ABSTRAK. Hubungan Penurunan Pendengaran Sensorineural dengan Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Terkontrol dan Tidak Terkontrol di RSUP Sanglah

dokumen-dokumen yang mirip
ABSTRAK PREVALENSI DIABETES MELITUS TIPE 2 DENGAN HIPERTENSI DI RSUP SANGLAH DENPASAR TAHUN 2015

DAFTAR ISI. Sampul Dalam... i. Lembar Persetujuan... ii. Penetapan Panitia Penguji... iii. Kata Pengantar... iv. Pernyataan Keaslian Penelitian...

ABSTRAK GAMBARAN PENDERITA DIABETES MELITUS TIPE 2 DI UPT PUSKESMAS PASUNDAN KOTA BANDUNG PERIODE

ABSTRAK GAMBARAN PENYAKIT DIABETES MELITUS PADA ORANG DEWASA YANG DIRAWAT INAP DIRUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG PERIODE JANUARI DESEMBER 2014

PREVALENSI DAN FAKTOR RISIKO PENYAKIT JANTUNG KORONER PADA PENDERITA DIABETES MELITUS TIPE 2 DI RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG PERIODE JANUARI DESEMBER

DAFTAR ISI. LEMBAR PERSETUJUAN... ii. PERNYATAAN KEASLIAN PENELITIAN... v. ABSTRAK... vi. ABSTRACT... vii. RINGKASAN... viii. SUMMARY...

HUBUNGAN DIABETES MELITUS DENGAN GANGGUAN PENDENGARAN DI RSUP H. ADAM MALIK MEDAN TAHUN Oleh : ANNISA DWI ANDRIANI

GAMBARAN PENGETAHUAN PASIEN DIABETES MELITUS TENTANG PENANGANANNYA DI RUMAH SAKIT PAHLAWAN MEDICAL CENTER KANDANGAN, KAB

ABSTRAK GAMBARAN DEMOGRAFI DAN PENGETAHUAN MENGENAI PENYAKIT DIABETES MELITUS PADA TENAGA EDUKATIF TETAP DI UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

ABSTRAK TINGKAT PENGETAHUAN DIET PADA PENDERITA DIABETES MELITUS DENGAN KOMPLIKASI CHRONIC KIDNEY DISEASE DI RSUP SANGLAH DENPASAR

ABSTRAK HUBUNGAN FAKTOR RISIKO DENGAN KEJADIAN PENDERITA RAWAT INAP STROKE DI RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG PERIODE JANUARI DESEMBER 2014

PREVALENSI RETINOPATI DIABETIKA PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 DI POLIKLINIK PENYAKIT DALAM RSUP SANGLAH DENPASAR

BAB 1 PENDAHULUAN. menggunakan insulin yang telah diproduksi secara efektif. Insulin merupakan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Diabetes Melitus (DM) merupakan salah satu penyakit metabolik yang

KORELASI HBA1C DENGAN PROFIL LIPID PADA PENDERITA DM TIPE 2 DI RSUP H. ADAM MALIK PADA TAHUN Oleh: PAHYOKI WARDANA

BAB I PENDAHULUAN. insulin yang tidak efektif. Hal ini ditandai dengan tingginya kadar gula dalam

Pola Komplikasi Kronis Penderita Diabetes Melitus Tipe 2 Rawat Inap di Bagian Penyakit Dalam RS. Dr. M. Djamil Padang Januari Desember 2012

DAFTAR ISI Halaman SAMPUL DALAM... i LEMBAR PENGESAHAN... ii PENETAPAN PANITIA PENGUJI... iii KATA PENGANTAR... iv PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS

ABSTRAK. Wulan Yuwita, 2007, Pembimbing I : Onkie Kusnadi, dr., Sp.PD. Pembimbing II : Lusiana Darsono, dr., M.Kes.

