-_::'...:" _._.~

dokumen-dokumen yang mirip
Pengaruh Ukuran Efektif Pasir Dalam Biosand Filter Untuk Pengolahan Air Gambut

dengan kemiringan yang cukup landai yaitu 2 % dan untuk panjang aliran permukaan

DAFTARISI HALAMAN JUDUL HALANL\NPENGESAHAN HALAMAN PERSEMBAHAN ABSTRAK. iv v vi ABSTRACT KATAPENGANTAR DAFTARISI. iii DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR.

kegiatan sehari-hari air digunakan untuk memasak, mencuci, mandi dan kegiatan

pentingnya air dalam berbagai fenomena. Namun sumber daya air ada

kini dipercaya dapat memberantas berbagai macam penyakit degeneratif.

JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER 2012

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB VI HASIL DAN PEMBAHASAN

adalah air yang telah dipergunakan yang berasal dari rumah tangga atau bahan kimia yang sulit untuk dihilangkan dan berbahaya.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Air merupakan komponen utama untuk kelangsungan hidup manusia

BAB I PENDAHULUAN. gugus amino yang bersifat basa dan memiliki inti benzen. Rhodamin B termasuk

BAB I PENDAHULUAN. Air merupakan sumber daya alam yang sangat diperlukan oleh semua

BAB I PENDAHULUAN. sangat penting bagi kehidupan dan perikehidupan manusia, serta untuk

BAB I PENDAHULUAN % air. Transportasi zat-zat makanan dalam tubuh semuanya dalam

kemungkinan untuk ikut berkembangnya bakteri patogen yang berbahaya bagi

PROSES PENGOLAHAN AIR SUNGAI MENJADI AIR MINERAL

BAB 1 PENDAHULUAN. air dapat berasal dari limbah terpusat (point sources), seperti: limbah industri,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Penelitian Terdahulu

BAB I PENDAHULUAN. masalah, salah satunya adalah tercemarnya air pada sumber-sumber air

TUGAS AKHIR UJI KINERJA MEDIA BATU PADA BAK PRASEDIMENTASI PERFORMANCE TEST OF STONE MEDIA ON PRE-SEDIMENTATION BASIN. Oleh : Edwin Patriasani

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan manusia di dunia ini. Air digunakan untuk memenuhi kebutuhan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PEMULIHAN KUALITAS AIR LIMBAH LAUNDRY DENGAN MEMBANDINGKAN REAKTOR BIOFILTER DAN SLOW SAND FILTER. Oleh : Satria Pratama Putra Nasution

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB V ANALISA AIR LIMBAH

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

1. PENDAHULUAN. yang disebabkan limbah yang belum diolah secara maksimal.

BAB I PENDAHULUAN. air limbah. Air limbah domestik ini mengandung kotoran manusia, bahan sisa

BAB I PENDAHULUAN. pencemaran yang melampui daya dukungnya. Pencemaran yang. mengakibatkan penurunan kualitas air berasal dari limbah terpusat (point

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya air yang meliputi kuantitas air yang sudah tidak mampu. keperluan rumah tangga yang semakin menurun.

Available online Pengaruh Ukuran Butiran Dan Ketebalan Lapisan Pasir Terhadap Kualitas

BAB III PENCEMARAN SUNGAI YANG DIAKIBATKAN OLEH LIMBAH INDUSTRI RUMAH TANGGA. A. Penyebab dan Akibat Terjadinya Pencemaran Sungai yang diakibatkan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Air bersih merupakan salah satu dari sarana dasar yang paling dibutuhkan oleh masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat khususnya di kotakota

BAB I PENDAHULUAN. fungsi sangat penting bagi kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya. Salah. untuk waktu sekarang dan masa yang akan datang.

2014 KAJIAN KUALITAS AIR TANAH DI SEKITAR KAWASAN BUDIDAYA IKAN PADA KERAMBA JARING APUNG DI WADUK JATILUHUR KABUPATEN PURWAKARTA

Standart Kompetensi Kompetensi Dasar

BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. untuk transportasi, baik di sungai maupun di laut (Wardhana, 2004).

