MODUL PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PRAJABATAN GOLONGAN III

dokumen-dokumen yang mirip
PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN FUNGSIONAL ASSESSOR SUMBER DAYA MANUSIA APARATUR

PERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR 18 TAHUN 2010 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PRAJABATAN

PERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR : 4 TAHUN 2007 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PRAJABATAN GOLONGAN III

PERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR : 3 TAHUN 2007

PETUNJUK PELAKSANAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PRAJABATAN BAGI CPNS GOLONGAN I DAN II KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2017

I. U m u m. B. Tujuan. A. Latar Belakang

BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA. PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDlDlKAN DAN PELATIHAN TEKNIS PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN PEGAWAI NEGERI SlPlL

PERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR 5 TAHUN 2006 TENTANG

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

2 Mengingat Golongan I, Golongan II, dan Golongan III Yang Diangkat Dari Tenaga Honorer Kategori 1 dan/atau Kategori 2; c. bahwa pedoman sebagaimana d

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR : 11 TAHUN 2011

PETUNJUK PELAKSANAAN DIKLAT PRAJABATAN GOLONGAN III ANGKATAN XIV DAN XV TAHUN 2016 I. LATAR BELAKANG Calon Pegawai Negeri Sipil merupakan salah satu

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 56 TAHUN 2013 TENTANG ORIENTASI CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KESEHATAN

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 101 TAHUN 2000 TENTANG PENDIDIKAN DAN PELATIHAN JABATAN PEGAWAI NEGERI SIPIL

PERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR 4 TAHUN 2006 TENTANG

KEPUTUSAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR 193/XIII/10/6/2001 TENTANG PEDOMAN UMUM PENDIDIKAN DAN PELATIHAN JABATAN PEGAWAI NEGERI SIPIL

PERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR : 12 TAHUN 2011

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 101 TAHUN 2000 TENTANG PENDIDIKAN DAN PELATIHAN JABATAN PEGAWAI NEGERI SIPIL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA,

: Daftar simak Persiapan Diklat Prajabatan Ket Penanggung

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 1994 TENTANG PENDIDIKAN DAN PELATIHAN JABATAN PEGAWAI NEGERI SIPIL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

KEPUTUSAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR : 7 TAHUN 2003 TENTANG PEDOMAN UMUM PEMBINAAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TEKNIS

PERATURANPEMERINTAH RI NOMOR 101 TAHUN 2000 TENTANG PENDIDIKAN DAN PELATIHAN JABATAN PNS BAB I KETENTUAN UMUM

LEMBAGA ADMINISTRSI NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2012, No.1251 BAB I PENDAHULUAN

PETUNJUK PELAKSANAAN TATA TERTIB DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT II ANGKATAN V TAHUN 2016

KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN PERTAHANAN. PNS. Pokok- Pokok. Pembinaan.

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 1994 TENTANG PENDIDIKAN DAN PELATIHAN JABATAN PEGAWAI NEGERI SIPIL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 101 TAHUN 2000 TENTANG PENDIDIKAN DAN PELATIHAN JABATAN PEGAWAI NEGERI SIPIL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 1994 TENTANG PENDIDIKAN DAN PELATIHAN JABATAN PEGAWAI NEGERI SIPIL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PENJELASAN AKTUALISASI NILAI DASAR PROFESI PNS

LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA

> MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA

LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 101 TAHUN 2000 TENTANG PENDIDIKAN DAN PELATIHAN JABATAN PEGAWAl NEGERI SIPIL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR: 15 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN UMUM PEMBINAAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN FUNGSIONAL

2013, No BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

MODUL PROSEDUR DAN PELATIHAN KERJA. Miftakhul Farida Susanti

BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA. PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDlDlKAN DAN PELATIHAN TEKNIS PEMBERHENTIAN DAN PENSIUN PEGAWAI NEGERI SlPlL