ABSTRAK GAMBARAN FAKTOR RISIKO PENDERITA PENYAKIT JANTUNG KORONER DI RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG PERIODE JANUARI DESEMBER 2014

BAB 1 PENDAHULUAN. pendengaran yang bersifat progresif lambat ini terbanyak pada usia 70 80

ABSTRAK GAMBARAN PROFIL LIPID PADA PENDERITA DIABETES MELITUS TIPE 2 YANG DIRAWAT DI RS IMMANUEL BANDUNG PERIODE JANUARI - DESEMBER 2005

GAMBARAN PENGENDALIAN KADAR GULA DARAH DAN HbA1C PADA PASIEN DIABETES MELLITUS TIPE 2 YANG DIRAWAT DI RSUP SANGLAH PERIODE JANUARI-MEI 2014 ABSTRAK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Diabetes melitus (DM) adalah penyakit kronis yang mengacu pada

A.A Sagung Ika Nuriska 1, Made Ratna Saraswati 2

BAB I PENDAHULUAN. untuk bereaksi terhadap insulin dapat menurun, dan pankreas dapat menghentikan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Diabetes Melitus (DM) adalah suatu sindrom klinis kelainan metabolik

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Menurut Global Report On Diabetes yang dikeluarkan WHO pada tahun

BAB.I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Diabetes Melitus adalah penyakit kelainan metabolik yang memiliki

Kata kunci: diabetes melitus, diabetic kidney disease, end stage renal disease

GAMBARAN HASIL PEMERIKSAAN FAAL HEMOSTASIS PADA PENDERITA DIABETES MELLITUS TIPE II DI RSUP SANGLAH

ABSTRAK GAMBARAN KARAKTERISTIK PASIEN RAWAT INAP DIABETES MELITUS TIPE 2 DI RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG PERIODE 1 JANUARI DESEMBER 2012

DAFTAR ISI Halaman SAMPUL DALAM... i LEMBAR PENGESAHAN... ii PENETAPAN PANITIA PENGUJI... iii KATA PENGANTAR... iv PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang American Diabetes Association (ADA) menyatakan bahwa Diabetes melitus

ABSTRAK GAMBARAN KARAKTERISTIK PENYAKIT KUSTA DI POLIKLINIK KULIT DAN KELAMIN RSUP SANGLAH DENPASAR PERIODE

ABSTRAK. Hubungan Gangguan Pendengaran Sensorineural Pada Kelompok Lanjut Usia Dengan Diabetes Melitus Di Puskesmas Denpasar Barat II, Denpasar

ABSTRAK PERBANDINGAN PROSENTASE FRAGMENTOSIT ANTARA PENDERITA DM TIPE 2 DENGAN ORANG NON-DM DI PUSKESMAS CIMAHI TENGAH

ABSTRAK GAMBARAN KADAR ASAM URAT SERUM PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2

BAB I PENDAHULUAN. Pola penyakit yang diderita masyarakat telah bergeser ke arah. penyakit tidak menular seperti penyakit jantung dan pembuluh darah,

ABSTRAK GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG PENGGUNAAN OBAT GLIBENKLAMID PADA PASIEN DIABETES MELLITUS TIPE-2 DI PUSKESMAS ALALAK SELATAN BANJARMASIN

BAB I PENDAHULUAN. yang mampu diteliti dan diatasi (Suyono, 2005). Namun tidak demikian

ABSTRAK. Gea Nathali Halim, 2017, Pembimbing 1: Penny Setyawati M, Dr, SpPK, MKes Pembimbing 2: Yenni Limyati, Dr, SSn,SpKFR,MKes

SELISIH LAMA RAWAT INAP PASIEN JAMKESMAS DIABETES MELLITUS TIPE 2 ANTARA RILL DAN PAKET INA-CBG

ABSTRAK GAMBARAN KADAR GLUKOSA DARAH DAN FAKTOR RISIKO DIABETES MELITUS TIPE 2 PADA WANITA MENOPAUSE

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Diabetes mellitus (DM) adalah sekelompok gangguan metabolik. dari metabolisme karbohidrat dimana glukosa overproduksi dan kurang

I KOMANG AGUS SETIAWAN

BAB I PENDAHULUAN. dicapai dalam kemajuan di semua bidang riset DM maupun penatalaksanaan

ABSTRAK GAMBARAN PENYAKIT STROKE DI RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG PERIODE 1 JANUARI DESEMBER 2009

BAB I PENDAHULUAN. dan merupakan suatu penyakit metabolik kronik yang ditandai dengan kondisi

BAB I PENDAHULUAN UKDW. masyarakat. Menurut hasil laporan dari International Diabetes Federation (IDF),

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. dengan hiperglikemia kronis akibat gangguan metabolisme karbohidrat, lemak