BAB I PENDAHULUAN. Air merupakan sumber kehidupan dan kebutuhan manusia, segala aktifitas

Analisis Zat Padat (TDS,TSS,FDS,VDS,VSS,FSS)

I. PENDAHULUAN. kandungan nilai gizi yang cukup tinggi. Bahan baku pembuatan tahu adalah

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Bohulo. Desa Talumopatu memiliki batas-batas wilayah sebelah Utara berbatasan

BAB VIII UNIT DAUR ULANG DAN SPESIFIKASI TEKNIS Sistem Daur Ulang

BAB 1 PENDAHULUAN. pakaian. Penyebab maraknya usaha laundry yaitu kesibukan akan aktifitas sehari-hari

BAB I PENDAHULUAN. berdampak positif, keberadaan industri juga dapat menyebabkan dampak

dangkal di Yogyakarta secara bakteriologis telah tercemar dan kandungan nitrat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. industri berat maupun yang berupa industri ringan (Sugiharto, 2008). Sragen

BAB 5 TEKNOLOGI PENGOLAHAN AIR LIMBAH FASILITAS LAYANAN KESEHATAN SKALA KECIL

BAB I PENDAHULUAN. dengan berbagai macam cara, tergantung kondisi geografisnya. Sebagian

PENDAHULUAN. Latar Belakang

I.1.1 Latar Belakang Pencemaran lingkungan merupakan salah satu faktor rusaknya lingkungan yang akan berdampak pada makhluk hidup di sekitarnya.

PENGOLAHAN AIR LIMBAH RUMAH MAKAN (RESTORAN) DENGAN UNIT AERASI, SEDIMENTASI DAN BIOSAND FILTER

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. berbagai macam kegiatan seperti mandi, mencuci, dan minum. Tingkat. dimana saja karena bersih, praktis, dan aman.

BAB I PENDAHULUAN. Semakin meningkatnya produksi minyak kelapa sawit di Indonesia sehingga

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB 12 UJI COBA PENGOLAHAN AIR LIMBAH DOMESTIK INDIVIDUAL DENGAN PROSES BIOFILTER ANAEROBIK

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang lebih rendah dan setelah mengalami bermacam-macam perlawanan

BAB I PENDAHULUAN. dalam tubuh manusia itu sendiri (Mulia, 2005). fungsi tersebut dengan sempurna. Konsumsi air rata-rata setiap orang adalah

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat adalah keadaan lingkungan. Salah satu komponen lingkungan. kebutuhan rumah tangga (Kusnaedi, 2010).

TINJAUAN PUSTAKA. Ekosistem air terdiri atas perairan pedalaman (inland water) yang terdapat

BAB I PENDAHULUAN. demikian, masyarakat akan memakai air yang kurang atau tidak bersih yang

NASKAH SEMINAR ¹ ANALISIS KUALITAS AIR DENGAN FILTRASI MENGGUNAKAN PASIR SILIKA SEBAGAI MEDIA FILTER (Dengan parameter kadar Fe, ph dam Kadar Lumpur)

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia telah mengakibatkan terjadinya penurunan kualitas lingkungan.

BAB I PENDAHULUAN. sehingga tidak akan ada kehidupan seandainya di bumi tidak ada air. Ada tiga

Air merupakan kebutuhan yang sangat vital bagi kehidupan manusia.

UJI KEMAMPUAN SLOW SAND FILTER SEBAGAI UNIT PENGOLAH AIR OUTLET PRASEDIMENTASI PDAM NGAGEL I SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan instalasi pengolahan limbah dan operasionalnya. Adanya

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

DETERGEN FILTER Menuju Keseimbangan Biota Air Oleh: Benny Chandra Monacho

BAB I PENDAHULUAN. Pesatnya pertumbuhan dan aktivitas masyarakat Bali di berbagai sektor

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. limbah yang apabila tanpa pengolahan lebih lanjut akan sangat berbahaya bagi

BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. digunakan oleh manusia untuk keperluan sehari-harinya yang memenuhi

BAB I PENDAHULUAN. permintaan pasar akan kebutuhan pangan yang semakin besar. Kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. tambah kecuali sekedar mempermudah sistem pembuangan. adalah mengolah masukan (input) menjadi keluaran (ouput).

