REHABILITASI KANKER PAYUDARA

dokumen-dokumen yang mirip
SIMPOSIUM DIALISIS 2015

BAB 1 PENDAHULUAN. fungsi serebral yang menetap minimal 24 jam atau menyebabkan. kematian, tanpa penyebab lain selain vaskuler. 1

SIMPOSIUM DIALISIS 2015

BAB I PENDAHULUAN. Kanker merupakan salah satu jenis penyakit tidak menular yang insidennya

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Perubahan gaya hidup menyebabkan terjadi pergeseran penyakit di

PARADIGMA BARU KARDIOMIOPATI PERIPARTUM

SIMPOSIUM DIALISIS 2015

LAYANAN REHABILITASI MEDIK DALAM KEJADIAN KEGAWATDARURATAN. dr Luh K Wahyuni, SpKFR-K*, dr Fitri Anestherita, SpKFR

HIPERTENSI ARTERI PULMONAL IDIOPATIK

BAB I PENDAHULUAN. Payudara atau kelenjar mammae merupakan pelengkap alat reproduksi wanita dan

BAB I PENDAHULUAN. (Kementrian Kesehatan RI, 2010). Kanker payudara bisa terjadi pada perempuan

BAB III METODE PENELITIAN

KARDIOMIOPATI TAKOTSUBO

BAB I PENDAHULUAN. paling banyak terjadi pada wanita (Kemenkes, 2012). seluruh penyebab kematian (Riskesdas, 2013). Estimasi Globocan,

BAB 1 PENDAHULUAN. wanita. WHO (World Health Organization) tahun 2008, menyebut sebanyak

SYNERGY AND HARMONY TO IMPROVE COMMUNITIES WELL-BEING

BAB I PENDAHULUAN. pada perempuan. Menurut riset yang dilakukan oleh International Agency for

PENYAKIT PERIKARDIUM AUGUSTINE PURNOMOWATI. Departemen Kardiologi dan Kedokteran Vaskular Fakultas Kedokteran UNPAD Bandung

Augustine Purnomowati Departemen Kardiologi dan Kedokteran Vaskular Fakultas Kedokteran UNPAD Bandung

BAB I PENDAHULUAN. menyerang perempuan. Di Indonesia, data Global Burden Of Center pada tahun

Ruko Jambusari No. 7A Yogyakarta Telp. : ; Fax. :

BAB I PENDAHULUAN. dari rasa nyeri jika diberikan pengobatan (Dalimartha, 2002).

BUKU AJAR. Nuryaningsih, M.Keb Fatimah, S.ST, M.KM. Kehamilan, Persalinan, Nifas, Bayi Baru Lahir, Neonatus, Bayi, Balita dan Anak Pra Sekolah

BAB I PENDAHULUAN. Kanker leher rahim (kanker servik) merupakan pembunuh perempuan

No. ISBN: Survei Kesehatan Nasional. Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) Volume 3. Daftar Isi i

5. KESIMPULAN, DISKUSI, DAN SARAN

KHASIAT ANTIANGIOGENESIS KANKER DALAM KULIT MANGGIS. (Garcinia mangostana Linn.)

CASE REPORT SESSION OSTEOARTHRITIS. Disusun oleh: Gisela Karina Setiawan Abednego Panggabean

ii Psikologi Kepemimpinan TERAPI KOGNITIF-PERILAKU UNTUK ANAK TRIANTORO SAFARIA

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. anak di Indonesia, mencatat populasi kelompok usia anak di. 89,5 juta penduduk termasuk dalam kelompok usia anak.