ABSTRAK GAMBARAN KARAKTERISTIK MIGRAIN DI RUMAH SAKIT UMUM PENDIDIKAN (RSUP) DR. HASAN SADIKIN BANDUNG PERIODE JANUARI 2010 JUNI 2012

GAMBARAN BERAT JENIS DAN GLUKOSA PADA URIN PENDERITA DIABETES MELLITUS TIPE 2 DI RSUP H. ADAM MALIK MEDAN PERIODE SEPTEMBER NOVEMBER 2014

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Penuaan adalah proses penurunan secara bertahap kemampuan jaringan untuk

BAB I PENDAHULUAN. Penyakit degeneratif merupakan transisi epidemiologis dari era penyakit

INTISARI GAMBARAN KUALITAS HIDUP DAN KADAR GULA DARAH PASIEN DIABETES MELITUS RAWAT JALAN DI RSUD ULIN BANJARMASIN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

ABSTRAK GAMBARAN FAKTOR-FAKTOR RISIKO PADA PASIEN PENYAKIT JANTUNG KORONER DI RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG PERIODE JANUARI-DESEMBER 2009

BAB I PENDAHULUAN. makan, faktor lingkungan kerja, olah raga dan stress. Faktor-faktor tersebut

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

Hubungan Kadar Gula Darah dengan Glukosuria pada Pasien Diabetes Mellitus di RSUD Al-Ihsan Periode Januari Desember 2014

PENGARUH LAYANAN PESAN SINGKAT PENGINGAT TERHADAP KEPATUHAN MINUM OBAT PASIEN DIABETES MELITUS RAWAT JALAN DI RSUD ULIN BANJARMASIN

BAB I PENDAHULUAN. insulin, kerja insulin, atau kedua-duanya. Hiperglikemia kronik pada diabetes

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Diabetes melitus (DM) merupakan suatu penyakit yang banyak dialami oleh

4.6 Instrumen Penelitian Cara Pengumpulan Data Pengolahan dan Analisis Data Etika Penelitian BAB V.

AZIMA AMINA BINTI AYOB

BAB I PENDAHULUAN. manifestasi berupa hilangnya toleransi kabohidrat (Price & Wilson, 2005).

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Gagal ginjal kronik (Chronic Kidney Disease) merupakan salah satu penyakit

PREVALENSI NEFROPATI PADA PENDERITA DIABETES MELLITUS TIPE II YANG DIRAWAT INAP DAN RAWAT JALAN DI SUB BAGIAN ENDOKRINOLOGI PENYAKIT DALAM, RSUP H

HUBUNGAN ANTARA HBA1C DENGAN KADAR HDL PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2

*Dosen Program Studi Keperawatan STIKES Muhamamdiyah Klaten

ABSTRAK KARAKTERISTIK PASIEN SINUSITIS DI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT SANGLAH DENPASAR PADA APRIL 2015 SAMPAI APRIL 2016 Sinusitis yang merupakan salah

BAB I PENDAHULUAN. Diabetes Melitus adalah penyakit hiperglikemia yang ditandai

HUBUNGAN POLA MAKAN DAN AKTIVITAS FISIK DENGAN KEJADIAN DIABETES MELLITUS TIPE 2 DI RSUD DR. MOEWARDI SURAKARTA ARTIKEL PUBLIKASI ILMIAH

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. sebagai masalah kesehatan global terbesar di dunia. Setiap tahun semakin

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. akibat penyakit kardiovaskuler pada tahun 1998 di Amerika Serikat. (data dari

I. PENDAHULUAN. sebagai akibat insufisiensi fungsi insulin. Insufisiensi fungsi insulin dapat

HUBUNGAN ANTARA KENDALI GLIKEMIK DENGAN PROFIL LIPID PADA PENDERITA DIABETES MELITUS TIPE 2

HUBUNGAN BIAYA OBAT TERHADAP BIAYA RIIL PADA PASIEN RAWAT INAP JAMKESMAS DIABETES MELITUS DENGAN PENYAKIT PENYERTA DI RSUD ULIN BANJARMASIN TAHUN 2013

4. Tiazolidindion Insulin VI. Komplikasi Diabetes B. Landasan Teori C. Hipotesis BAB III Metodologi Penelitian...

ABSTRAK HUBUNGAN ANTARA INDEKS MASSA TUBUH DENGAN KADAR GLUKOSA DARAH PUASA DI PUSKESMAS JAGASATRU CIREBON

BAB I PENDAHULUAN. dunia dan menyebabkan angka kematian yang tinggi. Penyakit ini

