DENGAR PENDAPAT PUBLIK DRAF EKSPOSUR AMENDEMEN PSAK 71: INSTRUMEN KEUANGAN TENTANG FITUR PERCEPATAN PELUNASAN DENGAN KOMPENSASI NEGATIF

dokumen-dokumen yang mirip
Amendemen PSAK 71 InStrumen KeuAngAn: FItur PercePAtAn PelunASAn dengan

DEWAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN IAI Grha Akuntan/ Jumat, 8 Desember 2017

DEWAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN IAI. Balai Kartini, Ruang Mawar/ Kamis, 8 Juni 2017

DENGAR PENDAPAT PUBLIK DRAF EKSPOSUR AMENDEMEN PSAK 13: PROPERTI INVESTASI TENTANG PENGALIHAN PROPERTI INVESTASI DEWAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN IAI

DENGAR PENDAPAT PUBLIK DRAF EKSPOSUR ISAK 33: TRANSAKSI VALUTA ASING DAN IMBALAN DI MUKA

ED AMANDEMEN PSAK 62: KONTRAK ASURANSI. Menerapkan ED PSAK 71: Instrumen Keuangan dengan PSAK 62: Kontrak Asuransi

PUBLIC HEARING ED PSAK 110 (2014) : Akuntansi Sukuk

Amendemen PSAK 15. KePentIngAn JAngKA. Draf Eksposur ini diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia

KONTRAK ASURANSI Menerapkan ED PSAK 71: Instrumen Keuangan dengan PSAK 62: Kontrak Asuransi

PUBLIC HEARING ED PSAK 71: Instrumen Keuangan

DENGAR PENDAPAT PUBLIK & SOSIALISASI SAK

ED ISAK 32: DEFINISI DAN HIERARKI STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN

Draf Eksposur ini diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia

Draf Eksposur ini diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia

DRAF EKSPOSUR PSAK 73 SEWA

SEWA DE PSAK 73. Tanggapan tertulis atas draf eksposur paling lambat diterima pada tanggal 21 Juli Tanggapan dikirimkan ke:

ED PSAK 110. Akuntansi Sukuk. exposure draft pernyataan Standar Akuntansi Keuangan

PUBLIC HEARING DSAK IAI

SELAMAT DATANG PUBLIC HEARING EXPOSURE DRAFT STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS MIKRO, KECIL, DAN MENENGAH ( ED SAK EMKM

ED ISAK 26. exposure draft interpretasi Standar Akuntansi Keuangan

EXPOSURE DRAFT PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN INSTRUMEN KEUANGAN

INTERPRETASI ATAS RUANG LINGKUP PSAK 13: PROPERTI INVESTASI

ED Amandemen PSAK 2 LAPORAN ARUS KAS (PRAKARSA PENGUNGKAPAN) EXPOSURE DRAFT

PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN

ED PSAK 70 AKUNTANSI ASET DAN LIABILITAS PENGAMPUNAN PAJAK EXPOSURE DRAFT

ED PSAK 71 INSTRUMEN KEUANGAN RINGKASAN PERUBAHAN

Asset Revaluation: The Implication on Tax, Accounting and Performance Management REVALUASI ASET. Waktu / Tempat: Balai Kartini, Senin 16 November 2015

MATRIKS TANGGAPAN EXPOSURE DRAFT PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ASOSIASI ASURANSI JIWA INDONESIA

PENGATURAN BERSAMA PSAK AMANDEMEN. Akuntansi Akuisisi Kepentingan dalam Operasi Bersama

Standar Akuntansi Keuangan

ED PSAK 72: PENDAPATAN DARI KONTRAK DENGAN PELANGGAN

ED ISAK 15 PSAK 24 - BATAS ASET IMBALAN PASTI, PERSYARATAN PENDANAAN MINIMUM, DAN INTERAKSINYA EXPOSURE DRAFT INTERPRETASI STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN

KOMBINASI BISNIS PSAK

DISTRIBUSI ASET NONKAS KEPADA PEMILIK

PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN NO. 108 AKUNTANSI PENYELESAIAN UTANG PIUTANG MURABAHAH BERMASALAH