BAB I PENDAHULUAN. meluas ke rongga mulut. Penyakit-penyakit didalam rongga mulut telah menjadi perhatian

BAB I PENDAHULUAN. yang tumbuh melampaui batas normal yang kemudian dapat menyerang semua

BAB I PENDAHULUAN. Stroke merupakan penyakit yang menduduki peringkat ketiga penyebab

BAB I PENDAHULUAN. Kanker merupakan penyebab kematian utama yang memberikan kontribusi

PENGALAMAN PASIEN YANG MENDERITA KANKER PAYUDARA

III. METODE PENELITIAN

REHABILITASI STROKE FASE AKUT

Penerimaan Diri Pada Wanita Pasien Kanker Payudara Pasca Mastektomi

BAB I PENDAHULUAN. paling sering mengalami cedera dan pada kecelakaan lalu lintas yang fatal, hasil

BAB I PENDAHULUAN. mencapai kemampuan hidup sehat bagi setiap penduduk agar terwujud derajat

BAB III ABORSI DALAM UNDANG-UNDANG NOMOR 36 TAHUN 2009 TENTANG KESEHATAN

DAUN JAMBU BIJI SEBAGAI BAHAN BAKU OBAT. Penerbit IPB Press IPB Science Park Taman Kencana, Kota Bogor - Indonesia. Sandra Arifin Aziz Taopik Ridwan

BAB 5 KESIIMPULAN DAN SARAN

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Nn. L DENGAN GANGGUAN KONSEP DIRI: HARGA DIRI RENDAH DI RUANG SRIKANDI RUMAH SAKIT JIWA DAERAH SURAKARTA

BELAJAR TENTANG PERSALINAN

BAB I PENDAHULUAN. dari 40% keganasan pada perempuan merupakan kanker ginekologi. Kanker

PENGALAMAN PASIEN YANG MENDERITA KANKER LEHER RAHIM DI RSUP H. ADAM MALIK MEDAN TAHUN 2013

GANGGUAN SALURAN CERNA PADA AWAL MASA KEHIDUPAN ANAK DWI PRASETYO

BAB I PENDAHULUAN. A. Konteks Penelitian (Latar Belakang Masalah) (WHO), Setiap tahun jumlah penderita kanker payudara bertambah sekitar tujuh

Meet The Expert Fertilitas & Praktik Obgyn Sehari-hari

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Penyakit jantung koroner (PJK) atau di kenal dengan Coronary Artery

BAB I PENDAHULUAN. dapat ditemukan pada semua lapisan sosial, pendidikan, ekonomi dan ras di

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. mendasar bagi manusia. World Health Organization (WHO) sejaterah seseorang secara fisik, mental maupun sosial.

BAB 1 : PENDAHULUAN. Kanker payudara dapat tumbuh di dalam kelenjer susu, saluran susu dan jaringan ikat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan

BAB II TINJAUAN PROYEK Tinjauan Umum : Pusat Rehabilitasi Medik Tema Arsitektur : Healing Architecture

PENILAIAN MANDIRI TENTANG KOMPETENSI FISCM

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

Fertilisasi In Vitro. Hanya 7 Hari. Memahami

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dalam catatan Word Health Organization (WHO) dimasukkan dalam

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Kanker merupakan suatu kondisi sel telah. kehilangan pengendalian dan mekanisme normalnya,

PERAN MUTU KATERING DALAM MENGATASI MALNUTRISI DI RUMAH SAKIT

BAB I PENDAHULUAN. banyak pabrik-pabrik yang produk-produk kebutuhan manusia yang. semakin konsumtif. Banyak pabrik yang menggunakan bahan-bahan

Kanker Paru-Paru. (Terima kasih kepada Dr SH LO, Konsultan, Departemen Onkologi Klinis, Rumah Sakit Tuen Mun, Cluster Barat New Territories) 26/9

PRINSIP-PRINSIP KEDOKTERAN. dr. Isti Ilmiati Fujiati, MSc. (CM-FM), MPd.Ked.

