Kajian Karakteristik Fisik Kawasan Komersial Pusat Kota

dokumen-dokumen yang mirip
Citra Kota Bandung: Persepsi Mahasiswa Arsitektur terhadap Elemen Kota

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Tingkat Kenyamanan Jalur Pejalan Kaki Jalan Asia Afrika, Bandung

Identifikasi Pola Perumahan Rumah Sangat Sederhana di Kawasan Sematang Borang Kota Palembang

Perencanaan Fasilitas Permukiman di Kawasan Periferi Kasus : Kelurahan Sudiang Raya, Kecamatan Biringkanaya, Makassar

6.3 Hasil Perubahan Elemen Kawasan

Hasil Observasi Karakter Gang di Kawasan Kampung Kota Bantaran Sungai di Babakan Ciamis, Bandung

Analisis Faktor-faktor Penyebab Membeli Apartemen

Potret Kualitas Wajah Kota Bandung

Persepsi Masyarakat terhadap Permukiman Bantaran Sungai

Korespondensi antara Faktor Penyebab Kemacetan dan Solusinya

Identifikasi Ragam Aktivitas Outdoor : Karakteristik Pedestrian Mall di Jalan Dalem Kaum, Bandung

Kota Impian: Perspektif Keinginan Masyarakat

BAB V ARAHAN DAN REKOMENDASI

Preferensi Masyarakat dalam Memilih Karakteristik Taman Kota Berdasarkan Motivasi Kegiatan

BAB VI PENUTUP. karakter arsitektural ruang jalan di koridor Jalan Sudirman dan Jalan

Pengaruh Penggunaan Skylight & Sidelight pada Shopping Mall terhadap Perilaku Manusia

Persepsi Pengguna terhadap Kualitas Pencahayaan di Meja Kerja

Perencanaan Koridor Kawasan Fungsi Campuran Jl. Jenderal Sudirman-Jl. Ratulangi Makassar

Persepsi Penilaian dan Keinginan Pengunjung terhadap Pasar Dadakan Sunday Morning (Sunmor) di Kawasan Kampus Universitas Gadjah Mada, D.

Kriteria Fasilitas Olahraga Ideal bagi Masyarakat Perkotaan

BAB VI KONSEP PERENCANAAN

Jelajah Tempat Berkarakter bagi Model Revitalisasi Pasar Petisah Medan

Faktor Faktor yang Mempengaruhi Suatu Kota Menurut Tanggapan Masyarakat Studi Kasus : Kota Bandung, Jawa Barat

BAB VI KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. 5.1 Kesimpulan Dari Menggunakan Teori Kevin Lynch. Berdasarkan hasil analisa dari data dan hasil survey wawancara yang

Konsep Pengembangan Ruang Terbuka Publik Pantai Bahari, Kabupaten Polewali Mandar, Provinsi Sulawesi Barat

Rumah Impian Mahasiswa

Kualitas Ruang Terbuka pada Permukiman Industri di Kelurahan Cigondewah Kaler, Bandung, Jawa Barat

Kriteria Ruang Publik untuk Masyarakat Usia Dewasa Awal

Penataan Kawasan Koridor Komersial pada Jalan Arteri Primer

PENATAAN DAN PENGEMBANGAN SENTRA BATIK & TENUN DI PEKALONGAN DENGAN PENEKANAN DESAIN SUSTAINABLE SETTLEMENT

Sampit. Desain Shopping Arcade ini juga merespon akan natural setting, Dalam aktivitas urban, desain Shopping Arcade dapat menjadi

KAJIAN WATERFRONT DI SEMARANG (Studi Kasus : Sungai Banjir Kanal Barat)

REVIEW PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA (PKL) DI KAWASAN SANGKURUN KOTA KUALA KURUN

Kegiatan Joging dan Tempat-Tempat Aktivitas Joging di Lingkungan Kota

Pengaruh Desain Fasade Bangunan terhadap Kondisi Pencahayaan Alami dan Kenyamanan Termal