2017, No menghadapi ancaman melalui peningkatan kesadaran bela negara di lingkungan kementerian, lembaga dan pemerintah daerah; c. bahwa berda

KEPALA BADAN PENGKAJIAN DAN PENERAPAN TEKNOLOGI NOMOR*3 TAHUN 2011 TENTANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN NOMOR : P.20/Menhut-II/2004 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEHUTANAN MENTERI KEHUTANAN,

LEMBAGA SANDI NEGARA PERATURAN KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA NOMOR 13 TAHUN 2012 TENTANG

DR. BAYU HIKMAT PURWANA, M.PD

BAB I PENDAHULUAN. Kualitas suatu organisasi sangat bergantung pada mutu sumber daya

PENILAIAN PRESTASI KINERJA PEGAWAI MAKNANYA BAGI WISYAISWARA Oleh : Sumaryono, SE, M.Si, Widyaiswara Madya pada Badan Diklat Provinsi Papua

Diklat Prajabatan CPNS Pola Baru oleh Muhammad Fadhli,S.Sos.,M.Si

2013, No BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

KEPUTUSAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR: 8 TAHUN 2003 TENTANG PEDOMAN UMUM PEMBINAAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN FUNGSIONAL

PERATURAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP NOMOR 26 TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DI BIDANG LINGKUNGAN HIDUP

BAB I PENDAHULUAN. Sebagaimana diketahui bahwa Bangsa Indonesia, saat ini dihadapkan pada

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2015, No Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587); 2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang

PETUNJUK PELAKSANAAN DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT III ANGKATAN XXII TAHUN 2015

Kebijakan Bidang Pendayagunaan Aparatur Negara a. Umum

PETUNJUK PELAKSANAAN DAN TATA TERTIB DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT IV ANGKATAN LXIX TAHUN 2016

- 1 - BAB I PENDAHULUAN

BUPATI SEMARANG SAMBUTAN BUPATI SEMARANG PADA ACARA DIKLAT TEKNIS PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH BERBASIS AKRUAL ANGKATAN I

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2014 TENTANG

LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB III GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH

PERATURAN KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA NOMOR 18 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PENJENJANGAN JABATAN FUNGSIONAL SANDIMAN

Arsip Nasional Republik Indonesia

BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA. PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDlDlKAN DAN PELATIHAN TEKNIS KOMPENSASI PEGAWAI NEGERI SlPlL

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR: 13 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN UMUM PEMBINAAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TEKNIS

KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA,

DESAIN PELATIHAN DASAR CALON PNS (Diklat Terintegrasi Bagi CPNS)

PERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR 18 TAHUN 2014 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.15, 2008 LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA. Akreditasi. Diklat. Pedoman. Pencabutan

2015, No Mengingat Honorer Kategori I dan/atau Kategori2 tidak sesuai dengan kondisi saat ini, sehingga perlu disempurnakan; c. bahwa berdasark

Diklat Prajabatan CPNS Pola Baru oleh Muhammad Fadhli,S.Sos.,M.Si

PENYELENGGARAAN ORIENTASI CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL BAB I PENDAHULUAN

NOMOR TANGGAL : 16 BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN FUNGSIONAL ASS.ESSOR SUMBER DAYA MANUSIA APARATUR

KEPUTUSAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR : 6 TAHUN 2003 TENTANG

LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Kebijakan Pengembangan Kompetensi Aparatur Sipil Negara Dr. Adi Suryanto, MSi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PERATURAN BUPATI SERANG NOMOR 20 TAHUN 2016 TENTANG SENTRALISASI PENGEMBANGAN KOMPETENSI PEGAWAI APARATUR SIPIL NEGARA DI KABUPATEN SERANG

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.09/MEN/2008 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

2015, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan b, perlu menetapkan Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Nega

BAB I PENDAHULUAN. informasi dan mengambil keputusan dengan cepat dan akurat. Kemampuan tersebut

