BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Modal merupakan unsur penting dalam suatu perusahaan.

Transkripsi

1 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Modal merupakan unsur penting dalam suatu perusahaan. Perusahaan dalam melakukan kegiatan investasi baik dalam bentuk investasi modal kerja atau aktiva tetap jangka panjang membutuhkan pendanaan sebagai sumber modal. Struktur modal dalam perusahaan berkaitan erat dengan investasi sehingga dalam hal ini akan menyangkut sumber dana yang akan digunakan untuk membiayai proyek investasi tersebut. Perusahaan membutuhkan dana yang cukup agar kontinuitas perusahaan dapat berjalan dengan baik. Pemenuhan kebutuhan dana tersebut dapat diperoleh dengan menggunakan modal sendiri atau dengan modal pinjaman. Setiap kebijakan yang diambil oleh perusahaan akan menghasilkan suatu struktur modal bagi perusahaan yang terkait. Setiap perusahaan pasti mengharapkan struktur modal yang optimum dalam mencapai profit perusahaan yang maksimal dengan tujuan agar dapat menarik investor untuk menanamkan modalnya pada perusahaan. Menurut Bambang (2008 :5) Pada prinsipnya pemenuhan kebutuhan dana suatu perusahaan dapat disediakan dari sumber intern perusahaan, yaitu sumber dana yang berasal dari keuntungan yang tidak dibagikan atau keuntungan yang ditahan di dalam perusahaan (retairned earnings). Disamping sumber intern, dalam memenuhi kebutuhan dana suatu perusahaan dapat pula menyediakan dana dari ekstern, yaitu sumber dana yang

2 2 berasal dari tambahan penyertaan modal pemilik atau emisi saham baru, penjualan obligasi, kredit dari bank. Menurut Bambang (2008 : 22) Struktur modal adalah perbandingan atau perimbangan pendanaan jangka panjang perusahaan yang ditunjukkan oleh perbandingan utang jangka panjang terhadap modal sendiri (longterm debt to equity ratio) Struktur modal menunjukkan proposi atas penggunaan hutang untuk membiayai investasinya, sehingga dengan mengetahui struktur modal, investor dapat mengetahui keseimbangan antara risiko dan tingkat pengembalian investasinya. Pembiayaan dengan utang atau leverage keuangan menurut Brigham dan Houston (2006) dalam Elfianto Nugroho (2011) memiliki tiga implikasi penting, yaitu : pertama, jika investasi oleh pemegang saham tidak mencukupi, maka perusahaan dapat tetap beroperasi dengan cara berhutang dan dengan begitu para pemegang saham masih tetap memiliki pengendalian atas perusahaan walaupun dengan investasi yang terbatas. Kedua, kreditur melihat ekuitas atau dana yang disetor pemilik untuk memberikan marjin pengaman, sehingga jika pemegang saham hanya memberikan sebagian kecil dari total pembiayaan, maka risiko perusahaan sebagian besar ada pada kreditur. Ketiga, jika perusahaan memperoleh pengembalian yang lebih besar atas investasi yang dibiayai dengan dana pinjaman dibanding pembayaran bunga, maka pengembalian atas modal pemilik akan lebih besar. Dalam pengambilan keputusan mengenai struktur modal, ada beberapa faktor internal yang dapat mempengaruhi struktur modal suatu perusahaan diantaranya yaitu profitabilitas, likuiditas, pembayaran dividen, ukuran perusahaan, stabilitas penjualan, struktur aktiva, risiko bisnis,

3 3 operating leverage, tingkat pertumbuhan, pengendalian, dan sikap manajemen. Dalam penelitian ini, peneliti hanya membatasi beberapa faktor yang akan diteliti yang diduga berpengaruh terhadap struktur modal diantaranya profitabilitas, pertumbuhan asset, dan struktur aktiva. Return on assets (ROA) merupakan salah satu rasio profitabilitas yang dapat mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dari aktiva yang digunakan. Return on assets merupakan perbandingan antara laba setelah bunga dan pajak (EAT) dengan total aktiva yang dimiliki perusahaan. Semakin tinggi rasio ini menunjukkan bahwa perusahaan semakin efektif dalam memanfaatkan aktiva untuk menghasilkan laba bersih setelah pajak, yang juga dapat diartikan bahwa kinerja perusahaan semakin efektif (Tangkilisan, 2003). Pertumbuhan asset juga merupakan faktor yang mempengaruhi struktur modal. Pertumbuhan menurut Mardiyah (2001) dalam Eka (2010). didefinisikan sebagai perubahan tahunan dari total aktiva. Menurut Brimigham dan Erhart (2005), perusahaan dengan tingkat pertumbuhan yang tinggi akan bergantung pada dana dari luar perusahaan dikarenakan dana dari dalam perusahaan tidak mencukupi untuk mendukung tingkat pertumbuhan yang tinggi. Dengan demikian perusahaan dengan tingkat pertumbuhan yang tinggi akan lebih banyak menggunakan utang sebagai sumber pendanaannya daripada perusahaan dengan tingkat pertumbuhan yang rendah.