PERANCANGAN KOTA BAB IV ANALISA ALUN ALUN KABUPATEN WONOGIRI MENURUT 8 ELEMEN KOTA HAMID SHIRVANI. 4.1 Analisa Tata Guna Lahan Alun alun Wonogiri

BAB I PENDAHULUAN. yang dominan berupa tampilan gedung-gedung yang merupakan karya arsitektur dan

REVITALISASI KAWASAN PASAR IKAN SUNDA KELAPA SEBAGAI KAWASAN WISATA BAHARI DI JAKARTA

Kajian Angkutan Umum yang Baik terkait Korespondensi Lokasi Tempat Tinggal dan Profesi Komuter

DAFTAR ISI. Daftar Isi... i

Pengaruh Perilaku Masyarakat pada Pembentukan Karakter Pasar Tradisional Melayu Kampar

LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR PENATAAN KORIDOR JALAN JEND. SUDIRMAN, PURWOKERTO BAB I PENDAHULUAN

Rumah Baca sebagai Representasi Pemikiran Arsitektur Achmad Tardiyana

RENCANA PENATAAN LANSKAP PEMUKIMAN TRADISIONAL

Penataan dan Optimalisasi Kawasan Lahan Basah sebagai Destinasi Wisata Kota Kasus: Kawasan Waduk Pusong Kota Lhokseumawe

Ekspektasi Wisatawan dalam Memilih Penginapan sesuai Anggaran

Desain Spasial Kawasan sebagai Dasar Pengembangan Ekspresi Visual Tepi Sungai Kalimas Surabaya

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Perkembangan sebuah kota serta peningkatan jumlah penduduk perkotaan tentunya

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Konsep Perancangan dari 5 Elemen Kawasan. berdasarkan Teori Kevin Lynch menyimpulkan bahwa dari 5 elemen yang

b. Pemanfaatan potensi Sungai Mahakam

BAB I PENDAHULUAN. Perancangan Marina Central Place di Jakarta Utara (Sebagai Lokasi Sentral Bisnis dan Wisata Berbasis Mixed Use Area)

Ruang Hobi Ideal. Dimas Nurhariyadi. Abstrak

Penerapan Karakter Kota Lama Medan dalam Perancangan Pusat Kuliner di Tepi Sungai Deli Medan

AR 40Z0 Laporan Tugas Akhir Rusunami Kelurahan Lebak Siliwangi Bandung BAB 5 HASIL PERANCANGAN

Hubungan Karakteristik Penduduk dengan Pemilihan Ruang Publik di Kampung Luar Batang, Jakarta Utara

BAB I PENDAHULUAN. Taman Sekartaji merupakan salah satu taman kota bantaran sungai di

Persepsi Masyarakat dalam Penerapan Rumah Hemat Energi

Perencanaan Ruang Terbuka Publik Kawasan Central Business District dengan Pendekatan Image of the City di Molibagu Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan

BAB V KONSEP DAN RANCANGAN RUANG PUBLIK (RUANG TERBUKA)

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Kota merupakan salah satu wilayah hunian manusia yang paling kompleks,

BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Kesimpulan dari penelitian dinamika aktifitas di ruang pejalan kaki di Jalan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dari pemahaman mengenai citra suatu kawasan. Adapun teori yang berhubungan

KORELASI TINGKAT KEPENTINGAN DAN KEPUASAN ELEMEN KOTA BERDASARKAN PERSEPSI MASYARAKAT INDONESIA

Eksplorasi Desain Kualitas Ruang pada Perpustakaan Sekolah untuk Meningkatkan Minat Baca pada Siswa

Pertimbangan Pemilihan Titik-Titik Temu Transportasi Publik

Asrama Mahasiswa di Makassar Bentuk Fraktal

BAB VI KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

Eksplorasi Desain Kualitas Ruang pada Perpustakaan Sekolah untuk Meningkatkan Minat Baca pada Siswa

sekitarnya serta ketersediaannya yang belum optimal (pada perbatasan tertentu tidak terdapat elemen gate). d. Elemen nodes dan landmark yang