PETUNJUK PEI,AISANAAN ( JUtrrAr) DIf,I.llT PNA.IABATAN GOIOilGAil III PBOPIilSI JAIIA TENGAf, TAf,UN 2016

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

PENINGKATAN KINERJA MELALUI PENYEMPURNAAN PEDOMAN ANALISIS JABATAN PADA SUBDIT ANJAB BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN BARAT NOMOR 52 TAHUN 2010 TENTANG

2017, No Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2014 tentang Pencarian dan Pertolongan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 267, Tamba

STANDAR PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

Transkripsi:

MODUL PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PRAJABATAN GOLONGAN III Drs. M. Jani Ladi Drs. Emma Rahmawiati, M.Si Drs. Wahyu Hadi KSH, MM Lembaga Administrasi Negara - Republik Indonesia 2006

Hak Cipta Pada : Lembaga Administrasi Negara Edisi Tahun 2006 Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia Jl. Veteran No. 10 Jakarta 10110 Telp. (62 21) 3868201, Fax. (62 21) 3800188 Program Ko-Kurikuler Pengarahan Program Ceramah Umum/Muatan Teknis Substantif Lembaga Jakarta LAN 2006 23 hlm: 15 x 21 cm ISBN: 979 8619 93 5 LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA KATA PENGANTAR Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2005 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Menengah Nasional 2005 2009 telah menetapkan bahwa visi pembangunan nasional adalah: (1) terwujudnya kehidupan masyarakat, bangsa, dan negara yang aman, bersatu, rukun dan damai; (2) terwujudnya masyarakat, bangsa, dan negara yang menjunjung tinggi hukum, kesetaraan dan hak asasi manusia; serta (3) terwujudnya perekonomian yang mampu menyediakan kesempatan kerja dan penghidupan yang layak serta memberikan pondasi yang kokoh bagi pembangunan yang berkelanjutan. Untuk mewujudkan visi ini, mutlak diperlukan peningkatan kompetensi Pegawai Negeri Sipil (PNS), khususnya para Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang akan menjadi PNS. PNS memainkan peran dan tanggungjawabnya yang sangat strategis dalam mendorong dan mempercepat perwujudan visi tersebut. Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 tentang Pendidikan dan Pelatihan Jabatan PNS mengamanatkan bahwa Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Prajabatan dilaksanakan untuk memberikan pengetahuan dalam rangka pembentukan wawasan kebangsaan, kepribadian dan etika PNS, disamping pengetahuan dasar tentang sistem penyelenggaraan pemerintahan negara, bidang tugas, dan budaya organisasi agar mampu melaksanakan tugas pokok dan fungsinya sebagai pelayan masyarakat. Untuk mewujudkan PNS yang memiliki kompetensi sesuai dengan amanat PP 101 Tahun 2000 maka seorang CPNS harus mengikuti dan lulus Diklat Prajabatan sebagai syarat untuk dapat diangkat menjadi PNS. iii