BAB I PENDAHULUAN. Industrialisasi menempati posisi sentral dalam ekonomi masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. dapat dimanfaatkan secara tepat tergantung peruntukkannya. perkembangan yang sangat pesat. Pemanfaatan teknologi penginderaan jauh

Terpadu Universitas Islam Indonesia. Namun dalam pemanfaatannya air tanah

BAB V PEMBAHASAN. mana tinggi rendahnya konsentrasi TDS dalam air akan mempengaruhi besar

BAB VI HASIL. Tabel 3 : Hasil Pre Eksperimen Dengan Parameter ph, NH 3, TSS

BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN

I. PENDAHULUAN. kacang kedelai yang sangat digemari oleh masyarakat Indonesia. Selain

BAB I PENDAHULUAN. limbah yang keberadaannya kerap menjadi masalah dalam kehidupan masyarakat.

PENGOLAHAN AIR LIMBAH MENJADI AIR DOMESTIK NON KONSUMSI DENGAN VARIASI KARBON AKTIF BIOSAND FILTER

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Industri tahu mempunyai dampak positif yaitu sebagai sumber

BAB 6 PEMBAHASAN 6.1 Diskusi Hasil Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. tidak bermanfaat lagi (Sri Moertinah, 2010:104). Limbah dapat dihasilkan dari

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. memasak, mandi, mencuci dan kebutuhan lainnya. Secara biologis air

Transkripsi:

... I. ~_.- DAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Air merupakan salah satu hal terpenting yang dibutuhkan oleh tubuh manusia, ratarata 60% berat tubuh manusia terdiri dari air. Oleh karena itu kualitas air yang diminum harus diperhatikan, karena jika tidak memenuhi syarat-syarat kesehatan maka dapat menimbulkan dampak negatif bagi kesehatan tubuh manusia. Pertumbuhan penduduk yang pesat menimbulkan tantangan yang coba diatasi dengan pembangunan dan industirsasi. Namun hal tersebut disamping mempercepat persedian segala pemenuhan kebutuhan hidup manusia, juga memberikan dampak yang negatif terhadap manusia sebagai akibat dari teijadinya pencemaran' lingkungan. Kualitas air berubah karena kapasitas air untuk membersihkan dirinya sendiri telah terlampau. Hal tersebut disebabkan dengan bertambahnya intensitas aktivitas penduduk yang tidak hanya meningkatkan kebutuhan akan air bersih, tetapi juga meningkatkan air buangan yang dihasilkan. Ada beberapa zat-zat kimia yang sifatnya tidak terurai dalam air dengan cepat sehingga menyebabkan bahan-bahan kimia tersebut makin lama akan terakumulasi dalam badan air sehingga menyebabkan air tersebut menjadi tercemar. Air yang tercemar dapat menimbulkan masalah kesehatan yang bersifat akut ataupun kronik. Akut artinya dalam hitungan jam atau hari dan bahkan mungkin langsung pada saat kita mengonsumsi air yang tercemar oleh mikroorganisme seperti bakteri ata'll virus, akan menyebabkan seseorang menjadi sakit perul Sedangkan kronik berarti dampak yang akan terasa beberapa bulan atau beberapa tahun setelah kita mengonsumsi air yang tercemar. Dampak kronik kebanyakan disebabkan oleh bahan-bahan kimia yang dapat mengakibatkan penyakit-penyakit termasuk kanker, gangguan ginjal, dan hati atau kesulitan mendapatkan keturunan. Air permukaan dan air tanah merupakan sumber air utama yang digunakan masyarakat untuk memenuhi berbagai kebutuhan. Sampai saat ini, air permukaan sebagian besar digunakan untuk memenuhi kebutuhan pertanian, industri, pembangkit tenaga listrik dan keperluan domestik lainnya. Sumber daya air merupakan sumber daya alam yang terbarui namun demikian ketersediaannya tidak selalu sesuai dengan waktu, ruang, jumlah dan mutu yang dibutuhkan. Pertambahan jumlah penduduk dan pertumbuhan ekonomi 1