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Jogja yang merupakan rumah sakit milik Kota Yogyakarta. RS Jogja terletak di

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

KEPATUHAN PERAWATAN PADA PASIEN DIABETES MELLITUS TIPE 2

BAB I PENDAHULUAN UKDW. kasus terbanyak yaitu 91% dari seluruh kasus DM di dunia, meliputi individu

Nidya A. Rinto; Sunarto; Ika Fidianingsih. Abstrak. Pendahuluan

ABSTRAK ANALISIS KASUS PENDERITA PNEUMONIA DI RUANG INTENSIVE CARE UNIT RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG TAHUN 2007

Kata Kunci : Diabetes, Pola Makan, Aktifitas Olahraga, Keluarga

KARAKTERISTIK PENDERITA DM RAWAT INAP DI RSUP H. ADAM MALIK MEDAN PERIODE 1 JANUARI 2009 s.d. 31 DESEMBER Oleh: RONY SIBUEA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. kreatinin serum pada pasien diabetes melitus tipe 2 telah dilakukan di RS

Transkripsi:

ABSTRAK Hubungan Penurunan Pendengaran Sensorineural dengan Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Terkontrol dan Tidak Terkontrol di RSUP Sanglah Dini Nur Muharromah Yuniati Diabetes melitus (DM) merupakan suatu penyakit yang dapat menyebabkan penurunan pendengaran sensorineural dengan berbagai faktor risiko yang masih diteliti. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah kadar glikemik dapat meningkatkan risiko penurunan pendengaran sensorineural pada penderita DM tipe 2 di RSUP Sanglah Denpasar. Penelitian ini menggunakan rancangan kasus kontrol berpasangan dan matching jenis kelamin serta umur. Kelompok kasus sebanyak 30 subjek adalah penderita DM tipe 2 dengan kadar glikemik tidak terkontrol sedangkan kelompok kontrol sebanyak 30 subjek adalah penderita DM tipe 2 dengan kadar glikemik terkontrol. Penelitian menggunakan data sekunder yang diambil di ruang rekam medis RSUP Sanglah sejak 1 Maret 2016 sampai 30 Agustus 2016. Subjek 60 % berjenis kelamin wanita dan 40 % pria. Jumlah subjek penelitian berusia <50 tahun sebanyak 10 orang (16,67%) dan 50 subjek berusia >50 tahun (83,34%). Jumlah subjek penelitian dengan penurunan pendengaran bilateral sebanyak 28 orang (96,55 %) dan 1 subjek dengan penurunan pendengaran unilateral (3,44 %). Jumlah subjek penelitian dengan tanpan penurunan pendengaran sebanyak 31 orang (51,7%). Jumlah subjek penelitian dengan kendali glikemik baik atau HbA1C kurang dari dan sama dengan 6,5% disertai penurunan pendengaran sensorineural sebanyak sebanyak 10 orang (34,48%) dan 19 subjek dengan kendali glikemik buruk atau hba1c lebih dari 6,5% disertai penurunan pendengaran sensorineural (65,52%). Analisis bivariat dengan menggunakan uji Chi Square Mac Nemar pada dextra mendapatkan hasil (OR 4; p 0,010; CI 1,372-11,839), sinistra (OR 3,5; p 0,020; CI 1,195-9,990). Pasien dengan diabetes melitus tipe 2 tidak terkontrol lebih besar meningkatkan risiko gangguan pendengaran (p < 0.05). Diabetes melitus merupakan penyakit yang bersifat kronis dan risiko komplikasi gangguan pendengaran meningkat sejalan dengan kronisnya penyakit. Kata kunci: diabetes melitus tipe 2, penurunan pendengaran sensorineural, glikemik terkontrol, HbA1C

