BAB 1 PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan zaman, kebutuhan manusia pun terus

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. berkembang dan saat ini masyarakat mulai memasukkan kebutuhankebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. memperhatikan kualitas pelayanan yang ditawarkan kepada konsumen dalam. merasakan kepuasan terhadap kualitas yang ditawarkan.

BAB I PENDAHULUAN. internasional memasuki pasar pelayanan medis di Indonesia. Setiap

I. PENDAHULUAN. rendahnya standar hidup seseorang (Todaro,2002). Oleh karena itu, status. baik tersebut dibutuhkan sarana kesehatan yang baik pula.

BAB I PENDAHULUAN. Pelayanan kesehatan di rumah sakit yang berkaitan dengan mutu dan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia hiburan pada kehidupan sekarang sudah semakin maju, maka

INTERNAL SERVICE PROJECT

SKRIPSI ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN RAWAT JALAN DI PUSKESMAS TERAS BOYOLALI TAHUN 2010

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. pemulihan ekonomi Indonesia. Seiring dengan perkembangan bisnis toko ritel,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. ini dikarenakan telah terjadi beberapa perubahan mendasar. Pada awal

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. kesehatan yang diberikan oleh pihak rumah sakit dengan harapan sebelum pasien

Skripsi ini Disusun untuk Memenuhi Salah satu Syarat Memperoleh Ijazah S1 Kesehatan Masyarakat. Disusun Oleh : TRI LESTARI J

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini kesehatan merupakan hal yang paling berharga dan telah. menjadi kebutuhan pokok. Semakin tinggi tingkat pendidikan, ilmu

BAB I PENDAHULUAN. Dengan berbagai teknologi penunjang yang mumpuni dan banyaknya fasilitas-fasilitas

BAB I PENDAHULUAN. Syarat yang harus dipenuhi oleh suatu perusahaan agar dapat mencapai

BAB I PENDAHULUAN. pencegahan (preventif) untuk meningkatkan kualitas hidup serta memberikan. kepuasan bagi konsumen selaku pengguna jasa kesehatan.

PENDAHULUAN. seperti yang disajikan oleh data dibawah ini: Tabel I. Data Populasi Kota Bandung. Pria Wanita

BAB I PENDAHULUAN. Bakpia Pathok 25 ingin menjadikan produknya sebagai market leader. bertahan dan memenangkan persaingan pasar yang ada.

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SRAGEN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Meningkatnya taraf hidup masyarakat, menyebabkan terjadinya peningkatan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. kesadaran masyarakat terhadap pentingnya arti kesehatan, maka jasa

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan mutu pelayanan puskesmas adalah untuk membangun. persahabatan yang mendorong hubungan dengan pasien sehingga puskesmas

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pertumbuhan perbankan saat ini semakin berkembang di Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. berkualitas yang didukung kemampuan dan mental yang sehat, sehingga

BAB I PENDAHULUAN. tujuannya. Salah satunya terjadi di bidang otomotif. Makin banyaknya

BAB 1 PENDAHULUAN. sehingga mampu unggul dalam persaingan tersebut. perguruan Tinggi khususnya Perguruan Tinggi Swasta (PTS) sulit untuk

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Dalam prakteknya rumah sakit digunakan sebagai tempat untuk

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kesehatan merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia untuk dapat

BAB I PENDAHULUAN. ketatnya persaingan. Masing-masing restoran harus mampu menyediakan

PENGARUH PELAYANAN TERHADAP TINGKAT KEPUASAN DAN LOYALITAS KONSUMEN DI APOTEK BUNDA SURAKARTA SKRIPSI

BAB 1 PENDAHULUAN. diperusahaan nasional maupun perusahaan asing. Perusahaan berlomba-lomba untuk

BAB I PENDAHULUAN. paling luas dibandingkan dengan jenis usaha lainnya. Selain memiliki keanekaragaman

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi saat ini memberikan dampak cukup besar bagi

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU KONSUMEN DALAM KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK INDOSAT DI SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. menjanjikan oleh para pelaku bisnis adalah bisnis di bidang kuliner.

BAB I PENDAHULUAN. dalam menerima pelayanan kesehatan. Pelayanan kesehatan merupakan suatu aktivitas yang dalam

BAB I PENDAHULUAN. bermunculan dan telah dimanfaatkan oleh para investor dari dalam negeri maupun

BAB I PENDAHULUAN UKDW. dibutuhkan suatu transportasi yang cepat, nyaman dan aman. Di samping itu

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN DI LABORATORIUM DINAS KESEHATAN KOTA SURAKARTA TESIS. Diajukan oleh:

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang Masalah. Bisinis otomotif merupakan salah satu dari sekian banyak bisnis

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. menimbulkan kecenderungan menuntut kualitas pelayanan yang lebih baik.