-_::'...:"-..- ---_._.~, -~~-l 2 telah meningkatkan kebutuhan air baik jumlahnya maupun kualitasnya. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut perlu mengoptimalkan kedua sumber tersebut. Penggunaan air tanah biasanya dilakukan apabila air pennukaan tidak lagi dapat memenuhi kebutuhan untuk berbagai keperluan baik jumlah maupun mutunya. Peran air tanah sebagai sumber daya yang melengkapi air pennukaan untuk pasokan air yang cenderung meningkat dapat dipahami karena beberapa keuntungan, yakni kualitas air umumnya baik, biaya investasi relatif rendah, dan pemanfaatannya dapat dilakukan di tempat yang membutuhkannya (insitu). Namun pengambilan air tanah yang berlebihan dapat menimbulkan dampak negatif terhadap sumber daya itu sendiri maupun lingkungan sekitamya seperti intrusi air laut, pencemaran akuifer, dan amblesan tanah (land suhsidence). Agar pemanfaatan dan ketersediaan air dapat berkelanjutan, berbagai upaya yang perlu dilakukan adalah memanfaatkan dan melestarikan air permukaan dan air tanah secara terpadu. Untuk itu diperlukan adanya pedoman dalam pemanfaatan dan pelestarian air pennukaan dan air tanah secara terpadu sebagai pendukung bagi dinas dan instansi lain terkait. Sebagian besar air baku untuk penyediaan air bersih diambil sumber air pennukaan seperti sungai, danau, kolam dan sebagainya. Selokan Mataram dibangun pada masa kepemimpinan Sri Sultan Hamengku Buono IX pada zaman pendudukan Jepang. Selokan Mataram dibuat dengan menghubungkan antara Sungai Progo dan Sungai Opak yang memiliki panjang sekitar 60 km. Wilayahwilayah yang dilewati Selokan Malaram dengan sendirinya bisa memenuhi kebutuhan air untuk keperluan pertanian. Aliran air Sungai Progo yang mengalir di selokan Mataram dipakai untuk mangairi persawahan. Banyak wilayah yang dilewati selokan Mataram, sehingga hamparan sawah di kawasan yang dilewati oleh selokan Mataram akan menjadi lebih subur, inilah fungsi ekonomis dan kultural selokan Mataram. Pada saat ini selokan Mataram sangat berbeda kondisinya dengan selokan Mataram yang dulu. Dari segi kualitas air, pada saat ini air yang mengalir di selokan Mataram sudah banyak tercemar oleh limbah-limbah rumah tangga disekitamya. Dengan semakin padatnya pemukiman-pemukiman yang didirikan disekitar selokan Mataram akan semakin mempengaruhi kualitas air permukaan tersebut. Oleh karena itu dalam hal pemanfaatan selokan Mataram sebagai salah satu sumber altematif yang dapat digunakan untuk menyediakan kebutuhan air bersih dalam skala rumah tangga, memerlukan pengolahan air