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. negara-negara maju penyebab kematian karena kanker menduduki urutan kedua

ILMU KOMUNIKASI: TEORI & PRAKTIK

DAFTAR PUSTAKA. Andini, D. I Self Acceptance penderita Kanker Payudara pasca Mastektomi yang

BAB I PENDAHULUAN. teknologi yang pesat menjadi stresor pada kehidupan manusia. Jika individu

BAB 1 PENDAHULUAN. mengakibatkan perilaku psikotik, pemikiran konkret, dan kesulitan dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. dunia kanker payudara merupakan penyakit kanker dengan. presentase kasus baru tertinggi sebesar 43,3%, dan penyebab

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan yang dihubungkan melalui rencana pembangunan kesehatan sehingga

BAB I PENDAHULUAN. kematian nomor dua di dunia setelah penyakit jantung. Di tahun 2008, stroke dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Manusia adalah makhluk sosial yang tidak dapat hidup tanpa orang lain.

BAB I PENDAHULUAN. LBP sering dijumpai dalam praktek sehari-hari, terutama di negara-negara

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP KELUARGA DENGAN KETERLIBATAN DALAM MOBILISASI DINI PASIEN STROKE DI RSU ISLAM KUSTATI SURAKARTA

ABSTRAK KARAKTERISTIK PASIEN KANKER PAYUDARA DAN PENANGANANNYA DI RSUD ARIFIN ACHMAD PEKANBARU PERIODE JANUARI 2010 DESEMBER 2012

3.5. Cara Pengumpulan Data Instrumen Penelitian Tahap Penelitian Rencana Analisis Data BAB IV.

BAB 1 PENDAHULUAN. pasien melalui berbagai aspek hidup yaitu biologis, psikologis, sosial dan

BAB I PENDAHULUAN. dengan kehidupan sehari-hari, hampir 1 % penduduk dunia mengalami

PANDUAN PELAYANAN MEMINTA PENDAPAT LAIN (SECOND OPINION)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Penyakit kronis merupakan penyakit yang berkembang secara perlahan selama bertahuntahun,

BAB I PENDAHULUAN. kematiannya. Karsinoma kolorektal merupakan penyebab kematian nomor 4 dari

Monograf Hukum Dagang PERDAMAIAN DI DALAM KEPAILITAN DAN PENUNDAAN KEWAJIBAN PEMBAYARAN UTANG

Clinical Science Session Pain

BAB I PENDAHULUAN. Hakekat pembangunan kesehatan ditujukan untuk meningkatkan

BAB V KESIMPULAN, DISKUSI, DAN SARAN

GAMBARAN FISIK DAN PSIKOLOGIS KLIEN DENGAN KANKER SERVIKS DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. MOEWARDI SURAKARTA SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

RANCANGAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG PELAKSANAAN WAJIB LAPOR PECANDU NARKOTIKA

BAB I PENDAHULUAN. Okupasi terapi (OT) adalah suatu upaya terapi yang melibatkan

PEDOMAN PELAYANAN REKAM MEDIS

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Keperawatan jiwa adalah proses interpesonal yang berupaya untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. sehat, serta mampu menangani tantangan hidup. Secara medis, kesehatan jiwa

Transkripsi:

REHABILITASI KANKER PAYUDARA Diterbitkan oleh: Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran Jl. Eijkman No. 38 Bandung 40161 Tahun 2017, Cetakan ke-1 Hak cipta dilindungi undang-undang Dilarang mengutip, memperbanyak dan menerjemahkan sebagian atau seluruh isi buku tanpa izin tertulis dari penerbit Penulis: Vitriana Biben, dr., SpKFR Editor: Andre Tanuwijaya, dr. Peraga: Rian Dewi Auriani, dr. Zayadi Zainudin, dr. Pengarah Gaya: Irsan Agung Ramdhani, dr. Desain Sampul: Richard Chandra, dr. Penata Isi: Muhammad Mukhlis F. A., dr. Ukuran buku: 14,8 cm x 21 cm iv + 60 halaman ISBN : 978-602-0877-10-5 ii