BAB I PENDAHULUAN. yang ditawarkan. Merek harus mampu memenuhi atau bahkan harus melebihi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pada dasarnya tidak berwujud dan tidak mengakibatkan perpindahan

BAB I PENDAHULUAN. untuk memperlancar bidang usaha dan bagian hidup sehari-hari. Di Indonesia

Bab 1 Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

PENGARUH PELAYANAN, HARGA DAN FASILITAS TERHADAP KEPUASAN PASIEN. (Studi Kasus pada Rumah Sakit Darmo Surabaya) SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pembangunan kesehatan merupakan bagian yang sangat penting dari

BAB II LANDASAN TEORI. Jasa pada umumnya memiliki karakteristik yang berbeda jika

ANALISIS KEPUASAN PASIEN RAWAT JALAN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN DI INSTALASI FARMASI RSUD DR MOEWARDI SURAKARTA S K R I P S I

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan karena kesehatan dinilai sangat berharga dan mahal. Dalam rangka

BAB 1 PENDAHULUAN. memberikan dorongan atau motivasi kepada pasien untuk menjalin ikatan dan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN UKDW. warung internet baru yang semakin banyak, tentu saja berdampak pada

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi dewasa ini membawa manusia untuk dapat

BAB I PENDAHULUAN. berpusat pada produk, namun berkembang kepada penciptaan nilai bagi

BAB I PENDAHULUAN. produk atau harapan-harapannya. Kotler (1997: 36). Meningkatnya derajat

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. dapat mewujudkan derajat pelayanan kesehatan yang bermutu dan merata, yang mampu mewujudkan kesehatan optimal.

PENDAHULUAN. yang mendorong semua sektor usaha untuk menambahkan jasa atau pelayanan

BAB I PENDAHULUAN. dihindari dalam industri. Hal ini ditandai dengan perubahan perubahan yang

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era perdagangan bebas, setiap perusahaan menghadapi persaingan yang ketat.

BAB I PENDAHULUAN. mereka konsumsi dapat diterima atau dinikmatinya dengan pelayanan yang

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan di dunia bisnis telah semakin ketat. Setiap perusahaan saling

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ( Kotler, 2009 : 6 ).

BAB I PENDAHULUAN. kepuasaan terhadap perusahaan yang dikelola tersebut. pengalaman pelanggan yang menyenangkan.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pesat. Perkembangan pesat industri seluler meningkatkan persaingan bisnis

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN DAN PENGENDALIAN KUALITAS JASA BERDASARKAN PERSEPSI PENGUNJUNG (Studi Kasus di UPT Perpustakaan Universitas Diponegoro)

I. PENDAHULAN. Puskesmas merupakan suatu unit organisasi yang bergerak dalam bidang

BAB I PENDAHULUAN. jasa atau pelayanan yang mereka jual. Dahulu kualitas pelayanan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. menunjang aktivitas sehari-hari. Kesehatan adalah kondisi yang terus

201 Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes. ISSN (elektronik)

BAB I PENDAHULUAN. mereka. Salah satu cara yang dapat dilakukan oleh perusahaan yaitu dengan

ANALISA PENGARUH KUALITAS JASA TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PADA LEMBAGA PENDIDIKAN ALFABANK DI SURAKARTA

BAB 1 PENDAHULUAN. salah satunya adalah sektor jasa yang mampu menciptakan kesempatan kerja lebih

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan pemasaran saat ini menjadi sangat penting bagi usaha perhotelan, karena

BAB I PENDAHULUAN. Rumah sakit merupakan suatu tempat untuk melakukan upaya peningkatan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Berdasarkan saran dalam CSI (Customer Satification Indeks) rawat inap

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. hal yang harus mendapat perhatian dari pemerintah sebagai salah satu upaya

Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. atau nasional kini dituntut untuk dapat bersaing dengan perusahaan-perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan berkembangnya jaman, persaingan dalam dunia usaha saat ini

BAB I PENDAHULUAN. Mobilitas manusia sudah dimulai sejak jaman dahulu, dimana kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Riset dalam pelayanan pelanggan secara berulang-ulang menunjukan