ABSTRACT Correlation Between Sensorineural Hearing Loss and Patient Type 2 Diabetes Mellitus with Controlled and Uncontrolled in Sanglah Hospital Dini Nur Muharromah Yuniati Diabetes mellitus (DM) is a disease that can cause sensorineural hearing loss with multiple risk factors are still under investigation. The purpose of this study was to determine whether glycemic load may increase the risk of sensorineural hearing loss in patients with type 2 diabetes Sanglah Hospital in Denpasar. This study uses a case-control design in pairs and matching gender and age. The case group of 30 subjects were patients with type 2 diabetes uncontrolled glycemic control group of 30 subjects were patients with type 2 diabetes with glycemic control. The study used secondary data taken in the medical record room Sanglah Hospital since March 1, 2016 until August 30, 2016. Subject to 60% of female sex and 40% of men. The number of research subjects aged <50 years as many as 10 people (16.67%) and 50 subjects aged> 50 years (83.34%). The number of research subjects with bilateral hearing loss of as many as 28 people (96.55%) and 1 subject with unilateral hearing loss (3.44%). Tanpan number of research subjects with a hearing loss of 31 people (51.7%). The number of research subjects with good glycemic control or HbA1C less than and equal to 6.5% with sensorineural hearing loss as many as 10 people (34.48%) and 19 subjects with poor glycemic control or HbA1c over 6.5% with a hearing loss sensorineural (65.52%). The bivariate analysis using Chi Square test dextra Mac Nemar on getting results (OR 4; p 0.010; CI 1.372 to 11.839), the left (OR 3.5; p 0.020; CI 1.195 to 9.990). Patients with type 2 diabetes mellitus not controlled larger increases the risk of hearing loss (p <0.05). Diabetes mellitus is a chronic disease and the risk of complications of hearing loss increases with chronic diseases. Keywords: type 2 diabetes mellitus, sensorineural hearing loss, glycemic control, HbA1C

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i PERSETUJUAN USULAN PENELITIAN... ii PENETAPAN PANITIA PENGUJI USULAN PENELITIAN... iii KATA PENGANTAR... iv ABSTRAK... v ABSTRACT... vi DAFTAR ISI... vii DAFTAR LAMPIRAN... viii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Rumusan Masalah... 3 1.3 Tujuan Penelitian... 3 1.3.1 Tujuan Umum... 3 1.3.2 Tujuan Khusus... 3 1.4 Manfaat Penelitian... 3 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penurunan Pendengaran... 4 2.1.2 Definisi & Etiologi... 4 2.1.3 Epidemiologi... 4 2.1.4 Anatomi dan Fisiologi... 5 2.2 Diabetes Melitus... 8 2.2.1 Definisi & Etiologi... 8

2.2.2 Epidemiologi... 8 2.2.3 Klasifikasi... 9 2.2.4 Patofisiologi penurunan pendengaran sensorineural pada pasien diabetes melitus... 12 BAB III KERANGKA BERPIKIR DAN KONSEP PENELITIAN 3.1 Kerangka Berpikir... 15 3.2 Konsep Penelitian... 16 3.3 Hipotesis... 17 BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Rancangan Penelitian... 18 4.2 Lokasi dan Waktu Penelitian... 18 4.3 Populasi dan Sampel... 18 4.3.1 Populasi... 18 4.3.2 Sampel... 19 4.3.2.1 Kriteria Inklusi... 19 4.3.2.2 Kriteria Eksklusi... 19 4.3.3 Teknik Penentuan Sampel... 19 4.3.4 Estimasi besar Sampel... 19

4.4 Variabel Penelitian... 20 4.4.1 Identifikasi Variabel... 20 4.4.2 Definisi Operasional Variabel... 20 4.5 Bahan dan Instrumen Penelitian... 21 4.6 Prosedur Pengambilan atau Pengumpulan Data... 21 4.7 Alur Penelitian... 22 4.8 Cara Pengolahan dan Analisis Data... 23 BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Analisis Data... 24 5.2 Gambaran Subjek Penelitian... 24 5.3 Hasil Crosstabulation... 24 5.4 Hubungan Penurunan Pendengaran dengan DM tipe 2... 28 BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan... 31 6.2 Saran... 31 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Diabetes melitus (DM) merupakan suatu penyakit metabolik yang ditandai dengan terjadinya hiperglikemi yang disebabkan oleh gangguan sekresi insulin dan atau kerja insulin, sehingga terjadi abnormalitas metabolisme karbohidrat, lemak dan protein (Infodatin, 2014). DM dibagi menjadi DM Tergantung Insulin (DMTI) atau DM Tipe 1 dan DM Tidak Tergantung Insulin (DMTTI) atau DM Tipe 2. DM Tipe 1 adalah DM yang pengobatannya mutlak memerlukan insulin. Sementara DM Tipe 2 pengobatannya tidak harus dengan insulin, tetapi dengan antidiabetik oral dan diet (Perkeni, 2006; Darmono, 2007). Menurut Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) tahun 2001 mendapatkan prevalensi diabetes melitus pada penduduk usia 25-64 tahun di Jawa dan Bali sebesar 7,5%. Menurut prediksi yang dilakukan oleh WHO pada tahun 2030 prevalensi diabetes melitus pada orang dewasa akan mencapai 430 juta (7,7%) yang mulanya pada tahun 2010 prevalensi diabetes melitus berkisar 285 juta (6,4%) (WHO, 2003). Diabetes melitus sendiri dapat menyebabkan berbagai macam komplikasi seperti, mikrovaskular (retina, renal), makrovaskular (hipertensi, pembuluh darah koroner dan perifer), dan neuropati (autonom dan perifer) dan penurunan pendengaran namun komplikasi ini sering terabaikan (Arief, dkk, 2009).