ED PSAK 4. exposure draft

ED PSAK 46. exposure draft

LAPORAN KEUANGAN TERSENDIRI

PEMBAYARAN BERBASIS SAHAM

PERUBAHAN ATAS KEWAJIBAN AKTIVITAS PURNA OPERASI, RESTORASI DAN KEWAJIBAN SERUPA

Standar Akuntansi Keuangan

IFRS 16 LEASES. Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia Main Hall, Gedung Bursa Efek Indonesia 7 Maret 2017

BAB 2 LANDASAN TEORI. Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 Tentang

PEMBAYARAN BERBASIS SAHAM

ED PSAK 55. exposure draft

Investasi - Bonds Akuntansi Keuangan 2 - Pertemuan 6 Slide OCW Universitas Indonesia Oleh : Nurul Husnah dan Dwi Martani Departemen Akuntansi FEUI

P ENCABUTAN PSAK 54: AKUNTANTSI R ESTRUKTURISASI UTANG PIUTANG BERMASALAH

PSAK 24 - BATAS ASET IMBALAN PASTI, PERSYARATAN PENDANAAN MINIMUM

PENGUKURAN NILAI WAJAR

LIMITED HEARING. PSAK 50 (Revisi( 2006): Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan. 14 November 2006 PUBLIC HEARING

PUNGUTAN ISAK. Juni 2015

ASET TETAP PSAK AMANDEMEN. AGRIKULTUR: TANAMAN PRODUKTIF

ASET TETAP PSAK AMANDEMEN. Agrikultur: Tanaman Produktif

Dalam Ekonomi Hiperinflasi

DISCUSSION PAPER REVIU KOMPREHENSIF ATAS SAK ETAP

PUBLIC HEARING DSAK IAI

KEBIJAKAN AKUNTANSI, PERUBAHAN ESTIMASI AKUNTANSI, DAN KESALAHAN

PENCABUTAN PSAK 41 : AKUNTANTSI WARAN

ED PSAK 1. penyajian laporan keuangan. exposure draft

PERJANJIAN KONSESI JASA

SEGMEN OPERASI PSAK. Agustus ED AI PSAK 5 (07 Sept 2015).indd 1 07/09/ :10:23

01. Tujuan Pernyataan ini adalah melengkapi pengaturan dalam PSAK 62: Kontrak Asuransi.

IMBALAN KERJA PSAK AMANDEMEN. Program Imbalan Pasti: Iuran Pekerja

PUBLIC HEARING EXPOSURE DRAFT STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN

PENGANTAR. Jakarta 08 Februari 2017 Dewan Standar Akuntansi Syariah. M Jusuf Wibisana. M. Gunawan Yasni Anggota. Sigid Eko Pramono

Reformasi SAK ETAP dan Akuntansi Nirlaba: Tugas Besar IAI untuk Negeri. Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia

Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan. Tanggapan atas exposure draft ini diharapkan dapat diterima paling lambat tanggal 30 Oktober 2010 oleh

UPDATE PENGEMBANGAN SAK Simposium Nasional Akuntansi XVIII

ASET TAKBERWUJUD PSAK

Exposure Draft. ED PSAK No. 53 (revisi 2010) 22 Mei Exposure draft ini dikeluarkan oleh. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan

ED PSAK 60. exposure draft

Pernyataan Pencabutan

INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI DAN VENTURA BERSAMA

PROPERTI INVESTASI PSAK

I NSTRUMEN KEUANGAN: PENGAKUAN DAN PENGUKURAN

BAB II LANDASAN TEORI

ED PSAK 68. exposure draft

AKUNTANSI PERPAJAKAN DAMPAK TAX AMNESTY TERHADAP PELAPORAN KEUANGAN SESUAI DENGAN PSAK 70

Penerapan Pendekatan Penyajian Kembali dalam PSAK 63: Pelaporan

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

PENGUNGKAPAN PIHAK-PIHAK BERELASI

PSAK 60 (REVISI 2014) PENGUNGKAPAN INSTRUMEN KEUANGAN

LAPORAN KEUANGAN INTERIM

PENGUNGKAPAN KEPENTINGAN DALAM ENTITAS LAIN

ASET TETAP PSAK. Agustus ED AI PSAK 16 (07 Sept 2015).indd 1 07/09/ :19:30

STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS MIKRO, KECIL, DAN MENENGAH

ASET TETAP PSAK AMANDEMEN. Klarifikasi Metode yang Diterima untuk Penyusutan dan Amortisasi

PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN NO. 26

Exposure Draft. Instrumen Keuangan: Pengungkapan. ED PSAK No Mei Exposure draft ini dikeluarkan oleh

AKUNTANSI SALAM PSAK. penyesuaian

d1/march 28, sign: Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan

PEDOMAN PENCATATAN TRANSAKSI KEUANGAN PESANTREN. Priyo Hartono Tim Perumus Pedoman Akuntansi Pesantren

ED PSAK 50. Instrumen keuangan: Penyajian. exposure draft


PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN 55 (REVISI 2006) INSTRUMEN KEUANGAN: PENGAKUAN DAN PENGUKURAN

Public Hearing ED PSAK 1

Koreksi Editorial SAK

PSAK 4 LAPORAN KEUANGAN TERSENDIRI Aria Farah Mita

Indonesian Institute Of Certified Public Accountants TECHNICAL newsflash

LAMPIRAN C AMANDEMEN TERHADAP PSAK LAIN. Amandemen ini merupakan amandemen yang diakibatkan dari penerbitan ED PSAK 71: Instrumen Keuangan.

Transkripsi:

DENGAR PENDAPAT PUBLIK DRAF EKSPOSUR AMENDEMEN PSAK 71: INSTRUMEN KEUANGAN TENTANG FITUR PERCEPATAN PELUNASAN DENGAN KOMPENSASI NEGATIF DEWAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN IAI Grha Akuntan/ Jumat, 8 Desember 2017 1

TIMELINE AMENDEMEN PSAK 71 Penerapan dini diperkenankan April 2017 Mei 2017 IASB menerbitkan ED Amendment to IFRS 9 Oktober 2017 DSAK IAI memberikan tanggapan atas ED Amendment to IFRS 9 November 2017 IASB menerbitkan Amendment to IFRS 9 DSAK IAI menerbitkan DE Amendemen PSAK 71 Desember 2017 Public Hearing DE Amendemen PSAK 71 1 Jan 2020 Tanggal efektif Amendemen PSAK 71 Tanggal efektif Amendemen PSAK 71 = PSAK 71 2

LATAR BELAKANG IFRIC (The IFRS Interpretations Committee) menerima pertanyaan bagaimana klasifikasi aset keuangan yang memiliki karakteristik sebagai berikut: 1. Aset keuangan tersebut merupakan instrumen utang 2. Ketentuan kontraktual memperkenankan debitur melakukan percepatan pelunasan pada jumlah yang variabel 3. Jumlah pelunasan dapat lebih besar atau kurang dari jumlah pokok dan bunga terutang, sehingga: a. jumlah tersebut mencerminkan nilai wajar atas instrumen utang tersebut atau b. jumlah tersebut mencerminkan sisa arus kas kontraktual yang didiskontokan dengan tingkat suku bunga pasar saat ini 4. Jumlah pelunasan tersebut dapat mencerminkan adanya sejumlah pembayaran dari kreditur kepada debitur (daripada pembayaran penalti sebagai kompensasi yang diberikan debitur kepada kreditur), meskipun debitur memilih untuk mengakhiri kontrak (dengan pelunasan dipercepat) sebelum jatuh tempo. Hasil ini dikenal sebagai kompensasi negatif (negative compensation). Apakah instrumen utang tersebut memenuhi kriteria SPPI (Solely Payment of Principal and Interest) sehingga dapat diklasifikasikan sebagai amortised cost/fvoci? 3

LATAR BELAKANG (lanjutan) Pertimbangan IASB & IFRIC 1. IFRIC menyadari bahwa jika menerapkan IFRS 9 paragraf B4.1.11 (b), aset keuangan tersebut seharusnya tidak memenuhi SPPI, maka seharusnya diklasifikasikan sebagai instrumen keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi (FVPL). 2. Akan tetapi, anggota IFRIC menyarankan agar IASB mempertimbangkan penggunaan biaya perolehan diamortisasi untuk memberikan informasi yang berguna bagi pengguna laporan keuangan. 3. Oleh karena itu, IASB memutuskan untuk menyusun ED amendemen dengan ruang lingkup terbatas pada instrumen keuangan yang memiliki karakteristik tersebut. 4. Pada bulan Oktober 2017, IASB telah mengesahkan DE Amendemen IFRS 9 menjadi Amendemen IFRS 9 dengan tanggal efektif 1 Januari 2019 dengan penerapan dini diperkenankan. 4