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. banyaknya persaingan kompetitif antar pengusaha dalam segala sektor yang

BAB 1 : PENDAHULUAN. dan swasta semakin menuntut pelayanan yang bermutu. Tidak dapat dipungkiri pada

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PENUMPANG KERETA API BISNIS SENJA KEDIRI PADA PT. KAI (DAOP VII) MADIUN

BAB I PENDAHULUAN. Pengembangan sektor pariwisata merupakan salah satu upaya yang

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN JASA TERHADAP LOYALITAS PASIEN DI RUMAH SAKIT BHAKTI KARTINI. Rosmawati

Transkripsi:

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan zaman, kebutuhan manusia pun terus berkembang. Salah satunya adalah kebutuhan akan pelayanan kesehatan, karena kesehatan merupakan salah satu kebutuhan hidup yang sangat penting dalam menunjang aktifitas sehari-hari. Jika seseorang sedang tidak sehat, maka dalam beraktifitas sehari-hari mereka akan terganggu dan tidak akan berjalan dengan baik. Masyarakat saat ini mulai menyadari bahwa kesehatan menjadi sesuatu hal yang sangat penting karena manusia atau masyarakat tidak akan bisa hidup layak jika tidak terpenuhi kebutuhan kesehatannya (Mauludin, 2000). Dengan semakin meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya arti kesehatan, maka jasa pelayanan kesehatan menjadi sebuah hal sangat dibutuhkan Seiring dengan perkembangan zaman, kebutuhan manusia pun terus berkembang. Salah satunya adalah kebutuhan akan pelayanan kesehatan, karena kesehatan merupakan salah satu kebutuhan hidup yang sangat penting dalam menunjang aktifitas sehari-hari. Jika seseorang sedang tidak sehat, maka dalam beraktifitas sehari-hari mereka akan terganggu dan tidak akan berjalan dengan baik. Masyarakat oleh masyarakat. Kesadaran masyarakat yang semakin tinggi terhadap pentingnya kesehatan merupakan salah satu alasan 1

bahwa kebutuhan akan prasarana kesehatan juga semakin meningkat, selain itu masyarakat juga semakin pandai dalam memilih jasa penyedia layanan kesehatan yang terbaik dan sesuai dengan apa yang mereka inginkan dan butuhkan. Tumbuh suburnya tempat-tempat penyedia layanan kesehatan seperti rumah sakit, klinik, balai pengobatan, puskesmas, merupakan salah satu bukti bahwa produsen telah merespon dan melihat peluang usaha dari kebutuhan masyarakat akan jasa pelayanan kesehatan. Klinik Jelekong merupakan salah satu penyedia jasa pelayanan kesehatan di daerah Jelekong Baleendah Bandung. Klinik Jelekong membuka layanan kesehatan selama 24 jam atau dengan kata lain dokter jaga yang bertugas selalu siap dan ada di klinik kapan pun dibutuhkan oleh pasien yang membutuhkan penanganan medis. Hal ini untuk mengantisipasi keadaan dimana penyakit dapat menyerang seseorang dengan tiba-tiba, kapan pun tanpa bisa diprediksi. Apalagi bila penyakitnya memerlukan penanganan medis dengan segera, maka seseorang mau tidak mau akan mendatangi tempat-tempat pelayanan kesehatan atau dengan memangil dokter ke rumah (home visit) untuk mendapatkan penanganan medis secepatnya. Fasilitas tersebut diberikan Klinik Jelekong kepada masyarakat untuk mempermudah masyarakat apabila membutuhkan jasa Klinik Jelekong dengan segera. Sehingga kapan pun masyarakat membutuhkan, Klinik Jelekong akan siap melayaninya. Pasien memandang bahwa penyedia jasa pelayanan kesehatan harus mampu memberikan pelayanan medis dalam upaya penyembuhan penyakit dan pemulihan 2