iv Untuk mempercepat upaya meningkatkan kompetensi tersebut, Lembaga Administrasi Negara (LAN) telah menetapkan kebijakan desentralisasi dengan pengendalian kualitas dengan standar tertentu dalam penyelenggaraan Diklat Prajabatan. Dengan kebijakan ini, jumlah penyelenggaraan dapat lebih menyebar disamping jumlah alumni yang berkualitas dapat meningkat pula. Standarisasi meliputi keseluruhan aspek penyelenggaraan Diklat, mulai dari aspek kurikulum yang meliputi rumusan kompetensi, mata Diklat dan strukturnya, metode dan skenario pembelajaran dan lain-lain sampai pada aspek administrasi seperti persyaratan peserta, administrasi penyelenggaraan, dan sebagainya. Dengan standarisasi ini, maka kualitas penyelenggaraan dan alumni diharapkan dapat lebih terjamin. Salah satu unsur Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan yang mengalami penyempurnaan antara lain modul atau bahan ajar untuk para peserta. Oleh karena itu, kami menyambut baik penerbitan modul yang telah disempurnakan ini, sebagai antisipasi dari perubahan lingkungan stratejik yang cepat dan luas diberbagai sektor. Dengan kehadiran modul ini, kami mengharapkan agar peserta Diklat dapat memanfaatkannya secara optimal, bahkan dapat menggali keluasan dan kedalaman substansinya bersama melalui diskusi sesama dan antar peserta dengan fasilitator para Widyaiswara dalam proses kegiatan pembelajaran selama Diklat berlangsung. Kepada penulis dan seluruh anggota Tim yang telah berpartisipasi, kami haturkan terima kasih. Semoga buku hasil perbaikan ini dapat dipergunakan sebaik-baiknya. DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... v BAB I PENDAHULUAN... 1 A. Deskripsi Singkat... 1 B. Tujuan Pembelajaran... 1 BAB II PENGARAHAN PROGRAM... 2 A. Latar Belakang... 2 B. Landasan Hukum... 3 C. Tujuan dan Sasaran... 3 D. Kompetensi... 4 E. Kurikulum dan Mata Diklat... 5 F. Waktu Pelaksanaaan... 7 G. Evaluasi... 7 H. Sertifikat... 13 Jakarta, Desember 2006 KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA SUNARNO BAB III CERAMAH MUATAN TEKNIS SUBSTANTIF LEMBAGA... 14 A. Visi dan Misi... 14 B. Tugas Pokok, Fungsi dan Kebijakan Instansi... 14 v

vi BAB IV PENUTUP... 15 DAFTAR PUSTAKA... 16

BAB I PENDAHULUAN A. Deskripsi Singkat Dalam mengikuti kegiatan ini, peserta diberikan penjelasan perihal latar belakang, tujuan, sasaran serta pengarahan program Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan secara komprehensif dan penjelasan tentang visi, misi, tugas pokok dan fungsi dan kebijakan sesuai dengan instansinya masing-masing. B. Tujuan Pembelajaran 1. Tujuan Pembelajaran Umum Setelah mengikuti pembelajaran ini, diharapkan peserta Diklat dapat memahami tentang program Diklat Prajabatan baik perihal latar belakang, tujuan dan sasaran serta tentang visi, misi, tugas pokok dan fungsi instansinya secara komprehensif, sehingga menumbuhkan motivasi dan komitmen yang tinggi untuk mengikuti program Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan dengan sungguh-sungguh, tertib dan bersemangat. 2. Tujuan Pembelajaran Khusus Setelah mengikuti pembelajaran ini, diharapkan peserta mampu menjelaskan manfaat tentang penjelasan program Diklat, latar belakang, peran serta PNS dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan serta visi, misi, tugas pokok dan fungsi instansinya masing-masing. 1