3 secara sederhana dan tepat guna terlebih dahulu. Salah satu altematifteknologi yang dapat digunakan adalah Biosand Filter-Activated Carbon Tanggung jawab para ahli teknik dimulai dengan pengembangan sumber daya air untuk memenuhi penyediaan air yang cukup dengan kualitas yang baik, yaitu air harus bebas dari : Material tersuspensi yang menyebabkan kekeruhan Warna yang berlebihan, rasa, dan bau Material terlarut yang tidak dikehendaki Zat - zat yang bersifat agresif Bakteri indikator pencemaran kotoran Pada pcnyediaan air bersih yang digunakan untuk dikonsumsi maka air tersebut harus secara nyata dapat memenuhi kebutuhan orang, yaitu dapat langsung diminum (potable) serta harus berasa enak dan menarik secara fisik Adanya partikel-partikel koloid dapat berpengaruh pada kekeruhan yang teijadi pada air permukaan, Hal tersebut disebabkan oleh kegiatan alam maupun kegiatan dari manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Kandungan zat-zat kimia yang terkandung dalam air permukaan sangat tergantung pada daerah yang dilaluinya. Pada umumnya air permukaan memiliki tingkat kekeruhan yang cukup tinggi, Hal tersebut ditandai dengan tingginya konsentrasi Suspended Solids dan Disolved Solid. Dengan adanya material berbentuk kojoid dan suspensi dapat menyebabkan air menjadi tampak berwama keruh dimana hal tersebut secara estetika kurang menarik dan mungkin bisa bcrbahaya bagi kesehntnn sertn aknn sangat mengganggu bngi kelnngsungan makhluk hidup yang terdapat di dalam air tersebut. Biosandfilter merupakan salah satu pengembangan dari Slow Sand Water Filler. Biosand filter dirancang dan dibuat secara khusus untuk penggunaan yang bersifat semcntam atou penggunnnn rumnh tangga. Selamn proses penyaringan, air yang diolah akan dilewatkan pada media filter dengan kecepatan aliran yang rendah. Biosand filter dikembangan dalam memenuhi kebutuhan air bersih dan sehat pada negara-negara berkembang. Penggunaan teknologi Biosandfilter banyak sekali dikembang pada negaranegara seperti : Nepal, Gautemala, Honduras, Nikaragua, Mozambique, Kenya, Kamboja, Vietnam, du. Pada beberapa contoh manfaat penerapan dari teknologi ini adalah mampu mencapai 99,99% untuk menghilang bakteri virus tipus, mampu menurunkan hingga 83% 99,6% bakteri E.coli, mampu menurunkan kandungan besi dan arsen dengan rata-rata

4 efesiensi penurunan 93% (dinegara Nepal), dan mampu menurunkan kekeruhan danjum1ah padatan da1am air hingga 75% (www.biosandfilter.org) Keuntungan tekno1ogi ini se1ain murah, membutuhkan sedikit pemiliharaan dan beroperasi secara grafitasi. Penggunaan Activated Carbon (karbon aktif) pada saat ini te1ah banyak sekali dikembangkan dalam mengo1ah pengo1ahan air dengan menggunakan karbon aktif biasanya digunakan sebagai proses kelanjutan sete1ah pengo1ahan fisik atau bio1ogis ter1ebih dahu1u. Pada proses ini karbon aktif digunakan untuk mengurangi kadar dari bahan-bahan organik terlarut yang ada da1am air. Disamping itu dengan adanya kontak karbon aktif dengan air maka benda-benda partike1 juga dapat ikut dihilangkan. air. Dengan adanya proses adsorpsi tersebut maka zat-zat substansi ter1arut yang ada di air dapat terserap pada permukaan media karbon aktif sehingga diharapkan air yang ke1uar dari proses tersebut te1ah memiliki kualitas yang baik. Kemudahan da1am menggunakan serta biaya yang re1atif murah da1am perawatannya menjadikan karbon aktif sebagai salah satu alternatiftekno1ogi yang digunakan da1am mengo1ah air. 1.2 Rumusan Masalah Masa1ah yang akan dibahas da1arn. penelitian ini ada1ah : a. Seberapa besar efisiensi yang dipero1eh dengan menggunakan tekno1ogi Biosand Filter-Activated Carbon da1am menurunkan konsentrasi Total Disolved Solid (TDS) dan Total Suspended Solid (TSS) di da1am air Se10kan Mataram, Yogyakarta. b. Apakah terjadi perbedaan hasil effluent dari proses Biosand Filter-Activated Carbon apabila dilakukan variasi keteba1an media dan diameter butiran media berbeda. c. Pada variasi unit pengo1ahan mana yang 1ebih efektif da1am menurunkan konsentrasi Total Disolved Solid (IDS) dan Total Suspended Solid (TSS), Variasi unit tersebut sebagai berikut : )0> Biosand Filter (45: 15: 10) - Activated Carbon (60) )0> Biosand Filter (45: 15:10) - Activated Carbon (30) )0> Biosand Filter (55: 10:5) - Activated Carbon (60) )0> Biosand Filter (55: 10:5) - Activated Carbon (30)