kesehatan yang berkualitas, cepat tanggap atas keluhan pasien, serta penyediaan fasilitas pelayanan kesehatan yang nyaman. Sebagai penyedia jasa pelayanan kesehatan, maka di dalam menjalankan kegiatannya Klinik Jelekong mempunyai fungsi yang senantiasa melekat yaitu fungsi social dan fungsi bisnis. Dalam menjalankan fungsi sosialnya Klinik Jelekong melayani setiap pasien yang datang untuk mendapatkan pelayanan kesehatan tanpa membeda-bedakan status sosial ekonominya. Setiap pasien yang datang akan dilayani dengan baik walaupun pasien yang datang merupakan orang yang tidak mampu. Untuk menjalankan fungsi bisnisnya sebagai penyedia jasa pelayanan kesehatan swasta, Klinik Jelekong perlu untuk mempertahankan dan meningkatkan jumlah kunjungan pasien agar mampu memperoleh keuntungan dari kunjungan pasien untuk menjaga keberlangsungan usahanya. Klinik Jelekong salah satu penyedia jasa pelayanan kesehatan yang tidak lepas dari persaingan dengan sesama penyedia jasa pelayanan kesehatan lainnya yang semakin hari semakin bertambah. Kottler (1995) mengatakan bahwa banyak faktor yang dipertimbangkan untuk memilih, akan tetapi salah satu cara untuk menarik pelanggan dan memenangkan persaingan adalah dengan cara memberikan jasa pelayanan yang sesuai dengan keinginan pelanggan yang dapat memberikan kepuasaan. Organisasi yang berkualitas dalam memberikan pelayanan akan ketinggalan dan terlindas dalam persaingan bisnis. Oleh sebab itu Klinik Jelekong selalu berusaha untuk meningkatkan mutu pelayanan yang berorientasi kepada kepuasan pelanggan 3

agar dapat bersaing secara sehat dengan klinik kesehatan yang lainnya dengan cara selalu memberikan produk dengan mutu yang lebih baik, harga bersaing, penyerahan produk lebih cepat dan pelayanan yang lebih baik dari pada pesaingnya. Jika pelanggan merasa tidak puas, maka akan meninggalkan perusahaan yang akan mnyebabkan penurunan penjualan dan selanjutnya akan menurunkan laba bahkan kerugian bagi perusahaan. Menurut Schnaars dalam Tjiptono dan Chandra (2005), pada dasarnya tujuan sebuah bisnis adalah menciptakan para pelanggan yang puas. Kualitas pelayanan yang baik tentunya akan menciptakan kepuasan terhadap pengguna layanan. Kualitas layanan yang baik akan memberikan beberapa manfaat, diantaranya terjalinnya hubungan yang harmonis antara penyedia barang dan jasa dengan pelanggan, memberikan baik bagi terciptanya loyalitas pelanggan dan membentuk suatu rekomendasi dari mulut ke mulut (word of mouth) yang menguntungkan bagi penyedia jasa tersebut (Tjiptono et al, 2003). Kualitas pelayanan penting dalam menarik, memuaskan, dan mempertahankan pelanggan (Heskett et al., 1997; Schneider et al., 1998; Storbacka et al., 1994). Berdasarkan penelitian (AC Nielsen Indonesia pada April 2004), bahwa kualitas pelayanan merupakan salah satu faktor yang dapat menarik pelanggan. Kualitas pelayanan yang diterima oleh pelanggan yang nantinya diharapkan dapat menciptakan loyalitas pelanggan. Parasuraman et al. (1998) menyatakan bahwa ukuran kualitas jasa yang diterima adalah tingkat perbandingan dari apa yang konsumen harapkan dengan yang diterima, sedangkan ukuran kepuasan adalah evaluasi konsumen 4

terhadap jasa yang diterima. Persepsi terhadap kualitas jasa merefleksikan evaluasi konsumen terhadap jasa yang mereka rasakan pada saat tertentu. Mereka mengembangkan SERVQUAL dengan menyusun kembali ke-10 faktor yang menentukan kualitas layanan menjadi lima dimensi yang mencerminkan hal-hal penting dalam memahami kualitas layanan. Kelima dimensi yang dimaksud adalah Berwujud (Tangibles), Keandalan (Reliability), Cepat Tanggap (Responsive), Kepastian (Assurance), Empati (Emphaty). Sedangkan loyalitas sendiri dapat diartikan sebagai suatu kesetian seseorang atas suatu produk atau jasa tertentu yang merupakan manifestasi dan kelanjutan dari kepuasan pasien dalam menggunakan fasilitas maupun jasa pelayanan yang diberikan oleh Klinik Jelekong serta untuk tetap menjadi pelanggan dari klinik Jelekong tersebut. Karakteristik dari loyalitas didasarkan pada keterkaitan pelanggan terhadap Klinik Jelekong yang diklasifikasi silang dengan pola pembelian ulang/ kunjungan ulang. Sedangkan eksistensi konsumen yang loyal, tidak hanya bersedia membeli ulang produk atau jasa ketika mereka membutuhkan, tetapi juga kesediaannya untuk merekomendasikan produk atau jasa tersebut kepada teman, anggota keluarga, dan keluarga mereka. Berikut disajikan data jumlah kunjungan pada Klinik Jelekong pada bulan September 2011 sampai Agustus 2012. 5