Modul Diklat Prajabatan Golongan III 3 BAB II PENGARAHAN PROGRAM A. Latar Belakang Dalam pengarahan ini, peserta diberikan informasi tentang pentingnya peranan Pegawai Negeri Sipil, sebagai unsur utama sumber daya manusia aparatur yang mempunyai peranan yang sangat menentukan keberhasilan penyelenggara pemerintahan dan pembangunan. Selain itu diberikan pula informasi pembekalan Diklat bagaimana sosok Pegawai Negeri Sipil yang mampu memainkan peranan tersebut, yaitu PNS yang mempunyai kompetensi yang diindikasikan dari sikap dan perilaku yang penuh dengan kesetiaan dan ketaatan kepada bangsa, negara, bermoral dan bermental baik, profesional, sadar akan tanggung jawabnya sebagai pelayan publik serta mampu menjadi perekat persatuan dan kesatuan bangsa. Untuk mewujudkan sosok PNS tersebut, perlu pembinaan yang stratejik, yaitu melalui jalur Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan. Upaya itu mengarah kepada peningkatan pada sikap dan semangat pengabdian yang berorientasi pada kepentingan masyarakat, bangsa, negara dan tanah air, kompetensi teknis, manajerial dan kepemimpinannya, efisiensi, efektivitas dan kualitas pelaksanaan tugas yang dilakukan dengan semangat kerjasama dan tanggung jawab sesuai dengan Iingkungan dan organisasinya. Diklat Prajabatan GoIongan III ini merupakan syarat pengangkatan Calon Pegawai, Negeri Sipil (CPNS) untuk menjadi PNS Golongan III. B. Landasan Hukum Informasi yang diberikan dalam kegiatan ini, adalah perihal peraturan-peraturan pemerintah yang berkaitan dengan Pendidikan dan Pelatihan, baik Diklat dalam jabatan maupun Diklat Prajabatan serta peraturan perundang-undangan yang melandasi adanya peluang peningkatan karier bagi PNS dikemudian hari. C. Tujuan dan Sasaran Peserta dalam hal ini, diberikan informasi tentang tujuan dan sasaran Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan, agar peserta lebih paham dan termotivasi serta jelas arah tujuan dan sasarannya, yaitu sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000, Diklat Prajabatan Golongan III bertujuan, sebagai berikut: 1. Meningkatkan pengetahuan, keahlian, keterampilan dan sikap untuk dapat melaksanakan tugas secara profesional dengan dilandasi kepribadian dan etika PNS sesuai dengan kebutuhan instansi; 2. Menciptakan aparatur yang mampu berperan sebagai pembaharu dan perekat persatuan dan kesatuan bangsa; 2

4 Program Ko-Kurikuler Modul Diklat Prajabatan Golongan III 5 3. Memantapkan sikap dan semangat pengabdian yang berorientasi pada pelayanan, pengayoman, dan pemberdayaan masyarakat; 4. Menciptakan kesamaan visi dan dinamika pola pikir dalam melaksanakan tugas pemerintahan umum dan pembangunan demi terwujudnya kepemerintahan yang baik. Sasaran Diklat Prajabatan adalah terwujudnya Pegawai Negeri Sipil yang memiliki kompetensi yang sesuai dengan persyaratan pengangkatan untuk menjadi PNS golongan III. D. Kompetensi Peserta dalam kegiatan ini, diberikan informasi atau penjelasan tentang pengertian kompetensi, yaitu kemampuan yang harus dimiliki oleh seorang Pegawai Negeri Sipil berupa pengetahuan, keterampilan, sikap dan perilaku yang diperlukan dalam pelaksanaan tugasnya. Kompetensi yang perlu dimiliki oleh PNS Golongan III yang merupakan kader pimpinan dalam kepemerintahan yang baik adalah kemampuan dalam: 1. Menunjukkan komitmen dan integritas moral serta tanggung jawab profesi sebagai PNS; 2. Mewujudkan disiplin dan etos kerja; 3. Menjelaskan pokok-pokok sistem penyelenggaraan pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia; 4. Menjelaskan posisi, peran, tugas, fungsi, dan kewenangan instansi asal peserta dan organisasi publik pada umumnya; 5. Menganalisis masalah penyelenggaraan pemerintahan Negara Republik Indonesia; 6. Menjelaskan ketentuan-ketentuan kepegawaian berkaitan dengan hak dan kewajiban PNS; 7. Menganalisis masalah wawasan kebangsaan dalam kerangka NKRI; 8. Mengaplikasikan prinsip-prinsip budaya organisasi pemerintah; 9. Mengaplikasikan teknik manajemen perkantoran modern di unit kerjanya; 10. Mengaplikasikan prinsip-prinsip pelayanan prima sesuai dengan bidang tugasnya; 11. Bekerjasama dalam kelompok melalui komunikasi yang saling menghargai. E. Kurikulum dan Mata Diklat Sesuai dengan standar kompetensi yang diperlukan bagi PNS Golongan III, maka kurikulum dan mata Diklat Prajabatan, sebagai berikut: NO. MATA DIKLAT SESI JAMPEL 1. Dinamika kelompok 4 12 2. Sistem Penyelenggaraan 3 9 Pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia 3. Manajemen Kepegawaian Negara 3 9 4. Etika Organisasi Pemerintah 2 6