, - _._-,-~--- 5 1.3 Batasan Masalah Berdasarkan rumusan masalah yang telah disebutkan, maka untuk memudahkan dalam pelaksanaan penelitian ini digunakan batasan masalah sebagai berilsut : a. Metode filtrasi digunakan dengan menggunakan reaktor Biosand Filter dengan komposisi dari reaktor adalah pasir kasar, pasir halus, dan kerikil kemudian dilanjutkan dengan tambahan reaktor Activated Carbon. b. Metode Adsorpsi digunakan dengan menggunakan reaktor Activated Carbon c. Sumber air yang digunakan berasal dari air Selokan Mataram Yogyakarta, dimana air permukaan tersebut memiliki konsentrasi Total Disolved Solid (TDS) dan Total Suspended Solid (TSS). d. Reaktor Biosand Filter-Activated Carbon menggunakan variasi ketebalan media dengan kecepatan aliran tertentu. e. Paramater yang diukur adalah Total Disolved Solid (TDS) dan Total Suspended Solid (TSS). f. Desain reaktor BiosandFilter-Activated Carbon yang digunakan yaitu : Tabell.l Ketinggian Media Biosand Filter Pasir Halus (em) Pasir Kasar (em) Kerikil(em) Total (em) Biosand Filter 1 45 15 10 70 Biosand Filt6r 2 55 10 5 70 Tabell.2 Kctinggian Media Activated Carbon Activatedcarbon 1 (em) Activatedcarbon 2 (em) Biosand Filter 1 (45:15:10) 60 30 Biosand Filter 2 (55:10:5) 60 30 1.4 Tujuan Penelitian Tujuan dari dilaksanakannya penelitian ini adalah : a. Untuk mengetahui besarnya efesiensi kemampuan Biosand Filter-Activated Carbon dalam menurunkan konsentrasi Total Disolved Solid (IDS) dan Total Suspended Solid (TSS) pada air Selokan Mataram, Yogyakarta.

6 b. Untuk mencari variasi media yang paling efektif, sehingga mendapatkan penurunan konsentrasi Total Disolved Solid (IDS) dan Total Suspended Solid (TSS) yang paling optimal. 1.5 Manfaat Penelitian Penggunaan reaktor "Biosand Filter-Activated Carbon" dalam pengolahan air Selokan Mataram diharapkan akan memberikan manfaat sebagai berikut : a. Mendapatkan suatu altematif teknologi yang murah, sederhana, dan mudah pengoperasiannya untuk menurunkan konsentrasi kadar Total Disolved Solid (TDS) dan Total Suspended Solid (TSS) pada air Selokan Mataram, Yogyakarta b. Memberikan data informasi tentang kemampuan reaktor Biosand Filter Activated Carbon dalam menurunkan konscntrasi Total Disolved Solid (TDS) dan Total Suspended Solid (TSS) pada air Selokan Mataram, Yogyakarta. c. Sebagai hahan kajian dan referensi kepada penelitian berikutnya untuk dapat mengembangkan hasil yang diperoleh dari penelitian ini dan mencoba berbagai variasi percobaan sehingga nantinya akan memperoleh data yang lebih lengkap tentang kemampuan teknologi Biosand Filter-Activated Carbon dalam menurunkan konsentrasi Total Disolved Solid (TDS) dan Total Suspended Solid (TSS) pada air Selokan Mataram, Yogyakarta.