Tabel 1.1 Data Jumlah Pasien Bulan September 2011 Agustus 2012 Bulan Jumlah Pasien Rata-rata Per Hari September Oktober November Desember Januari Febuari Maret April Mei Juni Juli Agustus Jumlah 248 8 305 10 400 13 385 12 300 9 421 15 427 14 496 16 459 15 510 17 517 17 532 18 5000 Sumber : Klinik Jelekong 2012 6

berikut : Data jumlah pasien di atas dapat digambarkan dalam grafik sebagai Gambar 1.1 Grafik Jumlah Kunjungan Pasien Bulan September 2011 - Agutus 2012 600 500 400 300 200 100 0 Grafik Jumlah Kunjungan Pasien Bulan September 2011 -Agustus 2012 September Oktober November Desember Januari Febuari Maret April Mei Juni Juli Agustus Sumber : Klinik Jelekong 2012 Dari grafik tersebut dapat dilihat bahwa jumlah kunjungan pasien Klinik Jelekong dari bulan September 2011 Agustus 2012 masih flukatif. Hal tersebut berpengaruh kepada pendapatan Klinik Jelekong yang secara otomatis juga berflukatif mengikuti fluktuasi jumlah pasien yang datang. Selain itu pencapaian jumlah kunjungan pasien tersebut belum memenuhi harapan dari 7

manajemen yang menetapkan target tahun pertama bisa mencapai angka 600 pasien per bulan atau rata-rata 20 pasien per hari. Berikut disajikan diagram perbandingan jumlah pasien yang terdaftar dengan total pembelian ulang di Klinik Jelekong pada bulan September 2011 Agustus 2012. Gambar 1.2 Perbandingan Jumlah Pasien Yang Terdaftar dengan Total Pembelian Ulang Jumlah pembelian ulang 1.850 37% Jumlah Pasien yang terdaftar 3.150 63% Jumlah Pasien yang terdaftar Jumlah pembelian ulang Sumber : Klinik Jelekong 2012 8

Dari tabel 1.1 diketahui bahwa total kunjungan pasien pada Bulan September 2011 Agustus 2012 adalah 5000. Kemudian pada diagram 1.1 diketahui bahwa jumlah pasien yang terdaftar adalah sebanyak 3.150 atau 63% dari total kunjungan pasien. Pasien yang terdaftar adalah pasien yang pertama kali berobat dan diberi kartu berobat. Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa selisih antara Total Kunjungan Pasien dan Jumlah Pasien Yang Terdaftar merupakan Jumlah Pembelian Ulang. Dari data diatas diketahui sebanyak 1.850 pembelian ulang atau 37% dari total kunjungan, jumlah tersebut diperoleh dari selisih antara total kunjungan (5.000) dengan jumlah pasien yang terdaftar (3.150). Total pembelian ulang yang terjadi di Klinik Jelekong yaitu sebesar 1.850 atau 37% dari total kunjungan, ini dapat mengindikasikan bahwa pasien puas terhadap pelayanan Klinik Jelekong dan mereka pun melakukan pembelian ulang di Klinik Jelekong. Menurut Kotler dan Armstrong (1996), produk jasa yang berkualitas mempunyai peranan penting untuk membentuk kepuasaan pelanggan. Salah satu cara utama untuk mempertahankan sebuah perusahaan jasa adalah memberikan jasa pelayanan yang lebih tinggi dari pesaing secara konsisten dan berusaha untuk memenuhi apa yang harapakan oleh pelanggan. Karena jika kualitas pelayanan tidak dapat memenuhi apa yang diharapkan maka pelanggan akan menjadi tidak tertarik untuk memakai jasa layanan tersenut, akan tetapi apabila yang terjadi itu sebaliknya maka pelanggan akan terus menggunakan penyedia jasa tersebut. Demikian juga sebaliknya, jika 9