6 Program Ko-Kurikuler Modul Diklat Prajabatan Golongan III 7 NO. MATA DIKLAT SESI JAMPEL 5. Pelayanan Prima 4 12 6. Budaya Kerja Organisasi 3 9 Pemerintah 7. Manajemen Perkantoran Modern 4 12 8. Membangun Kerjasama Tim 3 9 (Team Building) 9. Komunikasi yang Efektif 3 9 10. Wawasan Kebangsaan Dalam 2 6 Kerangka NKRI 11. Program Ko-Kurikuler a. Latihan Kesegaran Jasmani 5 15 Dalam Bentuk Senam Kesegaran Jasmani, Permainan, Olah Raga, Lari/Jogging. b. Baris berbaris. c. Tata Upacara Sipil. d. Pengarahan Program 2 2 2 2 6 6 6 6 e. Ceramah Umum/Muatan Teknis Substantif Lembaga. 1 3 f. Ceramah Kesehatan Mental Jumlah. 45 135 Keterangan: 1 Sesi = 3 Jampel (1 Jampel = 45 menit) F. Waktu Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan III dilaksanakan selama 14 hari, dengan jumlah jam pelatihan 135 @ 45 menit, dengan ketentuan, sebagai berikut: 1. Rata-rata 9 jam pelajaran per hari. 2. Enam hari dalam satu minggu. 3. Peserta diasramakan, selama mengikuti pelaksanaan Diklat. G. Evaluasi Evaluasi yang dilaksanakan pada Diklat Prajabatan Golongan III meliputi evaluasi terhadap peserta, widyaiswara dan penyelenggara. 1. Evaluasi Terhadap Peserta: Dilakukan oleh penyelenggara dan widyaiswara meliputi aspek sikap dan perilaku serta aspek penguasaan materi. a. Aspek Sikap dan Perilaku Aspek sikap dan perilaku dinilai unsurnya meliputi disiplin, kepemimpinan, kerjasama dan prakarsa. Indikator disiplin, terdiri dari kehadiran; ketepatan hadir di kelas; ketepatan penyelesaian tugas-tugas; etika dan sopan santun; kerapian berpakaian; keikutsertaan dalam senam pagi/skj/pbb, dan ketentuan ketentuan lain yang ditetapkan penyelenggara.

8 Program Ko-Kurikuler Modul Diklat Prajabatan Golongan III 9 Pengertian disiplin adalah ketaatan dan kepatuhan peserta terhadap seluruh ketentuan yang ditetapkan oleh penyelenggara. Kepemimpinan adalah kemampuan memberi motivasi dan menggerakkan peserta lainnya, meyakinkan pendapat kepada orang lain, mempertemukan pendapat, dan mengatasi ketegangan yang mungkin ada. Indikator kepemimpinan adalah, obyektif dan tegas dalam mengambil keputusan; membela kepentingan bersama sesuai dengan ketentuan yang berlaku; bertanggung jawab; memberikan contoh yang dapat menjadi teladan seperti komunikatif, konsisten, adil, jujur, tekun, tegas, dan rasional. Kerjasama adalah kemampuan untuk menyelesaikan tugas secara bersama-sama. Indikatornya adalah, menyelesaikan tugas bersama dengan orang lain secara koperatif; membina keutuhan dan kekompakkan kelompok; tidak mendikte atau mendominasi kelompok; mau menerima pendapat orang lain. Prakarsa adalah kemampuan untuk mengajukan gagasan yang bermanfaat bagi kepentingan kelompok atau kepentingan yang lebih luas. Indikatornya adalah, berperilaku positif untuk membantu kelancaran Diklat dan membuat situasi Diklat lebih dinamis; mampu membuat saran-saran yang nyata, baik yang menyangkut materi Diklat maupun yang menyangkut kelancaran pelaksanaan Diklat; dapat menyampaikan gagasan/ide baru yang kritis, konstruktif, dan bermanfaat; mengajukan pertanyaanpertanyaan yang relevan dan tidak bersifat menguji atau memojokkan orang lain; kemampuan mengendalikan diri, waktu, situasi, dan lingkungan. b. Aspek Penguasaan Materi Unsur penguasaan materi dicakup dalam bahan ujian tertulis. Indikator penguasaan tersebut adalah angka yang dihasilkan dari jawaban peserta dalam ujian tertulis. c. Bobot Penilaian Penilaian terdiri dari : 1) Sikap dan Perilaku berbobot 60 % Disiplin berbobot 24 % Kepemimpinan berbobot 12 % Kerjasama berbobot 12 % Prakarsa berbobot 12 % 2) Penguasaan Materi berbobot 40 % 3) Cara Penilaian :

