Modul ke: Penganggaran Perusahaan Fakultas EKONOMI DAN BISNIS Dr. Aries Susanty, ST. MT Program Studi
Penyusunan Anggaran Modal Abstract Memberikan pemahaman tentang lingkup kegiatan dalam menyusun anggaran biaya modal
Anggaran Modal Anggaran modal (capital budgeting) merupakan anggaran jangka panjang (anggaran strategis) Anggaran modal pada umumnya berupa anggaran untuk investasi barang modal (aktiva tetap). Aktiva tetap merupakan barang modal berupa harta yang dalam operasi normalnya mempunyai umur ekonomis lebih dari satu tahun, sehingga anggaran untuk pembelian aktiva tetap merupakan anggaran jangka panjang.
Anggaran Modal (lanj) Dalam penyusunan anggaran modal sebelum mengambil keputusan apakah rencana investasi barang modal dapat disetujui atau ditolak perlu dilakukan penilaian terlebih dahulu apakah rencana investasi barang modal tersebut layak (favorable) untuk disetujui pelaksanaannya atau harus ditolak karena tidak layak (unfavorable). Mengapa rencana investasi untuk barang modal ini perlu dilakukan penilaian terlebih dahulu????
Anggaran Modal (lanj) Investasi barang modal biasanya meliputi jumlah uang yang relatif besar Hasil dari investasi baru diperoleh pada masa yang akan datang Uang yang dikeluarkan akan terikat dalam jangka waktu panjang Direncanakan pada masa sekarang dalam kondisi yang belum pasti di masa yang akan datang, sehingga ketepatan dalam penyusunan anggaran sangat diperlukan dalam penilaian rencana investasi Kesalahan dalam pengambilan keputusan menimbulkan kerugian yang tidak dapat dihindari pada masa yang akan datang
Anggaran Modal (lanj) Dalam penilaian rencana (usul) investasi ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan, seperti arus kas (cashflow), nilai waktu dari uang (time value of money).
1. Arus Kas Kebanyakan metode penilaian usul investasi didasarkan pada arus kas (cash flow) dan bukan didasarkan pada keuntungan yang dilaporkan dalam buku (akuntansi). Kenapa???? Arus kas terdiri dari arus kas masuk bersih (net inflow of cash) dan arus kas keluar bersih (net outflow of cash). Arus kas keluar bersih adalah kas yang diperlukan untuk usul investasi tersebut.
1. Arus Kas (lanj) Arus kas masuk bersih (proceeds) adalah kas yang berasal dari hasil bersih investasi yang diusulkan tersebut. Untuk menghitung arus kas masuk bersih dari laba akuntansi bila seluruh investasi dibelanjai dengan sumber modal sendiri dapat digunakan formula sebagai berikut : PROCEED = Laba Setelah Pajak + Penyusutan Apabila usul investasi dibelanjai sebagian atau seluruhnya dengan modal asing (hutang), maka formula proceed menjadi : PROCEED = Laba Setelah Pajak + Penyusutan + (1- Pajak) Bunga
1. Arus Kas (lanj) Penjualan Rp 1.100.000,00 Harga pokok penjualan Rp 600.000,00 Laba kotor Rp 500.000,00 Beban usaha Rp 150.000,00 Laba usaha sebelum penyusutan Rp 350.000,00 Penyusutan : penghapusan piutang Rp 40.000,00 Depresiasi Rp 60.000,00 Rp 100.000,00 Laba sebelum pajak Rp 250.000,00 Pajak 10% Rp 25.000,00 Laba bersih setelah pajak Rp 225.000,00 PROCEED = Laba Setelah Pajak + Penyusutan Proceed = 225.000 +100.000 Proceed= Rp 325.000,00
1. Arus Kas (lanj) Apabila investasi dibiayai dengan modal asing (hutang), sehingga terdapat beban bunga, maka perhitungan proceed adalah sebagai berikut : Penjualan Rp 1.100.000,00 Harga pokok penjualan Rp 600.000,00 Laba kotor Rp 500.000,00 Beban usaha Rp 150.000,00 Laba usaha sebelum penyusutan Rp 350.000,00 Penyusutan : penghapusan piutang Rp 40.000,00 Depresiasi Rp 60.000,00 Rp 100.000,00 Bunga Rp 50.000,00 Rp 150.000,00 Laba sebelum pajak Rp 200.000,00 Pajak 10% Rp 20.000,00 Laba bersih setelah pajak Rp 180.000,00 PROCEED = Laba Setelah Pajak + Penyusutan + (1- Pajak) Bunga Proceed =180.000+100.000+(1-10%)50.000 Proceed= Rp 325.000,00
2. Nilai Waktu dari Uang 0 1 2 3 Menabung Rp.10.000??????????? nilai waktu dari uang Apabila tingkat bunga 10% setahun, maka uang Rp 10.000,- saat ini akan berubah pada waktu 1 tahun yang akan datang menjadi : Rp 10.000,- + (10% x Rp 10.000,-) = Rp 11.000,- Bertambahnya uang Rp 10.000,- menjadi Rp 11.000,-, hal ini disebabkan adanya bunga Rp 1.000,-
2. Nilai Waktu dari Uang Dalam hubungannya dengan nilai waktu dari uang, ada enam jenis perhitungan yang dapat dipergunakan : Nilai majemuk (compound value) Nilai majemuk dari anuitas (compounding factor for one per annum) Faktor dana pelunasan (sinking fund factor) Nilai sekarang (present value) Nilai sekarang dari factor anuitas (present value of annuity factor) Faktor kembali modal (capital recovery factor)
Biaya Modal Biaya modal (cost of capital) adalah biaya yang dikeluarkan untuk memiliki modal. Ada beberapa cara perhitungan biaya modal, namun secara sederhana dapat dihtung dengan cara rata-rata tertimbang. Misalkan suatu perusahaan dalam neracanya memperlihatkan struktur modal pasifnya sebagai berikut
Hutang jangka pendek Rp 100,- Hutang jangka panjang Rp 200,- Modal asing (hutang) Rp 300,- Modal sendiri Rp 600,- MODAL Rp 900,- Bunga hutang jangka panjang sebelum pajak 10% setahun dan untuk membayar pembagian keuntungan untuk pemilik modal sendiri (deviden) 15% setahun. Pajak 15% setahun. Dari data tersebut dapat dihitung biaya modal dengan cara rata-rata tertimbang sebagai berikut
Jenis Modal Hutang jangka panjang Jumlah modal Penimbang Biaya modal setelah pajak = biaya modal sebelum pajak (100% - pajak) Rp 200,- 0,25 10% (100% - 15%) = 8,5% Penimbang x biaya modal 2.13% Modal sendiri Rp 600,- 0,75 15% 11,25% Biaya modal rata-rata tertimbang (WACC) 13.38%