5 elements IMAGES OF THE CITY ( KEVIN A. LYNCH )

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Pentingnya Ruang Terbuka di dalam Kota

Physical Milieu Ruang Komunal Desa Adat (Pakraman) Tenganan Pegeringsingan Bali

Efisiensi Ruang melalui Optimalisasi Tata Letak Bangunan

BAB I PENDAHULUAN. :Pengembangan adalah suatu usaha untuk meningkatkan kemampuan teknis, teoritis, dan konseptual. -pengembangan.

Penerapan Budaya Sunda dalam Perancangan Pasar Rakyat Kasus: Pasar Sederhana, Bandung

MENARA SINAR MAS DI KAWASAN MEGA KUNINGAN, JAKARTA DRAFT LAPORAN TUGAS AKHIR AR 4099

Penerapan Metode Consensus Design pada Penataan Kembali Sirkulasi Kampung Kota di Kampung Luar Batang, Jakarta Utara

BAB II TINJAUAN PUSTAKA...

Moda Transportasi yang Efektif dan Efisien bagi Mahasiswa ITB

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB II STEP BY STEP, UNDERSTANDING THE WHOLE PICTURE

BAB 1 PENDAHULUAN. yang dibahas dalam tesis ini. 1 Subkawasan Arjuna pada RTRW kota Bandung tahun merupakan kawasan Arjuna

Kepentingan Ruang Terbuka di dalam Kota

Threshold Space sebagai Pendekatan Desain Ruang Terbuka di Kawasan Kota Tua Jakarta

Penilaian Masyarakat terhadap Penggunaan Material Bambu pada Bangunan

Pengaruh Atribut Aksesibilitas dan Keakraban Fisik Ruang kepada Ikatan Tempat

Penggunaan Langgam Rumoh Aceh pada Bangunan Perkantoran di Kota Banda Aceh

Koridor Ruang Kota Layak Huni: Budaya Merampas Ruang Publik?

HIRARKI ANTARA PERENCANAAN WILAYAH KAB/KOTA DENGAN PERANCANGAN KOTA

BAB V KONSEP PERANCANGAN. Tapak perancangan merupakan area yang berada jauh dari kota. Lokasi ini

BAB 5 REVITALISASI KAWASAN ARJUNA

BAB I PENDAHULUAN. manusia sebagai makhluk bermasyarakat. Jadi suatu kota bukanlah hanya

DAFTAR ISI BAB I... 0 PENDAHULUAN PENGERTIAN JUDUL LATAR BELAKANG Kawasan Betawi Condet Program Pemerintah

BAB I SHARPEN YOUR POINT OF VIEW. Pelaksanaan PA6 ini dimulai dari tema besar arsitektur muka air, Riverfront

BAB V HASIL RANCANGAN

Transkripsi:

TEMU ILMIAH IPLBI 2017 Kajian Karakteristik Fisik Kawasan Komersial Pusat Kota (Studi Kasus : Kawasan Pasar Buah Kota Kendari) Weko Indira Romanti Aulia weko.indira@gmail.com Perencanaan dan Perancangan Kota, Program Studi Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Halu Oleo. Abstrak Kompleks pasar buah kota Kendari merupakan salah satu kawasan komersial yang disediakan pemerintah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat kotanya. Aktivitas yang terjadi pada kawasan ini mengalami beberapa perubahan dari waktu ke waktu, penelitian ini bertujuan untuk mengkaji karakteristik fisik kawasan untuk kemudian menjadi arahan pada pengembangan kawasan di masa yang akan datang. Pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi lapangan dan kemudian diolah dengan metode kualitatif deskriptif. Hasil penelitian berupa karakteristik kawasan yang diidentifikasi berdasarkan elemen-elemen pembentuk kawasannya, yaitu natural setting berupa kawasan yang berbatasan langsung dengan kali Kadia, settlement pattern berupa pola jalan linier dan kesamaan bentuk atap tradisional pada bangunan kios, vegetation dan manmade element. Kata-kunci : Karakteristik, Komersial, Kendari, settlement pattern. Pendahuluan Salah satu ciri suatu wilayah perkotaan adalah terjadinya kegiatan ekonomi atau adanya pasar yang mendukung perkembangan wilayah kota tersebut. Kegiatan ekonomi atau komersial pada suatu kota dapat terjadi secara terencana maupun tidak terencana. Kota Kendari merupakan ibukota provinsii Sulawesi Tenggara yang menjadi pusat dari segala kegiatan pemerintahan dan perekonomian di wilayah ini. Pemerintah kota secara bertahap mencoba mengakomodasi segala kebutuhan masyarakat kotanya dengan menyediakan berbagai fasilitas publik. Salah satu fasiitas publik yang disediakan pemerintah yaitu pasar, baik pasar tradisional, pasar modern maupun kawasan komersial. Kompleks pasar buah Kota Kendari adalah suatu kawasan komersial yang direncanakan oleh pemerintah guna menghadirkan suatu kawasan yang khusus menjual berbagai macam buahbuahan. Kawasan ini terletak di pusat kota Kendari yang sangat mudah dijangkau dengan kendaraan umum dan kendaraan pribadi. Aktivitas komersial adalah kegiatan pertukaran atau jual/beli barang dan jasa untuk mendapatkan keuntungan dengan cara perdagangan dan seluruh kegiatan pendukungnya seperti transportasi, komunikasi, perbankan, dan sebagainya (Sungguh, 1992). Berry (1980) mengungkapkan empat hal yang harus diperhatikan dalam membentuk suatu kawasan, yaitu: 1. Natural Setting Karakteristik alami pada suatu kawasan merupakan karakter utama yang dapat dilihat dari suatu kawasan. Misalnya: jalur sungai yang terbentuk dan kontur alami kawasan. 2. Settlement pattern Karakter kawasan dapat ditunjukkan dengan pola jalan, bangunan, dan ruang yang terbentuk serta batas dari suatu area. 3. Vegetation Prosiding Temu Ilmiah IPLBI 2017 E 025

Kajian Karakteristik Fisik Kawasan Komersial Pusat Kota (Studi Kasus: Kawasan Pasar Buah Kota Kendari) Pohon dan tanaman lainnya memiliki kontribusi dalam membentuk karakter lingkungan perkotaan. 4. Manmade element Bentukan fisik dari bangunan satu dengan bangunan lainnya memberikan batasan yang jelas antara satu kawasan dengan kawasan di sekitarnya. Beberapa elemen pembentuk struktur kota yang dikemukakan oleh Rob Krier (1979) dapat dijadikan sebagai panduan untuk mengamati suatu kawasan perkotaan. Hasil dan Pembahasan Penelitian ini dilakukan di kompleks pasar buah kota Kendari yang terletak di pusat kota. Lokasi penelitian merupakan salah satu segmen yang berada di kawasan komersial kota Kendari. Kegiatan perdagangan di kompleks pasar buah berlangsung di sepanjang jalan Kol. H. Abd. Hamid. Para pedagang menempati kios-kios yang terlerak di tepi jalan. Kevin Lynch juga pernah mengemukakan teori tentang elemen-elemen pembentuk image kota, yaitu path, node, district, landmark and edges. Hamid Shirvani juga memaparkan tentang beberapa elemen dalam perancangan kota, yaitu land use, bentuk dan massa bangunan, sirkulasi dan parkir, ruang terbuka, pedestrian, aktivitas pendukung, preservasi dan signage. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan karakteristik fisik kawasan komersial pasar buah kota Kendari. Sehingga dapat menjadi arahan guna pengembangan kawasan ini kedepannya. Metode Penelitian Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Metode Pengumpulan Data Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi lapangan untuk mengamati dan mengumpulkan seluruh data fisik kawasan. Metode Analisis Data Data-data yang telah terkumpul dianalisis menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif untuk mengidentifikasi berbagai elemen fisik terkait karakteristik kawasan komersial. Gambar 1. Lokasi Penelitian Karakteristik kawasan komersial di area pasar buah diidentifikasi berdasarkan elemen-elemen pembentuk kawasan yang berupa natural setting, settlement pattern, vegetasi, dan manmade element. 1. Natural Setting Kompleks pasar buah kota Kendari terletak di area pusat kota yang memiliki setting tempat cukup khas. Dilihat dari unsur alaminya, area ini berbatasan langsung dengan kali Kadia di sebelah sisinya dan jalan di sisi lainnya. Di seberang deretan kios merupakan rawa yang kini berkembang menjadi deretan ruko dan rumah warga. Kali Kadia Gambar 2. Natural setting kompleks pasar buah E 026 Prosiding Temu Ilmiah IPLBI 2017