10 Program Ko-Kurikuler Modul Diklat Prajabatan Golongan III 11 Nilai terendah adalah 0 dengan angka dan nilai tertinggi 100. Nilai sikap dan perilaku merupakan nilai dari seluruh unsur sikap dan perilaku dari seluruh kegiatan proses belajar, baik dalam ruangan maupun diluar kelas, selama mengikuti program Diklat Prajabatan. Sedangkan nilai penguasaan materi merupakan nilai dari hasil ujian yang diperoleh. Jumlah nilai sikap dan perilaku ditambah nilai hasil ujian adalah Nilai Akhir yang diperoleh peserta. Penilaian peserta dilakukan oleh Tim yang dibentuk oleh pimpinan lembaga Diklat penyelenggara. Kualifikasi kelulusan peserta ditetapkan sebagai berikut: 1) Lulus sangat memuaskan : Skor 92,5 100; 2) Lulus memuaskan : Skor 85,0 92,4; 3) Lulus baik sekali : Skor 77,5 84,9; 4) Lulus baik : Skor 70,0 77,4; 5) Tidak Lulus : Skor dibawah 70,0 Apabila peserta mendapat nilai rata-rata kurang dari 70,0 dinyatakan tidak lulus atau kehadiran peserta kurang dari 95% dari jumlah jam pelatihan dinyatakan gugur. 2. Evaluasi Terhadap Widyaiswara Penilaian terhadap widyaiswara dilakukan oleh peserta dan penyelenggara Diklat, hasilnya diolah oleh penyelenggara dan disampaikan kepada widyaiswara yang bersangkutan sebagai masukan untuk peningkatan kinerja pada masa yang akan datang. Aspek yang dinilai dari kinerja widyaiswara, antara lain: b. Penguasaan materi; c. Sistematika penyajian; d. Kemampuan menyajikan; e. Ketepatan waktu, kehadiran dan menyajikan; f. Penggunaan metode dan sarana Diklat; g. Sikap dan perilaku; h. Cara menjawab pertanyaan dari peserta; i. Penggunaan bahasa; j. Pemberian motivasi kepada peserta; k. Pencapaian tujuan pembelajaran; l. Kerapian berpakaian; m. Kerjasama antar widyaiswara. 3. Evaluasi Terhadap Penyelenggara Penilaian terhadap penyelenggara program Diklat dilakukan oleh widyaiswara dan peserta, hasilnya diolah dan disimpulkan oleh penyelenggara sebagai bahan masukan untuk penyempurnaan Diklat yang akan datang. Aspek yang dinilai: a. Efektivitas penyelenggara; b. Ketersediaan bahan Diklat;