Secara klinis diabetes melitus merupakan gangguan metabolik yang dapat mengganggu pendengaran secara langsung dengan cara mempengaruhi aliran pembuluh darah koklea dan menurunkan transportasi nutrisi yang berakibat pada degenerasi sekunder pada saraf-saraf kranial ke-viii (Muyasarroh, 2012). Penelitian yang dilakukan oleh National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases (NIDDK) mengemukakan bahwa penderita diabetes memiliki kecenderungan untuk menderita penurunan pendengaran dibandingkan orang normal (Arief, dkk, 2009). Penurunan pendengaran atau sering disebut tuli dibagi menjadi tuli konduktif, tuli sensorineural serta tuli campuran. Pada tuli konduktif gangguan terjadi pada hantaran suara yang disebabkan oleh kelainan di telinga luar atau di telinga tengah. Pada tuli sensorineural, kelainan terletak di koklea atau nervus VIII yang mengakibatkan terhambatnya proses transmisi impuls saraf ke pusat pendengaran di otak. Sedangkan tuli campuran disebabkan oleh kombinasi tuli konduktif dan tuli sensorineural (Beatrice, 2013). Penurunan pendengaran pada penderita DM Tipe 2 biasanya bilateral, berlangsung bertahap, bersifat sensorineural terutama pada frekuensi tinggi, sampai akhirnya terjadi gangguan dalam berkomunikasi verbal (Chartrand, 2003). Menurut penelitian yang dilakukan oleh Ohkubo et al (1995) dan The Diabetes Control and Complications Trial Research Group menunjukkan bahwa kontrol glikemik hingga mendekati nilai normal dapat mengurangi komplikasi jangka panjang diabetes melitus. Ambang kontrol euglikemik untuk mencegah komplikasi yang digunakan yaitu A1C6,5-7%. Sehingga dengan kontrol hipoglikemik yang baik maka gangguan pendengaran penderita dengan diabetes melitus yang terkontrol dan tidak

terkontrol akan berbeda pula (arief, dkk, 2009). Hubungan antara diabetes melitus tipe 2 dengan penurunan pendengaran sendiri sampai saat ini masih menjadi perdebatan, masih belum didapatkan konsensus yang adekuat. Beberapa peneliti melaporkan adanya hubungan yang kuat antara diabetes melitus tipe dengan penurunan pendengaran, beberapa lagi melaporkan tidak ada hubungan yang kuat antara diabetes melitus tipe 2 dengan penurunan pendengaran (Lee, dkk, 2008). I.2. Rumusan Masalah Rumusan masalah dalam penelitian ini meliputi: 1. Bagaimana hubungan penurunan pendengaran sensorineural dengan pasien diabetes melitus tipe 2 terkontrol dan tidak terkontrol di RSUP Sanglah? 1.3 Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan penderita diabetes melitus tipe 2 terkontrol dan tidak terkontrol terhadap penurunan pendengaran sensorineural dengan cara menganalisis hubungan kontrol euglikemik pada penderita diabetes melitus berdasarkan data sekunder rekam medis. 1.4 Manfaat Penelitian Dapat memberikan data dan gambaran mengenai hubungan antara penuruna pendengaran sensorineural dengan pasien diabetes melitus tipe 2 terkontrol dan tidak terkontrol di RSUP Sanglah.