50 % 15 % Juli 2008 8,75 % 13 % Juli 2009 6,75 % 12 % Sumber : Jawa Pos, 2006-2009 Kebijaksanaan bank-bank tersebut untuk tidak terburu-buru menurunkan suku bunga kreditnya dikarenakan masih adanya trauma terhadap krisis financial.

4 Meskipun dampak ke Indonesia tidak sebesar ke negara tetangga, bank kini sangat pemilih dalam menyalurkan dana antar bank, apalagi tidak adanya jaminan pemerintah membuat biaya dana menjadi tetap tinggi, akhirnya bank lebih beroperasional dengan target tidak muluk. Yaitu mendapatkan keuntungan secara cepat dan membentuk struktur modal yang baik ( Jawa pos: 2009 ). Kebijaksanaan struktur modal mencakup tindakan pemilihan antara resiko dengan tingkat pengembalian yang diharapkan. Perusahaan yang menggunakan hutang yang lebih besar akan lebih peka terhadap perubahan rentabilitas ekonomi. Bila rentabilitas ekonomi meningkat, perusahaan yang menggunakan hutang lebih besar akan memperoleh peningkatan rentabilitas modal sendiri yang lebih besar. Sebaliknya jika rentabilitas ekonomi turun, perusahaan yang menggunakan hutang yang besar akan mengalami penurunan rentabilitas modal sendiri yang lebih besar dari pada perusahaan yang menggunakan sedikit hutang ( Husnan, 1994:57 ). Pada kenyataannya, memang sulit bagi perusahaan untuk menentukan struktur modal yang tepat, tetapi paling tidak diharapkan perusahaan dapat menetapkan suatu target struktur modal yang optimal dalam suatu range tertentu yang menunjukkan berapa tingkat hutang yang tepat bagi perusahaan dengan cara mengidentifikasi faktorfaktor yang mempengaruhi struktur modal dalam suatu industri dimana perusahaan berada. Berdasarkan factor-faktor yang digunakan peneliti yaitu profitabilitas, likuiditas, resiko bisnis, firm size, tangibility dapat mempengaruhi struktur modal. Terdapat hubungan antara profitabilitas dengan struktur modal yaitu semakin tinggi profitabilitas perusahaan, maka semakin rendah tingkat penggunaan utang dalam

5 struktur modal ( Setiawan, 2006:139 ). Hubungan resiko bisnis dengan struktur modal yaitu perusahaan yang mempunyai resiko bisnis tinggi menyadari bahwa penggunaan hutang yang penuh resiko akan kurang menguntungkan dibanding dengan ekuitas, sehingga perusahaan dipaksa untuk menggunakan ekuitas untuk memenuhi pendanaan guna menghindari financial distress (Hamza et,al, 2008:152). Hubungan likuiditas dengan struktur modal yaitu perusahaan yang mempunyai likuiditas tinggi akan cenderung mempunyai tingkat hutang yang rendah dalam struktur modalnya, dalam Rahmad. S. Hubungan antara size dengan struktur modal yaitu size menggambarkan besar kecilnya suatu perusahaan, yang dilihat dari besar nilai total asset. Semakin besar total asset perusahaan, maka semakin besar pula ukuran perusahaan tersebut. Memiliki nilai total asset yang besar akan memudahkan perusahaan dalam masalah pendanaan ( Hamza et, al, 2008:147 ). Hubungan antara tangibility dengan struktur modal yaitu perusahaan yang mempunyai rata-rata rasio struktur modal rendah, secara umum memiliki rasio rata-rata tangibility yang tinggi dan sebaliknya perusahaan yang mempunyai rata-rata rasio struktur modal yang tinggi, biasanya memiliki rasio rata-rata tangibility yang rendah ( Hamza et, al, 2008:152 ). Berdasarkan uraian diatas maka penelitian dilakukan untuk Analisis beberapa factor yang mempengaruhi struktur modal bank-bank yang go public di BEI.

6 1.2. Perumusan Masalah Perumusan masalah yang akan dianalisis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : a. Apakah terdapat pengaruh parsial firm size, profitabilitas, likuiditas, business risk dan tangibility terhadap struktur modal bank-bank yang go public? b. Apakah terdapat pengaruh simultan firm size, profitabilitas, likuiditas, business risk dan tangibility terhadap struktur modal bank-bank yang go public? c. Manakah dari firm size, profitabilitas, likuiditas, business risk dan tangibility yang berpengaruh paling dominant terhadap struktur modal bank-bank yang go public? 1.3. Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahui pengaruh parsial firm size, profitabilitas, likuiditas, business risk, dan tangibility terhadap struktur modal bank-bank yang go public. 2. Untuk mengetahui pengaruh simultan firm size, profitabilitas, likuiditas, business risk, dan tangibility terhadap struktur modal bank-bank yang go public. 1.4. Manfaat Penelitian Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut : a. Memberikan informasi, menambah wawasan dan pengetahuan kepada beberapa pihak yang terkait seperti manajemen perusahaan yang bersangkutan, pemegang saham, kreditur, para investor serta pihak-pihak lainnya yang membutuhkan hasil penelitian.

7 b. Menambah referensi serta pemahaman tentang struktur modal pada bank-bank yang go public. c. Bagi penulis berguna untuk menerapkan ilmu yang diperoleh selama masa perkuliahan juga sejauh mana ilmu yang diperoleh dapat diterapkan dalam praktek kehidupan di masyarakat.