12 Program Ko-Kurikuler Modul Diklat Prajabatan Golongan III 13 c. Kesiapan sarana Diklat; d. Kesesuaian pelaksanaan program dengan rencana; e. Ketersediaan dan kelengkapan sarana dan prasarana Diklat; f. Kebersihan kelas, asrama dan kafetaria; g. Kebersihan kamar mandi, wc, dan Iain-lain; h. Ketersediaan fasilitas olah raga dan kesehatan. 4. Evaluasi Akhir Evaluasi akhir dilakukan untuk menentukan kualifikasi kelulusan peserta Diklat, oleh suatu Tim yang terdiri dari : a. Kepala Lembaga Diklat; b. Penanggung jawab harian program Diklat yang berjalan; c. Seorang pejabat fungsional kepegawaian instansi penyelenggara; d. Penanggung jawab evaluasi program Diklat; e. Bertindak selaku Ketua Tim Evaluasi Akhir adalah Kepala Lembaga Diklat. H. Sertifikat dalam rangka pembinaan karier PNS; 3) Bagaimana proses pengangkatan alumni dari CPNS menjadi PNS sesuai golongannya. Kepada peserta Diklat Prajabatan yang telah menyelesaikan keseluruhan program dengan baik dinyatakan Lulus dan diberikan Surat Tanda Tamat Pendidikan Dan Pelatihan (STTPP). 5. Pasca Diklat a. Evaluasi pasca Diklat dilakukan oleh Lembaga Diklat Penyelenggara, setelah alumni kembali ke instansinya masing-masing minimal kurang lebih enam bulan; b. Evaluasi pasca Diklat terhadap alumni dalam hal: 1) Sejauhmana para alumni mampu menerapkan pengetahuan dan kemampuannya dalam melak sanakan tugas-tugas pekerjaan yang diembannya; 2) Sejauhmana para alumni didayagunakan potensinya

BAB III CERAMAH MUATAN TEKNIS SUBSTANTIF/LEMBAGA A. Visi dan Misi Dalam kegiatan ini, peserta Diklat diberi informasi tentang visi dan misi dari instansinya masing-masing agar dapat memahami benar arti visi dan misi instansi setelah mengikuti Diklat Prajabatan. BAB IV PENUTUP Para peserta Diklat Prajabatan diberi ceramah tentang pengarahan program dan ceramah muatan teknis substantif/lembaga agar yang bersangkutan mempunyai persepsi gambaran serta pemahaman secara komprehensif tentang arti dan makna dari pembekalan mengikuti program Diklat ini, sehingga tujuan pembelajaran umum dan tujuan pembelajaran khusus dapat dicapai secara efektif dan efisien oleh para peserta Diklat. B. Tugas Pokok, Fungsi dan Kebijakan Instansi Dalam hal ini, peserta diberikan tentang pemahaman struktur organisasi instansinya serta yang berkaitan dengan tugas pokok serta fungsi dari kebijakan-kebijakan instansi penyelenggara, agar mereka mengenal betul serta memahami peran sertanya dalam melaksanakan pekerjaan pada unit organisasinya, apabila yang bersangkutan selesai mengikuti Diklat. Perlu disampaikan pula informasi/isu aktual/wacana yang bersifat nasional maupun lokal yang menjadi kebijakan instansi. 14 15

Modul Diklat Prajabatan Golongan III 17 DAFTAR PUSTAKA Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3041) sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 43 Tahun 1999 (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3890); Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 60, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3839); Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4301); Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Propinsi sebagai Daerah Otonom (Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 54, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3952); Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 tentang Pendidikan dan Pelatihan Jabatan Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 198, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4910); 16 Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2005 tentang Rencana Jangka Panjang, Menengah dan Nasional. Keputusan Presiden Nomor 5 Tahun 1996 tentang Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Calon Pegawai Negeri Sipil; Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 193/X111/10/6/2001 tentang Pedoman Umum Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Jabatan Pegawai Negeri Sipil; Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 194/XIII/10/C/2001 tentang Pedoman Akreditasi dan Sertifikasi Lembaga Diklat Pegawai Negeri Sipil; Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 2 Tahun 2003 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan III.