Karakteristik 2. Settlement pattern Weko Indira Romanti Aulia a. Pola Jalan Deretan kios pedagang di kawasan kompleks pasar buah kota Kendari mengikuti pola jalan yang ada. Bentuk jalan yang menerus membentuk pola linier yang menghubungkan jalan Ahmad Yani dan Jalan Sao-Sao. Pola Jalan seperti ini memungkinkan pengguna jalan lebih mudah dalam menemukan kios dagang yang dicari oleh para pembeli. Kali Kadia Gambar 3. Pola jalan kompleks pasar buah Pola jalan pada area komersial yaitu pola linier dengan kios-kios yang berderet membentuk koridor ruang jalan di sisi jalannya. b. Bangunan Bangunan dari suatu kawasan menjadi salah satu hal yang paling utama untuk mengidentifikasi karakteristik suatu kawasan. Karakter kawasan akan menjadi kuat apabila terdapat persamaan bentuk bangunan, baik bentuk dan tampilan fasade, bentuk atap, maupun lay out ruang dari bangunan. Gambar 4. Bangunan Kios pedagang di kompleks pasar buah Prosiding Temu Ilmiah IPLBI 2017 E 027

Kajian Karakteristik Fisik Kawasan Komersial Pusat Kota (Studi Kasus: Kawasan Pasar Buah Kota Kendari) Kios-kios pedagang di kawasan kompleks pasar buah memiliki kesamaan bentuk atap, yaitu sama-sama memiliki atap yang berbentuk atap tradisional suku Tolaki. Atap Tradisional Tolaki merupakan salah satu jenis bentuk atap yang ada di Sulawesi Tenggara, khususnya Kota Kendari. Atap seperti ini mencirikan bahwa bangunan ini berada di Kota Kendari, sekaligus melestarikan bentukan atap tradisional dengan ciri khasnya yang kental. Gambar 5. Deretan Kios pedagang di kompleks pasar buah Kesamaan bentuk lainnya terlihat pada lay out ruang yang digunakan untuk menjajakan dagangan berupa buah-buahan, yaitu berupa meja di sisi kanan dan kiri area jalur masuk kios dagang, untuk kios dengan ukuran yang besar. Dan satu meja utama di sisi depan untuk kios dengan ukuran yang kecil. 1 1 2 2 3 3 3 Keterangan: (1) Ruang simpan, (2) Meja dagangan area dalam, (3) Meja dagangan luar Gambar 6. Lay out Ruang Kios pedagang di kompleks pasar buah Bentuk bangunan seperti ini merupakan bentuk yang tidak berubah dari dulu hingga kini, beberapa perubahan bentuk bangunan kios pedagang terjadi mengikuti perubahan fungsi bangunan. Bangunan kios buah yang berubah fungsi menjadi ruamh makan maupun sentra oleh-oleh cenderung menambahkan penutup dinding di sisi depan bangunan. E 028 Prosiding Temu Ilmiah IPLBI 2017