AMENDEMEN PARAGRAF PP4.1.11(b) PP4.1.11 Berikut ini adalah contoh dari persyaratan kontraktual yang mengakibatkan arus kas kontraktual berasal semata dari pembayaran pokok dan bunga dari jumlah pokok terutang: (a) (b) persyaratan kontraktual yang mengizinkan penerbit (yaitu debitur) untuk membayar di muka instrumen utang atau mengizinkan pemilik (yaitu kreditur) untuk menjual kembali instrumen utang ke penerbit sebelum jatuh tempo dan jumlah yang dibayar di muka secara substansial mewakili jumlah pokok yang belum dibayar dan bunga dari jumlah pokok terutang, yang mungkin termasuk tambahan kompensasi yang wajar untuk penghentian dini kontrak; dan (c). 5

AMENDEMEN PARAGRAF PP4.1.12(b) PP4.1.12 Terlepas dari paragraf PP4.1.10, aset keuangan yang seharusnya memenuhi kondisi dalam paragraf 4.1.2(b) dan 4.1.2A(b) tetapi menjadi tidak memenuhi hanya sebagai akibat dari persyaratan kontraktual yang mengizinkan (atau mensyaratkan) penerbit untuk membayar di muka instrumen utang atau mengizinkan (atau mensyaratkan) pemilik untuk menjual kembali instrumen utang ke penerbit sebelum jatuh tempo, memenuhi syarat untuk diukur pada biaya perolehan diamortisasi atau nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain (bergantung pada pemenuhan ketentuan di paragraf 4.1.2(a) atau ketentuan di paragraf 4.1.2A(a)) jika: (a) (b) jumlah percepatan pelunasan secara substansial mewakili jumlah par kontraktual dan bunga kontraktual terutang (tetapi belum dibayar), yang mungkin termasuk tambahan kompensasi yang wajar untuk penghentian dini kontrak; dan (c). 6

AMENDEMEN PARAGRAF PP4.1.11(b), PP4.1.12(b), DAN TAMBAHAN PARAGRAF PP4.1.12A DE Amendemen PSAK 71 mengamendemen paragraf PP4.1.11(b) dan PP4.1.12(b), dan menambahkan paragraf PP4.1.12A sehingga mengatur bahwa aset keuangan dengan fitur percepatan pelunasan yang dapat menghasilkan kompensasi negatif memenuhi kualifikasi sebagai arus kas kontraktual yang berasal semata dari pembayaran pokok dan bunga dari jumlah pokok terutang yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi atau nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain. Paragraf PP4.1.12A menegaskan bahwa untuk tujuan penerapan paragraf PP4.1.11(b) dan PP4.1.12(b), terlepas dari kejadian atau keadaan yang menyebabkan penghentian dini kontrak, salah satu pihak dapat membayar atau menerima kompensasi yang wajar untuk penghentian dini kontrak. 7

PERMINTAAN TANGGAPAN 1 Apakah Anda setuju dengan prinsip pengaturan bahwa aset keuangan dengan fitur percepatan pelunasan yang dapat menghasilkan kompensasi negatif memenuhi kualifikasi sebagai arus kas kontraktual yang berasal semata dari pembayaran pokok dan bunga dari jumlah pokok terutang dalam DE Amendemen PSAK 71 ini? Jika tidak, apa alasan Anda? 6

TANGGAL EFEKTIF (PARAGRAF 7.1.7) Entitas menerapkan amendemen tersebut untuk periode-periode tahunan yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2020. Penerapan dini diperkenankan. Jika entitas menerapkan amendemen tersebut untuk periode yang lebih awal, maka fakta tersebut diungkapkan. PERMINTAAN TANGGAPAN 2 Apakah Anda setuju dengan tanggal efektif dalam DE Amendemen PSAK 71 ini? Jika tidak, apa alasan Anda? 9

KETENTUAN TRANSISI (PARAGRAF 7.2.29 7.2.34) Entitas menerapkan Fitur Percepatan Pelunasan dengan Kompensasi Negatif (Amendemen PSAK 71) secara retrospektif sesuai dengan PSAK 25: Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan, kecuali ditentukan dalam paragraf 7.2.30 7.2.34. A. Menerapkan amendemen ini bersamaan dengan menerapkan PSAK 71 Entitas yang pertama kali menerapkan amendemen ini pada saat yang sama juga pertama kali menerapkan PSAK 71 harus menerapkan paragraf 7.2.1 7.2.28 daripada paragraf 7.2.31 7.2.34. B. Menerapkan amendemen ini setelah menerapkan PSAK 71 Entitas yang pertama kali menerapkan amendemen ini setelah pertama kali menerapkan PSAK 71 menerapkan ketentuan transisi dalam paragraf 7.2.32 7.2.34. Entitas juga menerapkan persyaratan ketentuan transisi lainnya dalam PSAK 71 untuk menerapkan amendemen ini. 10