KATA PENGANTAR Kombinasi deteksi dan terapi kanker dini serta adanya perbaikan tatalaksana sistem kesehatan secara umum, menyebabkan penderita kanker saat ini mempunyai harapan hidup yang lebih panjang. Meningkatnya usia harap hidup sayangnya masih disertai dengan tingginya kejadian ketidakmampuan atau keterbatasan dalam melakukan aktivitas hidup sehari-hari (disabilitas) pada para penderitanya (penyintas kanker). Rehabilitasi kanker merupakan bagian dari proses tatalaksana menyeluruh yang bertujuan untuk membantu para penderita kanker memperoleh kemampuan fungsionalnya berdasarkan kemampuan fisik, sosial, psikologis dan vokasional (kekaryaan) yang tersisa untuk meningkatkan kualitas hidupnya. Rehabilitasi kanker memiliki peran penting dalam upaya mencegah terjadinya kehilangan fungsi/hendaya (impairment) karena menangani kanker melalui pendekatan fisik dan psiko-sosial. Dalam buku ini akan dijelaskan secara singkat dampak kanker pada fungsi tubuh, peran intervensi rehabilitasi dini terhadap gangguan fungsi dan contoh panduan latihan di rumah, sehingga para penderita kanker dapat melakukan latihan secara sederhana untuk mengurangi dampak kanker dan pengobatannya terhadap fungsi penderita sebagai manusia. Akhir kata, semoga buku ini dapat memberikan manfaat yang sebesarbesarnya bagi para penderita kanker payudara untuk meningkatkan kualitas hidupnya. Bandung, Februari 2017 Vitriana Biben, dr., SpKFR iii

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... iv BAGIAN 1: Rehabilitasi Medis dan Kanker... 1 1. Disabilitas Pada Kanker Payudara... 2 2. Kerjasama Pasien, Keluarga dan Tim Rehabilitasi Medik... 3 3. Rehabilitasi Pada Kanker Payudara... 7 4. Gangguan Fungsi Pada Penderita Kanker... 10 5. Latihan Fisik Pada Penderita Kanker... 16 BAGIAN 2: Panduan untuk di Rumah... 18 Panduan Latihan Sederhana Untuk Penderita Kanker Payudara Pasca Mastektomi (Pengangkatan Payudara)... 18 Limfedema... 21 Latihan di Minggu Pertama (Hari Ke 1-7) Setelah Operasi... 24 Latihan di Minggu Ke 2-6 Setelah Operasi...36 Latihan Setelah 6 Minggu Operasi... 53 Referensi...56 Logbook Latihan...58 iv

BAGIAN 1: REHABILITASI MEDIS DAN KANKER Rehabilitasi diartikan sebagai proses untuk mengembalikan fungsi kemampuan fisik dan atau mental yang diakibatkan oleh cedera ataupun penyakit, agar seseorang dapat kembali berfungsi normal atau mendekati normal. Rehabilitasi dilakukan pada penderita kanker sebagai bagian penting dalam rangkaian terapi secara keseluruhan karena dapat meningkatkan kualitas hidup pada penderita kanker yang sudah diterapi (penyintas kanker) dan mempertahankan harkat pasien di stadium akhir (terminal) kanker. Program Rehabilitasi disusun berdasarkan kebutuhan masing-masing pasien. Walaupun dengan diagnosis medis yang sama, program ini akan berbeda dari pasien satu dengan yang lainnya. Tatalaksana rehabilitasi dibuat dengan menyesuaikan kebutuhan, keinginan pasien serta situasi dan kondisi lingkungan di sekitar pasien. Rehabilitasi pada penderita kanker bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup. Keberhasilan program rehabilitasi ditentukan oleh banyak faktor. Salah satu faktor yang mempengaruhinya adalah adanya persamaan persepsi tentang tujuan akhir program rehabilitasi. Pasien, keluarga dan tim rehabilitasi harus bekerja sama dalam menentukan tujuan akhir terapi yang realistik dan membuat perencanaan langkah-langkah terapi agar pasien dapat kembali beraktivitas dalam lingkungannya dengan memanfaatkan kemampuan yang masih ada. 1