Weko Indira Romanti Aulia Gambar 8. Pepohonan di sepanjang jalan membentuk ruang dengan karakteristik yang kuat 4. Manmade element Kawasan ini adalah kawasan yang telah direncanakan oleh pemerintah kota Kendari. Pada saat pembangunannya, pemerintah telah memperhatikan lokasi, bentuk bangunan serta fungsi dasar bangunan. Namun, pada perkembangannya, beberapa bangunan di kawasan ini telah mengalami perubahan. Kali Kadia Gambar 9. Ilustrasi Sebaran fungsi bangunan di pasar buah kota Kendari Gambar 7. Bangunan kios pedagang yang telah mengalami perubahan bentuk dan fungsi 3. Vegetasi Pohon maupun gugusan pepohonan pada suatu kawasan cenderung membentuk ruang yang dibatasi pohon itu sendiri. Jenis serta gugusan pepohonan menjadi salah satu ciri yang dapat dilihat dari suatu kawasan. Di kawasan kom pleks pasar buah poho-pohon rindang yang terletak di sepanjang jalan memberikan keteduhan sekaligus membentuk ruang dengan karakteristik geometris yang sangat kuat. Bangunan kios dengan fungsi perdagangan buah-buahan terletak di ujung jalan, baik pada sisi yang berbatasan dengan jalan Ahmad Yani maupun sisi yang berbatasan dengan jalan Saosao. Sedangkan beberapa kios pedagang di area tengah kompleks telah menjadi rumah makan dan kios oleh-oleh. Perubahan fungsi bangunan diikuti pula oleh perubahan bentuk bangunan, kios buah-buahan cenderung mempertahankan bentuk aslinya dan terletak sangat dekat dengan jalan. Sedangkan kios yang telah menjadi warung makan cenderung merubah bentuk bangunan dengan menambahkan dinding depan dan menjauh dari jalan. Prosiding Temu Ilmiah IPLBI 2017 E 029

Kajian Karakteristik Fisik Kawasan Komersial Pusat Kota (Studi Kasus: Kawasan Pasar Buah Kota Kendari) Kesimpulan Karakteristik kawasan komersial kompleks pasar buah kota Kendari dapat dilihat dari beberapa aspek pembentuk kawasannya, yaitu: (1) Natural Setting berupa karakter alami kawasan yang dapat dilihat dari letak kawasan yang berbatasan langsung dnegan salah satu kali utama di kota Kendari, yaitu Kali Kadia, (2) settlement pattern yang berupa pola jalan linier di kompleks pasar buah dan bangunan kios dengan ciri utama yang terletak pada bentuk atapnya, yaitu bentuk atap tradisional kota Kendari dan lay out ruang bangunan kios yang sama antara satu dan yang lainnya, (3) vegetasi di lokasi penelitian berupa pohon-pohon besar yang terletak disepanjang jalan dan membentuk ruang geometris dengan karakteristik yang cukup kuat karena membatasi ruang dnegan batang pohon sebagai dinding dan ranting serta dedaunannya sebagai penutup atap, dan (4) manmade element yaitu perubahan bentuk serta fungsi bangunan yang nampak jelas memberikan batasan antara kios yang menjual buahbuahan pada kedua sisi ujung jalan dan kios yang berubah fungsi sebagai warung makan dan sebagainya di area tengah kawasan komersial kompleks pasar buah kota Kendari. Daftar Pustaka Creswell, J. W. (2008). Research Design: Qualitative, Quantitative, and Mixed Methods Approaches. California: Sage Publications, Inc. Groat, L., & Wang, D. (2002). Architectural Research Methods. New York: John Wiley & Sons. Inc. Ilmiah, T (2007). Ideologi dalam Pengembangan Pengetahuan. Jurnal Lingkungan Binaan Indonesia,1, 01-12. Penulisan daftar pustaka mengikuti APA style. Detail penulisan APA style dapat dilihat di: http://bit.ly/2kyuuyd E 030 Prosiding Temu Ilmiah IPLBI 2017