4 4 Struktur aktiva juga faktor yang dapat mempengaruhi struktur modal. Menurut Syamsudin (2007:9) struktur aktiva adalah penentuan berapa besar alokasi dana untuk masing-masing komponen aktiva, baik dalam aktiva lancar maupun dalam aktiva tetap. Beberapa penelitian mengenai faktor faktor yang berpengaruh terhadap keputusan pendanaan diantaranya adalah hasil penelitian Ari Christianti (2006) menunjukkan bahwa atribut assets tangibility, growth, profitability mempunyai pengaruh terhadap leverage perusahaan. Adanya perbedaan kepentingan antara outsider dengan insider menyebabkan terjadinya agency cost equity dimana manajer cenderung menggunakan hutang yang tinggi bukan atas dasar maksimisasi nilai perusahaan tetapi untuk kepentingan opportunistic. Selain itu, jika dilihat dari penelitian yang berkaitan dengan pengaruh pertumbuhan asset terhadap struktur modal, terdapat perbedaan hasil penelitian. Dalam penelitian Eka Amelia (2010) menunjukkan hasil bahwa pertumbuhan asset berpengaruh terhadap struktur modal. Sedangkan dalam penelitian Supratiningrum (2013) menunjukkan bahwa pertumbuhan asset tidak berpengaruh terhadap struktur modal. Dari ketidakkonsistenan hasil dari beberapa penelitian terdahulu, maka peneliti tertarik untuk melakukan pengkajian ulang mengenai faktor-faktor yang berhubungan dengan struktur modal dengan variabel return on asset, pertumbuhan asset, dengan menambahkan variabel baru yaitu struktur aktiva.

5 5 Penelitian ini menggunakan sampel dari emiten barang konsumsi. Emiten barang konsumsi dipilih karena sektor barang konsumsi merupakan salah satu tempat investasi yang menarik. Sektor barang konsumsi juga berperanan cukup penting dalam perekonomian Negara, dengan adanya fenomena bahwa konsumsi rumah tangga masih tumbuh kuat meski ditengah kinerja ekspor yang menurun dan investasi yang melambat, dengan pertumbuhan konsumsi rumah tangga ini dapat menopang pertumbuhan ekonomi Negara. Menurut data Badan Pusat Statitistik Indonesia menyebutkan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2011 tercatat sebesar 6,5 persen. Pertumbuhan ini didukung oleh semua komponen, salah satunya dari sektor rumah tangga tumbuh sebesar 4,7 persen. Apabila dilihat dari sisi permintaan, pertumbuhan ekonomi yang tinggi berasal dari konsumsi rumah tangga yang masih berdaya tahan dan investasi yang tumbuh cukup tinggi. Daya beli yang tetap terjaga, sejalan dengan tingkat inflasi yang cukup rendah serta pendapatan masyarakat yang meningkat menjadi faktor pendorong kuatnya konsumsi rumah tangga. Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan oleh penulis, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul Pengaruh Return on Asset, Pertumbuhan Asset, dan Struktur Aktiva Terhadap Struktur Modal Pada Emiten Barang Konsumsi di BEI Tahun

6 6 B. Perumusan Masalah Berdasarkan uraian diatas maka penulis merumuskan masalah sebagai berikut : a. Apakah return on asset, pertumbuhan asset, dan struktur aktiva secara bersama-sama berpengaruh terhadap struktur modal pada Emiten Barang Konsumsi di BEI tahun ? b. Apakah return on asset berpengaruh terhadap struktur modal? c. Apakah pertumbuhan asset berpengaruh terhadap struktur modal? d. Apakah struktur aktiva berpengaruh terhadap struktur modal? C. Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah : a. Untuk mengkaji pengaruh return on asset, pertumbuhan asset, dan struktur aktiva terhadap struktur modal secara bersama-sama b. Untuk mengkaji pengaruh return on asset terhadap struktur modal c. Untuk mengkaji pengaruh pertumbuhan asset terhadap struktur modal d. Untuk mengkaji pengaruh struktur aktiva terhadap struktur modal D. Manfaat Penelitian Manfaat dari penelitian ini adalah : a. Bagi penulis, hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan sebagai sarana latihan pengembangan kemampuan dalam bidang penelitian dan penerapan teori akuntansi.

7 7 b. Bagi perusahaan, hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan bahan masukan dan informasi yang dapat membantu manajemen dalam pengambilan keputusan. c. Bagi Investor, hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan yang bermanfaat untuk pengambilan keputusan investasi pada perusahaan yang akan ditanamkan dananya dengan melihat struktur modal perusahaan tersebut. d. Bagi pembaca, hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan wawasan serta dapat dijadikan sebagai sumbangan pemikiran bagi penulis lainnya.