KETENTUAN TRANSISI (PARAGRAF 7.2.1 7.2.28) A. Menerapkan amendemen ini bersamaan dengan menerapkan PSAK 71 Entitas yang pertama kali menerapkan amendemen ini pada saat yang sama juga pertama kali menerapkan PSAK 71 harus menerapkan ketentuan transisi dalam PSAK 71 paragraf 7.2.1 7.2.28 Ketentuan transisi untuk Klasifikasi dan Pengukuran Ketentuan transisi untuk penurunan nilai Ketentuan transisi untuk akuntansi lindung nilai 11

KETENTUAN TRANSISI (PARAGRAF 7.2.32 7.2.34) B. Menerapkan amendemen ini setelah menerapkan PSAK 71 Paragraf 7.2.32 Sehubungan dengan penetapan aset keuangan atau liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, entitas melakukan penetapan dan/atau pembatalan sesuai ketentuan transisi dalam paragraf 7.2.32 dan dibuat berdasarkan fakta dan keadaan yang ada pada tanggal penerapan awal amendemen ini. Klasifikasi tersebut diterapkan secara retrospektif. 12

KETENTUAN TRANSISI (PARAGRAF 7.2.32 7.2.34) B. Menerapkan amendemen ini setelah menerapkan PSAK 71 (lanjutan) Paragraf 7.2.33 Entitas dapat menyajikan kembali periode-periode sebelumnya, jika dan hanya jika, hal tersebut dimungkinkan tanpa menggunakan peninjauan ke belakang dan laporan keuangan yang disajikan kembali harus mencerminkan seluruh persyaratan dalam Pernyataan ini. Jika entitas tidak menyajikan kembali periode-periode sebelumnya, entitas mengakui selisih antara: a. nilai tercatat periode sebelumnya dengan b. nilai tercatat pada awal periode pelaporan tahunan yang mencakup tanggal penerapan awal amendemen ini dalam saldo laba awal (atau komponen ekuitas lainnya yang sesuai) dari periode pelaporan tahunan yang mencakup tanggal penerapan awal amendemen ini. 13

KETENTUAN TRANSISI (PARAGRAF 7.2.32 7.2.34) B. Menerapkan amendemen ini setelah menerapkan PSAK 71 (lanjutan) Paragraf 7.2.34 Dalam periode pelaporan yang mencakup tanggal penerapan awal amendemen ini, entitas mengungkapkan informasi berikut pada tanggal penerapan awal tersebut untuk setiap klasifikasi aset keuangan dan liabilitas keuangan yang terkena pengaruh oleh amendemen ini: a) kategori pengukuran sebelumnya dan nilai tercatat yang ditentukan segera sebelum menerapkan amendemen ini; b) kategori pengukuran baru dan nilai tercatat ditentukan setelah menerapkan amendemen ini; c) nilai tercatat aset keuangan dan liabilitas keuangan dalam laporan posisi keuangan yang sebelumnya ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laba rugi namun tidak lagi ditetapkan demikian; dan d) alasan untuk setiap penetapan atau pembatalan penetapan aset keuangan atau liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi. 14

PERMINTAAN TANGGAPAN 3 Apakah Anda setuju dengan ketentuan transisi dalam DE Amendemen PSAK 71 ini? Jika tidak, apa alasan Anda? 6

PERMINTAAN TANGGAPAN 4 Apakah Anda memiliki tanggapan atas isu lain yang terkait dengan DE Amendemen PSAK 71? 6

TERIMA KASIH Tanggapan atas DE Amendemen PSAK 71 diharapkan dapat diterima paling lambat 24 Desember 2017 Institute of Indonesia Chartered Accountant Grha Akuntan Jl Sindanglaya 1 Menteng Jakarta 10310 www.iaiglobal.or.id dsak@iaiglobal.or.id Tel (021) 3190 4232 17