pelanggan merasa tidak puas maka dapat mengakibatkan pelanggan pindah ke tempat penyedia jasa lain. Berdasarkan uraian diatas maka peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul ANALISIS PENGARUH DIMENSI KUALITAS JASA PELAYANAN KESEHATAN TERHADAP LOYALITAS RAWAT JALAN PASIEN PADA KLINIK X DIBANDUNG (STUDI KASUS KLINIK JELEKONG BALEENDAH). 1.2 Identifikasi Masalah Dari latar belakang yang diuraikan diatas, dapat diketahui bahwa jumlah kunjungan pasien Klinik Jelekong masih flukatif. Ini berpengaruh pada pendapatan yang diperoleh yang otomotis berfluktuatif juga. Jumlah pembelian ulang yang telah terjadi di Klinik Jelekong yaitu sebanyak 1.850 atau 37% dari total kunjungan pasien. Dengan data tersebut mengindikasikan bahwa pasien puas akan pelayanan yang berikan oleh Klinik Jelekong. Meningkatkan pendapatan dan keberlangsungan usaha di masa yang akan datang, Klinik Jelekong perlu mempertahankan dan meningkatkan jumlah pasien datang dengan cara memberikan kepuasaan kepada pasien agar dapat bersaing dengan penyedia jasa pelayanan kesehatan yang lainnya. Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka disusunlah pertanyaan penelitian sebagai berikut : 10

1. Bagaimana Kualitas Jasa Pelayanan yang meliputi variabel bukti langsung Berwujud (Tangibles), Keandalan (Reliability), Cepat Tanggap (Responsive), Kepastian (Assurance), Empati (Emphaty) yang dilakukan Klinik X di Bandung? 2. Seberapa besar Pengaruh Kualitas Jasa Pelayanan yang meliputi variabel bukti langsung Berwujud (Tangibles), Keandalan (Reliability), Cepat Tanggap (Responsive), Kepastian (Assurance), Empati (Emphaty) terhadap loyalitas rawat jalan pasien pada Klinik X di Bandung? 1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian Untuk sebagai syarat kelulusan S1 di fakultas ekonomi manajemen 1.3.1 Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Mengetahui sejauh mana kualitas jasa pelayanan meliputi variabel bukti langsung Berwujud (Tangibels), Keandalan (Reliability), Cepat Tanggap (Responsive), Kepastian (Assurance), Empati (Empathy) yang dilakukan Klinik X di Bandung? 11

2. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh kualitas jasa pelayanan meliputi variabel bukti langsung Berwujud (Tangibels), Keandalan (Reliability), Cepat Tanggap (Responsive), Kepastian (Assurance), Empati (Empathy) terhadap loyalitas rawat jalan pasien pada Klinik X di Bandung? 1.3.2 Kegunaan Penelitian 1. Manfaat bagi Klinik Jelekong : Memberi masukan kepada manajemen Klinik Jelekong tentang persepsi pasien mengenai kualitas layanan terhadap loyalitas pasien dan saran-saran perbaikan yang berguna dalam menentukan strategi yang tepat pada masa yang akan datang. 2. Manfaat bagi penulis : Untuk menambah pengetahuan dan menerapkan pengetahuan teoritis yang didapat selama perkuliahan, khususnya tentang pengaruh kualitas jasa pelayanan terhadap loyalitas dan untuk memenuhi persyaratan akademis untuk mengikuti sidang sarjana lengkap Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen. 3. Manfaat bagi akademis : 12

Sebagai pengetahuan dan pengalaman bagi Universitas Kristen Maranatha dan orang-orang yang terdapat didalamnya bahwa kualitas jasa pelayanan dapat memengaruhi loyalitas pasien. 1.4 Sistematika Penulisan Penulisan skripsi ini akan disajikan dalam beberapa bab dengan sistematika sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN Pada bagian pendahuluan ini berisi uraian tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan kegunaan penelitian serta sistematika penulisan. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pada bagian ini berisi uraian tentang landasan teori dan bahasanbahasan penelitian sebelumnya yang relevan dengan penelitian, kerangka pemikiran, dan hipotesis penelitian. BAB III METODE PENELITIAN 13

Pada bagian ini berisi deskripsi tentang bagaimana penelitian dilakukan secara operasional, variabel penelitian, dan definisi operasional, penentuan sampel, jenis dan sumber data, metode pengumpulan data, dan metode analisis data. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bagian ini berisi uraian tentang hasil yang diperoleh dalam penelitian dan pembahasasn yang meliputi deskripsi obyek penelitian, analisis data serta pembahasannya. BAB V PENUTUP Pada bagian ini berisi uraian tentang kesimpulan-kesimpulan dari hasil penelitian yang di dapat dari saran-saran terhadap hasil penelitian. 14